Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan konsep sehat dan sakit menurut WHO dan undang-undang Indonesia serta konsep triad epidemiologi yang terdiri atas agen, pejamu, dan lingkungan yang saling berhubungan untuk menyebabkan ketidakseimbangan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan kar
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan presentasi slide tentang hubungan antara lingkungan dan kesehatan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bagaimana faktor lingkungan fisik, biologi, dan sosial dapat mempengaruhi kesehatan manusia, serta model-model yang menggambarkan interaksi antara lingkungan, agen penyakit, dan inang penyakit.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
Teks tersebut membahas hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan melalui komponen-komponen seperti fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, air yang tercemar, dan sampah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan konsep sehat dan sakit menurut WHO dan undang-undang Indonesia serta konsep triad epidemiologi yang terdiri atas agen, pejamu, dan lingkungan yang saling berhubungan untuk menyebabkan ketidakseimbangan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan kar
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan presentasi slide tentang hubungan antara lingkungan dan kesehatan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bagaimana faktor lingkungan fisik, biologi, dan sosial dapat mempengaruhi kesehatan manusia, serta model-model yang menggambarkan interaksi antara lingkungan, agen penyakit, dan inang penyakit.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
Teks tersebut membahas hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan melalui komponen-komponen seperti fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, air yang tercemar, dan sampah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat meliputi status kesehatan, keturunan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, seperti lingkungan yang buruk dapat memengaruhi status kesehatan, perilaku juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial, dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang peran, fungsi, dan kompetensi sanitarian sebagai pengelola kesehatan lingkungan. Sanitarian bertanggung jawab untuk menganalisis hasil pengukuran lingkungan, merancang penanggulangan masalah lingkungan, serta mengevaluasi upaya-upaya tersebut. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari mutu lingkungan yang tidak sesuai standar terhadap kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan dan penyakit menurut beberapa sumber. Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit. Penyakit dianggap sebagai gangguan fungsi biologis dan psikologis seseorang. Terjadinya penyakit merupakan hasil interaksi antara faktor penjamu (manusia), agen penyebab, dan lingkungan.
MASJID AL-MUJAHIRIN
KELURAHAN LEMPUING KEC.RATU AGUNG
KOTA BENGKULU
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Paradigma kesehatan lingkungan terdiri atas empat simpul utama yaitu sumber penyakit, komponen lingkungan, penduduk, dan status kesehatan atau sakit/sehat. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Epidemiologi mempelajari penyebaran penyakit dalam populasi manusia dan cara mencegah serta mengendalikannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi penyakit menular, tidak menular, lingkungan kerja, gizi, dan kesehatan jiwa serta menganalisis masalah kesehatan, faktor penyebab, dan rencana pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai isu dan tren dalam komunitas yang berkaitan dengan penyebaran penyakit menular, narkoba, masalah psikososial keluarga, pergaulan bebas, dan masalah lingkungan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain penyebaran penyakit menular, pencegahan penyakit, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, serta dampaknya, dan masalah lingkungan kesehat
Paragraf pertama membahas tentang transisi kesehatan populasi di negara berkembang dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Paragraf kedua membahas tentang faktor lingkungan global yang berpengaruh terhadap prospek kesehatan. Sedangkan paragraf ketiga membahas sejarah pengaruh perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi terhadap kesehatan populasi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat meliputi status kesehatan, keturunan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, seperti lingkungan yang buruk dapat memengaruhi status kesehatan, perilaku juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial, dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang peran, fungsi, dan kompetensi sanitarian sebagai pengelola kesehatan lingkungan. Sanitarian bertanggung jawab untuk menganalisis hasil pengukuran lingkungan, merancang penanggulangan masalah lingkungan, serta mengevaluasi upaya-upaya tersebut. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari mutu lingkungan yang tidak sesuai standar terhadap kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan dan penyakit menurut beberapa sumber. Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit. Penyakit dianggap sebagai gangguan fungsi biologis dan psikologis seseorang. Terjadinya penyakit merupakan hasil interaksi antara faktor penjamu (manusia), agen penyebab, dan lingkungan.
MASJID AL-MUJAHIRIN
KELURAHAN LEMPUING KEC.RATU AGUNG
KOTA BENGKULU
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr,Wb
Salam sejahtera semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dari yang kuasa dan selalu sukses dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini kami segenap anggota RT.008 RW.000 Mohon uluran tangan dari Bapak/Ibu Pemilik Toko dan Gudang serta pengusaha lainnya agar dapat berbagi rasa dengan anggota Warga Rt.008 Rw.000. Kami selalu berdoa semoga uasaha yang Bapak/Ibu Pimpin selalu sukses Aamiin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Paradigma kesehatan lingkungan terdiri atas empat simpul utama yaitu sumber penyakit, komponen lingkungan, penduduk, dan status kesehatan atau sakit/sehat. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Epidemiologi mempelajari penyebaran penyakit dalam populasi manusia dan cara mencegah serta mengendalikannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi penyakit menular, tidak menular, lingkungan kerja, gizi, dan kesehatan jiwa serta menganalisis masalah kesehatan, faktor penyebab, dan rencana pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai isu dan tren dalam komunitas yang berkaitan dengan penyebaran penyakit menular, narkoba, masalah psikososial keluarga, pergaulan bebas, dan masalah lingkungan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain penyebaran penyakit menular, pencegahan penyakit, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, serta dampaknya, dan masalah lingkungan kesehat
Paragraf pertama membahas tentang transisi kesehatan populasi di negara berkembang dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Paragraf kedua membahas tentang faktor lingkungan global yang berpengaruh terhadap prospek kesehatan. Sedangkan paragraf ketiga membahas sejarah pengaruh perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi terhadap kesehatan populasi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
2.pptx
1.
2. PARADIGMA
SEHAT
Paradigma sehat merupakan cara
pandang, pola pikir, atau model
pembangunan bersifat holistik dalam
melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang
bersifat lintas sektor dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan, dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan
3. MAKRO DAN MIKRO
Definisi secara
makro, paradigma
sehat berarti
pembangunan semua
sektor harus
memperhatikan
dampaknya di bidang
kesehatan, minimal
pembangunan
tersebut harus
memberikan
kontribusi positif bagi
pengembangan
perilaku dan
lingkungan sehat.
Definisi secara mikro
paradigma sehat
berarti
pembangunan
kesehatan lebih
menekankan upaya
promotif dan
preventif , bukan
hanya penyembuhan
orang sakit atau
pemulihan
kesehatan.
4. ADAPUN KOMPONEN-KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
MEMILIKI POTENSI BAHAYA PENYAKIT ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
komponen fisik (kebisingan, radiasi, cuaca,
panas, dll), komponen kimia (pestisida
dalam makanan, asap rokok, limbah pabrik,
pewarna makanan, polutan udara, dll),
komponen biologi (spora, jamur, bakteri,
cacing, dll), serta komponen sosial
(tetangga, atasan, pesaing, dll).
5. Masalah
Kesehatan
Lingkungan
Dipengaruhi
oleh:
Pertumbuhan dan persebaran
penduduk. Masalah kesehatan
lingkungan cenderung timbul
karena daerah dengan
kepadatan penduduk tinggi.
Kebijakan (policy) para
pengambil keputusan. Sebagai
contoh, kebijakan penggunaan
Tetra Ethyl Level (TEL) untuk
campuran bahan bakar bensin
mampu meningkatkan
pencemaran lingkungan.
Mentalitas dan perilaku
penduduk. Sebagai contoh,
perilaku membuang sampah
sembarangan.
Kemampuan alam untuk
mengendalikan pencemaran
6. RESIKO KESEHATAN
LINGKUNGAN
(Gumilar, 2004)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan
resiko terhadap kesehatan manusia yang
disebabkan oleh faktor lingkungan (fisik, kimia,
biologi, dan sosial)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan
suatu faktor atau proses dalam lingkungan
yang mempunyai probability tertentu untuk
menyebabkan konsekuensi yang merugikan
manusia dan lingkungannya
7. Resiko kesehatan lingkungan mengandung unsur
yang tidak pasti, probabilitas terjadinya dapat rendah
atau tinggi, dan tidak dapat dikatakan pasti akan
terjadi
Ketidakpastian dalam memperkirakan adanya resiko
dapat berasal dari beberapa hal, yaitu :
• Kesalahan metodologi
• Pengetahuan yang terbatas tentang sifat dan
kelakuan sistem yang diperkirakan
• Probabilitas terjadinya yang rendah (flow
probability event)
• Kejadian yang tidak dapat diperkirakan
8. FAKTOR RESIKO KESEHATAN
LINGKUNGAN
Faktor resiko
lingkungan fisik:
radiasi,
kepadatan lalu
lintas, dll
Faktor resiko
lingkungan
biologi: jamur,
spora, dll
Faktor resiko
lingkungan
kimia: pestisida,
dll
Faktor resiko
lingkungan
sosial: life style,
hubungan
sosial, dll
Faktor resiko
lain : umur, sex,
ras, etnis,
pekerjaan, dll
9. PROSES
TERJADINYA
PENYAKIT
Pada dasarnya penyakit terjadi karena
adanya interaksi antara berbagai elemen
yang saling mempengaruhi. Seorang
dokter, John Gordon, menggambarkan
terjadinya penyakit pada masyarakat dalam
sebuah model yang pada akhirnya
dinamakan sesuai dengan nama
pencetusnya, yaitu Model Gordon.
Menurutnya, penyakit itu ditentukan oleh
tiga faktor pengaruh, yaitu (Fox,1970) :
10. A = Agent/penyebab penyakit
Agent adalah faktor esensial yang
harus ada agar penyakit dapat terjadi.
Agent dapat berupa benda hidup,
tidak hidup, energi, dan lain
sebagainya, yang dalam jumlah
berlebih atau kurang merupakan
sebab utama dalam terjadinya
penyakit. Agent hidup atau agent
yang terdiri atas benda hidup seperti
metazoa, fungi, protozoa, bakteri,
rickettsia, dan virus menyebabkan
penyakit yang bersifat menular. Agent
tak hidup dapat berupa zat kimia, zat
fisis, kekuatan mekanis, faktor
fisiologis, faktor psikologis, dan faktor
turunan.
11. H = Host/pejamu
Host adalah populasi atau organisme yang memiliki
resiko untuk sakit. Element host ini sangat penting
dalam proses terjadinya penyakit ataupun dalam
pengendaliannya, karena ia sangat bervariasi
keadaannya bila dilihat dari aspek sosial ekonomi
budaya, keturunan, lokasi geografis, dan lainnya. Host
juga akan sangat menentukan kualitas lingkungan
yang ada dengan cara-cara perlakuan yang berbeda-
beda sesuai dengan taraf pengetahuan, sikap, dan
budaya hidupnya.
12. Faktor penentu pada host dapat berupa faktor-
faktor yang dibawa atau sudah ada sejak lahir
(usia, jenis kelamin, bangsa, keluarga, daya
tahan natural) juga faktor-faktor yang didapat
setelah dilahirkan (status kesehatan umum,
status fisiologis, status gizi, pengalaman sakit,
stress/tekanan hidup, kekebalan, perilaku host,
dan perilaku lingkungan).
13. L = LINGKUNGAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada di luar diri host, baik benda mati,
benda hidup, nyata atau abstrak, seperti
suasana yang terbentuk akibat interaksi
semua elemen tersebut, termasuk host
yang lain. Lingkungan dapat
diklasifikasikan menjadi lingkungan udara
(atmosfer), lingkungan air (hidrosfer),
lingkungan padat (litosfer), lingkungan
flora dan fauna (biosfer), dan lingkungan
sosial (sosiosfer).
14. Dalam Model Gordon,
A, H, dan L dianggap
sebagai tiga elemen
utama yang berperan
dalam interaksi yang
menentukan keadaan
sehat atau sakit. Ia
menggambarkan/memo
delkan terjadinya
penyakit sebagai
batang pengungkit
yang mempunyai titik
tumpu di tengah-
tengahnya.