SlideShare a Scribd company logo
 Saluran nafas yang dilalui udara adalah
hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya
terdapat suatu sistem yang sedemikian
rupa dapat menghangatkan udara
sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga
suatu sistem pertahanan yang
memungkinkan kotoran atau benda asing
yang masuk dapat dikeluarkan baik
melalui batuk ataupun bersin.
 Hidung memiliki Saluran-saluran yang
bermuara ke dalam bagian yang dikenal
sebagai vestibulum. Rongga hidung dilapisi
sebagai selaput lendir yang sangat kaya
akan pembuluh darah. Septum nasi
memisahkan kedua lubang hidung. Struktur
ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan,
sering membengkok kesatu sisi.
Fungsi Hidung
 Menghangatkan: Penyesuaian suhu udara
luar ke suhu dalam paru dengan adanya
struktur konka dan septum.
 Melembabkan: Penyesuaian kelembapan
udara
 Filter : Memfilter debu yang berukuran kecil
sebelum masuk ke rongga yang lebih dalam
 Kekebalan: Kekebalan terhadap kuman
yang ikut masuk bersama udara
 Indera Penghidu
 Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari
dasar tengkorak sampai persambungan-nya dengan
oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.
Maka letaknya di belakang larinx (larinx-faringeal).
Orofaring adalah bagian dari faring merupakan
gabungan sistem respirasi dan pencernaan.
 Laring: Terletak pada garis tengah bagian depan
leher, sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan
beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan
bagian atas esopagus.
 Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10
cm dengan lebar 2,5 cm. trachea berjalan dari
cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher
dan dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi
angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus
sterni) atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata
torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcnjadi
dua bronckus (bronchi). Trachea tersusun atas 16 - 20
lingkaran tak- lengkap yang berupan cincin tulang
rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan
yang melengkapi lingkaran disebelah belakang
trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan
otot.
 Percabangan saluran nafas dimulai dari
trakea yang bercabang menjadi bronkus
kanan dan kiri. Masing-masing bronkus
terus bercabang sampai dengan 20-25
kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai
dengan percabangan bronkus terakhir
sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh
cincin tulang rawan untuk menjaga agar
saluran nafas tidak kolaps atau kempis
sehingga aliran udara lancar.
 Bagian terakhir dari perjalanan udara
adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida dari pembuluh
darah kapiler dengan udara. Terdapat
sekitar 300 juta alveoli di kedua paru
dengan diameter masing-masing rata-rata
0,2 milimeter.
 Sistem pernafasan pada dasarnya
dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan
paru-paru beserta pembungkusnya
(pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Di dalam rongga dada
terdapat juga jantung di dalamnya.
Rongga dada dipisahkan dengan rongga
perut oleh diafragma.
Fungsi Paru -Paru
 Secara garis besar bahwa Paru-paru
memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu
mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer
kedarah vena dan mengeluarkan gas
carbondioksida dari alveoli keudara
atmosfer.
2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi
3. Reservoir darah
4. Fungsi utamanya adalah pertukaran
gas-gas
 Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang
yang membentuk rangka dada. Rangka
dada ini terdiri dari costae (iga-iga),
sternum (tulang dada) tempat sebagian
iga-iga menempel di depan, dan vertebra
torakal (tulang belakang) tempat
menempelnya iga-iga di bagian belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka
dada yang berfungsi penting sebagai otot
pernafasan.
LETAK JANTUNG
 Letak : cavum thorax anterior, samping
sternum
 Besar : Seperti kepalan tangan individu
 Panjang : 12 cm, lebar : 8 – 9 cm, berat :
310 gr (laki-laki) dan 255 gr (wanita)
RUANG JANTUNG
Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel
kanan.
 Atrium kiri dan atrium kanan  tekanan rendah
Fungsi : Atrium kanan menerima darah dari vena
kava superior dan inverior, atrium kiri menerima
darah dari vena pulmonalis.
 Vetrikel kiri dan kanan  kekuatan utama pompa
jantung.
Fungsi : Ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kanan dan memompakannya ke arteri
pulmonalis, ventrikel kiri menerima darah dari
atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
GAMBAR
KATUP JANTUNG & RUANG JANTUNG
KATUP JANTUNG
LAPISAN JANTUNG
 Perikardium : Lapisan luar jantung yang
melindungi lapisan dalam dan organ dalam
jantung
 Myokardium : Bagian tengah otot jantung,
yang terdapat diseluruh atrium dan
ventrikel. Gunanya adalah kontraksi
jantung.
 Endokardium :Berhubungan dengan
pembuluh darah termasuk struktur
intrakardiak (otot-otot parilarry dan katup).
Pembuluh Darah Besar untuk
Memeriksa Denyut Jantung
 Arteri Carotis Communis , Tempat penekanan :
pada sisi leher
 Arteri Sub Clavia, Tempat penekanan : pada
bagian bawah pertengahan tulang selangka
 Arteri Brachialis, Tempat penekanan : pada
bagian dalam lengan atas ± 5 jari dari ketiak
 Arteri Femoralis, Tempat penekanan : pada
pertengahan lipat paha.
 Arteri Radialis, Tempat penekanan : pada
bagian lengan bawah, pergelangan telapak
tangan
ARTERI CAROTIS
ARTERI RADIALIS &
BRACHIALIS
ARTERI FEMORALIS
BAGIAN-BAGIAN OTAK
 Otak manusia mencapai 2% dari
keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi
25% oksigen dan menerima 1,5% curah
jantung. Bagian cranial pada tabung saraf
membentuk tiga pembesaran (vesikel)
yang berdiferensiasi untuk membentuk
otak : otak depan, otak tengah dan otak
belakang.
LAPISAN OTAK
Otak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga
lapisan jaringan ikat yang disebut meninges.
Lapisan meningeal terdiri dari pia meter, lapisan
araknoid dan durameter.
 a) Pia meter adalah lapisan terdalam yang halus
dan tipis, serta melekat erat pada otak.
 b) Lapisan araknoid terletak di bagian luar pia
meter dan mengandung sedikit pembuluh darah
juga cairan cerebrospinalis.
 c) Durameter, lapisan terluar adalah lapisan yang
tebal dan terdiri dari dua lapisan.
 Ruang subdural memisahkan durameter
dari araknoid pada regia cranial dan
medulla spinalis. Ruang epidural adalah
ruang potensial antara periosteal luar dan
lapisan meningeal dalam pada durameter
di regia medulla spinalis. (paling
memungkinkan terjadinya perdarahan pada
saat trauma kepala)
Perdarahan Epidural
 Hematoma epidural terletak diantara dura dan
calvaria. Umumnya terjadi pada regon temporal
atau temporopariental akibat pecahnya arteri
meningea media. Manifestasi klinik berupa
gangguan kesadaran sebentar dan dengan bekas
gejala (interval lucid) beberapa jam. Keadaan ini
disusul oleh gangguan kesadaran progresif gejala
neurology yang timbul secara. Perdarahan
epidural difossa posterior dengan perdarahan
berasal dari sinus lateral, jika terjadi akan
menimbulkan gangguan kesadaran, nyeri kepala,
Perdarahan Subdural
 Perdarahan subdural, Perdarahan subdural lebih
sering terjadi daripada perdarahan epidural( kira-
kira 30 % dari cedera kepala berat). Perdarahan
ini sering terjadi akibat robeknya vena-vena
jembatan yang terletak antara kortek cerebri dan
sinus venous tempat vena tadi bermuara, namun
dapat terjadi juga akibat laserasi pembuluh arteri
pada permukaan otak. Perdarahan subdural
biasanya menutupi seluruh permukaan hemisfer
otak dan kerusakan otak dibawahnya lebih berat
dan prognosisnya jauh lebih buruk daripada
perdarahan epidural.
Cerebrum (Otak Besar)
 Cerebrum merupakan bagian paling besar
dari otak dan dibagi menjadi dua bagian kiri
dan kanan.
 Cerebrum lebih lanjut dibagi menjadi empat
lobus. (frontal, paritetal, oksipital dan
temporal)
Masing-masing lobus dengan fungsi yang
berbeda yang bekerja secara interaktif
dan terintegrasi.
Masing-Masing lobus ditutupi oleh lapisan
jaringan kortikal.
BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
Cerebelum
 Terletak di sisi inferior batang otak dan
merupakan bagian terbesar kedua otak. Terdiri
dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan dua
massa lateral, hemisfer serebelar. Serebelum
bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan
mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan
baik. Bagian ini memastikan bahwa gerakan yang
dicetuskan di suatu tempat di SSP berlangsung
dengan halus bukannya mendadak dan tidak
terkordinasi. Serebelumjuga berfungsi untuk
mempertahankan postur.
43
Gaster (lambung)
 Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di
sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.
 Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah
disebut antrum pilorik.
 Berhubungan dengan esofagus melalui
spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter
pilorik.
44
45
Usus Halus
 Merupakan lanjutan lambung yang terbentang
mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang
+ 7 m.
 Menempati sebagian besar rongga abdomen
terletak di bawah lambung dan hati.
 Terdapat ductus choledocus dan ductus
pancreaticus.
 Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
46
47
Usus Besar (Colon)
 Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U”
terbalik terdiri dari appendiks vermiformis,
colon asendens, colon trasversum, colon
desendens, colon sigmoid dan rectum.
 Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula
ileosaekal sampai anus.
48
HATI & KANTUNG EMPEDU
 Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh
yang terletak di bagian teratas dalam rongga
abdomen disebelah kanan di bawah
diafragma. Hati dilindungi oleh tulang – tulang
iga.
 Kandung empedu adalah sebuah kantong
berbentuk terong dan merupakan membran
berotot. Letaknya didalam bawah hati, sampai
dipinggiran depanya. Panjangnya 8 – 12 cm.
PANKREAS & LIMPA
 Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan.
Panjangnya kira – kira 15 cm, mulai dari
doudenum sampai limpa.
 Limpa terletak di bagian kiri abdomen diantar
diafragma dengan fundus ventrikuli (mudah
terjadi perdarahan jika trauma)
A. Diafragma
B. Esofagus
C. Lambung
D. Kaliks Kiri
E. Pankreas
F. Kolon desendens
G. Kolon transversum
H. Usus Halus
I. Kolon Sigmoid
J. Kandung Kemih
K. Appendiks
L. Sekum
M. Ileum
N. Kolon asendens
O. Kandung empedu
P. liver
 Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12-13
cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120-
150 gram. Ukurannya tidak berbeda menurut
bentuk dan ukuran tubuh
 Permukaan anterior dan posterior katup atas
dan bawah serta pinggir lateral ginjal berbentuk
konveks sedangkan pinggir medialnya
berbentuk konkaf karena adanya hilus.
 Ada beberapa struktur yang masuk atau keluar
dari ginjal melalui hilus antara lain arteri dan
vena renalis, saraf dan pembuluh getah
bening.
GINJAL
GINJAL
URETER
 Ureter adalah tabung/saluran
yang menghubungkan ginjal
dengan kandung kemih.
Ureter merupakan lanjutan
pelvis renis, menuju distal &
bermuara pada vesica
urinaria. Panjangnya 25 – 30
cm
KANDUNG KEMIH & URETRA
 Kandung kemih Disebut juga bladder/ kandung
kemih. Vesica urinaria merupakan kantung berongga
yang dapat diregangkan dasn volumenya dapat
disesuaikan dengan mengubah status kontraktil otot
polos di dindingnya.
 Secara berkala urin dikosongkan dari kandung kemih
ke luar tubuh melalui uretra.
 Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir urine
(200 - 400 cc). Dindingnya mempunyai lapisan otot
yang kuat.
 Uretra Merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, vesica
4. Anatomi dan Fisiologi.ppt
4. Anatomi dan Fisiologi.ppt

More Related Content

Similar to 4. Anatomi dan Fisiologi.ppt

Anatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafasAnatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafasJuin Siswanto
 
Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
TYASLARASATI
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
harlen_noorfansi
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasanRose Rose
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
yati170896
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
BSMM Daerah Kota Bharu
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
TsaniaElsera
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
FERIFIRMANSYAH26
 

Similar to 4. Anatomi dan Fisiologi.ppt (20)

Anatomi dasar sistem pernafasan
Anatomi dasar sistem pernafasanAnatomi dasar sistem pernafasan
Anatomi dasar sistem pernafasan
 
Anatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafasAnatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafas
 
Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
Biologi modul 1 kb 5
Biologi modul 1 kb 5Biologi modul 1 kb 5
Biologi modul 1 kb 5
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
 

Recently uploaded

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

4. Anatomi dan Fisiologi.ppt

  • 1.
  • 2.
  • 3.  Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin.
  • 4.  Hidung memiliki Saluran-saluran yang bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum. Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah. Septum nasi memisahkan kedua lubang hidung. Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering membengkok kesatu sisi.
  • 5. Fungsi Hidung  Menghangatkan: Penyesuaian suhu udara luar ke suhu dalam paru dengan adanya struktur konka dan septum.  Melembabkan: Penyesuaian kelembapan udara  Filter : Memfilter debu yang berukuran kecil sebelum masuk ke rongga yang lebih dalam  Kekebalan: Kekebalan terhadap kuman yang ikut masuk bersama udara  Indera Penghidu
  • 6.  Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungan-nya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Maka letaknya di belakang larinx (larinx-faringeal). Orofaring adalah bagian dari faring merupakan gabungan sistem respirasi dan pencernaan.  Laring: Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.
  • 7.
  • 8.  Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm. trachea berjalan dari cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcnjadi dua bronckus (bronchi). Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.
  • 9.
  • 10.  Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.
  • 11.  Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.
  • 12.
  • 13.  Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
  • 14. Fungsi Paru -Paru  Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer kedarah vena dan mengeluarkan gas carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer. 2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi 3. Reservoir darah 4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas
  • 15.
  • 16.
  • 17.  Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang.
  • 18.
  • 19. Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan.
  • 20.
  • 21.
  • 22. LETAK JANTUNG  Letak : cavum thorax anterior, samping sternum  Besar : Seperti kepalan tangan individu  Panjang : 12 cm, lebar : 8 – 9 cm, berat : 310 gr (laki-laki) dan 255 gr (wanita)
  • 23. RUANG JANTUNG Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel kanan.  Atrium kiri dan atrium kanan  tekanan rendah Fungsi : Atrium kanan menerima darah dari vena kava superior dan inverior, atrium kiri menerima darah dari vena pulmonalis.  Vetrikel kiri dan kanan  kekuatan utama pompa jantung. Fungsi : Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke arteri pulmonalis, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
  • 24. GAMBAR KATUP JANTUNG & RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG
  • 25. LAPISAN JANTUNG  Perikardium : Lapisan luar jantung yang melindungi lapisan dalam dan organ dalam jantung  Myokardium : Bagian tengah otot jantung, yang terdapat diseluruh atrium dan ventrikel. Gunanya adalah kontraksi jantung.  Endokardium :Berhubungan dengan pembuluh darah termasuk struktur intrakardiak (otot-otot parilarry dan katup).
  • 26.
  • 27. Pembuluh Darah Besar untuk Memeriksa Denyut Jantung  Arteri Carotis Communis , Tempat penekanan : pada sisi leher  Arteri Sub Clavia, Tempat penekanan : pada bagian bawah pertengahan tulang selangka  Arteri Brachialis, Tempat penekanan : pada bagian dalam lengan atas ± 5 jari dari ketiak  Arteri Femoralis, Tempat penekanan : pada pertengahan lipat paha.  Arteri Radialis, Tempat penekanan : pada bagian lengan bawah, pergelangan telapak tangan
  • 31.
  • 32.
  • 34.  Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Bagian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran (vesikel) yang berdiferensiasi untuk membentuk otak : otak depan, otak tengah dan otak belakang.
  • 35. LAPISAN OTAK Otak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges. Lapisan meningeal terdiri dari pia meter, lapisan araknoid dan durameter.  a) Pia meter adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat erat pada otak.  b) Lapisan araknoid terletak di bagian luar pia meter dan mengandung sedikit pembuluh darah juga cairan cerebrospinalis.  c) Durameter, lapisan terluar adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari dua lapisan.
  • 36.  Ruang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia cranial dan medulla spinalis. Ruang epidural adalah ruang potensial antara periosteal luar dan lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis. (paling memungkinkan terjadinya perdarahan pada saat trauma kepala)
  • 37. Perdarahan Epidural  Hematoma epidural terletak diantara dura dan calvaria. Umumnya terjadi pada regon temporal atau temporopariental akibat pecahnya arteri meningea media. Manifestasi klinik berupa gangguan kesadaran sebentar dan dengan bekas gejala (interval lucid) beberapa jam. Keadaan ini disusul oleh gangguan kesadaran progresif gejala neurology yang timbul secara. Perdarahan epidural difossa posterior dengan perdarahan berasal dari sinus lateral, jika terjadi akan menimbulkan gangguan kesadaran, nyeri kepala,
  • 38. Perdarahan Subdural  Perdarahan subdural, Perdarahan subdural lebih sering terjadi daripada perdarahan epidural( kira- kira 30 % dari cedera kepala berat). Perdarahan ini sering terjadi akibat robeknya vena-vena jembatan yang terletak antara kortek cerebri dan sinus venous tempat vena tadi bermuara, namun dapat terjadi juga akibat laserasi pembuluh arteri pada permukaan otak. Perdarahan subdural biasanya menutupi seluruh permukaan hemisfer otak dan kerusakan otak dibawahnya lebih berat dan prognosisnya jauh lebih buruk daripada perdarahan epidural.
  • 39. Cerebrum (Otak Besar)  Cerebrum merupakan bagian paling besar dari otak dan dibagi menjadi dua bagian kiri dan kanan.  Cerebrum lebih lanjut dibagi menjadi empat lobus. (frontal, paritetal, oksipital dan temporal) Masing-masing lobus dengan fungsi yang berbeda yang bekerja secara interaktif dan terintegrasi. Masing-Masing lobus ditutupi oleh lapisan jaringan kortikal.
  • 40. BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
  • 41. Cerebelum  Terletak di sisi inferior batang otak dan merupakan bagian terbesar kedua otak. Terdiri dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan dua massa lateral, hemisfer serebelar. Serebelum bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. Bagian ini memastikan bahwa gerakan yang dicetuskan di suatu tempat di SSP berlangsung dengan halus bukannya mendadak dan tidak terkordinasi. Serebelumjuga berfungsi untuk mempertahankan postur.
  • 42.
  • 43. 43 Gaster (lambung)  Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.  Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.  Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.
  • 44. 44
  • 45. 45 Usus Halus  Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.  Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.  Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.  Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
  • 46. 46
  • 47. 47 Usus Besar (Colon)  Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.  Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.
  • 48. 48
  • 49. HATI & KANTUNG EMPEDU  Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen disebelah kanan di bawah diafragma. Hati dilindungi oleh tulang – tulang iga.  Kandung empedu adalah sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan membran berotot. Letaknya didalam bawah hati, sampai dipinggiran depanya. Panjangnya 8 – 12 cm.
  • 50. PANKREAS & LIMPA  Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan. Panjangnya kira – kira 15 cm, mulai dari doudenum sampai limpa.  Limpa terletak di bagian kiri abdomen diantar diafragma dengan fundus ventrikuli (mudah terjadi perdarahan jika trauma)
  • 51. A. Diafragma B. Esofagus C. Lambung D. Kaliks Kiri E. Pankreas F. Kolon desendens G. Kolon transversum H. Usus Halus I. Kolon Sigmoid J. Kandung Kemih K. Appendiks L. Sekum M. Ileum N. Kolon asendens O. Kandung empedu P. liver
  • 52.  Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12-13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120- 150 gram. Ukurannya tidak berbeda menurut bentuk dan ukuran tubuh  Permukaan anterior dan posterior katup atas dan bawah serta pinggir lateral ginjal berbentuk konveks sedangkan pinggir medialnya berbentuk konkaf karena adanya hilus.  Ada beberapa struktur yang masuk atau keluar dari ginjal melalui hilus antara lain arteri dan vena renalis, saraf dan pembuluh getah bening. GINJAL
  • 54. URETER  Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter merupakan lanjutan pelvis renis, menuju distal & bermuara pada vesica urinaria. Panjangnya 25 – 30 cm
  • 55. KANDUNG KEMIH & URETRA  Kandung kemih Disebut juga bladder/ kandung kemih. Vesica urinaria merupakan kantung berongga yang dapat diregangkan dasn volumenya dapat disesuaikan dengan mengubah status kontraktil otot polos di dindingnya.  Secara berkala urin dikosongkan dari kandung kemih ke luar tubuh melalui uretra.  Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir urine (200 - 400 cc). Dindingnya mempunyai lapisan otot yang kuat.  Uretra Merupakan saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, vesica