2. KONSEP EJAAN
Seperangkat aturan/kaidah perlambang bunyi bahasa,
pemisahan, penggabungan, dan penulisannya.
PENGERTIAN EJAAN
Ejaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara untuk
menulis suatu bahasa baik yang menyangkut lambang, bunyi,
penulisan kata, penulisan kalimat, maupun penggunaan tanda
baca.
4. 1901
Van Ophuijsen
✓ Tahun 1901
✓ Terbit buku “Kitab Logat Melajoe”
✓ Disusun oleh Charles Adriaan Van Ophuijsen, dibantu oleh Engku
Nawawi dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim
Hal-hal yang menonjol dalam
Ejaan Van Ophuijsen
• Sajang Sayang
• Oemoem Umum
• Ra’yat Rakyat
• Ratjun Racun
• Chawatir Khawatir
6. 1947
Soewandi
(Ejaan Republik)
1. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
4. Tanda trema (’) dalam Ejaan Van Ophuijsen dihilangkan dalam Ejaan Republik
Contoh
• Oemoer Umur
• Ta’dir Takdir
• Rata-rata Rata2
Diresmikan dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor : 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947.
7. 1956
Ejaan
Pembaharuan
Hal-hal yang menarik dalam Ejaan Pembaharuan sebagai berikut:
1. Gabungan konsonan dj diubah menjadi j
2. Gabungan konsonan tj diubah menjadi ts
3. Gabungan konsonan ng diubah menjadi ŋ
4. Gabungan konsonan nj diubah menjadi ny/ ń
5. Gabungan konsonan sj diubah menjadi sy/ š
6. Gabungan konsonan ai diubah menjadi ay
7. Gabungan konsonan au diubah menjadi aw
8. Gabungan konsonan oi diubah menjadi oy
Disusun oleh Priyono dan Katopo (Panitia Pembaruan Ejaan Bahasa Indonesia)
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor : 448/S, tanggal 19 Juli 1956
8. 1959
Ejaan Melindo
(Melayu- Indonesia)
Disusun oleh Slamet Mulyana (Indonesia) dan Syed Nasir bin Ismail (Malaysia)
pada tahun 1959. Ejaan ini gagal diresmikan karena terjadi ketegangan politik
antara Indonesia dan Malaysia.
Ejaan ini merupakan hasil rapat kerja Malaysia-Indonesia
1967
Ejaan Baru
(Ejaan LBK)
Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan), sekarang bernama P3B
(Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa), ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor : 062/67,
tanggal 19 September 1967.
Perubahan pada Ejaan Baru sebagai berikut:
➢ dj --- j --- remadja --- remaja
➢ tj --- c --- batja --- baca
➢ nj --- ny --- bunji --- bunyi
➢ sj --- sy --- sjarat --- syarat
➢ ch --- Kh --- machluk --- makhluk
➢ j --- y --- perjaja --- percaya
9. 1972
Ejaan Yang
Disempurnakan
(EYD)
EYD diresmikan oleh Presiden Indonesia, Soeharto, pada tanggal 16 Agustus
1972. Peresmian yang diumumkan pada Sidang DPR itu, diperkuat dengan
KEPPRES Nomor 57 Tahun 1972, bersamaan dengan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah, selanjutnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
pada tanggal 31 Agustus 1972, dan dinyatakan dengan resmi berlaku di
seluruh Indonesia.
EJAAN LAMA EYD
dj – jika
tj – pertjaja
nj – njata
sj – sjukur
j – jika
c – percaya
ny – nyata
sy – syukur
2. Huruf F, V, dan Z, yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing, diresmikan pemakaiannya.
Contoh : khilaf, fisik, zakat, valuta.
3. Huruf Q dan X, yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan.
Contoh : furqan, xenon.
4. Penulisan di – sebagai awalan dibedakan dengan di yang merupakan kata depan.
Contoh : sebagai awalan di - : dicuci; dikerjakan. Sebagai kata depan di : di kantor; di sekolah.
5. Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya.
Contoh : anak-anak bukan anak2; bermain-main bukan bermain2.
1. Perubahan Huruf
10. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia
yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari
pemakaian dan penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta penulisan unsur
serapan.
Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari
tahun 1972 sampai 2015. Ejaan Yang Disempurnakan /EYD ini menggantikan
Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik.
11. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Pedoman ini disusun untuk
menyempurnakan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD). Pedoman ini diharapkan dapat
mengakomodasi perkembangan bahasa Indonesia yang makin
pesat. Pedoman ini merupakan edisi keempat berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016.
2015
PUEBI
Adanya Kemajuan dalam Berbagai Ilmu
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang semakin maju, membuat penggunaan bahasa Indonesia
dalam berbagai hal semakin meluas juga baik secara tulisan maupun lisan. Ini yang menjadi salah satu
alasan kenapa perlunya perubahan pada ejaan bahasa Indonesia.
Memantapkan Fungsi Bahasa Indonesia
Ejaan bahasa Indonesia perlu disempurnakan untuk memantapkan fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
12.
13. No PUEBI EYD V
1. "Maha" untuk nama Tuhan ditulis serangkai.
Mahatau, Mahabesar, Mahabijaksana
"Maha" untuk nama Tuhan dipisah.
Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Bijaksana
2. Judul film ditulis dengan diapit tanda petik.
Kami sudah menonton “Petualangan Sherina 2”
di bioskop.
Judul film ditulis dengan huruf miring.
Kami sudah menonton Petualangan Sherina
2 di bioskop.
3. Bilangan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf.
Panitia sudah mengumukan lima belas peserta
yang lolos ke babak selanjutnya.
Bilangan dengan dua kata ditulis dengan
angka.
Panitia sudah mengumukan 15 peserta yang
lolos ke babak selanjutnya.
4. Tanda titik dipakai memisahkan jam, menit, dll.
01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
Tanda titik dua dapat dipakai memisahkan
jam, menit, dll.
01:35:20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
PERBEDAAN PUEBI DENGAN EYD V
14. No PUEBI EYD V
5. Penulisan kitab suci agama Islam Alquran Penulisan kitab suci agama Islam Al-Qur’an
6. Kaidah pemakaian tanda titik dalam daftar
pustaka antara nama penulis, tahun, judul tulisan,
dan tempat terbit.
Aturan penulisan daftar pustaka tidak lagi
diatur EYD, melainkan masuk ke dalam
pedoman teknis penulisan karya ilmiah.
Dengan mengetahui adanya perubahaan PUEBI menjadi EYD dan perbedaan mendasar di
antara keduanya, diharapkan semakin memperhatikan penggunaan ragam baku tulis
terutama dalam penulisan karya tulis ilmiah.
PERBEDAAN PUEBI DENGAN EYD V
16. Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf
Huruf Abjad
Kapital Nonkapital Nama Pengucapan
A a a a
B b be bé
C c ce cé
D d de dé
E e e é
F f ef èf
G g ge gé
H h ha ha
I i i i
J j je jé
K k ka ka
L l el èl
Kapital Nonkapital Nama Pengucapan
M m em èm
N n en èn
O o o o
P p pe pé
Q q ki ki
R r er èr
S s es ès
T t te té
U u u u
V v ve vé
W w we wé
X x eks èks
Y y ye yé
Z z zet zèt
17. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf,
yaitu a, e, i, o, dan u.
Huruf Vokal Posisi Awal
Posisi
Tengah
Posisi Akhir
a api padi lusa
i itu simpan murni
u ulang bumi ibu
e* enak petak sore
ember pendek -
emas kena tipe
o oleh kota radio
18.
19. a. Diakritik (é) dilafalkan [e].
Misalnya: Anak-anak bermain hingga sore (soré).
Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap)
Salah satu makanan khas Indonesia adalah tempe (témpé)
b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ].
Misalnya: Kami menonton film seri (sèri).
Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
Durian yang sudah matang enak (ènak) rasanya.
c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə].
Misalnya: Kami mempunya mimpi yang besar (bêsar).
Kecap (kêcap) dulu makanan itu.
Seblak yang dipesannya pedas (pêdas) sekali.
é
è
ê
20. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas
21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v,w, x, y,dan z.
Keterangan:
Huruf q dan x khusus digunakan
untuk nama diri dan keperluanilmu.
Huruf x pada posisi awal kata
diucapkan[s].
Huruf
Konsonan
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
b bahasa sebut adab
c cakap kaca -
d dua ada abad
f fakir kafan maaf
g guna tiga gudeg
h hari saham tuah
j jalan manja mikraj
k kami paksa politik
l lekas alas akal
m maka kami diam
n nama tanah daun
p pasang apa siap
q* qariah iqra -
r raih bara putar
s sampai asli tangkas
t tali mata rapat
v variasi lava molotov
w wanita hawa takraw
x* xenon - -
y yakin payung -
z zeni lazim juz
21. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang di-lambangkan
dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Huruf Diftong Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
ai - balairung pandai
au autodidak taufik harimau
ei* eigendom geiser survei
oi - boikot amboi
22. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan
satu bunyi konsonan.
Gabungan Huruf
Konsonan
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
kh khusus akhir tarikh
ng ngarai bangun senang
ny nyata banyak -
sy syarat musyawarah arasy
23.
24. Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
1 awal kalimat 2 nama orang/ julukan
Dewi Sartika Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil Dewa Pedang
Mujair Rudolf Diesel
3 petikan langsung
Siti Fatimah binti Salim Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen Mutiara dari Selatan
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”
Islam Alquran Kristen Alkitab
Hindu Weda Allah Tuhan
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang
Engkau beri rahmat.
4 agama, kitab suci, Tuhan
Huruf Kapital
X
25. 5 gelar yang diikuti nama orang
Sultan Hasanuddin Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim Imam Hambali
Nabi Ibrahim Raden Ajeng Kartini
Terima kasih, Kiai. Selamat pagi, Dokter.
6 jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan
Gubernur Papua Barat
7 nama bangsa, suku, dan bahasa
bangsa Indonesia suku Dani bahasa Bali
Pengindonesiaan keinggris-inggrisan kejawa-jawaan
nama tahun, bulan, hari,
hari raya, dan peristiwa sejarah
8
tahun Hijriah bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan hari Lebaran
Konferensi Asia Afrika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
9 nama geografi
Bandung Asia Tenggara Danau Toba
Pulau Bali Gunung Rinjani Gang Kelinci
jeruk bali sawo belanda petaI cina
kunci inggris
menyebrangi selat
26. nama negara, lembaga, badan,
organisasi, dokumen
10
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
nama buku, karangan, artikel,
makalah, majalah, surat kabar
11
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.
singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan
12
M.Si. magister sains K.H. kiai haji
Hj. Hajah Dr. doktor
Prof. profesor Tn. tuan
Ny. Nyonya Sdr. saudara
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik,
dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan.
pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan
13
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
27. Huruf Miring
menuliskan judul buku, nama majalah, nama surat kabar,
yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah dan bahasa asing
menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau
kelompok kata dalam kalimat
1
2
3
• Saya sudah membaca buku Konspirasi Alam Semesta karangan Fiersa Besari.
• Surat kabar Kompas 18 Agustus 2018.
• Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kelima. Cetakan
kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
• Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
• Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
• Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
• Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
28. Catatan
a. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, organisasi, atau merek dagang
dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
b. Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang
akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah satu.
29. Huruf Tebal
menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring
1
menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku,
bab, atau subbab
2
• Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam PUEBI.
30. Penulisan Angka dan Lambang Bilangan
Angka Romawi
I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,
L, C, D, M, dst.
Angka Arab
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
٠ ١ ٢ ٣ ٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ٩
31. 1. Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
2. Koleksi perpustakaan itu lebih dari seribu buku.
3. Di antara 25 anggota yang hadir, 15 orang setuju, 8 orang tidak setuju, dan 2 orang
abstain.
4. Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 mini bus,
dan 250 sedan.
a. Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
b. Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Catatan: Penulisan berikut dihindari:
a. 50 siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
b. 3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu kata ditulis dengan huruf, kecuali jika
dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
32. 1. Sebanyak 500 ribu dosis vaksin telah didistribusikan ke beberapa wilayah.
2. Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
3. Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp10 triliun.
• 0,5 sentimeter
• 5 kilogram
• 4 hektare
• 10 liter
• 2 tahun 6 bulan 5 hari
• 1 jam 20 menit
• Rp5.000,00
• ¥100
• 5%
• 7 persen
• Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
• Jalan Tanah Abang I/15
• Jalan Soekarno Hatta No. 752
• Hotel Mahameru, Kamar 169
• Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201
• Jalan Raya Bandung Sumedang KM. 21
Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf
supaya lebih mudah dibaca.
Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat,
luas, isi, dan waktu serta (b) nilai, nilai uang dan presentase.
Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah,
apartemen, atau kamar.
33. • Bab X, Pasal 5, halaman 252
• "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!”
(Surah Al-'Alaq [96]: 1)
• "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,
kamu akan menerimanya." (Matius 21: 22)
a. Bilangan Utuh
• dua belas (12)
• tiga puluh (30)
• lima ribu (5.000)
b. Bilangan Pecahan
• setengah atau seperdua (1/2)
• seperenam belas (1/16)
• tiga perempat (3/4)
• dua persepuluh (2/10)
• tiga dua-pertiga (3 2/3)
• Tiga-dua pertiga (32/3)
• satu persen (1%)
• satu permil (1o/oo)
Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
34. • abad XX
• abad ke-20
• abad kedua puluh
• Perang Dunia II
• Perang Dunia Ke-2
• Perang Dunia Kedua
Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
• lima lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)
• tahun 2000-an (tahun dua ribuan)
• seharga 5.000-an (seharga lima ribuan)
• Kelapadua
• Kotonanampek
• Rajaampat
• Simpanglima
• Tigaraksa
Penulisan angka yang mendapat akhiran –an
dilakukan dengan cara berikut.
Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama
geografi ditulis dengan huruf.
35. • Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah
lima puluh sen).
• Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan
pada laporan pertanggungjawaban.
Penulisan bilangan dengan angka dan diikuti oleh huruf dilakukan dalam
peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
• Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
• Pada hari ini, Rabu, tanggal 13-10-2021 (tiga belas Oktober dua ribu dua puluh satu) telah hadir
di hadapan saya, Noviansyah, notaris yang berkedudukan di Kota Batam.
• Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah)
untuk pembayaran satu unit televisi.
Penulisan bilangan dengan angka dan diikuti oleh huruf dilakukan dalam
peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
36. Materi ada di buku Ejaan
dari Drs. Sriyanto
halaman 1-30
PUEBI