SlideShare a Scribd company logo
1Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Modul jaringan nirkabel merupakan salah satu modul yang digunakan untuk kompetensi
keahlian teknik komputer jaringan. Modul ini berkaitan dengan teori jaringan nirkabel,
persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshooting)
jaringan nirkabel sesuai dengan kurikulum 2013.
Secara khusus, modul ini akan membahas sembilan materi pokok, yaitu : (1) Dasar jaringan
nirkabel dan gelombang radio, (2) Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel, (3) Karakteristik
perangkat nirkabel, (4) Perancangan jaringan nirkabel, (5) Pemasangan perangakat jaringan
nirkabel, (6) Konfigurasi perangkat jaringan nirkabel, (7) Keamanan jaringan nirkabel, (8)
Distribusi jaringan nirkabel, (9) Perawatan dan perbaikan nirkabel.
Dengan adanya modul jaringan nirkabel ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
prinsip/konsep dasar jaringan nirkabel dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan
secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada akhirnya, peserta didik dapat menjadi
seorang teknisi yang profesional, berkarakter dan unggul.
Karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran ini antara lain: (1) Jujur, seorang teknisi
harus menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran, sehingga dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan dan pekerjaan. (2) Disiplin, seorang teknisi harus berperilaku tertib,
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan, bebas pengaruh, serta tidak dapat
dikendalikan oleh pihak lain. (3) Kreatif, seorang teknisi harus berpikir dan melakukan sesuatu
untuk menghasilkan cara baru dalam pemberian jasa dan produk yang baik kepada publik. (4)
Tanggung jawab, seorang teknisi harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa. (5) Rasa ingin tahu, seorang teknisi harus selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, disengarkan, dan dikerjakan.
2Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Modul jaringan nirkabel ini memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta didik,
yaitu telah menguasai kompetensi dasar yang berkaitan dengan Jaringan Dasar, Diagnosis
WAN, dan Keamanan Jaringan.
Peserta didik diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang
mendukungnya, karena itu harus memperhatikan langkah-langkah belajar yang harus
ditempuh sebagai berikut:
1. Bacalah dengan baik dan pahamilah dengan benar tujuan yang akan dicapai setelah
mempelajari modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada cek
kemampuan sebagai tolak ukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
3. Baca dan pahamilah dengan baik materi dan contoh-contoh yang diberikan dalam modul
ini.
4. Baca dan pahamilah konsep dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio.
5. Baca dan pahamilah modulasi analog dan digital.
6. Baca dan pahamilah jenis jaringan nirkabel.
7. Pelajari dan sajikanlah rancangan Hotspot.
8. Baca dan pahamilah karakteristik jaringan nirkabel.
9. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam site survey.
10. Baca dan pahamilah topologi jaringan nirkabel.
11. Baca dan pahamilah pemasangan jaringan nirkabel.
12. Pelajari dan sajikanlah macam-macam konektor.
13. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam pointing antenna.
14. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada klien.
15. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada access point.
16. Baca dan pahamilah serangan pada jaringan nirkabel.
17. Pelajari dan sajikanlah pengaturan WEP dan WPA.
18. Baca dan pahamilah distribusi jaringan nirkabel.
19. Pelajari dan sajikanlah pengaturan repeater dan bridge.
20. Baca dan pahamilah perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.
3Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
21. Pelajari dan sajikanlah pengaturan backup dan restore.
22. Pelajari dan sajikanlah pengaturan update firmware.
23. Bertanyalah pada guru untuk memperjelas materi dan contoh-contoh yang ada dalam
modul ini.
24. Berkonsultasilah dengan guru dan berdiskusilah dengan teman-teman bila mendapatkan
kesulitan dalam memahami materi belajar.
25. Kerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, baik secara individu ataupun
kelompok.
26. Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila
belum jelas tanyakan pada instruktur !
27. Peserta didik tidak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar di bab selanjutnya jika belum
menguasai materi secara tuntas materi di bab sebelumnya.
28. Laporkan pada guru bila anda sudah yakin bahwa semua bab dalam modul ini telah
dikuasai dengan baik, kemudian mintalah untuk di evaluasi.
Setelah mempelajari modul pemodelan perangkat lunak ini diharapkan:
1. Peserta didik mampu memahami konsep jaringan nirkabel.
2. Peserta didik mampu memahami dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio.
3. Peserta didik mampu memahami konsep modulasi analog dan digital.
4. Peserta didik mampu memahami jenis jaringan nirkabel.
5. Peserta didik mampu menyajikan jenis jaringan nirkabel.
6. Peserta didik mampu memahami karakteristik jaringan nirkabel.
7. Peserta didik mampu menyajikan hasil perancangan jaringan nirkabel.
8. Peserta didik mampu menyajikan hasil site survey jaringan.
9. Peserta didik mampu menyajikan kondisi channel nirkabel.
10. Peserta didik mampu menyajikan hasil pemasangan jaringan nirkabel.
11. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi access point.
12. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi klien.
13. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan keamanan jaringan nirkabel.
14. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan MAC Address Filtering.
15. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan WEP dan WPA.
16. Peserta didik mampu menyajikan rancangan distribusi jaringan nirkabel.
17. Peserta didik mampu menyajikan distribusi mode bridge dan repeater.
18. Peserta didik mampu menyajikan hasil perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.
4Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
MODUL 1
DASAR JARINGAN NIRKABEL
DAN GELOMBANG RADIO
GELOMBANG
MODUL 2
JENIS TEKNOLOGI
JARINGAN NIRKABEL
MODUL 3
KARAKTERISTIK
PERANGKAT NIRKABEL
MODUL 4
PERANCANGAN
JARINGAN NIRKABEL
MODUL 5
PEMASANGAN JARINGAN
NIRKABEL
MODUL 6
KONFIGURASI JARINGAN
NIRKABEL
Materi Pokok
- Frekuensi dan Panjang
Gelombang
- Modulasi Analog
- Modulasi Digital
Materi Pokok
- WPAN
- WLAN
- WWAN
Materi Pokok
- Perangkat Jaringan Nirkabel
- 802.11
- Bentuk Jaringan Nirkabel
- Channel
Materi Pokok
- Site Survey
- Topologi Jaringan Nirkabel
- Kondisi Channel
- Interferensi
Materi Pokok
- Jenis-jenis antenna
- Konektor dan Pengkabelan
- Pointing Antenna
Materi Pokok
- Konfigurasi Klien
- Konfigurasi Access Point
MODUL 7
KEAMANAN JARINGAN
NIRKABEL
Materi Pokok
- MAC
- WEP WPA
- EAP
MODUL 8
WIRELESS DISTRIBUTION
SYSTEM
Materi Pokok
- Dasar WDS
- Repeater
- Bridge
MODUL 9
Perawatan dan
Perbaikan Nirkabel
Materi Pokok
- Kesalahan pada Nirkabel
- Backup & Restore
- Update Firmaware
C3. 7
JARINGAN
NIRKABEL
5Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Keterangan
Kode Modul Materi Pokok
TKJ C3.7 - MODUL 1 Dasar Nirkabel dan Gelombang Radio
TKJ C3.7 - MODUL 2 Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 3 Karakteristik Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 4 Perancangan Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 5 Pemasangan Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 6 Konfigurasi Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 7 Keamanan Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 8 Distribusi Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 - MODUL 9 Perawatan dan Perbaikan Jaringan Nirkabel
TKJ C3.7 -
MODUL 1
TKJ C3.7 -
MODUL 2
TKJ C3.7 -
MODUL 3
TKJ C3.7 -
MODUL 4
TKJ C3.7 -
MODUL 5
TKJ C3.7 -
MODUL 6
TKJ C3.7 -
MODUL 7
TKJ C3.7 -
MODUL 8
TKJ C3.7 -
MODUL 9
6Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan cara kerja
dari gelombang radio. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep frekuensi dan gelombang.
2. Setelah itu, pahamilah karakteristik gelombang radio dan pahamilah kelebihan dan
kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel.
3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-
latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah
yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam
jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang
konsep, karakteristik, prinsip analisis, desain dan ragam pemodelan perangkat lunak
dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.
Indikator Ya Tidak
Bila jawaban “Tidak”
Pelajari Materi
1 Dapatkah anda menjelaskan konsep jaringan
nirkabel?
Pelajari Materi Awal
2 Dapatkah anda menjelaskan konsep Frekuensi
dan Panjang Gelombang ?
Pelajari sub bab A
3 Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi
analog?
Pelajari sub Bab B
4 Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi
digital?
Pelajari sub Bab C
7Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Dalam mempelajari jaringan nirkabel, tentunya pertama-tama kita harus memahami dahulu
mengapa suatu jaringan dapat terhubung dengan jaringan lainnya tanpa melalui media kabel.
Bagaimana suatu informasi dapat dikirimkan hanya melalui media udara? Dengan cara yang
bagaimana sehingga gelombang tersebut dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi
gelombang radio ini kita akan membahas dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari
pertama saat masih dalam bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan
informasi yang dapat diterima oleh jaringan lainnya. Menarik bukan?
1. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth
pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infrared.
Sumber: http://kb.netgear.com
Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel
Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu
jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan
8Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access
point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung
dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer
(peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over)
a. Keunggulan Jaringan Nirkabel
 Tingkat mobilitas tinggi
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk
mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau
jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di
kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet
sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa
dilakukan dengan lebih cepat.
 Proses instalasinya mudah dan cepat
Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus
menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan
sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi
ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan
tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.
 Lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan
komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat
sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan
jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.
 Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana
pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan
lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses
informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons
kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan
dapat segera dilakukan.
9Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
b. Kerugian Jaringan Nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga
mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
 Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi
data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis
serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip
optimalisasi jaringan.
 Faktor kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54
Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang
didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh
terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan
adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan
kepada pengguna.
 Faktor biaya (cost)
Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong
mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat.
Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah
dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk
lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi
lingkungan kerja.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan
teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private)
maupun di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan
nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan
dengan kerugiannya.
10Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
2. Gelombang Radio
Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas
gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu
bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik
dimodulasi (dinaikkan
frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi
gelombang radio (RF) dalam suatu
spektrum elektromagnetik dan
radiasi elektromagnetiknya
bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik.
Gelombang radio di kelompokkan
menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang
radio mulaai dari 30 kHz keatas
dan di kelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.1 Alur sistem gelombang radio
11Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio
Lebar Frekuensi Panjang gelombang tertentu Beberapa penggunaan
Low (LF) 30 kHz –
300 kHz
Long wave, 1500 meter Radio gelombang panjang dan
komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) 300
kHz – 3 MHz
Medium wave, 300 meter Gelombang medium lokal dan
radio jarak jauh
High (HF) 3 MHz –
30 MHz
Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan
komunikasi, radio amatir, dan CB
Very High (VHF) 30
MHz – 300 MHz
Very short wave, 3 meter Radio FM, polisi, dan pelayanan
darurat
Ultrahigh (UHF)
300 MHz – 3 GHz
Ultra short wave 30 cm TV
Super High (SHF) Di
atas 3 GHz
Microwaves, 3 cm Radar, komunikasi satelit,
telepon, dan saluran TV
1. Frekuensi dan Panjang Gelombang
a. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang
diperlukan.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.2 Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi
12Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah
kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi
juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:
dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu.
Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah
kecepatan dengan panjang gelombang.
Diketahui bahwa,
f = frekuensi (Hz)
c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik
λ = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali
getar
Contoh Soal:
Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi
frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000
meter/detik?
Jawaban
f= c/ λ
= 300.000.000/10.000
= 3000 meter
13Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
b. Panjang gelombang (λ)
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur
dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh,
jarak dari atas – disebut puncak – satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki
frekuensi yang besar.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.3 Panjang Gelombang
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini
adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan
kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang
elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000
m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang
Contoh Soal:
Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan
kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz?
Jawaban
λ = c/f
λ = (20 m/s)/5 Hz
λ = 4m
14Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
1. Modulasi AM
a. Pengertian Modulasi AM
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan
sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang
pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi.
Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara
modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan
perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.
b. Cara Kerja
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah
amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi
daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya
merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan
frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah
yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal
informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.4 Sinyal pemodulasi, Sinyal pembawa, Sinyal termodulasi AM
15Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
2. Modulasi FM
a. Pengertian Modulasi FM
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi
sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal
pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk
sinyal sinusoidal.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.5 Sinyal pembawa, sinyal pemodulasi, sinyal termodulasi FM
b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan
berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang
carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh),
gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena.
3. Modulasi PM
a. Pengertian PM
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa
sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi
PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal
pembawa berubah sesuai dengan informasi.
16Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.6 Gelombang sinyal, gelombang pembawa dan gelombang termodulasi
PM
PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi
fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga
bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan
dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase
modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang
lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal
mempunyai fase 0o atau 180o.
b. Cara Kerja PM
PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap,
sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga
paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang
banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang sudah
dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan modulasi itu
sendiri?
17Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki
ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya.
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam
atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).
1. ASK (Amplitude Shift Keying)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0
sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi
digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut:
Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.7 Sinyal termodulasi ASK
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital)
lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh
selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK
hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini
faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada
sistem modulasi AM.
18Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
2. FSK (Frequency Shift Keying)
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK)
merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal
digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya,
yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga
menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band-
nya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak
mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.
Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal
pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang
memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital),
maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi
sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan
Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency
Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:
Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.9 Sinyal termodulasi FSK
19Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. PSK (Phase Shift Keying)
Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan
pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa
berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses
modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut:
Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.10 Sinyal termodulasi PSK
Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa.
Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna
memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada
dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya.
20Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang
menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media
transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat
maupun berjarak jauh.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-
kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
di sebut osilator.
A. Frekuensi dan panjang gelombang
1. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin
panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya.
2. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang,
yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit
berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan
memiliki frekuensi yang besar.
B. Modulasi analog
1. AM
AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa
(carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi
2. FM
Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal
pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo
sesaat sinyal pemodulasi.
21Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. PM
PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai
dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam
modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap,
tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.
C. Modulasi digital
1. ASK
(ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo.
Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal
digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai
tegangan yang bernilai 0 volt.
2. FSK
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital
Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation
(FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya
antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa
diistilahkan frekuensi mark dan space.
3. PSK
(PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu
sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan
biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan
dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.
22Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Soal pilihan ganda
1. Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh….
a. Jumlah getaran
b. Frekuensi
c. Amplitudo
d. Waktu
e. Gelombang
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ...
a. Berinterferensi
b. Bervariasi
c. Dapat dipantulkan
d. Dapat dibelokkan
e. Dapat dibiaskan
3. Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi
getaran benda tersebut sebesar…
a. 130 Hz
b. 115 Hz
c. 0,25 Hz
d. 0,007 Hz
e. 0,03 Hz
4. Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut
bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah ….
a. 10 m
b. 5 m
c. 3,5 m
d. 1,5 m
e. 3 m
5. Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal
pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah …
a. Interferensi
b. Enkripsi
c. Modulasi
d. Frekuensi
e. Autentikasi
23Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
6. Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean
manakah yang digunakan pada Public Telephone Network ...
a. Data digital, sinyal digital
b. Data digital, sinyal analog
c. Data analog, sinyal digital
d. Data analog, sinyal analog
e. Data digital, data digital
7. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi …
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)
8. Sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula,
dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang
berbeda, ini merupakan penjelasan dari….
a. Amplitude-shift keying (ASK)
b. Frequency-shift keying (FSK)
c. Phase-shift keying (PSK)
d. Frequency Modulasi (FM)
e. Amplitude Modulation (AM)
9. Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah …
a. AM, FM, PM,
b. AM, ASK, PM
c. ASK, FSK, PSK
d. PM, FM, ASK
e. ASK, FM, PSK
10. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut modulasi …
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)
24Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Dimanakah letak perbedaan yang mendasar dari
modulasi FM dengan modulasi PM?
Soal uraian
1. Jelaskan secara singkat proses terjadinya gelombang radio !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Diketahui sebuah panjang gelombang 5000m, berapakah frekuensi gelombang radio
jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Jika alokasi frekuensi untuk radio Luxembourg adalah 1.442.307 Mhz, Hitung panjang
gelombang yang bersangkutan !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
4. Gambarkan bentuk gelombang dari AM, FM, dan PM !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Gambarkan bentuk gelombang dari ASK, FSK, dan PSK !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
25Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis
Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah
kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel.
3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-
latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah
yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam
jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang
konsep, karakteristik, cara kerja, dan jenis jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat,
sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.
No Indikator Ya Tidak Bila jawaban “Ya”
Kerjakan
1 Dapatkah anda menjelaskan konsep WPAN? Pelajari sub Bab A
2 Dapatkah anda menjelaskan konsep WLAN? Pelajari sub Bab B
3 Dapatkah anda menjelaskan konsep WWAN? Pelajari sub Bab C
26Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Dalam materi ini kita sebagai pengembang jaringan dapat mengetahui tentang jenis-jenis
jaringan nirkabel dan mengetahui proses yang terjadi pada saat peralatan yang dapat
mengakses informasi secara nirkabel bekerja. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sistem
kerja dari perusahaan-perusahaan seluler yang biasa kita gunakan jasanya untuk mengirim
sms, telepon, dll dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa
kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya akan dibahas pada bab
ini adalah:
 Nirkabel Personal Area Network (PAN)
 Nirkabel Local Area Network (LAN)
 Nirkabel Wide Area Network (WAN)
Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah
media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired
networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.
1. Pengertian WPAN
Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat
sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal
dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless
PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps.
Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-
peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan
jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget
dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan
27Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat
menggantikan komunikasi kabel tradisional.
Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya
mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan
tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus
kehilangan daya baterai.
Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon
selular, PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset
contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan
mendengatkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
Gambar 2.1 Berbagai perangkat yang menggunakan WPAN
2. Teknologi Wireless PAN
a. 802.15
Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan
inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan
pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain,
seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara
lain.
802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi
bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS)
dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk
memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.
28Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang
berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama,
yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat
menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antar peralatan yang mendukung standar ini.
802.15.3, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate
pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33,
44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi
multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).
802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat
ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat
rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang
kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan
hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah,
dan lain-lain.
b. Bluetooth
Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel
(wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat
seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi
radio jarak dekat.
Sumber: Wikipedia
Gambar 2.2 Logo Bluetooth
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada
abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif
berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-
pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama
belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
29Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. ARSITEKTUR WPAN
Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat
pada gambar disamping. Arsitektur WPAN
terdiri dari penerima frekuensi radio yang
merupakan pengontrol level bawah yang
berada pada lapisan fisik, kemudian diatasnya
ada lapisan data link (data link layer) yang di
dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain
berfungsi untuk menghubungkan dengan
lapisan fisik juga berfungsi untuk
mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas
lapisan data link adalah lapisan network yang
berfungsi mencari jalan untuk pengiriman
data (message routing). Lapisan paling atas
dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi
yang berfungsi untuk perangkat antar muka
antara pemakai dan perangkat.
Sumber: http://www.cse.wustl.edu
Gambar 2.3 Arsitektur WPAN
Dari penjelasan tentang WPAN diatas, sebutkan contoh
penerapan aplikasi WPAN dalam aktivitas kita sehari-hari!
30Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan
user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang
dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa
komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel.
Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan
performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN
menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan
penuh kabel.
Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis
hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal
Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam
pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat
dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic
Engineers (IEEE).
1. Standar wireless LAN :
IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang
mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE
membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan
Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan
tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007).
Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:
 IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang
paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.
 IEEE 802.11b – Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan
lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran
tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE
802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.
31Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
 IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai
dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
2. Komponen Wireless LAN
Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN:
 Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah
perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
Gambar 2.4 Access Point
 Wireless LAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang
dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB
(Universal Serial Bus).
32Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Gambar 2.5 LAN Card
 Mobile Desktop/PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter
melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial
Bus).
Gambar 2.6 PC/Desktop
3. Teknologi LAN Nirkabel
a. Wi-Fi
Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari
istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia.
Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang
dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan
dirilis pada tahun 1997.
33Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Gambar 2.7 Logo Wifi
Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel
ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel
atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61
meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk
kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik.
Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan
jaringan nirkabel.
Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya,
atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses
nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang
dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan
mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang
untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan
beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan
masuk.
Sumber: Wikipedia
Gambar 2.8 Ilustrasi Wifi
34Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
b. Hotspot
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless
LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access
Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA
atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan
wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta
untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran
lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless
sasaran.
 Ukuran lokasi cakupan: Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat
menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan
area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat
melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang
lebih luas.
 Jumlah pengguna: Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat
digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna
pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per
kawasan. Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola
pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target
minimum bandwith per user yang aktif.
 Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh
user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus
akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang
menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar
minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource
bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal
bandwith Internet yang akan digunakan.
35Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
1. Pengertian
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas
dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan
infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk
biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN
digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless
WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan
yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.
Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi
serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN
menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang
digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel
dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke
gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center,
dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan
menggunakan koneksi service provider.
Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan
panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN
bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless
WAN.
2. Bentuk Komunikasi WWAN
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit
switching, dan paket switching.
36Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
a. Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi
datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon.
b. Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara
fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise
Digital Network atau ISDN.
c. Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang
melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke
tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode
(ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25
3. Teknologi Selular WWAN
Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches
voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran
heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang
disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km²
dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk
grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil
yaitu 6 Km.
Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan
dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base
station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel
tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi,
kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan
generasi layanan selular.
a. Selular Generasi Pertama (1G)
Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan
menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan
gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan
hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data
komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan
mekanisme autentifikasi dan enkripsi.
37Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile
Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit
terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem
switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular
tersebut bekerja dengan baik.
Sumber: Sejarah Dunia
Gambar 2.9 Ponsel Generasi Pertama
b. Selular Generasi Kedua (2G)
Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya
selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini
mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk
channel voice.
Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim
data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk
digit 1 dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman
informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema
enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog ke
digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data
tersebut.
Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem
modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum.
Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya
GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat
melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps
dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS.
38Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global
Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.
Sumber: Nokia
Gambar 2.10 Ponsel generasi kedua
GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi
standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.
Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional
telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and
Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem
selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.
c. Selular Generasi Ketiga (3G)
Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya.
Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke
layanan internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara
permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seerti
kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan
dalam telepon selular atau gadget kita.
Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mempunyai
standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS
dan IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi
seperti pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua
pengguna tanpa terkecuali.
Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe
CDMA yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel
dengan sistem yang digunakan di negara Jepang. Sementara itu, di tempat
39Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000
yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.
Sumber: Wikipedia
Gambar 2.11 Ponsel generasi ketiga
Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat
terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai
multimode yang khusus. Tren layanan yang ditawarkan pada sistem 3G ke depan
adalah mengombinasikan layanan Internet, telepon, dan media broadcast ke dalam
sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G telah mengembangkan enam kelas mulai
dari layanan telepon sederhana hingga jaringan komputer, yaitu:
 Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan
telepon biasa.
 Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya
berupa teks, akan tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment e-
mail.
 Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan
intranet maupun internet.
 Medium Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan
downstream yang sangat ideal untuk web surfing.
40Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
 High Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed
dengan kualitas multimedia yang sangat baik.
 Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia
yang sangat baik, sehingga mampi melakukan video conference atau video
call dan telepresence.
d. HSDPA
Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga
dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis
Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan
kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong
kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs.
Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan
sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran HSDPA
dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru
diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA
secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.
Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh
generasi sebleumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut
memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP
(internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project
(3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput
melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena
array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam
multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga
meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
41Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: www.hardwarezone.co.id
Gambar 2.12 Ponsel generasi keempat
Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich
Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH)
dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH
mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau
algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude
Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan
data rate tinggi dobawah kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.
4. Teknologi WWAN
Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi
akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di
komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya.
Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk
mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel
terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user
akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN
dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi
wireless WAN adalah:
 Frequency Division Multiple Access (FDMA)
FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang
menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka
dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi
radio dari sistem telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog.
FDMA ponsel yang kadang-kadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.
42Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Wikipedia
Gambar 2.13 skema FDMA
FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada
sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita
frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu
pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka
pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau
dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan
rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita
memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari
890 Mega Hertz (MHz), maka:
 Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
 Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.
 Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan
seterusnya.
Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:
100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz.
Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka
batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk
komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi
lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah
frekuensi yang ada pun harus dibagi antar penyelenggara telepon seluler. Karena
43Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan
trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.
 Time Division Multiple Access (TDMA)
Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri
Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi
transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna
pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh
jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal
digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan
dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan
mengalokasikan waktu.
Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi
domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1
dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat
mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya.
Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA dimana semua
pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama.
Sumber: elektro.undip.ac.id
Gambar 2.14 Sistem Kerja TDMA
44Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
 Code Division Multiple Access (CDMA)
CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar.
Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan
yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi
dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap
seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada
saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini
membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena
itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi.
Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu
bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini
membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah
pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak
sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan
menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi
oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
Sumber: elektro.undip.ac.id
Gambar 2.15 Sistem kerja CDMA
45Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Beberapa tipe jaringan wireless secara umum mempunyai karakteristik yang hampir
sama dengan jaringan kabel tradisional, yaitu WPAN, WLAN, WWAN.
WPAN, Jaringan personal mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar
20 m. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data
rate-nya mencapai 2 Mbps.
Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat
seperti pda, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui
frekuensi radio jarak dekat. Bluetooth memiliki empat layer utama, yaitu L2CAP,
layer LMP, layer 3 yaitu LCP, layer RF.
WLAN, Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang
memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau
gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung
sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu
“mencolok” kabel.
Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN: Access Point, Wireless LAN Interface,
Mobile Desktop/PC, Antena external.
Aplikasi Wireless LAN yang biasa digunakan adalah perluasan jaringan,
menghubungkan beberapa gedung, mobilitas, mobile Offices.
WWAN, Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta
aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN
menggunakan jaringan selular untuk transmisi data.
Bentuk komunikasi teknologi WAN mempunyai kesamaan dengan teknologi PAN dan
LAN, akan tetapi WAN mempunyai cakupan skala jaringan yang berbeda. Bentuk
komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket
switching.
Jaringan selular berkembang dengan sangat pesat karena semakin meningkatnya
kebutuhan akan jaringan data. Jaringan selular tersebut dimulai dengan munculnya
teknologi 1G, 2G, 3G, HSDPA, dll.
Teknologi WWAN terbagi menjadi 3 bagian besar dalam implementasinya di lapangan.
Teknologi tersebut adalah FDMA, TDMA dan CDMA
46Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pilihan Ganda
1. Rata-rata data rate dari performa jaringan nirkabel PAN yaitu sekitar ...
a. 2 Mbps
b. 3 Mbps
c. 4 Mbps
d. 5 Mbps
e. 6 Mbps
2. Salah satu bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah ...
a. Otomatisasi rumah
b. Menghubungkan jaringan komputer antar kantor
c. Proses telepon
d. Mengirim fax
e. Sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop.
3. Standar versi berapakah tipe IEEE 802.15 untuk mendukung alat yang menggunakan
konsumsi daya yang sangat rendah?
a. IEEE 802.15.1
b. IEEE 802.15.2
c. IEEE 802.15.3
d. IEEE 802.15.4
e. IEEE 802.15.5
4. Mengkonversikan sinyal RF menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel
dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio adalah fungsi dari ....
a. LAN Card
b. Access Point
c. Antenna
d. Hot Spot
e. WLAN
E
47Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
5. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah wireless area adalah ....
a. Jumlah user
b. Biaya
c. Keamanan
d. Bandwith
e. Paket data
6. Salah satu metode dalam metode paket switching adalah, kecuali ...
a. Asycnchronous Transfer Mode
b. Frame Relay
c. CDMA
d. Switched Multimegabit Data Service
e. X.25
7. Tujuan utama dikembangkan teknologi HSDPA adalah ...
a. Meningkatkan standar througput melalui konsep Multiple Input Multiple Output
(MIMO)
b. Meningkatkan layanan jaringan selular
c. Memenuhi permintaan pasar seiring terus meningkatnya kebutuhan akan jaringan
data
d. Membuat terobosan baru dalam dunia teknologi informasi.
e. Meningkatkan layanan High Interactive Multimedia.
8. FDMA sering juga disebut dengan teknik ...
a. Satu pelanggan, banyak jalan
b. Banyak pelanggan, satu jalan
c. Penggunaan pita frekuensi yang sama
d. Satu pelanggan, satu jalan
e. Pemanfaatan pita frekuensi banyak pelanggan
9. Salah satu kelebihan dari TDMA adalah ...
a. TDMA didesain untuk digunakan di lingkungan dan situasi tertentu, dari
penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian atau
mobile berpindah-pindah tempat.
b. TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari
hubungan simultan lainnya.
c. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan single-mode handset, karena
adanya kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.
48Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
d. Sistem TDMA tidak membutuhkan biaya banyak dalam proses produksinya
e. Sistem TDMA tidak membatasi jumlah pelanggan yang melakukan telepon
10. Bagaimanakah prinsip kerja dari CDMA?
a. Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan
tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal, sehingga sandi-sandi
tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain.
b. Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang berbeda dalam waktu bersamaan
tetapi menggunakan sandi unik yang saling horizontal, sehingga sandi-sandi
tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain.
c. Setiap pengguna tidak dapat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu
waktu, sehingga mengharuskan pengguna untuk menggunakan mengantri dalam
pemakaian frekuensi.
d. Setiap pengguna hanya dapat menggunakan satu frekuensi pada waktu yang
bersamaan.
e. Setiap pengguna mendapat jatah waktu tertentu pada saat pemakaian frekuensi
pada saat yang bersamaan.
Soal Uraian
1. Jelaskan perbedaan antara jaringan nirkabel yang identik dengan jaringan kabel.
Berikan penjelasan singkat mengenai perbedaannya!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Apakah yang anda ketahui tentang metode point to point dan metode point to
multipoint?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Apakah yang anda ketahui tentang istilah sel pada metode wireless WAN?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
49Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
4. Apakah yang anda ketahui tentang base station pada jaringan WAN?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Sebut dan jelaskan beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN, dan
sebutkan fitur-fiturnya!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Analisalah mengapa di wilayah Indonesia sebagian besar perusahaan
selular menggunakan sistem GSM daripada menggunakan sistem CDMA?
50Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis
Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep karakteristik perangkat jaringan nirkabel.
2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah kelebihan
dan kekurangan tiap-tiap karakteristik jaringan nirkabel.
3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis jaringan nirkabel.
4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk
itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-latihan
dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya,
silahkan meminta kunci jawaban tes formatif daru guru. Kalian akan mengetahui sendiri
tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah
yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-
jenis teknologi jaringan nirkabel.
Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang
konsep, karakteristik, jenis, dan desain perangkat jaringan nirkabel dengan mudah dan
cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.
No Indikator Ya Tidak
Bila jawaban “Tidak”
Pelajari Materi
1 Dapatkah anda menyebutkan perangkat jaringan
nirkabel?
Pelajari Sub Bab A
2 Dapatkah anda menjelaskan konsep 802.11? Pelajari sub Bab B
3 Dapatkah anda menjelaskan bentuk jaringan
nirkabel?
Pelajari sub Bab C
4 Dapatkah anda menjelaskan konsep channel? Pelajari sub Bab D
51Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pernahkah kalian mengamati antenna yang terpasang di atas rumah? Atau antenna diatas
stasiun radio? Pernahkah kalian mencari tahu mengapa pada saat anda sedang telepon
seseorang tiba-tiba panggilan terputus? Pada bab ini akan dibahas perangkat apa saja yang
membuat koneksi suatu koneksi jaringan nirkabel dapat terhubung.
Sumber: platinum-computer.com
Gambar 3.1 Perangkat-perangkat jaringan nirkabel
Pada gambar 3.1 terdapat alur kerja dari perangkat-perangkat yang berperan dalam operasi
sebuah jaringan nirkabel, bisakah kalian menjelaskan ilustrasi gambar diatas? Jika belum, mari
kita bahas perangkat-perangkat tersebut.
52Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
1. Nirkabel Access Point
Pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat
wireless lain (laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi,
bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access Point umumnya dihubungkan
ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan
dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (laptop, printer
yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.
a. Fungsi Access Point
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Sebagai Hub/Switch yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui
gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang
akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau
mW) semakin luas jangkauannya.
Gambar 3.1 Access Point
b. Penerapan Nirkabel Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum,
dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan
tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota-kota besar atau di daerah
tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun,
53Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus
tersambung ke jaringan internet.
2. Nirkabel Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh lapis OSI.
Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan men-
setting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah
adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address
atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Gambar 3.2 Router
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah
jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan
juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti
halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer
dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan
kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring.
a. Fungsi - Fungsi Router
 Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk
menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router
berbeda dengan switch, karena switch hanya digunakan untuk menghubungkan
54Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router
digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
 Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.
 Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL
biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket
tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama.
b. Cara Kerja Router
Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki
kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute
perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang
satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
3. Antenna Pengarah
Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan
menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada
arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan
radio. Antena dengan bentuk seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke
arah lain diluar dari arah yang dituju menjadi kecil. Namun antena pengarah akan sangat
membantu ketika melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga tidak diperlukan stasiun
relay di berbagai arah.
a. Antena Yagi
Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926. Antena
Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena
desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF (Radio Frekuensi)
direktif. Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena
ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah
dibuat dan tidak terlalu rumit.
55Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda
dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam
setiap arah. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dBd.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.3 Antenna Yagi
b. Antena Grid
Antena Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal
wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam
bentuk antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor).
Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu:
 Grid Antena 2,4 GHz
 Grid Antena 5,8 GHz
Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM.
Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. Antena Grid
merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola pancaran antena ini
lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Fungsinya adalah dimana
antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio
2,4 Mhz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
56Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.4 Antenna Grid
c. Antena Parabolic
Antena parabolic adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan
untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR),
pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang
gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-
frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih
dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja response yang
diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal.
Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan
untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal
televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang.
Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah
sebagai alat untuk menerima siaran televisi.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.5 Antenna Parabolic
57Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
4. Antenna Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini mempunyai
pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat
melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya
yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan
menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal
radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point
atau hotspot. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai
penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.6 Antenna Omnidirectional
Antenna omni-directional digunakan ketika melingkupi semua arah sekitar poros
horizontal dari antenna dibutuhkan. Antenna omni-directional sangat efektif dimana
jangkauan besar dibutuhkan disekitar titik pusat. Sebagai contohnya, menempatkan
antenna omni-directional di tengan-tengah sebuah ruanga terbuka dan besar akan
melengkapi lingkupan yang bagus. Antenna omni-directional umumnya digunakan
untuk design point-to-multipoint dengan bentuk bintang
Penggunaan diluar ruangan, antenna omni-directional harus diletakkan di atas dari
struktur (misalnya bangunan) pada pertengahan lingkup area. Contohnya, pada sebuah
kampus, antenna bisa saja ditempatkan di pusat kampus untuk lingkup area yang
terbesar. Ketika digunakan di dalam ruangan, antenna harus ditempatkan di tengah
bangunan atau lingkup area yang diinginkan, dekat dengan langit-langit, untuk
58Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
jangkauan yang optimum. Antenna omnidirectional memancarkan jangkauan area yang
besar pada pola lingkaran dan cocok untuk warehouse atau tradeshows dimana
lingkupnya biasanya dari satu sudut bangunan ke sudut bangunan lain.
Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) adalah pembuat kunci
yang baku untuk kebanyakan berbagai hal
berhubungan dengan teknologi informasi
di Amerika Serikat. IEEE menciptakan
standard nya di dalam hukum yang
diciptakan oleh FCC. Berikut adalah
empat standard IEEE yang utama untuk
LAN wireless yang adalah salah satu
digunakan atau di format draft.
1. IEEE 802.11a
Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan
jaringan Wireless dengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information
Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar
802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi
jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a,
perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan
komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.
Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz
sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless)
lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan
frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di
implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak
Access point dan Router memiliki fungsi yang hampir
sama. Bisakah kamu menemukan dimana perbedaannya?
59Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah
karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan
pada jangkauan.
2. IEEE 802.11b
Bersama dengan 802.11a, IEEE mengesahkan 802.11b, yang merupakan ekstensi
kecepatan tinggi, ke standar direct sequence awal pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan
data sampai dengan 11 Mbps. Access point 802.11b dan radio NIC telah tersedia sejak
tahun 1999, sehingga sebagian LAN nirkabel yang dipasang saat ini adalah 802.11b yang
selalu mengalah.
Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long range-nya.
802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar
fasilitas indoor. Kelemahan dari 802.11b adalah anda dibatasi sampai tiga Channel non-
overlapping pada pita 2.4 GHz. Standar 802.11 menetapkan 14 Channel (hanya Channel
1 sampai 11 yang tersedia di Amerika Serikat) untuk mengonfigurasi access point.
Walaupun demikian, masing-masing channel menempati kira-kira sepertiga dari
keseluruhan pita 2.4GHz saat mengirim sebuah sinyal. Sebagian besar perusahaan
hanya menggunakan channel 1, 6, dan 11 untuk memastikan access point tidak
berinteferensi satu sama lain. Hal tersebut membatasi kapasitas 802.11b sehingga
menjadikannya paling sesuai untuk mendukung aplikasi performa medium, seperti e-
mail dan surfing.
3. IEEE 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur
komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada
standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi
gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak
dimiliki oleh standar 802.11a.
Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada
standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying
(QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang
menggunakan standar 802.11b. Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g
memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b.
60Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Kelebihan dari 802.11g adalah bahwa
standar tersebut merupakan
kompatibel terbalik dari 802.11b.
Perusahan dengan keberadaan
jaringan 802.11b biasanya dapat
meng-upgrade access point-nya
menjadi 802.11g melalui peng-
upgradean firmware sederhana.
Hal tersebut menyediakan jalur perpindahan yang efektif untuk LAN nirkabel.
Kelemahan 802.11g, seperti kemungkinan interferensi RF dan keterbatasan tiga
Channel non-overlapping, masih berlaku pada 802.11g dikarenakan pengerjaan di pita
2.4 GHz. Sebagai hasilnya, jaringan 802.11g memiliki pembatas kapasitas sebanding
dengan 802.11a.
4. IEEE 801.11n
IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standart dari IEEE 802.11.
Sebelumnya ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart mempunyai
teknik modulasi, kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-beda. 802.11n adalah
amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan
menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru
lainnya.
IEEE 802.11n dikeluarkan pada tahun
2009 dan baru diproduksi perangkat
maupun device nya baru-baru ini.
Standart ini secara teori mampu
mentrasferkan kecepatan data hingga
600 Mbps tetapi ketika di uji coba oleh
WiFi Alliance yaitu badan yang menguji
standart ini kecepatannya hanya
450Mbps.
Sumber: blog.3g4g.co.uk
Gambar 3.7 Infografik kecepatan 802.11n
61Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pada tabel dibawah ini merupakan perbandingan antar standart IEEE 802.11 yang sudah
ditetapkan dari IEEE 802.11a hingga 802.11n
Tabel 3.1 Perbandingan spesifikasi IEEE 802.11
1. Jaringan Nirkabel Ad Hoc
Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan nirkabel. Disebut ad hoc
network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router
dalam jaringan kabel ataupun access point pada jaringan nirkabel. Dalam ad hoc
network, setiap node bertugas dalam me-routing data kepada node lain, jadi
penentuan node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan
konektivitas dari jaringan itu sendiri.
Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang
memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan ad
hoc akan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak sensor aktif lainnya
yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian
mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas
kolektif mereka.
62Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.8 Ilustrasi cara kerja Ad-Hoc
Karena perangkat genggam seperti smartphone ataupun tablet pc menjadi lebih
canggih dan diminati orang, prospek bahwa mereka dapat mengatur diri mereka
sendiri ke dalam ad hoc network juga menjadi lebih menarik.
Jaringan ad hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa
node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap node-nya mempunyai interface
wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan ad hoc mempunyai
infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa
node yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap node-nya.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.9 Topologi Jaringan Ad-Hoc
63Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
a. Membuat jaringan Ad-Hoc
Konfigurasi ad-hoc dengan menggunakan operating system windows 7 dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Bukalah jendela Network and Sharing Center di Control Panel. Klik “Setup
a New Connection or Network”, maka akan ditampilkan jendela sebagai
berikut.
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.10 Set Up a Connection or Network
2. Klik pada “Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network”,
kemudian klik “Next”. Jendela “Set up an Ad hoc Network” akan tampil. Aturlah
network name, security type dan security key sesuai dengan yang diinginkan.
Beri tanda centang pada “Save this network”, kemudian klik “Next”. Klik
“Close”.
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.10 Set Up Ad-Hoc Network
64Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. Konfigurasi Ad-hoc selesai.
Note:
 Laptop yang telah diatur menjadi ad-hoc mode akan mem-broadcast jaringan
ad-hoc yang sudah dibuat dan akan menunggu laptop lain untuk koneksi ke ad-
hocter sebut, seperti pada tampilan di bawah ini.
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.11 Broadcast SSID adhoc_me
 Pada laptop user yang ingin koneksi ke jaringan ad-hoc, user memilih
SSID adhoc_me dan memilih “connect”. User diminta untuk memasukkan
security key yang telah diatur pada saat konfigurasi adhoc_me.
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.12 Koneksi user ke jaringan Ad-hoc
65Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
b. Keuntungan :
 Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah
diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun
tidak berfungsi lagi.
 Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara
real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran
data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
 Fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat
sementara.
 Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil
hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).
c. Kerugian (Permasalahan) :
 Packet loss (kehilangan paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan
(error).
 Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area
cakupan.
 Bandwidth komunikasi yang terbatas, sehingga untuk dapat menghasilkan
koneksi yang optimal diperlukan bandwidth komunikasi yang tinggi.
 Lifetime baterai yang singkat. Karena area ad-hoc yang digunakan tidak selalu
berada dalam jangkauan terminal listrik sehingga perangkat yang terhubung
hanya menggunakan daya baterai pada saat beroperasi.
 Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan bervariasi.
Perbedaan spesifikasi peralatan yang terhubung menyebabkan perbedaan juga
dalam penerimaan paket data.
66Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
2. Infrastuktur
Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam
access point. Access point itu sendiri akan terhubung langsung kepada sebuah
komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini sama halnya
dengan client server pada jaringan kabel.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.10 Mode infrastruktur
Jika komputer pada jaringan nirkabel ingin mengakses jaringan nirkabel atau
berbagi printer misalnya, maka jaringan tersebut harus menggunakan mode
infrastruktur gambar 3.11. Pada gambar tersebut access point berfungsi untuk
melayani komunikasi utama pada jaringan nirkabel. Access point mentransmisikan
data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan
pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
Sumber : Sritrusta Sukaridhoto
Gambar 3.11 Ilustrasi cara kerja mode Infrastruktur
67Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
a. Karakteristik Jaringan Infrastruktur
Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur
dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau
dikenal dengan istilah lain Access Point (AP). Access point bekerja seperti hub
atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point menjadi pusat dari
jaringan WLAN.
b. Kelebihan Jaringan Infrastruktur
 Dengan jaringan infrastruktur dapat berbagi koneksi internet dengan setiap
client, layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini.
 Komputer pada jaringan LAN dan nirkabel dapat terhubung satu sama lain,
sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya untuk
client yang nomaden atau berpindah-pindah.
 Jika jangkauan sinyal nirkabel tidak cukup untuk menjangkau seluruh area
kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk
memperluas coverage area jaringan nirkabel sehingga tidak perlu membuat
jaringan baru.
 Pada infrastrutktur jaringan dapat di set up seperti pada jaringan LAN, siapa
saja user yang dapat mengakses dan bagaimana autentifikasi keamanan yang
diberikan.
c. Kekurangan Jaringan Infrastruktur
 Dengan menggunakan wireless infrastructure, data rate akan lebih rendah
jika dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena infrastructure mode
tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc. Sedangkan jika dibandingkan
dengan LAN, media yang digunakan nirkabel adalah gelombang radio atau
udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data rate-
nya.
 Untuk menyetel/setup jaringan nirkabel diperlukan pengetahuan dan
kemampuan routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi
dengan sambungan internet. Karena untuk menyetel jaringan wireless
infrastructure tidak semudah menyetel jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk
68Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
yang advance dibutuhkan analisis jaringan wireless seperti pemiilhan channel
yang digunakan jika disekitar area tersebut ada jaringan wireless lainnya
untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data wireless.
 Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point
untuk menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-
hoc mode tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access
point.
Pemahaman tentang channel sangat penting sebab hal ini berkaitan dengan kapasitas
secara keseluruhan dari WLAN. Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band
frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi
frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat penting agar setiap
frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam
urutan data paket tertentu saat dikirimkan. Infrastruktur Wi-Fi IEEE 802.11b pada
dasarnya mempunyai jumlah channel yang sangat terbatas sekali. Pada jaringan yang
sangat padat, tidak semua channel dapat digunakan sekaligus untuk mengurangi
interferensi di infrastruktur. Berikut adalah channel pada frekuensi 2,4 MHz.
Tabel 2.1 Channel frekuensi 2,4 GHz
Channel Frekuensi (GHz)
1 2,412
2 2,417
3 2,422
4 2,427
5 2,432
6 2,437
7 2,442
8 2,447
9 2,452
10 2,457
69Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
11 2,462
12 2,467
13 2,472
14 2,484
Tidak semua channel dapat digunakan di semua Negara. Di Amerika Utara Amerika Serikat
dan Kanada hanya dapat menggunakan channel 1-11 saja. Di Eropa dapat menggunakan
channel 1-13. Jepang hanya menggunakan channel 14. Oleh karenanya sangat tergantung
pada peraturan masing-masing negara. Untuk Wi-Fi yang berbasis IEEE 802.11b yang
menggunakan modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), kita akan melihat lebar
spektrum yang digunakan 22 MHz untuk setiap stasiun yang memancar.
70Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
dengan menggunakan beberapa AP, misalnya pada topologi EBSS.
A. Jenis-Jenis Perangkat Jaringan Nirkabel
1. Nirkabel Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya. Fungsi utama Router adalah
merutekan paket (informasi). Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan.
2. Nirkabel Access Point
Perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop,
ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh
atau perangkat standar lainnya. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan. Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces
Point yang paling umum
3. Antena Pengarah
Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja
dengan menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya
hanya kuat pada arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk
memancarkan radiasi televisi dan radio.
B. Standarisasi IEEE
1. 802.11a
Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b
pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat
lagi jika menggunakan teknologi yang tepat.
2. 802.11b
Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long
rangenya. 802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki
pada sebagian besar fasilitas indoor.
3. 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu
menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun,
frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang
digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga
dapat kompatibel dengan standar 802.11b.
4. 802.11n
Standart ini secara teori mampu mentrasferkan kecepatan data hingga 600
Mbps tetapi ketika di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu badan yang menguji
standart ini kecepatannya hanya 450Mbps.
71Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
C. Bentuk Jaringan Nirkabel
1. Ad Hoc
Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless,
disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur
yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun Access
Point pada jaringan nirkabel.
Node-node pada jaringan Ad Hoc tidak hanya berperan sebagai
pengirim dan penerima data, namun dapat berperan sebagai
penunjang node yang lainnya, misalnya mempunyai kemampuan
layaknya router.
2. Infrastruktur
Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan
dikontrol ke dalam Access Point.
Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode
infrastruktur dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access
Point (WAP) atau dikenal dengan istilah lain Access Point (AP).
D. Nirkabel Channel
Channel merupakan sebuah bagian pada pita frekuensi radio. Ada
sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi frekuensi
radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat penting agar
setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan
tersusun dalam urutan data paket tertentu saat dikirimkan.
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar
Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar

More Related Content

What's hot

Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik
hermawan25
 
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XIRPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
Walid Umar
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticDwi Retno Dewati
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
Walid Umar
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
smk methodist-8
 
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptxEKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
fitriyatullaili
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
Aditya Permana
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Gita Silviani
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
Kurniawan Suganda
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptxTeknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
GigihAtmaja1
 
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARDPresentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Bayu Febry Valentino
 
Materi fiber optik
Materi fiber optikMateri fiber optik
Materi fiber optik
izzahilmi
 
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docxFIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
NeNg ANtie
 
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
ekosetiawan241735
 
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTikKonfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
Adhie Lesmana
 
PRESENTASI TKJ 2022.ppt
PRESENTASI TKJ 2022.pptPRESENTASI TKJ 2022.ppt
PRESENTASI TKJ 2022.ppt
Aman Kenting
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
Rio Hafandi
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WAN
Andri Patrianto
 
Pengenalan Wifi
Pengenalan WifiPengenalan Wifi
Pengenalan Wifi
Lia Rusdyana Dewi
 

What's hot (20)

Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik
 
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XIRPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
RPP - Administrasi Infrastruktur Jaringan | Kelas XI
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
 
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptxEKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP.pptx
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
jaringan ad hoc
jaringan ad hocjaringan ad hoc
jaringan ad hoc
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptxTeknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
Teknologi Jaringan Berbasis Luas 1.pptx
 
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARDPresentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
 
Materi fiber optik
Materi fiber optikMateri fiber optik
Materi fiber optik
 
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docxFIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
 
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
 
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTikKonfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
Konfigurasi VLAN di SwitchOS MikroTik
 
PRESENTASI TKJ 2022.ppt
PRESENTASI TKJ 2022.pptPRESENTASI TKJ 2022.ppt
PRESENTASI TKJ 2022.ppt
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WAN
 
Pengenalan Wifi
Pengenalan WifiPengenalan Wifi
Pengenalan Wifi
 

Similar to Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar

REFF ATP TKJ FASE F.pdf
REFF ATP TKJ FASE F.pdfREFF ATP TKJ FASE F.pdf
REFF ATP TKJ FASE F.pdf
RyanthikaSSetyaningr
 
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
ImanRuhiman3
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 RANCANGAN TOPOLOGI WLAN - PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
MODUL AJAR PERTEMUAN 1   RANCANGAN TOPOLOGI WLAN -  PJBL - MINI PROJEK UPDATE...MODUL AJAR PERTEMUAN 1   RANCANGAN TOPOLOGI WLAN -  PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 RANCANGAN TOPOLOGI WLAN - PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
DODIRAYENDRA1
 
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F TJKT.docx
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F  TJKT.docxAlur Tujuan Pembelajaran Fase F  TJKT.docx
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F TJKT.docx
SMK
 
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docxTP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
JokoSR1
 
cp tek wan.docx
cp tek wan.docxcp tek wan.docx
cp tek wan.docx
ppdbsalafiyah
 
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdfb_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
YazidIhsan1
 
capaian TJKT VERSI 2.docx
capaian TJKT VERSI 2.docxcapaian TJKT VERSI 2.docx
capaian TJKT VERSI 2.docx
JokoSR1
 
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lanRpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
Ali Maskuri
 
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdfRPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
smktelkomdarululum1
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
yanus yan
 
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docxATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
PurisAlmanar
 
ATP adminitrasi sistem jaringan.docx
ATP adminitrasi sistem jaringan.docxATP adminitrasi sistem jaringan.docx
ATP adminitrasi sistem jaringan.docx
NofriaMulianis1
 
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docxFINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
AhmadUdin19
 
Silabus Teknologi WAN.docx
Silabus Teknologi WAN.docxSilabus Teknologi WAN.docx
Silabus Teknologi WAN.docx
Purwaningsih19
 
Silabus TJBL.docx
Silabus TJBL.docxSilabus TJBL.docx
Silabus TJBL.docx
ivashrputrh
 
SAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdfSAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdf
BsIsmail1
 
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docxSinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
ssuser954047
 
Silabus Teknologi WAN.pdf
Silabus Teknologi WAN.pdfSilabus Teknologi WAN.pdf
Silabus Teknologi WAN.pdf
adeacjie1
 
72223551SilabusTeknologiWAN.docx
72223551SilabusTeknologiWAN.docx72223551SilabusTeknologiWAN.docx
72223551SilabusTeknologiWAN.docx
lenihartati5
 

Similar to Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar (20)

REFF ATP TKJ FASE F.pdf
REFF ATP TKJ FASE F.pdfREFF ATP TKJ FASE F.pdf
REFF ATP TKJ FASE F.pdf
 
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
421_QC1_FINAL_ATP_Dedi Suryadi_SMKN 11 Bandung.pdf
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 RANCANGAN TOPOLOGI WLAN - PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
MODUL AJAR PERTEMUAN 1   RANCANGAN TOPOLOGI WLAN -  PJBL - MINI PROJEK UPDATE...MODUL AJAR PERTEMUAN 1   RANCANGAN TOPOLOGI WLAN -  PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 RANCANGAN TOPOLOGI WLAN - PJBL - MINI PROJEK UPDATE...
 
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F TJKT.docx
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F  TJKT.docxAlur Tujuan Pembelajaran Fase F  TJKT.docx
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F TJKT.docx
 
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docxTP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
TP DAN ATP DASAR DASAR KEJURUAN TJKT XI MGMP.docx
 
cp tek wan.docx
cp tek wan.docxcp tek wan.docx
cp tek wan.docx
 
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdfb_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
b_ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
 
capaian TJKT VERSI 2.docx
capaian TJKT VERSI 2.docxcapaian TJKT VERSI 2.docx
capaian TJKT VERSI 2.docx
 
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lanRpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
Rpp melakukan ins., perawatan & perbaikan perangkat lan
 
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdfRPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
RPP-PARTOYO-TUGAS MODUL 2.1. DEMONTRASI KONTEKTUAL.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Yanus.docx
 
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docxATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
ATP - XI TJKT-TIM - v2.docx
 
ATP adminitrasi sistem jaringan.docx
ATP adminitrasi sistem jaringan.docxATP adminitrasi sistem jaringan.docx
ATP adminitrasi sistem jaringan.docx
 
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docxFINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
FINAL_ATP Ahmad Solechudin SMK Muhammadiyah Bawang .docx
 
Silabus Teknologi WAN.docx
Silabus Teknologi WAN.docxSilabus Teknologi WAN.docx
Silabus Teknologi WAN.docx
 
Silabus TJBL.docx
Silabus TJBL.docxSilabus TJBL.docx
Silabus TJBL.docx
 
SAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdfSAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdf
 
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docxSinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
 
Silabus Teknologi WAN.pdf
Silabus Teknologi WAN.pdfSilabus Teknologi WAN.pdf
Silabus Teknologi WAN.pdf
 
72223551SilabusTeknologiWAN.docx
72223551SilabusTeknologiWAN.docx72223551SilabusTeknologiWAN.docx
72223551SilabusTeknologiWAN.docx
 

More from seolangit7

Tutorial microtik router_os
Tutorial microtik router_osTutorial microtik router_os
Tutorial microtik router_os
seolangit7
 
Pertemuan 6 pengenalan windows sistem os
Pertemuan 6   pengenalan windows sistem osPertemuan 6   pengenalan windows sistem os
Pertemuan 6 pengenalan windows sistem os
seolangit7
 
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinya
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinyaPerintah dasar linux dan fungsi fungsinya
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinya
seolangit7
 
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computerPengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
seolangit7
 
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nyaperangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
seolangit7
 
Mikrotik routeros uptade seting router
Mikrotik routeros uptade seting routerMikrotik routeros uptade seting router
Mikrotik routeros uptade seting router
seolangit7
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwok
seolangit7
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
seolangit7
 
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linuxpembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
seolangit7
 
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoin
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoinBitcoin apa apa saja tentang bitcoin
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoin
seolangit7
 
topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
 topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
seolangit7
 
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringanTroubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
seolangit7
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
seolangit7
 
Modul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracerModul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracer
seolangit7
 
Melakukan perawatan pc degan benar
Melakukan perawatan pc degan benarMelakukan perawatan pc degan benar
Melakukan perawatan pc degan benar
seolangit7
 
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputerMakalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
seolangit7
 
pengantaran pengkabelan dan jaringan
pengantaran pengkabelan dan jaringanpengantaran pengkabelan dan jaringan
pengantaran pengkabelan dan jaringan
seolangit7
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
seolangit7
 
Apa itu linux tentang linux
Apa itu linux tentang linuxApa itu linux tentang linux
Apa itu linux tentang linux
seolangit7
 
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputermodul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
seolangit7
 

More from seolangit7 (20)

Tutorial microtik router_os
Tutorial microtik router_osTutorial microtik router_os
Tutorial microtik router_os
 
Pertemuan 6 pengenalan windows sistem os
Pertemuan 6   pengenalan windows sistem osPertemuan 6   pengenalan windows sistem os
Pertemuan 6 pengenalan windows sistem os
 
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinya
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinyaPerintah dasar linux dan fungsi fungsinya
Perintah dasar linux dan fungsi fungsinya
 
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computerPengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
 
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nyaperangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
 
Mikrotik routeros uptade seting router
Mikrotik routeros uptade seting routerMikrotik routeros uptade seting router
Mikrotik routeros uptade seting router
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwok
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linuxpembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
pembelajaran tentang linux dan macam macam menu linux
 
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoin
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoinBitcoin apa apa saja tentang bitcoin
Bitcoin apa apa saja tentang bitcoin
 
topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
 topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
topologi-jaringan bentuk bentuk jaringan
 
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringanTroubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
Troubleshooting jaringan memecah kan masalah pada jaringan
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Modul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracerModul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracer
 
Melakukan perawatan pc degan benar
Melakukan perawatan pc degan benarMelakukan perawatan pc degan benar
Melakukan perawatan pc degan benar
 
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputerMakalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
 
pengantaran pengkabelan dan jaringan
pengantaran pengkabelan dan jaringanpengantaran pengkabelan dan jaringan
pengantaran pengkabelan dan jaringan
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
 
Apa itu linux tentang linux
Apa itu linux tentang linuxApa itu linux tentang linux
Apa itu linux tentang linux
 
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputermodul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
modul cisco packet tracer unutuk simulasi jaringan komputer
 

Adoc.site modul jaringan-nirkabel-tkj-kelas-xii- jaringan dasar

  • 1. 1Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Modul jaringan nirkabel merupakan salah satu modul yang digunakan untuk kompetensi keahlian teknik komputer jaringan. Modul ini berkaitan dengan teori jaringan nirkabel, persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshooting) jaringan nirkabel sesuai dengan kurikulum 2013. Secara khusus, modul ini akan membahas sembilan materi pokok, yaitu : (1) Dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio, (2) Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel, (3) Karakteristik perangkat nirkabel, (4) Perancangan jaringan nirkabel, (5) Pemasangan perangakat jaringan nirkabel, (6) Konfigurasi perangkat jaringan nirkabel, (7) Keamanan jaringan nirkabel, (8) Distribusi jaringan nirkabel, (9) Perawatan dan perbaikan nirkabel. Dengan adanya modul jaringan nirkabel ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar jaringan nirkabel dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada akhirnya, peserta didik dapat menjadi seorang teknisi yang profesional, berkarakter dan unggul. Karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran ini antara lain: (1) Jujur, seorang teknisi harus menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran, sehingga dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. (2) Disiplin, seorang teknisi harus berperilaku tertib, patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan, bebas pengaruh, serta tidak dapat dikendalikan oleh pihak lain. (3) Kreatif, seorang teknisi harus berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara baru dalam pemberian jasa dan produk yang baik kepada publik. (4) Tanggung jawab, seorang teknisi harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. (5) Rasa ingin tahu, seorang teknisi harus selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, disengarkan, dan dikerjakan.
  • 2. 2Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Modul jaringan nirkabel ini memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta didik, yaitu telah menguasai kompetensi dasar yang berkaitan dengan Jaringan Dasar, Diagnosis WAN, dan Keamanan Jaringan. Peserta didik diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus memperhatikan langkah-langkah belajar yang harus ditempuh sebagai berikut: 1. Bacalah dengan baik dan pahamilah dengan benar tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini. 2. Bacalah dengan cermat dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai tolak ukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. 3. Baca dan pahamilah dengan baik materi dan contoh-contoh yang diberikan dalam modul ini. 4. Baca dan pahamilah konsep dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio. 5. Baca dan pahamilah modulasi analog dan digital. 6. Baca dan pahamilah jenis jaringan nirkabel. 7. Pelajari dan sajikanlah rancangan Hotspot. 8. Baca dan pahamilah karakteristik jaringan nirkabel. 9. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam site survey. 10. Baca dan pahamilah topologi jaringan nirkabel. 11. Baca dan pahamilah pemasangan jaringan nirkabel. 12. Pelajari dan sajikanlah macam-macam konektor. 13. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam pointing antenna. 14. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada klien. 15. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada access point. 16. Baca dan pahamilah serangan pada jaringan nirkabel. 17. Pelajari dan sajikanlah pengaturan WEP dan WPA. 18. Baca dan pahamilah distribusi jaringan nirkabel. 19. Pelajari dan sajikanlah pengaturan repeater dan bridge. 20. Baca dan pahamilah perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.
  • 3. 3Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 21. Pelajari dan sajikanlah pengaturan backup dan restore. 22. Pelajari dan sajikanlah pengaturan update firmware. 23. Bertanyalah pada guru untuk memperjelas materi dan contoh-contoh yang ada dalam modul ini. 24. Berkonsultasilah dengan guru dan berdiskusilah dengan teman-teman bila mendapatkan kesulitan dalam memahami materi belajar. 25. Kerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, baik secara individu ataupun kelompok. 26. Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur ! 27. Peserta didik tidak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar di bab selanjutnya jika belum menguasai materi secara tuntas materi di bab sebelumnya. 28. Laporkan pada guru bila anda sudah yakin bahwa semua bab dalam modul ini telah dikuasai dengan baik, kemudian mintalah untuk di evaluasi. Setelah mempelajari modul pemodelan perangkat lunak ini diharapkan: 1. Peserta didik mampu memahami konsep jaringan nirkabel. 2. Peserta didik mampu memahami dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio. 3. Peserta didik mampu memahami konsep modulasi analog dan digital. 4. Peserta didik mampu memahami jenis jaringan nirkabel. 5. Peserta didik mampu menyajikan jenis jaringan nirkabel. 6. Peserta didik mampu memahami karakteristik jaringan nirkabel. 7. Peserta didik mampu menyajikan hasil perancangan jaringan nirkabel. 8. Peserta didik mampu menyajikan hasil site survey jaringan. 9. Peserta didik mampu menyajikan kondisi channel nirkabel. 10. Peserta didik mampu menyajikan hasil pemasangan jaringan nirkabel. 11. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi access point. 12. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi klien. 13. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan keamanan jaringan nirkabel. 14. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan MAC Address Filtering. 15. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan WEP dan WPA. 16. Peserta didik mampu menyajikan rancangan distribusi jaringan nirkabel. 17. Peserta didik mampu menyajikan distribusi mode bridge dan repeater. 18. Peserta didik mampu menyajikan hasil perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.
  • 4. 4Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ MODUL 1 DASAR JARINGAN NIRKABEL DAN GELOMBANG RADIO GELOMBANG MODUL 2 JENIS TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL MODUL 3 KARAKTERISTIK PERANGKAT NIRKABEL MODUL 4 PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL MODUL 5 PEMASANGAN JARINGAN NIRKABEL MODUL 6 KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL Materi Pokok - Frekuensi dan Panjang Gelombang - Modulasi Analog - Modulasi Digital Materi Pokok - WPAN - WLAN - WWAN Materi Pokok - Perangkat Jaringan Nirkabel - 802.11 - Bentuk Jaringan Nirkabel - Channel Materi Pokok - Site Survey - Topologi Jaringan Nirkabel - Kondisi Channel - Interferensi Materi Pokok - Jenis-jenis antenna - Konektor dan Pengkabelan - Pointing Antenna Materi Pokok - Konfigurasi Klien - Konfigurasi Access Point MODUL 7 KEAMANAN JARINGAN NIRKABEL Materi Pokok - MAC - WEP WPA - EAP MODUL 8 WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM Materi Pokok - Dasar WDS - Repeater - Bridge MODUL 9 Perawatan dan Perbaikan Nirkabel Materi Pokok - Kesalahan pada Nirkabel - Backup & Restore - Update Firmaware C3. 7 JARINGAN NIRKABEL
  • 5. 5Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Keterangan Kode Modul Materi Pokok TKJ C3.7 - MODUL 1 Dasar Nirkabel dan Gelombang Radio TKJ C3.7 - MODUL 2 Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 3 Karakteristik Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 4 Perancangan Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 5 Pemasangan Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 6 Konfigurasi Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 7 Keamanan Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 8 Distribusi Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 9 Perawatan dan Perbaikan Jaringan Nirkabel TKJ C3.7 - MODUL 1 TKJ C3.7 - MODUL 2 TKJ C3.7 - MODUL 3 TKJ C3.7 - MODUL 4 TKJ C3.7 - MODUL 5 TKJ C3.7 - MODUL 6 TKJ C3.7 - MODUL 7 TKJ C3.7 - MODUL 8 TKJ C3.7 - MODUL 9
  • 6. 6Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan cara kerja dari gelombang radio. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut : 1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep frekuensi dan gelombang. 2. Setelah itu, pahamilah karakteristik gelombang radio dan pahamilah kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel. 3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan- latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari. 5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep, karakteristik, prinsip analisis, desain dan ragam pemodelan perangkat lunak dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai. Indikator Ya Tidak Bila jawaban “Tidak” Pelajari Materi 1 Dapatkah anda menjelaskan konsep jaringan nirkabel? Pelajari Materi Awal 2 Dapatkah anda menjelaskan konsep Frekuensi dan Panjang Gelombang ? Pelajari sub bab A 3 Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi analog? Pelajari sub Bab B 4 Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi digital? Pelajari sub Bab C
  • 7. 7Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Dalam mempelajari jaringan nirkabel, tentunya pertama-tama kita harus memahami dahulu mengapa suatu jaringan dapat terhubung dengan jaringan lainnya tanpa melalui media kabel. Bagaimana suatu informasi dapat dikirimkan hanya melalui media udara? Dengan cara yang bagaimana sehingga gelombang tersebut dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi gelombang radio ini kita akan membahas dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari pertama saat masih dalam bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan informasi yang dapat diterima oleh jaringan lainnya. Menarik bukan? 1. Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infrared. Sumber: http://kb.netgear.com Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan
  • 8. 8Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over) a. Keunggulan Jaringan Nirkabel  Tingkat mobilitas tinggi Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat.  Proses instalasinya mudah dan cepat Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.  Lebih fleksibel Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.  Meningkatkan produktivitas Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.
  • 9. 9Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ b. Kerugian Jaringan Nirkabel Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:  Keamanan Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip optimalisasi jaringan.  Faktor kecepatan Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54 Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.  Faktor biaya (cost) Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi lingkungan kerja. Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private) maupun di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya.
  • 10. 10Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 2. Gelombang Radio Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulaai dari 30 kHz keatas dan di kelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Sumber: Wikipedia Gambar 1.1 Alur sistem gelombang radio
  • 11. 11Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio Lebar Frekuensi Panjang gelombang tertentu Beberapa penggunaan Low (LF) 30 kHz – 300 kHz Long wave, 1500 meter Radio gelombang panjang dan komunikasi melalui jarak jauh Medium (MF) 300 kHz – 3 MHz Medium wave, 300 meter Gelombang medium lokal dan radio jarak jauh High (HF) 3 MHz – 30 MHz Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan komunikasi, radio amatir, dan CB Very High (VHF) 30 MHz – 300 MHz Very short wave, 3 meter Radio FM, polisi, dan pelayanan darurat Ultrahigh (UHF) 300 MHz – 3 GHz Ultra short wave 30 cm TV Super High (SHF) Di atas 3 GHz Microwaves, 3 cm Radar, komunikasi satelit, telepon, dan saluran TV 1. Frekuensi dan Panjang Gelombang a. Frekuensi Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan. Sumber: Wikipedia Gambar 1.2 Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi
  • 12. 12Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan: dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu. Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan panjang gelombang. Diketahui bahwa, f = frekuensi (Hz) c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik λ = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar Contoh Soal: Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik? Jawaban f= c/ λ = 300.000.000/10.000 = 3000 meter
  • 13. 13Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ b. Panjang gelombang (λ) Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh, jarak dari atas – disebut puncak – satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar. Sumber: Wikipedia Gambar 1.3 Panjang Gelombang Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah: λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F) f = frekuensi gelombang Contoh Soal: Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz? Jawaban λ = c/f λ = (20 m/s)/5 Hz λ = 4m
  • 14. 14Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 1. Modulasi AM a. Pengertian Modulasi AM Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal. b. Cara Kerja Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM. Sumber: Wikipedia Gambar 1.4 Sinyal pemodulasi, Sinyal pembawa, Sinyal termodulasi AM
  • 15. 15Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 2. Modulasi FM a. Pengertian Modulasi FM Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal sinusoidal. Sumber: Wikipedia Gambar 1.5 Sinyal pembawa, sinyal pemodulasi, sinyal termodulasi FM b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM ) Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.
  • 16. 16Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Sumber: Wikipedia Gambar 1.6 Gelombang sinyal, gelombang pembawa dan gelombang termodulasi PM PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0o atau 180o. b. Cara Kerja PM PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi. Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang sudah dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan modulasi itu sendiri?
  • 17. 17Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa mengetahui urutan bitnya. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). 1. ASK (Amplitude Shift Keying) Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut: Sumber: http://elib.unikom.ac.id Gambar 1.7 Sinyal termodulasi ASK Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM.
  • 18. 18Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 2. FSK (Frequency Shift Keying) FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band- nya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi. Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut: Sumber: http://elib.unikom.ac.id Gambar 1.9 Sinyal termodulasi FSK
  • 19. 19Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 3. PSK (Phase Shift Keying) Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut: Sumber: http://elib.unikom.ac.id Gambar 1.10 Sinyal termodulasi PSK Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • 20. 20Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat maupun berjarak jauh. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat- kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang di sebut osilator. A. Frekuensi dan panjang gelombang 1. Frekuensi Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. 2. Panjang gelombang Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar. B. Modulasi analog 1. AM AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi 2. FM Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi.
  • 21. 21Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 3. PM PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi. C. Modulasi digital 1. ASK (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. 2. FSK FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. 3. PSK (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.
  • 22. 22Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Soal pilihan ganda 1. Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh…. a. Jumlah getaran b. Frekuensi c. Amplitudo d. Waktu e. Gelombang 2. Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ... a. Berinterferensi b. Bervariasi c. Dapat dipantulkan d. Dapat dibelokkan e. Dapat dibiaskan 3. Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi getaran benda tersebut sebesar… a. 130 Hz b. 115 Hz c. 0,25 Hz d. 0,007 Hz e. 0,03 Hz 4. Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah …. a. 10 m b. 5 m c. 3,5 m d. 1,5 m e. 3 m 5. Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah … a. Interferensi b. Enkripsi c. Modulasi d. Frekuensi e. Autentikasi
  • 23. 23Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 6. Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean manakah yang digunakan pada Public Telephone Network ... a. Data digital, sinyal digital b. Data digital, sinyal analog c. Data analog, sinyal digital d. Data analog, sinyal analog e. Data digital, data digital 7. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi … a. Amplitude Modulation (AM) b. Phase Modulation (PM) c. Statistical Time Division Multiplexing d. Frequency Modulation (FM) e. Frequency Division Multiplexing (FDM) 8. Sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula, dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang berbeda, ini merupakan penjelasan dari…. a. Amplitude-shift keying (ASK) b. Frequency-shift keying (FSK) c. Phase-shift keying (PSK) d. Frequency Modulasi (FM) e. Amplitude Modulation (AM) 9. Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah … a. AM, FM, PM, b. AM, ASK, PM c. ASK, FSK, PSK d. PM, FM, ASK e. ASK, FM, PSK 10. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut modulasi … a. Amplitude Modulation (AM) b. Phase Modulation (PM) c. Statistical Time Division Multiplexing d. Frequency Modulation (FM) e. Frequency Division Multiplexing (FDM)
  • 24. 24Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Dimanakah letak perbedaan yang mendasar dari modulasi FM dengan modulasi PM? Soal uraian 1. Jelaskan secara singkat proses terjadinya gelombang radio ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 2. Diketahui sebuah panjang gelombang 5000m, berapakah frekuensi gelombang radio jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 3. Jika alokasi frekuensi untuk radio Luxembourg adalah 1.442.307 Mhz, Hitung panjang gelombang yang bersangkutan ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 4. Gambarkan bentuk gelombang dari AM, FM, dan PM ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 5. Gambarkan bentuk gelombang dari ASK, FSK, dan PSK ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________
  • 25. 25Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut : 1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel. 3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan- latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari. 5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep, karakteristik, cara kerja, dan jenis jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai. No Indikator Ya Tidak Bila jawaban “Ya” Kerjakan 1 Dapatkah anda menjelaskan konsep WPAN? Pelajari sub Bab A 2 Dapatkah anda menjelaskan konsep WLAN? Pelajari sub Bab B 3 Dapatkah anda menjelaskan konsep WWAN? Pelajari sub Bab C
  • 26. 26Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Dalam materi ini kita sebagai pengembang jaringan dapat mengetahui tentang jenis-jenis jaringan nirkabel dan mengetahui proses yang terjadi pada saat peralatan yang dapat mengakses informasi secara nirkabel bekerja. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sistem kerja dari perusahaan-perusahaan seluler yang biasa kita gunakan jasanya untuk mengirim sms, telepon, dll dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya akan dibahas pada bab ini adalah:  Nirkabel Personal Area Network (PAN)  Nirkabel Local Area Network (LAN)  Nirkabel Wide Area Network (WAN) Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan. 1. Pengertian WPAN Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps. Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan- peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan
  • 27. 27Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai. Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon selular, PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengatkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya. Gambar 2.1 Berbagai perangkat yang menggunakan WPAN 2. Teknologi Wireless PAN a. 802.15 Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain, seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara lain. 802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.
  • 28. 28Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini. 802.15.3, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS). 802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan lain-lain. b. Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat. Sumber: Wikipedia Gambar 2.2 Logo Bluetooth Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak- pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
  • 29. 29Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 3. ARSITEKTUR WPAN Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat pada gambar disamping. Arsitektur WPAN terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah yang berada pada lapisan fisik, kemudian diatasnya ada lapisan data link (data link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk perangkat antar muka antara pemakai dan perangkat. Sumber: http://www.cse.wustl.edu Gambar 2.3 Arsitektur WPAN Dari penjelasan tentang WPAN diatas, sebutkan contoh penerapan aplikasi WPAN dalam aktivitas kita sehari-hari!
  • 30. 30Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel. Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan penuh kabel. Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE). 1. Standar wireless LAN : IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:  IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.  IEEE 802.11b – Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.
  • 31. 31Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ  IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah. 2. Komponen Wireless LAN Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN:  Access Point Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Gambar 2.4 Access Point  Wireless LAN Interface Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
  • 32. 32Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Gambar 2.5 LAN Card  Mobile Desktop/PC Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus). Gambar 2.6 PC/Desktop 3. Teknologi LAN Nirkabel a. Wi-Fi Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
  • 33. 33Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Gambar 2.7 Logo Wifi Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk. Sumber: Wikipedia Gambar 2.8 Ilustrasi Wifi
  • 34. 34Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ b. Hotspot Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran.  Ukuran lokasi cakupan: Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.  Jumlah pengguna: Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif.  Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.
  • 35. 35Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 1. Pengertian Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN. 2. Bentuk Komunikasi WWAN Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.
  • 36. 36Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ a. Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon. b. Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise Digital Network atau ISDN. c. Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25 3. Teknologi Selular WWAN Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km² dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 Km. Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular. a. Selular Generasi Pertama (1G) Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan enkripsi.
  • 37. 37Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik. Sumber: Sejarah Dunia Gambar 2.9 Ponsel Generasi Pertama b. Selular Generasi Kedua (2G) Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit 1 dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog ke digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut. Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS.
  • 38. 38Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps. Sumber: Nokia Gambar 2.10 Ponsel generasi kedua GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications. Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz. c. Selular Generasi Ketiga (3G) Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seerti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon selular atau gadget kita. Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mempunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS dan IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa terkecuali. Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang digunakan di negara Jepang. Sementara itu, di tempat
  • 39. 39Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000 yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang. Sumber: Wikipedia Gambar 2.11 Ponsel generasi ketiga Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tren layanan yang ditawarkan pada sistem 3G ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet, telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan komputer, yaitu:  Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.  Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment e- mail.  Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun internet.  Medium Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan downstream yang sangat ideal untuk web surfing.
  • 40. 40Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ  High Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang sangat baik.  Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampi melakukan video conference atau video call dan telepresence. d. HSDPA Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara. Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh generasi sebleumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
  • 41. 41Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Sumber: www.hardwarezone.co.id Gambar 2.12 Ponsel generasi keempat Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi dobawah kondisi jaringan radio yang bermacam-macam. 4. Teknologi WWAN Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN adalah:  Frequency Division Multiple Access (FDMA) FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari sistem telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang kadang-kadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.
  • 42. 42Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Sumber: Wikipedia Gambar 2.13 skema FDMA FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:  Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.  Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.  Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya. Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah: 100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz. Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antar penyelenggara telepon seluler. Karena
  • 43. 43Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.  Time Division Multiple Access (TDMA) Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA dimana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama. Sumber: elektro.undip.ac.id Gambar 2.14 Sistem Kerja TDMA
  • 44. 44Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ  Code Division Multiple Access (CDMA) CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. Sumber: elektro.undip.ac.id Gambar 2.15 Sistem kerja CDMA
  • 45. 45Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Beberapa tipe jaringan wireless secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional, yaitu WPAN, WLAN, WWAN. WPAN, Jaringan personal mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps. Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti pda, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat. Bluetooth memiliki empat layer utama, yaitu L2CAP, layer LMP, layer 3 yaitu LCP, layer RF. WLAN, Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu “mencolok” kabel. Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN: Access Point, Wireless LAN Interface, Mobile Desktop/PC, Antena external. Aplikasi Wireless LAN yang biasa digunakan adalah perluasan jaringan, menghubungkan beberapa gedung, mobilitas, mobile Offices. WWAN, Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Bentuk komunikasi teknologi WAN mempunyai kesamaan dengan teknologi PAN dan LAN, akan tetapi WAN mempunyai cakupan skala jaringan yang berbeda. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching. Jaringan selular berkembang dengan sangat pesat karena semakin meningkatnya kebutuhan akan jaringan data. Jaringan selular tersebut dimulai dengan munculnya teknologi 1G, 2G, 3G, HSDPA, dll. Teknologi WWAN terbagi menjadi 3 bagian besar dalam implementasinya di lapangan. Teknologi tersebut adalah FDMA, TDMA dan CDMA
  • 46. 46Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Pilihan Ganda 1. Rata-rata data rate dari performa jaringan nirkabel PAN yaitu sekitar ... a. 2 Mbps b. 3 Mbps c. 4 Mbps d. 5 Mbps e. 6 Mbps 2. Salah satu bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah ... a. Otomatisasi rumah b. Menghubungkan jaringan komputer antar kantor c. Proses telepon d. Mengirim fax e. Sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. 3. Standar versi berapakah tipe IEEE 802.15 untuk mendukung alat yang menggunakan konsumsi daya yang sangat rendah? a. IEEE 802.15.1 b. IEEE 802.15.2 c. IEEE 802.15.3 d. IEEE 802.15.4 e. IEEE 802.15.5 4. Mengkonversikan sinyal RF menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio adalah fungsi dari .... a. LAN Card b. Access Point c. Antenna d. Hot Spot e. WLAN E
  • 47. 47Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 5. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah wireless area adalah .... a. Jumlah user b. Biaya c. Keamanan d. Bandwith e. Paket data 6. Salah satu metode dalam metode paket switching adalah, kecuali ... a. Asycnchronous Transfer Mode b. Frame Relay c. CDMA d. Switched Multimegabit Data Service e. X.25 7. Tujuan utama dikembangkan teknologi HSDPA adalah ... a. Meningkatkan standar througput melalui konsep Multiple Input Multiple Output (MIMO) b. Meningkatkan layanan jaringan selular c. Memenuhi permintaan pasar seiring terus meningkatnya kebutuhan akan jaringan data d. Membuat terobosan baru dalam dunia teknologi informasi. e. Meningkatkan layanan High Interactive Multimedia. 8. FDMA sering juga disebut dengan teknik ... a. Satu pelanggan, banyak jalan b. Banyak pelanggan, satu jalan c. Penggunaan pita frekuensi yang sama d. Satu pelanggan, satu jalan e. Pemanfaatan pita frekuensi banyak pelanggan 9. Salah satu kelebihan dari TDMA adalah ... a. TDMA didesain untuk digunakan di lingkungan dan situasi tertentu, dari penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian atau mobile berpindah-pindah tempat. b. TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari hubungan simultan lainnya. c. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan single-mode handset, karena adanya kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.
  • 48. 48Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ d. Sistem TDMA tidak membutuhkan biaya banyak dalam proses produksinya e. Sistem TDMA tidak membatasi jumlah pelanggan yang melakukan telepon 10. Bagaimanakah prinsip kerja dari CDMA? a. Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. b. Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang berbeda dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling horizontal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. c. Setiap pengguna tidak dapat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu, sehingga mengharuskan pengguna untuk menggunakan mengantri dalam pemakaian frekuensi. d. Setiap pengguna hanya dapat menggunakan satu frekuensi pada waktu yang bersamaan. e. Setiap pengguna mendapat jatah waktu tertentu pada saat pemakaian frekuensi pada saat yang bersamaan. Soal Uraian 1. Jelaskan perbedaan antara jaringan nirkabel yang identik dengan jaringan kabel. Berikan penjelasan singkat mengenai perbedaannya! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 2. Apakah yang anda ketahui tentang metode point to point dan metode point to multipoint? _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 3. Apakah yang anda ketahui tentang istilah sel pada metode wireless WAN? _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________
  • 49. 49Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 4. Apakah yang anda ketahui tentang base station pada jaringan WAN? _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 5. Sebut dan jelaskan beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN, dan sebutkan fitur-fiturnya! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Analisalah mengapa di wilayah Indonesia sebagian besar perusahaan selular menggunakan sistem GSM daripada menggunakan sistem CDMA?
  • 50. 50Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut : 1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep karakteristik perangkat jaringan nirkabel. 2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah kelebihan dan kekurangan tiap-tiap karakteristik jaringan nirkabel. 3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis jaringan nirkabel. 4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif daru guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari. 5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis- jenis teknologi jaringan nirkabel. Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep, karakteristik, jenis, dan desain perangkat jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai. No Indikator Ya Tidak Bila jawaban “Tidak” Pelajari Materi 1 Dapatkah anda menyebutkan perangkat jaringan nirkabel? Pelajari Sub Bab A 2 Dapatkah anda menjelaskan konsep 802.11? Pelajari sub Bab B 3 Dapatkah anda menjelaskan bentuk jaringan nirkabel? Pelajari sub Bab C 4 Dapatkah anda menjelaskan konsep channel? Pelajari sub Bab D
  • 51. 51Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Pernahkah kalian mengamati antenna yang terpasang di atas rumah? Atau antenna diatas stasiun radio? Pernahkah kalian mencari tahu mengapa pada saat anda sedang telepon seseorang tiba-tiba panggilan terputus? Pada bab ini akan dibahas perangkat apa saja yang membuat koneksi suatu koneksi jaringan nirkabel dapat terhubung. Sumber: platinum-computer.com Gambar 3.1 Perangkat-perangkat jaringan nirkabel Pada gambar 3.1 terdapat alur kerja dari perangkat-perangkat yang berperan dalam operasi sebuah jaringan nirkabel, bisakah kalian menjelaskan ilustrasi gambar diatas? Jika belum, mari kita bahas perangkat-perangkat tersebut.
  • 52. 52Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 1. Nirkabel Access Point Pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access Point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan. a. Fungsi Access Point Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. Gambar 3.1 Access Point b. Penerapan Nirkabel Acces Point Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota-kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun,
  • 53. 53Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet. 2. Nirkabel Router Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI. Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan men- setting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. Gambar 3.2 Router Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring. a. Fungsi - Fungsi Router  Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan switch, karena switch hanya digunakan untuk menghubungkan
  • 54. 54Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.  Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.  Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. b. Cara Kerja Router Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. 3. Antenna Pengarah Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan radio. Antena dengan bentuk seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke arah lain diluar dari arah yang dituju menjadi kecil. Namun antena pengarah akan sangat membantu ketika melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga tidak diperlukan stasiun relay di berbagai arah. a. Antena Yagi Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926. Antena Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF (Radio Frekuensi) direktif. Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu rumit.
  • 55. 55Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dBd. Sumber: Wikipedia Gambar 3.3 Antenna Yagi b. Antena Grid Antena Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu:  Grid Antena 2,4 GHz  Grid Antena 5,8 GHz Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. Antena Grid merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Fungsinya adalah dimana antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
  • 56. 56Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Sumber: Wikipedia Gambar 3.4 Antenna Grid c. Antena Parabolic Antena parabolic adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi- frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja response yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal. Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi. Sumber: Wikipedia Gambar 3.5 Antenna Parabolic
  • 57. 57Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 4. Antenna Omnidirectional Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi. Sumber: Wikipedia Gambar 3.6 Antenna Omnidirectional Antenna omni-directional digunakan ketika melingkupi semua arah sekitar poros horizontal dari antenna dibutuhkan. Antenna omni-directional sangat efektif dimana jangkauan besar dibutuhkan disekitar titik pusat. Sebagai contohnya, menempatkan antenna omni-directional di tengan-tengah sebuah ruanga terbuka dan besar akan melengkapi lingkupan yang bagus. Antenna omni-directional umumnya digunakan untuk design point-to-multipoint dengan bentuk bintang Penggunaan diluar ruangan, antenna omni-directional harus diletakkan di atas dari struktur (misalnya bangunan) pada pertengahan lingkup area. Contohnya, pada sebuah kampus, antenna bisa saja ditempatkan di pusat kampus untuk lingkup area yang terbesar. Ketika digunakan di dalam ruangan, antenna harus ditempatkan di tengah bangunan atau lingkup area yang diinginkan, dekat dengan langit-langit, untuk
  • 58. 58Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ jangkauan yang optimum. Antenna omnidirectional memancarkan jangkauan area yang besar pada pola lingkaran dan cocok untuk warehouse atau tradeshows dimana lingkupnya biasanya dari satu sudut bangunan ke sudut bangunan lain. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah pembuat kunci yang baku untuk kebanyakan berbagai hal berhubungan dengan teknologi informasi di Amerika Serikat. IEEE menciptakan standard nya di dalam hukum yang diciptakan oleh FCC. Berikut adalah empat standard IEEE yang utama untuk LAN wireless yang adalah salah satu digunakan atau di format draft. 1. IEEE 802.11a Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wireless dengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point dan Router memiliki fungsi yang hampir sama. Bisakah kamu menemukan dimana perbedaannya?
  • 59. 59Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan. 2. IEEE 802.11b Bersama dengan 802.11a, IEEE mengesahkan 802.11b, yang merupakan ekstensi kecepatan tinggi, ke standar direct sequence awal pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan data sampai dengan 11 Mbps. Access point 802.11b dan radio NIC telah tersedia sejak tahun 1999, sehingga sebagian LAN nirkabel yang dipasang saat ini adalah 802.11b yang selalu mengalah. Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long range-nya. 802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar fasilitas indoor. Kelemahan dari 802.11b adalah anda dibatasi sampai tiga Channel non- overlapping pada pita 2.4 GHz. Standar 802.11 menetapkan 14 Channel (hanya Channel 1 sampai 11 yang tersedia di Amerika Serikat) untuk mengonfigurasi access point. Walaupun demikian, masing-masing channel menempati kira-kira sepertiga dari keseluruhan pita 2.4GHz saat mengirim sebuah sinyal. Sebagian besar perusahaan hanya menggunakan channel 1, 6, dan 11 untuk memastikan access point tidak berinteferensi satu sama lain. Hal tersebut membatasi kapasitas 802.11b sehingga menjadikannya paling sesuai untuk mendukung aplikasi performa medium, seperti e- mail dan surfing. 3. IEEE 802.11g Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang menggunakan standar 802.11b. Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b.
  • 60. 60Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Kelebihan dari 802.11g adalah bahwa standar tersebut merupakan kompatibel terbalik dari 802.11b. Perusahan dengan keberadaan jaringan 802.11b biasanya dapat meng-upgrade access point-nya menjadi 802.11g melalui peng- upgradean firmware sederhana. Hal tersebut menyediakan jalur perpindahan yang efektif untuk LAN nirkabel. Kelemahan 802.11g, seperti kemungkinan interferensi RF dan keterbatasan tiga Channel non-overlapping, masih berlaku pada 802.11g dikarenakan pengerjaan di pita 2.4 GHz. Sebagai hasilnya, jaringan 802.11g memiliki pembatas kapasitas sebanding dengan 802.11a. 4. IEEE 801.11n IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standart dari IEEE 802.11. Sebelumnya ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart mempunyai teknik modulasi, kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-beda. 802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE 802.11n dikeluarkan pada tahun 2009 dan baru diproduksi perangkat maupun device nya baru-baru ini. Standart ini secara teori mampu mentrasferkan kecepatan data hingga 600 Mbps tetapi ketika di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu badan yang menguji standart ini kecepatannya hanya 450Mbps. Sumber: blog.3g4g.co.uk Gambar 3.7 Infografik kecepatan 802.11n
  • 61. 61Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Pada tabel dibawah ini merupakan perbandingan antar standart IEEE 802.11 yang sudah ditetapkan dari IEEE 802.11a hingga 802.11n Tabel 3.1 Perbandingan spesifikasi IEEE 802.11 1. Jaringan Nirkabel Ad Hoc Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan nirkabel. Disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun access point pada jaringan nirkabel. Dalam ad hoc network, setiap node bertugas dalam me-routing data kepada node lain, jadi penentuan node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan konektivitas dari jaringan itu sendiri. Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan ad hoc akan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak sensor aktif lainnya yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas kolektif mereka.
  • 62. 62Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ Sumber: Wikipedia Gambar 3.8 Ilustrasi cara kerja Ad-Hoc Karena perangkat genggam seperti smartphone ataupun tablet pc menjadi lebih canggih dan diminati orang, prospek bahwa mereka dapat mengatur diri mereka sendiri ke dalam ad hoc network juga menjadi lebih menarik. Jaringan ad hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap node-nya mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan ad hoc mempunyai infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap node-nya. Sumber: Wikipedia Gambar 3.9 Topologi Jaringan Ad-Hoc
  • 63. 63Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ a. Membuat jaringan Ad-Hoc Konfigurasi ad-hoc dengan menggunakan operating system windows 7 dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Bukalah jendela Network and Sharing Center di Control Panel. Klik “Setup a New Connection or Network”, maka akan ditampilkan jendela sebagai berikut. Sumber: Dokumen Pribadi Gambar 3.10 Set Up a Connection or Network 2. Klik pada “Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network”, kemudian klik “Next”. Jendela “Set up an Ad hoc Network” akan tampil. Aturlah network name, security type dan security key sesuai dengan yang diinginkan. Beri tanda centang pada “Save this network”, kemudian klik “Next”. Klik “Close”. Sumber: Dokumen pribadi Gambar 3.10 Set Up Ad-Hoc Network
  • 64. 64Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 3. Konfigurasi Ad-hoc selesai. Note:  Laptop yang telah diatur menjadi ad-hoc mode akan mem-broadcast jaringan ad-hoc yang sudah dibuat dan akan menunggu laptop lain untuk koneksi ke ad- hocter sebut, seperti pada tampilan di bawah ini. Sumber: Dokumen pribadi Gambar 3.11 Broadcast SSID adhoc_me  Pada laptop user yang ingin koneksi ke jaringan ad-hoc, user memilih SSID adhoc_me dan memilih “connect”. User diminta untuk memasukkan security key yang telah diatur pada saat konfigurasi adhoc_me. Sumber: Dokumen pribadi Gambar 3.12 Koneksi user ke jaringan Ad-hoc
  • 65. 65Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ b. Keuntungan :  Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi.  Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.  Fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.  Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability). c. Kerugian (Permasalahan) :  Packet loss (kehilangan paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error).  Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.  Bandwidth komunikasi yang terbatas, sehingga untuk dapat menghasilkan koneksi yang optimal diperlukan bandwidth komunikasi yang tinggi.  Lifetime baterai yang singkat. Karena area ad-hoc yang digunakan tidak selalu berada dalam jangkauan terminal listrik sehingga perangkat yang terhubung hanya menggunakan daya baterai pada saat beroperasi.  Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan bervariasi. Perbedaan spesifikasi peralatan yang terhubung menyebabkan perbedaan juga dalam penerimaan paket data.
  • 66. 66Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 2. Infrastuktur Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam access point. Access point itu sendiri akan terhubung langsung kepada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini sama halnya dengan client server pada jaringan kabel. Sumber: Wikipedia Gambar 3.10 Mode infrastruktur Jika komputer pada jaringan nirkabel ingin mengakses jaringan nirkabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan tersebut harus menggunakan mode infrastruktur gambar 3.11. Pada gambar tersebut access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan nirkabel. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Sumber : Sritrusta Sukaridhoto Gambar 3.11 Ilustrasi cara kerja mode Infrastruktur
  • 67. 67Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ a. Karakteristik Jaringan Infrastruktur Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau dikenal dengan istilah lain Access Point (AP). Access point bekerja seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point menjadi pusat dari jaringan WLAN. b. Kelebihan Jaringan Infrastruktur  Dengan jaringan infrastruktur dapat berbagi koneksi internet dengan setiap client, layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini.  Komputer pada jaringan LAN dan nirkabel dapat terhubung satu sama lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.  Jika jangkauan sinyal nirkabel tidak cukup untuk menjangkau seluruh area kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk memperluas coverage area jaringan nirkabel sehingga tidak perlu membuat jaringan baru.  Pada infrastrutktur jaringan dapat di set up seperti pada jaringan LAN, siapa saja user yang dapat mengakses dan bagaimana autentifikasi keamanan yang diberikan. c. Kekurangan Jaringan Infrastruktur  Dengan menggunakan wireless infrastructure, data rate akan lebih rendah jika dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena infrastructure mode tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc. Sedangkan jika dibandingkan dengan LAN, media yang digunakan nirkabel adalah gelombang radio atau udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data rate- nya.  Untuk menyetel/setup jaringan nirkabel diperlukan pengetahuan dan kemampuan routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi dengan sambungan internet. Karena untuk menyetel jaringan wireless infrastructure tidak semudah menyetel jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk
  • 68. 68Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ yang advance dibutuhkan analisis jaringan wireless seperti pemiilhan channel yang digunakan jika disekitar area tersebut ada jaringan wireless lainnya untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data wireless.  Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point untuk menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad- hoc mode tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access point. Pemahaman tentang channel sangat penting sebab hal ini berkaitan dengan kapasitas secara keseluruhan dari WLAN. Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat penting agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam urutan data paket tertentu saat dikirimkan. Infrastruktur Wi-Fi IEEE 802.11b pada dasarnya mempunyai jumlah channel yang sangat terbatas sekali. Pada jaringan yang sangat padat, tidak semua channel dapat digunakan sekaligus untuk mengurangi interferensi di infrastruktur. Berikut adalah channel pada frekuensi 2,4 MHz. Tabel 2.1 Channel frekuensi 2,4 GHz Channel Frekuensi (GHz) 1 2,412 2 2,417 3 2,422 4 2,427 5 2,432 6 2,437 7 2,442 8 2,447 9 2,452 10 2,457
  • 69. 69Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 11 2,462 12 2,467 13 2,472 14 2,484 Tidak semua channel dapat digunakan di semua Negara. Di Amerika Utara Amerika Serikat dan Kanada hanya dapat menggunakan channel 1-11 saja. Di Eropa dapat menggunakan channel 1-13. Jepang hanya menggunakan channel 14. Oleh karenanya sangat tergantung pada peraturan masing-masing negara. Untuk Wi-Fi yang berbasis IEEE 802.11b yang menggunakan modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), kita akan melihat lebar spektrum yang digunakan 22 MHz untuk setiap stasiun yang memancar.
  • 70. 70Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ dengan menggunakan beberapa AP, misalnya pada topologi EBSS. A. Jenis-Jenis Perangkat Jaringan Nirkabel 1. Nirkabel Router Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya. Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan. 2. Nirkabel Access Point Perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum 3. Antena Pengarah Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan radio. B. Standarisasi IEEE 1. 802.11a Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat. 2. 802.11b Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long rangenya. 802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar fasilitas indoor. 3. 802.11g Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. 4. 802.11n Standart ini secara teori mampu mentrasferkan kecepatan data hingga 600 Mbps tetapi ketika di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu badan yang menguji standart ini kecepatannya hanya 450Mbps.
  • 71. 71Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ C. Bentuk Jaringan Nirkabel 1. Ad Hoc Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless, disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun Access Point pada jaringan nirkabel. Node-node pada jaringan Ad Hoc tidak hanya berperan sebagai pengirim dan penerima data, namun dapat berperan sebagai penunjang node yang lainnya, misalnya mempunyai kemampuan layaknya router. 2. Infrastruktur Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam Access Point. Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau dikenal dengan istilah lain Access Point (AP). D. Nirkabel Channel Channel merupakan sebuah bagian pada pita frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat penting agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam urutan data paket tertentu saat dikirimkan.