Prosedur Ekspor dengan Letter of Credit (L/C)_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingKanaidi ken
L/C merupakan komitmen bank untuk membayar eksportir apabila dokumen yang diserahkan sesuai syarat. Dokumen pentingnya termasuk bill of lading, invoice, asuransi. UCP menyatukan definisi istilah L/C untuk mencegah perbedaan penafsiran.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Letter of Credit (L/C) sebagai salah satu metode pembayaran internasional yang aman karena memiliki jaminan bank. L/C digunakan untuk memastikan pembayaran dari importir kepada eksportir setelah penyerahan barang sesuai syarat yang ditetapkan dalam L/C. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembukaan L/C, jenis-jenisnya, dan keuntungan bagi importir ma
Dokumen ini membahas tentang Letter of Credit (L/C) sebagai salah satu metode pembayaran internasional yang aman. Dijelaskan proses pembukaan L/C, jenis-jenisnya, persyaratan yang harus dipenuhi, hak dan kewajiban para pihak, serta manfaat penggunaan L/C bagi importir dan eksportir. Hal yang perlu diperhatikan dalam praktiknya antara lain ketentuan valuta dan kesesuaian dokumen yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
1. Surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) memberikan jaminan pembayaran secara tertulis oleh bank atas penyerahan barang dan dokumen yang sesuai.
2. SKBDN dimaksudkan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri serta sebagai alternatif pembiayaan.
3. Para pihak yang terlibat dalam SKBDN antara lain pembeli barang, penjual, bank penerbit, dan bank penerima.
Pengertian, Fungsi & Jenis L/C_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
Letter of Credit (L/C) adalah surat jaminan pembayaran yang dikeluarkan bank untuk memastikan pembayaran barang yang diekspor. L/C menjelaskan hak eksportir untuk menarik wesel dari importir sesuai syarat yang ditetapkan, seperti jenis barang, dokumen pengiriman, dan batas waktu. Ada beberapa jenis L/C seperti clean L/C, open L/C, restricted L/C, dan irrevocable L/C. L/C
Dokumen ini membahas proses pembayaran menggunakan letter of credit (L/C) dalam transaksi perdagangan internasional. L/C merupakan surat perintah pembayaran dari bank pengirim kepada penerima melalui bank penerima atas permintaan pembelian. Prosesnya meliputi penjual mengirim dokumen ke pembelian, pembelian meminta bank pengirim menerbitkan L/C, bank pengirim mendebet rekening pembelian, bank pengirim memberikan L/C ke
Prosedur Ekspor dengan Letter of Credit (L/C)_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingKanaidi ken
L/C merupakan komitmen bank untuk membayar eksportir apabila dokumen yang diserahkan sesuai syarat. Dokumen pentingnya termasuk bill of lading, invoice, asuransi. UCP menyatukan definisi istilah L/C untuk mencegah perbedaan penafsiran.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Letter of Credit (L/C) sebagai salah satu metode pembayaran internasional yang aman karena memiliki jaminan bank. L/C digunakan untuk memastikan pembayaran dari importir kepada eksportir setelah penyerahan barang sesuai syarat yang ditetapkan dalam L/C. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembukaan L/C, jenis-jenisnya, dan keuntungan bagi importir ma
Dokumen ini membahas tentang Letter of Credit (L/C) sebagai salah satu metode pembayaran internasional yang aman. Dijelaskan proses pembukaan L/C, jenis-jenisnya, persyaratan yang harus dipenuhi, hak dan kewajiban para pihak, serta manfaat penggunaan L/C bagi importir dan eksportir. Hal yang perlu diperhatikan dalam praktiknya antara lain ketentuan valuta dan kesesuaian dokumen yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
1. Surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) memberikan jaminan pembayaran secara tertulis oleh bank atas penyerahan barang dan dokumen yang sesuai.
2. SKBDN dimaksudkan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri serta sebagai alternatif pembiayaan.
3. Para pihak yang terlibat dalam SKBDN antara lain pembeli barang, penjual, bank penerbit, dan bank penerima.
Pengertian, Fungsi & Jenis L/C_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
Letter of Credit (L/C) adalah surat jaminan pembayaran yang dikeluarkan bank untuk memastikan pembayaran barang yang diekspor. L/C menjelaskan hak eksportir untuk menarik wesel dari importir sesuai syarat yang ditetapkan, seperti jenis barang, dokumen pengiriman, dan batas waktu. Ada beberapa jenis L/C seperti clean L/C, open L/C, restricted L/C, dan irrevocable L/C. L/C
Dokumen ini membahas proses pembayaran menggunakan letter of credit (L/C) dalam transaksi perdagangan internasional. L/C merupakan surat perintah pembayaran dari bank pengirim kepada penerima melalui bank penerima atas permintaan pembelian. Prosesnya meliputi penjual mengirim dokumen ke pembelian, pembelian meminta bank pengirim menerbitkan L/C, bank pengirim mendebet rekening pembelian, bank pengirim memberikan L/C ke
Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan bank untuk importir guna memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir. L/C berisi syarat-syarat barang dan dokumen yang disyaratkan serta batas waktu pengapalan dan berlakunya L/C. Penggunaan L/C memberikan manfaat berupa jaminan pembayaran bagi eksportir dan jaminan barang sesuai pesanan bagi importir. Terdapat beberapa jenis L/C seperti clean L
Letter of credit merupakan metode pembayaran dalam perdagangan internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran setelah mengirim barang dan menyerahkan dokumen kepada bank. Terdapat beberapa pihak terkait seperti pemohon kredit, penerima kredit, bank pembuka, bank penasehat, dan bank pembayar. Ada berbagai jenis letter of credit seperti revocable, irrevocable, dan jenis lainnya.
Semoga sukses selalu
Kami SBGBALI.COM merenovasi
Website agar membantu CLIENT.
Untuk itu tolong lengkapi DATAnya
di http://bit.ly/sbgbali
HP/WA 081936537999, Pin 53741b56
Terima kasih
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Dokumen tersebut menjelaskan pihak-pihak yang terkait dalam letter of credit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak yang terkait secara langsung meliputi applicant, beneficiary, issuing bank, reimbursing bank, advising bank, negotiating bank, confirming bank, claiming bank, paying bank, dan accepting bank. Pihak-pihak yang terkait secara tidak langsung adalah perusahaan pengangkutan, perusahaan asuransi, custom broker, perusahaan
Bank dan jasa-jasa perbankannya meliputi transfer dana, inkaso, surat kredit berdokumen, dan hubungan antar bank. Transfer dana memungkinkan pengiriman dana antar bank, sedangkan inkaso digunakan untuk penagihan tagihan. Surat kredit berdokumen memfasilitasi perdagangan internasional dengan penangguhan pembayaran. Hubungan antar bank memungkinkan layanan lintas negara.
Dokumen tersebut membahas mekanisme Letter of Credit (L/C) Impor Syariah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa L/C Syariah dapat dilakukan dengan beberapa akad seperti wakalah, murabahah, atau mudharabah. Dokumen juga menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam L/C Syariah seperti pemohon, bank penerbit, bank penasehat, penerima L/C, dan bank pengambilali
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai cek dan bilyet giro, termasuk definisi, fungsi, perbedaan, dan syarat-syaratnya. Cek dapat ditukarkan dengan tunai sedangkan bilyet giro hanya untuk pemindahbukuan antar rekening. Bilyet giro juga tidak dikenakan materai.
Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan bank untuk importir guna memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir. L/C berisi syarat-syarat barang dan dokumen yang disyaratkan serta batas waktu pengapalan dan berlakunya L/C. Penggunaan L/C memberikan manfaat berupa jaminan pembayaran bagi eksportir dan jaminan barang sesuai pesanan bagi importir. Terdapat beberapa jenis L/C seperti clean L
Letter of credit merupakan metode pembayaran dalam perdagangan internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran setelah mengirim barang dan menyerahkan dokumen kepada bank. Terdapat beberapa pihak terkait seperti pemohon kredit, penerima kredit, bank pembuka, bank penasehat, dan bank pembayar. Ada berbagai jenis letter of credit seperti revocable, irrevocable, dan jenis lainnya.
Semoga sukses selalu
Kami SBGBALI.COM merenovasi
Website agar membantu CLIENT.
Untuk itu tolong lengkapi DATAnya
di http://bit.ly/sbgbali
HP/WA 081936537999, Pin 53741b56
Terima kasih
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Dokumen tersebut menjelaskan pihak-pihak yang terkait dalam letter of credit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak yang terkait secara langsung meliputi applicant, beneficiary, issuing bank, reimbursing bank, advising bank, negotiating bank, confirming bank, claiming bank, paying bank, dan accepting bank. Pihak-pihak yang terkait secara tidak langsung adalah perusahaan pengangkutan, perusahaan asuransi, custom broker, perusahaan
Bank dan jasa-jasa perbankannya meliputi transfer dana, inkaso, surat kredit berdokumen, dan hubungan antar bank. Transfer dana memungkinkan pengiriman dana antar bank, sedangkan inkaso digunakan untuk penagihan tagihan. Surat kredit berdokumen memfasilitasi perdagangan internasional dengan penangguhan pembayaran. Hubungan antar bank memungkinkan layanan lintas negara.
Dokumen tersebut membahas mekanisme Letter of Credit (L/C) Impor Syariah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa L/C Syariah dapat dilakukan dengan beberapa akad seperti wakalah, murabahah, atau mudharabah. Dokumen juga menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam L/C Syariah seperti pemohon, bank penerbit, bank penasehat, penerima L/C, dan bank pengambilali
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai cek dan bilyet giro, termasuk definisi, fungsi, perbedaan, dan syarat-syaratnya. Cek dapat ditukarkan dengan tunai sedangkan bilyet giro hanya untuk pemindahbukuan antar rekening. Bilyet giro juga tidak dikenakan materai.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. PEMBAHASAN
1. Aplikasi dan pembukaan L/C
2. Dokumen utama dalam L/C
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C
3. Letter of Credit (L/C)
Setiap perjanjian, apapun namanya atau maksudnya, dimana suatu
bank (Issuing Bank) bertindak atas permintaan dan instruksi
seorang nasabah (Applicant) atau atas namanya sendiri, untuk
melakukan pembayaran kepada pihak ketiga (Beneficiary) atau
ordernya (orang yang ditunjuk oleh pihak ketiga), atau mengaksep
atau membayar wesel-wesel yang ditarik oleh Beneficiary, atau
memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran
tersebut, atau untuk mengaksep dan membayar wesel-wesel
tersebut, atau memberi kuasa bank lain untuk menegosiasi, atas
pembayaran dokumen-dokumen ditetapkan, asalkan persyaratan
dan kondisi dari kredit yang bersangkutan sudah dipenuhi.
4. Letter of Credit (L/C)
Tujuan penggunaan L/C adalah untuk memberikan jaminan
atau keamanan bagi eksportir untuk mendapatkan pembayaran
atas barang yang dijual, sedangkan bagi importir memberikan
jaminan bahwa banknya (Issuing Bank) tidak akan melakukan
pembayaran sebelum persyaratan yang ditentukan dalam L/C
dipenuhi.
5. Fungsi Letter of Credit (L/C)
1. Merupakan suatu perjanjian bank dalam menyelesaikan
transaksi perdagangan internasional.
2. Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat
dalam transaksi yang diadakannya.
3. Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas
dokumen-dokumen dan bukan atas barang dagangan atau
jasa.
4. Membantu Issuing Bank memberikan fasilitas pembayaran
kepada importir dan memonitor penggunaanya.
6. LETTER OF CREDIT
L/C yang dikirim dari Opening Bank kepada Koresponden Bank
biasanya berbentuk :
1. Surat atau Mail L/C
2. Telex atau Cable L/C
3. SWIFT (The Society for Worldwide Interbank Financial
Telecomunication).
7. Keuntungan menggunakan Letter of Credit :
a. Relatif paling aman bagi kedua belah pihak.
b. Eksportir terjamin pembayarannya sepanjang persyaratan L/C telah
dipenuhi.
c. Penjamin atas pembayaran adalah Bank (Issuing) bukan importir.
d. Eksportir telah terhindar dari resiko kredit dari importir.
e. Dana Importir tidak akan dibayarkan kepada eksportir apabila
persyaratan dalam L/C belum dipenuhi.
8. Kelemahan menggunakan L/C
a. Kedua belah pihak akan menanggung biaya yang cukup besar.
b. Importir menderita resiko L.O.I. akibat marginal deposit yang
disetorkannya.
c. Bank hanya berurusan dengan dokumen dan bukan barang.
9. PEMBUKAAN L/C
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh importir Opening Bank kepada
aplikasi pembukaan Letter of Credit ( P. L/C ) :
1. Nama jelas dan alamat eksportir / Beneficiary.
2. Jumlah dan valuta (jenis mata uang ) L/C.
3. Jenis L/C apakah Revocable, Irrevocable atau transferabel.
4. Apakah L/C tersebut akan diselesaikan dengan cara pembayaran,
akseptasi atau negosiasi.
5. Atas siapa wesel (draft) akan ditarik dan bagaimana tenor draft
tersebut.
6. Uraian singkat dari barang-barang yang akan diimpor akan
termasuk jumlah dan harga per unit (jika ada).
10. PEMBUKAAN L/C
7. Syarat-syarat penyerahan barang dalam kondisi FOB,
CFR, CIF, dsb.
8. Perincian dokumen-dokumen yang diminta.
9. Nama pelabuhan pemuat dan pelabuhan tujuan.
10.Transhipment atau pindah kapal diperbolehkan atau tidak.
11.Pengapalan sebagian-sebagian (partial shipment
diperbolehkan atau tidak).
12.Tanggal pengapalan terakhir (latest shipment).
13.Tanggal jatuh tempo L/C (expiry date).
11. PEMBUKAAN L/C
14. Jangka waktu penyerahan/ presentasi dokumen.
15. Apakah L/C akan disampaikan persurat/ mail, Telex /
Cable atau SWIFT.
16. Pernyataan tunduk pada syarat-syarat umum Bank
untuk penerbitan L/C diluar Indonesia.
12.
13. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
Pihak-pihak yang terlibat secara langsung :
1. Pembeli / Importir
- Disebut juga Applicant/ account party/ accountee / buyer/ consignee.
- Pihak yang memohon pembukaan L/C dari Bank.
- Kredibilitasnya harus memuaskan dalam pertimbangan-pertimbangan Bank.
2. Penjual / Eksportir
- Disebut juga Beneficiary/ party to be paid / exporter / seller / shipper /
supplier.
- Pihak kepada siapa L/C diterbitkan / dipergunakan
- Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan menyerahkan dokumen-
dokumen kepada Bank pembayar.
14. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
3. Bank Pembuka / Penerbit L/C
- Disebut juga Opening Bank / Issuing Bank / Importer’s Bank.
- Bank pembeli yang membuka/ menerbitkan L/C kepada Beneficiary
biasanya dimulai perantaraan Bank di negara Beneficiary.
- Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikan kecocokannya
dengan syarat-syarat L/C.
- Yang mengatur pembiayaan transaksi-transaksi bilamana diminta.
- Yang melepaskan dokumen-dokumen L/C kepada importir dan
meminta pembayaran dari importir.
15. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
4. Bank Penerus L/C
- Disebut juga Advising Bank/ Seller’s Bank/ Foreign
Correspondent Bank
- Bank yang memberitahukan/ mengadviskan meneruskan L/C
dan menegaskan kebenaran otentikasi dari L/C tersebut pada
Eksportir tanpa disertai kewajiban lain.
- Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai Paying Bank atau
Confirming Bank, bahkan sebagai Issuing Bank dalam hal
berbeda dengan Opening Bank dalam rangka Back to Back
L/C.
16. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
5. Bank yang menegaskan / menjamin pembayaran atas L/C
- Disebut juga Confirming Bank/ Foreign Correspondent Bank.
- Bank kedua, biasanya Advising, Bank yang bertindak sebagai
Confirming Bank yakni menegaskan kepada Beneficiary atau
Eksportir bahwa L/C tersebut otentik dan bilamana importir
atau Opening Bank tidak melakukan pembayaran maka
Bank Kedua ini akan membayarnya. Jadi Confirming Bank
ini menambahkan kewajibannya terhadap Opening Bank ,
yaitu turut menjamin pembayaran atas L/C yang diterbitkan
oleh Issuing Bank setelah persyaratan dalam L/C dipenuhi.
17. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
6. Bank Pembayar
Disebut juga Paying Bank.
Bank yang namanya disebut dalam L/C sebagai pihak yang
melakukan pembayaran kepada Beneficiary/ Eksportir asalkan
dokumen-dokumen sesuai dengan syarat-syarat L/C.
18. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
7. Bank yang menegosiasi
- Disebut juga Negotiating Bank.
- Bank biasanya namanya tidak disebut dalam L/C yang menyetujui
untuk membeli wesel (draft) dari Beneficiary / Eksportir
(Beneficiary/ Eksportir dapat menegosier weselnya kepada Bank
lain yang berbeda dari Paying Bank yang tercantum dalam L/C
walaupun kekuatan hukum dari Bank lain tersebut agak berbeda
bilamana kelak ada masalah di pengadilan).
- Yang membayar Beneficiary/ Eksportir dengan segera dan
biasanya dengan “recourse” (hak regres atau dapat minta ganti
rugi pembayaran kembali bilamana ada masalah), atas
pembayaran kepada Beneficiary/ Eksportir maka Negotiating
Bank selanjutnya meminta pembayaran dari Opening Bank.
19. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
8. Bank yang diminta mengganti pembayaran ( me-
reimburse )
- Disebut juga Reimbursing Bank.
- Bilamana antar Bank Eksportir dan Bank Importir
tidak ada hubungan rekening maka untuk
penyelesaian pembayaran biasanya ditunjuk Bank
Ketiga yang disebut reimbursing Bank.
20. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
Pihak-pihak yang tidak terlibat secara Langsung :
1. Perusahaan/ Maskapai Pelayaran/ Perkapalan
- Menerima barang-barang dagangan dari Shipper/ Eksportir/
Freight Forwarder dan mengatur pengangkutan barang-barang
tersebut.
- Menerbitkan B/L atau surat bukti muat barang.
2. Bea dan Cukai atau Pabean
- Bagi importir bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin
untuk pelepasan barang-barang bilamana ketentuan-ketentuan
Pabean telah dipenuhi.
- Bagi Eksportir pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran
pajak dan memberikan izin barang untuk dimuat di kapal.
21. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
3. Perusahaan Asuransi
- Yang mengasuransi barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang
disyaratkan
- Yang mengeluarkan Sertifikat/ Polis Asuransi untuk menutup risiko
yang dikehendaki.
- Yang menyelesaikan tagihan/ tuntutan kerugian-kerugian bila ada.
4. Badan-badan Pemeriksa
- Yang ditunjuk pemerintah yang berwenang dalam pemeriksaan mutu,
jenis, jumlah barang tersebut.
- Yang ditunjuk khusus oleh Pemerintah untuk memeriksa barang-barang
ekspor tertentu sebelum dikapalkan dengan menerbitkan surat “Laporan
Pemeriksaan Surveyor.”
22. PIHAK–PIHAK YANG TERLIBAT DALAM L/C
5. Badan-badan Penelitian Lainnya
- Yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan Surat Keterangan atau
sertifikat lainnya bagi barang yang diperlukan.
23. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
Kriteria-kriteria pokoknya yaitu :
1) Authentic L/C
a. Bila L/C dibuka dengan “Surat”, periksa apakah “Tanda Tangan
Pejabat” dalam L/C tersebut telah cocok dengan speciment yang
masih berlaku yang diterima dari Opening Bank.
b. Bila L/C dibuka dengan ”Telex / Kawat” periksa ”Angka
Testnya” apakah betul atau tidak ?
c. Bila L/C dibuka dengan ”SWIFT” apakah ada pertanyaan ”AUTH
OK”
24. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
2) Applicant
Apakah nama dan alamat lengkap Importir telah dicantumkan
dengan benar.
3) Issuing Bank
Apakah alamat dan nama Issuing “Bank” telah tercantum dengan
benar.
4) Date of Issued
Apakah tercantum secara lengkap “tanggal, bulan dan tahun”
penerbitan L/C.
25. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
5) Date and Place of Expiry
Apakah “jatuh tempo L/C” telah dicantumkan tanggal, bulan dan
tahunnya secara lengkap.
Apakah telah dicantumkan pula “Nama Kota / Negara” dimana
L/C bersangkutan berlaku.
Bila jatuh temponya pada hari libur, maka diperpanjang sampai
hari kerja pertama berikutnya
26. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
6) Transferable Credit
Apakah ditransfer kepada ”Beneficiary Kedua” disebutkan secara
jelas ”Diperkenankan / Tidak Dipekenankan”.
7) Confirmation
Apakah saat L/C diteruskan kepada Beneficiary diperlukan adanya
tambahan “konfirmasi” atau tidak. Apakah dalam L/C tersebut
adakah tercantum atau tidak.
27. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
8) Amount
a. Apakah “Angka” dan “Huruf” dicantumkan ?
b. Kode Mata Uangnya ? ( US $, GBP, DEM .......... )
c. Toleransi Amount 10% tidak boleh lebih / kurang dari jumlah
yang tercantum dalam L/C.
- - - - > About / Approximately - - - > toleransi +/- 10%
- - - - - > Maximum / Up to / Not Exceeding - - - > nilai tidak
boleh melebihi L/C.
28. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
9) Availiability
a. - Apakah L/C telah menunjukan Bank yang dikuasakan untuk membayar
(paying Bank), atau
- Untuk mengaksep wesel ( Accepting Bank ), atau
- Untuk menegosiasi ( Negotiation Bank ).
- Kecuali jika L/C memperkenankan negosiasi dokumen oleh setiap bank.
b. Apakah L/C menyebutkan secara jelas berlakunya :
- By Sight Payment
- By Defered Payment
- By Acceptance
- By Negotiation
29. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
9) Availiability
c. Apabila L/C berlaku by defered payment, apakah telah dicantumkan bagaimana
dan kapan jatuh tempo pembayarannya, misalnya :
- 30 days after date of shipment
- 60 days after presentation of documents
d. Apabila L/C berlaku by acceptance, apakah L/C telah mensyaratkan minta draft
yang ditarik atas Bank yang disebutkan, dan kapankah jatuh tempo wesel
berjangka yang ditarik itu, misalnya :
- 30 days sight
- 3 months date
e. Apabila L/C berlaku negotiation, ada 2 jenis L/C by negotiation,yaitu :
1. Restricted negotiation - - - - > terbatas pada Bank yang disebut
2. Unrestricted - - - - > freely negotiable credits at any bank.
30. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
10) Drafts
Ditarik atas pemohon kredit (applicant), pembuka kredit
(opening bank), atau bank pembayar yang ditunjuk (paying
bank). Bila draft ditarik pada applicant, maka draft
tersebut akan dianggap sebagai dokumen tambahan.
11) Partial Shipment & Transhipment
Allowed atau Not Allowed (prohibited).
12) Insurance
Apakah ditutup oleh applicant atau beneficiary ?
31. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
13) Transport Details
Port of Loading, port of destination dan latest shipment
date. Apakah telah dicantumkan dalam L/C ?
14) Description of Good
Di buat secara ringkas dan jelas, tidak berlebihan.
15) Trade Terms
Apakah telah memuat syarat penyerahan barang ?
Misalnya : CIF, CFR, FOB.
32. TATA CARA MEMAHAMI SYARAT DAN KONDISI L/C
16) Presentation Period
Berapa hari setelah tanggal pengapalan/ Bill of Loading,
dokumen-dokumen tersebut harus dipresentasikan ke
Bank ?
Apabila L/C tidak menetapkan jangka waktu, maka
menurut pasal 43 (a) UCP dengan sendirinya berlaku 21
hari.
35. Dokumen utama dalam L/C
1. Draft
2. Commercial Invoice
3. Bill of lading
4. Packing list
5. Policy Asuransi
36. Problem Statement
Bagaimana mekanisme pembukaan L/C yang dilakukan oleh buyer/
importir/applicant dalam perdagangan internasional dengan pihak
issuing bank/opening bank/ importer’s bank ?