Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran yaitu model ASSURE dan model ADDIE. Model ASSURE digunakan untuk merencanakan pembelajaran yang menggunakan media, dengan langkah-langkah menetapkan tujuan, memilih media, menganalisis siswa, menggunakan bahan ajar, melibatkan siswa, dan evaluasi. Model ADDIE adalah model sistemik untuk merancang sistem pembelajaran luas seperti kurikulum, dengan tahapan anal
Model ASSURE merupakan model perancangan pengajaran yang terdiri daripada 6 langkah untuk menganalisis pelajar, menyatakan objektif, memilih kaedah dan sumber, menggunakan sumber, melibatkan pelajar, serta menilai dan mengubahsuai proses pengajaran. Model ini membantu guru merancang pengajaran dan pembelajaran secara sistematik di dalam bilik darjah.
Media IT PPT Dan Proprofs Brain M Mu'ammar Q Jombang Jember.pdfbocahelite
Dokumen tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Power Point dan ProProfs Brain Games. Media ini dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) dan diuji melalui validasi ahli serta respon siswa untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisannya. Hasilnya menunjukkan bahwa media yang dikembangkan ini memiliki tingkat validitas dan kepraktisan yang baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran berbasis Power Point interaktif ini dirancang untuk membantu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang materi "Bersih Itu Sehat" untuk siswa SD kelas 1. Media ini menggabungkan teks, gambar, animasi, dan evaluasi interaktif untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Metode penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) melibatkan 10 langkah untuk mengembangkan produk baru melalui pengujian dan revisi berulang. Metode ini membutuhkan waktu dan dana yang besar namun mampu menghasilkan produk tervalidasi dan solusi aktual untuk masalah nyata.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Model Assure merupakan model pembelajaran yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu: (1) menganalisis siswa, (2) menentukan standar dan tujuan, (3) memilih metode, media, dan materi, (4) menggunakan media dan materi, (5) melibatkan partisipasi siswa, dan (6) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Model reka bentuk pengajaran ADDIE terdiri daripada 5 langkah utama iaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Model ASSURE pula membantu guru merancang pengajaran dengan menganalisis murid, menetapkan objektif, memilih kaedah dan media, menggunakan media, dan melibatkan murid. Penggunaan media dalam bilik darjah memberikan kekuatan kepada guru untuk merancang pengajaran secara tersusun
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013acieh zahida
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Asesmen peminatan peserta didik merupakan proses penting untuk menentukan minat belajar siswa sesuai potensi mereka.
2. Terdapat berbagai teknik asesmen seperti tes dan non-tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang siswa.
3. Hasil asesmen digunakan untuk menentukan alternatif penempatan peminatan siswa.
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran yaitu model ASSURE dan model ADDIE. Model ASSURE digunakan untuk merencanakan pembelajaran yang menggunakan media, dengan langkah-langkah menetapkan tujuan, memilih media, menganalisis siswa, menggunakan bahan ajar, melibatkan siswa, dan evaluasi. Model ADDIE adalah model sistemik untuk merancang sistem pembelajaran luas seperti kurikulum, dengan tahapan anal
Model ASSURE merupakan model perancangan pengajaran yang terdiri daripada 6 langkah untuk menganalisis pelajar, menyatakan objektif, memilih kaedah dan sumber, menggunakan sumber, melibatkan pelajar, serta menilai dan mengubahsuai proses pengajaran. Model ini membantu guru merancang pengajaran dan pembelajaran secara sistematik di dalam bilik darjah.
Media IT PPT Dan Proprofs Brain M Mu'ammar Q Jombang Jember.pdfbocahelite
Dokumen tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Power Point dan ProProfs Brain Games. Media ini dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) dan diuji melalui validasi ahli serta respon siswa untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisannya. Hasilnya menunjukkan bahwa media yang dikembangkan ini memiliki tingkat validitas dan kepraktisan yang baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran berbasis Power Point interaktif ini dirancang untuk membantu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang materi "Bersih Itu Sehat" untuk siswa SD kelas 1. Media ini menggabungkan teks, gambar, animasi, dan evaluasi interaktif untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Metode penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) melibatkan 10 langkah untuk mengembangkan produk baru melalui pengujian dan revisi berulang. Metode ini membutuhkan waktu dan dana yang besar namun mampu menghasilkan produk tervalidasi dan solusi aktual untuk masalah nyata.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Model Assure merupakan model pembelajaran yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu: (1) menganalisis siswa, (2) menentukan standar dan tujuan, (3) memilih metode, media, dan materi, (4) menggunakan media dan materi, (5) melibatkan partisipasi siswa, dan (6) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Model reka bentuk pengajaran ADDIE terdiri daripada 5 langkah utama iaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Model ASSURE pula membantu guru merancang pengajaran dengan menganalisis murid, menetapkan objektif, memilih kaedah dan media, menggunakan media, dan melibatkan murid. Penggunaan media dalam bilik darjah memberikan kekuatan kepada guru untuk merancang pengajaran secara tersusun
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013acieh zahida
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Asesmen peminatan peserta didik merupakan proses penting untuk menentukan minat belajar siswa sesuai potensi mereka.
2. Terdapat berbagai teknik asesmen seperti tes dan non-tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang siswa.
3. Hasil asesmen digunakan untuk menentukan alternatif penempatan peminatan siswa.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
14 ppt Metedologi_ Hana Lestari Indah_Presentasi.pptx
1. MODEL PENGEMBANGAN ASSURE
Metodologi dan Etika Penelitian
dan Publikasi Ilmiah
Hana Lestari Indah
Universitas
Sriwijaya
Prof. Dr. Zulkardi, M.Ikomp, M.Sc.
Prof. Dr. Fakhili Gulo, M.Si. Dr.
Makmum Raharjo., M.Sn.
Dr. Farhan Yadi., M.Pd.
2. 02
Hana Lestari Indah
Pendahuluan
Penelitian model pengembangan ASSURE dalam
pengembangan produk pendidikan, khususnya dalam
konteks pembelajaran peserta didik. Model
pengembangan ASSURE terdiri dari enam tahapan yang
meliputi Analyze learner characteristics, State objectives,
Select methods, media and materials, Utilize materials,
Require learner participation, dan Evaluation and revise.
Penelitian dan pengembangan dengan model
pengembangan ASSURE dilakukan melalui tahapan-
tahapan yang terstruktur dan harus dilakukan secara
berurutan.
Latar Belakang
Universitas
Sriwijaya
3. Hana Lestari Indah
Rumusan masalah
1. Hakikat Model Pengembangan Assure ?
2. Bagaimana Langkah-langkah dalam model
pengembangan Assure ?
3. Bagaimana contoh dalam model pengembangan
Assure ?
4. Bagaimana kelebihan dan kelemahan model
pengembangan Assure ?
03
Universitas
Sriwijaya
4. Hana Lestari Indah
TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan model pengembangan ASSURE dan langkah-
langkahnya dalam pengembangan produk pendidikan,
2. Memberikan contoh prosedur pengembangan media
bimbingan karier berbasis Landing Page dengan
menggunakan model pengembangan ASSURE.
04
Universitas
Sriwijaya
5. Hana Lestari Indah
PEMBAHASAN
Model pengembangan ASSURE adalah salah satu model
pengembangan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah produk dalam dunia pendidikan
untuk menunjang pembelajaran peserta didik seperti,
bahan ajar atau media, metode dan juga strategi
pembelajaran.
Model pengembangan ASSURE mempunyai enam
tahapan, yaitu tahap Analyze learner characteristics, State
objectives, Select methoods, media and materials, Utilize
materials, Require learner participation dan Evaluation
and revise (Kustandi dan Darmawan 2020:103).
05
Universitas
Sriwijaya
Hakikat Model Pengembangan Assure
6. Hana Lestari Indah
Pembahasan
Langkah-Langkah Penelitian dengan
menggunakan pengembangan model Assure
06
Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan model ASSURE
tergambarkan pada gambar berikut:
Universitas
Sriwijaya
A
Analyze Learnes
Characteristics S
State
Objectives
S
Select
Methoods,
Media and
Materials
U
Ultilize
Materials R
Require
Learner
Participation
E
Evaluation
and Revise
Gambar 1. Tahapan Model ASSURE
(Kustandi dan Darmawan, 2020:103)
7. Tahapan Model Pengembangan ASSURE
07
Tahap 1: Analyze Learner Characteristics
(Menganalisis Karakteristik Peserta Didik)
Tahap 2: State Objectives (Menetapkan
Tujuan Pembelajaran)
Tahap 3: Select Methods, Media, and
Materials (Memilih Metode, Media, dan
Bahan Pembelajaran)
Hana Lestari Indah
8. Hana Lestari Indah
08
Universitas
Sriwijaya
Tahap 4: Utilize Materials (Memanfaatkan
Bahan Pembelajaran)
Tahap 5: Require Learner Participation
(Mengharuskan Partisipasi Peserta Didik)
Tahap 6: Evaluation and Revise (Evaluasi
dan Revisi)
9. PENUTUP
Model pengembangan ASSURE merupakan
pendekatan yang sistematis dalam pengembangan
produk pendidikan. Tahapan-tahapannya membantu
memastikan keberhasilan pembelajaran dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik dan tujuan
pembelajaran yang jelas. Implementasi model ini
diharapkan dapat meningkatkan antusiasme peserta
didik dan efektivitas pembelajaran.
Hana Lestari Indah
09
Universitas
Sriwijaya
KESIMPULAN
10. Tentang Tesis
Hana Lestari Indah
10
Universitas
Sriwijaya
SARAN
Selalu memperhatikan kebutuhan dan preferensi
peserta didik dalam pengembangan produk
pendidikan.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
pengembangan untuk memastikan kesesuaian produk
dengan kebutuhan mereka.
Melakukan evaluasi secara berkala untuk terus
melakukan perbaikan dan peningkatan produk.