Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013-2014. Dokumen ini mengatur landasan hukum, prinsip-prinsip, dan mekanisme pengembangan kurikulum pada semua jenjang pendidikan berdasarkan Undang-Undang dan peraturan terkait.
Tiga program utama Kepala SMP Negeri 1 Dagangan untuk tahun pelajaran 2007/2008 adalah (1) program kerja harian untuk memantau pelaksanaan kegiatan sekolah setiap harinya, (2) program kerja mingguan untuk melakukan supervisi kegiatan belajar mengajar dan administrasi sekolah, (3) program kerja bulanan untuk mengevaluasi pencapaian target kurikulum dan keuangan sekolah.
Panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di SMP dengan tujuan meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan di sekolah tentang konsep, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Pendampingan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh unsur sekolah melalui metode whole school training. Panduan ini mengatur tahapan persiapan, pelaksanaan pendampingan di sekolah induk cluster dan sekolah im
Dokumen tersebut merangkum panduan teknis pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di sekolah dasar yang mencakup pengertian, tujuan, hasil yang diharapkan, prinsip, mekanisme, pola, sasaran, pendamping, anggaran, dan jadwal pendampingan."
Tiga program utama Kepala SMP Negeri 1 Dagangan untuk tahun pelajaran 2007/2008 adalah (1) program kerja harian untuk memantau pelaksanaan kegiatan sekolah setiap harinya, (2) program kerja mingguan untuk melakukan supervisi kegiatan belajar mengajar dan administrasi sekolah, (3) program kerja bulanan untuk mengevaluasi pencapaian target kurikulum dan keuangan sekolah.
Panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di SMP dengan tujuan meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan di sekolah tentang konsep, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Pendampingan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh unsur sekolah melalui metode whole school training. Panduan ini mengatur tahapan persiapan, pelaksanaan pendampingan di sekolah induk cluster dan sekolah im
Dokumen tersebut merangkum panduan teknis pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di sekolah dasar yang mencakup pengertian, tujuan, hasil yang diharapkan, prinsip, mekanisme, pola, sasaran, pendamping, anggaran, dan jadwal pendampingan."
001. laporan kegiatan tim pendamping revisi 18.06.2016 (f)Christian Haron
Laporan mendeskripsikan kegiatan ON-1 dan ON-2 yang dilaksanakan oleh tim pendamping implementasi Kurikulum 2013 di dua SMA. Laporan mencakup profil tim pendamping, agenda kegiatan, dan hasil pengamatan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah tersebut yang menemukan beberapa permasalahan seperti KTSP dan pembelajaran.
Program pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di 127 SMA penerima bantuan sosial meliputi serangkaian kegiatan mulai dari koordinasi, pelatihan, pendampingan langsung di sekolah, workshop, hingga evaluasi untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 berjalan sesuai tujuan."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis standar pengelolaan pendidikan di SMA. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang perlu dianalisis dalam standar pengelolaan meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen. Cara melakukan analisis pada masing-masing aspek adalah dengan menganalisis kesesuaian antara kondisi
Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum
Menyusun program kerja dan program pengajaran dan pembelajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaanya
Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum
Menganalisa ketercapaianya target kurikulum
Mengkoordinasikan KBM termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar KKM dan sebagainya
Mengkoordinasikan persiapan ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian tertentu
Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama Kepala Sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku
Mengkoordinir penyusunan bahan ajar dan kelengkapan mengajar guru
Mengadakan koordinasi dengan wakil kepala sekolah dibidang lain
Menyusun roster pembina upacara
Menandatangani buku KBM kelas setiap akhir minggu
Menyusun program kerja pengadaan pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan serta pengembangan sarana/prasarana secara bulanan maupun tahunan
Mengkoordinir penyusunan kebutuhan sarana prasarana
Mengkoordinasikan pemakaian bahan praktek siswa serta perlengkapan sekolah
Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana
Mengkoordinir penggunaan ruang praktek
Menyusun struktur kurikulum
Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat
Memberikan data tentang guru/pegawai kepada kepala sekolah
Mendata Inventaris secara rutin
Merencanakan pengadaan inventaris sekolah
Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak pakai
Mengadakan pengawasan penggunaan sarana dan prasarana
mengkoordinir pelaksanaan ujian-ujian sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan
membuat laporan rutin dan berkala
Dokumen tersebut merangkum mekanisme dan proses pendampingan kurikulum 2013 di tingkat gugus, meliputi penentuan pendamping, persiapan materi, metode kunjungan dan FGD, serta tahapan pelaksanaan pendampingan melalui observasi, diskusi, dan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalender akademik, program tahunan, dan program semester untuk mata pelajaran Biologi. Terdapat penjelasan mengenai alokasi waktu pembelajaran, minggu efektif belajar, dan contoh-contoh program tahunan dan semester.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dasar pengembangan KTSP dan implikasinya terhadap pengembangan kurikulum LPTK. Dokumen tersebut menjelaskan standar nasional pendidikan, komponen-komponen KTSP seperti standar kompetensi lulusan, standar isi, dan proses pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
Dokumen tersebut merangkum kronologi keputusan Mendikbud tentang penghentian Kurikulum 2013 dan indikasi permasalahan yang dihadapi, mulai dari ketidaksiapan pelaksanaan, ketidaksesuaian regulasi, sampai persoalan konseptual. Dokumen ini mengidentifikasi bahwa terdapat masalah fundamental dalam konsep dan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang perlu dievaluasi secara mendalam sebelum diberlakukan secara luas.
Pedoman ini memberikan panduan bagi pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah oleh guru inti, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk membantu guru dalam memahami dan menerapkan Kurikulum 2013 secara efektif dan berkelanjutan.
KTSP Sekolah Dasar Negeri Sirnabakti 01 memberikan kerangka kerja kurikulum baru sekolah untuk tahun pelajaran 2015-2016 sesuai peraturan pemerintah tentang standar nasional pendidikan dan otonomi daerah. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, strategi, dan tujuan pendidikan sekolah untuk mencapai peserta didik yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berkarya melalui pembelajaran yang seimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana kerja sekolah sebagai salah satu komponen penting dalam pengelolaan satuan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Rencana kerja sekolah merupakan acuan untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan harus disusun secara terencana, melibatkan unsur sekolah dan disetujui oleh pihak terkait.
Dokumen tersebut merangkum tugas dan tanggung jawab berbagai jabatan pengelola sekolah SMP Contoh Jakarta, termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan, guru, wali kelas, guru piket, guru bimbingan dan konseling, pustakawan sekolah, dan pengelola laboratorium.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan landasan hukum dan pengertian KTSP, prinsip pengembangan KTSP yang memperhatikan acuan konseptual, prinsip, dan prosedur operasional, serta komponen-komponen penyusunan KTSP seperti visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, dan kalender pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan dasar di Indonesia. Kurikulum merupakan pedoman pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar digunakan sebagai acuan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum baru memberikan penekanan pada kompetensi siswa dan otonomi sekolah dalam penyusunan kurikulum.
001. laporan kegiatan tim pendamping revisi 18.06.2016 (f)Christian Haron
Laporan mendeskripsikan kegiatan ON-1 dan ON-2 yang dilaksanakan oleh tim pendamping implementasi Kurikulum 2013 di dua SMA. Laporan mencakup profil tim pendamping, agenda kegiatan, dan hasil pengamatan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah tersebut yang menemukan beberapa permasalahan seperti KTSP dan pembelajaran.
Program pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di 127 SMA penerima bantuan sosial meliputi serangkaian kegiatan mulai dari koordinasi, pelatihan, pendampingan langsung di sekolah, workshop, hingga evaluasi untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 berjalan sesuai tujuan."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis standar pengelolaan pendidikan di SMA. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang perlu dianalisis dalam standar pengelolaan meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen. Cara melakukan analisis pada masing-masing aspek adalah dengan menganalisis kesesuaian antara kondisi
Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum
Menyusun program kerja dan program pengajaran dan pembelajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaanya
Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum
Menganalisa ketercapaianya target kurikulum
Mengkoordinasikan KBM termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar KKM dan sebagainya
Mengkoordinasikan persiapan ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian tertentu
Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama Kepala Sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku
Mengkoordinir penyusunan bahan ajar dan kelengkapan mengajar guru
Mengadakan koordinasi dengan wakil kepala sekolah dibidang lain
Menyusun roster pembina upacara
Menandatangani buku KBM kelas setiap akhir minggu
Menyusun program kerja pengadaan pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan serta pengembangan sarana/prasarana secara bulanan maupun tahunan
Mengkoordinir penyusunan kebutuhan sarana prasarana
Mengkoordinasikan pemakaian bahan praktek siswa serta perlengkapan sekolah
Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana
Mengkoordinir penggunaan ruang praktek
Menyusun struktur kurikulum
Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat
Memberikan data tentang guru/pegawai kepada kepala sekolah
Mendata Inventaris secara rutin
Merencanakan pengadaan inventaris sekolah
Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak pakai
Mengadakan pengawasan penggunaan sarana dan prasarana
mengkoordinir pelaksanaan ujian-ujian sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan
membuat laporan rutin dan berkala
Dokumen tersebut merangkum mekanisme dan proses pendampingan kurikulum 2013 di tingkat gugus, meliputi penentuan pendamping, persiapan materi, metode kunjungan dan FGD, serta tahapan pelaksanaan pendampingan melalui observasi, diskusi, dan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalender akademik, program tahunan, dan program semester untuk mata pelajaran Biologi. Terdapat penjelasan mengenai alokasi waktu pembelajaran, minggu efektif belajar, dan contoh-contoh program tahunan dan semester.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dasar pengembangan KTSP dan implikasinya terhadap pengembangan kurikulum LPTK. Dokumen tersebut menjelaskan standar nasional pendidikan, komponen-komponen KTSP seperti standar kompetensi lulusan, standar isi, dan proses pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
Dokumen tersebut merangkum kronologi keputusan Mendikbud tentang penghentian Kurikulum 2013 dan indikasi permasalahan yang dihadapi, mulai dari ketidaksiapan pelaksanaan, ketidaksesuaian regulasi, sampai persoalan konseptual. Dokumen ini mengidentifikasi bahwa terdapat masalah fundamental dalam konsep dan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang perlu dievaluasi secara mendalam sebelum diberlakukan secara luas.
Pedoman ini memberikan panduan bagi pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah oleh guru inti, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk membantu guru dalam memahami dan menerapkan Kurikulum 2013 secara efektif dan berkelanjutan.
KTSP Sekolah Dasar Negeri Sirnabakti 01 memberikan kerangka kerja kurikulum baru sekolah untuk tahun pelajaran 2015-2016 sesuai peraturan pemerintah tentang standar nasional pendidikan dan otonomi daerah. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, strategi, dan tujuan pendidikan sekolah untuk mencapai peserta didik yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berkarya melalui pembelajaran yang seimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana kerja sekolah sebagai salah satu komponen penting dalam pengelolaan satuan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Rencana kerja sekolah merupakan acuan untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan harus disusun secara terencana, melibatkan unsur sekolah dan disetujui oleh pihak terkait.
Dokumen tersebut merangkum tugas dan tanggung jawab berbagai jabatan pengelola sekolah SMP Contoh Jakarta, termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan, guru, wali kelas, guru piket, guru bimbingan dan konseling, pustakawan sekolah, dan pengelola laboratorium.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan landasan hukum dan pengertian KTSP, prinsip pengembangan KTSP yang memperhatikan acuan konseptual, prinsip, dan prosedur operasional, serta komponen-komponen penyusunan KTSP seperti visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, dan kalender pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan dasar di Indonesia. Kurikulum merupakan pedoman pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar digunakan sebagai acuan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum baru memberikan penekanan pada kompetensi siswa dan otonomi sekolah dalam penyusunan kurikulum.
Dokumen tersebut merangkum pedoman penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa KTSP harus dikembangkan secara kontekstual untuk memenuhi kebutuhan daerah dan peserta didik, serta mencakup visi, misi, tujuan pendidikan, muatan nasional, daerah, dan kekhasan sekolah, pengaturan beban belajar, kalender pendidikan, dan mekanisme peny
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garudaNayantaka Husna Hartono
Dokumen tersebut merangkum pedoman penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di Indonesia. KTSP harus dikembangkan secara kontekstual untuk memenuhi kebutuhan daerah dan peserta didik dengan mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan pendidikan satuan pendidikan serta muatan kurikulum nasional, daerah, dan kekhasan sekolah. Pedoman ini menjelaskan komponen KTSP dan mekanisme penyus
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
Buku saku ini memberikan informasi mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama, mencakup komponen-komponen KTSP, kerangka pengembangan KTSP, dan tujuan penyusunan KTSP.
KTSP adalah kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan secara mandiri berdasarkan standar nasional pendidikan. KTSP mengatur visi, misi, struktur mata pelajaran, dan pedoman penyusunan silabus dan RPP untuk memfasilitasi pembelajaran yang relevan dengan konteks sekolah.
Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui koordinasi dan kerja sama antara sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan provinsi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan KTSP di SMA mulai dari penyusunan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan
Dokumen tersebut merupakan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan ini memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengembangkan KTSP berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta memperhatikan prinsip-prinsip seperti berpusat pada peserta didik, beragam dan terpad
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. • kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
UU 20 2003
• KTSP merupakan kurikulum operasional yang
disusun, dikembangkan, ditetapkan, dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan
PP 32 2013
• Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara bertahap mulai dari tahun pelajaran
2013-2014
Permendikb
ud 81A 2013
3. LANDASAN HUKUM
UU No.20/2003
Dokumen KTSP pada SMA dinyatakan berlaku
oleh kepala satuan pendidikan (PP 32 2013) setelah mendapat
pertimbangan dari komite sekolah dan
diketahui oleh dinas tingkat provinsi (PP 19 2005)
Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan
menengah mengacu pada SI,
SKL, serta berpedoman pada
Panduan Penyusunan KTSP-
BSNP (PP 19 2005) dan
Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, dan pedoman
implementasi Kurikulum. (PP 32
2013Panduan PenyusunanKTSP
dan
Pedoman Implementasi Kurikulum
PP 19 2005
Permendiknas 22 2006
Permendiknas 23 2004
Permendiknas 41 2007
Permendiknas 20 2007
PP 32 2013
Permendiknas 54 2013
Permendiknas 67 2013
Permendiknas 68 2013
Permendiknas 69 2013
Standar PTK, Sarpras, Pembiayaan, Pengelolaan
4. kurikulum pada
semua jenjang
dan jenis
pendidikan
dikembangkan
dengan prinsip
diversifikasi
sesuai dengan
satuan
pendidikan,
potensi daerah,
dan peserta didik
memperhatikan:
peningkatan iman dan takwa, akhlak
mulia, potensi, kecerdasan, dan minat
peserta didik
keragaman potensi daerah dan
lingkungan
tuntutan pembangunan daerah dan
nasional
tuntutan dunia kerja
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
agama;
dinamika perkembangan global
persatuan nasional dan nilai- nilai
kebangsaan.
5. KURIKULUM DAN KTSP
Apa Kurikulum?
KTSP?Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan adalah Kurikulum
operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
6. BAB XIA KURIKULUM
BAGIAN KELIMA
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KTSP merupakan Kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan.
Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan
menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman
implementasi Kurikulum
KTSP ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan.
7. A. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satdik
B. Muatan KTSP
C. Pengaturan Beban Belajar
D. Kalender Pendidikan
8. mmendeskripsikan
cita-cita yang
hendak dicapai
oleh satuan
pendidikan.
mendeskripsikan
indikator-indikator
yang harus
dilakukan melalui
rencana tindakan
dalam mewujudkan
visi satuan
pendidikan.
mmendeskripsikan
hal-hal yang perlu
diwujudkan sesuai
dengan
karakteristik satuan
pendidikan
9. Muatan Kurikulum
yang diatur dalam
Permendikbud
tentang Kerangka
dasar dan Struktur
Kurikulum pada
jenjang masing-
masing
(Permendikbud No.
67/68/69/70)
bahan kajian dan
pelajaran dan/atau
mata pelajaran
muatan lokal yang
ditentukan oleh
daerah yang
bersangkutan yang
ditetapkan atas
dasar kebutuhan
dan kondisi daerah
bahan kajian dan
pelajaran dan/atau
mata pelajaran
muatan lokal serta
program kegiatan
yang ditentukan oleh
satuan pendidikan
yang bersangkutan
dengan
mempertimbangkan
kebutuhan PD
10. Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan
berisi muatan dan proses Pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal.
Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan
pada setiap satuan pendidikan.
11. BEBAN BELAJAR
jumlah jam belajar yang
dialokasikan untuk
Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata
pelajaran; atau keseluruhan
kegiatan yang harus diikuti
Peserta Didik dalam:
Meliputi kegiatan:
Satu minggu
Satu semester
Satu tahun
Tatap Muka
Kegiatan
Terstruktur
Mandiri
12. • pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran.
• Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri.
• Beban belajar setiap mata
pelajaran pada SKS
dinyatakan dalam satuan
kredit semester (sks).
• Beban belajar 1 (satu) sks
terdiri atas 1 (satu) jam
pembelajaran tatap muka, 1
(satu) jam penugasan
terstruktur, dan 1 (satu) jam
kegiatan mandiri.
13. Kegiatan
Pembelajaran
Beban Belajar
Sistem Paket SKS
Tatap Muka Untuk SD/MI, SMP/MTs.
SMA/MA
40’ (SMP)
45’ (SMA)
Penugasan
Terstruktur
0%-40% untuk SD/MI
0%-50% untuk SMP/MTs,
dan 0%-60% untuk
SMA/MA/SMK/MAK
dari waktu kegiatan tatap
muka
20’ (SMP)
25’ (SMA)Kegiatan Mandiri
1 SKS
14. Satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar per
minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta
didik, dengan konsekuensi
penambahan beban belajar
pada satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab
satuan pendidikan yang
bersangkutan.
2 jam praktik di
sekolah= 1 JTM
2 jam praktik di DUDI
= 2 JTM
Beban Belajar Kegiatan
Praktik pada SMK
Beban Belajar Tambahan
15. pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup:
Permulaan Waktu
Pelajaran
Pengaturan Waktu
Belajar Efektif
Pengaturan Waktu
Libur
Awal tahun Pelajaran
Minggu dan Jam Pemb. Efektif
Libur:
Nasional, Daerah, Keagamaan,
Jeda Tengah Semester, Jeda
antarsemester, Akhir Tahun
Pelajaran, Libur Khusus
16. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu
Untuk keg
pembelajaran efektif
setiap satdik
Jeda Tengah
Semester
Maksimum 2 minggu
1 minggu setiap
semester
Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara Smt I dan II
Libur Akhir Tahun
Pembelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
17. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Hari Libur
Keagamaan
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif
Hari Libur
Umum Nasional
Maks 2 minggu
Disesuaikan dengan ketentuan
Pemerintah
Hari Libur
Khusus
Maks 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus
sekolah/madras
ah
Maks 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan
secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
18. BAB XIA KURIKULUM
BAGIAN KETUJUH DOKUMEN KURIKULUM
Dokumen Kurikulum merupakan perangkat operasional untuk memfasilitasi
Pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian Kurikulum.
a. Dokumen Kurikulum setiap satuan/program
pendidikan
b. Dokumen Kurikulum setiap mata pelajaran
c. Pedoman Implementasi Kurikulum
d. Buku Teks Pelajaran
e. Buku Panduan Guru
f. Dokumen Kurikulum lainnya
21. permendikbud
SKL, SI, S-
Proses, s-
Penilaian
mengacu pd
turunan PP 19
2005 dan PP 32
2013
analisis lingkungan
internal-eksternal
Penyusunan Draft
Reviu dan Revisi
Finalisasi
Pemantapan
Penilaian
Pertimbangan
Komite Sekolah
Pengesahan oleh
Kepala Sekolah
Dikoordinasikan
oleh Dinas
Provinsi
S
Internal Sekolah
Pemangku
Kepentingan
MEKANISME PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMA
ANALISIS
KONTEKS
KEGIATAN
PENYUSUNAN
DOKUMEN
PEMBERLAKUAN SOSIALISASI
Naskah Kurikulum
22. TIM PENYUSUN DAN BENTUK KEGIATAN
Unsur tim penyusun Bentuk kegiatan
23. Analisis
SNP
(PP 19 2005)
dan
(PP 32 2013
Analisis
Lingkungan
Satdik
Manajemen
Penilaian
Profil Sekolah
KTSP Pembelajaran
Standar Isi
SKL
Standar Proses
Standar Penilaian
Standar Pengelolaan
Standar Sarpras
S.Pendidik/Tendik
S. Pembiayaan
Analisis
Kondisi
Satdik
KURNAS
KURDA
24. ANALISIS SKL
(PERMENDIKBUD NOMOR 54 TAHUN 2013)
SMA/MA/MAK/SMALB/PAKET C
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan
SIKAP memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu penetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkrit sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di sekolah secara mandiri
25. ANALISIS STANDAR ISI KURIKULUM 2013-SMA
KERANGKA
DASAR
STRUKTUR
KURIKULUM
KOMPETENSI INTI
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Ketermpilan
KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN
Muatan UmumMuatan pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mata Pelajaran
Muatan Peminatan
Akademik
Muatan Pilihan
Lintas
Minat/Pendalaman
Minat
BEBAN BELAJAR
Alokasi Jumlah Jam
Belajar
Kegiatan Belajar: Kegiatan Terstruktur
Kegiatan andiriTatap Muka
Landasan Filosofis Sosiologis Psikopedagogis Yuridis
26. ANALISIS STANDAR PROSES
(Permendikbud 65 2013)
Karakter
Pembelajaran
Perencanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Desain Pembeajaran
Silabus
RPP
Persyaratan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Alokasi Waktu JTM
Buku Teks
Pengelolaan Kelas
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Penutup
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Pengetahuan Keterampilan
27. ANALISIS STANDAR PROSES
(Permendikbud 65 2013)
Penilaian Hasil
dan Proses
Pembelajaran
Pengawasan
Proses
Pembelajaran
Authentic
Assessment
Proses Belajar
Kesiapan
Siswa
Hasil Belajar
Menggambarkan:
Gaya belajar
kapasitas
Perolehan
belajar
Dampak
Nurturant
Effect
Instructional
Effect
Asupervisi Akademik
dan Manajerial
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Evaluasi Diri Sekolah
Pengawasan oleh
LPMP
Proses
Pemantauan
Supervisi
Pelaporan
RTL
29. ANALISIS STANDAR PENILAIAN
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Prinsip Penilaian
Ruang Lingkup dan
Teknik Penilaian
Objektif
Terpadu
Ekonomis
Transparan
Akuntabel
edukatif
Pendekatan:
Penilaian Acuan Kriteria
(PAK)
K-Sikap
Observasi
Penilaian Diri
Penilaian
Antarpeserta
didik
Jurnal
K-Pengetahuan
Tes Tulis
Tes Lisan
Penugasan
(PR atau Projek
Individu/Kelompok)
K-Keterampilan
Penilaian Kinerja
Tes Praktik
Projek
Portofolio
30. ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
PADA SMA (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Mekanisme dan
Prosedur Penilaian
1. Penilaian oleh
Pendidik
1.1 Penilaian Sikap
1.2 Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1.3 Penilaian Kompetensi Keterampilan
Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Antarpeserta didik
Jurnal
Penilaian otentik
Ulangan Harian
(Ulangan/Penugasan)
UTS dan UAS
dibawah Koordinasi
Satuan Pendidikan
Tes Praktik Projek Portofolio
31. ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Mekanisme
dan Prosedur
Penilaian
2. Penilaian
oleh
Satuan
Pendidikan
3. Penilaian
Oleh
Pemerintah
2.1 Ujian Tingkat Kompetensi
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 5
Tingkat 4
Tingkat 6
Tingkat 4a
Akhir Kelas II
Akhir Kelas IV
Akhir Kelas VI
Akhir Kelas XI
Akhir Kelas VII
Akhir Kelas XII
Akhir Kelas IX
Oleh Satuan
Pendidikan dengan
Kisi-kisi disiapkan oleh
Pemerintah
Oleh Satuan
Pendidikan melalui UN
2.2 Ujian Sekolah
3.2 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi3.1 Ujian Nasional (UN)
(Sesuai POS) Tingkat 1
Tingkat 2 Tingkat 5
Tingkat 4
32. ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Pelaporan
Penilaian
oleh
Pendidik
Pelaporan
Penilaian
oleh Satuan
Pendidiikan
Nilai dan/atau Deskripsi
Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan & Keterampilan
Deskripsi Sikap untuk hasil
Penilaian Kompetensi Sikap dan
Kompetensi Spiritual
Dilaporka
kepada
Kepala Sekolah
Wali Kelas
Orang Tua/Wali
Peserta Didik
Hasil Pencapaian Kompetensi
dan/atau Tingkat Kompetensi
Hasil Belajar Tingkat Satuan
Pendidikan
Hasil Ujian Tingkat
Kompetensi
Orang Tua/Wali Peserta Didik
dalam bentuk Buku Rapor
Dinas Pendidikan dan Instansi
Terkait
Orang Tua/Wali Peserta Didik
dan Dinas Pendidikan
33. ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan:
menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untukseluruh mata pelajaran
lulus ujian sekolah/madrasah
lulus Ujian Nasional (Kecuali untuk SD, SDLB, MI)
34. N
O
KOMPONE
N
KONDISI
IDEAL
KONDISI
RIIL
KESENJA
NGAN
RENCANA
TINDAK
LANJUT
1 Mekanisme dan
Prosedur
Penilaian
Semua RPP
mencantumkan
kegiatan dan
program
penilaian
RPP yang
mencantumkan
kegiatan dan
program
penilaian
sekitar 60%
Sekitar 40%
RPP belum
mencantum-
kan kegiatan
dan program
penilaian
KepalaSMA
melakukan
supervisi dengan
cara berdiskusi dan
memberi contoh
kepada guru-guru
yang belum
mencantum-kan
kegiatan dan pro-
gram penilaian
dalam RPP
2 Teknik dan
Instrumen
Penilaian
Instrumen
penilaian hasil
belajar yang
digunakan
pendidik
Belum ada
data
penelaahan
instrumen
penilaian hasil
Belum
teridentifikasi
pemenuhan
persyaratan
subs-tansi,
Sekolah
menyiapkan
format penelaahan
butir soal dan
meminta guru
Catatan : Lihat Lampiran 5 Juknis Analisis Standar Penilaian
36. STRUKTIR ISI LAPORAN ANALSIS KONTEKS
Sampul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Kebijakan
A. Maksud dan Tujuan
Bab II HASIL ANALISIS KONTEK
A. Hasil Analsis SNP
B. Hasil Analisis Kurnas
C. Hasil Analisis Kurikulum Nasional
D. Hasil Analisis Kurikulum Daerah
E. Hasil Analisis Lingkungan Internal
F. Hasil Analisis lingkungan Eksternal
Bab III PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
37. STRUKTUR ISI DOKUMEN 1
Sampul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan
Bab II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
38. STRUKTUR ISI DOKUMEN 1
(LANJUTAN)
Bab III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
2. Struktur Kurikulum Kelas XI
dan XII (PP 19 2005)
1. Struktur Kurikulum Kelas X
(PP 32 2013)
B. Muatan KTSP
1. Muatan Pelajaran/Mata Pelajaran
2.Muatan Lokal
3. Pengembangan Diri (XI dan XII)
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan
7. Kriteria Peminatan dan Penjurusan
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
9. Pendidikan Berbasis Keung. Lokal
39. STRUKTUR ISI DOKUMEN 1
(LANJUTAN)
Bab IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Awal Tahun Pelajaran
B. Minggu Efektif Belajar
E. Pelaksanaan UTS, UAS, UKK, UTK,
UMTK, UN.
D. Hari Libur
C. Waktu Pembelajara Efektif
Bab V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN
A. MENYATU DENGAN DOKUMEN !
B. DIJILID TERPISAH
DEENGAN DOKUMEN I
40. • Laporan Hasil Analisis Konteks
• Program Pengembangan Diri
• Program Mulok
• Pedoman Penilaian
• Silabus seluruh mapel untuk
setiap tingkat kelas
• RPP seluruh mapel untuk setiap
tingkat
• SK Tim Pengembang Kurikulum
• Uraian Tugas Tim Pengembang
Kurikulum
• Program Kerja Pengembang
Kurikulum
• Daftar Hadir dan Notula
Rapat/Kegiatan Pengembangan
Kurikulum
• Analisis Penentuan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM)
LAMPIRAN DOKUMEN KTSP
LAMPIRAN YANG MENYATU DENGAN
DOKUMEN I
LAMPIRAN TERPISAH DENGAN
DOKUMEN I
45. BAB XIA KURIKULUM
BAGIAN KESEMBILAN EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi Kurikulum merupakan upaya mengumpulkan dan mengolah
informasi dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan
Kurikulum pada tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan.
• .
Evaluasi Kurikulum digunakan untuk penyempurnaanKurikulum
• .
46. Kemendikbud
Evaluasi Muatan Nasional dan
Muatan Lokal
Pemerintah
Dinas Pendidikan
Provinsi dan LPMP
Evaluasi Muatan Lokal pada
pendidikan menengah
Pemerintah
Provinsi
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Evaluasi Muatan Lokal pada
pendidikan dasar
Pemerintah
Kab/Kota
Sekolah atau
Madrasah
Evaluasi KTSP dengan
berkoordinasi dengan dinas
Pendidikan setempat
Tingkat
Satuan
Pendidikan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
BAB XIA KURIKULUM
BAGIAN KESEMBILAN EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi muatan nasional, muatan lokal dan KTSP dapat
dilakukan oeh masyarakat
47. By layering multiple objects on a different background,
you can create dynamic layouts
Editor's Notes
This template can be used as a starter file for a photo album.