Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, gerak digunakan untuk melindungi diri atau mencari mangsa, dan bervariasi antara gerak di air, udara, dan darat. Pada tumbuhan, gerak dapat bersifat endonom, higroskopis, atau esionom yang dipengaruhi lingkungan seperti tropisme, taksis, dan nasti.
Gerak pada tumbuhan dan hewan dapat berupa gerak endonom, gerak esionom atau gerak yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak esionom pada tumbuhan meliputi tropisme, taksis dan nasti. Gerak hewan bervariasi antara gerak di air, udara dan darat, yang memanfaatkan bentuk tubuh dan organ gerak masing-masing untuk bergerak secara efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan dan hewan. Pertama, dibahas tentang gerak endonom pada tumbuhan seperti pertumbuhan daun dan rotasi sitoplasma yang terjadi secara spontan tanpa rangsangan luar. Kedua, dijelaskan beberapa jenis gerak pada tumbuhan seperti higroskopis, esionom, tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti cahaya, air,
Teks tersebut membahas tentang tumbuhan dan lingkungan, mencakup ciri-ciri dan bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan fungsi dan struktur anatomi akar tumbuhan sebagai organ penyerap air dan nutrisi dari tanah.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis: gerak endonom (spontan dan tidak memerlukan rangsangan), gerak higroskopis (karena perubahan kadar air), dan gerak esionom (karena rangsangan lingkungan). Gerak esionom terdiri dari tropisme (dipengaruhi arah rangsangan), taksis (pindah tempat karena rangsangan), dan nasti (sebagian tubuh bergerak karena rangsangan). Contoh tropisme adalah geotrop
Gerak pada tumbuhan dapat berupa gerak endogen maupun gerak eksogen yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak eksogen meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan respon tumbuhan terhadap rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, dan zat kimia.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Gerak pada tumbuhan dan hewan dapat berupa gerak endonom, gerak esionom atau gerak yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak esionom pada tumbuhan meliputi tropisme, taksis dan nasti. Gerak hewan bervariasi antara gerak di air, udara dan darat, yang memanfaatkan bentuk tubuh dan organ gerak masing-masing untuk bergerak secara efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan dan hewan. Pertama, dibahas tentang gerak endonom pada tumbuhan seperti pertumbuhan daun dan rotasi sitoplasma yang terjadi secara spontan tanpa rangsangan luar. Kedua, dijelaskan beberapa jenis gerak pada tumbuhan seperti higroskopis, esionom, tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti cahaya, air,
Teks tersebut membahas tentang tumbuhan dan lingkungan, mencakup ciri-ciri dan bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan fungsi dan struktur anatomi akar tumbuhan sebagai organ penyerap air dan nutrisi dari tanah.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis: gerak endonom (spontan dan tidak memerlukan rangsangan), gerak higroskopis (karena perubahan kadar air), dan gerak esionom (karena rangsangan lingkungan). Gerak esionom terdiri dari tropisme (dipengaruhi arah rangsangan), taksis (pindah tempat karena rangsangan), dan nasti (sebagian tubuh bergerak karena rangsangan). Contoh tropisme adalah geotrop
Gerak pada tumbuhan dapat berupa gerak endogen maupun gerak eksogen yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak eksogen meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan respon tumbuhan terhadap rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, dan zat kimia.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanyoga hariss
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, gerak dibedakan menjadi gerak di air, udara, dan darat. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak endonom, higroskopis, dan esionom yang terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, gravitasi, dan kontak fisik.
bab 1 gerak pada makhluk hidup dan bendaNia Pratiwi
Dokumen membahas tentang gerak pada makhluk hidup dan benda. Pada makhluk hidup, dijelaskan gerak tumbuhan, hewan, dan perbedaan gerak hewan di darat, udara, dan air. Sedangkan pada benda, dijelaskan tentang jenis-jenis gerak, gaya, dan hukum-hukum gerak Newton.
Dokumen tersebut membahas sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, faktor seperti bentuk tubuh, berat tubuh, dan habitat mempengaruhi gerakannya, seperti hewan air berbentuk torpedo dan burung memiliki sayap untuk terbang. Pada tumbuhan, gerak dibatasi dan terjadi pada bagian tubuh tertentu seperti akar atau daun sebagai respon terhadap rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, atau sentuhan. Contoh
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun luar tumbuhan. Gerak ini meliputi nasti, tropisme, taksis, higroskopis, dan gerak otonom. Nasti adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan tetapi arahnya tidak. Tropisme adalah gerak yang arahnya dipengaruhi rangsangan. Taksis adalah gerak pindah temp
Dokumen ini merangkum berbagai jenis gerak pada tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Terdapat tiga jenis gerak pada tumbuhan yaitu gerak endonom, higroskopis, dan esionom. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti cahaya, air, gravitasi, dan sebagainya. Dokumen ini juga membahas reaksi fotosintesis, ger
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan. Terdapat beberapa jenis gerak tumbuhan seperti gerak autonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan luar. Gerak esionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis. Contoh gerak tropisme adalah fototropisme pada bunga matahari. Sedangkan contoh gerak nasti adalah hidronasti pada daun alang-alang.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar meliputi sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung, sedangkan peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua peredaran darah ini diperkuat oleh organ penyusun sistem peredaran darah seperti jantung, pembuluh dar
More Related Content
Similar to 8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanyoga hariss
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, gerak dibedakan menjadi gerak di air, udara, dan darat. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak endonom, higroskopis, dan esionom yang terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, gravitasi, dan kontak fisik.
bab 1 gerak pada makhluk hidup dan bendaNia Pratiwi
Dokumen membahas tentang gerak pada makhluk hidup dan benda. Pada makhluk hidup, dijelaskan gerak tumbuhan, hewan, dan perbedaan gerak hewan di darat, udara, dan air. Sedangkan pada benda, dijelaskan tentang jenis-jenis gerak, gaya, dan hukum-hukum gerak Newton.
Dokumen tersebut membahas sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, faktor seperti bentuk tubuh, berat tubuh, dan habitat mempengaruhi gerakannya, seperti hewan air berbentuk torpedo dan burung memiliki sayap untuk terbang. Pada tumbuhan, gerak dibatasi dan terjadi pada bagian tubuh tertentu seperti akar atau daun sebagai respon terhadap rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, atau sentuhan. Contoh
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun luar tumbuhan. Gerak ini meliputi nasti, tropisme, taksis, higroskopis, dan gerak otonom. Nasti adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan tetapi arahnya tidak. Tropisme adalah gerak yang arahnya dipengaruhi rangsangan. Taksis adalah gerak pindah temp
Dokumen ini merangkum berbagai jenis gerak pada tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Terdapat tiga jenis gerak pada tumbuhan yaitu gerak endonom, higroskopis, dan esionom. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti cahaya, air, gravitasi, dan sebagainya. Dokumen ini juga membahas reaksi fotosintesis, ger
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan. Terdapat beberapa jenis gerak tumbuhan seperti gerak autonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan luar. Gerak esionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis. Contoh gerak tropisme adalah fototropisme pada bunga matahari. Sedangkan contoh gerak nasti adalah hidronasti pada daun alang-alang.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar meliputi sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung, sedangkan peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua peredaran darah ini diperkuat oleh organ penyusun sistem peredaran darah seperti jantung, pembuluh dar
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...AntonetaPriskaSardjo
Teks tersebut membahas tentang gerak lurus, yang mencakup definisi gerak lurus, jenis-jenis gerak lurus seperti gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan, serta contoh soal gerak lurus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai peraturan keselamatan dan pengenalan alat-alat laboratorium IPA di SMP. Dokumen tersebut menjelaskan peraturan umum dan khusus keselamatan dalam laboratorium serta mengenalkan berbagai alat laboratorium IPA seperti penggaris, timbangan, termometer, gelas ukur, tabung reaksi, dan lainnya beserta fungsinya.
Bab ini membahas konsep suhu dan perubahan suhunya. Dijelaskan bahwa suhu berbeda dengan panas dan merupakan tingkat energi panas suatu benda. Termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan prinsip perubahan volume zat termometrik akibat perubahan energi panas. Air raksa dan alkohol umumnya digunakan sebagai zat pengisi termometer. Skala termometer menggunakan titik tetap pembekuan dan didih air untuk meng
Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan pada manusia, meliputi saluran pencernaan, organ-organ pencernaan, dan enzim-enzim yang terlibat dalam masing-masing bagian saluran pencernaan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Gerak Pada Hewan
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak.
Hewan bergerak ke berbagai tujuan antara lain untuk
melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa
Gerak Hewan dalam Air
➢ Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh
hewan air adalah bentuk torpedo (streamline).
➢ Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang
fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam
air.
➢ Ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangan.
3. Gerak Pada Hewan
Gerak Hewan di Udara
➢ Tubuh hewan harus memiliki gaya angkat yang
besar untuk mengimbangi gaya gravitasi, salah satu
upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah
dengan menggunakan sayap.
➢ Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan
ringan, serta otot yang kuat.
➢ Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga
udara yang mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat daripada bagian bawahnya (airfoil).
4. Gerak Pada Hewan
Gerak Hewan di Darat
➢ Hewan yang hidup di darat memiliki otot dan tulang yang
kuat.
➢ Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecen-
derungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi
pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
➢ Pada Sebagian hewan di darat lebih banyak melompat ke
udara dan meluncur di udara saat bergerak. Contoh : Kijang
dan Harimau.
➢ Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek
permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan
kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
5. Gerak Pada Tumbuhan
Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak
pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Gerak Endonom
Gerak Higroskopis
Gerak Esionom
6. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat
rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh
tumbuhan.
Contoh : kloropas yang bergerak berkeliling (rotasi) di
dalam sel pada daun tumbuhan Hydrilla verticillate.
Gerak berkeliling (rotasi) di dalam sel tersebut disebut
gerak siklosis.
7. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air
dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak
merata.
Contoh : membukanya buah polong dan
membukanya dinding sporangium (kotak spora)
tumbuhan paku.
8. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh
tumbuhan (lingkungan sekitar).
Berdasarkan respons gerak yang dilakukan tumbuhan,
gerak esionom dapat dibedakan menjadi :
➢ Gerak Tropisme,
➢ Gerak Taksis, dan
➢ Gerak Nasti.
9. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
dari luar.
Gerak tropisme positif jika arah gerak tumbuhan
mendekati arah datangnya rangsang.
Gerak tropisme negatif jika arah gerak tumbuhan
menjauhi arah datangnya rangsang.
10. Gerak Tropisme
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
Gerak Fototropisme / heliotropisme
➢ Jenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan
cahaya
➢ Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber
cahaya disebut fototropisme positif.
➢ Tumbuhan yang arah tumbuhnya menjauhi sumber cahaya
disebut fototropisme negatif.
➢ Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat
fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif.
11. Gerak Tropisme
Gerak Geotropisme
➢Gerak tropisme yang disebabkan stimulasi gaya gravitasi
bumi.
➢Gerak akar menuju ke pusat bumi disebut geotropisme
positif.
➢Gerak batang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif.
12. Gerak Tropisme
Gerak Hidrotropisme
➢Gerak tropisme yang disebabkan stimulasi air.
➢Contoh : gerak pertumbuhan akar menuju letak sumber
air.
Gerak Tigmotropisme
➢Gerak tropisme yang disebabkan stimulasi sentuhan
sehingga tumbuh merambat/melilit.
➢Pada umumnya, tigmotropisme terjadi pada tumbuhan
pemanjat, seperti anggur, ubi jalar, melon, dan
tumbuhan pemanjat lainnya.
13. Gerak Tropisme
Gerak Kemotropisme
➢Gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia
➢Contoh : gerak akar menuju pupuk.
➢Contoh : gerakan buluh serbuk menuju sel telur
dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan
oleh bakal buah.
14. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh
bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh
sumber rangsangan.
Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel
satu, misalnya pada Euglena viridis.
Kemampuan berpindahnya Euglena viridis disebabkan
karena organisme tersebut memiliki alat gerak berupa
flagela dan reseptor cahaya.
Pergerakan Euglena viridis ini disebut dengan gerak
fototaksis.
15. Gerak Taksis
Contoh gerak taksis lainnya adalah gerakan
spermatozoa, tumbuhan lumut dan paku.
Spermatozoid mampu bergerak menuju sel kelamin
betina yang terdapat pada arkegonium akibat
tertarik oleh zat gula dan protein tertentu yang
dihasilkan oleh arkegonium.
Pergerakan spermatozoid tersebut merupakan contoh
gerak kemotaksis.
Gerak kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan berupa zat kimia.
16. Gerak Nasti
Gerak Nasti adalah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Gerak Seismonasti
➢ Adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh
getaran atau sentuhan.
➢ Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau
sentuhan.
Gerak Niktinasti
➢ Pergerakan nasti tumbuhan akibat adanya rang-sangan
berupa kondisi siang hari dan malam hari.
➢ Daun tumbuhan lamtoro akan menutup dan akan
membuka saat siang hari.
17. Gerak Nasti
Gerak Fotonasti
➢Adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan
adanya rangsangan berupa cahaya.
➢Pada sore hari, umumnya bunga pukul empat akan
mekar.
Gerak Termonasti
➢Adalah gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh
rangsangan yang berupa suhu.
➢Bunga yang hidup di daerah yang memiliki empat
musim, seperti bunga tulip yang banyak ditanam di
benua Eropa, hanya dapat mekar di musim semi.