Dokumen ini berisi analisis kepribadian karakter fiksi bernama Nina dalam film Black Swan. Nina memiliki kepribadian obsesif-kompulsif yang ditandai dengan preokupasi terhadap keteraturan dan kesempurnaan. Ia juga menunjukkan mekanisme defensi isolasi afek dan undoing. Nina berusaha keras untuk menjadi penari balet sempurna namun hal itu membuatnya mengalami halusinasi. Protokol psikoterapi yang disarankan adalah
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Analisis Kepribadian_Black Swan.docx
1. TUGAS BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
ANALISIS KEPRIBADIAN
KARAKTER FIKSI
Disusun Oleh:
Sylvia W. Stephanie Siahaan 04084822124098
Carolina Maria Sidabutar 04084822124067
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
RUMAH SAKIT SITI FATIMAH PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
2. Seri: Black Swan (2010)
Tokoh: Lily/Black Swan
Gambar 1. Tokoh Nina
Nina adalah seorang penari balet di New York City Ballet
Company. Dia tinggal di sebuah apartemen di New York dengan ibunya,
Erica, yang sangat mengontrol gerak gerik Nina dikarenakan ibunya Nina
dulu juga seorang penari balet. Ibunya meninggalkan karirnya sebagai
penari balet karena hamil dengan Nina setelah berhubungan badan dengan
pria kaya namun tidak bertanggung jawab sehingga meninggalkan Erica.
Ibunya kemudian melahirkan Nina dan berusaha untuk memberi anaknya
segala sesuatu yang berwarna pink sebagai simbol feminisme dan sebuah
kotak musik, dimana kotak musik tersebut berisi lagu dari Swan Lake.
Bos Nina di New York City Ballet Company adalah Thomas
Leroy, sebagai director pertunjukan. Thomas mencari seorang penari balet
yang bisa menjadi pemeran utama di Swan Lake, adaptasi karya
Tchaikovsky. Karakter tersebut dituntut untuk bisa menjadi lembut (white
swan) namun juga seduktif atau menggoda (black swan). Thomas
kemudian tertarik dengan Nina untuk memerankan peran itu, namun Nina
harus berperan sebagai karakter black swan yang jahat. Nina terpaksa
harus meninggalkan kepribadiannya yang “ramah” dan “manis” dan
3. berusaha untuk menunjukkan karakternya yang lebih sensual. Nina
kemudian berusaha untuk “membentuk” tubuhnya sehingga seperti angsa
yang bisa bergerak dengan bebas namun tetap tampil dengan elegan.
Satu hari, Thomas mengundang Nina ke apartemennya untuk
minum bersama. Thomas, yang merupakan pria yang agresif secara
seksual, menyuruh Nina yang naif untuk menyentuh dirinya sendiri dan
Thomas. Nina akhirnya pulang ke rumah dan menuruti perintah Thomas
dengan masturbasi di tempat tidurnya namun ketahuan ibunya. Keesokan
harinya, Thomas memperkenalkan Nina dengan penari ballet baru, Lily.
Lily kemudian membantu untuk menonjolkan sisi gelap Nina. Nina curiga
bahwa sebenarnya Lily ingin merebut perannya di Swan Lake sehingga
membuat Nina menjadi cemas.
Kecemasan Nina menjadi berlebihan ketika Nina mulai
berhalusinasi bahwa dia terjebak dalam keramaian di Lincoln Center.
Nina juga melihat boneka berwarna pink di kamarnya menjadi hidup dan
menertawakan dia. Dia juga berhalusinasi bahwa dia berhubungan badan
dengan Lily. Di dalam penglihatan itu, Nina dan Lily terlihat sedang
memakai ekstasi, suatu halusinogen kuat.
Nina kemudian menjadi lebih berhati-hati dalam mempersiapkan
dirinya untuk pertunjukan, termasuk mempersiapkan sepatu balletnya dan
mencuci tangan setiap kali menyentuh alat make-up. Nina juga
memuntahkan makanan yang menurutnya dapat membuat dia gendut dan
menolak makanan yang diberi ibunya. Halusinasi Nina muncul kemudian
dia pergi ke ruang ganti dan berusaha untuk memecahkan kaca di
depannya sehingga tangannya berdarah. Namun saat dia kembali ke ruang
ganti, darah Nina sudah tidak ada di kaca, tetapi Nina sekarang merasakan
nyeri hebat di perutnya.
Nina kemudian kembali tampil di panggung seperti biasa sampai
dia lompat ke atas panggung sebagai pertunjukan terakhir, dimana Nina,
sebagai White Swan, melompat untuk bunuh diri sebagai bagian dari
pertunjukkan. Nina melompat dari atas panggung dan jatuh di atas matras.
4. Nina kemudian mendapatkan applause dari penonton. Lily kemudian
melihat bahwa Nina terluka di bagian perutnya dan berteriak untuk
meminta pertolongan. Thomas bertanya kepada Nina apa yang dia
lakukan, Nina hanya menjawab bahwa dirinya “Im Perfect”.
ANALISIS KEPRIBADIAN
Nina memiliki kepribadian obsesif-kompulsif, dimana ciri utama dari
kepribadian ini adalah preokupasi yang mendalam terhadap keteraturan,
perfeksionisme, dan pengendalian sehingga tampak mengacuhkan
keluwesan, keterbukaan, dan efisiensi. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh
lingkungan kerja Nina di New York City Ballet Company dimana seorang
penari ballet selalu dituntut agar bisa menari dengan sempurna namun
elegan dan menggoda pada saat bersamaan. Usaha yang dilakukan penari
ballet untuk ini tidaklah mudah, mulai dengan memodifikasi sepatu ballet
sendiri sampai membatasi makanan.
Gambar 2. Nina berlatih dengan giat
Biasanya orang dengan kepribadian obsesif-kompulsif menggunakan
defensi isolasi afek dan undoing. Mekansime defensi undoing adalah
tindakan menghapus akibat tidak menyenangkan dari perbuatan
sebelumnya dengan melakukan perbuatan baru. Pada karakter ini,
5. tindakan undoing terlihat dari perilakunya yang terobsesi dengan
kesempurnaan. Nina berusaha keras agar dirinya dapat tampil sempurna,
dengan berkali-kali menata ulang rias mukanya, memuntahkan makanan
yang menurutnya dapat merusak figur tubuhnya dan latihan dengan keras
agar dia dapat dipandang lebih hebat dibandingkan penari ballet lain.
Gambar 3. Nina terobsesi kesempurnaan
Nina juga menunjukan mekanisme defensi berupa isolasi afek. Isolasi
afek adalah ketika seseorang memisahkan ide/pikiran dengan perasaan yang
menyertainya sehingga tidak tampak ada perasaan. Hal ini tampak ketika Nina
tidak menunjukkan ekspresi apapun saat dia curiga bahwa Lily ingin merebut
perannya untuk White Swan dalam pertunjukan Swan Lake. Nina juga tampak
tidak menunjukkan emosi ketika ibunya selalu mengkritik gerak gerik Nina
sebagai penari balet dan selalu memberikan Nina hal yang bersifat obsesif
dengan kesempurnaan.
Nina sendiri juga merupakan orang yang naif, baik secara mental ataupun
seksual. Nina cenderung langsung mengikuti apapun yang disuruh orang
kepadanya. Hal ini tampak pada Thomas yang memanipulasi Nina secara
seksual. Nina masih sulit untuk membedakan kepribadiannya yang
sesungguhnya, yaitu wanita yang ramah dan ceria dengan peran yang harus
6. dimainkannya sebagai penari balet, yaitu wanita yang sensual dan seduktif.
Nina memiliki halusinasi auditorik dimana ia mendengar boneka
miliknya sedang menertawakannya dan memiliki halusinasi visual dimana ia
seperti melihat bahwa dirinya berhubungan badan dengan Lily. Setelah
merasakan halusinasi ini, Nina menjadi kesulitan untuk berkonsentrasi
melakukan pekerjaannya. Dia berusaha untuk melawan halusinasi tersebut
dengan memecahkan kaca di depannya, tanpa sadar bahwa dia telah melukai
dirinya sendiri.
Nina memenuhi 5 dari 8 poin perilaku yang mencerminkan kepribadian
obsesif kompulsif, yaitu:
Preokupasi yang mengalihkan akan rincian, aturan, daftar, urutan, jadwal;
Pengabdian berlebih pada kerja, mengabaikan kesenangan atau pertemanan;
Terlalu kaku dalam hal moral, etik, normal
Sulit membuang barang yang sudah tidak layak
Enggan mendelegasikan tugas tanpa kepastian akan diikuti dengan tepat; dan
Kaku dan keras kepala
7. A. KONFIGURASI TEMPERAMEN
1. Harm avoidance
Nina memiliki tempramen harm avoidance yang tinggi, yaitu menunjukkan
bahwa dia orang yang hati-hati dan penuh perencanaan. Terlihat saat nina
berusaha dengan terus latihan untuk memenuhi ambisinya dalam memenagkan
casting yang akan berperan sebagai penari balet dengan tema tentang sudara
kembar yaitu White Swan dan Black Swan. Bahkan nina tetap latihan saat teman-
teman yang lainnya sedang beristirahat. Sesampainya dirumah pun nina tetap
latihan hingga kakinya terlukaagar dapat memenuhi ambisinya. Bila nina berhasil
mendapatkan peran utama sebagai White Swan dan Black Swan, karir Nina
dalam balet akan semakin bersinar. Nina akan menjadi the next of Beth. Karena
itulah, Nina berusaha sangat keras agar Thomas memilihnya dalam pementasan
tersebut.
8. Gambar 2. Nina terus berlati hingga kakinya terluka
2. Novelty seeking
Nina memiliki tempramen novelty-seeking yang rendah, ditunjukkan dari
ekspresi dan cara bicaranya yang cenderung monoton dan kurang antusias. Hal
ini terlihat pada saat seluruh rekan nina mengucapkan selamat kepada nina
karena berhasil terpilih menjadi penari balet yang akan memerankan karakter
Black White dan Black Swan nina menampakkan wajah yang cenderung datar,
tidak tampak adanya rasa kegembiraan dalam wajah nina disaat semua teman-
temannya mengucapkan selamat dan sangat antusias, namun nina tampak biasa
saja.
Gambar 5. nina terlihat biasa saja saat teman temannya mengucapkan selamat
3. Reward dependence
Nina memiliki tempramen reward dependence yang rendah, dimana Nina
merupakan orang yang independen dan objektif yang ditunjukkan saat Nina terus
berusaha karena mesikipun dia telah terpilih, karena Thomas masih ragu karena Nina
masih sering salah dalam latihan ketika memerankan Black Swan dan Nina pun
menyadari hal tersebut. Nina menyadari bahwa gerakan tarian yang luwes dari
Lily sang balerina baru dari San Fransisco bagus, dan thomas sangat
menyukai gerakan lily.
9. Gambar 6. Nina menyadari bahwa gerakan lyly lebih bagis darinya, sehingga Nina
harus melakukan latihan yang banyak
4. Persistence
Nina memiliki tempramen presistence yang tinggi, yaitu pekerja keras dan
memiliki tujuan yang tinggi dengan terus latihan meskipun dirinya terlah terpilih
namun nina pantang menyerah agar posisinya tidak digantikan oleh lyly.
B. FUNGSI KARAKTER
1. Self-directedness
Nina memiliki karakter self-directedness yang tinggi, yaitu mampu diri,
bertanggung jawab, bisa diandalkan, menerima diri, dan bisa menyesuaikan diri
dengan tuntuan. Karakter self-directedness Nina yang tinggi ditunjukkan pada
saat dia tahu bahwa lyly memiliki gerakan tarian yang bagus sehingga nina harus
10. menyesuaikan diri agar dapat menjadi seperti lyly. Nina akan membuktikan
kepada thomas bahwa dia mampu untuk membawakan kedua karekter yang akan
dia tarikan dengan caranya sendiri. Usaha yang dilakukan Nina pun berhasil, nina
berhasil membawakan tarian yang bagus dan indah serta mendapat pengakuan
dari thomas.
Gambar 7. Nina mendapat pengakuan dari orang di sekitarnya
2. Cooperativenesss
Nina memiliki karakter cooperativeness yang rendah, dibuktikan dengan adanya
sikap kritis, oportunistik, dan intoleran pada kesalahan sekecil apapun. Sosok Nina
sangat memaksakan dirinya untuk menjadi sempurna. Kondisi ini muncul dan
semakin parah saat dia merasa tersaingi dengan pemeran penggantinya, Lily
(Mila Kunis). Selain itu keprofesionalan Sutradaranya juga membuat tekanan
bagi Nina untuk menjadi sempurna demi perannya tersebut.
11. Gambar 8. Nina berusaha sekuat tenaga untuk tampil sebaik mungkin
3. Self-transcendence
Untuk memainkan karakter dalam pementasan Swan Lake ini, Nina harus bisa
membawakan dua tarian dengan dua emosi yang berbeda, yaitu White Swan,
yang penuh dengan kepolosan dan pesona dan Black Swan yang karakternya
bertolak belakang, yaitu begitu gelap dan menggoda. Sedangkan menurut
Thomas Leroy sang sutradara, Nina dengan tarian baletnya yang bagus memang
mampu melakukan tarian dengan gerakan- gerakan yang rumit, namun tidak ada
penjiwaan dalam setiap gerakan gemulainya itu. Nina memiliki karakter self-
transcendence yang tinggi, ditunjukkan dengan karakternya yang penuh
pertimbangan. Hal ini dibuktikan dengan nina tidak ingin mengecewakan ibunya
yang begitu mendukung karirnya menjadi balerina profesional dan inilah saatnya
12. mewujudkan cita-citanya selama ini, Nina mempertimbangan berbagai cara
untuk dapat menari dengan baik. Bahkan nina mencuri barang-barang milik beth
(seorang balerina yang dia idolakan).
Gambar 9. Nina mencuri barang beth agar nampak sempurna sepertinya
Dari konfigurasi karakternya, Nina condong ke arah Fanatical
(paranoid)
Gambar 10. Konfigurasi Karakter Nina
13. PROTOKOL INTERVENSI PSIKOTERAPI
Percakapan-1
Nina : Aku menyesal karena tidak bisa sempurna dalam memerankan white
swan
Terapis : Mengapa dirimu berpikir begitu? (Anonim)
Nina : Entahlah aku merasa tidak bisa memerankannya dengan baik
Terapis : Kau sudah melakukan yang terbaik Nina (Memuji)
Nina : Tapi aku tetap merasa gagal dokter
Terapis : Tidak mudah memerankan suatu karakter sambil melakukan gerakan
balerina yang sulit Nina. (Rasionalisasi)
Percakapan-2
Nina : Harusnya aku bisa berlatih dengan lebih giat
Terapis : Apa yang membuatmu ragu? (Anonim)
Nina : Aku merasa Armin tidak cocok menjadi Swan Queen
Terapis : Jika saat itu bukan kau jadi White Swan, mungkin tepuk tangannya
takkan semeriah itu Nina (Reframing)
Nina : Mungkin kau benar, harusnya memang aku lebih yakin dengan
kemampuanku
Terapis : Syukurlah, bagaimana perasaanmu sekarang? (Memuji)
Nina : Aku merasa lebih lega.
Terapis : Semua orang pernah merasa ragu dengan dirinya sendiri padahal
sebenernya mereka sudak melakukan yang terbaik. (Penentraman)