SlideShare a Scribd company logo
BAB 1

                                 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

              Semakin tingginya tingkat curah hujan di daerah Ibukota Jakarta serta

   daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari tahun ke tahun

   telah banyak menimbulkan dampak kerugian dalam segala aspek. Kenyamanan bagi

   masyarakat dalam melaksanakan aktifitas seperti pekerjaan, sekolah, serta rutinitas

   sehari-hari sangatlah terganggu. Semakin cepatnya laju pembangunan yang tidak

   lagi terkontrol membuat tatanan kota tidak rapi mengakibatkan semakin sempitnya

   wilayah resapan air dan juga penyempitan saluran-saluran pembuangan air seperti

   selokan serta sungai.

              Musibah banjir terjadi secara rutin belakangan ini, bahkan menimbulkan

   banyak kerugian khususnya bagi masyarakat Ibukota Jakarta. Kerugian yang

   ditimbulkan meliputi kerusakan sarana dan prasarana kota, materi, bahkan

   menimbulkan korban jiwa. Curah hujan yang tinggi di wilayah pendukung Jakarta

   seperti Bogor yang memiliki ketinggian jauh di atas wilayah Jakarta menyebabkan

   mengumpulnya air semakin banyak. Pada saat musim kering-pun hujan deras yang

   hanya turun sebentar telah menimbulkan banyak genangan di beberapa titik. Ini

   seperti yang telah dikatakan sebelumnya karena kurangnya daerah resapan air.

              Terutama di wilayah Jakarta pusat yang merupakan kawasan sangat vital

   atau yang diutamakan dikarenakan wilayah tersebut terdapat antara lain pusat

   pemerintahan, kawasan emas bidang bisnis dan niaga (MH. Thamrin – Sudirman),

   pusat kebudayaan, kantor dan tempat tinggal duta besar negara asing. Gedung-


                                          1
2

   gedung pencakar langit berdiri tetapi kurang diimbangi dengan sistem drainase pada

   tepi-tepi gedung dan jalan raya. Maka dari itu Jakarta Pusat merupakan daerah yang

   diutamakan tidak boleh tergenang oleh air hujan atau bila terdapat genangan agar

   diminimalkan kemungkinan tersebut.

              Perlu adanya penanganan cepat apabila terjadi banjir maupun genangan

   di Jakarta Pusat yang sudah diperkirakan oleh Dinas Pekerjaan Umum sehingga

   dapat meminimalkan dampak dari banjir maupun genangan yang terjadi. Oleh karena

   itu pembuatan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu dalam menghitung

   daya tampung saluran drainase terhadap debit air saat menyerap air genangan,

   memperkirakan masih bisa menampung atau tidaknya saluran tersebut serta

   membantu       penyediaan sarana dan prasarana drainase yang baru pada lokasi

   genangan di Jakarta Pusat.



1.2 Ruang Lingkup

              Ruang lingkup dalam penulisan skripsi sistem informasi geografi ini

   dibatasi hanya pada wilayah Jakarta Pusat yang meliputi:

   1) Membuat peta tematik wilayah Jakarta Pusat berbasiskan Sistem Informasi

      Geografi.

   2) Menampilkan cakupan wilayah yang berpotensi menimbulkan genangan baru.

   3) Menentukan lokasi untuk dijadikan saluran drainase yang baru.

   4) Menampilkan informasi letak serta daya tampung saluran mikro maupun makro

      sistem drainase.

   5) Digitasi dengan menggunakan software ArcView 3.3 serta menampilkannya

      secara online (Web) menggunakan Alov Map.
3

1.3 Tujuan dan Manfaat

   1.3.1 Tujuan

                Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

         1. Merancang suatu sistem informasi geografi untuk menginformasikan

               wilayah-wilayah genangan air dan wilayah yang berpotensi menimbulkan

               genangan di Jakarta Pusat.

         2. Merancang sistem untuk menginformasikan letak dan daya tampung

               saluran drainase di wilayah Jakarta Pusat.



   1.3.2 Manfaat

                Adapun manfaatnya adalah:

         1. Membantu Dinas Pekerjaan Umum untuk mengetahui daerah rawan

               genangan serta membantu dalam penanggulangannya.

         2. Membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam memperbaiki sarana dan

               prasarana sistem drainase pada lokasi tertentu.

         3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan untuk membangun sarana

               drainase yang baru.



1.4 Metodologi Penelitian

                Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai

   berikut.:

   1. Metode Analisis

       Pada tahap ini penulis mempelajari sistem yang sedang berjalan, analisis data

       yang ada, dan analisis kebutuhan sistem yang digunakan untuk merancang
4

      database dan DFD (Data Flow Diagram). Adapun kegiatan dalam metode

      analisis yaitu:

      a. Metode Pengumpulan Data

          Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan untuk

          mendapatkan data yang lengkap dan wawancara dengan pihak instansi terkait

          dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.

      b. Studi Pustaka

          Studi Pustaka dilakukan dengan mencari informasi dari bahan tertulis seperti

          buku dan bahan bacaan lainnya, khususnya yang terkait dengan sistem

          informasi geografi yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan

          skripsi ini.

   2. Metode Perancangan

      Metode ini merupakan tahap perancangan aplikasi sistem informasi geografi

      yang terdiri dari :

      a. Perancangan DFD (Data Flow Diagram)

      b. Perancangan STD (State Transition Diagram)

      c. Perancagan Database

      d. Perancangan Layar

      e. Perancangan Spesifikasi Program



1.5 Sistematika Penulisan

              Secara garis besar penulisan skripsi ini disusun dan dibagi secara

   sistematis menjadi lima bab, yaitu :
5

•   BAB 1 PENDAHULUAN

    Bab ini akan membahas mengenai latar belakang apa yang melandasi untuk

    menyusun skripsi mengenai sistem informasi geografi, pembatasan ruang

    lingkup, tujuan dan manfaat dari penyusunan skripsi, metodologi yang

    digunakan, serta sistematika penulisan.

•   BAB 2 LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori-teori umum dan khusus yang mendukung penulisan

    skripsi berdasarkan studi kepustakaan terdiri dari teori mengenai sistem,

    sistem informasi, geografi, sistem informasi geografi, modul data, serta

    teori-teori lain yang relevan dengan skripsi ini.

•   BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

    Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum sistem yang berjalan di

    Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, masalah-masalah yang dihadapi DPU

    DKI Jakarta dan hasil analisis serta alternatif pemecahan permasalahan

    tersebut, perancangan database, menu, layar dan spesifikisasi program.

•   BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

    Bab ini akan menjelaskan semua kebutuhan operasional meliputi kebutuhan

    hardware, software, dan implementasi dari aplikasi yang telah dirancang

    serta bagaimana hasil evaluasi terhadap aplikasi yang dirancang.

•   BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab akhir ini akan diuraikan simpulan dari hasil analisa dan

    perancangan sistem informasi geografi serta saran-saran untuk perbaikan

    sistem yang telah dibuat.

More Related Content

Viewers also liked

Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm GanPhosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
Hằng Mùa Hạ
 
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring StartupsInnovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
Bruno Rakotozafy
 
Innovation in Cancer & BigData - 10 Startups
Innovation in Cancer & BigData - 10 StartupsInnovation in Cancer & BigData - 10 Startups
Innovation in Cancer & BigData - 10 Startups
Bruno Rakotozafy
 
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
Bruno Rakotozafy
 
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual FundReal Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
Bruno Rakotozafy
 
Innovation in Mental Health
Innovation in Mental HealthInnovation in Mental Health
Innovation in Mental Health
Bruno Rakotozafy
 
Strategic Analysis - Sanofi Aventis
Strategic Analysis - Sanofi AventisStrategic Analysis - Sanofi Aventis
Strategic Analysis - Sanofi Aventis
Bruno Rakotozafy
 
Garis Panduan PBS Tingkatan Enam
Garis Panduan PBS Tingkatan EnamGaris Panduan PBS Tingkatan Enam
Garis Panduan PBS Tingkatan EnamMPPT6STARS
 
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013MPPT6STARS
 
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo BogotaQuito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
Germanico Pinto
 
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
galaxygroup11
 

Viewers also liked (14)

Module 11 2
Module 11 2Module 11 2
Module 11 2
 
Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm GanPhosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
Phosphatidyl choline & Điều Trị Viêm Gan
 
The third wish
The third wishThe third wish
The third wish
 
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring StartupsInnovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
Innovation in Physical Therapy - 12 Inspiring Startups
 
Innovation in Cancer & BigData - 10 Startups
Innovation in Cancer & BigData - 10 StartupsInnovation in Cancer & BigData - 10 Startups
Innovation in Cancer & BigData - 10 Startups
 
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
Geeks On A Farm - 16/17/18 June 2014
 
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual FundReal Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
Real Estate Finance - Investment in Asia Recommendations for a US Mutual Fund
 
chiasebonphuong
chiasebonphuongchiasebonphuong
chiasebonphuong
 
Innovation in Mental Health
Innovation in Mental HealthInnovation in Mental Health
Innovation in Mental Health
 
Strategic Analysis - Sanofi Aventis
Strategic Analysis - Sanofi AventisStrategic Analysis - Sanofi Aventis
Strategic Analysis - Sanofi Aventis
 
Garis Panduan PBS Tingkatan Enam
Garis Panduan PBS Tingkatan EnamGaris Panduan PBS Tingkatan Enam
Garis Panduan PBS Tingkatan Enam
 
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013
Pelan Taktikal Unit Mata Pelajaran Tingkatan Enam 2013
 
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo BogotaQuito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
Quito, una Ciudad del Buen Vivir - Smart City Expo Bogota
 
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
Branded retail Shops Galaxy Blue Sapphire Plaza
 

Similar to 2009 2-00208-if bab 1

Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
ArifinSuzanto1
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
KevinKharisma
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
Byox Olii
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
Gland Billy
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-wadukWerdhi S
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
Ichalmuhrizal
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Joy Irman
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
Isyyatul Aufa
 
laporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembanglaporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembang
IlhamPutra96
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Gloria Siagian
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Joy Irman
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Cratos27
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Cratos27
 
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
afdhal amri
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
Methodologi jaringan distribusi air
Methodologi jaringan distribusi airMethodologi jaringan distribusi air
Methodologi jaringan distribusi air
aliakbar2015
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
Irsan Widyawan
 

Similar to 2009 2-00208-if bab 1 (20)

Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
 
laporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembanglaporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembang
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
Methodologi jaringan distribusi air
Methodologi jaringan distribusi airMethodologi jaringan distribusi air
Methodologi jaringan distribusi air
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 

2009 2-00208-if bab 1

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tingginya tingkat curah hujan di daerah Ibukota Jakarta serta daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari tahun ke tahun telah banyak menimbulkan dampak kerugian dalam segala aspek. Kenyamanan bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitas seperti pekerjaan, sekolah, serta rutinitas sehari-hari sangatlah terganggu. Semakin cepatnya laju pembangunan yang tidak lagi terkontrol membuat tatanan kota tidak rapi mengakibatkan semakin sempitnya wilayah resapan air dan juga penyempitan saluran-saluran pembuangan air seperti selokan serta sungai. Musibah banjir terjadi secara rutin belakangan ini, bahkan menimbulkan banyak kerugian khususnya bagi masyarakat Ibukota Jakarta. Kerugian yang ditimbulkan meliputi kerusakan sarana dan prasarana kota, materi, bahkan menimbulkan korban jiwa. Curah hujan yang tinggi di wilayah pendukung Jakarta seperti Bogor yang memiliki ketinggian jauh di atas wilayah Jakarta menyebabkan mengumpulnya air semakin banyak. Pada saat musim kering-pun hujan deras yang hanya turun sebentar telah menimbulkan banyak genangan di beberapa titik. Ini seperti yang telah dikatakan sebelumnya karena kurangnya daerah resapan air. Terutama di wilayah Jakarta pusat yang merupakan kawasan sangat vital atau yang diutamakan dikarenakan wilayah tersebut terdapat antara lain pusat pemerintahan, kawasan emas bidang bisnis dan niaga (MH. Thamrin – Sudirman), pusat kebudayaan, kantor dan tempat tinggal duta besar negara asing. Gedung- 1
  • 2. 2 gedung pencakar langit berdiri tetapi kurang diimbangi dengan sistem drainase pada tepi-tepi gedung dan jalan raya. Maka dari itu Jakarta Pusat merupakan daerah yang diutamakan tidak boleh tergenang oleh air hujan atau bila terdapat genangan agar diminimalkan kemungkinan tersebut. Perlu adanya penanganan cepat apabila terjadi banjir maupun genangan di Jakarta Pusat yang sudah diperkirakan oleh Dinas Pekerjaan Umum sehingga dapat meminimalkan dampak dari banjir maupun genangan yang terjadi. Oleh karena itu pembuatan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu dalam menghitung daya tampung saluran drainase terhadap debit air saat menyerap air genangan, memperkirakan masih bisa menampung atau tidaknya saluran tersebut serta membantu penyediaan sarana dan prasarana drainase yang baru pada lokasi genangan di Jakarta Pusat. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penulisan skripsi sistem informasi geografi ini dibatasi hanya pada wilayah Jakarta Pusat yang meliputi: 1) Membuat peta tematik wilayah Jakarta Pusat berbasiskan Sistem Informasi Geografi. 2) Menampilkan cakupan wilayah yang berpotensi menimbulkan genangan baru. 3) Menentukan lokasi untuk dijadikan saluran drainase yang baru. 4) Menampilkan informasi letak serta daya tampung saluran mikro maupun makro sistem drainase. 5) Digitasi dengan menggunakan software ArcView 3.3 serta menampilkannya secara online (Web) menggunakan Alov Map.
  • 3. 3 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Merancang suatu sistem informasi geografi untuk menginformasikan wilayah-wilayah genangan air dan wilayah yang berpotensi menimbulkan genangan di Jakarta Pusat. 2. Merancang sistem untuk menginformasikan letak dan daya tampung saluran drainase di wilayah Jakarta Pusat. 1.3.2 Manfaat Adapun manfaatnya adalah: 1. Membantu Dinas Pekerjaan Umum untuk mengetahui daerah rawan genangan serta membantu dalam penanggulangannya. 2. Membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam memperbaiki sarana dan prasarana sistem drainase pada lokasi tertentu. 3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan untuk membangun sarana drainase yang baru. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut.: 1. Metode Analisis Pada tahap ini penulis mempelajari sistem yang sedang berjalan, analisis data yang ada, dan analisis kebutuhan sistem yang digunakan untuk merancang
  • 4. 4 database dan DFD (Data Flow Diagram). Adapun kegiatan dalam metode analisis yaitu: a. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan untuk mendapatkan data yang lengkap dan wawancara dengan pihak instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. b. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan mencari informasi dari bahan tertulis seperti buku dan bahan bacaan lainnya, khususnya yang terkait dengan sistem informasi geografi yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini. 2. Metode Perancangan Metode ini merupakan tahap perancangan aplikasi sistem informasi geografi yang terdiri dari : a. Perancangan DFD (Data Flow Diagram) b. Perancangan STD (State Transition Diagram) c. Perancagan Database d. Perancangan Layar e. Perancangan Spesifikasi Program 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan skripsi ini disusun dan dibagi secara sistematis menjadi lima bab, yaitu :
  • 5. 5 • BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang apa yang melandasi untuk menyusun skripsi mengenai sistem informasi geografi, pembatasan ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penyusunan skripsi, metodologi yang digunakan, serta sistematika penulisan. • BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori umum dan khusus yang mendukung penulisan skripsi berdasarkan studi kepustakaan terdiri dari teori mengenai sistem, sistem informasi, geografi, sistem informasi geografi, modul data, serta teori-teori lain yang relevan dengan skripsi ini. • BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum sistem yang berjalan di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, masalah-masalah yang dihadapi DPU DKI Jakarta dan hasil analisis serta alternatif pemecahan permasalahan tersebut, perancangan database, menu, layar dan spesifikisasi program. • BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan semua kebutuhan operasional meliputi kebutuhan hardware, software, dan implementasi dari aplikasi yang telah dirancang serta bagaimana hasil evaluasi terhadap aplikasi yang dirancang. • BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab akhir ini akan diuraikan simpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem informasi geografi serta saran-saran untuk perbaikan sistem yang telah dibuat.