Pemerintah Desa Kaliabu membangun drainase dan talud untuk mengendalikan air permukaan dan mencegah erosi tanah serta banjir. Kesenian Campursari dan Hadroh diwariskan di Desa Brumbun. Usaha batik Demung di Desa Gunungsari menampilkan motif khas Kabupaten Madiun.
1. Koran KRIDHA RAKYAT Telp. : (0351) 386218, 388603 Fax. : (0351) 388727 SMS. : 085235207183 Email : kridha_rakyat@yahoo.co.id
Lomba Memancing Ikan Tombro
PONOROGO (KR) Dalam rangka HUT TNI ke 71 Ta-
hun 2016, Kodim 0802/Ponorogo menyelenggarakan per-
lombaan Memancing Ikan Tombro.Lomba yang bertempat
di kolam pancing Kodim 0802/Ponorogo Jln Basuki Rah-
mat No 38 Ponorogo tersebut dihadiri oleh Dandim 0802/
Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Kasdim 0802/
Ponorogo MayorArm Timbul Moejihartoyo, S.Pd, Pasi Log
Kodim 0802/Ponorogo Kapten inf Heri dan perwkilan Dan-
ramil Jajaran Kodim 0802/Ponorogo, demikian dijelaskan
Kapenrem 081 Mayor (Inf) Hery Suprapto Wardoyo pada
KR baru-baru ini.
Adapun aturan dan peraturan lomba Lapak di Undi,
Jumlah Lapak 100 Buah, Gandeng maksimal 4 Orang,
Perkenaan harus Ikan makan, 1 Pancing 2 mata kail, umpan
aci dan pellet.
Hadiah Pemenang Juara I uang Tunai Rp 3.500.000,-
dan Tropy Piala bergilir, Juara II uang tunai Rp 1.500.000,-
dan Piala Tetap, Juara III Uang tunai Rp 800.000,- Piala
Tetap, Juara IV Uang tunai Rp 500.000,-, Juara V Uang
tunai Rp 250.000,-, Juara VI sampai dengan IX Uang tunai
Rp 150.000,- dan Juara X Uang tunai Rp 100.000,-.
Sedangkan para Pemenang Lomba Juara I Merdeka 45
Madiun, Juara II Anggribed Ponorogo, Juara III 916 Po-
norogo, Juara IV Merdeka Madiun, Juara V Ki Derpo Madi-
un, Juara VI Siliwangi Ponorogo, Juara VII Ageng Giri Ma-
diun, Juara VIII King Ponorogo, Juara IX Gurita Ponorogo
dan Juara X Berang Madiun. (*)
Kirap Resolusi Jihad PBNU Pusat dan
PWNU Jatim Sampai di Ponorogo
PONOROGO (KR) Pemerintah Kabupaten Ponorogo
Menyambut Kirab Resolusi Jihad PBNU Kabupaten Po-
norogo dan PWNU Jatim dalam rangka Hari Santri Nasion-
al tahun 2016 dengan Ketua Panitia Drs Fatchul Aziz, MA.
Acara yang bertempat di Masjid Tegalsari Desa Tegal-
sari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang disambut
pula oleh sekitar 1000 Orang santri tersebut dihadiri Kabag
Kesra Pemda Ponorogo H Basori, SH.MM mewakili Bu-
pati Ponorogo, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol
Inf Slamet Sarjianto, SE, Kapolres Ponorogo Di wakili oleh
Waka Polres Ponorogo Kompol Saswito, SH, Anggota DPR
RI dari Fraksi PKB Drs Ibnu Multazam, Anggota Komisi D
Dari Fraksi PKB DPRD Kab Ponorogo Drs Ubahil Islam,
Ketua PBNU Kab Ponorogo di wakili oleh Sekjen PBNU
Ponorogo H. Ikhwan, Muspika Kecamatan Jetis, Tokoh
Alim Ulama PBNU Jetis, Ta’mir Masjid Tegalsari Kunto
Pramono, S.Pd serta Santri dari Ponpes Joresan, Mayak,
Trenggalek dan Tulungagung juga Ibu - ibu Muslimat NU
Kecamatan Jetis.(*)
SELINTAS
Suwondo, Kepala Desa Kaliabu
mengatakan bahwa drainase terse-
but dibangun dengan panjang 800
meter dan luas 60 cm. Sedangkan
untuk talut dibangun sepanjang 436
meter. “pengerjaannya sudah dimu-
lai 20 mei lalu” tandasnya.
darainase yang dibangun di RT
20,RT 21,RT 22,RT 23,RT 24,RT
25, Dusun Kaliabu tersebut diker-
jakan oleh 9 orang yang terdiri dari
panitia dusun perorangan dan telah
selesai dalam waktu 1 bulan. Se-
dangkan untuk talut di RT 16 dan
RT 17, Dusun Tempuran tersebut
rencananya akan dibangun pada 24
Oktober 2016 mendatang dengan
kurang lebih 25 pekerja dan mema-
kan waktu 1 bulan.
Suwondo menambahkan, da-
lam proyek yang masing-masing
memiliki nilai Rp 195.000.000,- ini
pemerintah desa berperan menga-
wasi,mengarahkan masyarakat un-
tuk berpartisipasi agar proses pem-
bangunan cepat terselesaikan.
Tidak ada kendala dalam pem-
bangunan drainase, sedangkan
untuk talut diprediksi akan men-
galami kendala hujan. Namun hal
tersebut dapat diatasi dengan alkon.
Kepala desa berharap pemban-
gunan drainase dapat di gunakan
dan di kelola sebaik-baiknya untuk
masyarakat agar saluran perairan
menjadi lancar.(Eko/Den)
MADIUN (KR) Wow...
Unsur seni, budaya dan ag-
ama yang menyatu dalam
kesenian Campursari dan
hadroh begitu melekat di
kalangan masyarakat Desa
Brumbun Kec. Wungu. Desa
tersebut adalah sebuah desa
yang memiliki luas wilayah
39.940 hektar dengan jum-
lah penduduk laki-laki 1000
jiwa dan perempuan 1121
jiwa. tersebut memiliki 2
grup kelompok campursari
Hadroh yang bernama Tom-
bo Ati Gembong Wilis dan
Campursari Malang Kuman-
dang. “Kesenian tersebut su-
dah ada sejak karang taruna
di desa Brumbun terbentuk
dan kesenian tersebut terus
dijaga dan dilestarikan oleh
masyarakat desa ,”demikian
yang dikatakan kepala desa
Brumbun Sugeng Pramono
kepada wartawan KR.
Kesenian ini berada di RT
09/RW 07 Dusun Sukorejo
dan di RT 12/RW 02 Dusun
Malang, pertama kali dirikan
pada tahun 2000 dan tahun
2014. Modal awal yang di-
gunakan untuk mendirikan
kesenian tersebut kurang
lebih sekitar 5 juta.
Saat ini, sudah ada 6 seni
budaya yang dikembangkan
di Desa Brumbun. Keseni-
an ini memiliki 7 alat yang
sebagian berasal dari karang
taruna dan sebagian dari per-
orangan atau membeli sendi-
ri. Untuk grup Tombo Ati
yang memiliki 12 personil
ini sudah melakukan pertun-
jukan di daerah sekitar.
Selain kelompok kese-
nian Campursari, di Desa
Brumbun juga memiliki 2
grup kesenian Hadroh, ter-
bangan Sholawat Nabi dan
Kesenian Reog. Di desa ini
memiliki 2 seni budaya se-
jenis.
Menurut Sugeng Prang-
gono Kepala Desa Brum-
bun Kec. Wungu, kendala
yang dihadapi pada saat ini
adalah kurangnya person-
il dan dana untuk membeli
alat yang rusak, namun hal
tersebut dapat diatasi dengan
memakai dari grup lain. “Pe-
merintah desa saat ini ber-
peran mendorong dan mem-
beri semangat agar kesenian
tersebut bisa terus berkem-
bang tentunya juga akan
memberikan pembinaan
tentang regenerasi personil,
supaya kesenian ini tidak
mati” tandasnya.
Selain tiu, Desa
Brumbun merintis
desa wisata yang
m e n a w a r k a n
keindahan alam
diantaranya,
brumbun tub-
i n g
adven-
t u r e ,
a r e n a
outbond, camping ground,
air tenjun cinta, love water-
fall, tamansari mbahkung,
kincir kangen dan kedung
asmoro.
Lebih lanjut berharap,
bahwa pemerintah desa akan
melaklukan pembinaan dan
mefasilitasi mereka secara
berkesinambungan agar
groub ini menjadi terkenal
hingga keluar daerah, dan
akan menjadi perhatian pe-
merintah.”kalau grob ini
terkenal pasti nanti ada per-
hatian dri pemerin-
tah” pungkasn-
ya. (Eko/
Den)
MADIUN (KR) batik nampaknya
saat ini telah bertransformasi menjadi
salah satu usaha booming di Tahun
2016 ini, ada banyak alasan mengapa
pelaku usaha mulai melirik batik se-
bagai salah satu basis utama usaha
mereka, hal ini dikarenakan trend baju
batik telah merambah ke semua seg-
men kalangan, tidak hanya orang tua
saja yang menggunakan baju batik,
namun remaja atau bahkan anak-anak
juga mulai gemar menggunakan baju
batik sebagai fashion terbaru mereka,
oleh sebab itu maka tak heran jika di
tahun 2016 ini baju batik telah bertran-
formasi menjadi salah satu peluang us-
aha yang menguntungkan.
Seperti halnya pengusaha Batik
yang yang berada di Desa Gunung-
sari, Kecamatan Madiun, Kabupaten
Madiun. Usaha batik yang dirintis
Putut Nugroho sejak 2015 silam
kini makin laris manis. berbekal
skil dari orang tuannya asli solo
jateng, putut mengikuti lomba
membatik yang diadakan dide-
sa , dan lomba membantik di
Dinas Pendidikan dan Kebu-
dayaan. “setelah lomba, saya
diminta untuk dibuatkan
batik motif khas Ka-
bupaten Madiun.
Akhirnya saya
melakukan ob-
servasi mencari
yang khas di
M a d i u n , ’’
tandas Putut
Nugroho.
U s a -
ha batik
P u t u t
Nugro-
ho kini mempunyai brand batik de-
mung putut joyo tersebut mempunyai
corak khas Kab. Madiun diantaranya
Sekar Gringsing, Porang Kenes, Po-
rang Katentreman, Porang Suko dan
Truntum Arum. ‘’Semuanya kreasi
baru dan original yang terinspirasi
ragam motif dan warna khas Madiun,’’
jelasnya.
Meski tergolong baru, batik De-
mung sudah memiliki pelanggan dari
beberapa daerah. Di samping mel-
ayani kebutuhan kantor di Kabupaten
Madiun juga luar kota.Batik Demu-
ng juga banyak dikunjungi warga
luar daerah. Ini jadi kebanggaan
masyarakat Madiun, khususnya Desa
Gunungsari. ‘’Kami berharap, pembeli
dari luar kota juga bisa mempromosi-
kan batik asli Madiun di daerah asaln-
ya,’’ ungkapnya.
Hanya dalam setahun, batik De-
mung berkembang cukup pesat. Bah-
kan ada galerinya di Dusun Gunung-
sari. Produknya batik tulis dan cap.
Dari sisi kualitas, tidak kalah dengan
daerah lain yang lebih dulu terkenal.
Perbedaan mendasar pada motif yang
lebih pada khas kedaerahan. ‘’Itu juga
berpengaruh ke harga. Semakin rumit
motifnya, harganya juga semakin ma-
hal,’’ terangnya.
dengan dibantu 6 karyawan dan
pemiliknya sendiri khusus bagian
desain, dalam sebulan dapat meng-
hasilkan untung kotor kurang lebih
Rp.10.000.000 per bulan tergantung
pesanan. Dalam sebulan, usaha terse-
but dapat menghabiskan 100 lembar
kain yang di gunakan untuk membuat
tiga jenis batik yaitu Batik Tulis, Batik
Cap, dan Batik Printing /Malam. Ba-
han baku di datangkan dari Solo.
Soetopo, Kades Gunungsari Kec.
Madiun mengatakan bahwa usaha ba-
tik demung milik Putut Nugroho layak
untuk menjadi ikon batik Kab. Madiun
dan diharapkan ada bantuan modal,
pembinaan dan pelatihan membatik
dari pemerintah kepada warganya.
Soetopo berobsesi batik Demu-
ng bisa berkembang dan dikenal di
seluruh nusantara. Juga bisa bersaing
dengan batik daerah lain. Harapan itu
tidak hanya untuk pengusaha batik,
tapi juga pemberdayaan warga desan-
ya. ‘’Tentu akan jadi kebanggan daer-
ah juga,’’ pungkasnya. (edy/deby)ag
Kades Kaliabu memantau pengerjaan talud dan darinase
Peralatan kesenian campursari dan hadroh desa brumbun
Kedung Asmoro
Batik Demung khas Kab. Madiun
Display hasil produksi batik Demung di Desa Gunungsari Aneka macam batik demung khas Madiun
Kincir kangen yang eksotik
Suasana yang asri dan nyaman untuk berwisata
Drainase Desa Kaliabu selesai dikerjakan
Kades Brumbun, Sugeng Pranggono
foto : eko prasetyo
foto : eko prasetyo
foto : eko prasetyo
foto : edy setyawan
foto : edy setyawan foto : edy setyawan
foto : eko prasetyo
foto : eko prasetyo
foto : eko prasetyo
MADIUN (KR) Pemerintah Desa Kaliabu, Kec. Mejayan mulai
memprioritaskan pembangunan sarana irigasi terutama drainase
dan talut. Dua item tersebut sebagai pengendali air permukaan dan
mencegah erosi tanah atau kerusakan jalan, serta untuk Mengenda-
likan air hujan yang berlebih sehinga tidak terjadi banjir. Selain itu
juga bermanfaat untuk memperlacar saluran irigasi pertanian.
Bangun Drainase dan Talut Untuk
Kelancaran Ekonomi Masyarakat
Kesenian Campursari dan Hadroh di Desa Brumbun
Batik Demung Khas Kabupaten Madiun
4
DESA KALIABU KECAMATAN MEJAYAN KABUPATEN MADIUN
DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN
DESA GUNUNGSARI KECAMATAN MADIUN KABUPATEN MADIUN
MADIUN EDISI :
NOVEMBER 2016
“KRIDHA RAKYAT”
NOMOR : 663
Dari berbagai sumber