Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, mulai dari model Thomson, Rutherford, hingga Bohr. Model Thomson mengasumsikan atom berbentuk bola dengan muatan positif dan elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya. Eksperimen Rutherford menemukan adanya inti atom. Model Bohr menyatakan elektron dapat berada pada orbit-orbit tertentu di sekitar inti. Teori ini mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Beberapa model atom telah dikemukakan untuk menjelaskan struktur atom, mulai dari model Dalton, Thomson, Rutherford, hingga model mekanika gelombang. Model terakhir menjelaskan elektron sebagai partikel gelombang yang menduduki orbital-orbital atom. Spektrum atom memberikan informasi mengenai tingkat energi elektron dalam atom.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori-teori awal atom meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Teori modern menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat kimia dalam sistem periodik. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan peri
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Beberapa model atom telah dikemukakan untuk menjelaskan struktur atom, mulai dari model Dalton, Thomson, Rutherford, hingga model mekanika gelombang. Model terakhir menjelaskan elektron sebagai partikel gelombang yang menduduki orbital-orbital atom. Spektrum atom memberikan informasi mengenai tingkat energi elektron dalam atom.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori-teori awal atom meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Teori modern menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat kimia dalam sistem periodik. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan peri
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori atom berkembang dari model bola pejal Dalton hingga model modern dengan konsep inti atom, elektron, dan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom dan sifat kimia berkala. Sifat-sifat seperti jari-jari, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola berkala sepanjang periode dan golong
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Modul ini membahas perkembangan model atom dari Dalton hingga Bohr dan konfigurasi elektron. Model Dalton menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Thomson memperkenalkan konsep elektron. Rutherford mengusulkan inti atom dan elektron mengelilinginya. Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan elektron berada pada orbit tertentu. Modul ini juga membahas konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Atom terdiri dari inti dan elektron. Teori atom berkembang dari model Dalton, Thomson, Rutherford hingga Niels Bohr. Menurut Bohr, elektron hanya dapat berada pada lintasan tertentu dan memancarkan energi ketika berpindah lintasan. Mekanika kuantum menjelaskan atom dengan empat bilangan kuantum. Spektrum atom hidrogen menunjukkan transisi elektron antar kulit.
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan tabel periodik unsur. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan model atom dari Dalton hingga mekanika kuantum, struktur atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron, serta konfigurasi elektron atom.
Teori atom yang digunakan sekarang adalah teori atom modern yang menyatakan bahwa setiap atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron membentuk inti atom padat, sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam kecepatan cahaya.
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxArdiansahArdiansah6
Unsur dan sistem periodik terdiri dari atom-atom yang tersusun dari inti dan elektron yang mengelilinginya. Atom-atom dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya dalam tabel periodik.
Struktur atom dan sistem periodik unsur terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Teori atom berkembang dari model Democritus, Thomson, Rutherford hingga Bohr. Sistem periodik tersusun berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan muatan inti dan jumlah kulit elektron.
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori atom berkembang dari model bola pejal Dalton hingga model modern dengan konsep inti atom, elektron, dan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom dan sifat kimia berkala. Sifat-sifat seperti jari-jari, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola berkala sepanjang periode dan golong
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Modul ini membahas perkembangan model atom dari Dalton hingga Bohr dan konfigurasi elektron. Model Dalton menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Thomson memperkenalkan konsep elektron. Rutherford mengusulkan inti atom dan elektron mengelilinginya. Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan elektron berada pada orbit tertentu. Modul ini juga membahas konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Atom terdiri dari inti dan elektron. Teori atom berkembang dari model Dalton, Thomson, Rutherford hingga Niels Bohr. Menurut Bohr, elektron hanya dapat berada pada lintasan tertentu dan memancarkan energi ketika berpindah lintasan. Mekanika kuantum menjelaskan atom dengan empat bilangan kuantum. Spektrum atom hidrogen menunjukkan transisi elektron antar kulit.
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan tabel periodik unsur. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan model atom dari Dalton hingga mekanika kuantum, struktur atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron, serta konfigurasi elektron atom.
Teori atom yang digunakan sekarang adalah teori atom modern yang menyatakan bahwa setiap atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron membentuk inti atom padat, sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam kecepatan cahaya.
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxArdiansahArdiansah6
Unsur dan sistem periodik terdiri dari atom-atom yang tersusun dari inti dan elektron yang mengelilinginya. Atom-atom dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya dalam tabel periodik.
Struktur atom dan sistem periodik unsur terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Teori atom berkembang dari model Democritus, Thomson, Rutherford hingga Bohr. Sistem periodik tersusun berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan muatan inti dan jumlah kulit elektron.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. A. Perkembangan Teori atom
• JJ. Thomson
• Rutherford
• Rutherford - Neil Bohr
• Model Atom Mekanika Gelombang
3. Thomson mengasumsikan bahwa atom dengan dimensi besar yaitu bola
seragam
bermuatan positif dan elektron-elektron kecil yang bermuatan negatif tersebar
di bola tersebut.
Dalam kaitan ini model Thomson sering disebut dengan “model bolu kismis”,
kismisnya seolah elektron dan bolunya adalah atom.
Rutherford merencanakan menentukan sudut partikel yang terhambur dengan
menghitung jumlah sintilasi di layar ZnS (liht. Gambar ). Hasilnya sangat
menarik. Sebagian besar partikel melalui lempeng tersebut. Beberapa partikel
terpental balik.
Untuk menjelaskan hal yang tak terduga ini, Rutherford mengusulkan adanya inti
atom .
4. Menurut ide Rutherford, muatan positif atom terpusat di bagian
pusat (dengan jari-jari terhitung sekitar 10–12 cm) sementara
muatan negatifnya terdispersi di seluruh ruang atom. Partikel
kecil di pusat ini disebut dengan inti. Semua model atom
sebelumnya sebagai ruang yang seragam dengan demikian
ditolak..
Namun, model atom Rutherford yang terdiri atas inti kecil
dengan elektron terdispersi di sekitarnya tidak dapat
menjelaskan semua fenomena yang dikenal. Bila elektron tidak
bergerak, elektron akan bersatu dengan inti karena tarikan
elektrostatik (gaya Coulomb)
5. TEORI BOHR
(i) Elektron dalam atom diizinkan pada keadaan stasioner tertentu. Setiap
keadaan stasioner berkaitan dengan energi tertentu.
(ii) Tidak ada energi yang dipancarkan bila elektron berada dalam keadaan
stasioner ini. Bila elektron berpindah dari keadaan stasioner berenergi tinggi
ke keadaan stasioner berenergi lebih rendah, akan terjadi pemancaran
energi. Jumlah energinya, h ν, sama dengan perbedaan energi antara kedua
keadaan stasioner tersebut.
(iii) Dalam keadaan stasioner manapun, elektron bergerak dalam orbit sirkular
sekitar inti.
(iv) Elektron diizinkan bergerak dengan suatu momentum sudut yang
erupakan kelipatan bilangan bulat h/2π, yakni mvr = n(h/2π), n = 1, 2, 3,.
6. Model Bohr. Elektron akan berotasi dalam orbit sirkular di sekililing inti. Nilai
jari-jarinya dikontinyu dan dapat diprediksikan dari teori Bohr.
Teori Bohr dengan sangat baik menggambarkan struktur atom hidrogen, dengan
elektron berotasi mengelilingi inti dalam orbit melingkar.
Kemudian menjadi jelas bahwa ada keterbatasan dalam teori ini. Seetelah
berbagai penyempurnaan, teori Bohr mampu menerangkankan spektrum atom
mirip hidrogen dengan satu
8. B. Struktur Atom
1. Inti atom.
Menurut Rutherford dn Bohr: Atom terdiri dari Inti
(muatan +) dan elektron ( muatan -)
Elektron mengelilingi inti pad lintasan ( orbit) tertentu yg
disebut kulit -------------- tingkat energi
inti
kulit
9. 2. Lambang Atom/ unsur
X = Lambang unsur
Z = nomor Atom ( jumlah proton = jumlah elektron )
A = nomor massa ( proton + neutron )
A
X
Z
Contoh :
23 MASSA = 23 ( p + n =23)
Na No. atom = 11 ( p=e= 11 )
11 sehingga n = 23 - 11 = 12
10. 3. Susunan Elektron
Banyaknya elektron yang berada pada setiap kulit / tingkat energi
dengan rumus Pauli : 2n2
Kulit K --------------maksimum = 2
Kulit L -------------- = 8
kulit M ------------- = 18
dst
K
L
M
N
11. Distri busi elektron tiap kulit pada berbagai unsur :
•
No
atom
UNSUR K L M N
1 H 1
2 He 2
3 Li 2 1
4 Be 2 2
5 B 2 3
6 C 2 4
7 N 2 5
8 O 2 6
9 F 2 7
12. 10 Ne 2 8
11 Na 2 8 1
12 Mg 2 8 2
13 L 2 8 3
14 Si 2 8 4
15 P 2 8 5
16 S 2 8 6
17 Cl 2 8 7
18 Ar 2 8 8
13. • Isotop
Unsur yg mempunyai nomor atom sama tetapi massa berbeda
Contoh ; Hidrogen ( H-1; H-2 ; H-3 )
Karbon ( C- 12 ; C – 13 )
Oksigen ( O-16; O-17; O-18 )
• Isobar
Unsur yang mempunyai massa sma tetapi nomor atom berbeda.
Contoh : N-14 dengn C-14
H -3 dengan He-3
• Isoton
Atom unsur-unsur yg memp. Jumlah netron yg sama: C-14 dan N-15
• Iso elektron
Atom/ ion yg mempunyai jumlah elektron yg sama
Na + dan Ne ( 11Na + dan 10 Ne )
Sr ++ dan Kr (38 Sr++ dan 36 Kr
14. Beberapa nama unsur dengan simbolnya
Lithium Litium Li
Kalium Kalium K
Magnesium Magnsium Mg
Calsium Kalsium Ca
Ferrum Besi Fe
Cuprum Tembaga Cu
Zink Zeng Zn
Chlor Klor Cl
Oxygen Oksigen O
Carbon Karbon C
Phospor fosfor P
15. Unsur pada tubuh manusia
NO Unsur Lambang % massa No Unsur Lambang %
massa
1 Oksigen O 65 7 Kalium K 0,35
2 Karbon C 18 8 Belerang S 0,25
3 Hidrogen H 10 9 Natrium Na 0,15
4 Nitrogen N 3 10 Klor Cl 0,15
5 Kalsium Ca 2 11 Magnesium Mg 0,05
6 fosfor P 1 12 besi Fe 0,004
16. KONFIGURASI ELEKTRON
• Elektron ada pad lintasan tertentu ( kulit elektron ), tiap
kulit mempunyai sub kulit , dan sub kulit terdirir dr orbital.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dlm orbital-
orbital..
• Aturan penyusunan elektron:
1. Prinsip aufbau (meningkat )
2. Prinsip Eksklusi Pauli
3. Aturan Hund
4. Orbital penuh dan setengah penuh
17. .
• .
Susunan dan hubungan bilangan kuantum
utama, azimut dan bilangan kuantum
magnetik
18. .
• .
Sub tingkat Energi Jumlah Elektron Maksimum
(Orbital)
S 2
p 6
d 10
f 14
g 18
19. • Penggambaran orbital s dan orbital yang masing-masing memiliki satu
pasang elektron.
S2 px py pz
Pengisian elektron diawali pada tingkat energi terendah
yaitu orbital 1s, dilanjutkan pada orbital 2s, karena jumlah
elektron yang tersisa 2 buah, maka elektron akan mengisi
orbital 2px, dilanjutkan dengan orbital 2py, mengikuti
aturan Hund.
Untuk mempermudah membuat konfigurasi elektron
dalam sebuah atom dapat dipergunakan bagan pengisian
elektron sebagaimana ditampilkan pada Gambar
20. 1s
Prinsip aufbau
Elektron akan mengisi tingkat energi yg paling rendah menuju ke tingkat lbh tinggi
n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 n = 7
2s 3s 4s
2p
7s
5s 6s
4f
5p
5f
6d
5d
4d
3d
7p
6p
4p
3p
21. • Jadi urutan pengisian orbital adalah :
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d
7p
Mengapa pengisian 3d setelah 4s ?--- ternyata 4s mempunyai
tingkat lebih rendah dari 3d ( 4s lbh dekat dg inti atom )
Contoh :
21 Sc artinya Sc nomor atom 21, jd jumlah elektron 21. pada
tiap orbit diisikan elektron maksimum lbh dulu dan ditulis sbg
pangkatnya.
21 Sc : 1S2 2S2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2
Kulit K L M N
Jmlh elektron: 2 8 9 2
22. Dengan menghitung jumlah sub kulit maka dapt dihitung jumlah
elektron maksimum pada tiap kulit :
rumus jumlah orbital = n 2
jumlh elektron maks = 2 n 2
rumus ini hanya berlaku sampai kulit nomor 4
No
Kulit
Macam sub kulit Jumlah orbital Elektron maksimum
n=1
N=2
N=3
N=4
N=5
N=6
N=7
S
S,p
S,p,d
S,p,d,f
S,p,d,f
S,p,d
S,p
1
4
9
16
16
9
4
2
8
18
32
32
18
8
23. Elektron valensi
Merupakan jumlah elektron pada kulit terluar yang
menunjukkan golongannya ( untuk golongan utama).
Elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu
unsur.
Contoh : 20Ca
20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau [18Ar ] 4S2
Kulit terluar n = 4, pada orbital s ada 2 elektron, jadi lektron valensi Ca = 2
Berapa elektron valensi :
a. 35Br
b. 13Al
c. 37Rb