Dokumen tersebut membahas perbedaan pendekatan absorption costing dan variable costing dalam menentukan harga pokok produksi. Absorption costing memperlakukan semua biaya produksi termasuk biaya tetap sebagai bagian dari harga pokok produksi, sedangkan variable costing hanya memasukan biaya variabel sebagai bagian dari harga pokok produksi. Perbedaan pendekatan ini dapat mempengaruhi perhitungan laba bersih.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perilaku biaya yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski volume kegiatan berubah, sementara biaya variabel berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel memiliki komponen tetap dan variabel.
Dokumen tersebut membahas implementasi teori manajemen biaya di Rumah Sakit Pusdikkes Puskesad. Rumah sakit tersebut melakukan klasifikasi biaya berdasarkan jenis, sifat, dan waktu manfaat biaya. Dokumen juga menjelaskan hambatan yang dihadapi rumah sakit dalam mengelola asetnya.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep dasar perilaku biaya aktivitas, klasifikasi biaya menjadi biaya tetap, variabel dan semi variabel, serta metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen biaya tetap dan variabelnya.
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerialewin324123
Dokumen tersebut merangkum teori produksi, termasuk definisi produksi, faktor-faktor produksi, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara produksi, produktivitas, dan biaya. Teori produksi adalah proses mengubah input menjadi output melalui penggunaan sumber daya. Produksen membuat keputusan tentang kombinasi input untuk mencapai output maksimum.
1. Makalah ini membahas analisis biaya dengan metode kuadrat terkecil untuk memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan variabel guna perencanaan jangka pendek dengan konsep variabel costing.
2. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan roti di Medan yang belum memisahkan biaya semi variabel, sehingga manajemen sulit mengetahui komponen biaya yang mempengaruhi laba.
3. Analisis menunjukkan ada hubungan antara vari
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar matematika bisnis, meliputi konsep model ekonomi, fungsi, sistem persamaan linier, dan fungsi non linier. Terdapat pula pembahasan tentang aturan perkuliahan dan topik pembahasan keseluruhan mata kuliah matematika bisnis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 7 membahas teori biaya dan beberapa konsep terkait biaya seperti biaya relevan, biaya kesempatan, biaya eksplisit dan implisit, biaya tetap dan variabel, serta kurva biaya jangka pendek dan panjang. Dokumen ini juga membahas analisis titik impas dan kontribusi laba.
Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya yang mencakup konsep-konsep penting seperti biaya relevan, biaya kesempatan, biaya implisit dan eksplisit, biaya tetap dan variabel, kurva biaya jangka pendek dan panjang, analisis titik impas, dan keterbatasan analisis titik impas.
Dokumen tersebut membahas perbedaan pendekatan absorption costing dan variable costing dalam menentukan harga pokok produksi. Absorption costing memperlakukan semua biaya produksi termasuk biaya tetap sebagai bagian dari harga pokok produksi, sedangkan variable costing hanya memasukan biaya variabel sebagai bagian dari harga pokok produksi. Perbedaan pendekatan ini dapat mempengaruhi perhitungan laba bersih.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perilaku biaya yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski volume kegiatan berubah, sementara biaya variabel berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel memiliki komponen tetap dan variabel.
Dokumen tersebut membahas implementasi teori manajemen biaya di Rumah Sakit Pusdikkes Puskesad. Rumah sakit tersebut melakukan klasifikasi biaya berdasarkan jenis, sifat, dan waktu manfaat biaya. Dokumen juga menjelaskan hambatan yang dihadapi rumah sakit dalam mengelola asetnya.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep dasar perilaku biaya aktivitas, klasifikasi biaya menjadi biaya tetap, variabel dan semi variabel, serta metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen biaya tetap dan variabelnya.
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerialewin324123
Dokumen tersebut merangkum teori produksi, termasuk definisi produksi, faktor-faktor produksi, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara produksi, produktivitas, dan biaya. Teori produksi adalah proses mengubah input menjadi output melalui penggunaan sumber daya. Produksen membuat keputusan tentang kombinasi input untuk mencapai output maksimum.
1. Makalah ini membahas analisis biaya dengan metode kuadrat terkecil untuk memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan variabel guna perencanaan jangka pendek dengan konsep variabel costing.
2. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan roti di Medan yang belum memisahkan biaya semi variabel, sehingga manajemen sulit mengetahui komponen biaya yang mempengaruhi laba.
3. Analisis menunjukkan ada hubungan antara vari
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar matematika bisnis, meliputi konsep model ekonomi, fungsi, sistem persamaan linier, dan fungsi non linier. Terdapat pula pembahasan tentang aturan perkuliahan dan topik pembahasan keseluruhan mata kuliah matematika bisnis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 7 membahas teori biaya dan beberapa konsep terkait biaya seperti biaya relevan, biaya kesempatan, biaya eksplisit dan implisit, biaya tetap dan variabel, serta kurva biaya jangka pendek dan panjang. Dokumen ini juga membahas analisis titik impas dan kontribusi laba.
Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya yang mencakup konsep-konsep penting seperti biaya relevan, biaya kesempatan, biaya implisit dan eksplisit, biaya tetap dan variabel, kurva biaya jangka pendek dan panjang, analisis titik impas, dan keterbatasan analisis titik impas.
Similar to Ak. Manajemen Kelompok 3 ( Topik M2 ).pptx (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
5. Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional dengan perubahan
volume kegiatan (produksi/penjualan) perusahaan. Contohnya :
Biaya produksi
● Bahan-bahan baku yang menjadi bagian yang integral dari produk jadi
dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah kedalam produk yang
dihasilkan
● Misal meja kayu sederhana secara fisik bahan baku kayu dapat dilihat
dengan mudah sebagai komponen yang produk yang dihasilkan
Biaya tenaga kerja langsung
● Biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang dapat ditelusuri hubungannya
dengan mudah kedalam produk-produk tertentu
Biaya overhead pabrik
● Semua Biaya yang berhubungan dengan pabrik selain bahan langsung
dan tenaga kerja langsung
● Misalnya gaji manajer, biaya listrik, biaya telepon, biaya penyusutan
Biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah sesuai dengan perubahan
volume produksi, sedangkan biaya variabel per unit mempunyai perilaku yang
tetap meskipun volume produksi berubah.
Biaya Variabel
6. Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan
perusahaan berubah-ubah. Biaya tetap secara total relatif tidak berubah pada berbagai
tingkat volume produksi, sedangkan biaya tetap setiap unit akan selalu berubah pada
berbagai tingkat volume produksi.
Contohnya :
● Asuransi
● Tagihan
● Pajak property
● Pajak bumi bangunan.
Biaya Tetap
7. Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan
volume kegiatan perusahaan. Berubahnya biaya ini tidak dalam tingkat perubahan
yang konstan. Pada biaya semi variabel terkandung unsur biaya tetap dan unsur biaya
variabel. Biaya semi variabel dapat dibedakan pada yang tingkat perubahannya
semakin tinggi dan yang tingkat perubahannya semakin rendah.
Contohnya :
● Biaya pengawasan dan inspeks
● Biaya listrik dan telepon
● Biaya hubungan industrial
● Biaya asuransi kecelakaan
● Biaya pengelolaan bahan baku.
Biaya Semi Variabel
8.
9. Perilaku biaya adalah suatu gambaran atas kegiatan perusahaan, yang
mana kegiatan di dalamnya harus menunjukan suatu kegiatan naik atau
turunnya suatu kondisi operasional perusahaan. Fungsi yang menunjukan
hubungan antara biaya dan jumlah produksi.
Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan biaya ke dalam
unsur biaya tetap dan biaya variabel, untuk keperluan perencanaan dan
pengendalian biaya.
Hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan
dinyatakan dalam fungsi biaya:
Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total
10. Biaya variabel dipengaruhi oleh besar kecilnya volume kegiatan, maka biaya
variabel total merupakan hasil perkalian antara biaya variabel per unit dengan volume
kegiatan.
Maka fungsi biaya tersebut dapat diformulasikan: Y = a + b X
Y = Biaya total
a = Biaya tetap
b = Biaya variabel per unit
X = Volume kegiatan
Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel/unit x Volume kegiatan
11. Ada 3 pendekatan dalam menentukan pola perilaku biaya:
1. Pendekatan Intuisi
Pendekatan yang didasarkan pada intuisi manajemen, didasarkan pada surat-
surat keputusan, kontrak kerja dan sebagainya.
2. Pendekatan Analisis Enjinering
Pendekatan yang didasarkan pada hubungan fisik yang jelas antara input
dengan output. Bila suatu biaya memiliki hubungan fisik langsung merupakan
biaya variabel, bila tidak memiliki hubungan fisik langsung merupakan biaya
tetap
3. Pendekatan Analisis Data Biaya Masa Lalu
Pendekatan yang didasarkan pada data biaya masa lalu. Berlaku asumsi bahwa biaya
di masa yang akan datang sama perilakunya dengan biaya di masa yang lalu.
12. 1. Metode titik tertinggi dan titik terendah
Cara menentukan pola perilaku biaya dengan metode ini adalah menganalisis biaya
masa lalu pada volume kegiatan tertinggi dan volume kegiatan terendah. Biaya variabel
ditentukan dari selisih antara biaya terendah dan tertinggi dibagi dengan selisih volume
produksi.
Biaya tetap ditentukan dengan menghitung selisih biaya total dengan biaya variabel
total.
Biaya Tetap (a) = Total Biaya – (Biaya Variabel/unit x unit)
Jika dirumuskan formulasinya adalah: Y = a + bX
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
13. 2. Metode Biaya Cadangan
Dalamm metode ini terlebih dahulu ditentukan unsur biaya tetap dari biaya yang
bersangkutan. Penentuan biaya tetap dengan cara menghentikan kegiatan perusahaan
untuk sementara waktu, sehingga biaya yang timbul selama kegiatan perusahaan
dihentikan disebut biaya cadangan yang merupakan unsur biaya tetap. Selisih antara
biaya cadangan dengan biaya yang terjadi selama kegiatan perusahaan berjalan
merupakan unsur biaya variabel.
Untuk menentukan perilaku biaya berlaku formulasi sebagai berikut:
Y = a + bX
a = biaya tetap diperoleh dari biaya cadangan
b = selisih biaya cadangan dengan biaya total dibagi volume kegiatan
Y = Total biaya
X = Volume kegiatan
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
14. 3. Metode Kuadrat Terkecil
Penentuan pola perilaku biaya pada metode ini dengan menentukan total biaya tetap
(a) dan total biaya variabel (b) menggunakan rumus:
Persamaan pola perilaku biaya sebagai berikut:
Y = a + bX
a = biaya tetap diperoleh dari biaya cadangan
b = biaya variabel per unit
Y = Total biaya
X = Volume kegiatan
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
16. Kesimpulan :
Manajemen dapat mengklasifikasikan biaya-biaya
berdasarkan pilihan produk atau jasa, kapasitas,
teknologi, dan insentif dari kontrol biaya.
Konsep biaya dalam topik ini akan sangat berguna dan
berpengaruh dalam pengambilan keputusan serta
memprediksi dengan lebih baik apa yang akan terjadi
pada biaya dalam berbagai kondisi.