Khutbah ini membahas persiapan untuk hari akhir dengan mengingatkan bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara sedangkan kehidupan di akhirat adalah yang sebenarnya. Ia menekankan pentingnya taat kepada Allah dan menahan diri dari hawa nafsu agar mendapat surga di akhirat.
2. Marilah kita sentiasa memuji Allah SWT
Maka berbahagialah orang-orang yang
bertakwa dan rugilah orang-orang yang
berbuat maksiat kepada-Nya
3. Kehidupan di dunia ini ibarat jambatan yang
sedang dilalui oleh orang-orang yang hidup di
dalamnya
Allah menjadikan dunia ini sebagai tempat beramal
dan akhirat sebagai menuai hasilnya
Setiap orang yang beramal, pasti akan menerima
balasannya
Orang yang lalai akan menyesali perbuatannya
Kematian adalah pasti, maka apa sahaja yang
mendatang adalah sesuatu yang dekat
Janganlah kita terpedaya dengan gemerlapnya
kehidupan dunia yang sementara , sehingga
melalaikan dari kehidupan hakiki di akhirat
4. SURAH AL-FUSILAT (30-31)
“Malaikat akan turun kepada mereka
dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu
takut dan janganlah merasa sedih dan
berbahagialah dengan surga yang telah
dijanjikan Allah kepada kalian.’ Kami
adalah penolong-penolong kalian dalam
kehidupan dunia dan akhirat, di dalam
(surga) kalian akan memperoleh apa yang
kalian inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kalian minta.”
(Fushshilat: 30-31)
5. Kebahagian yang abadi bermula di saat malaikat
maut datang mencabut nyawa
Yang beriman akan diberikan gambaran tentang
bagaimana kesudahannya di akhirat
Ia akan berterusan di alam barzakh dengan
segala bentuk nikmat di dalam kubur
Kemudian menempuhi alam Hisab di padang
mahsyar dengan tenang
Orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada
selain Allah, menjalani kehidupan tanpa tunduk
kepada panduan Allah, maka dia akan
menanggung siksa yang sangat pedih
6. Seluruh manusia, sejak yang pertama kali
diciptakan hingga yang terakhir kali diciptakan
akan dibangkitkan dari alam kuburnya, serta
akan dikumpulkan di padang mahsyar. Manusia
akan terbahagi kepada dua kelompok besar ;
penghuni syurga dan penghuni neraka
• “Makan dan minumlah kalian dengan
penuh kesenangan disebabkan amal yang
telah kalian kerjakan pada hari-hari yang
telah lalu (saat di dunia).” (Al-Haqqah: 24)
7. AZ-ZUMAR (56)
“Amat besar penyesalanku atas kelalaianku
dalam (menunaikan kewajiban) terhadap
Allah, dan aku sungguh dahulu termasuk
orang-orang yang memperolok-olokkan
(agama Allah).” (Az-Zumar: 56)
8. Di dunia kita boleh mengatakan bahawa
kita tidak perlu sesiapa, kita tidak
mengganggu sesiapa, dan jangan ada
sesiapa yang patut mempersoalkan apa
yang kita lakukan. Di alam barzark hingga
ke hari pembalasan, tidak ada disediakan
tempat menunggu atau pihak tengah
antara kebenaran atau kebatilan. Setiap
kita akan berada sama ada di syurga
atau neraka. Maka kita wajib menetukan
di manakah kita berada ketika di dunia
untuk mempastikan di manakah kita dia
akhirat kelak
9. AN-NAZI’AT (37-41)
“Adapun orang yang melampaui batas dan
lebih mengutamakan kehidupan
dunia, maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggal(nya). Dan adapun
orang-orang yang takut kepada kebesaran
Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan
hawa nafsunya, maka sesungguhnya
surgalah tempat tinggal(nya).” (An-Nazi’at:
37-41)
10. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa
Ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-
hamba-Nya yang beruntung, sehingga
mendapatkan syurga-Nya dan
diselamatkan dari seksa api neraka.