SlideShare a Scribd company logo
Adat Hajat Tujuh Bulan
      Melihat berbagai macam adat dan budaya pada masing-masing daerah ternyata
berbeda-beda. Masing-masing mempunyai adat dan kebiasaan tersendiri. Seperti salah
satu adat yang terdapat di lingkungan tempat tinggal saya yaitu adat Hajat Tujuh
Bulanan. Karena saya tinggal di wilayah Jawa Barat, otomatis sering saya melihat adat
Hajat Tujuh Bulanan yang hampir setiap urutan acara adatnya hampir sama disetiap
daerah di Jawa Barat. Dari setiap symbol atau barang yang dipakai pada adat ini
mempunyai arti tersendiri.

      Apabila di lihat dari unsur Agama, sama sekali tidak ada hadist yang
mengharuskan melakukan hajat tujuh bulanan. Tapi ternyata adatnya lebih di
utamakan bagi sebagian kalangan masyarakat. Salah satunya di daerah saya,di
Cisaranten kulon, Bandung.

      Disini sering sekali apabila ada seorang ibu hamil yang usia kandungannya
sudah berumur 7 bulan, maka ia akan mengadakan hajat tujuh bulanan. Untuk
melaksanakan adat ini, tidak sedikit modal yang harus dikeluarkan, karena
perlengkapan yang dibutuhkan untuk adat ini sangat beragam. Seperti kain samping 7
buah, ayakan (saringan besar yang terbuat dari bambu), gayung dari batok kelapa,
uang-uangan yang berbentuk koin dari genteng, belut, bunga 7 rupa, 7 macam umbi-
umbian, 7 macam buah-buahan, 7 macam makanan ringan, kelapa muda yang
digambar wayang arjuna dan Srikandi, bungan Jambe, jarum, benang, cobek kecil,
cermin kecil, belum lagi sebagai tambahan sebelum acara siraman, biasanya diadakan
dahulu pengajian, yaitu membaca Al-Qur’an. Surat yang di baca biasanya surat Yusuf
dan surat Maryam. Karena tujuan dari membaca kedua surat itu adalah meminta
kepada Allah apabila anak yang dikandung ibu tersebut adalah anak laki-laki, semoga
menjadi anak laki-laki yang tampan dan shaleh. Dan apabila anak yang dikandung ibu
itu adalah anak perempuan, semoga menjadi anak yang cantik juga shalehah.
Adapun tata cara mandi (siraman) yang saya lihat pada adat tujuh bulanan
adalah sebagai berikut:

      Biasanya air dari pengajian di campurkan dengan kembang 7 rupa di dalam
       sebuah ember atau gentong yang terbuat dari tanah liat.
      Masukan belut kedalam ember/gentong tersebut.
      Siapkan ayakan, gayung dari batok/tempurung kelapa, mayang jambe, dan kain
       samping 7 buah.
      Kemudian si Ibu hamil dimandikan/disirami oleh 7 orang sepupu wanita di
       daerah setempat.
      Setiap satu kali kucuran air (satu kali menyirami si ibu hamil) satu kain samping.
       Jadi setiap selesai disiram oleh satu orang, 7 samping yang ia pakai harus di
       lepas satu per satu.
      Kemudian kelapa hijau yang sudah di gambari wayang tadi dibelah menjadi dua
       oleh suaminya. Seandainya yang diambil gambarnya srikandi, maka anak yang
       di kandungh kemungkinan besar anka perempuan. Dan apabilan gambar yang
       terambil adalah gambar Arjuna berarti kemungkinan si ibu itu mengandung
       anak laki-laki.
      Setelah mandi, si ibu biasanya langsung menjual rujak. Yang terdiri dari 7
       macam buah-buahan. Apabila membeli rujak dari ibu hamil ini, kita harus
       menambahi uang kita dengan genteng yang dibentuk seperti koin. Dan uang
       yang diperoleh dari hasil menjual rujak harus disimpan bersama dengan
       gentengnya itu hingga si bayi lahir.

Adapun symbol dari barang-barang yang tadi disediakan:

   1. 7 Kain samping, menandakan usia kandungan si ibu.
   2. Kelapa hijau bergambar wayang Arjuna dan Srikandi, berharap kalau gambar
       srikandi adalah tokoh wayang wanita tercantik dan arjuna tokoh wayang
tertampan. Berharap anaknya akan mempunyai paras yang cantik maupun
   tampan.
3. 7 macam buah-buahan dan umbi-umbian, adalah hasil dari proses tanaman
   sampaijadi buah yang dapt dinikmati dan berguna bagi semua orang. Yang
   dihasilkan dari atas bumi dan bawah bumi. Mereka berharap anaknya kelak
   menjadi orang yang berguna jiwa dan raganya . jiwa dari dalam sedangkan raga
   adalah luarnya.
4. Mayang jambe (bunga pinang), adalah bunga yang warnanya kuning keemasan,
   bunga yang indah, sepintas terlihat seperti runtuyan jambrut atau intan. Konon
   dulu pada masa sunan Kalijaga, dengan ilmunya runtuyan buah jambe berubah
   menjadi berlian yang berkilauan. Disini mereka juga berharap anaknya kelak
   menjadi orang terpandang dan berkilauan harta.
5. Jarum dan benang, diibaratkan seperti cerita pada timun mas, semula benda itu
   diberikan kepada anaknya yang berubah menjadi senjata yang bias melindungi
   anaknya dari cengkraman raksasa. Disini mereka berharap anaknya terhindar
   dari hal buruk yang akan menimpanya kelak.
6. Cobek kecil, adalah tempat untuk diisi rtujak kemudian di berikan kepada para
   pembeli. Yang artinya agar kelak anak mereka bisa menjaga dirinya atau jiwa
   raganya agar kelakuannya nanti tidak melampaui batas.
7. Rujak, gabungan antara buah-buahan dan umbi-umbian yang di tumbuk dan
   dijadikan satu kemudian diberi bumbu.
8. Ayakan atau saringan besar terbuat dari anyaman bamboo yang biasa digunakan
   untuk menjemur makanan. Waktu mandi (siraman) tujuh bulanan disimpan
   diatas kepala si ibu hamil, kemudian disiram memakai airdoa dan kembang 7
   rupa.
9. Cermin kecil, adalah symbol agar kelak anak bisa memilih dan memilah apa
   yang terbaik untuk dirinya.
10. 7 macam makanan ringan (di sunda sering disebut dengan sebutan
   hahampangan), seperti brondong jagung, opak, ranggining, dll. Ini symbol agar
kelak anaknya akan diberi kemudahan dalam mengerjakan suatu hal yang
      dianggapnya sulit.

      Intinya semua arti dari yang di simbolkan oleh benda-benda di atas adalah
semua harapan terbaik orang tua untuk buah hatinya. Mungkin ini yang bisa saya
ceritakan mengenai tradisi yang masih sering dipakai di daerah tempat tinggal saya.
Walaupun ada sebagian orang yang menganggap semua itu hanyalah mitos belaka,
atau ada juga yang menyebutnya bid’ah. Contohnya dari Rosulullah , yang menurut
mereka lebih baik ditinggalkan saja karena tidak masuk kedalam kategori ibadah, yaitu
amalan yang tidak ada pahalanya (mubazir). Tapi inilah buadaya kita, budaya yang
terdapat   di   Indonesia   yang   sangat   beragam.   Sangat   disayangkan   apabilan
budaya/tradisi tersebut hilang dimakan zaman. Karena, buadaya adalah identitas
suatu bangsa. Tapi semua itu kembali kepada diri kita sendiri. Karena prinsip dan
pemikiran setiap orang itu berbeda-beda.

More Related Content

What's hot

Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Safira Safitri
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
Krisdiana 1911
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Anggu Dwi
 
Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku
Universitas Muhammadiyah Surakarta
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
Alif Azriel
 
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4 PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
Nabil Ahmad
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
Septiana Ulum
 
Jalur Perdagangan Nusantara
Jalur Perdagangan NusantaraJalur Perdagangan Nusantara
Jalur Perdagangan Nusantara
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
Akfar ikifa
 
Perjanjian renville
Perjanjian renvillePerjanjian renville
Perjanjian renville
Operator Warnet Vast Raha
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
Azka Fathia
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
Mitha Ye Es
 
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
Awanda Gita
 
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
HILDA AMALIA
 
bab Nahi
bab Nahibab Nahi
perkembangan islam di singapura.pptx
perkembangan islam di singapura.pptxperkembangan islam di singapura.pptx
perkembangan islam di singapura.pptx
RifkySafa
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
Annisa Wasistiana
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
Fikri Yaqin
 

What's hot (20)

Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
 
Pangeran diponegoro
Pangeran diponegoroPangeran diponegoro
Pangeran diponegoro
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
 
Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4 PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
PPT Sejarah Kelompok 2 X MIA 4
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
 
Jalur Perdagangan Nusantara
Jalur Perdagangan NusantaraJalur Perdagangan Nusantara
Jalur Perdagangan Nusantara
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
Perjanjian renville
Perjanjian renvillePerjanjian renville
Perjanjian renville
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
 
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (KERAJAAN SAMUDRA PASAI)
 
bab Nahi
bab Nahibab Nahi
bab Nahi
 
perkembangan islam di singapura.pptx
perkembangan islam di singapura.pptxperkembangan islam di singapura.pptx
perkembangan islam di singapura.pptx
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 

Similar to Adat hajat tujuh bulan

Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solodika31des
 
Yunita adat mandi lemon
Yunita adat mandi lemonYunita adat mandi lemon
Yunita adat mandi lemon
Husain Rahim
 
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdfEsai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
ppskeltonyamang2024
 
Koleksi karangan utk mrd galus
Koleksi karangan utk mrd galusKoleksi karangan utk mrd galus
Koleksi karangan utk mrd galus
devenanita15
 
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSR
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSRKoleksikarangan(murid galus) bm UPSR
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSR
Shika Nara
 
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosongLatihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Zamri Ghani
 
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
joyce wong
 
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosongLatihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
jomokb
 
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Uma Devi Kirubananthan
 
Koleksikaranganutkmrdgalus
Koleksikaranganutkmrdgalus Koleksikaranganutkmrdgalus
Koleksikaranganutkmrdgalus
Nurul Fatekah
 
Koleksikarangan(murid galus)
Koleksikarangan(murid galus)Koleksikarangan(murid galus)
Koleksikarangan(murid galus)
farizal32
 
Koleksi karangan untuk murid lemah
Koleksi karangan untuk murid lemahKoleksi karangan untuk murid lemah
Koleksi karangan untuk murid lemah
Kathleen Ong
 
Adat kelahiran
Adat kelahiranAdat kelahiran
Adat kelahiran
Deepcheese Ryich
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Ibu[1]
Ibu[1]Ibu[1]
Ibu[1]
Saanah Edi
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)
princessvalues
 
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptxHijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
AnggitaAisyaRahmawat
 
Koleksi karangan untuk Murid GaLus
Koleksi karangan untuk Murid GaLusKoleksi karangan untuk Murid GaLus
Koleksi karangan untuk Murid GaLus
Amiruddin Abd Rahman
 

Similar to Adat hajat tujuh bulan (20)

Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
 
Yunita adat mandi lemon
Yunita adat mandi lemonYunita adat mandi lemon
Yunita adat mandi lemon
 
Karangan eksposisi
Karangan eksposisiKarangan eksposisi
Karangan eksposisi
 
kelahiran
kelahirankelahiran
kelahiran
 
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdfEsai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
Esai Pisang dan Pelajar tidak mengantuk.pdf
 
Koleksi karangan utk mrd galus
Koleksi karangan utk mrd galusKoleksi karangan utk mrd galus
Koleksi karangan utk mrd galus
 
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSR
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSRKoleksikarangan(murid galus) bm UPSR
Koleksikarangan(murid galus) bm UPSR
 
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosongLatihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
 
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
 
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosongLatihan asas menulis karangan isi tempat kosong
Latihan asas menulis karangan isi tempat kosong
 
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
Koleksikaranganutkmrdgalus 140226120240-phpapp02
 
Koleksikaranganutkmrdgalus
Koleksikaranganutkmrdgalus Koleksikaranganutkmrdgalus
Koleksikaranganutkmrdgalus
 
Koleksikarangan(murid galus)
Koleksikarangan(murid galus)Koleksikarangan(murid galus)
Koleksikarangan(murid galus)
 
Koleksi karangan untuk murid lemah
Koleksi karangan untuk murid lemahKoleksi karangan untuk murid lemah
Koleksi karangan untuk murid lemah
 
Adat kelahiran
Adat kelahiranAdat kelahiran
Adat kelahiran
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
 
Ibu[1]
Ibu[1]Ibu[1]
Ibu[1]
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)
 
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptxHijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
Hijau Putih Estetik Simple Tugas Presentasi Kelompok (1).pptx
 
Koleksi karangan untuk Murid GaLus
Koleksi karangan untuk Murid GaLusKoleksi karangan untuk Murid GaLus
Koleksi karangan untuk Murid GaLus
 

More from Nitaaoktav

Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Nitaaoktav
 
Dunia di mata anak
Dunia di mata anakDunia di mata anak
Dunia di mata anak
Nitaaoktav
 
Negeri lima menara
Negeri lima menaraNegeri lima menara
Negeri lima menara
Nitaaoktav
 
Senyum karyamin
Senyum karyaminSenyum karyamin
Senyum karyamin
Nitaaoktav
 
Sosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbongSosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbong
Nitaaoktav
 
analisis teks drama Sandyakala ning majapahit
analisis teks drama Sandyakala ning majapahitanalisis teks drama Sandyakala ning majapahit
analisis teks drama Sandyakala ning majapahit
Nitaaoktav
 

More from Nitaaoktav (6)

Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
 
Dunia di mata anak
Dunia di mata anakDunia di mata anak
Dunia di mata anak
 
Negeri lima menara
Negeri lima menaraNegeri lima menara
Negeri lima menara
 
Senyum karyamin
Senyum karyaminSenyum karyamin
Senyum karyamin
 
Sosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbongSosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbong
 
analisis teks drama Sandyakala ning majapahit
analisis teks drama Sandyakala ning majapahitanalisis teks drama Sandyakala ning majapahit
analisis teks drama Sandyakala ning majapahit
 

Adat hajat tujuh bulan

  • 1. Adat Hajat Tujuh Bulan Melihat berbagai macam adat dan budaya pada masing-masing daerah ternyata berbeda-beda. Masing-masing mempunyai adat dan kebiasaan tersendiri. Seperti salah satu adat yang terdapat di lingkungan tempat tinggal saya yaitu adat Hajat Tujuh Bulanan. Karena saya tinggal di wilayah Jawa Barat, otomatis sering saya melihat adat Hajat Tujuh Bulanan yang hampir setiap urutan acara adatnya hampir sama disetiap daerah di Jawa Barat. Dari setiap symbol atau barang yang dipakai pada adat ini mempunyai arti tersendiri. Apabila di lihat dari unsur Agama, sama sekali tidak ada hadist yang mengharuskan melakukan hajat tujuh bulanan. Tapi ternyata adatnya lebih di utamakan bagi sebagian kalangan masyarakat. Salah satunya di daerah saya,di Cisaranten kulon, Bandung. Disini sering sekali apabila ada seorang ibu hamil yang usia kandungannya sudah berumur 7 bulan, maka ia akan mengadakan hajat tujuh bulanan. Untuk melaksanakan adat ini, tidak sedikit modal yang harus dikeluarkan, karena perlengkapan yang dibutuhkan untuk adat ini sangat beragam. Seperti kain samping 7 buah, ayakan (saringan besar yang terbuat dari bambu), gayung dari batok kelapa, uang-uangan yang berbentuk koin dari genteng, belut, bunga 7 rupa, 7 macam umbi- umbian, 7 macam buah-buahan, 7 macam makanan ringan, kelapa muda yang digambar wayang arjuna dan Srikandi, bungan Jambe, jarum, benang, cobek kecil, cermin kecil, belum lagi sebagai tambahan sebelum acara siraman, biasanya diadakan dahulu pengajian, yaitu membaca Al-Qur’an. Surat yang di baca biasanya surat Yusuf dan surat Maryam. Karena tujuan dari membaca kedua surat itu adalah meminta kepada Allah apabila anak yang dikandung ibu tersebut adalah anak laki-laki, semoga menjadi anak laki-laki yang tampan dan shaleh. Dan apabila anak yang dikandung ibu itu adalah anak perempuan, semoga menjadi anak yang cantik juga shalehah.
  • 2. Adapun tata cara mandi (siraman) yang saya lihat pada adat tujuh bulanan adalah sebagai berikut:  Biasanya air dari pengajian di campurkan dengan kembang 7 rupa di dalam sebuah ember atau gentong yang terbuat dari tanah liat.  Masukan belut kedalam ember/gentong tersebut.  Siapkan ayakan, gayung dari batok/tempurung kelapa, mayang jambe, dan kain samping 7 buah.  Kemudian si Ibu hamil dimandikan/disirami oleh 7 orang sepupu wanita di daerah setempat.  Setiap satu kali kucuran air (satu kali menyirami si ibu hamil) satu kain samping. Jadi setiap selesai disiram oleh satu orang, 7 samping yang ia pakai harus di lepas satu per satu.  Kemudian kelapa hijau yang sudah di gambari wayang tadi dibelah menjadi dua oleh suaminya. Seandainya yang diambil gambarnya srikandi, maka anak yang di kandungh kemungkinan besar anka perempuan. Dan apabilan gambar yang terambil adalah gambar Arjuna berarti kemungkinan si ibu itu mengandung anak laki-laki.  Setelah mandi, si ibu biasanya langsung menjual rujak. Yang terdiri dari 7 macam buah-buahan. Apabila membeli rujak dari ibu hamil ini, kita harus menambahi uang kita dengan genteng yang dibentuk seperti koin. Dan uang yang diperoleh dari hasil menjual rujak harus disimpan bersama dengan gentengnya itu hingga si bayi lahir. Adapun symbol dari barang-barang yang tadi disediakan: 1. 7 Kain samping, menandakan usia kandungan si ibu. 2. Kelapa hijau bergambar wayang Arjuna dan Srikandi, berharap kalau gambar srikandi adalah tokoh wayang wanita tercantik dan arjuna tokoh wayang
  • 3. tertampan. Berharap anaknya akan mempunyai paras yang cantik maupun tampan. 3. 7 macam buah-buahan dan umbi-umbian, adalah hasil dari proses tanaman sampaijadi buah yang dapt dinikmati dan berguna bagi semua orang. Yang dihasilkan dari atas bumi dan bawah bumi. Mereka berharap anaknya kelak menjadi orang yang berguna jiwa dan raganya . jiwa dari dalam sedangkan raga adalah luarnya. 4. Mayang jambe (bunga pinang), adalah bunga yang warnanya kuning keemasan, bunga yang indah, sepintas terlihat seperti runtuyan jambrut atau intan. Konon dulu pada masa sunan Kalijaga, dengan ilmunya runtuyan buah jambe berubah menjadi berlian yang berkilauan. Disini mereka juga berharap anaknya kelak menjadi orang terpandang dan berkilauan harta. 5. Jarum dan benang, diibaratkan seperti cerita pada timun mas, semula benda itu diberikan kepada anaknya yang berubah menjadi senjata yang bias melindungi anaknya dari cengkraman raksasa. Disini mereka berharap anaknya terhindar dari hal buruk yang akan menimpanya kelak. 6. Cobek kecil, adalah tempat untuk diisi rtujak kemudian di berikan kepada para pembeli. Yang artinya agar kelak anak mereka bisa menjaga dirinya atau jiwa raganya agar kelakuannya nanti tidak melampaui batas. 7. Rujak, gabungan antara buah-buahan dan umbi-umbian yang di tumbuk dan dijadikan satu kemudian diberi bumbu. 8. Ayakan atau saringan besar terbuat dari anyaman bamboo yang biasa digunakan untuk menjemur makanan. Waktu mandi (siraman) tujuh bulanan disimpan diatas kepala si ibu hamil, kemudian disiram memakai airdoa dan kembang 7 rupa. 9. Cermin kecil, adalah symbol agar kelak anak bisa memilih dan memilah apa yang terbaik untuk dirinya. 10. 7 macam makanan ringan (di sunda sering disebut dengan sebutan hahampangan), seperti brondong jagung, opak, ranggining, dll. Ini symbol agar
  • 4. kelak anaknya akan diberi kemudahan dalam mengerjakan suatu hal yang dianggapnya sulit. Intinya semua arti dari yang di simbolkan oleh benda-benda di atas adalah semua harapan terbaik orang tua untuk buah hatinya. Mungkin ini yang bisa saya ceritakan mengenai tradisi yang masih sering dipakai di daerah tempat tinggal saya. Walaupun ada sebagian orang yang menganggap semua itu hanyalah mitos belaka, atau ada juga yang menyebutnya bid’ah. Contohnya dari Rosulullah , yang menurut mereka lebih baik ditinggalkan saja karena tidak masuk kedalam kategori ibadah, yaitu amalan yang tidak ada pahalanya (mubazir). Tapi inilah buadaya kita, budaya yang terdapat di Indonesia yang sangat beragam. Sangat disayangkan apabilan budaya/tradisi tersebut hilang dimakan zaman. Karena, buadaya adalah identitas suatu bangsa. Tapi semua itu kembali kepada diri kita sendiri. Karena prinsip dan pemikiran setiap orang itu berbeda-beda.