Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan jembatan, termasuk tujuan, sistem manajemen, pemeriksaan, pemeliharaan rutin, berkala, rehabilitasi, serta masalah yang sering terjadi pada jembatan seperti korosi, kerusakan akibat banjir, dan beban berlebih.
Dokumen tersebut memberikan pedoman pemeliharaan dan penanganan jembatan yang mencakup pemeliharaan rutin, periodik, rehabilitasi, dan penggantian. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi pengumpulan data jembatan dan pedoman yang harus digunakan dalam pemeliharaan jembatan.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jembatan, meliputi analisis kebutuhan, perencanaan detail, pengendalian mutu beton, pemasangan girder dan pekerjaan struktur lainnya seperti abutmen dan oprit.
1. Dokumen membahas pemeliharaan kinerja jembatan, termasuk tujuan, cakupan pekerjaan, dan indikator kinerja yang disyaratkan.
2. Penyedia jasa bertanggung jawab atas pemeliharaan jembatan dan harus memenuhi indikator kinerja, seperti melakukan inspeksi setiap bulan.
3. Dokumen juga menjelaskan sanksi bila penyedia jasa tidak memenuhi tingkat layanan yang ditetapkan.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan gedung tambahan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan selama 120 hari dengan nilai proyek Rp. 789.805.740,12 serta menjelaskan rincian pekerjaan dan metode pelaksanaannya."
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
Dokumen ini membahas inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan, mencakup prinsip, pengertian, ruang lingkup, jenis inspeksi dan pemeliharaan, kriteria personil, ketentuan teknis, serta contoh pekerjaan pemeliharaan saluran dan inlet.
Dokumen tersebut memberikan pedoman pemeliharaan dan penanganan jembatan yang mencakup pemeliharaan rutin, periodik, rehabilitasi, dan penggantian. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi pengumpulan data jembatan dan pedoman yang harus digunakan dalam pemeliharaan jembatan.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jembatan, meliputi analisis kebutuhan, perencanaan detail, pengendalian mutu beton, pemasangan girder dan pekerjaan struktur lainnya seperti abutmen dan oprit.
1. Dokumen membahas pemeliharaan kinerja jembatan, termasuk tujuan, cakupan pekerjaan, dan indikator kinerja yang disyaratkan.
2. Penyedia jasa bertanggung jawab atas pemeliharaan jembatan dan harus memenuhi indikator kinerja, seperti melakukan inspeksi setiap bulan.
3. Dokumen juga menjelaskan sanksi bila penyedia jasa tidak memenuhi tingkat layanan yang ditetapkan.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan gedung tambahan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan selama 120 hari dengan nilai proyek Rp. 789.805.740,12 serta menjelaskan rincian pekerjaan dan metode pelaksanaannya."
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
Dokumen ini membahas inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan, mencakup prinsip, pengertian, ruang lingkup, jenis inspeksi dan pemeliharaan, kriteria personil, ketentuan teknis, serta contoh pekerjaan pemeliharaan saluran dan inlet.
Dokumen tersebut merangkum metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, mulai dari penentuan lokasi, pengeboran, pemasangan besi dan beton sampai dengan inspeksi hasil pekerjaan. Pekerjaan dimulai dengan survei lokasi, penandaan titik bor, pengeboran menggunakan mesin bor, pemasangan besi dan beton menggunakan pipa tremie, hingga pengangkatan casing setelah pengecoran selesai."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya, termasuk perkerasan lentur, perkerasan kaku, serta lapisan-lapisan pembentuk perkerasan jalan seperti lapisan tanah dasar, pondasi bawah, pondasi atas, dan permukaan."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya serta lapisan-lapisan yang membentuk perkerasan jalan. Ada tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit. Lapisan perkerasan terdiri atas permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam menopang beban lalu lintas.
Metode pelaksanaan dermaga meliputi pekerjaan persiapan, pengerukan dasar laut, konstruksi jetty, pembuatan tetrapod, pembangunan seawall, pembangunan lantai dermaga termasuk pondasi tiang pancang, pembuatan bekisting dan pengecoran lantai. Tahapan penting lainnya adalah perawatan beton dan pembongkaran bekisting.
Jalan Ciledug Raya antara Jakarta dan Tangerang mengalami kerusakan parah akibat beban kendaraan berat, pembangunan jalan layang, dan genangan air hujan. Solusinya adalah merekonstruksi permukaan jalan dengan bahan yang lebih baik dan memperbaiki sistem drainase. Beton direkomendasikan untuk daerah rawan banjir, sedangkan pengalihan jalan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rehabilitasi jaringan irigasi meliputi perbaikan berbagai infrastruktur irigasi seperti bendung, saluran, dan bangunan terkait untuk mengembalikan fungsi irigasi. Ada beberapa jenis rehabilitasi berdasarkan tingkat kerusakan serta peran penting partisipasi petani dalam proses perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang mencakup 3 kalimat: (1) Tahapan pelaksanaan konstruksi IPLT meliputi unit pengolahan, unit pembuangan akhir, pekerjaan mekanikal/elektrikal, dan bangunan penunjang. (2) Unit pembuangan akhir digunakan untuk membuang air limbah terolah dan lumpur hasil pengolahan, sedangkan bangunan penyimpanan lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
Dokumen tersebut merangkum tahapan pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang meliputi persiapan proyek, pekerjaan pondasi, pemasangan sistem paket, instalasi unit pengolahan air limbah dan lumpur, serta pembangunan fasilitas pendukung. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan teknis dan ketentuan umum dalam pelaksanaan konstruksi IPLT.
Dokumen tersebut merangkum metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, mulai dari penentuan lokasi, pengeboran, pemasangan besi dan beton sampai dengan inspeksi hasil pekerjaan. Pekerjaan dimulai dengan survei lokasi, penandaan titik bor, pengeboran menggunakan mesin bor, pemasangan besi dan beton menggunakan pipa tremie, hingga pengangkatan casing setelah pengecoran selesai."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya, termasuk perkerasan lentur, perkerasan kaku, serta lapisan-lapisan pembentuk perkerasan jalan seperti lapisan tanah dasar, pondasi bawah, pondasi atas, dan permukaan."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis perkerasan jalan dan karakteristiknya serta lapisan-lapisan yang membentuk perkerasan jalan. Ada tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit. Lapisan perkerasan terdiri atas permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam menopang beban lalu lintas.
Metode pelaksanaan dermaga meliputi pekerjaan persiapan, pengerukan dasar laut, konstruksi jetty, pembuatan tetrapod, pembangunan seawall, pembangunan lantai dermaga termasuk pondasi tiang pancang, pembuatan bekisting dan pengecoran lantai. Tahapan penting lainnya adalah perawatan beton dan pembongkaran bekisting.
Jalan Ciledug Raya antara Jakarta dan Tangerang mengalami kerusakan parah akibat beban kendaraan berat, pembangunan jalan layang, dan genangan air hujan. Solusinya adalah merekonstruksi permukaan jalan dengan bahan yang lebih baik dan memperbaiki sistem drainase. Beton direkomendasikan untuk daerah rawan banjir, sedangkan pengalihan jalan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rehabilitasi jaringan irigasi meliputi perbaikan berbagai infrastruktur irigasi seperti bendung, saluran, dan bangunan terkait untuk mengembalikan fungsi irigasi. Ada beberapa jenis rehabilitasi berdasarkan tingkat kerusakan serta peran penting partisipasi petani dalam proses perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang mencakup 3 kalimat: (1) Tahapan pelaksanaan konstruksi IPLT meliputi unit pengolahan, unit pembuangan akhir, pekerjaan mekanikal/elektrikal, dan bangunan penunjang. (2) Unit pembuangan akhir digunakan untuk membuang air limbah terolah dan lumpur hasil pengolahan, sedangkan bangunan penyimpanan lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
Dokumen tersebut merangkum tahapan pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang meliputi persiapan proyek, pekerjaan pondasi, pemasangan sistem paket, instalasi unit pengolahan air limbah dan lumpur, serta pembangunan fasilitas pendukung. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan teknis dan ketentuan umum dalam pelaksanaan konstruksi IPLT.
2. PEMELIHARAAN JEMBATAN
Suatu pekerjaan yg dilaksanakan
setelah pekerjaan pembangunan
selesai,
untuk mempertahankan kondisi
jembatan / struktur agar selalu dalam
kondisi siap layan.
2
3. TUJUAN PEMELIHARAAN JEMBATAN
• Menjaga kualitas
pelayanan jembatan
selama umur rencana,
sehingga kelancaran lalu
lintas dan perekonomian
tidak terganggu,
• Pekerjaan pemeliharaan
ini harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur
dan proses yang baku,
agar efektif dan efisien.
• Sistem yang dilaksanakan
mengikuti sistem manajemen
jembatan Indonesia dan
sesuai dengan Panduan
Pemeliharaan dan Rehabilitasi
Jembatan,
• Diharapkan jembatan
selalu berada dalam
kondisi aman, nyaman dan
stabil selama umur
rencana yang telah
direncanakan.
5. BAGIAN KEGIATAN SISTEM MANAJEMEN JEMBATAN
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Inventarisasi
Pemeriksaan Detail
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan Khusus
TINDAKAN DARURAT
BATASAN MUATAN
BMS MIS
DATABASE JEMBATAN
RENCANA DAN PROGRAM
PENYELIDIKAN JEMBATAN DAN DESAIN
BAHAN
JEMBATAN
PEMELIHARAAN REHABILITASI
MONITORING
KONSTRUKSI
Jembatan Baru
Penggantian
Penggandaan
5
8. PEMELIHARAAN RUTIN
Dilaksanakan bersamaan dengan pemeliharaan rutin jalan
tersebut, meliputi lingkup :
• Pembersihan secara umum,
• Membuang tumbuhan liar dan sampah,
• Pembersihan dan melancarkan,
• Penanganan kerusakan ringan Drainase,
• Pengecatan sederhana,
• Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.
8
9. PEMELIHARAAN BERKALA (PB)
Gambaran Umum.
Usaha untuk menjaga jembatan tetap dalam kondisi
dan daya layan yang baik setelah pembangunan
yang mencakup beberapa kegiatan yaitu:
• Kegiatan pemeliharaan berkala yang diduga
(terencana)
• Perbaikan sederhana.
9
10. PERBAIKAN SEDERHANA
• Pengecatan sederhana
• Pengecatan-pengecatan sederhana atau sedikit pada
sandaran dan parapet
• Penanganan kerusakan
• Penangan lubang-lubang dan kerusakan pada permukaan
lantai kendaraan serta jalan pendekat.
• Pemeliharaan Permukaan Jalan
• Penambalan lubang-lubang dan perbaikan kerusakan
lapisan aspal pada jembatan serta jalan pendekatnya. Dan
hal ini pada dasarnya merupakan kelanjutan -dari
pekerjaan pemeliharaan jalan.
10
11. PEMELIHARAAN BERKALA TERENCANA
Pengecatan
Maksud kegiatan pengecatan:
• Melindungi bagian-bagian baja
terhadap karat,
• Memberi tanda pada elemen
tertentu,
• Mengarahkan lalu-lintas,
• Melindungi kayu terhadap
pembusukan dan serangga,
• Melindungi beton terhadap
kelembaban.
Penggantian lapisan aspal
permukaan
• Permukaan aspal yang
berada diatas lantai baja
atau lantai beton akan tahan
sekitar 5 - 8 tahun sebelum
memerlukan penggantian,
• Dikupas terlebih dulu dari
lantai sebelum lapisan yang
baru dipasang.
• Ketebalan lapisan aspal ≤
50 mm.
12. PEMELIHARAAN BERKALA (PB)
Kegiatan pemeliharaan berkala
mencakup hal-hal sbb :
• Pengecatan ulang,
• Penggantian lapisan
permukaan,
• Penggantian lantai kayu,
• Penggantian kayu jalur roda
.kendaraan,
• Pembersihan jembatan secara
keseluruhan,
• Pemeliharaan
peletakan/landasan,
• Penggantian expansion joint
Perbaikan sederhana mencakup
hal-hal sbb :
• Penggantian bagian-bagian
kecil dan elemen yang kecil,
• Perbaikan tiang dan sandaran,
• Perkuatan bagian-bagian yang
bergerak,
• Perkuatan bagian yang
struktural,
• Perbaikan tebing yang longsor
dan terkena erosi,
• Perbaikan bangunan
pengaman yang sederhana.
13. REHABILITASI / PERBAIKAN BESAR
• Dilakukan pada jembatan
yang menurun kondisinya
dan perlu dikembalikan pada
kondisi semula,
• Dilakukan pada jembatan
yang sudah mempunyai
umur pelayanan sekitar 8 –
10 tahun,
• Beberapa jembatan dengan
umur layanan sekitar 3 – 5
tahun, sudah harus
direhabilitasi dan dilakukan
perbaikan besar pada
elemen strukturnya
Pekerjaan rehabilitasi dan
perbaikan besar tersebut
meliputi pekerjaan :
• Pengaturan aliran sungai,
• Penggantian dan perbaikan
besar lantai jembatan atau,
• Perbaikan besar pada
bangunan bawah yang
adakalanya memerlukan
pemasangan turap (cofferdam),
• Perbaikan betonan dalam
volume yang cukup banyak.
21. PENENTUAN NILAI KONDISI
Struktur (S) Berbahaya
Tidak berbahaya
1
0
Kerusakan (R) Dicapai sampai kerusakan parah
Dicapai sampai kerusakan ringan
1
0
Perkembangan (K) Meluas-50% atau lebih mempengaruhi
kerusakan
Tidak meluas-kurang dari 50%
mempengaruhi kerusakan
1
0
Fungsi (F) Elemen tidak berfungsi
Elemen berfungsi
1
0
Pengaruh (P) Dipengaruhi elemen lain
Tidak dipengaruhi elemen lain
1
0
Nilai Kondisi
(NK)
NK=S+R+K+F+P 0-5
21
26. 26
PERMASALAHAN
• Belum optimalnya hubungan atau komunikasi antara
perencana dan pelaksana,
• Cara pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan
prosedur,
• Beton pada lantai jembatan tidak mempunyai mutu sesuai
dengan persyaratan,
• Kondisi lapisan perkerasan yang tidak rata,
• Pengguna jalan dengan beban berlebih.
28. 28
MUTU BETON LANTAI JEMBATAN
• Lantai beton direncanakan dan disyaratkan dengan beton
karakteristik 30 Mpa,
• Beton dengan fc’ 30 MPa dalam desain, harus dilaksanakan
dengan mutu fc = fc’ + k.S,
• Di lapangan beton dengan mutu fc’ 30 MPa dilaksanakan
dengan mutu maksimal 30 MPa, padahal seharusnya sekitar
39 MPa (sesuai dengan spesifikasi)
• Kekurang pengetahuan tentang beton dan pemahaman
tentang spesifikasi yang menjadikan banyak masalah
terhadap pelaksanaan beton
31. 31
PERENCANA VS PELAKSANA
PERENCANA
• Cara perencanaan
sambungan baut ??
• Metoda pelaksanaan
(perakitan) RB ???
• Lawan lendut yang harus
dicapai
PELAKSANA
• Cara pemasangan baut ??
• Metoda pelaksanaan
(perakitan) dilaksanakan --
biasanya
• Lawan lendut tidak tercapai
32. 32
PERENCANA
• Merencanakan mutu
beton lantai dengan
karakteristik tertentu,
• Jalan pendekat
direncanakan dengan
ketinggian sesuai daya
dukung tanah dasar,
• Perencanaan siar muai
yang kurang
mendukung.
PELAKSANA
• Melaksanakan beton
lantai --- biasanya dan
mutu yang dicapai
sebatas mutu beton
karakteristik,
• Pelaksanaan jalan
pendekat tidak sesuai
dengan kepadatan,
• Pelaksanaan siar muai
yang asal jadi.
PERENCANA VS PELAKSANA
33. 33
AKIBATNYA
Pemasangan sambungan yang tidak sesuai dengan
desain mengakibatkan kekuatan sambungan tidak
sesuai dengan desain >>>> kekuatan struktur rangka
baja berkurang
Karena desain sambungan direncanakan dengan cara slip critical
friction type dan dilaksanakan seperti cara sambungan tumpu
Pemasangan sambungan corrugated Steel Plate (CSP)
– lantai baja gelombang, yang tidak baik (sambungan
tidak kencang) >>>> terjadinya getaran >>> lantai beton
retak
Hubungan antara CSP yang satu dengan yang lain tidak rata
sehingga sambungan tidak bisa baik, yang penting asal sambung
saja
35. PEMBERSIHAN
Kegiatan pembersihan mencakup :
Membersihkan tanah, kerikil, pasir dan sebagainya dari
tempat/elemen :
• Semua drainase,
• lantai Expansion joint,
• Daerah sekitar perletakan/landasan dan expansion
joint,
• Semua komponen rangka yang menahan kotoran dan
sampah (bagian pertemuan antara batang diagonal dan
batang bawah).
35
36. PENGGANTIAN LAPISAN ASPAL
PERMUKAAN
• Permukaan lantai kendaraan yang
menggunakan kerikil dengan semprotan
bahan pengikat biasanya mengalami
perubahan bentuk (deformasi) atau pecah,
• Mengatasinya = lapisan tsb harus digali
kemudian ditambah kerikil dan dipadatkan
kembali sebelum diberi lapisan atas yang
memakai bahan pengikat aspal yang
disemprotkan
36
37. PENGGANTIAN LANTAI KAYU DAN JALUR
RODA KENDARAAN
• Papan lantai kayu melintang jembatan bertahan
± 5 th,
• Bila lantai papan diatas gelagar baja maka harus
dikerjakan pengecatan gelagar bajanya,
• Masa penggantian papan lantai dengan masa
pengecatan ulang gelagar kurang lebih sama,
• Papan jalur roda kendaraan diganti setiap 2 th (dibaut
ke lantai), dan bersamaan dg penggantian papan
lantai.
37
38. PEMBERSIHAN UTAMA
• Pembersihan suatu struktur memakai sistem
pembersihan (mobile) dengan air bertekanan
tinggi bertekanan hingga 35.000 kPa.
• Bagian flens gelagar dan perletakan (yg
banyak kotoran) tidak terjangkau oleh
pemeliharaan rutin,
• Pekerjaan pembersihan utama memerlukan
tangga/perancah
38
39. LANDASAN / PERLETAKAN
• Harus bersih dari tumbuh-
tumbuhan, lumut dan
kotoran,
• Dilakukan pencucian,
penyikatan dan penggosokan
bila diperlukan,
• Jenis landasan yang
bergerak diberi pelumas
setiap 3 tahun sekali,
•
• Diperlukan tangga atau
peralatan lainnya .
• Lakukan penggantian nipel
atau lubang yg
tersumbat/rusak guna
pelumasan,
• Landasan diberi
pelumasan tetapi tidak
berlebihan sehingga
jangan sampai menutupi
masalah yang akan timbul
(sebelum pelumasan
berikutnya) dan
menghalangi pendeteksian
pada pemeriksaan
berikutnya.
40. PENGGANTIAN BAGIAN-BAGIAN KECIL
• Kegiatan penggantian mencakup semua
bagian kecil/sekunder, bagian-bagian yang
dapat diganti pada elemen adalah seperti
dalam Tabel (4)
• Penggantian bagian-bagian kecil
dilaksanakan apabila diperlukan agar
bagian-bagian kecil/sekunder tersebut
dapat kembali berfungsi sebagaimana
mestinya.
40
41. TABLE (4) - PENGGANTIAN BAGIAN KECIL
41
Daftar Elemen
Uraian
Uraian
3.500 Sistem Lantai
4.507 Pipa cucuran
3.600 Deck Joints
4.603 Joint karet
3.610 Landasan /
perletakan
4.611 Perletakan baja
4.612 Perletakan karet
3.700 Perlengkapan
4.711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda
4.713 Papan Nama
4.714 Patung
4.721 Lampu Penerangan
42. PENANGANAN
DARURAT
DAN PERBAIKAN
SEMENTARA.
• Merupakan penanggulangan atas kejadian yang
tak terduga spt jembt runtuh akibat banjir atau
beban berlebih,
• setiap propinsi sebaiknya tersedia sumber-sumber
yang diperlukan,
• Penanganan darurat dapat berbentuk perbaikan
sandaran jembatan yang rusak atau pemasangan
jembatan sementara diatas jembatan yang runtuh,
• Biasanya dana pemeliharaan terbatas
• Bentuk pekerjaan sementara dibutuhkan untuk
mempertahankan struktur jbt tetap dapat dipakai
walaupun kemampuannya pada tingkat yang lebih
rendah.
• Penanganan sementara tsb dapat berupa
pembuatan pengaku sementara balok, menopang
balok pada saat pengerjaan struktur sementara,
baik pada lokasi yang sama atau berdekatan
dengan struktur yang sudah ada.
Gambaran
Umum
43. JENIS-JENIS PENANGANAN SEMENTARA
• Membuat penyangga
sementara dari bagian bawah
gelagar,
• Penambahan baut untuk
memperkuat komponen,
• Penambahan tiang pancang
pada tiang pancang yang
sudah ada,
• Memasang bangunan
sementara diatas bangunan
yang sudah ada guna
memindahkan beban
bangunan atas yang ada.
• Perbaikan pada bagian awal
guard rail (pagar pengaman),
• Pembuatan bangunan penahan
tanah untuk menahan timbunan
dsb,
• Perbaikan bangunan
pengamanan aliran sungai,
• Pembuatan pembatasan
sementara lainnya atau
mengalihkan lalu-lintas ke jalan
alternatif,
• Pemasangan jembatan
sementara,
• Penggantian komponen.