DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
SIM 5, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, ...Restu Artma Prayoga
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada pertemuan ke 5 menjelaskan implementasi dalam sistem sumber daya komputasi dan komunikasii di suatu perusahaan, serta pengembangan sistem tersebut
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis data dalam menejemen informasi
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis data dalam menejemen informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 simSitiAisyahMaudina
Artikel ini disusun guna mengetahui tentang Sistem Manajemen Basis Data. Untukmengetahui peran Sistem Manajemen Basis Data pada manajemen organisasi bisnis. Untukmendeskripsikan pemanfaatan Sistem Manajemen Basis Data yang digunakan manajemenorganisasi bisnis pada suatu perusahaan. Untuk mengetahui perkembangan pemanfaatanSistem Manajemen Basis Data yang digunakan manajemen organisasi bisnis pada suatuperusahaan. Untuk mengetahui pengaruh Sistem Manajemen Basis Data terhadap kinerjaorganisasi bisnis.
Kata Kunci: Sistem, Manajemen, Basis Data
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
SIM 5, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, ...Restu Artma Prayoga
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada pertemuan ke 5 menjelaskan implementasi dalam sistem sumber daya komputasi dan komunikasii di suatu perusahaan, serta pengembangan sistem tersebut
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis data dalam menejemen informasi
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis data dalam menejemen informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 simSitiAisyahMaudina
Artikel ini disusun guna mengetahui tentang Sistem Manajemen Basis Data. Untukmengetahui peran Sistem Manajemen Basis Data pada manajemen organisasi bisnis. Untukmendeskripsikan pemanfaatan Sistem Manajemen Basis Data yang digunakan manajemenorganisasi bisnis pada suatu perusahaan. Untuk mengetahui perkembangan pemanfaatanSistem Manajemen Basis Data yang digunakan manajemen organisasi bisnis pada suatuperusahaan. Untuk mengetahui pengaruh Sistem Manajemen Basis Data terhadap kinerjaorganisasi bisnis.
Kata Kunci: Sistem, Manajemen, Basis Data
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:
INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA GITA BUSANA)
Disusun Oleh: Gita Oktavianti (43217120060)
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:
INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA GITA BUSANA)
Disusun Oleh: Gita Oktavianti (43217120060)
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
1. Analisis Sistem Informasi pada GoJek
Pengembangan sebuah perusahaan tidak terlepas dari adanya 4 komponen utama sistem informasi,
yakni: Transaction Process System, Management Information System, Decision Support System, dan
Executive Information System.
Berikut ini merupakan analisis sistem informasi yang terdapat pada perusahaan GoJek:
1. Transaction Process System
Transaction Process System adalah sistem informasi yang mengatur segala bentuk proses transaksi
antara pemilik perusahaan dengan target konsumen. Biasanya, dalam sebuah perusahaan, digunakan
customer support atau kasir atau karyawan yang bekerja di suatu perusahaan tersebut.
Pada perusahaan GoJek, Transaction Process terdapat pada aplikasi dari GoJek itu sendiri yang
berinteraksi langsung dengan penggunanya dengan beberapa fitur-fitur yang ditawarkan untuk
dibuatkan transaksinya. Sementara sistem dari Transaction Process di handle oleh customer service
yang berada pada perusahaan GoJek tersebut karena Customer Service itu sendiri adalah bagian dari
sebuah perusahaan yang memiliki relasi paling dekat dengan konsumen.
2. Management Information System
Management Information System adalah sistem informasi yang menyediakan review / laporan detail
kepada pihak manajemen. Laporan ini berguna untuk efisiensi dalam Transaction Process System.
2. Pada GoJek, Management Information System terdapat pada laporan data beserta laporan dari
Customer Service. Laporan yang dikeluarkan dapat berupa statistik dan data pemesanan selama kurun
waktu tertentu atau kinerja/review dari karyawan karyawan yang bekerja dalam GoJek.
3. Decision Support System
Decision Support System adalah langkah selanjutnya dari Transaction Process System dan Management
Information System. Decision Support System adalah sistem informasi yang menggunakan data khusus
yang mendukung Executive Support System dalam mengambil sebuah keputusan untuk meningkatkan
efisiensi dari perusahaan tersebut.
Analisis Decision Support System pada perusahaan GoJek adalah menggunakan data khusus yang
didapatkan dari pengumpulan data sebelumnya untuk memberikan saran keputusan berupa ekspansi
usaha, menambahkan fitur atau merekrut pengemudi.
4. Executive Information System
Executive Information System adalah tingkat tertinggi dari sistem informasi suatu perusahaan yang
berperan pada pembuatan kebijakan baru, mengesahkan kebijakan baru, serta mengeksekusi kebijakan
tersebut.
Dalam GoJek, GoJek memanfaatkan IPO serta Penawaran Saham Perdana sebagai sistem informasi
tingkat eksekutif yang dipegang oleh pihak manajerial dari perusahaan tersebut. Sistem informasi ini
digunakan untuk peningkatan kinerja dari seluruh perusahaan.
Sumber Data (Sources of Data)
Sumber data dapat diperoleh dari internal dan eksternal perusahaan. Data Internal perusahaan
digunakan berasal dari website seperti Jenis, Harga, -Jasa, Jenis Pembayaran, Lokasi Penjualan,
Permintaan konsumen, sedangkan dari eksternal perusahaan sendiri berasal dari Supplier jasa,
Produsen, Bank Mitra Kerja seperti Jenis, Harga, Jenis Jasa Elektronik Perbankan, Data Kartu Kredit, Nilai
Pembayaran, Jumlah Jasa Beli. Secara ringkas analisa kebutuhan data menggunakan backward analysis
terlihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan Data Base Menggunakan Backward Analysis
No
Fungsi
Manajemen
Tujuan Manajemen
Suporting
Information
Supporting Data Source of Data
3. 1 Planning
- Perencanaan
pengadaan jasa
- Katalog Jasa
dari Supplier
- Jenis jasa
- Jumlah stock jasa
- Harga jasa
Perusahaan GOJEK
- Perencanaan
Penjualan
- RencanaPenjualan- Jenis jasa
- Konsumsi jasa /
jumlah penjualan
Perusahaan GOJEK
- Perencanan
Promosi
- Rencana Promosi - Jenis Jasa
- Harga Jasa
- Jenis Pembayaran
Perusahaan GOJEK
- Perencanaan
Distribusi
- Rencana
Distribusi
- Jenis jasa
- Alokasi jasa
Perusahaan GOJEK
- Perencanaan
Transaksi Pembelian
elektronik
- Jenis layanan
transaksi elektronik
Bank mitra kerja
- Jenis jasa
elektronik perbankan
- Data Kartu Debit
atau Kredit pembeli
Bank Mitra Kerja
- Perencanaan
Pelayanan Keluhan
- Trend keluhan
pelanggan
- Jumlah keluhan
pelanggan
Perusahaan GOJEK
2 Directing
- Pengarahan jenis
dan jumlah jasa yang
harus di promosikan
- Katalog jasa - Jenis jasa
- Jumlah stock jasa
- Harga jasa
Perusahaan GOJEK
- Pengarahan
jumlah dan jenis jasa
yang harus dijual
- Katalog jasa
- Trend penjualan
- Jumlah stock jasa
- Jumlah penjualan
Perusahaan GOJEK
- Pengarahan
kegiatan penjualan
- Rencana
Penjualan
- Jenis Jasa
- Harga Jasa
- Jenis Pembayaran
Perusahaan GOJEK
4. - Pengarahan
jumlah dan jenis jasa
yang harus
didistribusikan
- Rencana Alokasi
Jasa
- Jenis Jasa
- Lokasi Penjualan
- Permintan
konsumen
Perusahaan GOJEK
-
Perencanaan Jenis
Transaksi Pembelian
elektronik yang akan
dilakukan
- Katalog jenis
pembayaran dari
bank mitra
- Jenis jasa
elektronik perbankan
- Data Kartu Debit
atau Kredit pembeli
Bank Mitra Kerja
Pelanggan/konsumen
Pengarahan
Pelayanan Keluhan
Pelanggan
- Trend keluhan
pelanggan
- Data keluhan
pelanggan
Perusahaan GOJEK
3 Acting - Pelaksanaan
pengadaan jasa
- Katalog jasa - Jenis jasa
- Jumlah Stok jasa
- Harga jasa
- Waktu kirim jasa
Perusahaan GOJEK
- Pelaksanaan
penjualan
- Rencana
Penjualan
- Jenis Jasa
- Harga Jasa
- Jenis Pembayaran
- Stok Jasa
Perusahaan GOJEK
- Pelaksanan
distribusi jasa
- Rencana Alokasi
Jasa
- Jenis Jasa
- Lokasi Penjualan
- Permintan
konsumen (Jumlah
dan Jenis)
Perusahaan GOJEK
- Pelaksanan
pembayaran
elektronik oleh
- Katalog Bank
penyedia jasa
elektronik
- Jenis jasa
elektronik perbankan
- Data Kartu Debit
Bank Mitra Kerja
Pelanggan/konsumen
5. pelanggan atau Kredit pembeli
- Jenis Jasa
- Harga jasa
- Pelaksanan
pelayanan keluhan
pelanggan
- Keluhan
pelanggan
- Daftar keluhan
pelanggan
Perusahaan GOJEK
4 Monitoring
- Pemantauan
peneriman bahan
baku
- Daftar
pembelian jasa
- Jenis Bahan Baku
- Stok Bahan Baku
- Waktu kirim bahan
baku
Perusahaan GOJEK
- Pemantauan
proses jasasi
- Daftar Jenis Jasa
- Rencana Jasasi
- Stok Jasa (jasa
jadi)
- Konsumsi Bahan
Baku
Pengusaha GOJEK
- Pemantauan
penjualan
- Rencana
Penjualan
- Jenis, harga dan
jumlah Stok Jasa
- Jenis Pembayaran
- Jumlah
permintaan dan Jenis
Pembayaran
Pengusaha GOJEK
Konsumen/pelanggan
- Pemantauan
distribusi jasa
- Rencana Alokasi
Jasa
- Jenis Jasa
- Lokasi Penjualan
- Permintan
konsumen (Jumlah
dan Jenis)
Pengusaha GOJEK
Pelanggan/konsumen
- Pemantuan
pembayaran
elektronik oleh
pelanggan
- Katalog Bank
penyedia jasa
elektronik
- Jenis jasa
elektronik yang
dipilih konsumen
- Jumlah jasa yang
dibeli
Bank Mitra Kerja
Pelanggan/konsumen
6. - Nilai pembayaran
- Pemantauan
Keluhan Pelanggan
- Feedback dari
pelanggan
-
Daftar feedbackdari
pelanggan
Perusahaan GOJEK
A. Database Management System (DBMS)
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik
tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-
masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
1. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih
diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu dapat dengan mudah dipasang di komputer pribadi
(Personal Computer/PC).
Pada DBMS kelompok pertama ini pengembangannya terjadi pada aspek-aspek:
a. Jika awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian nama field, tipe dan ukurannya,
DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature boleh tidaknya field dikosongkan, nilai awal
(default), deksripsi field dan bentuk validasi (pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari
struktur tabel.
b. Tipe data yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah semakin banyak, seperti untuk
mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks yang panjang, teks berformat, gambar,
data OLE, uang dan data autoincrement (yang nilainya bertambah otomatis)
c. Bersama dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga seringkali dilengkapi
dengan berbagai fasilitas tambahan untuk mempermudah pemakai dalam menggunakan
DBMS seperti untuk pembuatan query, pembuatan laporan, pembuatan screen untuk
berinteraksi dengan data, bahkan hingga pembuatan (men-generate) perinta makro basis
data secara otomatis melalui pendifinisian menu dan tampilan layar.
d. DBMS kelompok ini, karena memang lebih diorientasikan untuk pemakai tunggal, juga
sering dimanfaatkan sebagai media pembangun aplikasi basis data, sehingga DBMS dan
7. aplikasi basis data jadi menyatu bahkan aplikasi basis data jadi penyatu bahkan aplikasi basis
data sendiri dianggap seabgai objek basis data sebagaimana tabel-tabel data yang kita
gunakan untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek
yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan
masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan pemakaian basis
data dan lain-lain.
2. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix, IBM-DB2 merupakan contoh-
contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk
pemakaian pada sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok pertama,
DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi pengelolaan basis data dan fungsi
pembangunan aplikasi. Jika pada kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok
kedua bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang bersangkutan, sehingga
pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan
DBMS tersebut. Fungsi-fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS kelompok
pertama, disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini, bukan saja karena fungsi-fungsi
pendukung tersebut tidak relevan untuk selalu diaktifkan, tetapi juga karena fungsi pengelolaan yang
ditangani DBMS kkelompok ini memang sudah sedemikian banyak dan jauh lebih penting. Pada seri-seri
terbaru dari DBMS kelompok kedua ini, seperti juga d kelompok pertama, perluasan definisi struktur
data dan pengkayaan tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan yang sangat mencolok di antara
kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi pengelolaan basis data. Selain memiliki fungsi-
fungsi standar (yang juga dimiliki oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis
data (tabel dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan data) dan pencarian
data (query),
Fungsi pengelolaan DBMS kelompok kedua ini juga menangani aspek-aspek:
a. Pengaman objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak berhak (aspek security) dan bentuk-
bentuk operasi yang tidak diperbolehkan (aspek integrity)
b. Penanganan pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data (aspek recovery), baik yang
disebabkan oleh operasi-operasi basis data yang salah atau menimbulkan konflik, maupun yang
disebabkan oleh fakor-faktor eksternal seperti mesin yang macet (crash), disk yang rusak atau
terputusnya koneksi jaringan.
c. Pembuatan data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan secara incidental maupun periodic
yang dapat dilakukan secara statis (dengan menonaktifkan pemakaian basis data) ataupun secara
dinamis (tanpa menghalangi pemakaian basis data oleh para pemakai)
8. d. Pengendalian persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh banyak pemakai pada saat yang
sama (aspek concurrency control) demi terjaminnya konsistensi data dan optimalisasi pemakaian setiap
sumber daya mesin.
e. Optimalisasi pengerjaan query (aspek query processing) yang diberikan oleh aplikasi pada server
DBMS demi peningkatan performansi/ kecepatan pengerjaannya
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan memperhatikan
optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih
dari satu dalam sebuah mesin.
B. Database Relational
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai
relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara
lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen
sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan
operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak
sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan
lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala
besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan
(pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data
yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan
spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan
sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa
kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup
memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata
dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan
dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak
mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
C. File, Record, byte, field
1. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary
storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character
dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang
tersimpan di dalam komputer.
9. File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik
komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing
tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
- System = sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
- Video = avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
- Dokumen = html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
- Suara = wav, rm, mp3, dan midi.
- Gambar = jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
-
2. Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel
adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record
yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan
data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan
sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis
data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang,
maupun tempat berkumpul. RECORD
3. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit
yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan
satu buah karakter dalam memori.
Contoh:
Kode Ascii untuk J ialah 10101010.
Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan
kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
4. Field
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti
NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan
dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang
terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
10. Contoh :
5. Byte
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka
biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin
(komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua
keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
Daftar Pustaka
https://naddiiiaaa.wordpress.com/2012/01/03/dbms-database-management-systems/
http://trikusum.blogspot.com/2012/10/basis-data-relasional.html
http://aliaulia.blogspot.com/2015/08/pengertian-data-base-file-record-field.html
http://catdog-upapsi1.blogspot.com/2017/09/contoh-file-record-dan-database-tugas-2.html
http://bcsapsic.blogspot.com/2017/09/tugas-1-analisis-sistem-informasi-pada.html
http://ifriloeb.blogspot.com/2015/10/data-base-manajemen-system-dbms.html