Dokumen tersebut merupakan rencana perbaikan strategis rumah sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang untuk memenuhi standar hak pasien dan keluarga. Rencana ini mencakup 13 langkah perbaikan yang meliputi pemberian informasi kepada pasien, penanganan keluhan, dan etika penelitian. Langkah-langkah tersebut akan dievaluasi capaiannya dan ditangani oleh berbagai pihak terkait.
SOP pengadaan obat di Puskesmas Pasir Sakti memaparkan prosedur permintaan obat rutin bulanan dan khusus ke UPTD Instalasi Farmasi berdasarkan kebutuhan tahunan yang disetujui kepala dinas, menggunakan form LPLPO dan surat permintaan. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah dan jenis obat sesuai kebutuhan untuk mendukung pelayanan kesehatan.
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien, khususnya tentang akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan di rumah sakit. Termasuk didalamnya adalah proses admisi pasien, koordinasi pelayanan antar departemen, dan pemulangan serta rujukan pasien.
Dokumen ini membahas tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) manajemen rumah sakit dan pendidikan profesi dokter gigi. SOP ini menjelaskan pengertian manajemen rumah sakit, tujuan, kebijakan, ruang lingkup, sistem manajemen, standar pelayanan minimal, dan pelayanan poli gigi di rumah sakit. Mahasiswa profesi dokter gigi akan melakukan pengamatan dan wawancara untuk memahami perbedaan antara man
SOP pengadaan obat di Puskesmas Pasir Sakti memaparkan prosedur permintaan obat rutin bulanan dan khusus ke UPTD Instalasi Farmasi berdasarkan kebutuhan tahunan yang disetujui kepala dinas, menggunakan form LPLPO dan surat permintaan. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah dan jenis obat sesuai kebutuhan untuk mendukung pelayanan kesehatan.
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien, khususnya tentang akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan di rumah sakit. Termasuk didalamnya adalah proses admisi pasien, koordinasi pelayanan antar departemen, dan pemulangan serta rujukan pasien.
Dokumen ini membahas tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) manajemen rumah sakit dan pendidikan profesi dokter gigi. SOP ini menjelaskan pengertian manajemen rumah sakit, tujuan, kebijakan, ruang lingkup, sistem manajemen, standar pelayanan minimal, dan pelayanan poli gigi di rumah sakit. Mahasiswa profesi dokter gigi akan melakukan pengamatan dan wawancara untuk memahami perbedaan antara man
Dokumen ini memberikan pedoman pelaksanaan orientasi bagi petugas di UPTD Puskesmas Harum, Kabupaten Bangka Selatan. Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing. Langkah-langkah orientasi meliputi mempersiapkan bahan dan jadwal, tempat, metode ceramah dan diskusi, serta pengarahan kepala puskesmas tentang tugas setiap unit seperti KIA, gizi, promkes, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman kerja bagi petugas ambulance dalam melaksanakan tugas pengangkutan pasien. Pedoman tersebut mencakup definisi, tujuan, kebijakan, dan prosedur operasional petugas ambulance mulai dari persiapan, pengangkutan, hingga pelaporan pasien.
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdfCandraWiaya1
Dokumen tersebut membahas tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) yang merupakan aplikasi berbasis web yang menghimpun data sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan. ASPAK digunakan untuk inventarisasi, pemetaan, pelaporan, dan penilaian pemenuhan standar sarana prasarana dan alat kesehatan. Dokumen ini memberikan panduan pengisian data ke dalam ASPAK mulai d
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asuransi kesehatan di Indonesia berkembang lambat dibanding negara ASEAN lainnya, dan baru pada tahun 2004 diluncurkan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang
selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
A. Data peserta terdaftar di FKTP yang terindikasi DM dan Hipertensi;
- Nama, No Kartu BPJS Kesehatan, Alamat, No Tlp/HP, Obat penyakit
kronis (jumlah dan signa)
- Melalui Skrining Riwayat Kesehatan
B. Penentuan Jadwal Kegiatan Prolanis
- Pemeriksaan Kesehatan
- Edukasi / Penyuluhan
- Senam Prolanis
- Pemeriksaan Laboratorium
C. Pembentukkan Klub Risti
- Nama Klub
- Identitas Koordinator Klub; Nama, No kartu, Alamat, No HP/Tlp
- Jumlah Anggota per klub maksimal 50 orang
D. Pemantauan Status Kesehatan
- Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi;
GDP, GDPP, IMT, Tekanan Darah
E. Edukasi Risti / Penyuluhan
- Materi berhubungan dengan penyakit DM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi, materi penyuluhan
F. Senam Prolanis
- Senam bagi penderitaDM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi
Untuk Pemantauan Status Kesehatan, Edukasi Risti, dan Senam Prolanis dilaporkan setiap bulan.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
Dra. Yulia Trisna memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam bidang farmasi rumah sakit. Saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Produksi, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Instalasi Farmasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta menjadi Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan aktif dalam berbagai organisasi ke
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penyelidikan Epidemiologi (PE) di UPTD Puskesmas Gubug I. SOP ini menjelaskan tentang pengertian PE sebagai pengumpulan dan analisis data epidemiologi yang digunakan sebagai dasar kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Tujuan dari SOP ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PE di Puskesmas Gubug I. Lang
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) program pemulangan pasien dari rumah sakit yang mencakup prosedur pemulangan pasien dengan ijin dokter dan pulang paksa tanpa ijin dokter serta unit terkait.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan dan asuhan pasien di rumah sakit yang mencakup berbagai aspek mulai dari penetapan regulasi untuk memberikan asuhan yang seragam kepada pasien, proses integrasi dan koordinasi pelayanan, pembuatan rencana asuhan individual, pelayanan khusus untuk pasien berisiko tinggi, hingga penyediaan makanan dan terapi gizi bagi pasien.
Dokumen ini memberikan pedoman pelaksanaan orientasi bagi petugas di UPTD Puskesmas Harum, Kabupaten Bangka Selatan. Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing. Langkah-langkah orientasi meliputi mempersiapkan bahan dan jadwal, tempat, metode ceramah dan diskusi, serta pengarahan kepala puskesmas tentang tugas setiap unit seperti KIA, gizi, promkes, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman kerja bagi petugas ambulance dalam melaksanakan tugas pengangkutan pasien. Pedoman tersebut mencakup definisi, tujuan, kebijakan, dan prosedur operasional petugas ambulance mulai dari persiapan, pengangkutan, hingga pelaporan pasien.
4. TATA CARA PENGINPUTAN DAN PENGENALAN FITUR ASPAK 2019.pdfCandraWiaya1
Dokumen tersebut membahas tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) yang merupakan aplikasi berbasis web yang menghimpun data sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan. ASPAK digunakan untuk inventarisasi, pemetaan, pelaporan, dan penilaian pemenuhan standar sarana prasarana dan alat kesehatan. Dokumen ini memberikan panduan pengisian data ke dalam ASPAK mulai d
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asuransi kesehatan di Indonesia berkembang lambat dibanding negara ASEAN lainnya, dan baru pada tahun 2004 diluncurkan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang
selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
A. Data peserta terdaftar di FKTP yang terindikasi DM dan Hipertensi;
- Nama, No Kartu BPJS Kesehatan, Alamat, No Tlp/HP, Obat penyakit
kronis (jumlah dan signa)
- Melalui Skrining Riwayat Kesehatan
B. Penentuan Jadwal Kegiatan Prolanis
- Pemeriksaan Kesehatan
- Edukasi / Penyuluhan
- Senam Prolanis
- Pemeriksaan Laboratorium
C. Pembentukkan Klub Risti
- Nama Klub
- Identitas Koordinator Klub; Nama, No kartu, Alamat, No HP/Tlp
- Jumlah Anggota per klub maksimal 50 orang
D. Pemantauan Status Kesehatan
- Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi;
GDP, GDPP, IMT, Tekanan Darah
E. Edukasi Risti / Penyuluhan
- Materi berhubungan dengan penyakit DM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi, materi penyuluhan
F. Senam Prolanis
- Senam bagi penderitaDM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi
Untuk Pemantauan Status Kesehatan, Edukasi Risti, dan Senam Prolanis dilaporkan setiap bulan.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
Dra. Yulia Trisna memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam bidang farmasi rumah sakit. Saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Produksi, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Instalasi Farmasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta menjadi Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan aktif dalam berbagai organisasi ke
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penyelidikan Epidemiologi (PE) di UPTD Puskesmas Gubug I. SOP ini menjelaskan tentang pengertian PE sebagai pengumpulan dan analisis data epidemiologi yang digunakan sebagai dasar kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Tujuan dari SOP ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PE di Puskesmas Gubug I. Lang
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) program pemulangan pasien dari rumah sakit yang mencakup prosedur pemulangan pasien dengan ijin dokter dan pulang paksa tanpa ijin dokter serta unit terkait.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan dan asuhan pasien di rumah sakit yang mencakup berbagai aspek mulai dari penetapan regulasi untuk memberikan asuhan yang seragam kepada pasien, proses integrasi dan koordinasi pelayanan, pembuatan rencana asuhan individual, pelayanan khusus untuk pasien berisiko tinggi, hingga penyediaan makanan dan terapi gizi bagi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan pentingnya dokumentasi dalam asuhan kebidanan, yang meliputi definisi, fungsi, tujuan, prinsip, aspek legal, manfaat, dan aspek-aspek lainnya seperti komunikasi, pendidikan, jaminan mutu, dan manajemen. Dokumentasi merupakan catatan lengkap dan akurat mengenai keadaan pasien yang penting untuk pertanggungjawaban tindakan bidan, komunikasi tim kese
Rumah sakit menerapkan berbagai proses untuk meningkatkan keselamatan pasien, termasuk mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi antar tenaga medis, dan meningkatkan keamanan penggunaan obat-obatan tertentu.
Dokumen tersebut merupakan ceklis akreditasi standar pelayanan di Puskesmas Praya. Ceklis tersebut meliputi berbagai standar pelayanan seperti pendaftaran pasien, pengkajian dan perencanaan asuhan, pelayanan gawat darurat, anestesi lokal, terapi gizi, serta pemulangan dan tindak lanjut pasien. Ceklis tersebut digunakan untuk mengevaluasi pemenuhan berbagai kriteria yang terkait dengan standar-standar
1. Dokumen ini membahas pentingnya dokumentasi keperawatan yang baik dan benar di lingkungan perioperatif, mulai dari pengkajian pra-operasi, persiapan pasien, hingga evaluasi hasil tindakan.
2. Dijelaskan standar hasil dan diagnosis keperawatan yang direkomendasikan oleh AORN untuk memfasilitasi penilaian respon pasien terhadap intervensi.
3. Pendokumentasian harus mencakup rencana perawatan lengkap, termasuk identifik
Dokumen tersebut membahas prosedur verifikasi pasien sebelum tindakan bedah untuk memastikan bahwa identitas dan rencana tindakan sesuai dengan pasien. Prosedur meliputi verifikasi identitas pasien, persetujuan tindakan, dan kelengkapan pemeriksaan pendukung.
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxmegawati829007
Metode pendokumentasian Soapier dan Soapie digunakan untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan revisi (Soapier), atau data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Soapie). Kedua metode terdiri dari bagian-bagian seperti data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, yang bertujuan untuk mendokument
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dari dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan merupakan catatan medis yang akurat dan lengkap mengenai asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien, yang berguna untuk komunikasi, tanggung jawab hukum, statistik, pendidikan, dan penelitian. Prinsip penting dalam dokumentasi kebidanan adalah akurasi, kerahasiaan, dan pemenuhan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi kebidanan dalam memberikan asuhan kepada pasien. Dokumentasi digunakan untuk mencatat asuhan yang diberikan, sebagai bukti tanggung jawab, sarana komunikasi, dan manfaat lainnya seperti statistik, pendidikan, dan penelitian. Dokumentasi harus memenuhi unsur-unsur seperti akurat, rahasia, dan prinsip-prinsip tertentu agar memenuhi tujuan dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian rekam medis, tujuan, isi, dan persyaratan rekam medis yang bermutu seperti akurat, lengkap, dapat dipercaya, valid, tepat waktu, terjamin, dan mudah diperoleh. Dokumen ini juga menjelaskan siapa pemilik dan pengguna rekam medis serta aspek-aspeknya.
Dokumen tersebut mengatur tentang Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) yang mencakup 6 standar dan elemen-elemen penilaiannya. Standar-standar tersebut meliputi identifikasi pasien yang benar, komunikasi antar tenaga medis, penggunaan obat yang perlu diwaspadai, proses verifikasi sebelum tindakan medis, hygiene tangan, dan pencegahan jatuh pasien.
1. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
( 19Rekomendasi )
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
PERENCANAANPERBAIKANSTRATEGIS (PPS)
2. NO
Standar/
Elemen
Penilaian
Langkah Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator Capaian Waktu
Penanggung
Jawab
1 HPK 1.3 /
EP.2
Belum ada bukti
pemberian informasi
tentang tanggung
jawab RS dalam
menjaga barang milik
pasien (D,W)
bukti pelaksaaan
pemberian
informasi
tentang
tanggung jawab
RS dalam
menjaga barang
milik pasien dan
bukti penitipan
barang pasien
• Pemberian
informasi tentang
tanggung jawab
RS dalam
menjaga barang
milik pasien
• Bukti pelaksanaan
penitipan barang
pasien
Setiap
kejadian
Kepala
Instalasi
Gawat
Darurat
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum lengkap
Sesudah
Form Serah Terima
Barang Milik
Pasien dengan
Petugas
Informasi
pada general
consent
3. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator Capaian Waktu
Penanggun
g Jawab
2 HPK.2.1/EP.4
Pasien diberitahu
bila mana
persetujuan
tindakan (informed
consent) diperlukan
dan bagaimana
proses memberikan
persetujuan. (D,W)
Pemberian
informasi
kepada
pasien/keluarga
apabila
diperlukan
informed
consent
bukti
pelaksaaan
pemberian
informasi
bila
diperlukan
informed
consent
Lakukan pemberian
informasi bila
dilakukan tindakan
medik yang
memerlukan
informed consent,
seperti pelaksanaan
restrain
Setiap
pasien
yang
membutuhk
an tindakan
Kepala
Bidang
Pelayanan
Medis
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum lengkap
Form
Informed
Concern terisi
lengkap
Form
Edukasi
tentang
Restrain
Sesudah
4. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator Capaian Waktu
Penanggung
Jawab
3 HPK.2.3/EP.2
Rumah sakit
memberitahukan
pasien dan
keluarganya tentang
konsekuensi dari
keputusan mereka.
(D,W)
Pelaksanaan
edukasi
tentang
konsekuensi
dari
keputusan
mereka
Bukti
pelaksanaan
edukasi
tentang
konsekuensi
dari
keputusan
mereka
Adanya pemberian
edukasi tentang
konsekuensi dari
keputusan mereka
(contoh edukasi
tentang restrain) di
rekam medis pada
formulir edukasi
Setiap
pasien
yang
membutuh
kan
tindakan
• DPJP
• Kepala
Instalasi
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum lengkap
Form Informed Concern
terisi lengkap
Form Edukasi tentang
Restrain
Sesudah Foto
diganti
5. AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
4 HPK.2.3/EP.3 Rumah
sakit memberitahukan
pasien dan
keluarganya tentang
tanggung jawab
mereka dari keputusan
tersebut. (D,W)
Pelaksanaan
edukasi
tentang
tanggung
jawab mereka
terhadap
keputusan
informed
consent yang
telah disetujui
Bukti
pelaksanaan
edukasi
tentang
tanggung
jawab
mereka
terhadap
keputusan
informed
consent yang
telah disetujui
Adanya
pemberian
edukasi tentang
pelaksanaan
tanggung jawab
mereka terhadap
keputusan
informed consent
yang telah
disetujui
Setiap
pasien
yang
membutuh
kan
tindakan
• DPJP
• Kepala
Instalasi
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum lengkap
Form
Informed
Concern terisi
lengkap
Form
Edukasi
tentang
Restrain
Sesudah
6. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
5 HPK.2.3/EP.3 Rumah
sakit memberitahukan
pasien dan keluarganya
tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan. (D,W)
Pelaksanaan
edukasi
tentang
tersedianya
alternatif
pelayanan
dan
pengobatan
Bukti
pelaksanaan
edukasi
tentang
tersedianya
alternatif
pelayanan
dan
pengobatan
Adanya
pelaksanaan
edukasi tentang
alternatif
pelaksanaan
tindakan
Restrain
Setiap
pasien
yang
membutuh
kan
tindakan
Kepala
Instalasi
Rawat Inap
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum lengkap
Form
Informed
Concern terisi
lengkap
Form Edukasi
tentang Restrain
Sesudah
7. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
6 HPK 3. /EP.3
keluhan., konflik
dan perbedaan
pendapat ditelaah
dan ditindaklanjuti
oleh rumah sakit
serta
didokumentasikan.
(D,W)
Adanya telaah
keluhan konflik
dan perbedaan
pendapat dan
ditindaklanjuti oleh
rumah sakit serta
didokumentasikan
Rapat Tim Pengaduan
terkaiit telaah keluhan
konflik dan perbedaan
pendapat dan ditindak
lanjuti oleh rumah sakit
dan didokumentasikan
ada bukti
rapat tim
pengaduan
berupa :
Undangan,
Materi,
Absensi dan
Notulen
Trimester
IV 2019
Ketua Tim
Pengaduan
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum lengkap
Sesudah
Undangan Materi Absensi Notulen Foto
8. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
7 HPK 3. /EP.4
Pasien atau
keluarga ikut
serta dalam
proses
penyelesaian
keluhan, konflik,
atau perbedaan
pendapat. (D,W)
Menyelesaikan
setiap adanya
keluhan,
konflik, atau
perbedaan
pendapat
terhadap
pelayanan yang
diberikan
Bukti tentang ke ikut
sertaan pasien dan
keluarga dalam
proses penyelesaian
keluhan, konflik,
atau perbedaan
pendapat terhadap
pelayanan yang
diberikan
Ada bukti
keterlibatan
keluarga
dalam
proses
penyesuaian
masalah
Setiap
adanya
keluhankeluh
an, konflik,
atau
perbedaan
pendapat
terhadap
pelayanan
yang
diberikan
Tim
Pengaduan
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti dokumentasi
belum ada
Sesudah
Belum ada kejadian pengaduan yang
membutuhkan penyelesaian dengan
keluarga
9. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
8 HPK 6. /EP.2
Pimpinan rumah sakit,
secara lisan dan tertulis,
mengkomunikasikan ke
seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen
mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai
subjek peserta penelitian
dan mendukung perilaku
yang sesuai dengan kode
etik profesi.penelitian.
(D,O,W)
Adanya bukti
pelaksanaan
informasi
tentang
regulasi
pada seluruh
staf RS
bukti
pelaksanaan
informasi
tentang
regulasi pada
seluruh staf
Bukti sosialisasi
regulasi etik
penelitian
Tri Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti sosialisasi
belum ada
Undangan Materi Absensi Notulen Foto
Sesudah
10. N
O
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
9 HPK 6.3 /EP.3Pimpinan
rumah sakitt menyediakan
atau memastikan terdapat
jaminan asuransi yang
adekuat untuk
menanggung pasien yang
berpartisipasi dalam uji
klinis yang mengalami
kejadian yang tidak
diharapkan (adverse
event). (D,W)
Adanya bukti
jaminan
asuransi yang
adekuat bagi
pasien bila
terjadi KTD
Siapkan bukti
jaminan
asuransi yang
adekuat bagi
pasien bila
terjadi KTD
Ada SK
Kebijakan
Direktur terkait
jaminan asuransi
bagi pasien
/keluarga yang
menjadi subjek
penelitian
Tri Wulan
I 2020
Komite Etik
Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Ada SK Direktur
tentang jaminan
asuransi bagi
pasien/keluarga
sebagai subjek
penelitian
Kebijakan
Informed
consent
11. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
10 HPK 6.2 /EP.2
Pasien yang diminta
untuk berpartisipasi
diberikan penjelasan
tentang manfaat
yang diharapkan.
(D,W)
Adanya bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
manfaat yang
diharapkan dari
penelitian
bukti pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
manfaat yang
diharapkan dari
penelitian
bukti informed
consern
penelitian yang
telah terisi
lengkap
Tri
Wulan IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Pemberian Informed Consern Etik Penelitian oleh Peneliti
12. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
11 HPK 6.2 /EP.3
Pasien yang diminta
untuk berpartisipasi
diberikan penjelasan
tentang potensi
ketidak nyamanan
dan resiko. (D,W)
Adanya bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang potensi
ketidak
nyamanan dan
resiko
Bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang
potensi ketidak
nyamanan dan
resiko
bukti
informed
consern
penelitian
yang telah
terisi lengkap
Tri Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Pemberian Informed Consern Etik Penelitian oleh Peneliti
13. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
12 HPK 6.2 /EP.4
Pasien yang diminta
untuk berpartisipasi
diberkan penjelasan
tentang alternatif yang
dapat menolong
mereka. (D,W)
Adanya bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang
alternatif yang
dapat menolong
mereka
Bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang alternatif
yang dapat
menolong
mereka
bukti
informed
consern
penelitian
yang telah
terisi
lengkap
Tri
Wulan IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Pemberian Informed Consern Etik Penelitian oleh Peneliti
14. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
13 HPK 6.2 /EP.5
Pasien yang diminta
untuk berpartisipasi
kepadanya diberikan
penjelasan tentang
prosedur yang harus
di ikuti. (D,W)
Adanya bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang
alternatif yang
dapat menolong
mereka
Siapkan bukti
pelaksanaan
pemberian
informasi
tentang
prosedur yang
harus diikuti
Bukti informed
consern
penelitian yang
telah terisi
lengkap
Tri Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Pemberian Informed Consern Etik Penelitian oleh Peneliti
15. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
14 HPK 6.2 /EP.6
Pasien diyakinkan
bahwa penolakan
untuk berpartisipasi
atau pengunduran
diri dari partisipasi
tidak mempengaruhi
akses mereka
terhadap pelayanan
rumah sakit. (D,W)
Pelaksanaan
pemberian informasi
tentang penolakan
untuk berpartisipasi
atau pengunduran diri
dari partisipasi tidak
mempengaruhi akses
mereka terhadap
pelayanan rumah
sakit
Bukti pelaksanaan
pemberian informasi
tentang penolakan
untuk berpartisipasi
atau pengunduran
diri dari partisipasi
tidak mempengaruhi
akses mereka
terhadap pelayanan
rumah sakit
Bukti
informed
consern
penelitian
yang
telah terisi
lengkap
Tri
Wulan
IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Pemberian Informed Consern Etik
Formulir Penolakan
Penelitian,
16. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
16 HPK 6.3 /EP.1
Pasien dan keluarga
diberikan penjelasan
tentang prosedur RS
untuk menelaah
protokol penelitian.
(D,W)
Bukti pelaksanaan
pemberian informasi
tentang protokol
penelitian.
Bukti pelaksanaan
pemberian Informasi
dari RS tentang
protokol penelitian
diberikan kepada
pasien atau Kepala
Ruangan sebagai
pengampu
Bukti
pelaksan
aan
penelaah
an
protokol
penelitian
Tri
Wulan
IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Formulir Penelaahan
Protokol Penelitian
17. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
17 HPK 6.3 /EP.2
Pasien dan keluarga
diberikan penjelasan
tentang prosedur RS
untuk menimbang
manfaat dan resiko
bagi peserta. (D,W)
Bukti pelaksanaan
pemberian informasi
tentang manfaat dan
resiko penelitian
Bukti pelaksanaan
pemberian Informasi
dari RS tentang
manfaat dan resiko
penelitian
Form
Pemberia
n
Informasi
tentang
manfaat
dan
resiko
penelitian
Tri
Wulan
IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Formulir Pemberian
Informasi Penelitian
18. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
18 HPK 6.3 /EP. 3
Pasien dan keluarga
diberikan penjelasan
tentang prosedur RS
untukmendapatkan
persetujuan. (D,W)
Bukti pelaksanaan
pemberian informasi
tentang prosedur RS
untukmendapatkan
persetujuan.
Bukti pelaksanaan
pemberian Informasi
dari RS tentang
prosedur RS
untukmendapatkan
persetujuan.
Form
Pemberia
n
Informasi
tentang
prosedur
RS
untukmen
dapatkan
persetuju
an.
Tri
Wulan
IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Formulir Pemberian
Informasi Penelitian
19. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan Elemen
Metode Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
19 HPK 6.3 /EP.4
Pasien dan keluarga
diberikan penjelasan
tentang prosedur RS
untuk
mengundurkan diri
dari keikutsertaan.
(D,W)
Bukti pelaksanaan
pemberian informasi
tentang prosedur RS
untuk mengundurkan
diri dari
keikutsertaan.
Bukti pelaksanaan
pemberian Informasi
dari RS tentang
prosedur RS untuk
mengundurkan diri
dari keikutsertaan.
Form
Pemberia
n
Informasi
tentang
prosedur
RS untuk
mengund
urkan diri
dari
keikutsert
aan.
Tri
Wulan
IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Formulir Pemberian
Informasi Penelitian
20. NO
Standar/
Elemen
Penilaian
Langkah Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
20 HPK 7 /EP.2
Kegiatan
pengawasan
mencakup
penelaahan
prosedur.
(D,W)
Bukti pelaksanaan
pengawasan penelaahan
prosedur penelitian
1. Pelaksanaan
pengawasan penelitian
secara menyeluruh
2. Bukti pelaksanaan
penelaahan prosedur
Bukti dilakukan
pengawasan
penelaahan
prosedur
penelitian
Monitoring
Evaluasi
Pelaksanaan
Penelitian
Tri Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Lembar Ceklist Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Penelitian
21. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator
Capaian
Waktu
Penanggung
Jawab
21 HPK 7/ EP.3
Kegiatan
pengawasan
tersebut mencakup
prosedur untuk
menimbang resiko
dan manfaat yang
relatif bagi subjek
(D,W)
Bukti pelaksanaan
pengawasan
resiko dan
manfaat yang
relatif bagi subjek
pada perencanaan
dan pelaksanaan
penelitian
Bukti telah
dilakukan
pengawasan
resiko dan
manfaat yang
relatif bagi subjek
penelitian
Monitoring
Evaluasi
Pelaksanaan
Penelitian
terkait resiko
dan manfaat
yang relatif bagi
subjek
Tri
Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Lembar Ceklist Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Penelitian
22. NO
Standar/Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator Capaian Waktu
Penanggung
Jawab
22 HPK 7 /EP.4
Kegiatan
pengawasan
tersebut mencakup
prosedur menjaga
kerahasiaan dan
keamanan informasi
informasi penelitian
(D,W)
Bukti
pelaksanaan
pengawasan
menjaga
kerahasiaan
dan keamanan
informasi
penelitian
Bukti telah
dilakukan
pengawasan
menjaga
kerahasiaan
dan
keamanan
informasi
penelitian
Monitoring
evaluasi
pelaksanaan
pengawasan
menjaga
kerahasiaan dan
keamanan
informasi
penelitian
Tri Wulan
IV 2019
Ketua Komite
Etik
Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Lembar Ceklist Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Penelitian
23. NO
Standar/
Elemen
Penilaian
Langkah
Pemenuhan
Elemen
Metode
Perbaikan
Indikator Capaian Waktu
Penanggung
Jawab
23 HPK 7 / EP. 5
Kegiatan
meliputi
pengawasan
saat
pelaksanaan
penelitian
(D,W)
Adanya bukti
dokumen
pelaksanaan
supervisi
pelaksanaan
penelitian
1. Bukti form ceklis
2. Bukti
pelaksanaan
supervisi
Bukti dokumen
telah dilakukan
supervisi
peleksanaan
penelitian
1. Daftar ceklist
monitoring
evaluasi
pelaksanaan
penelitian
2. Formulir
supervisi
pelaksanaan
penelitian
Tri
Wulan IV
2019
Ketua Komite
Etik Penelitian
AFTER
RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
Sebelum
Bukti
dokumentasi
belum ada
Sesudah
Bukti Lembar Ceklist Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Penelitian