Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan, profesi, dan profesional. Ia menjelaskan bahwa profesi merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan termasuk profesi. Profesi membutuhkan pendidikan tinggi dan pelatihan khusus serta menjunjung tinggi etika dan integritas. Prinsip-prinsip etika profesi antara lain tanggung jawab, keadilan, dan otonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam teknologi informasi dan e-commerce. Terdapat beberapa prinsip etika bisnis yang dibahas seperti prinsip otonomi, kejujuran, berbuat baik, keadilan, dan hormat pada diri sendiri. Dokumen juga membahas tantangan bisnis TI seperti inovasi cepat dan pengembangan SDM serta masalah yang muncul dalam e-commerce seperti yuridiksi, kontrak elektronik, dan perlindun
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi di bidang IT yang mencakup pengertian etika profesi, kode etik seorang profesional IT dan programmer, ciri-ciri seorang profesional IT, penyebab pelanggaran kode etik, serta etika teknologi informasi dalam undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam teknologi informasi dan e-commerce. Terdapat beberapa prinsip etika bisnis yang dibahas seperti prinsip otonomi, kejujuran, berbuat baik, keadilan, dan hormat pada diri sendiri. Dokumen juga membahas tantangan bisnis TI seperti inovasi cepat dan pengembangan SDM serta masalah yang muncul dalam e-commerce seperti yuridiksi, kontrak elektronik, dan perlindun
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi di bidang IT yang mencakup pengertian etika profesi, kode etik seorang profesional IT dan programmer, ciri-ciri seorang profesional IT, penyebab pelanggaran kode etik, serta etika teknologi informasi dalam undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang etika berinternet dan media sosial, termasuk pentingnya etika tersebut karena terbukanya informasi di dunia maya dan keragaman pengguna. Dokumen juga menjelaskan undang-undang yang mengatur etika berinternet di Indonesia serta contoh pelanggaran dan etika yang baik ketika menggunakan internet dan media sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Artificial Intelligence (AI) yang merupakan cabang ilmu komputer yang membuat mesin dapat melakukan pekerjaan seperti manusia dengan menggunakan kecerdasan buatan. AI dikembangkan untuk memahami kecerdasan manusia dengan menggunakan teknik seperti pencarian, penalaran, perencanaan dan pembelajaran. Terdapat dua bagian penting yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi agar AI dapat
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur, dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi kesehatan secara sistematis guna mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Sistem ini memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola teknologi informasi (TI), termasuk definisi, tujuan, area fokus, manfaat, dan model-model tata kelola TI seperti ITIL, ISO/IEC, COSO, dan COBIT.
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Dokumen tersebut membahas tentang etika berinternet dan media sosial, termasuk pentingnya etika tersebut karena terbukanya informasi di dunia maya dan keragaman pengguna. Dokumen juga menjelaskan undang-undang yang mengatur etika berinternet di Indonesia serta contoh pelanggaran dan etika yang baik ketika menggunakan internet dan media sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Artificial Intelligence (AI) yang merupakan cabang ilmu komputer yang membuat mesin dapat melakukan pekerjaan seperti manusia dengan menggunakan kecerdasan buatan. AI dikembangkan untuk memahami kecerdasan manusia dengan menggunakan teknik seperti pencarian, penalaran, perencanaan dan pembelajaran. Terdapat dua bagian penting yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi agar AI dapat
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur, dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi kesehatan secara sistematis guna mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh. Sistem ini memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola teknologi informasi (TI), termasuk definisi, tujuan, area fokus, manfaat, dan model-model tata kelola TI seperti ITIL, ISO/IEC, COSO, dan COBIT.
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu tentang kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat; ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral; kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, mulai dari pengertian profesi dan keguruan, karakteristik profesi, sejarah perkembangan profesi keguruan di Indonesia. Dokumen menyimpulkan bahwa meskipun belum sepenuhnya memenuhi kriteria profesi, keguruan perlu dianggap sebagai profesi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan. Perkembangan profesi keguruan di Indonesia seiring den
Materi ini membahas tentang etika profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. Profesi pendidikan membutuhkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan jangka panjang dan mendapat pengakuan dari masyarakat. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kode etik yang mencakup kejujuran, kepedulian terhadap peserta didik, serta pemeliharaan hubungan yang baik dengan organisasi profesi.
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiChristian Rosandhy
Tugas mata kuliah etika profesi membahas konsep profesi, profesionalisme, dan etika profesi. Dokumen menjelaskan bahwa profesi memerlukan keahlian khusus, kode etik, dan lisensi. Profesionalisme melibatkan kemampuan, pengetahuan, dan sikap etis. Etika profesi mencakup tanggung jawab, keadilan, dan kepentingan publik. Kode etik digunakan untuk mengarahkan perilaku para prof
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi dan kode etik profesi. Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian. Kode etik profesi adalah pedoman perilaku tertulis yang menyatakan hal-hal yang benar dan salah bagi seorang professional. Kode etik bertujuan agar professional memberikan pelayanan terbaik kepada klien. Dokumen ini juga membah
Dokumen tersebut membahas tentang profesi dan profesionalisme. Ia menjelaskan bahwa profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus dan pelatihan panjang. Profesi memiliki 10 kriteria seperti pengetahuan teoretis, asosiasi profesional, dan kode etik. Profesionalisme adalah sikap seseorang sebagai profesional yang memenuhi prinsip seperti afiliasi komunitas, otonomi, dan dedikasi p
Etika sebagai profesi adalah sikap etis yang menjadi bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan suatu profesi. Tujuan utama etika profesi adalah menetapkan standar etika untuk menjaga reputasi profesi dan memenuhi tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat.
Tugas ini membahas tentang pendahuluan teoritika etika bisnis. Menguraikan pengertian etika, norma-norma umum, dan teori-teori etika. Juga membahas bisnis sebagai profesi etis dengan menjelaskan etika terapan, etika profesi, dan prinsip-prinsipnya. Tujuannya agar bisnis dapat menjadi profesi luhur dengan menghayati pekerjaan bisnis secara profesional dan beretika.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesi keguruan, termasuk pengertian profesi dan karakteristiknya. Juga dibahas perbedaan antara pekerjaan profesional dengan tukang, serta urgensi profesionalisme dalam kehidupan khususnya untuk guru.
Etika profesi adalah etika khusus yang mengatur prinsip-prinsip moral dalam menjalankan suatu profesi berdasarkan keahlian tertentu. Etika profesi memberikan pedoman tanggung jawab dan keadilan bagi anggota profesi serta menjaga martabat dan mutu layanan profesi. Etika profesi dibutuhkan untuk mengontrol praktik profesi sesuai standar yang ditetapkan.
Similar to Materi ke 4 ; PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL.pptx (20)
2. Manusia & Kebutuhannya
Abdulkadir Muhammad ( 2001 )
Mengklasifikasikan kebutuhan
manusia sebagai berikut :
•Kebutuhan ekonomi ( material )
•Kebutuhan psikis ( non-materi )
•Kebutuhan biologis ( proses
regenerasi )
•Kebutuhan pekerjaan (kebutuhan
akan status dan derajat )
3. Pekerjaan & Profesi
Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 )
mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan :
• Pemenuhan kebutuhan hidup
• Mengurangi tingkat pengangguran / kriminalitas
• Melayani sesamA
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak
setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari
berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya
dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang
membutuhkan pendidikan khusus.
4. PROFESI (Webster’s Third New
International Dictionary):
• Pekerjaan/Jabatan seseorang yang
memerlukan pendidikan maju (tinggi)
dan pelatihan khusus (mis.: hukum,
arsitektur, kedokteran, dll.)
PROFESI (The American Peoples
Encyclopedia)
• Pekerjaan berbasis pelatihan intelektual
spesial yg. memungkinkan pemberian
pelayanan khusus, dan umumnya
menunjukkan tingkat pemikiran kreatif
yang tinggi (berbeda dengan pekejaan
yang hanya memerlukan keahlian
teknis)
5. • Profesi adalah pekerjaan yang diakui di depan umum dan didukung oleh
keahli-an, keilmuan, & kepakaran (expertise), “Profesi” ditawarkan sebagai
jasa bagi kepentingan orang lain (Susilo, Suhartono: “Berprofesi Arsitek
dalam era kesejagatan“ - 1997.
• Pekerjaan profesional dijalankan karena panggilan hati nurani yang sering
dikait-kan dengan bakat (talent), sehingga Profesi harus dijalankan dengan
Etika atau tuntutan moral dalam pelaksanaan profesi. Keberpihakan pada
kepentingan & kebaikan bagi masyarakat adalah ciri hakiki setiap profesi
(Susilo, Suhartono – 1997).
• Profesi-profesi dapat berbeda menurut sifatnya, yaitu:
the helping professions (seperti: guru, dokter, ahli hukum,dsb)
dan
the facilitating professions (seperti: arsitek, ahli struktur/konstruksi,
ahli mekanikal & elektrikal, dsb).
6. TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri
7. Adapun fungsi kode etik profesi
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
8.
9. Seorang pelaku profesi harus memiliki
sifat – sifat berikut :
Menguasai ilmu secara mendalam di
bidangnya
Mampu mengkonversi ilmu menjadi
keterampilan
Menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
10. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain
atau
masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja
apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional
memiliki dan
di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya
11. • Profesional adalah orang yang
menjalankan profesinya secara benar
menurut nilai-nilai normal.
• Untuk menjadi orang yang
professional, diperlukan : komitmen,
tanggung jawab, kejujuran, sistematik
berfikir, penguasaan materi, menjadi
bagian masyarakat professional.
12. Lanjutan ……
Bulle mendefinisikan profesi sebagai bidang
usaha manusia berdasarkan pengetahuan,
di mana keahlian dan pengalaman
pelakunya diperlukan oleh masyarakat.
Definisi di atas meliputi 3 aspek:
- ilmu pengetahuan tertentu,
- aplikasi kemampuan/kecakapan,
- berkaitan dengan kepentingan umum
13. Syarat Suatu Profesi Melibatkan
kegiatan intelektual
Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
Memerlukan persiapan profesional yang dalam dan
bukan sekedar latihan.
Memerlukan latihan dalam jabatan yang
berkesinambungan.
Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang
permanen.
Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah
kode etik
14. Ciri-ciri dari Profesi
Secara umum :
Memiliki Keahlian dan Ketrampilan Khusus.
Adanya komitmen moral yang tinggi.
Seorang Profesional adalah orang yang hidup dari
profesinya.
Mempunyai tujuan untuk mengabdi untuk masyarakat.
Memiliki sertifikasi maupun ijin atas profesi yang
dimilikinya.
15. PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :
Nilai-nilai etika itu tidak hanya
milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi
milik setiap kelompok
masyarakat, bahkan kelompok
yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa.
Dengan nilai-nilai etika tersebut,
suatu kelompok diharapkan akan
mempunyai tata nilai untuk
mengatur kehidupan bersama.
16. MENGUKUR PROFESIONALISME
Menurut Gilley & Eggland (1989)Standar
profesional ada 4 pendekatan :
Pendekatan berorientasi filosofis
Pendekatan perkembangan bertahap
Pendekatan berorientasi karakteristik
Pendekatan berorientasi non tradisional
17. Profesi & Profesional
“Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkau tidak dapat
bekerja dengan cinta,lebih
baik engkau
meninggalkannya…
Dan mengambil tempat di
depan pintu gerbang candi-
candi, meminta sedekah
kepada mereka yang
bekerja dengan penuh
suka dan cita”
(Kahlil Gibran)