SlideShare a Scribd company logo
AL-WAHHAB (ASMAUL HUSNA)
MAHA PEMBERI KARUNIA
Oleh: Dr. JM. Muslimin, M.A
Dosen Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah
PENGERTIAN AL-WAHHAB
Al-Wahhab adalah salah satu sifat Allah yang memiliki
Arti Maha Pemberi Karunia. Karunia merupakan
hadiah yang bebas dari imbalan dan kepentingan.
Makna lafazh 'Al Wahhab' menekankan bahwa pada
hakikatnya tidak mungkin tergambar dalam benak,
mengenai adanya yang memberi, tanpa
mengharapkan imbalan kecuali Allah SWT.
Catatan: Materi ceramah Asmaul Husna ini diolah dari sumber internet
Karena siapa yang memberi disertai dengan
tujuan duniawi atau ukhrawi, baik tujuan itu
berupa pujian, meraih persahabatan,
menghindari celaan atau mendapatkan
kehormatan, dia bukanlah 'Wahhab'.
Dia Allah, memberikan rahmat kepada makhluk-
Nya tanpa pamrih, karena Dia tak membutuhkan
apapun kepada makhlukNya.
Keagungan dan kebesaranNya tak berkurang
sedikitpun juga jika sekiranya semua manusia
ingkar kepadaNya. Demikian juga sebaliknya,
kewibawaan dan kemuliaanNya tak bertambah
sedikitpun juga jika sekirinya semua manusia
tunduk patuh kepadaNya. Dia tak membutuhkan
ucapan terima kasih, tak juga tepuk tangan atas
semua kebaikanNya.
Hanya Dia yang pantas menyandang nama Al-
Wahhab, sebab semua manusia senantiasa
mengharapkan imbalan ketika bekerja, apalagi ketika
memberi sesuatu kepada sesamanya.
Arinya: Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh
seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Pemberi“.
Itulah sebabnya, ketika Imam al-Ghazali
menjelaskan tentang Al-Wahhab, ia berkomentar
bahwa hanya Allah saja yang patut menyandang
sifat itu.
Ia berkata, pada hakekatnya tidak ada pemberian
tanpa tujuan dan harapan, kecuali Allah Subhanahu
Wata'ala, Setiap manusia pasti berpengharapan
atas semua perbuatannya, baik dalam bentuk
pujian, meraih persahabatan, mendapatkan
kehormatan, atau paling tidak menghindari celaan.
Seseorang ‘abid yang senantiasa melazimkan ibadah
juga tak lepas dari pamrih untuk mendapatkan surga
atau terhindar dari neraka. Bahkan seorang alim yang
beribadah demi meraih cinta dan syukur kepadaNya
belum sepenuhnya terhindar dari tujuan-tujuan atau
harapan meraih imbalan.
Karenanya, Allah tetap memberi toleransi kepada
manusia, Dia Allah, membolehkan manusia beribadah
karena mengharapkan surgaNya atau terhindar dari
neraka-Nya, karena memang hanya sampai di situ
batas kemampuan manusia.
Walaupun demikian, kita bisa meneladani sifat
mulia itu sebatas kemampuan kita sebagai
makhlukNya. Dalam hal ini kita bisa
meminimalkan harapan atau pamrih kita, paling
tidak, ketika kita memberikan sesuatu, janganlah
kita berharap mendapatkan imbalan yang ber-
lebihan, yang demikian itu disebut riba,
sebagaimana firman-Nya :
Artinya: Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu
berikan agar dia bertambah pada harta manusia,
maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
Sejak awal, ketika Rasulullah menerima wahyu
yang ketiga, Allah sudah mengingatkan: “Jangan
memberi dengan mengharap imbalan yang lebih
banyak”. (QS. Al-Muddatstsir: 6)
Artinya: dan janganlah kamu memberi (dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Dalam prakteknya, kita boleh saja menanti ucapan
terimakasih dari orang yang kita beri, tapi
mengabaikannya jauh lebih mulia dan derajatnya
lebih tinggi, sebagaimana firman Allah:
Artinya: “Sesungguhnya kami memberi makanan
kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan
tidak pula (ucapan) terima kasih”. (QS. Al-Insaan: 9)
Nilai-nilai yang tercermin dari Al-Wahhab itu sangat
penting diterapkan oleh para pemimpin. Setiap
pemimpin haruslah memiliki sifat pemurah, suka
memberi kepada bawahannya.
Seorang pemimpin yang pelit pasti tidak disukai
anak buahnya. Sebaliknya, pemimpin yang murah
hati dan suka memberi pasti mendapatkan simpati,
disukai, dan dicintai rakyatnya.
……………

More Related Content

What's hot

Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Ahmad Zainuddin
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
Eneng Susanti
 
Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahRisal Fahmi
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Safitri Era Globalisasi
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
Fathun Ni'am
 
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshareAkhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Bahiyah MaHiz
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Helmon Chan
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
dewi2409
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
Nandha Zulyana
 
Rukhsah.pptx
Rukhsah.pptxRukhsah.pptx
Rukhsah.pptx
aghayasser
 
Materi kajian keputrian
Materi kajian keputrianMateri kajian keputrian
Materi kajian keputrian
Siti Permana
 
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridShalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Hafsah
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
Rendra Fahrurrozie
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
aralailiyah
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LiaHakim1
 
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Kelompok A Teknologi Pendidikan
 
Tugas ppt (rukun islam)
Tugas ppt (rukun islam)Tugas ppt (rukun islam)
Tugas ppt (rukun islam)
Zaka88
 

What's hot (20)

Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
 
Menyantuni kaum dhuafa ppt
Menyantuni kaum dhuafa pptMenyantuni kaum dhuafa ppt
Menyantuni kaum dhuafa ppt
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
 
Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihah
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshareAkhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
 
Rukhsah.pptx
Rukhsah.pptxRukhsah.pptx
Rukhsah.pptx
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Materi kajian keputrian
Materi kajian keputrianMateri kajian keputrian
Materi kajian keputrian
 
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridShalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
 
Tugas ppt (rukun islam)
Tugas ppt (rukun islam)Tugas ppt (rukun islam)
Tugas ppt (rukun islam)
 

Similar to al-Wahhab (asmaul husna) Maha Pemberi Karunia

Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
Febriani Widhaningsih
 
Materi
MateriMateri
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
LaluGilangRahmadiHam1
 
As-Syakur (asma'ul husna)
As-Syakur (asma'ul husna)As-Syakur (asma'ul husna)
As-Syakur (asma'ul husna)
anggundiantriana
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
smkntegal
 
Membumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahMembumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahWiyanto Suud
 
Bab 2 asmaul husna
Bab 2 asmaul husnaBab 2 asmaul husna
Bab 2 asmaul husna
Yuniatun Dwi Nurriskah
 
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla IlahiMenata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahiatiyu
 

Similar to al-Wahhab (asmaul husna) Maha Pemberi Karunia (9)

Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
 
As-Syakur (asma'ul husna)
As-Syakur (asma'ul husna)As-Syakur (asma'ul husna)
As-Syakur (asma'ul husna)
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
 
Membumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahMembumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allah
 
Bab 2 asmaul husna
Bab 2 asmaul husnaBab 2 asmaul husna
Bab 2 asmaul husna
 
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla IlahiMenata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
 

al-Wahhab (asmaul husna) Maha Pemberi Karunia

  • 1. AL-WAHHAB (ASMAUL HUSNA) MAHA PEMBERI KARUNIA Oleh: Dr. JM. Muslimin, M.A Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  • 2. PENGERTIAN AL-WAHHAB Al-Wahhab adalah salah satu sifat Allah yang memiliki Arti Maha Pemberi Karunia. Karunia merupakan hadiah yang bebas dari imbalan dan kepentingan. Makna lafazh 'Al Wahhab' menekankan bahwa pada hakikatnya tidak mungkin tergambar dalam benak, mengenai adanya yang memberi, tanpa mengharapkan imbalan kecuali Allah SWT. Catatan: Materi ceramah Asmaul Husna ini diolah dari sumber internet
  • 3. Karena siapa yang memberi disertai dengan tujuan duniawi atau ukhrawi, baik tujuan itu berupa pujian, meraih persahabatan, menghindari celaan atau mendapatkan kehormatan, dia bukanlah 'Wahhab'. Dia Allah, memberikan rahmat kepada makhluk- Nya tanpa pamrih, karena Dia tak membutuhkan apapun kepada makhlukNya.
  • 4. Keagungan dan kebesaranNya tak berkurang sedikitpun juga jika sekiranya semua manusia ingkar kepadaNya. Demikian juga sebaliknya, kewibawaan dan kemuliaanNya tak bertambah sedikitpun juga jika sekirinya semua manusia tunduk patuh kepadaNya. Dia tak membutuhkan ucapan terima kasih, tak juga tepuk tangan atas semua kebaikanNya.
  • 5. Hanya Dia yang pantas menyandang nama Al- Wahhab, sebab semua manusia senantiasa mengharapkan imbalan ketika bekerja, apalagi ketika memberi sesuatu kepada sesamanya. Arinya: Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi“.
  • 6. Itulah sebabnya, ketika Imam al-Ghazali menjelaskan tentang Al-Wahhab, ia berkomentar bahwa hanya Allah saja yang patut menyandang sifat itu. Ia berkata, pada hakekatnya tidak ada pemberian tanpa tujuan dan harapan, kecuali Allah Subhanahu Wata'ala, Setiap manusia pasti berpengharapan atas semua perbuatannya, baik dalam bentuk pujian, meraih persahabatan, mendapatkan kehormatan, atau paling tidak menghindari celaan.
  • 7. Seseorang ‘abid yang senantiasa melazimkan ibadah juga tak lepas dari pamrih untuk mendapatkan surga atau terhindar dari neraka. Bahkan seorang alim yang beribadah demi meraih cinta dan syukur kepadaNya belum sepenuhnya terhindar dari tujuan-tujuan atau harapan meraih imbalan. Karenanya, Allah tetap memberi toleransi kepada manusia, Dia Allah, membolehkan manusia beribadah karena mengharapkan surgaNya atau terhindar dari neraka-Nya, karena memang hanya sampai di situ batas kemampuan manusia.
  • 8. Walaupun demikian, kita bisa meneladani sifat mulia itu sebatas kemampuan kita sebagai makhlukNya. Dalam hal ini kita bisa meminimalkan harapan atau pamrih kita, paling tidak, ketika kita memberikan sesuatu, janganlah kita berharap mendapatkan imbalan yang ber- lebihan, yang demikian itu disebut riba, sebagaimana firman-Nya :
  • 9. Artinya: Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
  • 10. Sejak awal, ketika Rasulullah menerima wahyu yang ketiga, Allah sudah mengingatkan: “Jangan memberi dengan mengharap imbalan yang lebih banyak”. (QS. Al-Muddatstsir: 6) Artinya: dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
  • 11. Dalam prakteknya, kita boleh saja menanti ucapan terimakasih dari orang yang kita beri, tapi mengabaikannya jauh lebih mulia dan derajatnya lebih tinggi, sebagaimana firman Allah: Artinya: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih”. (QS. Al-Insaan: 9)
  • 12. Nilai-nilai yang tercermin dari Al-Wahhab itu sangat penting diterapkan oleh para pemimpin. Setiap pemimpin haruslah memiliki sifat pemurah, suka memberi kepada bawahannya. Seorang pemimpin yang pelit pasti tidak disukai anak buahnya. Sebaliknya, pemimpin yang murah hati dan suka memberi pasti mendapatkan simpati, disukai, dan dicintai rakyatnya. ……………