SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
‘Penerapan Experiental Marketing pada ‘Mini Drama AADC’ Strategi Pemasaran LINE’
Fidelia, D 1
Communication student of Brawijaya University
Abstrak
Peluncuran mini drama Ada Apa Dengan Cinta pada tanggal 5 November 2014 melalui
Youtube berhasil menghebohkan masyarakat Indonesia, pasalnya Ada Apa Dengan Cinta
merupakan film tahun 2002 yang hampir sudah tidak terdengar hiruk pikuknya. Terlebih mini drama
ini dibuat sebagai strategi pemasaran produk aplikasi chatting online asal Jepang Line.
AADC yang merupakan film yang paling fenomenal di tahun 2002 dipilih sebagai bahan
untuk pembuatan Mini Drama yang hanya berdurasi sepuluh menit dua puluh empat detik itu. Tentu,
pemilihan drama ini memiliki berbagai tujuan, salah satunya yakni sebagai umpan untuk
membangkitkan dan me-recall kembali pengalaman masyarakat. Telaah ini menegaskan jika
penggunaan experiental marketing pada sebuah produk dapat meningkatkan merk suatu produk.
Keyword : Mini Drama, Pengalaman, Produk, , Experiental Marketing
1
Diona Fidelia, 125120201111029
Pendahuluan
Semakin maraknya penggunaan alat teknologi dan informasi pada masyarakat secara tidak
langsung berpengaruh pula terhadap cara suatu perusahaan mengiklankan atau mempromosikan
iklannya. Salah satu strategi promosi yang tergolong baru di Indonesia adalah penggunaan ‘Mini
Drama’ sebagai alatpromosi. Mini Drama merupakan salah satu cara baru dalam berpromosi, yakni
pengemasan film secara singkatdengan menyelipkan produk atau jasa yang diklankan secara terus-
menerus. Line merupakan salah satu produk chatting online yang membuat mini drama yang baru
saja dirilis pada awal November 2014. Dalam drama tersebut, Line memperkenalkan fitur Find
Alumni untuk menemukan kembali teman lama. Dalam mini drama ini pihak marketing Line
mengangkat cerita dari AADC yang fenomenal pada tahun 2002 sebagai umpan untuk meraih
simpati dari masyarakat.
Diangkatnya film AADC dalam bentuk mini drama setelah tayang dua belas tahun yang lalu
tentu memiliki tujuan, salah satunya yakni membangun simpati dan pengalaman yang dimiliki oleh
masyarakat, sehingga dapatdikatakan jika pihak pemasar Line fokus pada pengalaman konsumen.
Beberapa jam setelah dirilisnya Mini Drama Line di Youtube, mini drama ini berhasil
menyedot beribu pasang mata viewers. Berbagai media sosial pun tak luput dari demam AADC,
mulai dari twiter, facebook hingga Path yang dihiasi dengan berbagai ‘Meme’ AADC. Meme berasal
dari bahasa Yunani "mimeme" (sesuatu yang menyerupai/menirukan) (Dawkins, 1989).
(Foto tweets traffic ‘AADC, Rangga dan Cinta, Pitra, 2014)
(Gambar Meme AADC, Foto pribadi, 2014)
Dalam Jurnal yang berjudul ‘The impact of the experiential marketing on customer’s brand
perceptionin the Champagne industry’ yang ditulis oleh Laëtitia Lefèvre, menyatakan jika
peningkatan kepuasan konsumen dalam penggunaan barang dan jasa merupakan hal yang penting.
Dewasa ini, konsep pemasaran yang inovatif dijadikan senjata untuk para produsen dalam usaha
meningkatkan brand dengan menghubungkan pengalaman konsumennya. Dengan dibuatnya mini
drama ini menunjukkan bahwa Line memahami peran pelanggannya, peran pelanggan tidak boleh
diabaikan dalam keputusan akhir untuk memulai meluncurkan konsep baru karena mereka adalah
pelaku utama keberhasilan dalam setiap produk dan fitur yang dimiliki Line.
Mini Drama AADC ‘Experiental Marketing’
Munculnya fitur baru Line yakni ‘Find Alumni’ dibarengi dengan perilisan salah satu film
terlaris Indonesia, ‘Ada Apa Dengan Cinta’ versi mini drama sebagai alat promosi cukup
memberikan warna baru di dunia periklanan Indonesia. Pasalnya penggunaan mini drama sebagai
alat promosi masih jarang dilakukan di Indonesia. Mini drama AADC dibintangi oleh enam artis yang
menjadi karakter utama dalam film yang di produseri oleh Mira Lesmana, yakni Nicholas Saputra,
Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Ladya Cheryl, dan Adinia Wirasti. Akhir cerita layar
lebar AADC yang memisahkan Cinta dan Rangga, menjadi permulaan mini drama AADC.
“LINE ‘Find Alumni’ merupakan sebuah sarana yang memudahkan pengguna Line untuk
dapat menjalin hubungan kembali dengan teman lamanya yang sama-sama menggunakan Line.
Line memiliki lebih dari 180 ribu sekolah di database-nya, termasuk 115.000 Sekolah Dasar [SD],
37.000 Sekolah Menengah Pertama [SMP], 23.000 Sekolah Menengah Atas [SMA] dan 5.200
Universitas di seluruh Indonesia. Data ini didapatkan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Mini Drama AADC merupakan rangkaian strategi promosi Line, setiap negara memiliki
wewenang untuk membuat iklan sesuai dengan keadaan negaranya. Mini Drama AADC jelas bukan
film lepas layaknya AADC tahun 2002. Ada Apa Dengan Cinta dan para pemainnya hanyalah
senjata Line untuk menarik perhatian masyarakat.
Ada Apa Dengan Cinta dipilih sebagai bahan utama pembuatan mini drama mengingat
segmentasi pengguna Line adalah anak muda, yang kehidupannya tidak jauh dengan dunia
percintaan dan long distance relationship ‘LDR’ yang mirip dengan jalan cerita AADC. Hal ini
merupakan faktor yang kuat karena cerita AADC sangat mendukung promosi fitur baru line ‘Find
Alumni’, dalam mini drama Rangga dan Cinta dipertemukan kembali setelah dua belas tahun lost
contact dengan bantuan ‘Find Alumni’. Team Leader of Marketing LINE Indonesia Galuh
Chandrakirana mengatakan, “Kami memilih film AADC sebagai tema utama selain karena kisah ini
sangat relevan dengan fitur dan tema LINE ‘Find Alumni’,”
Pengalaman menjadi kunci utama line dalam promosinya kali ini. Karena pihak line sadar
jika konsumen tidak hanya bisa dilihat dari sisi rasionalnya saja, emosional juga. Dalam buku
“Marketing 3.0: From Products to Customer to the Human Spirit” tim MarkPlus bersama Philip Kotler
mengatakan bahwa praktik pemasaran akan semakin bergeser dan mengalami transformasi dari
level intelektual menuju ke level yang mengarah pada emosional, dan akhirnya ke level human spirit.
Faktor emosional konsumen merupakan hal yang tidak dapat di acuhkan, karena pada kenyatannya
konsumen mengabaikan sebagian besar iklan, iklan yang bersifat rasional pada umumnya tidak
diperhatikan dan iklan emosional lebih berhasil menangkap perhatian masyarakat (Oktaviani, 2013.)
Apa yang dilakukan line dalam iklannya kali ini, dapat disebut sebagai experiental
marketing. Experential Marketing menurut (Schmitt dalam Amir Hamzah 2007:22 ) menyatakan
bahwa pemasar menawarkan produk dan jasanya dengan merangsang unsur–unsur emosi
konsumen yang menghasilkan berbagai pengalaman bagi konsumen. Experiential Marketing
merupakan pendekatan pemasaran yang melibatkan emosi dan perasaan konsumen dengan
menciptakan pengalaman-pengalaman positif yang tidak terlupakan sehingga konsumen
mengkonsumsi dan fanatic terhadap produk tertentu (Schmitt dalam Sudarmadi dan Dyah Hasto
Palupi, 2001:26).Dalam pendekatan experiential marketing produk dan layanan harus mampu
membangkitkan sensasi dan pengalaman. Line ingin menghibur, merangsang, dan memenuhi
kepuasan konsumen secara emosional dengan tantangan yang kreatif, yakni mengingat dan
menyatukan film AADC dan mini drama AADC.
Definisi experience menurut Schmitt (1999, p 60), pengalaman merupakan peristiwa-
peristiwa pribadi yang terjadi dikarenakan adanya stimulus tertentu (misalnya yang diberikan oleh
pihak pemasar sebelum dan sesudah pembelian barang atau jasa). Dalam Mini Drama AADC
stimulus yang membangun pengalaman konsumen adalah jalan cerita dan pemain-pemain AADC.
Hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui film AADC yang fenomenal tahun 2000an itu
sehingga dapat dipastikan bagaimana besarnya efek yang dapat ditimbulkan akibat pengangkatan
kembali AADC
.
Kemunculan Mini Drama AADC seakan-akan menggiring ingatan masyarakat Indonesia ke
momen dua belas tahun yang lalu ketika menyaksikan film AADC pertama kali. Euforia masyarakat
atas kehadiran Mini Drama AADC ditunjukkan melalui postingan-postingan di berbagai media sosial.
Beberapa saat setelah dirilis, AADC langsung menjadi trending topic di twitter.
Menurut Kartadjaya (2006) suatu produk memiliki kemampuan lebih baik dalam menciptakan
pengalaman dalam berbagai bentuk :
1. Membangun interaksi sensorial (sensory interactions) yaitu mempertegas sensasi produk
dan layanan yang diberikan
2. Membatasi ketersediaan produk untuk membangun the experience of having one.
3. Menciptakan ekskusivitas produk dengan membentuk klub dan komunitas pelanggan
seperti dilakukan Harley Davidson dengan Harley Davidson Owner Club (HOC)
4. “Memanggungkan” produk dengan menciptakan event-even.
Dari empat kategori diatas produsen Line menggunakan bentuk yang pertama, yakni
membangun interaksi sensorial. Hal ini diwujudkan dari bagaimana Line mengemas dengan sangat
halus kemunculan produk-produknya di Mini Drama sebagai suatu komoditi. Padahal jika diamati
secara cermat terlihat jelas jika mini drama ini ‘sangat iklan’ mulai dari nada dering LINE yang
sangat khas, adegan akhir yang mengenalkan fitur-fitur line mulai dari voice recording, free call, dan
stiker ditampilkan oleh LINE di mini drama AADC.
Dalam experiential marketing dijelaskan bahwa para pelanggan bersifat emosional dan
rasional dalam mengkonsumsi suatu produk. Meskipun pelanggan sering menggunakan rasio dalam
mengkonsumsi suatu produk,tetapi mereka juga sering terdorong oleh emosi karena pengalaman
konsumsi mereka untuk mencari hiburan dan kesenangan.
Pesan Subliminal Mini Drama AADC
Kemunculan Mini Drama AADC sebagai strategi pemasaran LINE tentu sarat akan berbagai
pesan subliminal yang dikemas secara inovatif dan kreatif agar tidak menganggu masyarakat saat
bernostalgia menonton mini drama AADC.
Subliminal messages, yaitu tulisan, gambar, ataupun suara yang tidak dapat ditangkap oleh
alat indera seseorang namun dapat mempengaruhi keputusan, sikap, dan perilaku orang tersebut
(Aronson, 2006). Persepsi subliminal menuntut keterlibatan dan pemikiran aktif pihak konsumen,
karena produsen secara diam-diam menenamkan pesan subliminal dalam iklan. Iklan subliminal
sendiri menurut Bertens (2000:273) merupakan sebuah teknik periklanan yang menyampaikan suatu
pesan dengan begitu cepat, sehingga tidak dipersepsikan dengan sadar, tapi tinggal di bawah
ambang kesadaran manusia.
Penggunaan berbagai produk layanan chatting online LINE dalam mini drama AADC secara
berulang-ulang secara tidak langsung berpengaruh pada keputusan konsumen. Sebagai contoh
nada notifikasi khas Line yang diputar berkali-kali dapat meningkatkan tingkat awarness masyarakat
kepada Line.Tak hanya itu ditunjukannya sticker-sticker Line di akhir mini drama turut mendorong
masyarakat untuk mengunduh atau bahkan me reinstall aplikasi Line hanya karena penasaran
dengan sticker-sticker dari para pemain AADC.
Dalam mini drama kedua pemain utama, Rangga dan Cinta menggunakan aplikasi Line
dalam berkomunikasi. Awal cerita pun dimulai dengan adegan Rangga mencari cinta pertamanya
saat SMA, Cinta, menggunakan Line ‘Find Alumni’ yang merupakan fitur terbaru Line. Di mini drama
diperlihatkan bagaimana cara menggunakan ‘Find Alumni’, dapat dikatakan jika adegan pertama
Mini Drama adalah tutorial ‘Find Alumni’, karena dijelaskan secara detail bagaimana cara
menggunakan fitur ini.
(Adegan dalam mini drama AADC, Foto Pribadi, 2014))
Kemunculan produk-produk line yang dikemas dengan sangat halus pada mini drama,
menunjukkan betapa lihainya produsen Line dalam menjalankan kegiatan promosinya. Sedikit demi
sedikit Line ditampilkan dalam adegan namun berulang-ulang. Diakhir cerita dalam mini drama
Ranggan dan Cinta secara bersamaan pada voice over mengatakan ‘LOVE LIVE LINE’.
Mini Drama AADC, efektifkah?
Experiental marketing yang diterapkan Line pada Mini Drama AADC berhasil mendapatkan
tanggapan positif dari masyarakat hal ini diwujudkan dari jumlah viewers di Youtube, dalam kurun
waktu 24 jam sejak pertama kali diunggah telah mencapai 1 juta penonton, dan tanggal 10
November telah dilihat lebih dari 2,8 juta orang dan terus bertambah setiap harinya.Tak hanya itu,
apabila kita mengetik keyword ‘Ada Apa Dengan Cinta’,’AADC’ atau ‘AlumniAADC’ di media sosial
seperti twitter dan instagram tercatat di Twitter ada 150.394 kicauan dan melalui Instragram
sebanyak 16 ribu penyebutan. (Lunnaerdy, 2014)
Berdasarkan pencapaian itu, banyak pihak mengatakan bahwa LINE telah berhasil
mengimplementasikan terobosan pemasaran kreatif dengan memilih tema AADC dalam
mengkampanyekan fitur terbarunya, LINE "Find Alumni".
Penerapan experiental marketing dalam strategi pemasaran Line kali ini dirasa cukup efektif,
karena sebelumnya di bulan Maret 2014 total pengguna Line di Indonesia “baru” mencapai 20 juta.
Dan saat ini Line berhasil menambah 50% penggunanya di negara Indonesia, hanya dalam kurun
waktu enam bulan (Karimuddin,2014). Di Indonesia Line merupakan salah satu dari sekian banyak
aplikasi chatting online yang terbukti menjadi platform ampuh untuk sarana penjualan secara mobile.
Line yang kini memiliki 490 juta pengguna global, bersaing dengan aplikasi chatting populer lainnya
seperti WhatsApp, KakaoTalk, BeeTalk dan WeChat.
(Imam,2014)
(Karimuddin,2014)
Munculnya Mini Drama menambah daftar keberhasilan Line, pasalnya sepekan setelah
dirilisnya mini drama lebih dari 3 juta viewers menonton mini film tersebut dan penggunaan fitur Find
Alumni diklaim meningkat 700%. (Abidin, 2014)
Penggunaan experiental marketing dianggap lebih efektif dibandingkan dengan strategi
pemasaran yang lain, 'Experiential marketing gives brands the power to engage stakeholders
through interactions that extend over time and across multiple platforms' (Bigham,2010) Karena
dengan adanya keterlibatan aspek emosional pada experiental marketing banyak yang bisa dicapai
Line sekaligus dalam satu waktu yakni, untuk meningkatkan brand awareness, brand equity dan
brand loyalty.
Kesimpulan
Pengangkatan kembali film AADC yang tayang dua belas tahun lalu menjadi mini drama
AADC sebagai salah satu rangkaian strategi pemasaran Line Indonesia merupakan hal yang baru di
dunia promosi di Indonesia. Kemunculan mini Drama AADC mendapat tanggapan positif dari
masyarakat Indonesia, hal ini dibuktikan dari banyaknya tweet, meme, dan jumlah viewers di
Youtube. Kegiatan yang dilakukan oleh produsen Line merupakan bagian dari experiental marketing,
yakni kegiatan pemasaran yang mengedepankan aspek emosional. Segala hal yang berhubungan
line dikemas secara halus pada setiap adegan namun berulang ulang. Kegiatan yang dilakukan Line
dengan menjadikan AADC sebagai bahan utama pembuatan mini drama AADC dirasa cukup efektif,
karena setelah peluncuran Mini Drama fitur Find Alumni yang menjadi produk yang dipromosikan
meningkat pemakaiannya hingga 700%.
Daftar Pustaka
Abidin,Fahmi. 2014 Strategi LINE Gunakan Euforia AADC Untuk Dongkrak Pengguna Fitur Find
Alumni. Diakses dari http://mix.co.id/brand-activation/online-activation/strategi-line-gunakan-euforia-
aadc-untuk-dongkrak-pengguna-fitur-find-alumni/
Aronson, E., Wilson, T, & Akert, R. 2006. Social psychology (6th ed.). New
Jersey: Prentice Hall.
Amir,Hamzah. 2007, “Analisis Experiental Marketing, Emotional Branding, dan Brand Trust
terhadap Loyalitas Merek Mentari”. Manajemen Usahawan Indonesia (MUI): No.06 Hal.22-28
Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Bigham, Liz. 2010. Experiential marketing ROI. Diakses dari
http://www.eventmarketing.com/wpcontent/uploads/2010/10/ItsAboutQualityTmeExperientialMarketin
gROI.pdf
Dawkins, Richard. 1989. The Selfish Gene (2nd Edition). Oxford: Oxford University Press.
Dyah Hasto, Palupi. 2001. “Mengikat Konsumen dengan Experiential Marketing” ,Swa
Sembada 24 / XVII / 26 –36
Hermawan,Kartajaya. 2004, “Marketing in Venus”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip. 2010. Marketing 3.0 : Mulai dari Produk ke Pelanggan ke Human Spirit.
Jakarta : Erlangga.
Karimuddin, Amir. 2014. Indonesia Duduki Posisi Kedua Pengguna Line Terbesar dengan
30 Juta Pengguna. Diakses dari http://www.trenologi.com/2014081841841/indonesia-duduki-posisi-
kedua-pengguna-line-terbesar-dengan-30-juta-pengguna/
Kartajaya, Hermawan, 2006. Hermawan Kertajaya on Marketing Mix. Bandung:
PT. Mizan Pustaka.
Lannueardy, Eko. 2014. Mini Drama AADC Versi LINE Telah Ditonton 2,8 Juta Orang.
Diakses dari http://www.chip.co.id/news/technology-web_internet-social_media-showbiz-gadget-
apps-android-applpress_release/13512/mini_drama_aadc_versi_line_telah_ditonton_28_juta_orang
Lefèvre, Laëtitia. 2012. The impact of experiential marketing on customer’s brand
perception in the champagne industry: a cross cultural analysis and an attempt to propose an
innovative concept .Mönchebergstraße : Dialog Marketing Competence Center
Schmitt, B. 1999. Experiential Marketing. Journal of Marketing Management, 15, 53–67
Oktaviani, Fitri. (2013). 10th Meeting : Alternative Marketing (powerpoint slides),
unpublished. University of Brawijaya, Malang, East Java, Indonesia.
Pitra. 2014. "LINE - Ada apa dengan Cinta?" Mini Drama. Diakses dari
http://www.slideshare.net/socialmedialandscape/line-ada-apa-dengan-cinta-mini-drama-41694933

More Related Content

Similar to PENERAPAN EXPERIENTAL MARKETING PADA MINI DRAMA AADC STRATEGI PEMASARAN 'LINE INDONESIA'

Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profileDwee n Chyn
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Kanaidi ken
 
Video untuk semua
Video untuk semuaVideo untuk semua
Video untuk semuaKang Hendra
 
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand baju
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand bajuPeranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand baju
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand bajuR Dimas Dwi Ahdyanugroho
 
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital Platform
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital PlatformMembangun Personal Branding Di Dunia Digital Platform
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital PlatformdeWAVEid
 
Destiani soulandri marketing - psi konsumen
Destiani soulandri   marketing - psi konsumenDestiani soulandri   marketing - psi konsumen
Destiani soulandri marketing - psi konsumenDestianiSoulandri
 
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)Wahyu Aji
 
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxPROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxYunithaKolang
 
Promotion : Social Media
Promotion : Social MediaPromotion : Social Media
Promotion : Social MediaLarasitaPutri
 
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016Reza Pebrianto (Feto)
 
Book Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdfBook Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdfellafebri2
 
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...AfhitaIntanNursetyat1
 
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.ppt
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.pptManajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.ppt
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.pptPanjaitanRico
 
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptxPelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptxAnnaUrnika1
 
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0Tri Damayantho
 
Blokcomm presentasi
Blokcomm presentasiBlokcomm presentasi
Blokcomm presentasiBlokComm
 
Company Profile Pronusa Creative 2015
Company Profile Pronusa Creative 2015Company Profile Pronusa Creative 2015
Company Profile Pronusa Creative 2015pronusa
 
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatif
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatifKewirausahaan kelompok 5 rumah kreatif
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatifmuhammadridho182
 

Similar to PENERAPAN EXPERIENTAL MARKETING PADA MINI DRAMA AADC STRATEGI PEMASARAN 'LINE INDONESIA' (20)

Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profile
 
Iklan
IklanIklan
Iklan
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
 
Video untuk semua
Video untuk semuaVideo untuk semua
Video untuk semua
 
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran DigitalPenerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
 
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand baju
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand bajuPeranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand baju
Peranan instagram terhadap keberhasilan pemasaran brand baju
 
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital Platform
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital PlatformMembangun Personal Branding Di Dunia Digital Platform
Membangun Personal Branding Di Dunia Digital Platform
 
Destiani soulandri marketing - psi konsumen
Destiani soulandri   marketing - psi konsumenDestiani soulandri   marketing - psi konsumen
Destiani soulandri marketing - psi konsumen
 
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)
Merancang program komunikasi (PR 2.0 dan Marketing Communications)
 
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxPROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
 
Promotion : Social Media
Promotion : Social MediaPromotion : Social Media
Promotion : Social Media
 
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016
Ganti Posisi - Adwar Pekan Komunikasi 2016
 
Book Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdfBook Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdf
 
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...
iklan layanan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dapat dibuat sebagai ...
 
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.ppt
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.pptManajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.ppt
Manajemen-Komunikasi-Pemasaran-Pertemuan-4.ppt
 
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptxPelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
 
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
 
Blokcomm presentasi
Blokcomm presentasiBlokcomm presentasi
Blokcomm presentasi
 
Company Profile Pronusa Creative 2015
Company Profile Pronusa Creative 2015Company Profile Pronusa Creative 2015
Company Profile Pronusa Creative 2015
 
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatif
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatifKewirausahaan kelompok 5 rumah kreatif
Kewirausahaan kelompok 5 rumah kreatif
 

Recently uploaded

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (13)

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

PENERAPAN EXPERIENTAL MARKETING PADA MINI DRAMA AADC STRATEGI PEMASARAN 'LINE INDONESIA'

  • 1. ‘Penerapan Experiental Marketing pada ‘Mini Drama AADC’ Strategi Pemasaran LINE’ Fidelia, D 1 Communication student of Brawijaya University Abstrak Peluncuran mini drama Ada Apa Dengan Cinta pada tanggal 5 November 2014 melalui Youtube berhasil menghebohkan masyarakat Indonesia, pasalnya Ada Apa Dengan Cinta merupakan film tahun 2002 yang hampir sudah tidak terdengar hiruk pikuknya. Terlebih mini drama ini dibuat sebagai strategi pemasaran produk aplikasi chatting online asal Jepang Line. AADC yang merupakan film yang paling fenomenal di tahun 2002 dipilih sebagai bahan untuk pembuatan Mini Drama yang hanya berdurasi sepuluh menit dua puluh empat detik itu. Tentu, pemilihan drama ini memiliki berbagai tujuan, salah satunya yakni sebagai umpan untuk membangkitkan dan me-recall kembali pengalaman masyarakat. Telaah ini menegaskan jika penggunaan experiental marketing pada sebuah produk dapat meningkatkan merk suatu produk. Keyword : Mini Drama, Pengalaman, Produk, , Experiental Marketing 1 Diona Fidelia, 125120201111029
  • 2. Pendahuluan Semakin maraknya penggunaan alat teknologi dan informasi pada masyarakat secara tidak langsung berpengaruh pula terhadap cara suatu perusahaan mengiklankan atau mempromosikan iklannya. Salah satu strategi promosi yang tergolong baru di Indonesia adalah penggunaan ‘Mini Drama’ sebagai alatpromosi. Mini Drama merupakan salah satu cara baru dalam berpromosi, yakni pengemasan film secara singkatdengan menyelipkan produk atau jasa yang diklankan secara terus- menerus. Line merupakan salah satu produk chatting online yang membuat mini drama yang baru saja dirilis pada awal November 2014. Dalam drama tersebut, Line memperkenalkan fitur Find Alumni untuk menemukan kembali teman lama. Dalam mini drama ini pihak marketing Line mengangkat cerita dari AADC yang fenomenal pada tahun 2002 sebagai umpan untuk meraih simpati dari masyarakat. Diangkatnya film AADC dalam bentuk mini drama setelah tayang dua belas tahun yang lalu tentu memiliki tujuan, salah satunya yakni membangun simpati dan pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat, sehingga dapatdikatakan jika pihak pemasar Line fokus pada pengalaman konsumen. Beberapa jam setelah dirilisnya Mini Drama Line di Youtube, mini drama ini berhasil menyedot beribu pasang mata viewers. Berbagai media sosial pun tak luput dari demam AADC, mulai dari twiter, facebook hingga Path yang dihiasi dengan berbagai ‘Meme’ AADC. Meme berasal dari bahasa Yunani "mimeme" (sesuatu yang menyerupai/menirukan) (Dawkins, 1989). (Foto tweets traffic ‘AADC, Rangga dan Cinta, Pitra, 2014)
  • 3. (Gambar Meme AADC, Foto pribadi, 2014) Dalam Jurnal yang berjudul ‘The impact of the experiential marketing on customer’s brand perceptionin the Champagne industry’ yang ditulis oleh Laëtitia Lefèvre, menyatakan jika peningkatan kepuasan konsumen dalam penggunaan barang dan jasa merupakan hal yang penting. Dewasa ini, konsep pemasaran yang inovatif dijadikan senjata untuk para produsen dalam usaha meningkatkan brand dengan menghubungkan pengalaman konsumennya. Dengan dibuatnya mini drama ini menunjukkan bahwa Line memahami peran pelanggannya, peran pelanggan tidak boleh diabaikan dalam keputusan akhir untuk memulai meluncurkan konsep baru karena mereka adalah pelaku utama keberhasilan dalam setiap produk dan fitur yang dimiliki Line. Mini Drama AADC ‘Experiental Marketing’ Munculnya fitur baru Line yakni ‘Find Alumni’ dibarengi dengan perilisan salah satu film terlaris Indonesia, ‘Ada Apa Dengan Cinta’ versi mini drama sebagai alat promosi cukup memberikan warna baru di dunia periklanan Indonesia. Pasalnya penggunaan mini drama sebagai alat promosi masih jarang dilakukan di Indonesia. Mini drama AADC dibintangi oleh enam artis yang menjadi karakter utama dalam film yang di produseri oleh Mira Lesmana, yakni Nicholas Saputra,
  • 4. Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Ladya Cheryl, dan Adinia Wirasti. Akhir cerita layar lebar AADC yang memisahkan Cinta dan Rangga, menjadi permulaan mini drama AADC. “LINE ‘Find Alumni’ merupakan sebuah sarana yang memudahkan pengguna Line untuk dapat menjalin hubungan kembali dengan teman lamanya yang sama-sama menggunakan Line. Line memiliki lebih dari 180 ribu sekolah di database-nya, termasuk 115.000 Sekolah Dasar [SD], 37.000 Sekolah Menengah Pertama [SMP], 23.000 Sekolah Menengah Atas [SMA] dan 5.200 Universitas di seluruh Indonesia. Data ini didapatkan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mini Drama AADC merupakan rangkaian strategi promosi Line, setiap negara memiliki wewenang untuk membuat iklan sesuai dengan keadaan negaranya. Mini Drama AADC jelas bukan film lepas layaknya AADC tahun 2002. Ada Apa Dengan Cinta dan para pemainnya hanyalah senjata Line untuk menarik perhatian masyarakat. Ada Apa Dengan Cinta dipilih sebagai bahan utama pembuatan mini drama mengingat segmentasi pengguna Line adalah anak muda, yang kehidupannya tidak jauh dengan dunia percintaan dan long distance relationship ‘LDR’ yang mirip dengan jalan cerita AADC. Hal ini merupakan faktor yang kuat karena cerita AADC sangat mendukung promosi fitur baru line ‘Find Alumni’, dalam mini drama Rangga dan Cinta dipertemukan kembali setelah dua belas tahun lost contact dengan bantuan ‘Find Alumni’. Team Leader of Marketing LINE Indonesia Galuh Chandrakirana mengatakan, “Kami memilih film AADC sebagai tema utama selain karena kisah ini sangat relevan dengan fitur dan tema LINE ‘Find Alumni’,” Pengalaman menjadi kunci utama line dalam promosinya kali ini. Karena pihak line sadar jika konsumen tidak hanya bisa dilihat dari sisi rasionalnya saja, emosional juga. Dalam buku “Marketing 3.0: From Products to Customer to the Human Spirit” tim MarkPlus bersama Philip Kotler mengatakan bahwa praktik pemasaran akan semakin bergeser dan mengalami transformasi dari level intelektual menuju ke level yang mengarah pada emosional, dan akhirnya ke level human spirit. Faktor emosional konsumen merupakan hal yang tidak dapat di acuhkan, karena pada kenyatannya konsumen mengabaikan sebagian besar iklan, iklan yang bersifat rasional pada umumnya tidak diperhatikan dan iklan emosional lebih berhasil menangkap perhatian masyarakat (Oktaviani, 2013.)
  • 5. Apa yang dilakukan line dalam iklannya kali ini, dapat disebut sebagai experiental marketing. Experential Marketing menurut (Schmitt dalam Amir Hamzah 2007:22 ) menyatakan bahwa pemasar menawarkan produk dan jasanya dengan merangsang unsur–unsur emosi konsumen yang menghasilkan berbagai pengalaman bagi konsumen. Experiential Marketing merupakan pendekatan pemasaran yang melibatkan emosi dan perasaan konsumen dengan menciptakan pengalaman-pengalaman positif yang tidak terlupakan sehingga konsumen mengkonsumsi dan fanatic terhadap produk tertentu (Schmitt dalam Sudarmadi dan Dyah Hasto Palupi, 2001:26).Dalam pendekatan experiential marketing produk dan layanan harus mampu membangkitkan sensasi dan pengalaman. Line ingin menghibur, merangsang, dan memenuhi kepuasan konsumen secara emosional dengan tantangan yang kreatif, yakni mengingat dan menyatukan film AADC dan mini drama AADC. Definisi experience menurut Schmitt (1999, p 60), pengalaman merupakan peristiwa- peristiwa pribadi yang terjadi dikarenakan adanya stimulus tertentu (misalnya yang diberikan oleh pihak pemasar sebelum dan sesudah pembelian barang atau jasa). Dalam Mini Drama AADC stimulus yang membangun pengalaman konsumen adalah jalan cerita dan pemain-pemain AADC. Hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui film AADC yang fenomenal tahun 2000an itu sehingga dapat dipastikan bagaimana besarnya efek yang dapat ditimbulkan akibat pengangkatan kembali AADC . Kemunculan Mini Drama AADC seakan-akan menggiring ingatan masyarakat Indonesia ke momen dua belas tahun yang lalu ketika menyaksikan film AADC pertama kali. Euforia masyarakat atas kehadiran Mini Drama AADC ditunjukkan melalui postingan-postingan di berbagai media sosial. Beberapa saat setelah dirilis, AADC langsung menjadi trending topic di twitter. Menurut Kartadjaya (2006) suatu produk memiliki kemampuan lebih baik dalam menciptakan pengalaman dalam berbagai bentuk : 1. Membangun interaksi sensorial (sensory interactions) yaitu mempertegas sensasi produk dan layanan yang diberikan 2. Membatasi ketersediaan produk untuk membangun the experience of having one. 3. Menciptakan ekskusivitas produk dengan membentuk klub dan komunitas pelanggan seperti dilakukan Harley Davidson dengan Harley Davidson Owner Club (HOC)
  • 6. 4. “Memanggungkan” produk dengan menciptakan event-even. Dari empat kategori diatas produsen Line menggunakan bentuk yang pertama, yakni membangun interaksi sensorial. Hal ini diwujudkan dari bagaimana Line mengemas dengan sangat halus kemunculan produk-produknya di Mini Drama sebagai suatu komoditi. Padahal jika diamati secara cermat terlihat jelas jika mini drama ini ‘sangat iklan’ mulai dari nada dering LINE yang sangat khas, adegan akhir yang mengenalkan fitur-fitur line mulai dari voice recording, free call, dan stiker ditampilkan oleh LINE di mini drama AADC. Dalam experiential marketing dijelaskan bahwa para pelanggan bersifat emosional dan rasional dalam mengkonsumsi suatu produk. Meskipun pelanggan sering menggunakan rasio dalam mengkonsumsi suatu produk,tetapi mereka juga sering terdorong oleh emosi karena pengalaman konsumsi mereka untuk mencari hiburan dan kesenangan. Pesan Subliminal Mini Drama AADC Kemunculan Mini Drama AADC sebagai strategi pemasaran LINE tentu sarat akan berbagai pesan subliminal yang dikemas secara inovatif dan kreatif agar tidak menganggu masyarakat saat bernostalgia menonton mini drama AADC. Subliminal messages, yaitu tulisan, gambar, ataupun suara yang tidak dapat ditangkap oleh alat indera seseorang namun dapat mempengaruhi keputusan, sikap, dan perilaku orang tersebut (Aronson, 2006). Persepsi subliminal menuntut keterlibatan dan pemikiran aktif pihak konsumen, karena produsen secara diam-diam menenamkan pesan subliminal dalam iklan. Iklan subliminal sendiri menurut Bertens (2000:273) merupakan sebuah teknik periklanan yang menyampaikan suatu pesan dengan begitu cepat, sehingga tidak dipersepsikan dengan sadar, tapi tinggal di bawah ambang kesadaran manusia. Penggunaan berbagai produk layanan chatting online LINE dalam mini drama AADC secara berulang-ulang secara tidak langsung berpengaruh pada keputusan konsumen. Sebagai contoh nada notifikasi khas Line yang diputar berkali-kali dapat meningkatkan tingkat awarness masyarakat kepada Line.Tak hanya itu ditunjukannya sticker-sticker Line di akhir mini drama turut mendorong
  • 7. masyarakat untuk mengunduh atau bahkan me reinstall aplikasi Line hanya karena penasaran dengan sticker-sticker dari para pemain AADC. Dalam mini drama kedua pemain utama, Rangga dan Cinta menggunakan aplikasi Line dalam berkomunikasi. Awal cerita pun dimulai dengan adegan Rangga mencari cinta pertamanya saat SMA, Cinta, menggunakan Line ‘Find Alumni’ yang merupakan fitur terbaru Line. Di mini drama diperlihatkan bagaimana cara menggunakan ‘Find Alumni’, dapat dikatakan jika adegan pertama Mini Drama adalah tutorial ‘Find Alumni’, karena dijelaskan secara detail bagaimana cara menggunakan fitur ini. (Adegan dalam mini drama AADC, Foto Pribadi, 2014)) Kemunculan produk-produk line yang dikemas dengan sangat halus pada mini drama, menunjukkan betapa lihainya produsen Line dalam menjalankan kegiatan promosinya. Sedikit demi sedikit Line ditampilkan dalam adegan namun berulang-ulang. Diakhir cerita dalam mini drama Ranggan dan Cinta secara bersamaan pada voice over mengatakan ‘LOVE LIVE LINE’. Mini Drama AADC, efektifkah? Experiental marketing yang diterapkan Line pada Mini Drama AADC berhasil mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat hal ini diwujudkan dari jumlah viewers di Youtube, dalam kurun waktu 24 jam sejak pertama kali diunggah telah mencapai 1 juta penonton, dan tanggal 10 November telah dilihat lebih dari 2,8 juta orang dan terus bertambah setiap harinya.Tak hanya itu, apabila kita mengetik keyword ‘Ada Apa Dengan Cinta’,’AADC’ atau ‘AlumniAADC’ di media sosial
  • 8. seperti twitter dan instagram tercatat di Twitter ada 150.394 kicauan dan melalui Instragram sebanyak 16 ribu penyebutan. (Lunnaerdy, 2014) Berdasarkan pencapaian itu, banyak pihak mengatakan bahwa LINE telah berhasil mengimplementasikan terobosan pemasaran kreatif dengan memilih tema AADC dalam mengkampanyekan fitur terbarunya, LINE "Find Alumni". Penerapan experiental marketing dalam strategi pemasaran Line kali ini dirasa cukup efektif, karena sebelumnya di bulan Maret 2014 total pengguna Line di Indonesia “baru” mencapai 20 juta. Dan saat ini Line berhasil menambah 50% penggunanya di negara Indonesia, hanya dalam kurun waktu enam bulan (Karimuddin,2014). Di Indonesia Line merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi chatting online yang terbukti menjadi platform ampuh untuk sarana penjualan secara mobile. Line yang kini memiliki 490 juta pengguna global, bersaing dengan aplikasi chatting populer lainnya seperti WhatsApp, KakaoTalk, BeeTalk dan WeChat. (Imam,2014)
  • 9. (Karimuddin,2014) Munculnya Mini Drama menambah daftar keberhasilan Line, pasalnya sepekan setelah dirilisnya mini drama lebih dari 3 juta viewers menonton mini film tersebut dan penggunaan fitur Find Alumni diklaim meningkat 700%. (Abidin, 2014) Penggunaan experiental marketing dianggap lebih efektif dibandingkan dengan strategi pemasaran yang lain, 'Experiential marketing gives brands the power to engage stakeholders through interactions that extend over time and across multiple platforms' (Bigham,2010) Karena dengan adanya keterlibatan aspek emosional pada experiental marketing banyak yang bisa dicapai Line sekaligus dalam satu waktu yakni, untuk meningkatkan brand awareness, brand equity dan brand loyalty.
  • 10. Kesimpulan Pengangkatan kembali film AADC yang tayang dua belas tahun lalu menjadi mini drama AADC sebagai salah satu rangkaian strategi pemasaran Line Indonesia merupakan hal yang baru di dunia promosi di Indonesia. Kemunculan mini Drama AADC mendapat tanggapan positif dari masyarakat Indonesia, hal ini dibuktikan dari banyaknya tweet, meme, dan jumlah viewers di Youtube. Kegiatan yang dilakukan oleh produsen Line merupakan bagian dari experiental marketing, yakni kegiatan pemasaran yang mengedepankan aspek emosional. Segala hal yang berhubungan line dikemas secara halus pada setiap adegan namun berulang ulang. Kegiatan yang dilakukan Line dengan menjadikan AADC sebagai bahan utama pembuatan mini drama AADC dirasa cukup efektif, karena setelah peluncuran Mini Drama fitur Find Alumni yang menjadi produk yang dipromosikan meningkat pemakaiannya hingga 700%. Daftar Pustaka Abidin,Fahmi. 2014 Strategi LINE Gunakan Euforia AADC Untuk Dongkrak Pengguna Fitur Find Alumni. Diakses dari http://mix.co.id/brand-activation/online-activation/strategi-line-gunakan-euforia- aadc-untuk-dongkrak-pengguna-fitur-find-alumni/ Aronson, E., Wilson, T, & Akert, R. 2006. Social psychology (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall. Amir,Hamzah. 2007, “Analisis Experiental Marketing, Emotional Branding, dan Brand Trust terhadap Loyalitas Merek Mentari”. Manajemen Usahawan Indonesia (MUI): No.06 Hal.22-28 Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Bigham, Liz. 2010. Experiential marketing ROI. Diakses dari http://www.eventmarketing.com/wpcontent/uploads/2010/10/ItsAboutQualityTmeExperientialMarketin gROI.pdf Dawkins, Richard. 1989. The Selfish Gene (2nd Edition). Oxford: Oxford University Press. Dyah Hasto, Palupi. 2001. “Mengikat Konsumen dengan Experiential Marketing” ,Swa Sembada 24 / XVII / 26 –36 Hermawan,Kartajaya. 2004, “Marketing in Venus”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kotler, Philip. 2010. Marketing 3.0 : Mulai dari Produk ke Pelanggan ke Human Spirit. Jakarta : Erlangga.
  • 11. Karimuddin, Amir. 2014. Indonesia Duduki Posisi Kedua Pengguna Line Terbesar dengan 30 Juta Pengguna. Diakses dari http://www.trenologi.com/2014081841841/indonesia-duduki-posisi- kedua-pengguna-line-terbesar-dengan-30-juta-pengguna/ Kartajaya, Hermawan, 2006. Hermawan Kertajaya on Marketing Mix. Bandung: PT. Mizan Pustaka. Lannueardy, Eko. 2014. Mini Drama AADC Versi LINE Telah Ditonton 2,8 Juta Orang. Diakses dari http://www.chip.co.id/news/technology-web_internet-social_media-showbiz-gadget- apps-android-applpress_release/13512/mini_drama_aadc_versi_line_telah_ditonton_28_juta_orang Lefèvre, Laëtitia. 2012. The impact of experiential marketing on customer’s brand perception in the champagne industry: a cross cultural analysis and an attempt to propose an innovative concept .Mönchebergstraße : Dialog Marketing Competence Center Schmitt, B. 1999. Experiential Marketing. Journal of Marketing Management, 15, 53–67 Oktaviani, Fitri. (2013). 10th Meeting : Alternative Marketing (powerpoint slides), unpublished. University of Brawijaya, Malang, East Java, Indonesia. Pitra. 2014. "LINE - Ada apa dengan Cinta?" Mini Drama. Diakses dari http://www.slideshare.net/socialmedialandscape/line-ada-apa-dengan-cinta-mini-drama-41694933