SlideShare a Scribd company logo
BAHAYA NARKOBA
DAN STRATEGI
PENCEGAHANNYA
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA
–KANTOR CAMAT UKUI
 .
UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA No. 35 TAHUN 2009 TENTANG
NARKOTIKA
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 06 TAHUN 2018 TENTANG RAN P4GN DAN
PREKURSOR NARKOTIKA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA
NASIONAL
PERATURAN KEPALA BNN RI NO : 03 TAHUN 2015 TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BNN PROVINSI DAN BNN KABUPATEN
KOTA
Presiden Republik
Indonesia:Musrenbangnas
“Indonesia
Darurat
Narkoba”
Rakornas Gerakan Nasional Penanganan
Ancaman Narkoba dalam rangka
mewujudkan
Indonesia Emas 2045
Modus operandi dan variasi jenis
Narkoba yang terus berkembang (41
Jenis Baru)
Lapas yang bertransformasi menjadi
pusat kendali peredaran gelap
Narkoba
Sistem penegakkan hukum yang
belum mampu memberikan efek
jera kepada penjahat Narkoba
Kerugian akibat penyalahgunaan
Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah
(biaya privat & sosial)
Demografis yang sangat besar (250
juta jiwa) menjadi pasar potensial
peredaran gelap Narkoba
Geografis yang terbuka
menyebabkan Narkoba mudah
masuk & menyebar di seluruh
wilayah Indonesia
Peredaran gelap Narkoba bukan
hanya menyasar orang dewasa dan
remaja, melainkan juga anak-anak
Minimnya fasilitas dan
aksestabilitas layanan rehabilitasi
pecandu Narkoba
STIGMA thd Penyalah guna
narkotika shg Takut Melaporkan
Diri
803 Jenis NPS Beredar di
Dunia
74 Jenis NPS Beredar di
Indonesia
66 Jenis NPS telah diatur
Permenkes 20 Tahun
2018
8 Jenis NPS belum diatur
Permenkes
JumlahNPStersebut akanterus
berkembangan dan diproduksi oleh
sindikatnarkoba internasional
PenerbitanPeraturanini untuk
melindungi masyarakatdari
penyalahgunaanNarkotika
termasukjenis NPS
Jumlah74NPStersebut hanya jumlah yang
berhasil ditemukan,bisajadiyangtelah
masukkeIndonesia lebih dari jumlah
tersebut.
Siapapun yang terbukti
menyalahgunakan jenis NPS ini akan
menerima hukuman sebagaimana
hukuman Narkotika.
Surface
Web
market
Deep Web
Market
Crypto
market
Peredaran narkoba dilakukan
melalui media sosialdan
website
PeredaranNarkoba
dilakukan melalui
jaringaninternet
tersembunyiyang
sangatsulit dilacak
Transaksimenggunakan
crypto-currencymelalui
internet. Tidakmudah
dilacak,identitas
tersembunyi
 Menurut Laporan Badan PBB (2017) estimasi jumlah
penyalahguna Narkoba Dunia sebesar 255 juta, jumlah
mati over dosis 520 per hari
 Menurut hasil Survey BNN & UI (2017), di 34 Provinsi,
jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 3,3
juta, mati over dosis 30 per hari yg tersebar:
 Lingkungan Kerja sebesar 2 jt (59,3%)
 Lingkungan Pendidikan 800 ribu (23,7%)
 Lingkungan Masyarakat 573 ribu (17%)
 Karakteristik pecandu : 44,7% pecandu ganja, 44%
mencoba narkoba baru, 65% pernah dipenjara, 25%
pernah ditangkap, 20% pecandu adalah kurir, 25%
pernah terlibat kejahatan, 29% pernah kecelakaan.
Jumlah Penyalahguna Narkoba
PEKERJA
59%
PELAJAR
24%
Populasi
Umum
17%
• NARkotika, PsiKOtropika dan BAhan Berbahaya
lainnya
Yaitu : BAHAN/ZAT YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KONDISI KEJIWAAN/PSIKOLOGIS SESEORANG (PIKIRAN,
PERASAAN DAN PERILAKUNYA) SERTA DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN FISIK DAN
PSIKOLOGIK.
Adalah Zat atau obat yang berasal dari
tanaman/bukan baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan
kesadaran, hilang nya rasa, mengurangi sampai
menghilang kan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
NARKOTIKA Dapat dibedakan menjadi 3 golongan,
yaitu :
 Golongan I
 Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
 Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
 Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja
 Golongan II
 Pilihan Terakhir untuk terapi
 Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
 Contoh : Morfin, Petidin.
 Golongan III
 Sering untuk therapy
 Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
Adalah Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
PSIKOTROPIKA dibedakan dalam 4 golongan:
1. Golongan I
Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Tidak untuk Terapi, ketergantungan kuat
Contoh : Ecstasy, MDMA, LSD.
2. Golongan II
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
Contoh : Amfetamin, metil fenidat (Ritalin), metakualon
3. Golongan III
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
Contoh : Fenobarbital, flunitrazepam.
4. Golongan IV
Untuk terapi, ketergantungan ringan
Contoh : Diazepam, klobazam, bromazepam.
Bahan atau zat selain Narkotika dan
Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi
psikoaktif tubuh manusia dan dapat
menyebabkan kecanduan.
Diantaranya :
1. Minuman alkohol
2. Zat Inhalasi/LEM
3. Nikotin/Rokok
Ganja Shabu Ekstasi
Contoh :
- Heroin, Kokain, Ganja, Sabu, Ekstasi, DLL
....... Contoh Narkoba:
Cocain
Ganja Ekstasi
Heroin
1. Kompromi .... (mau bergaul dg pemakai Narkoba)
2. Lalu diawali dgn coba2 ... (segan menolak teman)
3. Toleransi.....
-Pemakaian sosial ... (hanya saat bergaul)
-Pemakaian situasional ...(saat kesal, sedih, kecewa, ada
mslh)
4. Kebiasaan ......pemakaian jadi semakin sering ... (akan
meningkat menjadi sering pakai...tidak perlu dipengaruhi
atau sedang bermasalah)
5. Puncaknya tahap ketergantungan ... Bila tidak pakai …..
SAKAU...kerusakan pd organ tubuh.....MENINGGAL!!!
BERAT BADAN TURUN DRASTIS
MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA
PUCAT DAN BIBIR KEHITAM-HITAMAN
CIRI - CIRI FISIK
TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI
BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA
BUANG AIR BESAR & KECIL KURANG LANCAR
MALAS DAN SERING MELUPAKAN TANGGUNG
JAWAB &TUGAS2 RUTINNYA SIKAP TIDAK PEDULI & JAUH DARI KELUARGA
CIRI - CIRI PERILAKU
SUKA MENCURI UANG DI RUMAH, SEKOLAH ATAU T4
PEKERJAAN & MENGGADAIKAN BARANG-2
BERHARGA DI RUMAH SELALU KEHABISAN UANG
WAKTUNYA DI RUMAH KERAPKALI DIHABISKAN DI KMR
TIDUR, KLOSET, GUDANG, RUANG YG GELAP, KAMAR
MANDI, ATAU T4 SEPI LAINNYA
TAKUT AIR, JIKA TERKENA AKAN TERASA SAKIT, KRN
ITU MEREKA JD MALAS MANDI
SERING BATUK-2 & PILEK BERKEPANJANGAN, BIASANYA
TJD PD SAAT GEJALA “PUTUS ZAT”
BICARA CADEL ATAU PELO JALAN SEMPOYONGAN
SERING MENGALAMI MIMPI BURUK
MENGALAMI NYERI KEPALA & SENDI-2
MENGELUARKAN AIR MATA DAN KERINGAT BERLEBIHAN
SERING
BERBOHONG DAN
INGKAR JANJI DGN
BERBAGAI MACAM
ALASAN
SERING
MENGUAP
SANGAT SENSITIF DAN CEPAT BOSAN MEMBANGKANG BILA DITEGUR/DIMARAHI
CIRI - CIRI EMOSI
EMOSINYA NAIK TURUN & TDK RAGU UTK MEMUKUL
ORANG ATAU BERBICARA KASAR PD ANGGOTA
KELUARGA /ORG DI SEKITARNYA NAFSU MAKAN TIDAK MENENTU
HALUSINASI & DIS ORIENTASI
OVER DOSIS
Terjadi penuaan dini & Rentan terhadap serangan penyakit
Terjadi kerusakan gigi.
PENYEBAB
PRIBADI/DIRI
SENDIRI
KELUARGA
KELOMPOK
/SINDIKAT
LINGKUNGAN
Faktor Penyebab Penyalahgunaan
Narkoba
dd
Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam
Penanganan Narkoba
STOP
NARKOBA
Komitmen Diri
Seluruh elemen
bangsa bertanggung
jawab dan
berkomitmen menjaga
diri, keluarga,
kelompok/komunitas,
dan lingkungannya
dari penyalahgunaan
dan peredaran gelap
narkoba
Regulasi
Antinarkoba
Penerbitan regulasi
pencegahan
penyalahgunaan dan
peredaran gelap
narkoba di tingkat
daerah, institusi,
kampus, sekolah,
dan lingkungan
masyarakat, dll
Konsolidasi
Kekuatan
Seluruh elemen
(pemerintah, swasta,
dan masyarakat)
berkonsolidasi dan
berkontribusi
bersama mendukung
penanganan narkoba
secara masif
Bersih Narkoba
Mewujudkan
lingkungan
masyarakat,
pemerintahan,
tempat kerja,
kampus/sekolah
bersih narkoba
Deteksi Dini
Penyelenggaraan
tes urine secara
berkala di
lingkungan
instansi,
organisasi,
kampus, sekolah,
dan lingkungan
masyarakat
2 (Dua) Model Pendekatan
Penyalah guna narkoba yang tidak
melaporkan diri ke IPWL dapat
ditangkap aparat dan akan diproses
hukum.
Penyalah guna narkoba yang secara
sukarela melaporkan diri ke IPWL atau
dilaporkan oleh anggota keluarga tidak
akan dituntut pidana.
 Penyalah Guna Sukarela Lapor Diri
 Penyalah Guna Yang Tertangkap
Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3
111 (2) Menanam, memelihara, memiliki,
menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I
dalam bentuk tanaman, beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram atau
melebihi 5 (lima) batang pohon.
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
112 (2)
117 (2)
122 (2)
Memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika beratnya
melebihi 5 gram.
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
5 - 15 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
3 – 10 th dan denda
Rp. 3.000.000.000,00
+ 1/3
113 (2)
118 (2)
123 (2)
Memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan
Narkotika beratnya melebihi 5 gram.
Mati, Seumur hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 10.000.000.000,00
+ 1/3
Mati, Seumur Hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
3 – 10 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
114 (2)
119 (2)
124 (2)
Menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika dalam bentuk
tanaman beratnya melebihi 1 (satu)
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang
pohon atau dalam bentuk bukan
tanaman beratnya 5 (lima) gram.
Mati, Seumur Hidup,
6 – 20 th dan denda
Rp. 10.000.000.000,00
+ 1/3
Mati, Seumur Hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
5 – 15 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
 - Menghilangkan kebiasaan “ketagihan” adalah
perjuangan seumur hidup.....
 - Resiko Kehilangan Pekerjaan di depan mata
 - Mencoreng nama baik institusi tempat bekerja
 - Anak dan istri terabaikan, keluarga berantakan
 - Karir dan Masa Depan Hancur
 - Dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
 - Menyebabkan kerugian materil bagi institusi
tempat bekerja (cth: penggelapan uang
perusahaan, dll)
 Kemungkinan kambuhnya (RELAPS) mantan
pecandu narkoba menjadi pecandu kembali
sangat tinggi
 Banyak korban narkoba yang menjadi penjahat
atau pencuri untuk dapat membiayai kebiasaan
mereka menggunakan narkoba
 Korban narkoba bukan saja membuat dirinya
sendiri menderita tapi juga keluarga, teman-
teman bahkan semua orang yang dicintainya
ikut menderita
@bnnp_riau @bnnp_riau
HUMAS BNNP RIAU

More Related Content

Similar to 1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pptx

bahaya narkoba.pptx
bahaya narkoba.pptxbahaya narkoba.pptx
bahaya narkoba.pptx
Opik27
 
Napza
NapzaNapza
Napza
Listya Ike
 
Napza
NapzaNapza
Bahaya Narkoba GOOD.pptx
Bahaya Narkoba GOOD.pptxBahaya Narkoba GOOD.pptx
Bahaya Narkoba GOOD.pptx
TarbiyanthyNajdah
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
ilhamsyahh5053
 
Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Morasidikalang
 
MAteri Dasar Mawan.pptx
MAteri Dasar Mawan.pptxMAteri Dasar Mawan.pptx
MAteri Dasar Mawan.pptx
MawanSyah1
 
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanyaNarkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
SitiHafidhotulUmmah
 
L P3i Bebas Narkoba
L P3i  Bebas  NarkobaL P3i  Bebas  Narkoba
L P3i Bebas Narkoba
Kuliah Disini Kerja
 
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.pptMATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
RidoSeptiZazg
 
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdfA. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
ssuser225f491
 
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptxMATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
KesbangpolPariaman
 
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
Meironi Waimir
 
Napza
NapzaNapza
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptxMATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
polresbireuensikum
 
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktifNAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
ChikaAngeline
 
Bahaya Narkoba
Bahaya NarkobaBahaya Narkoba
Bahaya Narkoba
wulandari1996
 

Similar to 1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pptx (20)

bahaya narkoba.pptx
bahaya narkoba.pptxbahaya narkoba.pptx
bahaya narkoba.pptx
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Bahaya Narkoba GOOD.pptx
Bahaya Narkoba GOOD.pptxBahaya Narkoba GOOD.pptx
Bahaya Narkoba GOOD.pptx
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
 
Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010
 
MAteri Dasar Mawan.pptx
MAteri Dasar Mawan.pptxMAteri Dasar Mawan.pptx
MAteri Dasar Mawan.pptx
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanyaNarkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
 
L P3i Bebas Narkoba
L P3i  Bebas  NarkobaL P3i  Bebas  Narkoba
L P3i Bebas Narkoba
 
Dadah
DadahDadah
Dadah
 
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.pptMATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
 
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdfA. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
 
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptxMATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
MATERI NARKOTIKA DALAM PANGAN EKI.pptx
 
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptxMATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
MATERI PENYULUHAN BNN di polres bireuen.pptx
 
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktifNAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
NAPZA PJOK. narkotika psikotropi dan zat adiktif
 
Bahaya Narkoba
Bahaya NarkobaBahaya Narkoba
Bahaya Narkoba
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pptx

  • 1. BAHAYA NARKOBA DAN STRATEGI PENCEGAHANNYA DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA –KANTOR CAMAT UKUI
  • 2.  . UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA No. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 06 TAHUN 2018 TENTANG RAN P4GN DAN PREKURSOR NARKOTIKA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL PERATURAN KEPALA BNN RI NO : 03 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BNN PROVINSI DAN BNN KABUPATEN KOTA
  • 3. Presiden Republik Indonesia:Musrenbangnas “Indonesia Darurat Narkoba” Rakornas Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045
  • 4. Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru) Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah (biaya privat & sosial) Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba STIGMA thd Penyalah guna narkotika shg Takut Melaporkan Diri
  • 5. 803 Jenis NPS Beredar di Dunia 74 Jenis NPS Beredar di Indonesia 66 Jenis NPS telah diatur Permenkes 20 Tahun 2018 8 Jenis NPS belum diatur Permenkes JumlahNPStersebut akanterus berkembangan dan diproduksi oleh sindikatnarkoba internasional PenerbitanPeraturanini untuk melindungi masyarakatdari penyalahgunaanNarkotika termasukjenis NPS Jumlah74NPStersebut hanya jumlah yang berhasil ditemukan,bisajadiyangtelah masukkeIndonesia lebih dari jumlah tersebut. Siapapun yang terbukti menyalahgunakan jenis NPS ini akan menerima hukuman sebagaimana hukuman Narkotika.
  • 6. Surface Web market Deep Web Market Crypto market Peredaran narkoba dilakukan melalui media sosialdan website PeredaranNarkoba dilakukan melalui jaringaninternet tersembunyiyang sangatsulit dilacak Transaksimenggunakan crypto-currencymelalui internet. Tidakmudah dilacak,identitas tersembunyi
  • 7.  Menurut Laporan Badan PBB (2017) estimasi jumlah penyalahguna Narkoba Dunia sebesar 255 juta, jumlah mati over dosis 520 per hari  Menurut hasil Survey BNN & UI (2017), di 34 Provinsi, jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 3,3 juta, mati over dosis 30 per hari yg tersebar:  Lingkungan Kerja sebesar 2 jt (59,3%)  Lingkungan Pendidikan 800 ribu (23,7%)  Lingkungan Masyarakat 573 ribu (17%)  Karakteristik pecandu : 44,7% pecandu ganja, 44% mencoba narkoba baru, 65% pernah dipenjara, 25% pernah ditangkap, 20% pecandu adalah kurir, 25% pernah terlibat kejahatan, 29% pernah kecelakaan. Jumlah Penyalahguna Narkoba
  • 8.
  • 10. • NARkotika, PsiKOtropika dan BAhan Berbahaya lainnya Yaitu : BAHAN/ZAT YANG DAPAT MEMPENGARUHI KONDISI KEJIWAAN/PSIKOLOGIS SESEORANG (PIKIRAN, PERASAAN DAN PERILAKUNYA) SERTA DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN FISIK DAN PSIKOLOGIK.
  • 11. Adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilang nya rasa, mengurangi sampai menghilang kan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
  • 12. NARKOTIKA Dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :  Golongan I  Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan  Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat  Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja  Golongan II  Pilihan Terakhir untuk terapi  Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I  Contoh : Morfin, Petidin.  Golongan III  Sering untuk therapy  Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
  • 13. Adalah Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
  • 14. PSIKOTROPIKA dibedakan dalam 4 golongan: 1. Golongan I Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan Tidak untuk Terapi, ketergantungan kuat Contoh : Ecstasy, MDMA, LSD. 2. Golongan II Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I Contoh : Amfetamin, metil fenidat (Ritalin), metakualon 3. Golongan III Sering untuk terapi, ketergantungan sedang Contoh : Fenobarbital, flunitrazepam. 4. Golongan IV Untuk terapi, ketergantungan ringan Contoh : Diazepam, klobazam, bromazepam.
  • 15. Bahan atau zat selain Narkotika dan Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi psikoaktif tubuh manusia dan dapat menyebabkan kecanduan. Diantaranya : 1. Minuman alkohol 2. Zat Inhalasi/LEM 3. Nikotin/Rokok
  • 17. Contoh : - Heroin, Kokain, Ganja, Sabu, Ekstasi, DLL ....... Contoh Narkoba: Cocain Ganja Ekstasi Heroin
  • 18.
  • 19. 1. Kompromi .... (mau bergaul dg pemakai Narkoba) 2. Lalu diawali dgn coba2 ... (segan menolak teman) 3. Toleransi..... -Pemakaian sosial ... (hanya saat bergaul) -Pemakaian situasional ...(saat kesal, sedih, kecewa, ada mslh) 4. Kebiasaan ......pemakaian jadi semakin sering ... (akan meningkat menjadi sering pakai...tidak perlu dipengaruhi atau sedang bermasalah) 5. Puncaknya tahap ketergantungan ... Bila tidak pakai ….. SAKAU...kerusakan pd organ tubuh.....MENINGGAL!!!
  • 20. BERAT BADAN TURUN DRASTIS MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA PUCAT DAN BIBIR KEHITAM-HITAMAN CIRI - CIRI FISIK TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA BUANG AIR BESAR & KECIL KURANG LANCAR
  • 21. MALAS DAN SERING MELUPAKAN TANGGUNG JAWAB &TUGAS2 RUTINNYA SIKAP TIDAK PEDULI & JAUH DARI KELUARGA CIRI - CIRI PERILAKU SUKA MENCURI UANG DI RUMAH, SEKOLAH ATAU T4 PEKERJAAN & MENGGADAIKAN BARANG-2 BERHARGA DI RUMAH SELALU KEHABISAN UANG
  • 22. WAKTUNYA DI RUMAH KERAPKALI DIHABISKAN DI KMR TIDUR, KLOSET, GUDANG, RUANG YG GELAP, KAMAR MANDI, ATAU T4 SEPI LAINNYA TAKUT AIR, JIKA TERKENA AKAN TERASA SAKIT, KRN ITU MEREKA JD MALAS MANDI SERING BATUK-2 & PILEK BERKEPANJANGAN, BIASANYA TJD PD SAAT GEJALA “PUTUS ZAT” BICARA CADEL ATAU PELO JALAN SEMPOYONGAN
  • 23. SERING MENGALAMI MIMPI BURUK MENGALAMI NYERI KEPALA & SENDI-2 MENGELUARKAN AIR MATA DAN KERINGAT BERLEBIHAN SERING BERBOHONG DAN INGKAR JANJI DGN BERBAGAI MACAM ALASAN SERING MENGUAP
  • 24. SANGAT SENSITIF DAN CEPAT BOSAN MEMBANGKANG BILA DITEGUR/DIMARAHI CIRI - CIRI EMOSI EMOSINYA NAIK TURUN & TDK RAGU UTK MEMUKUL ORANG ATAU BERBICARA KASAR PD ANGGOTA KELUARGA /ORG DI SEKITARNYA NAFSU MAKAN TIDAK MENENTU
  • 25. HALUSINASI & DIS ORIENTASI OVER DOSIS
  • 26. Terjadi penuaan dini & Rentan terhadap serangan penyakit Terjadi kerusakan gigi.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 31. dd Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam Penanganan Narkoba STOP NARKOBA Komitmen Diri Seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga, kelompok/komunitas, dan lingkungannya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Regulasi Antinarkoba Penerbitan regulasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat daerah, institusi, kampus, sekolah, dan lingkungan masyarakat, dll Konsolidasi Kekuatan Seluruh elemen (pemerintah, swasta, dan masyarakat) berkonsolidasi dan berkontribusi bersama mendukung penanganan narkoba secara masif Bersih Narkoba Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih narkoba Deteksi Dini Penyelenggaraan tes urine secara berkala di lingkungan instansi, organisasi, kampus, sekolah, dan lingkungan masyarakat
  • 32. 2 (Dua) Model Pendekatan Penyalah guna narkoba yang tidak melaporkan diri ke IPWL dapat ditangkap aparat dan akan diproses hukum. Penyalah guna narkoba yang secara sukarela melaporkan diri ke IPWL atau dilaporkan oleh anggota keluarga tidak akan dituntut pidana.  Penyalah Guna Sukarela Lapor Diri  Penyalah Guna Yang Tertangkap
  • 33.
  • 34. Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3 111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon. 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 112 (2) 117 (2) 122 (2) Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 5 - 15 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3 3 – 10 th dan denda Rp. 3.000.000.000,00 + 1/3 113 (2) 118 (2) 123 (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. Mati, Seumur hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3 Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 3 – 10 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3 114 (2) 119 (2) 124 (2) Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram. Mati, Seumur Hidup, 6 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3 Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 5 – 15 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3
  • 35.  - Menghilangkan kebiasaan “ketagihan” adalah perjuangan seumur hidup.....  - Resiko Kehilangan Pekerjaan di depan mata  - Mencoreng nama baik institusi tempat bekerja  - Anak dan istri terabaikan, keluarga berantakan  - Karir dan Masa Depan Hancur  - Dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja  - Menyebabkan kerugian materil bagi institusi tempat bekerja (cth: penggelapan uang perusahaan, dll)
  • 36.  Kemungkinan kambuhnya (RELAPS) mantan pecandu narkoba menjadi pecandu kembali sangat tinggi  Banyak korban narkoba yang menjadi penjahat atau pencuri untuk dapat membiayai kebiasaan mereka menggunakan narkoba  Korban narkoba bukan saja membuat dirinya sendiri menderita tapi juga keluarga, teman- teman bahkan semua orang yang dicintainya ikut menderita