SlideShare a Scribd company logo
Mengenalkan Trias Politica




Montesqiue menempatkan kekuasaan dengan cara pembagian agar menghindari
kesewenangan yang merugikan hak-hak masyarakat. Hal tersebut dilatarbelakangi
dengan Revolusi Prancis yang memang tak pernah ada sistem pembagian kekuasaan
seperti itu, dan kita mengenalnya sebagai Trias Politica: Eksekutif, Legislatif dan
Yudikatif. Bahkan dalam perjalanannya, hal tersebut sudah dirombak dengan
ditambahnya bagian Eksaminatif, yang berfungsi sebagai pemantau kinerja
pemerintahan layaknya Badan Pemeriksa Keuangan.

Dalam Student Government (pemerintahan mahasiswa), hal tersebut juga diadopsi
dengan cara yang nyaris sama. Sehingga mengesankan bahwa ada negara mahasiswa
yang berdaulat di dalam negara ini. Sistem pemerintahan mahasiswa yang ada saat ini
khususnya di Unila sama dengan sistem yang menyerupai trias politica minus
yudikatif.

Hal ini muncul disaat pemerintah dengan garangnya memberantas sistem
pemerintahan kolektif mahasiswa dengan nama Dewan Mahasiswa. Kemudian
memperkenalkan sistem student government untuk selanjutnya kita kenal dengan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang
mewakili legislatif, serta Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) sebagai
lembaga tertingginya.

Tidak masalah memang untuk hal yang satu ini, namun yang perlu dicermati adalah,
apakah sistem tersebut masih relevan dan “diperbolehkan” dengan keadaan dan gaya
perjuangan mahasiswa sekarang? Reformasi di Indonesia sudah menunjukkan bahwa
sistem dengan gaya lama (orde baru) harus diganti dengan sistem yang adil dan
demokratis dengan dihilangkannya lembaga tertinggi di negara ini.

Dalam dunia pemerintahan mahasiswa, khususnya di KBM Universitas Lampung, hal
tersebut belum dapat terealisasi dengan baik. Walaupun tiap lembaga sudah bisa
memainkan perannya agar tercipta cheks and ballences antara legislatif dan eksekutif.
Wewenang tertinggi sebagai otorisasi kebijakan di negara Unila ini dipegang oleh
MPM, yang merupakan bagian dari sistem bikameral. Sistem ini membagi legislatif
dalam dua sistem terpisah dan mempunyai kekuatan keputusan yang berbeda pula
(dua kamar). Hal tersebut menjadi paradoks saat ini. Demikian kiranya jika masih ada
lembaga tertinggi dalam suatu negara, maka hal tersebut sangat sulit mengembangkan
sistem negara hukum yang ideal. Dalam arti, jika masih ada lembaga tertinggi, maka
kiranya seluruh keputusan tersebut bisa dikategorikan layaknya keputusan politik
(mahasiswa) belaka.

Begitu pula yang terjadi di KBM Universitas Lampung, kekuatan keputusan antar
Presiden, Menteri Dalam Negeri dan MPM sangat tidak jelas dan memberikan
kerancuan keputusan. Hal ini memungkinkan adanya multitafsir dan ketimpangan
hukum (overlaping of law).

 Sistem Pemerintah Ideal

Pemerintahan yang ideal mengharapkan terwujudnya pemerintahan yang demokratis,
sehat dan dinamis. Hans Kelsen, dalam teorinya tentang hierarki perundang-
undangannya menyatakan bahwa norma tertinggi dalam pelaksanaan sebuah negara
berdaulat adalah Undang-Undang Dasar.

Era Orde baru menolak gagasan ini beserta demokrasinya, dan uniknya Pemerintahan
Mahasiswa Unila tetap gigih mempertahankannya. Mengarahkan pada suatu sistem
kenegaraan yang konservatif dan jelas tidak aman bagi berkembanganya sebuah
negara demokrasi yang menjamin hak masyarakatnya.

Peraturan itu menjadi seolah ada dan menjadi pelengkap masa jabatan. Sampai pada
saat dimana pemerintahan daerah yang diwakili oleh Fakultas tidak bisa lagi dijamah
oleh regulasi karena memang tidak ada arahan untuk membatasi kekuasaan tersebut.
Sudah benarkah trias politica di negara Unila ini?

Student government punya tugas membentuk watak demokrasi mahasiswa. Dalam
menjalankan hal tersebut perlu didasari oleh sebuah sistem yang sehat serta
demokratis pula, bervisi dan jelas dalam arahannya. Arahan untuk menyempurnakan
konstitusi dan memberikan ruang pada Trias Politica di Unila adalah solusi tetap tanpa
banding, karena itu menyangkut sebuah citra dan keberlanjutan pergerakan
mahasiswa. Lembaga yang tidak seimbang seperti yang dilaksanakan dewasa ini
adalah cerminan ketidaksehatan tersebut dan itu harus diakhiri. Karena jika dilihat,
sudah saatnya mahasiswa yang progresif memandang hal ini sebagai sebuah keadaan
yang tidak layak lagi untuk diperhatikan

More Related Content

Similar to 3 mengenalkan trias politica

Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Harlan Hariz
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Ariz Frends
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
Triany Syafrilia
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
natal kristiono
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
natal kristiono
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
Deissy Sinambela
 
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
eli priyatna laidan
 
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BABMakalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
lingga prasetyo
 
Pendidikan Demokrasi
Pendidikan DemokrasiPendidikan Demokrasi
Pendidikan DemokrasiFathur Green
 
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di IndonesiaPeran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
SidikAryono
 
bab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahanbab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahan
Lieya Pepey
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
Konsultan Pendidikan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
Universitas Kristen Maranatha
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Niken Halimy
 
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaanHns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Aminah Ibrahim
 
Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorRosim Nyerupa
 

Similar to 3 mengenalkan trias politica (20)

Artikel jadi
Artikel jadiArtikel jadi
Artikel jadi
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 4 pertemuan 1
 
Politik hukum
Politik hukumPolitik hukum
Politik hukum
 
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BABMakalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
 
Pendidikan Demokrasi
Pendidikan DemokrasiPendidikan Demokrasi
Pendidikan Demokrasi
 
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di IndonesiaPeran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
 
bab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahanbab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahan
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaanHns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
 
Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptor
 

3 mengenalkan trias politica

  • 1. Mengenalkan Trias Politica Montesqiue menempatkan kekuasaan dengan cara pembagian agar menghindari kesewenangan yang merugikan hak-hak masyarakat. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan Revolusi Prancis yang memang tak pernah ada sistem pembagian kekuasaan seperti itu, dan kita mengenalnya sebagai Trias Politica: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Bahkan dalam perjalanannya, hal tersebut sudah dirombak dengan ditambahnya bagian Eksaminatif, yang berfungsi sebagai pemantau kinerja pemerintahan layaknya Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam Student Government (pemerintahan mahasiswa), hal tersebut juga diadopsi dengan cara yang nyaris sama. Sehingga mengesankan bahwa ada negara mahasiswa yang berdaulat di dalam negara ini. Sistem pemerintahan mahasiswa yang ada saat ini khususnya di Unila sama dengan sistem yang menyerupai trias politica minus yudikatif. Hal ini muncul disaat pemerintah dengan garangnya memberantas sistem pemerintahan kolektif mahasiswa dengan nama Dewan Mahasiswa. Kemudian memperkenalkan sistem student government untuk selanjutnya kita kenal dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang mewakili legislatif, serta Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) sebagai lembaga tertingginya. Tidak masalah memang untuk hal yang satu ini, namun yang perlu dicermati adalah, apakah sistem tersebut masih relevan dan “diperbolehkan” dengan keadaan dan gaya perjuangan mahasiswa sekarang? Reformasi di Indonesia sudah menunjukkan bahwa sistem dengan gaya lama (orde baru) harus diganti dengan sistem yang adil dan demokratis dengan dihilangkannya lembaga tertinggi di negara ini. Dalam dunia pemerintahan mahasiswa, khususnya di KBM Universitas Lampung, hal tersebut belum dapat terealisasi dengan baik. Walaupun tiap lembaga sudah bisa memainkan perannya agar tercipta cheks and ballences antara legislatif dan eksekutif.
  • 2. Wewenang tertinggi sebagai otorisasi kebijakan di negara Unila ini dipegang oleh MPM, yang merupakan bagian dari sistem bikameral. Sistem ini membagi legislatif dalam dua sistem terpisah dan mempunyai kekuatan keputusan yang berbeda pula (dua kamar). Hal tersebut menjadi paradoks saat ini. Demikian kiranya jika masih ada lembaga tertinggi dalam suatu negara, maka hal tersebut sangat sulit mengembangkan sistem negara hukum yang ideal. Dalam arti, jika masih ada lembaga tertinggi, maka kiranya seluruh keputusan tersebut bisa dikategorikan layaknya keputusan politik (mahasiswa) belaka. Begitu pula yang terjadi di KBM Universitas Lampung, kekuatan keputusan antar Presiden, Menteri Dalam Negeri dan MPM sangat tidak jelas dan memberikan kerancuan keputusan. Hal ini memungkinkan adanya multitafsir dan ketimpangan hukum (overlaping of law). Sistem Pemerintah Ideal Pemerintahan yang ideal mengharapkan terwujudnya pemerintahan yang demokratis, sehat dan dinamis. Hans Kelsen, dalam teorinya tentang hierarki perundang- undangannya menyatakan bahwa norma tertinggi dalam pelaksanaan sebuah negara berdaulat adalah Undang-Undang Dasar. Era Orde baru menolak gagasan ini beserta demokrasinya, dan uniknya Pemerintahan Mahasiswa Unila tetap gigih mempertahankannya. Mengarahkan pada suatu sistem kenegaraan yang konservatif dan jelas tidak aman bagi berkembanganya sebuah negara demokrasi yang menjamin hak masyarakatnya. Peraturan itu menjadi seolah ada dan menjadi pelengkap masa jabatan. Sampai pada saat dimana pemerintahan daerah yang diwakili oleh Fakultas tidak bisa lagi dijamah oleh regulasi karena memang tidak ada arahan untuk membatasi kekuasaan tersebut. Sudah benarkah trias politica di negara Unila ini? Student government punya tugas membentuk watak demokrasi mahasiswa. Dalam menjalankan hal tersebut perlu didasari oleh sebuah sistem yang sehat serta demokratis pula, bervisi dan jelas dalam arahannya. Arahan untuk menyempurnakan konstitusi dan memberikan ruang pada Trias Politica di Unila adalah solusi tetap tanpa banding, karena itu menyangkut sebuah citra dan keberlanjutan pergerakan mahasiswa. Lembaga yang tidak seimbang seperti yang dilaksanakan dewasa ini adalah cerminan ketidaksehatan tersebut dan itu harus diakhiri. Karena jika dilihat, sudah saatnya mahasiswa yang progresif memandang hal ini sebagai sebuah keadaan yang tidak layak lagi untuk diperhatikan