SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Madrasah sebagai lembaga tempat penyelenggaraan pendidikan
merupakan sebuah sistem yang memiliki perangkat dan unsur yang saling
berkaitan satu sama lain. Secara internal madrasah memiliki perangkat kepala
madrasah, guru, murid, kurikulum, sarana dan prasarana. Sementara secara
eksternal madrasah berhubungan dengan instansi lain baik secara vertikal
maupun horizontal yang sama-sama ditujukan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Madrasah merupakan organisasi pendidikan yang berhubungan
langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) sehingga
madrasah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman
yang dihadapinya. Oleh karena itu Keberadaan seorang pemimpin dalam
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan di dalam organisasi sangat
dibutuhkan untuk membawa kepada tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan merupakan perilaku yang mempengaruhi individu atau
kelompok untuk melakukan sesuatu dalam rangka tercapainya tujuan
organisasi. Secara lebih sederhana dibedakan antara kepemimpinan dan
manajemen, yaitu pemimpin mengerjakan suatu yang benar, sedangkan
manajer mengerjakan suatu dengan benar. Landasan inilah yang menjadi
acuan mendasar untuk melihat peran pemimpin dalam suatu organisasi.
Perbedaan ini memberikan gambaran bahwa pemimpin biasanya terkait
2
dengan tingkat kebijakan puncak atau pengambil keputusan puncak yang
bersifat menyeluruh dalam organisasi, sedangkan manajer merupakan
pengambil keputusan tingkat menengah.1
Sehingga kepemimpinan kepala madrasah juga dituntut untuk mampu
menciptakan iklim organisasi yang baik agar semua komponen madrasah
dapat memerankan diri secara bersama untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi madrasah. Kepala madrasah merupakan pimpinan puncak di
lembaga pendidikan yang dikelolanya, sebab seluruh pelaksanaan program
pendidikan di tiap-tiap madrasah dilaksanakan atau tidak tercapai atau tidak
tujuan pendidikan maka sangat tergantung kepada kecakapan dan keberanian
kepala madrasah selaku pimpinan. Kepala madrasah sebagai pengelola
sekaligus sebagai pendidik, memiliki tugas mengembangkan kinerja
personelnya, terutama meningkatkan kompetensi profesional guru,
kompetensi profesional disini, tidak hanya berkaitan dengan penguasaan
meteri semata, tetapi mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi
tersebut.
Pada umumnya seseorang yang diangkat menjadi pemimpin didasarkan
atas kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dibandingkan dengan orang-orang
yang dipimpinnya, dimana kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya adalah
sifat-sifat yang dimiliki berkaitan dengan kepemimpinannya. Kelebihan sifat
ini merupakan syarat utama menjadi seorang pemimpin yang sukses.
Berkaitan dengan masalah sifat-sifat pemimpin sebagai syarat utama
1
Rasmianto, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berwawasan Visioner-Transformatif Dalam
Otonomi Pendidikan (Malang: Jurnal el-Harakah, Wacana Kependidikan, Keagamaan dan
Kebudayaan., Fakultas Tarbiyah UIN-Malang Edisi 59, 2003), h. 15
3
kepemimpinan banyak penulis yang mengajukan pendapatnya. Diantaranya
menurut Slikbour menyatakan bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu meliputi:
1). Sifat-sifat serta kemampuan dalam bidang intelektual. 2). Sifat-sifat yang
berkaitan dengan watak. 3). Sifat-sifat yang berhubungan dengan tugasnya
sebagai pemimpin. Sedang menurut Roeslan Abd. Ghoni menyatakan bahwa,
kelebihan seorang pemimpin meliputi 3 hal yaitu:1). Kelebihan
menggunakan pikiran. 2). Kelebihan dalam rohaniah. 3). Kelebihan dalam
badaniyah.2
Di dalam ajaran Islam sendiri banyak ayat maupun hadits Nabi, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang menjelaskan pengertian dari
kepemimpinan. Diantaranya seperti yang telah dijelaskan dalam surat An
Nahl, ayat :36, dalam surat tersebut dijelaskan bahwa hakikat diutusnya para
rosul kepada manusia sebenarnya hanyalah untuk memimpin ummat dan
mengeluarkannya dari kegelapan menuju kepada aqidah yang lurus, yakni
hanya menyembah Allah yang Esa. Sebagaimana berikut:
َ‫ىت‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫الط‬ ‫ىا‬ُ‫ب‬ِ‫ى‬َ‫ت‬ْ‫اج‬ َ‫و‬ َ َّ
‫َّللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ىال‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ى‬ْ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ُ‫ة‬َ‫ل‬‫َّال‬‫ض‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ث‬َّ‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫ه‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ى‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ه‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ى‬ِ‫م‬َ‫ف‬
‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ِيز‬‫س‬َ‫ف‬
َ‫يه‬ِ‫ب‬ِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ز‬ُ‫ظ‬ْ‫و‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ
‫ض‬ ْ‫األر‬
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rosul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghutitu”,3
maka diantara umat itu ada orang-oramg yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah
pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan
2
Ach Mohyi. Teori dan Perilaku Organisasi ( Trioningsih- Ratih Juliati (ed) ) UMM:
Malang, 1999). h. 180
3
Thoghut yaitu Syetan dan apa saja yang disembah selain Allah.
4
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(Rosul-rosul)”.(QS. An Nahl: 36)4
Kepemimpinan adalah proses memberikan tujuan (arahan yang
berarti) ke usaha kolektif, yang menyebabkan adanya usaha yang
dikeluarkan untuk mencapai tujuan.” Sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh Muhammad Assuaidan bahwa: “Kepemimpinan
bukanlah suatu rampasan perang yang dinikmati oleh seorang pemimpin
dengan berbagai ungkapan pujian, tapi itu adalah amanah dan tanggung
jawab. Yang harus dikembangkan untuk memberikan perubahan-
perubahan yang lebihbaik kepada masyarakat sekitar, jika hal itu yang
dilakukan oleh pemimpin pada semua level tentu kepemimpinan akan
mendapatkan pujian dari anggotanya.5
Agar proses pendidikan dapat
berjalan efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kompetensi yang
memadai, baik dari segi jenis maupun isinya. Jika kita dalami lagi isi isi
yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan
oleh para ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah, kiranya
untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk
mewujutkan dan meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang
sungguh-sungguh dan menyeluruh.
Guru yang profesional pada intinya adalah guru yang memiliki
kompetensi dalam melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.
Kompetensi berasal dari kata competency, yang berarti kemampuan atau
4
Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Departemen Agama.
1998). h.271
5
Muhammad As-Suaidan. Thoriq. Shinaatu Al- Qoid, Teerj : Najib Junaidi. (Surabaya :
Pustaka Yasir.200)5 h. 41
5
kecakapan. Menurut kamus Bahasa Indonesia, kompetensi dapat diartikan
(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu hal.6
Istilah Kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna yang
diantaranya adalah sebagai berikut: Kompetensi adalah suatu hal yang
menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang
kualitatif maupun yang kuantitatif.7
Kompetensi merupakan perilaku yang
rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi
yang diharapkan.8
Kompetensi merupakan suatu tugas yang memadai atas
kepemilikan pengetahuan, ketrampilan kemampuan yang dituntut oleh
jabatan seseorang.9
Kompetensi juga berarti sebagai pengetahuan,
ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak. Pengertian kompetensi ini juga digabungkan
dengan sebuah profesi yaitu guru atau tenaga pengajar, maka kompetensi
guru mengandung arti kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan
kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak atau
kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi
keguruannya.10
6
Trianto dan Titik Triwulan Tutik.. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi dan Kesejahteraan. (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.2007) h. 71
7
Moch. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. (Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya.2005) h.14
8
Kunandar. Guru Profesional : Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan dan Sukses
dalam Sertifikasi Guru. (Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007) h. 51
9
Ibid. h. 14
10
Op.Cit. h.. 52
6
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat ( 3)
butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.11
Diakui atau tidak guru akan selalu menjadi unsur penting yang
menentukan berhasi atau tidaknya sutau pendidikan. Oleh karena itu maka
guru haru selalu berperan dalam pembentukan sumber daya manusia yang
potensial dibidang pembangunan bangsa dan negara. Guru adalah orang
kedua setelah orang tua yang selalu mendidik dan mengawasi anak, untuk
menuju cita-cita dan tujuan hidupnya. Oleh karena itu seorang guru harus
selalu mempunyai dedikasi yang sangat tinggi dan profesi yang dipilihnya
itu bukan pekerjaan sampingan, sebab diakui atau tidak gurulah yang
menentukan keberhasilan anak. Berdasarkan semua itu, maka sebenarnya
sebuah kepemimpinan kepala madrasah memiliki arti vital dalam proses
penyelenggaraan pendidikan dan telah mendapat tugas dengan pekerjaan
untuk menghasilkan perubahan yang telah direncanakan, hal ini hanya bisa
dilakukan oleh orang-orang yang benar profesional, yaitu manusia-
manusia yang memiliki kompetensi dan profesionalisme dibidangnya,
sehingga dapat meningkatkan dan memajukan di dunia pendidikan.
11
Mulyasa.. Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung : PT. Remaja osda
Karya.2007) h.75
7
Disamping itu, seorang leader dalam lembaga pendidikan
memiliki otoritas penuh dalam proses pendidikan untuk menggerakkan dan
memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, khususnya guru
sebagaimana yang digerakkan pula oleh kepala madrasah dalam
meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs
Minhadlul Ulum Tegineneng, Pesawaran untuk memberdayakan tenaga
edukatif sehingga diharapkan dapat memenuhi standar Nasional
Pendidikan.
Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada aktivitas belajar mengajar di
kelas, dimana guru lebih menekankan tercapainya materi ajar secara
kuantitatif daripada menanamkan nilai agama kepada anak sebagai
kerangka spiritual dan pedoman moral untuk menatap masa depannya.
Ditambah lagi dengan model evaluasi yang menekankan kemampuan
hafalan siswa, misalnya yang hafal sekian banyak doa, ayat dan hadits
akan memperoleh nilai tinggi.
Sedangkan mereka yang tidak hafal akan memperoleh nilai kurang,
walaupun akan menjalankan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari. Guru agama lebih menekankan pembahasan materi pelajaran yang
tertulis pada buku ajar daripada mendiskusikan persoalan-persoalan
kehidupan riil yang terjadi di masyarakat yang sebenarnya memerlukan
8
pemikiran dan telaah kritis sehingga agama benarbenar berfungsi dan
masuk dalam perilaku kehidupannya”.12
Kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu, dalam masa kepemimpinannya
telah berupaya memberikan perubahan dan warna yang baru dalam
pengelolaan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, MTs
Negeri 3 Rokan Hulu setelah melalui kepemimpinan kepala madrasah
sekarang ini telah mengalami banyak perubahan, indikasi ini terlihat dari
kemajuan fisik madrasah, sarana dan prasarananya yang cukup lengkap
mulai dari perputakaan, halaman yang luas, lapangan olahraga yang
memadai, laboratorium bahasa, laboratorium IPA serta prestasi cemerlang
dari tahun ketahun baik dalam bidang akademik atau non akademik,
alumninya banyak yang diterima di madrasah menengah atas baik Negeri
ataupun Swasta Unggulan, serta berusaha untuk melaksanakan standar
minimal yang telah diamanatkan oleh pemerintah.13
Begitu pula terhadap perubahan dan peningkatan kompetensi dan
profesional para guru itu sendiri. Karena sejalan dengan tantangan
kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang
akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa
melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan
kompetensinya. Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam
12
Mujia Rahardjo. Agama dan Moralitas : Reaktualisasi Pendidikan Agama di masa
Transisi (dalam Quo Vadis pendidikan Islam, Pembacaan Realitas Pendidikan Islam, Sosial dan
Keagamaan). (Malang : UIN Press. 2006) h. 58-59
13
Observasi Pra Penelitian tanggal 02 Oktober 2023
9
mengembangkan proses pembelajaran. Guru dimasa mendatang tidak lagi
menjadi satu-satunya orang yang paling baik dan benar terhadap berbagai
informasi dan pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi
dengan manusia di jagat raya ini.
MTs Negeri 3 Rokan Hulu, adalah madrasah Negeri yang
mempuyai orientasi pendidikan masa depan, lembaga tersebut termasuk
lembaga pendidikan Islam berprestasi baik dari segi akademik maupun
non akademik. Para pendidik dan pengajarnya merupakan guru-guru yang
terpilih.
Menurut Bapak Drs. H. Afdizon, selaku kepala Madrasah,
Keberhasilan MTs Negeri 3 Rokan hulu, mewujudkan diri sebagai
madrasah unggulan, teladan dan berprestasi tidak lepas dari keunggulan
sumber daya manusianya terutama pendidik atau guru. Pendidik berperan
besar sebagai motor penggerak atau ( change agent), dan menduduki posisi
utama sebagai upaya mewujudkan opsesi madrasah menjadi madrasah
unggul. Untuk itu MTs Negeri 3 Rokan Hulu selalu berusaha
meningkatkan kompetensi pendidik-pendidiknya.14
Terkait dengan teori, pendapat maupun fenomena tersebut, maka
peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang metode seperti
apa yang digunakan oleh kepala madrasah dalam proses kepemimpinannya
serta usaha dan strategi apa yang dipakai oleh kepala MTs Negeri 3
Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru SKI,
14
Wawancara pra penelitian Oktober 2023
10
sehingga sangat menarik untuk didiskusikan dan diangkat dalam tulisan ini
secara formal dengan judul “Model Kepemimpinan Kepala Madrasah
dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam (Studi kasus di MTs MTs Negeri 3 Rokan Hulu)”
B. Fokus dan Sub Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang peneliti paparkan di atas, maka peneliti
hanya menfokuskan pada ” Model Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam ” yang mana sub-sub fokus penelitian adalah :
1. Model kepemimpinan yang digunakan oleh kepala MTs Negeri 3 Rokan
Hulu;
2. Kompetensi Pedagogik guru mata pelajaran SKI;
3. Strategi yang digunakan kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu;
4. Kemampuan guru dalam mata pelajaran SKI dan penguasaan kelas
C. Rumusan Masalah
Dari konteks penelitan diatas, peneliti dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana Model Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
meningkatkan Kompetensi Pedagogik Gura Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di MTs Negeri 3 Rokan Hulu?
11
D. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
Sesuai dengan fokus dalam penelitian tersebut, maka tujuan penelitian kali ini
antara lain adalah:
1. Untuk mengungkapkan model kepemimpinan Kepala MTs Negeri 3
Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata
Pelajaran SKI.
2. Untuk mendeskripsikan strategi apa yang dilakukan oleh kepemimpinan
Kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi
pedagogik Guru Mata Pelajaran SKI.
3. Untuk mengetahui dampak strategi kepemimpinan kepala madrasah
terhadap peningkatan kompetensi pedagogik Guru Mata Pelajaran SKI di
MTs Negeri 3 Rokan Hulu.
Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengeluarkan sumbangan
pemikiran baru. Adapun diharapkan manfaat dan kegunaan dari penelitian
ini, yaitu:
1. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang
suatu model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI sehingga dapat
dijadikan dasar kebijakan dasar untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru Mata Pelajaran SKI.
12
b. Dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas
tentang “model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3
Rokan Hulu”.
2. Manfaat Teoritis
a. Manfaat temuan yang berupa kesimpulan-kesimpulan substansif
yang berkaitan dengan “model kepemimpinan kepala madrasah
dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran
SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu”.
b. Menjadikan sumbangan pemikiran baru tentang “model
kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi
pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu”,
sehingga terbuka peluang untuk dilakukannya penelitian yang lebih
besar dan lebih luas.
c. Sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan model kepemimpinan kepala madrasah.
3. Manfaat Institusi
a. Sebagai bahan empirik kontekstual bagi pengelola lembaga
pendidikan, khususnya bagi MTs Negeri 3 Rokan Hulu.
b. Sebagai bahan informasi bagi pengelola lembaga pendidikan
khususnya MTs Negeri 3 Rokan Hulu, guna menemukan kekurangan
dan kelemahan dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala madrasah.

More Related Content

Similar to 2. BAB I.pdf

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin mayamaya38
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
sitimasyriqoh
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Tjoetnyak Izzatie
 
Poksi tenaga pendidik dan kependidikan
Poksi tenaga pendidik dan kependidikanPoksi tenaga pendidik dan kependidikan
Poksi tenaga pendidik dan kependidikanMuhammad Aris
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahUniversitas PGRI
 
Tugas filsafat tema 3.docx
Tugas filsafat tema 3.docxTugas filsafat tema 3.docx
Tugas filsafat tema 3.docx
ssuser7e718f
 
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Krishna Veeni
 
Ameng
AmengAmeng
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allahsumesek
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
sultansahrir1
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
sultansahrir1
 
Bab i
Bab iBab i
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
Jimatul Arrobi
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
DhindaVadyaizmi
 
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambiMahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud MY MY
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
dpyulianti
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Musbahaeri Saleh
 

Similar to 2. BAB I.pdf (20)

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
 
Poksi tenaga pendidik dan kependidikan
Poksi tenaga pendidik dan kependidikanPoksi tenaga pendidik dan kependidikan
Poksi tenaga pendidik dan kependidikan
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
 
Tugas filsafat tema 3.docx
Tugas filsafat tema 3.docxTugas filsafat tema 3.docx
Tugas filsafat tema 3.docx
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
 
Ameng
AmengAmeng
Ameng
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
 
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambiMahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

2. BAB I.pdf

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah sebagai lembaga tempat penyelenggaraan pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki perangkat dan unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Secara internal madrasah memiliki perangkat kepala madrasah, guru, murid, kurikulum, sarana dan prasarana. Sementara secara eksternal madrasah berhubungan dengan instansi lain baik secara vertikal maupun horizontal yang sama-sama ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Madrasah merupakan organisasi pendidikan yang berhubungan langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) sehingga madrasah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman yang dihadapinya. Oleh karena itu Keberadaan seorang pemimpin dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan di dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk membawa kepada tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan merupakan perilaku yang mempengaruhi individu atau kelompok untuk melakukan sesuatu dalam rangka tercapainya tujuan organisasi. Secara lebih sederhana dibedakan antara kepemimpinan dan manajemen, yaitu pemimpin mengerjakan suatu yang benar, sedangkan manajer mengerjakan suatu dengan benar. Landasan inilah yang menjadi acuan mendasar untuk melihat peran pemimpin dalam suatu organisasi. Perbedaan ini memberikan gambaran bahwa pemimpin biasanya terkait
  • 2. 2 dengan tingkat kebijakan puncak atau pengambil keputusan puncak yang bersifat menyeluruh dalam organisasi, sedangkan manajer merupakan pengambil keputusan tingkat menengah.1 Sehingga kepemimpinan kepala madrasah juga dituntut untuk mampu menciptakan iklim organisasi yang baik agar semua komponen madrasah dapat memerankan diri secara bersama untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi madrasah. Kepala madrasah merupakan pimpinan puncak di lembaga pendidikan yang dikelolanya, sebab seluruh pelaksanaan program pendidikan di tiap-tiap madrasah dilaksanakan atau tidak tercapai atau tidak tujuan pendidikan maka sangat tergantung kepada kecakapan dan keberanian kepala madrasah selaku pimpinan. Kepala madrasah sebagai pengelola sekaligus sebagai pendidik, memiliki tugas mengembangkan kinerja personelnya, terutama meningkatkan kompetensi profesional guru, kompetensi profesional disini, tidak hanya berkaitan dengan penguasaan meteri semata, tetapi mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi tersebut. Pada umumnya seseorang yang diangkat menjadi pemimpin didasarkan atas kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dibandingkan dengan orang-orang yang dipimpinnya, dimana kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya adalah sifat-sifat yang dimiliki berkaitan dengan kepemimpinannya. Kelebihan sifat ini merupakan syarat utama menjadi seorang pemimpin yang sukses. Berkaitan dengan masalah sifat-sifat pemimpin sebagai syarat utama 1 Rasmianto, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berwawasan Visioner-Transformatif Dalam Otonomi Pendidikan (Malang: Jurnal el-Harakah, Wacana Kependidikan, Keagamaan dan Kebudayaan., Fakultas Tarbiyah UIN-Malang Edisi 59, 2003), h. 15
  • 3. 3 kepemimpinan banyak penulis yang mengajukan pendapatnya. Diantaranya menurut Slikbour menyatakan bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu meliputi: 1). Sifat-sifat serta kemampuan dalam bidang intelektual. 2). Sifat-sifat yang berkaitan dengan watak. 3). Sifat-sifat yang berhubungan dengan tugasnya sebagai pemimpin. Sedang menurut Roeslan Abd. Ghoni menyatakan bahwa, kelebihan seorang pemimpin meliputi 3 hal yaitu:1). Kelebihan menggunakan pikiran. 2). Kelebihan dalam rohaniah. 3). Kelebihan dalam badaniyah.2 Di dalam ajaran Islam sendiri banyak ayat maupun hadits Nabi, baik secara langsung maupun tidak langsung yang menjelaskan pengertian dari kepemimpinan. Diantaranya seperti yang telah dijelaskan dalam surat An Nahl, ayat :36, dalam surat tersebut dijelaskan bahwa hakikat diutusnya para rosul kepada manusia sebenarnya hanyalah untuk memimpin ummat dan mengeluarkannya dari kegelapan menuju kepada aqidah yang lurus, yakni hanya menyembah Allah yang Esa. Sebagaimana berikut: َ‫ىت‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫الط‬ ‫ىا‬ُ‫ب‬ِ‫ى‬َ‫ت‬ْ‫اج‬ َ‫و‬ َ َّ ‫َّللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ىال‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ى‬ْ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬‫َّال‬‫ض‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ث‬َّ‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫ه‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ى‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ه‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ى‬ِ‫م‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ِيز‬‫س‬َ‫ف‬ َ‫يه‬ِ‫ب‬ِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ز‬ُ‫ظ‬ْ‫و‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ ‫ض‬ ْ‫األر‬ Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rosul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghutitu”,3 maka diantara umat itu ada orang-oramg yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan 2 Ach Mohyi. Teori dan Perilaku Organisasi ( Trioningsih- Ratih Juliati (ed) ) UMM: Malang, 1999). h. 180 3 Thoghut yaitu Syetan dan apa saja yang disembah selain Allah.
  • 4. 4 perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rosul-rosul)”.(QS. An Nahl: 36)4 Kepemimpinan adalah proses memberikan tujuan (arahan yang berarti) ke usaha kolektif, yang menyebabkan adanya usaha yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan.” Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Muhammad Assuaidan bahwa: “Kepemimpinan bukanlah suatu rampasan perang yang dinikmati oleh seorang pemimpin dengan berbagai ungkapan pujian, tapi itu adalah amanah dan tanggung jawab. Yang harus dikembangkan untuk memberikan perubahan- perubahan yang lebihbaik kepada masyarakat sekitar, jika hal itu yang dilakukan oleh pemimpin pada semua level tentu kepemimpinan akan mendapatkan pujian dari anggotanya.5 Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun isinya. Jika kita dalami lagi isi isi yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah, kiranya untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujutkan dan meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan menyeluruh. Guru yang profesional pada intinya adalah guru yang memiliki kompetensi dalam melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi berasal dari kata competency, yang berarti kemampuan atau 4 Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Departemen Agama. 1998). h.271 5 Muhammad As-Suaidan. Thoriq. Shinaatu Al- Qoid, Teerj : Najib Junaidi. (Surabaya : Pustaka Yasir.200)5 h. 41
  • 5. 5 kecakapan. Menurut kamus Bahasa Indonesia, kompetensi dapat diartikan (kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu hal.6 Istilah Kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna yang diantaranya adalah sebagai berikut: Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.7 Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.8 Kompetensi merupakan suatu tugas yang memadai atas kepemilikan pengetahuan, ketrampilan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang.9 Kompetensi juga berarti sebagai pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Pengertian kompetensi ini juga digabungkan dengan sebuah profesi yaitu guru atau tenaga pengajar, maka kompetensi guru mengandung arti kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak atau kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.10 6 Trianto dan Titik Triwulan Tutik.. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan. (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.2007) h. 71 7 Moch. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.2005) h.14 8 Kunandar. Guru Profesional : Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. (Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007) h. 51 9 Ibid. h. 14 10 Op.Cit. h.. 52
  • 6. 6 Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat ( 3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.11 Diakui atau tidak guru akan selalu menjadi unsur penting yang menentukan berhasi atau tidaknya sutau pendidikan. Oleh karena itu maka guru haru selalu berperan dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan bangsa dan negara. Guru adalah orang kedua setelah orang tua yang selalu mendidik dan mengawasi anak, untuk menuju cita-cita dan tujuan hidupnya. Oleh karena itu seorang guru harus selalu mempunyai dedikasi yang sangat tinggi dan profesi yang dipilihnya itu bukan pekerjaan sampingan, sebab diakui atau tidak gurulah yang menentukan keberhasilan anak. Berdasarkan semua itu, maka sebenarnya sebuah kepemimpinan kepala madrasah memiliki arti vital dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan telah mendapat tugas dengan pekerjaan untuk menghasilkan perubahan yang telah direncanakan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar profesional, yaitu manusia- manusia yang memiliki kompetensi dan profesionalisme dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan dan memajukan di dunia pendidikan. 11 Mulyasa.. Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung : PT. Remaja osda Karya.2007) h.75
  • 7. 7 Disamping itu, seorang leader dalam lembaga pendidikan memiliki otoritas penuh dalam proses pendidikan untuk menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, khususnya guru sebagaimana yang digerakkan pula oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Minhadlul Ulum Tegineneng, Pesawaran untuk memberdayakan tenaga edukatif sehingga diharapkan dapat memenuhi standar Nasional Pendidikan. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada aktivitas belajar mengajar di kelas, dimana guru lebih menekankan tercapainya materi ajar secara kuantitatif daripada menanamkan nilai agama kepada anak sebagai kerangka spiritual dan pedoman moral untuk menatap masa depannya. Ditambah lagi dengan model evaluasi yang menekankan kemampuan hafalan siswa, misalnya yang hafal sekian banyak doa, ayat dan hadits akan memperoleh nilai tinggi. Sedangkan mereka yang tidak hafal akan memperoleh nilai kurang, walaupun akan menjalankan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari- hari. Guru agama lebih menekankan pembahasan materi pelajaran yang tertulis pada buku ajar daripada mendiskusikan persoalan-persoalan kehidupan riil yang terjadi di masyarakat yang sebenarnya memerlukan
  • 8. 8 pemikiran dan telaah kritis sehingga agama benarbenar berfungsi dan masuk dalam perilaku kehidupannya”.12 Kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu, dalam masa kepemimpinannya telah berupaya memberikan perubahan dan warna yang baru dalam pengelolaan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, MTs Negeri 3 Rokan Hulu setelah melalui kepemimpinan kepala madrasah sekarang ini telah mengalami banyak perubahan, indikasi ini terlihat dari kemajuan fisik madrasah, sarana dan prasarananya yang cukup lengkap mulai dari perputakaan, halaman yang luas, lapangan olahraga yang memadai, laboratorium bahasa, laboratorium IPA serta prestasi cemerlang dari tahun ketahun baik dalam bidang akademik atau non akademik, alumninya banyak yang diterima di madrasah menengah atas baik Negeri ataupun Swasta Unggulan, serta berusaha untuk melaksanakan standar minimal yang telah diamanatkan oleh pemerintah.13 Begitu pula terhadap perubahan dan peningkatan kompetensi dan profesional para guru itu sendiri. Karena sejalan dengan tantangan kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Guru harus lebih dinamis dan kreatif dalam 12 Mujia Rahardjo. Agama dan Moralitas : Reaktualisasi Pendidikan Agama di masa Transisi (dalam Quo Vadis pendidikan Islam, Pembacaan Realitas Pendidikan Islam, Sosial dan Keagamaan). (Malang : UIN Press. 2006) h. 58-59 13 Observasi Pra Penelitian tanggal 02 Oktober 2023
  • 9. 9 mengembangkan proses pembelajaran. Guru dimasa mendatang tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang paling baik dan benar terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. MTs Negeri 3 Rokan Hulu, adalah madrasah Negeri yang mempuyai orientasi pendidikan masa depan, lembaga tersebut termasuk lembaga pendidikan Islam berprestasi baik dari segi akademik maupun non akademik. Para pendidik dan pengajarnya merupakan guru-guru yang terpilih. Menurut Bapak Drs. H. Afdizon, selaku kepala Madrasah, Keberhasilan MTs Negeri 3 Rokan hulu, mewujudkan diri sebagai madrasah unggulan, teladan dan berprestasi tidak lepas dari keunggulan sumber daya manusianya terutama pendidik atau guru. Pendidik berperan besar sebagai motor penggerak atau ( change agent), dan menduduki posisi utama sebagai upaya mewujudkan opsesi madrasah menjadi madrasah unggul. Untuk itu MTs Negeri 3 Rokan Hulu selalu berusaha meningkatkan kompetensi pendidik-pendidiknya.14 Terkait dengan teori, pendapat maupun fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang metode seperti apa yang digunakan oleh kepala madrasah dalam proses kepemimpinannya serta usaha dan strategi apa yang dipakai oleh kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru SKI, 14 Wawancara pra penelitian Oktober 2023
  • 10. 10 sehingga sangat menarik untuk didiskusikan dan diangkat dalam tulisan ini secara formal dengan judul “Model Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (Studi kasus di MTs MTs Negeri 3 Rokan Hulu)” B. Fokus dan Sub Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang peneliti paparkan di atas, maka peneliti hanya menfokuskan pada ” Model Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ” yang mana sub-sub fokus penelitian adalah : 1. Model kepemimpinan yang digunakan oleh kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu; 2. Kompetensi Pedagogik guru mata pelajaran SKI; 3. Strategi yang digunakan kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu; 4. Kemampuan guru dalam mata pelajaran SKI dan penguasaan kelas C. Rumusan Masalah Dari konteks penelitan diatas, peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Model Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan Kompetensi Pedagogik Gura Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Negeri 3 Rokan Hulu?
  • 11. 11 D. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian Sesuai dengan fokus dalam penelitian tersebut, maka tujuan penelitian kali ini antara lain adalah: 1. Untuk mengungkapkan model kepemimpinan Kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI. 2. Untuk mendeskripsikan strategi apa yang dilakukan oleh kepemimpinan Kepala MTs Negeri 3 Rokan Hulu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik Guru Mata Pelajaran SKI. 3. Untuk mengetahui dampak strategi kepemimpinan kepala madrasah terhadap peningkatan kompetensi pedagogik Guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu. Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengeluarkan sumbangan pemikiran baru. Adapun diharapkan manfaat dan kegunaan dari penelitian ini, yaitu: 1. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang suatu model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI sehingga dapat dijadikan dasar kebijakan dasar untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI.
  • 12. 12 b. Dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas tentang “model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu”. 2. Manfaat Teoritis a. Manfaat temuan yang berupa kesimpulan-kesimpulan substansif yang berkaitan dengan “model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu”. b. Menjadikan sumbangan pemikiran baru tentang “model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran SKI di MTs Negeri 3 Rokan Hulu”, sehingga terbuka peluang untuk dilakukannya penelitian yang lebih besar dan lebih luas. c. Sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan model kepemimpinan kepala madrasah. 3. Manfaat Institusi a. Sebagai bahan empirik kontekstual bagi pengelola lembaga pendidikan, khususnya bagi MTs Negeri 3 Rokan Hulu. b. Sebagai bahan informasi bagi pengelola lembaga pendidikan khususnya MTs Negeri 3 Rokan Hulu, guna menemukan kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala madrasah.