Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan organisasi dan perubahan. Terdiri dari definisi, proses, dimensi struktur organisasi, contoh struktur organisasi tradisional dan nontradisional, budaya organisasi, dan pengembangan organisasi. Juga membahas manfaat kebudayaan organisasi seperti inovasi, perhatian pada detail, orientasi hasil dan tim, serta stabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian profesi. Profesi merupakan kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu, memiliki asosiasi profesi dan kode etik, serta proses sertifikasi khusus. Ciri profesi antara lain pengetahuan khusus, standar moral tinggi, melayani kepentingan masyarakat, dan izin khusus. Pekerjaan hanya aktivitas untuk mendapatkan penghasilan tanpa keahlian khusus.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Industri halal diharapkan menjadi andalan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai kebijakan dan regulasi sedang disiapkan untuk mendukung pengembangan industri halal di Tanah Air.
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan organisasi dan perubahan. Terdiri dari definisi, proses, dimensi struktur organisasi, contoh struktur organisasi tradisional dan nontradisional, budaya organisasi, dan pengembangan organisasi. Juga membahas manfaat kebudayaan organisasi seperti inovasi, perhatian pada detail, orientasi hasil dan tim, serta stabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian profesi. Profesi merupakan kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu, memiliki asosiasi profesi dan kode etik, serta proses sertifikasi khusus. Ciri profesi antara lain pengetahuan khusus, standar moral tinggi, melayani kepentingan masyarakat, dan izin khusus. Pekerjaan hanya aktivitas untuk mendapatkan penghasilan tanpa keahlian khusus.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Industri halal diharapkan menjadi andalan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai kebijakan dan regulasi sedang disiapkan untuk mendukung pengembangan industri halal di Tanah Air.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan memerlukan persiapan pendidikan yang panjang, penguasaan ilmu pengetahuan tertentu, dan komitmen untuk melayani masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan kode etik yang diikuti oleh para guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Profesi keguruan didefinisikan sebagai pekerjaan yang memerlukan keahlian tinggi dan persiapan panjang melalui pendidikan formal untuk melayani masyarakat di bidang pendidikan. Syarat untuk menjadi guru profesional antara lain memiliki ijazah pendidikan keguruan dari perguruan tinggi, mengikuti pelatihan berkelanjutan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, mulai dari pengertian profesi dan keguruan, karakteristik profesi, sejarah perkembangan profesi keguruan di Indonesia. Dokumen menyimpulkan bahwa meskipun belum sepenuhnya memenuhi kriteria profesi, keguruan perlu dianggap sebagai profesi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan. Perkembangan profesi keguruan di Indonesia seiring den
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu dan persiapan pendidikan yang panjang. Dokumen ini juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan pentingnya sikap profesional bagi seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesi, termasuk pengertian, istilah terkait, syarat-syarat, dan urgensi profesi dalam kehidupan. Secara ringkas, profesi adalah pekerjaan yang mensyaratkan kualifikasi khusus dan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi, profesional, dan profesionalisme. Ia mendefinisikan profesi sebagai pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi dan keahlian khusus, sedangkan profesional adalah seseorang yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan spesialisnya. Profesionalisme adalah sikap seseorang yang profesional yang ditandai dengan pengabdian, tanggung jawab sosial, otonomi, dan kepat
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptxMeli1634
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan, profesi, dan profesional. Ia menjelaskan bahwa profesi merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan termasuk profesi. Profesi membutuhkan pendidikan tinggi dan pelatihan khusus serta menjunjung tinggi etika dan integritas. Prinsip-prinsip etika profesi antara lain tanggung jawab, keadilan, dan otonomi.
Materi ini membahas tentang etika profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. Profesi pendidikan membutuhkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan jangka panjang dan mendapat pengakuan dari masyarakat. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kode etik yang mencakup kejujuran, kepedulian terhadap peserta didik, serta pemeliharaan hubungan yang baik dengan organisasi profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi PNS khususnya yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah. Secara garis besar mencakup pengertian etika profesi, prinsip-prinsipnya, etika yang dipegang oleh PNS termasuk menghindari konflik kepentingan, serta sanksi bagi pelanggaran etika.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa pekerjaan guru disebut sebagai suatu profesi dan syarat-syarat agar suatu pekerjaan dapat disebut sebagai profesi. Alasan utama karena guru bertugas sebagai pendidik tanpa mengharapkan imbalan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam mendidik generasi penerus bangsa. Syarat-syarat profesi meliputi pelatihan khusus, otonomi dalam pekerjaan, tanggung jaw
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan memerlukan persiapan pendidikan yang panjang, penguasaan ilmu pengetahuan tertentu, dan komitmen untuk melayani masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan kode etik yang diikuti oleh para guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Profesi keguruan didefinisikan sebagai pekerjaan yang memerlukan keahlian tinggi dan persiapan panjang melalui pendidikan formal untuk melayani masyarakat di bidang pendidikan. Syarat untuk menjadi guru profesional antara lain memiliki ijazah pendidikan keguruan dari perguruan tinggi, mengikuti pelatihan berkelanjutan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, mulai dari pengertian profesi dan keguruan, karakteristik profesi, sejarah perkembangan profesi keguruan di Indonesia. Dokumen menyimpulkan bahwa meskipun belum sepenuhnya memenuhi kriteria profesi, keguruan perlu dianggap sebagai profesi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan. Perkembangan profesi keguruan di Indonesia seiring den
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu dan persiapan pendidikan yang panjang. Dokumen ini juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan pentingnya sikap profesional bagi seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesi, termasuk pengertian, istilah terkait, syarat-syarat, dan urgensi profesi dalam kehidupan. Secara ringkas, profesi adalah pekerjaan yang mensyaratkan kualifikasi khusus dan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi, profesional, dan profesionalisme. Ia mendefinisikan profesi sebagai pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi dan keahlian khusus, sedangkan profesional adalah seseorang yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan spesialisnya. Profesionalisme adalah sikap seseorang yang profesional yang ditandai dengan pengabdian, tanggung jawab sosial, otonomi, dan kepat
Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptxMeli1634
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan, profesi, dan profesional. Ia menjelaskan bahwa profesi merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan termasuk profesi. Profesi membutuhkan pendidikan tinggi dan pelatihan khusus serta menjunjung tinggi etika dan integritas. Prinsip-prinsip etika profesi antara lain tanggung jawab, keadilan, dan otonomi.
Materi ini membahas tentang etika profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. Profesi pendidikan membutuhkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan jangka panjang dan mendapat pengakuan dari masyarakat. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kode etik yang mencakup kejujuran, kepedulian terhadap peserta didik, serta pemeliharaan hubungan yang baik dengan organisasi profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi PNS khususnya yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah. Secara garis besar mencakup pengertian etika profesi, prinsip-prinsipnya, etika yang dipegang oleh PNS termasuk menghindari konflik kepentingan, serta sanksi bagi pelanggaran etika.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa pekerjaan guru disebut sebagai suatu profesi dan syarat-syarat agar suatu pekerjaan dapat disebut sebagai profesi. Alasan utama karena guru bertugas sebagai pendidik tanpa mengharapkan imbalan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam mendidik generasi penerus bangsa. Syarat-syarat profesi meliputi pelatihan khusus, otonomi dalam pekerjaan, tanggung jaw
2. PEKERJAAN (OCCUPATION)
PEKERJAAN lebih luas dari PROFESI
Pekerjaan adalah setiap aktivitas kerja yang
berimbalan atau tidak menghasilkan imbalan
PROFESI (Profession)
- Profesi berasal dari kata profess berarti pengakuan
- Tidak semua pekerjaan merupakan profesi
- Tidak semua orang dapat melakukan profesi
3. Profesi adalah pekerjaan dengan persyaratan khusus
(Louis D. Brandies, 1914)
Profesi adalah menyajikan layanan yg hanya
dilaksanakan oleh orang tertentu berdasarkan ilmu
pengetahuan yg hanya diketahui oleh orang tertentu
yg secara sistematis diformulasikan dan diterapkan
untuk memenuhi kebutuhan klien ( Lynn dalam
Wirawan 1993)
Profesi adalah sejenis pekerjaan atau lapangan
pekerjaan yg unt melaksanakannya dengan baik
memerlukan ketrampilan/keahlian khusus yg
diperoleh dari pendidikan dan/atau pelatihan secara
berkesinambungan sesuai dengan perkembangan
bidang pekerjaan atau lapangan pekerjaan yg
bersangkutan (Soekarman, 2004)
4. a. Memiliki bidang pekerjaan tertentu
b. Bersifat pengabdian kepada publik
c. Membutuhkan persyaratan khusus
d. Mempunyai ketrampilan khusus
e. Mempunyai sikap dan kepribadian
f. Mempunyai organisasi profesi
g. Memiliki kode etik
h. Mempunyai dewan kehormatan
(Winarno S dalam zulfikar Zen 2006)
5. Memiliki ketrampilan khusus
Memiliki organisasi profesi yg akan menentukan
tingkat kehlian dan menetapkan keanggotaan
Memiliki kode etik yang mengatur perilaku
berdasarkan atas dua loyalitas kepada tugas pokok
dan klien
Memiliki dedikasi antar anggota dalam meningkatkan
profesi dan pendidikan
Dalam melaksanakan tugasnya mengutamakan
kesejahteraan umum.
(Mc Garry dalam Soekarman 2004)
6. a) Memiliki lembaga pendidikan, baik formal
maupun non formal (D3, S1, S2, S3)
b) Memiliki organisasi profesi (IPI, CONSAL, IFLA)
c) Memiliki kode etik
d) Memiliki majalah ilmiah
e) Memiliki tunjangan profesi (Zulfikar Zen 2006)
7. Menurut J. Murry Lee, terdapat lima kesadaran
profesi:
Pelayanan profesi mengemban tugas untuk
kepentingan masyarakat
Tanggung jawab profesi hendaknya dibina sedini
mungkin
Profesi menuntut kompetensi intelektual dan
ketrampilan profesional yg cukup tinggi
Adanya jaminan terhadap masyarakat bahwa profesi
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik
Berorganisasi untuk kepentingan profesi.
8. Menurut Winarno Surakhmad hak profesional anggota
profesi adalah:
1. Mendapat pengakuan hukum atas wewenang yg
menjadi tugas dan tg jawabnya;
2. Memiliki kebebasan unt mengambil langkah-
langkah interaksi dalam batas tugas dan tanggung
jawabnya, dan ikut serta dalam pengembangan
tugas;
3. Memiliki kepemimpinan teknis dan dukungan
pengelolaan yg efektif dan efisien;
4. Menerima perlindungan dan penghargaan yg wajar
terhadap usaha dan prestasi yg inovatif;
5. Menghayati kebebasan mengembangkan
kompetensi profesionalnya secara individu maupun
institusional
9. Contoh tanggung jawab profesi (Rubin, 2001)
Menyediakan layanan kepada pemakai atas
permintaan
Melakukan evaluasi, seleksi dan penyiangan bp
Membantu penelusuran
Mengklarifikasi informasi yg dibutuhkan
Membimbing pemakai dalam penelusuran inf.
Mengelola sumber informasi
Berpartisifasi dlm kegiatan ptofesi
Melindungi hak privasi, rahasia dan kebebasan
intelektual
Berpartisipasi dalam perbaikan sistem informasi lokal
Mendidik staf
Menciptakan alat temuan dan situs web
10. Organisasi profesi menjamin kompetensi
profesional anggota profesi
Berperan untuk mengawasi tingkah laku para
anggota profesi dengan cara menyusun kode etik
Meningkatkan mutu dan status profesi dengan
mengadakan berbagai kegiatan organisasi