Memahami kebijakan umum pembinaan dan pengembangan profesi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Memahami esensi, prinsip, jenis program pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan, serta uji kompetensi guru dan dampak ikutannya.
Memahami makna, persyaratan, prinsip-prinsip, tahap-tahap pelaksanaan, dan konversi nilai penilaian kinerja guru.
Memahami esensi dan ranah pembinaan dan pengembangan guru, khususnya berkaitan dengan keprofesian dan karir.
Memahami konsep, prinsip atau asas, dan jenis-jenis penghargaan dan perlindungan kepada guru, termasuk kesejahteraannya.
Memahami dan mampu mengaplikasikan esensi etika profesi guru dalam pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran secara profesional, baik di kelas, di luar kelas, maupun di masyarakat.
Memahami kebijakan umum pembinaan dan pengembangan profesi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Memahami esensi, prinsip, jenis program pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan, serta uji kompetensi guru dan dampak ikutannya.
Memahami makna, persyaratan, prinsip-prinsip, tahap-tahap pelaksanaan, dan konversi nilai penilaian kinerja guru.
Memahami esensi dan ranah pembinaan dan pengembangan guru, khususnya berkaitan dengan keprofesian dan karir.
Memahami konsep, prinsip atau asas, dan jenis-jenis penghargaan dan perlindungan kepada guru, termasuk kesejahteraannya.
Memahami dan mampu mengaplikasikan esensi etika profesi guru dalam pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran secara profesional, baik di kelas, di luar kelas, maupun di masyarakat.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Skenario Penyajian Materi
• Penyampaian materi menggunakan
pendekatan andragogi (70 menit)
• Diskusi tentang indikator penguasaan materi
(20 menit)
• Refleksi bersama antara peserta dengan
pemateri mengenai substansi materi (10
menit)
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No.16/2009
tentang
JABATAN FUNGSIONAL GURU
DAN ANGKA KREDITNYA
5. Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
1. Guru merupakan subsistem penting yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan
mutu peserta didik.
2. Reformasi pendidikan yang ditandai dengan terbitnya
berbagai undang-undang dan peraturan terkait dengan
peningkatan mutu pendidikan antara lain:
• Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
• Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen,
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru.
6. Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
3. Menurut data NUPTK November 2010 terdapat 2.791.204
guru orang guru yang perlu ditingkatkan kompetensi dan
profesionalitasnya
4. Perlu dilakukan berbagai penyesuaian dalam mereformasi
guru, dan salah satunya adalah dengan diterbitkannya
Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
5. Peraturan baru ini merupakan pengganti dari Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
7. Permenegpan dan RB No.16/2009
Peraturan baru ini, terdiri dari 13 Bab dan 47
pasal, secara keseluruhan peraturan ini
mengandung semangat yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru sebagai tenaga
profesional yang mempunyai fungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 4.
8. Permenegpan dan RB No.16/2009 (2)
Peraturan ini terbit dalam rangka memberi
ruang dan mendukung pelaksanaan tugas
dan peran guru agar menjadi guru yang
professional.
Perubahan peraturan ini diharapkan
berimplikasi terhadap peningkatan mutu,
kreatifitas, dan kinerja guru.
9. Permenegpan dan RB No.16/2009 (3)
Salah satu perubahan mendasar dalam
peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja
Guru yang sebelumnya lebih bersifat
administratif menjadi lebih berorientasi praktis,
kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan
para guru akan lebih bersemangat untuk
meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.
10. PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA
PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
Peraturan lama Peraturan baru
1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : 84/1993
tanggal 24 Desember 1993
tentang: Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya
Kepmenegpan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009
tertanggal 10 Nopember 2009,
tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
2 Kegiatan yang dinilai A. Unsur dan Sub Unsur
Kegiatan
1.Pendidikan dan Pelatihan
2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Profesi
4. Penunjang
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
1. Pendidikan dan Pelatihan
pendidikan formal dan fungsional
2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)
3 Macam
Pengembangan
Profesi Guru
1. Karya Tulis Ilmiah
2. Teknologi Tepatguna
3. Alat Peraga
4. Karya Seni
5. Pengembangan Kurikulum
1. Pengembangan Diri
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
11. LANJUTAN…
4 Jenis
Pengembangan
Diri
(Tidak ada pada peraturan
lama)
1. diklat fungsional
2. kegiatan kolektif guru
5 Macam Publikasi
Ilmiah
1. KTI hasil penelitian
2. Tinjuan Ilmiah
3. Tulisan Ilmiah Popoler
4. Prasaran Ilmiah
5. Buku/Modul
6. Diktat
7. Karya Terjemahan
1. presentasi di forum ilmiah
2. hasil penelitian
3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer
5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran
7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10. Buku pedoman guru
6 Macam Karya
Inovatif
1. Teknologi Tepatguna
2. Alat Peraga
3. Karya Seni
4. Pengembangan
Kurikulum
1. menemukan teknologi tetap guna
2. menemukan/menciptakan karya seni
3. membuat/memodifikasi alat pelajaran
4. mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya
7 Prasayarat dalam
kenaikan golongan
Wajib sebagai syarat
kenaikan pangkat/golongan
VIa ke atas dengan minimal
jumlah angka kredit 12.
Wajib sebagai syarat kenaikan
pangkat/golongan IIIb ke atas dengan
minimal jumlah angka kredit yang
bervariasi berdasar jenjang
pangkat/golongannya.
12. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
GURU
12
Permen Menpan 84/1993
• Jabatan dan Pangkat melekat
• Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri
dari:
1. Guru Pratama, gol. II/a
2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
3. Guru Muda, gol. II/c
4. Guru Muda Tk I, gol. II/d
5. Guru Madya, gol. III/a
6. Guru Madya Tk I, gol. III/b
7. Guru Dewasa, gol. III/c
8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9. Guru Pembina, gol. IV/a
10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11. Guru Utama Muda, gol. IV/c
12. Guru Utama Madya, gol IV/d
13. Guru Utama, gol IV/e
Pernyempurnaan
• Jabatan dan Pangkat terpisah
• Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari:
• Pertama gol III/a dan III/b
• Muda. gol III/c dan III/d
• Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c
• Utama, gol IV/d dan IV/e
13. KEWAJIBAN MELAKSANAKAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)
13
PERMEN MENPAN 84/93 PENYEMPURNAAN
• gol II/a s.d. IV/a
Diklat
KBM
Penunjang
Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib
• Pengembangan Profesi wajib bagi:
gol IV/a – b = pengembangan profesi 12
dari wajib
gol IV/b – c = idem
gol IV/c – d = idem
gol IV/d – e = idem
Selain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terdiri
dari pengembangan diri (PD) dan Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya Inovatif (PI dan/atau KI), dimulai dari:
gol III/a PKB: PD = 3 AK
III/b-c PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=4 AK
III/c-d PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=6 AK
III/d-IV/a PKB: PD= 4 AK + PI dan/atau KI=8 AK
IV/a-b PKB: PD = 4 AK + PI dan/atau KI=12 AK
IV/b-c idem
IV/c-d PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=14 AK
IV/d-e PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=20 AK
14. Penilaian Pembelajaran
Pembimbingan
14
Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan
Penilaian PBM didasarkan pada aspek
kuantitas dengan “surat pernyataan”
kepala sekolah telah melakukan PBM
Ijasah paling rendah SPG /D-II
Pangkat paling rendah II/a
(Pengatur Muda)
Penilaian pembelajaran didasarkan pada
aspek kualitas, kuantitas, waktu dan
biaya:
• Kriteria amat baik, mendapat angka
kredit 125% dari angka kredit yang
harus dicapai dalam kegiatan
pembelajaran.
• Kriteria baik, 100%
• Kriteria cukup, 75%
• Kriteria sedang, 50%
• Kriteria kurang, 25%
Ijasah paling rendah Sarjana (S-1)/
Diploma (D-IV)
Pangkat paling rendah III/a (Jabatan
Pertama)
15. PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4
dan mempunyai Sertifikat Pendidik
Guru mempunyai empat jabatan fungsional
(Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, Guru
Utama)
Beban mengajar guru adalah 24 jam – 40 jam
tatap muka/minggu atau membimbing 150
konseli/tahun
16. PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap
tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
Guru wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b
guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif
Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib
melakukan presentasi ilmiah
17. Peningkatan karir guru ditentukan oleh
perolehan angka kredit
Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka
kredit
• Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB
merupakan satu paket
• Perolehan angka kredit setiap tahun
ditetapkan oleh Tim Penilai
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
18. Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat
baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang),
dan 25%(kurang)
• Jumlah angka kredit diperoleh dari:
• Unsur utama (Pendidikan, PK Guru, PKB) ≥
90%
• Unsur penunjang ≤10%
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
19. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan dan RB No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
20. GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada
peningkatan
kompetensi guru
PKB fokus pada
peningkatan prestasi
peserta didik dan
pengelolaan sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
profesi
Tahap
Pengembangan
Karir Guru
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
21. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
22. CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
50
Penilaian
Kinerja
Compulsory
Pendidikan
Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
Unsur
utama
≥90%
45
Unsur
penunjang
≤10%
5
42
3
Optional
23. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, III/a
Penata Muda Tingkat I, III/b
Penata, III/c
Penata Tingkat I, III/d
Pembina, IV/a
Pembina Tingkat I, IV/b
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Utama Madya, IV/d
Pembina Utama, IV/e
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
26. HASIL PK Guru
Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya
Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi
kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru
sesuai Permennegpan & RB No.16/2009
27. PENILAIAN KINERJA GURU
• Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya
• Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
– 14 (empat belas) kompetensi guru pembelajaran
– 17 (tujuh belas) kompetensi guru BK/konselor
– pelaksanaan tugas tambahan lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah
28. DOMAIN KOMPETENSI GURU dalam PK Guru
Pedagogi
7 kompetensi
Kepribadian
3 kompetensi
Sosial
2 kompetensi
Profesional
2 kompetensi
14 kompetensi
Guru Pembelajaran
Pedagogi
3 kompetensi
Kepribadian
4 kompetensi
Sosial
3 kompetensi
Profesional
7 kompetensi
17 kompetensi
Guru BK/Konselor
29. KOMPETENSI PEDAGOGI
(Pembelajaran)
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
30. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
(Pembelajaran)
8. Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan
teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru
31. KOMPETENSI SOSIAL
(Pembelajaran)
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta
tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat
33. KOMPETENSI PEDAGOGI
(Pembimbingan)
1. Menguasai teori dan praksis pendidikan
2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis
dan psikologis serta perilaku konseli
3. Menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur,
jenis, dan jenjang satuan pendidikaan
34. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
(Pembimbingan)
4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusian, individualitas dan kebebasan
memilih
6. Menunjukkan integritas dan stabilitas
kepribadian yang kuat
7. Menampilkan kenerja berkualitas tinggi
36. KOMPETENSI SOSIAL
(Pembimbingan)
11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami
kondisi, kebutuhan dan masalah konseli
12. Menguasai kerangka teoritik dan praksis BK
13. Merancang program BK
14. Mengimplementasikan program BK yang komprehensif
15. Menilai prses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling
16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika
profesional
17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK
37. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU
• Dilakukan setiap tahun oleh kepala sekolah atau
pengawas atau guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah (yang telah memahami penilaian)
• Penilaian terhadap kompetensi guru dilakukan
dengan instrumen tertentu (Pembelajaran,
Pembimbingan, atau Tugas Tambahan lain yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah)
38. Dev School
Curriculum &
Syllabus
Lesson
Plans
Classroom
Action
Research
Test analysis
& test bank
Sub. mat. &
Critical
Review**
Teacher
Quality
Monitoring
Teacher
Performance
Evaluation
Portfolio &
ICT for
learning
DASAR HUKUM MEKANISME MEKANISME Sanksi
KEGIATAN
du
PP 16 Tahun 2007
Standard Kualifikasi
Akademi dan
Kompetensi Guru
PP 74 Tahun 2008
tentang Guru
PENILAIAN
KINERJA
GURU
SERTIFIKASI
Undang-Undang
Guru dan Dosen No
14 tahun 1995
TUNJANGAN
PROFESI
Permenegpan dan RB
Nomor 16tahun 2009
tentang Jabatan
Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara
Permendiknas No, 35
tahun 2010 tentang
Juknis Pelaksanaan
Jafung Guru dan Angka
Kreditnya
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Formatif:
Perencanaan
Kegiatan PKB
Sumatif:
Penentuan
Angka Kredit
Penilai: Kepala
Sekolah,Guru
Senior, Pengawas
Instrumen:
Pedagogik,
Profesional, Sosial,
Kepribadian
Perencanaan Dibuat
Berdasarkan Hasil
PK Guru
Jenis PKB:
- PKB untuk Guru
yang sudh
Memenuhi Standar
- PKB untuk Guru
yang belum
Memenuhi Standar
(Underperformnce
Teachers
UNDERPERFORMANCE
•Informal:
•Dilakukan Analisis
hasil PK, Menentukan
Perencanaan PKB
diberi waktu 4-6
minggu utk
peningkatan
•Formal: Tidak ada
peningkatan dilakukan
dengan pengawas guru
pendamping dilakukan
4- 6 minggu
Setelah
dilaksanakan
intervensi tidak ada
peningkatan sanksi
yang diberikan:
Pengurangan Beban
Mengajar
Tindak Lanjut
Pengembangan
* Sistem
Pengendalian
* Panduan/SOP
Pelaksanaan
Sanksi
ALUR PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
1. Pengembangan
Diri: Diklat
fungsional dan
Kegiatan
Kelompok Guru
2. Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya
Inovatif
Dua
Putaran
39. Dilaksanakan oleh:
Pengawas, Kepala Sekolah, Guru
Pemandu
Refleksi
dan
penilaian
diri
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Profil
Kinerja
Rencana
PKB per-
tahun
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja
& Angka
Kredit
PROSES PK GURU
DAN PKB
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(kebutuhan
guru)
Pengembangan
Kinerja
(Kebutuhan
sekolah)
Berhak
untuk
promosi
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanksi
PKB
PKB
Dilaksanakan oleh:
•Pengawas,
•Kepala Sekolah,
•Guru Senior
Dilaksanakan
oleh semua
guru
Dilaksanakan oleh:
•Kepala Sekolah,
•Koordinator PKB
Dilaksanakan
oleh:
•Guru di bawah
Standar
Dilaksanakan oleh:
•Guru sesuai Standar
atau lebih
40. PERANGKAT PK GURU
1. PEDOMAN PK GURU
2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA
3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU
41. Mekanisme Penilaian
Konversi nilai PKG ke skala nilai menurut Permennegpan & RB No.16/2009
Konversi prosentase skor ke nilai 1, 2, 3, 4 per kompetensi
0%<X≤25% = 1; 25%<X≤50% = 2; 50%<X≤75% = 3; 75%<X≤100% = 4
Menghitung perolehan total skor per kompetensi dan prosentasenya
(total perolehan skor/skor maksimum) x 100 %
Berdasarkan hasil pengamatan dan/atau pemantuan memberikan skor 0, 1, 2
untuk setiap indikator pada kompetensi tertentu
Pengamatan dan/atau Pemantuan
42. Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik
secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan
berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi
komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan
yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga
membuat peserta didik merasa tertekan.
3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.
4. dsb.
43. Proses Penilaian
Sebelum Pengamatan:
Mintalah RPP pada guru dan periksalah RPP tersebut.
1. Tanyakan tentang topik dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Tanyakan
apakah kemungkinan akan ada kesulitan dalam membahas topik tersebut untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. dsb.
Selama Pengamatan:
1. Amati apakah guru menyesuaikan kemampuan peserta untuk berkonsentrasi dalam
menerima pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangannya
2. Amati apakah semua kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran dapat membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. dsb.
Setelah pengamatan:
Mintalah guru untuk menjelaskan seberapa jauh tingkat keberhasilan dalam pembelajaran
yang dilaksanakan, dan mengidentifikasikan bagian apa yang perlu diperbaiki.
Pemantauan: -
44. Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi :
....................................................................
(Jika ada, lampirkan dokumen/bukti tambahan sebagai pendukung)
Nama Guru :
..............................................................................................................
Nama Penilai :
..............................................................................................................
Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen/Bahan yang
diperiksa
Catatan tanggapan penilai terhadap dokumen/bahan yang diperiksa dan tanggapan/jawaban guru terhadap
pertanyaan penilai
Tindak lanjut yang diperlukan
45. Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen/Bahan
yang diperiksa
Catatan penilai terhadap aktivitas/kegiatan guru
Tindak lanjut yang diperlukan
Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen/Bahan
yang diperiksa
Catatan penilai terhadap dokumen/bahan yang diperiksa dan tanggapan/jawaban guru terhadap pertanyaan
yang diajukan oleh penilai
Tindak lanjut yang diperlukan
47. Penilaian Kompetensi ; .............................................................................................
Indikator
Tidak
terpenuhi
Sebagian
terpenuhi
Seluruhnya
terpenuhi
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai
dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap
dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan
bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik,
bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik
merasa tertekan.
3. dsb.
0
0
1
1
2
2
Total skor
Skor Maksimum (banyaknya indikator x 2)
Persentase (total skor/skor maksimum x 100%)
Nilai (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2;
50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4)
48. Nilai per kompetensi
Nilai total yang diperoleh untuk kompetensi tersebut
Nilai tertinggi untuk kompetensi tersebut
X 100%
0% < X ≤ 25% = 1 25% <X ≤ 50% = 2
50% < X ≤ 75% = 3 75% < X ≤ 100% = 4
49. Kriteria Nilai
Kompetensi 1 1
Kompetensi 2 2
Kompetensi 3 3
Kompetensi 4 3
Kompetensi 5 4
Kompetensi 6 2
Kompetensi 7 2
Kompetensi 8 3
Kompetensi 9 4
Kompetensi 10 4
Kompetensi 11 1
Kompetensi 12 3
Kompetensi 13 2
Kompetensi 14 4
Nilai PKG Min 14 – Max 56
Kriteria Nilai
Kompetensi 1 3
Kompetensi 2 1
Kompetensi 3 2
Kompetensi 4 4
Kompetensi 5 3
Kompetensi 6 3
Kompetensi 7 1
Kompetensi 8 2
Kompetensi 9 4
Kompetensi 10 3
Kompetensi 11 2
Kompetensi 12 1
………. 3
Kompetensi 17 2
Nilai PKG Min 17 – Max 68
Form hasil PKG Pembelajaran Form hasil PKG BK/Konselor
50. NO K O M P E T E N S I NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 3
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2
3. Pengembangan kurikulum 2
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Pengembangan potensi peserta didik 3
6. Komunikasi dengan peserta didik 2
7. Penilaian dan evaluasi 3
B. Kepribadian
8.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional
3
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4
12.
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
didik, dan masyarakat
3
D. Profesional
13.
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu
4
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38
51. 91 100
Amat
baik
76 90 Baik
61 75 Cukup
51 60 Sedang
≤50 Kurang
51 56
42 50
34 41
28 33
≤27
62 68
52 61
41 51
34 40
≤33
Permennegpan & RB No.16/2009
Nilai PKG
Pembelajaran
KONVERSI NILAI KINERJA
Nilai PKG
BK/Konselor
125%
100%
75%
50%
25%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per
52. ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Amat baik {38×(24/24)×125%}/4 11,675
Baik {38×(24/24)×100%}/4 9,50
Cukup {38×(24/24)×75%}/4 7,125
Sedang {38×(24/24)×50%}/4 4,75
Kurang {38×(24/24)×25%}/4 2,375
38
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
53. Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “amat baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5
Total angka kredit dalam 3 tahun
= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9
54. Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5
Total angka kredit dalam 4 tahun
= 38 + 4 + 3 + 5 = 50
55. Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5
Total angka kredit 4 tahun
= 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan angka kredit
PKB tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
56. Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5
Total angka kredit 5 tahun
= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB
57. GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN
• Angka kredit kinerja pembelajaran
Hasil konversi kinerja pembelajaran ke angka kredit
menurut skala Permenegpan & RB 16/2009
= X
• Angka kredit kinerja tugas tambahan
= Y
(dinilai dengan instrumen khusus)
58. • Kepala bengkel = 50% X + 50% Y
• Kepala perpustakaan = 50% X + 50% Y
• Kepala laboratorium = 50% X + 50% Y
• Wakil kepala sekolah = 50% X + 50% Y
ANGKA KREDIT
(guru dengan tugas tambahan)
• Kepala sekolah = 25% X + 75% Y
59. KOMPONEN PKG TUGAS TAMBAHAN
(KEPALA SEKOLAH)
1. Kepribadian dan Sosial
2. Kepemimpinan
3. Pengembangan Sekolah/Madrasah
4. Pengelolaan Sumber Daya
5. Kewirausahaan
6. Supervisi
60. KOMPONEN PKG TUGAS TAMBAHAN
(WAKIL KEPALA SEKOLAH)
1. Kepribadian dan Sosial
2. Kepemimpinan
3. Pengembangan Sekolah/Madrasah
4. Kewirausahaan
5. Bidang Tugas
61. KOMPONEN PKG TUGAS TAMBAHAN
(KEPALA LABORATORIUM/BENGKEL)
1. Kepribadian
2. Pengelolaan Lingkungan dan P3
3. Sosial
4. Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
5. Pengelolaan dan Administrasi
6. Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
7. Pengembangan dan Inovasi
62. KOMPONEN PKG TUGAS TAMBAHAN
(KEPALA PERPUSTAKAAN)
• Merencanakan program perpustakaan
• Melaksanakan program perpustakaan
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Mengembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan
• Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
• Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai
sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
63. KOMPONEN PKG TUGAS TAMBAHAN
(KEPALA PROGRAM STUDI)
1. Kepribadian
2. Sosial
3. Perencanaan
4. Pengelolaan Pembelajaran
5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
6. Pengelolaan Sarama Prasarana
7. Pengelolaan Keuangan
8. Evaluasi dan Pelaporan
65. PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam
rangka peningkatan kinerja dan karir guru
PKB dilakukan terus menerus
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara sadar akan
pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya
66. TUJUAN UMUM PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk
meningkatkan kualitas layanan pendidikan
di sekolah/madrasah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
67. TUJUAN KHUSUS PKB
1. Memfasilitasi guru untuk terus
memutakhirkan kompetensi yang menjadi
tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi
guru, rasa hormat dan bangga kepada
penyandang profesi guru.
70. MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau
gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/
peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar
pedoman, soal dan sejenisnya
71. Guru
mengevaluasi diri
menjelang akhir
tahun ajaran,
Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
TAHAP PELAKSANAAN PKB
72. Informal
formal
Guru dengan nilai PK
Guru di bawah
standar untuk
kompetensi profesi,
pelaksanaan PKBnya
diorientasikan untuk
mencapai standar
tersebut, dengan
mekanisme khusus
yang berbeda dengan
PKB reguler yang
mencakup tahapan
73. Informal
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan
bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah,
menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan
menetapkan solusi untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4
– 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi
ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensi-
nya secara individu melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini
harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator PKB.
Formal
• Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan
kompetensi pada penilaian/pelaksanaan
pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti
tahap informal, koordinator PKB dapat
menentukan proses peningkatan selanjutnya
yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.
74. Contoh: PPPP-TK, LPMP,
LPTK, Asosiasi Profesi,
dan PKB Provider lainnya.
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas
sekolah (seperti
KKG/MGMP, KKM,
KKKS/MKKS, KKPS,
MKPS, atau jaringan
virtual.
DALAM
SEKOLAH
75. GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
CPD
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
77. Dalam proses pendidikan, banyak unsur-unsur
yang terlibat agar proses pendidikan dapat
berjalan dengan baik. Salah satunya adalah guru
sebagai tenaga pendidik.
Seorang pendidik harus memiliki etika
yang sesuai dengan kode etik profesi
keguruan.
78. Kode Etik Guru Indonesia
(Soetjipto dan Kosasi)
• Guru berbakti membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
berjiwa Pancasila.
• Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran
profesional.
• Guru berusaha memperoleh informasi tentang
peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan
dan pembinaan.
• Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya
yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar.
79. Kode Etik Guru Indonesia
(Soetjipto dan Kosasi)
• Guru memelihara hubungan dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
• Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan
dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
• Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
• Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan
mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan
pengabdian.
• Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
80. Etika Guru Profesional
• Etika GuruProfesional Terhadap Peraturan Perundang-
Undangan
• Etika GuruProfesional TerhadapSiswa
• Etika GuruProfesional terhadap pekerjaan
• Etika GuruProfesional Terhadap Tempat kerja
81. Etika Guru Profesional Terhadap Peraturan
Perundang-Undangan
Guru merupakan aparatur negara dan abdi
negara dalam bidang pendidikan.
Oleh karena itu, guru harus mengetahui
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan dan
melaksanakannya sebagaimana aturan
yang berlaku.
82. Etika Guru Profesional
Terhadap Siswa
• Guru hendaknya memberi contoh yang baik
bagi anak didiknya.
• Guru harus dapat mempengaruhi dan
mengendalikan anak didiknya.
• Hendaknya guru menghargai potensi yang ada
dalam keberagaman siswa.
83. Etika Guru Profesional terhadap pekerjaan
Seorang guru yang profesional, harus melayani masyarakat
dalam bidang pendidikan dengan profesional juga.
Agar dapat memberikan layanan yang
memuaskan masyarakat, guru harus dapat
menyesuaikan kemampuan dan pengetahuannya
dengan keinginan dan permintaan masyarakat.
Keinginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu dan teknologi.
84. Etika Guru Profesional Terhadap Tempat kerja
Sudah diketahui bersama bahwa suasana yang
baik ditempat kerja akan meningkatkan
produktivitas.
Dalam UU No. 20/2003 pasal 1 bahwa
pemerintah berkewajiban menyiapkan
lingkungan dan fasilitas sekolah yang
memadai secara merata dan bermutu
diseluruh jenjang pendidikan.