Surat Shaad menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan isinya tidak sia-sia. Al-Quran menyebutkan fakta-fakta tentang pembentukan alam semesta yang baru diketahui ilmu pengetahuan modern. Sikap yang sesuai adalah menghargai lingkungan, tidak merusak, dan memanfaatkan alam secara bijak.
Modul bab 7 agama menjaga kelestarian lingkungan hidupAlveraadk
Modul ini membahas tentang menjaga kelestarian lingkungan hidup menurut ajaran Islam berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an. Ayat-ayat tersebut antara lain memerintahkan umat manusia untuk tidak merusak bumi, mengingatkan akan kerusakan lingkungan akibat perbuatan manusia, serta menjelaskan tentang kekuasaan Allah atas alam semesta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut berisi doa-doa dan dzikir untuk memohon pertolongan Allah dalam menghadapi musuh dan kemenangan umat Islam.
Dokumen tersebut berisi doa-doa para nabi dan orang beriman dalam Al-Quran. Beberapa nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim memohon ampunan dan petunjuk kepada Allah, sementara Nabi Zakaria memohon keturunan. Orang beriman juga sering memohon ampunan dosa, petunjuk, dan perlindungan dari siksa neraka kepada Allah.
menunaikan berbagai kewajiban dan memperbanyak taqarrub kepada Allah dengan dzikir, doa dan amal-amal sunnah… dan dia yakin dengan penjagaan Allah SWT dan bahwa Allah SWT bersama hamba-Nya…
Surat Shaad menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan isinya tidak sia-sia. Al-Quran menyebutkan fakta-fakta tentang pembentukan alam semesta yang baru diketahui ilmu pengetahuan modern. Sikap yang sesuai adalah menghargai lingkungan, tidak merusak, dan memanfaatkan alam secara bijak.
Modul bab 7 agama menjaga kelestarian lingkungan hidupAlveraadk
Modul ini membahas tentang menjaga kelestarian lingkungan hidup menurut ajaran Islam berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an. Ayat-ayat tersebut antara lain memerintahkan umat manusia untuk tidak merusak bumi, mengingatkan akan kerusakan lingkungan akibat perbuatan manusia, serta menjelaskan tentang kekuasaan Allah atas alam semesta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut berisi doa-doa dan dzikir untuk memohon pertolongan Allah dalam menghadapi musuh dan kemenangan umat Islam.
Dokumen tersebut berisi doa-doa para nabi dan orang beriman dalam Al-Quran. Beberapa nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim memohon ampunan dan petunjuk kepada Allah, sementara Nabi Zakaria memohon keturunan. Orang beriman juga sering memohon ampunan dosa, petunjuk, dan perlindungan dari siksa neraka kepada Allah.
menunaikan berbagai kewajiban dan memperbanyak taqarrub kepada Allah dengan dzikir, doa dan amal-amal sunnah… dan dia yakin dengan penjagaan Allah SWT dan bahwa Allah SWT bersama hamba-Nya…
Dokumen tersebut memberikan solusi untuk menghilangkan penghambat rezki melalui sholat sunnah Dhuha dan bersedekah. Sholat Dhuha dapat menghapus dosa dan menguatkan rezki dari Allah. Memberikan sedekah secara ikhlas tanpa pamrih dapat membawa pahala besar dan ketenangan jiwa.
Tujuan Hidup Manusia
Presentasi oleh Ust. Felix Siauw
Allah telah menetapkan dan memberi tahu tujuanNYA menciptakan manusia. lalu apa kamu sudah menetapkan tujuan hidup? apa tujuan hidupmu di kehidupan yang sebentar ini?
Dokumen tersebut membahas upaya melestarikan lingkungan hidup. Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar mahluk hidup dan mempengaruhi kehidupan. Melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab semua umat manusia. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa perilaku yang sesuai untuk melestarikan lingkungan seperti mencintai alam, tidak merusak habitat, dan tidak mencemari lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat manusia menurut pandangan Islam, meliputi hakekat manusia sebagai khalifah Allah di bumi yang diciptakan untuk menyembah-Nya, serta tahapan penciptaan manusia dari tanah liat hingga janin lengkap. Fungsi utama manusia adalah menyembah Allah sebagaimana firman-Nya.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kenikmatan di surga, seperti cahaya orang-orang shalih di surga seterang bulan purnama, tidak merasakan sakit atau kematian, serta sungai-sungai yang mengalir dengan berbagai macam air yang lezat. Dokumen juga menjelaskan bahwa Malaikat Jibril pernah melihat keindahan surga dan neraka atas perintah Allah.
Ayat-ayat Al-Quran menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan di darat dan laut disebabkan perbuatan manusia. Manusia disuruh belajar dari kesalahan umat terdahulu dan memelihara lingkungan agar tetap lestari untuk kepentingan umat manusia. Ayat-ayat juga mengingatkan manusia untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta.
1. Alquran dan hadis memiliki nilai terukur dan objektif sebagai pedoman dan ajaran yang dapat diandalkan. Mereka juga memberikan perspektif seimbang dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Berpuasa dengan totalitas memberikan tiga pesan utama: (1) Allah menyediakan rizki bagi semua makhluk, (2) kita harus yakin dan mempercayakan urusan rizki sepenuhnya kepada Allah, (3) kita perlu beribadah dengan optimal termasuk berpuasa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif ilmu pengetahuan dalam pandangan keimanan seorang Muslim. Ringkasannya adalah:
1. Alam semesta dianggap sebagai ayat-ayat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya.
2. Hukum-hukum alam dianggap sebagai ketentuan dari Allah yang mengatur seluruh makhluk.
3. Seorang Muslim harus membaca dan memahami ayat-ayat alam sebagai bentuk penghorm
Dokumen tersebut berisi beberapa doa pilihan seperti doa selamat, doa Nabi Yunus, doa naik kenderaan, doa akhir dan awal tahun, doa malam Nisfu Sya'ban, dan doa angkin ahmar. Doa-doa tersebut berisi permintaan kepada Allah SWT untuk perlindungan, kesejahteraan, dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dosa, pahala, dan balasan dalam agama Islam. Ia menjelaskan maksud dan ciri-ciri dosa besar dan kecil, serta cara untuk menghapuskan dosa. Dokumen juga membahas tentang maksud dan contoh-contoh pahala, serta ujian dan tanda-tanda kiamat.
Dokumen ini berisi puji-pujian dan nyanyian syukur untuk Allah dan kelahiran Yesus Kristus. Terdapat nyanyian dan doa yang memuji Allah sebagai Pencipta alam semesta dan menyambut kedatangan Yesus sebagai Raja Damai. Juga terdapat ucapan selamat natal dan tahun baru dari keluarga besar akademika Institut Teknologi Medan.
Kumpulan lagu-lagu Natal menyajikan pesan tentang kelahiran Yesus Kristus sebagai raja dan penebus dunia. Lagu-lagu tersebut memuji dan memuji Yesus sambil mengajak semua orang untuk bersuka cita atas kelahiran-Nya.
1. Dokumen tersebut merangkum isi surat Al-Quran ke-32, Surat As-Sajdah. Surat ini memuat ayat sajadah pada ayat ke-15.
2. Surat ini membahas tentang kenabian Nabi Muhammad, keesaan dan kekuasaan Allah, proses penciptaan manusia, sikap orang mukmin dan kafir, serta hukuman bagi orang yang berdosa.
3. Surat ini juga membahas tentang kewajiban sujud saat membaca ayat
Dokumen tersebut memberikan solusi untuk menghilangkan penghambat rezki melalui sholat sunnah Dhuha dan bersedekah. Sholat Dhuha dapat menghapus dosa dan menguatkan rezki dari Allah. Memberikan sedekah secara ikhlas tanpa pamrih dapat membawa pahala besar dan ketenangan jiwa.
Tujuan Hidup Manusia
Presentasi oleh Ust. Felix Siauw
Allah telah menetapkan dan memberi tahu tujuanNYA menciptakan manusia. lalu apa kamu sudah menetapkan tujuan hidup? apa tujuan hidupmu di kehidupan yang sebentar ini?
Dokumen tersebut membahas upaya melestarikan lingkungan hidup. Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar mahluk hidup dan mempengaruhi kehidupan. Melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab semua umat manusia. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa perilaku yang sesuai untuk melestarikan lingkungan seperti mencintai alam, tidak merusak habitat, dan tidak mencemari lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat manusia menurut pandangan Islam, meliputi hakekat manusia sebagai khalifah Allah di bumi yang diciptakan untuk menyembah-Nya, serta tahapan penciptaan manusia dari tanah liat hingga janin lengkap. Fungsi utama manusia adalah menyembah Allah sebagaimana firman-Nya.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kenikmatan di surga, seperti cahaya orang-orang shalih di surga seterang bulan purnama, tidak merasakan sakit atau kematian, serta sungai-sungai yang mengalir dengan berbagai macam air yang lezat. Dokumen juga menjelaskan bahwa Malaikat Jibril pernah melihat keindahan surga dan neraka atas perintah Allah.
Ayat-ayat Al-Quran menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan di darat dan laut disebabkan perbuatan manusia. Manusia disuruh belajar dari kesalahan umat terdahulu dan memelihara lingkungan agar tetap lestari untuk kepentingan umat manusia. Ayat-ayat juga mengingatkan manusia untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta.
1. Alquran dan hadis memiliki nilai terukur dan objektif sebagai pedoman dan ajaran yang dapat diandalkan. Mereka juga memberikan perspektif seimbang dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Berpuasa dengan totalitas memberikan tiga pesan utama: (1) Allah menyediakan rizki bagi semua makhluk, (2) kita harus yakin dan mempercayakan urusan rizki sepenuhnya kepada Allah, (3) kita perlu beribadah dengan optimal termasuk berpuasa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif ilmu pengetahuan dalam pandangan keimanan seorang Muslim. Ringkasannya adalah:
1. Alam semesta dianggap sebagai ayat-ayat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya.
2. Hukum-hukum alam dianggap sebagai ketentuan dari Allah yang mengatur seluruh makhluk.
3. Seorang Muslim harus membaca dan memahami ayat-ayat alam sebagai bentuk penghorm
Dokumen tersebut berisi beberapa doa pilihan seperti doa selamat, doa Nabi Yunus, doa naik kenderaan, doa akhir dan awal tahun, doa malam Nisfu Sya'ban, dan doa angkin ahmar. Doa-doa tersebut berisi permintaan kepada Allah SWT untuk perlindungan, kesejahteraan, dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dosa, pahala, dan balasan dalam agama Islam. Ia menjelaskan maksud dan ciri-ciri dosa besar dan kecil, serta cara untuk menghapuskan dosa. Dokumen juga membahas tentang maksud dan contoh-contoh pahala, serta ujian dan tanda-tanda kiamat.
Dokumen ini berisi puji-pujian dan nyanyian syukur untuk Allah dan kelahiran Yesus Kristus. Terdapat nyanyian dan doa yang memuji Allah sebagai Pencipta alam semesta dan menyambut kedatangan Yesus sebagai Raja Damai. Juga terdapat ucapan selamat natal dan tahun baru dari keluarga besar akademika Institut Teknologi Medan.
Kumpulan lagu-lagu Natal menyajikan pesan tentang kelahiran Yesus Kristus sebagai raja dan penebus dunia. Lagu-lagu tersebut memuji dan memuji Yesus sambil mengajak semua orang untuk bersuka cita atas kelahiran-Nya.
1. Dokumen tersebut merangkum isi surat Al-Quran ke-32, Surat As-Sajdah. Surat ini memuat ayat sajadah pada ayat ke-15.
2. Surat ini membahas tentang kenabian Nabi Muhammad, keesaan dan kekuasaan Allah, proses penciptaan manusia, sikap orang mukmin dan kafir, serta hukuman bagi orang yang berdosa.
3. Surat ini juga membahas tentang kewajiban sujud saat membaca ayat
Surah Adz-Dzariyat dimulai dengan sumpah Allah SWT bahwa hari pembalasan dan hari kebangkitan pasti akan terjadi. Surah ini juga menjelaskan sifat orang-orang yang bertakwa yang akan mendapatkan ganjaran surga, berbeda dengan orang-orang kafir yang akan mendapatkan azab neraka. Selanjutnya dituturkan kisah Nabi Ibrahim AS ketika mendapat kabar gembira kelahiran Nabi Ishak
Sirrul latif (rahasia - rahasia ) yang halusNur Fuanto
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai hikmah dalam penciptaan alam semesta dan makhluk hidup oleh Allah SWT, mulai dari hikmah penciptaan gunung, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia beserta fitur dan kelebihannya.
2. Termasuk dijelaskan hikmah ibadah seperti sholat, bersuci, dan berbagai peristiwa alam seperti sakit, kaya miskin, serta
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jalan rezeki yang disediakan Allah bagi manusia, mulai dari rezeki yang dijamin sejak janin hingga rezeki setelah kematian. Dibahas pula berbagai cara untuk memperoleh rezeki melalui menikah, istighfar, shodaqoh, usaha, bersyukur, serta anak. Rezeki datang dari Allah dalam berbagai bentuk untuk kemaslahatan manusia.
Islam adalah agama yang mengajarkan pada umatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan cara memelihara, memanfaatkan yang ada, dan menghindari kerusakan lingkungan. Alquran dan hadis memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai tanggung jawab umat manusia.
Tajuk khutbah membahas tentang kekuasaan dan kekayaan di dunia yang bersifat sementara. Dokumen ini mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat Allah dan meningkatkan iman serta takwa, karena segala nikmat duniawi hanyalah sementara dan dapat ditarik kembali oleh Allah jika manusia sombong dan tidak bersyukur.
Teks ini membahas tentang surga dan neraka dalam Islam berdasarkan beberapa ayat Al-Quran. Surga dan neraka dijelaskan sebagai ganjaran kehidupan akhirat bagi amal perbuatan di dunia ini. Tafsir ulama menjelaskan surga abadi untuk orang benar sedangkan neraka abadi untuk orang kafir."
Dokumen ini membahas penglihatan Yohanes mengenai orang-orang yang tidak terhitung jumlahnya dari segala bangsa yang berdiri di hadapan takhta Allah dan Anak Domba sambil menyembah-Nya. Orang-orang ini keluar dari kesusahan besar dan memakai jubah putih, serta akan menerima pemulihan yang lengkap di surga, tanpa air mata atau penderitaan.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud dan sifat Allah berdasarkan perspektif Islam. Dokumen menjelaskan bahwa dzat Allah jauh lebih besar dari yang bisa digambarkan oleh akal manusia, dan menganjurkan untuk berpikir tentang ciptaan-Nya daripada memikirkan dzat-Nya. Dokumen juga menjelaskan tentang nama-nama Allah (asmaul husna) dan sifat-Nya berdasarkan Al-Quran dan hadits.
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaErwin Wahyu
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan di dunia yang disebabkan oleh perbuatan manusia yang bertentangan dengan syariat Islam. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab utama kerusakan adalah kekufuran, kemusyrikan, dan berbagai maksiat lainnya. Solusi untuk menghentikan kerusakan adalah dengan meninggalkan segala bentuk maksiat dan kembali taat kepada seluruh hukum Islam secara total.
"Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan
tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima
taubat orang yang berdosa pada waktu siang dan
Dia membentangkan tangan-Nya pada waktu siang
untuk menerima taubat orang yang berdosa pada
waktu malam hingga terbitnya matahari dari
tempat terbenamnya"
1. Nama : Irma wati
Kelas : XI – IPA 2
Matpel : Pend. Agama Islam
2. Arti surat ar-araf ayat 56,57,58
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-
mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah;
dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah
Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Tafsir dalam surat Ar-araf ayat 56
Dalam ayat ini Allah swt. melarang jangan membuat kerusakan di permukaan bumi.
Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, merusak pergaulan,
merusak jasmani dan rohani orang lain, merusak penghidupan dan sumber-sumber
penghidupan, (seperti bertani, berdagang, membuka perusahaan dan lain-lainnya).
Padahal bumi tempat hidup ini sudah dijadikan Allah cukup baik. Mempunyai
gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain yang
semuanya itu dijadikan Allah untuk manusia agar dapat diolah dan dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya, jangan sampai dirusak dan dibinasakan.
Selain dari itu untuk manusia-manusia yang mendiami bumi Allah ini, sengaja Allah
menurunkan agama dan diutusnya para nabi dan rasul-rasul supaya mereka mendapat
petunjuk dan pedoman dalam hidupnya, agar tercipta hidup yang aman dan damai.
Dan terakhir diutus-Nya Nabi Muhammad saw. sebagai rasul yang membawa ajaran
Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Bila manusia-manusia sudah baik,
maka seluruhnya akan menjadi baik, agama akan baik, negara akan baik, dan bangsa
akan baik. Sesudah Allah melarang membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini
diulang lagi tentang adab berdoa. Dalam berdoa kepada Allah baik untuk duniawi
maupun ukhrawi selain dengan sepenuh hati, khusyuk diri dan dengan suara yang
lembut, hendaklah juga disertai dengan perasaan takut dan penuh harapan.
Takut kalau-kalau doanya tidak diterima-Nya dan mendapat ampunan dan pahala-
Nya. Berdoa kepada Allah dengan cara yang tersebut dalam ayat ini akan
mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputus-asaan. Sebab
langsung meminta kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Kaya, lambat laun apa
yang diminta itu tentu akan dikabulkan-Nya. Rahmat Allah dekat sekali kepada orang-
3. orang yang berbuat baik. Berdoa termasuk berbuat baik, maka rahmat Allah tentu
dekat kepadanya.
Setiap orang yang suka berbuat baik, berarti orang itu sudah dekat kepada rahmat
Allah. Anjuran berbuat baik banyak sekali ditemui dalam Alquran. Berbuat baik
kepada tetangga dan kepada sesama manusia pada umumnya. Berbuat baik juga
dituntut kepada selain manusia, seperti kepada binatang dan lain-lainnya. Sehingga
kalau akan menyembelih binatang dianjurkan sebaik-baiknya, yaitu dengan pisau
yang tajam tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu.
Tafsir dalam surat Ar-araf ayat 57 & 58
Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan-Nya kepada
hamba-Nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi kedatangan nikmat-Nya
yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke negeri yang kering yang
telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering sumurnya karena tak ada hujan
dan penduduknya menderita karena haus dan lapar.
Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir mati
itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan demikian
hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-tanaman itu yang
berlimpah-ruah.
Memang tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada pula
beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak, bahkan ada
pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu hilang sia-sia tidak ada
manfaatnya sedikit pun. Mengenai tanah-tanah yang tidak dicurahi hujan itu Allah
berfirman:
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagiannya), kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya, dan Allah (juga) menurunkan
(butir-butiran) es dari langit (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-
gunung, maka ditimpakannya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-
Nya, dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
hampir-hampir menghilangkan penglihatan”.
(Q.SAn-Nur:43)
Jelas bahwa hujan lebat yang disertai hujan es itu tidak mencurahi semua pelosok di
muka bumi, hanya Allahlah yang menentukan di mana hujan akan turun dan di mana
pula awan tebal itu sekedar lewat saja sehingga daerah itu tetap tandus dan kering.
Mengenai tanah yang baik dan tanah yang tidak baik yang tidak menghasilkan
meskipun dicurahi hujan dijelaskan oleh Allah pada ayat 58 berikut ini.
Jadi tanah-tanah di muka bumi ini ada yang baik dan subur bila dicurahi hujan sedikit
saja dapat menumbuhkan berbagai macam tanaman dan menghasilkan makanan yang
berlimpah ruah dan ada pula yang tidak baik, meskipun telah dicurahi hujan yang
lebat, namun tumbuh-tumbuhannya tetap hidup merana dan tidak dapat menghasilkan
apa-apa. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan hidupnya kembali
tanah-tanah yang mati, untuk menetapkan kebenaran terjadinya Yaumul Mahsyar,
yaitu di mana orang-orang mati dihidupkan kembali dan dikumpulkan di padang
mahsyar untuk menerima ganjaran bagi segala perbuatannya, yang baik dibalasi
4. berlipat ganda dan yang buruk dibalasi dengan yang setimpal.
Kalau tanah kering dan mati dapat dihidupkan Allah kembali dengan menurunkan
hujan padanya sedang tanah itu lekang tidak ada lagi unsur kehidupan padanya,
tentulah Allah dapat pula menghidupkan orang-orang yang telah mati meskipun yang
tinggal hanya tulang-belulang atau pun telah menjadi tanah semuanya. Tentang
menghidupkan orang-orang yang telah mati itu kembali Allah berfirman:
Artinya:
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa pada kejadiannya. Ia
berkata,
"Siapakah yang menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur-luluh?" Katakanlah,
"Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama dan Dia
Maha Mengetahui tentang segala makhluk."
(Q.SYasin:78dan79)
Selanjutnya Allah memberikan perumpamaan pula dengan tanah yang baik dan subur
serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia
dalam menerima dan menempatkan petunjuk Allah. Orang-orang yang baik sifat dan
tabiatnya dapat menerima kebenaran dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan
dirinya dan untuk kemaslahatan masyarakat.
Orang-orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak mau menerima kebenaran bahkan
selalu mengingkarinya sehingga tidak mendapat faedah sedikit pun untuk dirinya dari
kebenaran itu apalagi untuk masyarakatnya.
Berkata Ibnu Abbas: Ayat ini adalah suatu perumpamaan yang diberikan Allah bagi
orang mukmin dan orang kafir, bagi orang baik dan orang jahat. Allah menyerupakan
orang-orang itu dengan tanah yang baik dan yang buruk, dan merupakan turunnya
Alquran dengan turunnya hujan. Maka bumi yang baik dengan turunnya hujan dapat
menghasilkan bunga-bunga dan buah-buahan, sedang tanah yang buruk, bila dicurahi
hujan tidak dapat menumbuhkan kecuali sedikit sekali.
Demikian pula jiwa yang baik dan bersih dari penyakit-penyakit kebodohan dan
kemerosotan akhlak, apabila disinari cahaya Alquran jadilah dia jiwa yang patuh dan
taat serta berbudi pekerti yang mulia.
Adapun jiwa yang jahat dan kotor apabila disinari oleh Alquran jarang sekali yang
menjadi baik dan berbudi mulia.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dan Nasai dari hadis Abu Musa Al-
Asyari, dia berkata: Rasulullah saw.
Bersabda: "Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang aku diutus untuk
menyampaikannya adalah seperti hujan lebat yang menimpa bumi. Maka ada di antara
tanah itu yang bersih (subur) dan dapat menerima hujan itu, lalu menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak. Tetapi ada pula di antaranya tanah yang
lekang (keras) yang tidak meresapi air hujan itu dan tidak menumbuhkan sesuatu apa
pun. Tanah itu dapat menahan air (mengumpulkannya) maka Allah menjadikan
manusia dapat mengambil manfaat dari air itu, mereka dapat minum, mengairi
bercocok-tanam.
Ada pula sebagian tanah yang datar tidak dapat menahan air dan tidak pula
menumbuhkan tanaman. Maka tanah-tanah yang beraneka ragam itu adalah
perumpamaan bagi orang yang dapat memahami agama Allah. Lalu ia mendapat
manfaat dan petunjuk-petunjuk itu dan mengajarkannya kepada manusia, dan
perumpamaan pula bagi orang-orang yang tidak mempedulikannya dan tidak mau
5. menerima petunjuk itu. Nabi Muhammad saw. Memberikan predikat (julukan) Al-
Hadi dan Al-Muhtadi kepada golongan pertama yang mendapat manfaat untuk dirinya
dan memberikan manfaat kepada orang lain, dan memberikan predikat Al-Jahid
kepada golongan ketiga yang tiada mendapat manfaat untuk dirinya dan tidak dapat
memberikan manfaat untuk orang lain.
Tetapi Nabi Muhammad saw. diam saja (tanpa komentar) terhadap golongan kedua
yaitu orang yang tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain, karena orang-
orang dari golongan ini banyak macam ragamnya, di antaranya mereka ada orang-
orang munafik dan termasuk pula orang-orang yang tidak mengamalkan ajaran
agamanya meskipun ia mengetahui dan menyiarkan ajaran Allah kepada orang lain.
Demikianlah Allah memberikan perumpamaan dengan nikmat dan karunia-Nya agar
disyukuri oleh orang yang merasakan nikmat itu dan tahu menghargainya.