Dokumen tersebut membahas tentang Kemahiran Pemikiran Sejarah (KPS). KPS penting bagi guru sejarah untuk mengajar subjek sejarah secara efektif dan untuk merangsang pemikiran kritis siswa. KPS meliputi kemampuan untuk memahami kronologi, meneliti bukti-bukti sejarah, membuat interpretasi berdasarkan bukti, dan membuat rasionalisasi atas peristiwa-peristiwa sejarah.
Kurikulum Sejarah Sekolah Rendah - SJHK3063FaFai S.
Sejarah ialah mata pelajaran teras yg wajib dipelajari oleh semua murid dlm KSSR melalui tahun 4 tahap 2.
Tujuan : menyemai kefahaman murid terhadap mata pelajaran sejarah agar murid peroleh dan menguasai pengetahuan serta kemahiran sejarah.
Kurikulum sejarah bertujuan utk menyepadukan pengetahuan, kemahiran, elemen kewarganegaraan dan nilai sivik dlm pelaksanaannya di dlm dan di luar bilik darjah.
Matlamat kurikulum pendidikan sejarah : murid memahami tangkah laku manusia, sebab dan akibat, keunikan sejarah tanah air dan kegemilangan negara bagi melahirkan warganegara yg patriotik dan menjunjung amalan demokrasi di Malaysia.
Dokumen tersebut membahasikan penerapan Kemahiran Pemikiran Sejarah (KPS) dalam pengajaran dan pembelajaran (PdP) mata pelajaran Sejarah. Ia menjelaskan proses KPS seperti memahami kronologi, meneroka bukti, membuat interpretasi, membuat imaginasi, dan membuat rasionalisasi. Dokumen tersebut juga memberikan contoh pelaksanaan KPS dalam topik tentang penubuhan Persekutuan Tanah Melayu 1948
PERSENTASI memahami kur merdeka khusus utk guru SMP SQ.pptxrosmerielina
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum prototipe yang dirancang untuk mengembangkan siswa secara holistik melalui pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Terdapat pula panduan untuk penerapan kurikulum prototipe di sekolah secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum sains di Malaysia. Ia menjelaskan falsafah pendidikan sains negara yang bertujuan membentuk insan yang seimbang, kompetitif, dan mampu menguasai ilmu sains serta keterampilan berfikir secara kritis. Dokumen ini juga menyoroti unsur-unsur penting dalam kurikulum sains seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap saintifik serta nilai-nilai murni.
Dokumen tersebut membahas tentang Kemahiran Pemikiran Sejarah (KPS). KPS penting bagi guru sejarah untuk mengajar subjek sejarah secara efektif dan untuk merangsang pemikiran kritis siswa. KPS meliputi kemampuan untuk memahami kronologi, meneliti bukti-bukti sejarah, membuat interpretasi berdasarkan bukti, dan membuat rasionalisasi atas peristiwa-peristiwa sejarah.
Kurikulum Sejarah Sekolah Rendah - SJHK3063FaFai S.
Sejarah ialah mata pelajaran teras yg wajib dipelajari oleh semua murid dlm KSSR melalui tahun 4 tahap 2.
Tujuan : menyemai kefahaman murid terhadap mata pelajaran sejarah agar murid peroleh dan menguasai pengetahuan serta kemahiran sejarah.
Kurikulum sejarah bertujuan utk menyepadukan pengetahuan, kemahiran, elemen kewarganegaraan dan nilai sivik dlm pelaksanaannya di dlm dan di luar bilik darjah.
Matlamat kurikulum pendidikan sejarah : murid memahami tangkah laku manusia, sebab dan akibat, keunikan sejarah tanah air dan kegemilangan negara bagi melahirkan warganegara yg patriotik dan menjunjung amalan demokrasi di Malaysia.
Dokumen tersebut membahasikan penerapan Kemahiran Pemikiran Sejarah (KPS) dalam pengajaran dan pembelajaran (PdP) mata pelajaran Sejarah. Ia menjelaskan proses KPS seperti memahami kronologi, meneroka bukti, membuat interpretasi, membuat imaginasi, dan membuat rasionalisasi. Dokumen tersebut juga memberikan contoh pelaksanaan KPS dalam topik tentang penubuhan Persekutuan Tanah Melayu 1948
PERSENTASI memahami kur merdeka khusus utk guru SMP SQ.pptxrosmerielina
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum prototipe yang dirancang untuk mengembangkan siswa secara holistik melalui pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Terdapat pula panduan untuk penerapan kurikulum prototipe di sekolah secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum sains di Malaysia. Ia menjelaskan falsafah pendidikan sains negara yang bertujuan membentuk insan yang seimbang, kompetitif, dan mampu menguasai ilmu sains serta keterampilan berfikir secara kritis. Dokumen ini juga menyoroti unsur-unsur penting dalam kurikulum sains seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap saintifik serta nilai-nilai murni.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 kemahiran pemikiran sejarah, yaitu:
1) memahami kronologi peristiwa sejarah
2) menelusuri bukti-bukti sejarah dari sumber primer dan sekunder
3) membuat interpretasi terhadap peristiwa sejarah
4) menggunakan imajinasi untuk memahami situasi masa lalu
5) merasionalkan peristiwa sejarah melalui pengumpulan data dan bukti
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan keras dan lunak.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan interaksi dengan masyarakat, dengan tujuan menguatkan karakter serta kompetensi siswa sesuai standar kelulusan."
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 membahas tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang bersifat holistik, kontekstual, dan berpusat pada siswa."
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki sikap melalui penguatan ketigatiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki sikap melalui penguatan ketigatiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, dan kesehatan mental melalui pengalaman langsung di luar kelas."
Kurikulum bahasa Jawa untuk pendidikan anak usia dini membahas tentang pengembangan kurikulum bahasa daerah di PAUD yang mencakup tujuan pembelajaran, standar capaian perkembangan anak, kompetensi inti, dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek serta literasi dan STEAM.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 kemahiran pemikiran sejarah, yaitu:
1) memahami kronologi peristiwa sejarah
2) menelusuri bukti-bukti sejarah dari sumber primer dan sekunder
3) membuat interpretasi terhadap peristiwa sejarah
4) menggunakan imajinasi untuk memahami situasi masa lalu
5) merasionalkan peristiwa sejarah melalui pengumpulan data dan bukti
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan keras dan lunak.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan interaksi dengan masyarakat, dengan tujuan menguatkan karakter serta kompetensi siswa sesuai standar kelulusan."
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 membahas tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang bersifat holistik, kontekstual, dan berpusat pada siswa."
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki sikap melalui penguatan ketigatiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki sikap melalui penguatan ketigatiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, dan kesehatan mental melalui pengalaman langsung di luar kelas."
Kurikulum bahasa Jawa untuk pendidikan anak usia dini membahas tentang pengembangan kurikulum bahasa daerah di PAUD yang mencakup tujuan pembelajaran, standar capaian perkembangan anak, kompetensi inti, dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek serta literasi dan STEAM.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Proses kognitif
yang membolehkan
murid meneroka
idea yang
kompleks dan
abstrak dengan
bimbingan guru
Membantu murid
memahami,
manggabungjalinkan
peristiwa masa lalu
dengan sumber
sejarah supaya murid
melihat peristiwa
sejarah sebagai
empati.
(DSKP BPK)
3. • Guru perlu menguasai KPS sebagai satu disiplin
ilmu sejarah.
• Guru perlu bijak merangsang pemikiran sejarah
dalam kalangan murid supaya PdP lebih hidup,
menarik, bermakna dan boleh mengambil iktibar
daripada peristiwa Sejarah.
• Melahirkan individu yang mempunyai perasaan
empati dan semangat cinta akan negara
4. Boleh menghidupkan suasana
pembelajaran sejarah dan
meningkatkan minat murid supaya
menjadi lebih kritis dan inovatif.
Menimbulkan sikap inkuiri dan
kemahiran penerokaan untuk
menentukan bukti yang signifikan
dengan lebih analitikal.
7. 1. Kemahiran Memahami Kronologi
Ia dianggap penting
kerana…
“…the concept of chronology
is central to the study of
history.”
-Gross,et.al,1978.
Kronologi dalam sejarah ialah susunan peristiwa
atau kejadian menurut masa berlakunya peristiwa
berkenaan.
8. sambungan..
Melihat masa lalu, kini dan akan datang
untuk mengenalpasti susunan sesuatu
peristiwa
Memahami konsep masa: mengira kalendar
masa, garis masa atau jangka masa
Memahami konversi masa dengan
melebelkan peristiwa mengikut zaman
Menguasai “historical time sense”-tempoh,
jarak, tarikh spesifik
9. 2. Kemahiran Meneroka Bukti
• Mengenal pasti sumber pertama
dan kedua bagi merangsang
pemikiran sejarah…as a catalysts
for historical thinking
-Norman, 1996.
• Memahami masalah sejarah dan
sifatnya yang interpretatif.
• Membuat perbandingan sumber
untuk mendapat maklumat
sejarah
10. 3. Kemahiran Interpretasi
Tafsiran sesuatu peristiwa sejarah
dengan memberi ulasan dan
kupasan
Adanya pelbagai tafsiran dan
perspektif dalam kalangan
sejarawan
Membezakan fakta sejarah
dengan tafsiran sejarah .
11. 4. Kemahiran Imaginasi
• Satu proses kognitif yang melibatkan
pemahaman tentang sesuatu situasi dalam
peristiwa sejarah yang dikaji.
• Melibatkan kemahiran imaginasi secara
visual dan empati.
• Guru perlu mengawal imaginasi murid
supaya imaginasi hanya berdasarkan
bukti atau penulisan sejarah.
• Membuat pertimbangan nilai,analogi
dengan keadaan semasa dan membuat
tanggapan serta interpretasi.
12. 5. Kemahiran Rasionalisasi
• Mengenalpasti isu dan masalah
masa lalu: sebab-musabab; kesan
dan akibat
• Melibatkan penggunaan akal dalam
membuat pertimbangan yang wajar
dan menyelesaikan permasalahan.
• Menzahirkan idea dan inovasi
untuk masa hadapan
13. Murid kini bukan lagi menghafal fakta
sahaja,tetapi mampu membuat analisis,
imaginasi dan rasionalisasi.
Kebanyakan PdP Sejarah di sekolah
menekankan kepada “knowledge that” dan
mengenepikan “knowledge how”.
14. MEMAHAMI KRONOLOGI:
Contoh :
SK 10.1 Pembentukan Malaysia
SP 10.1.4 Menerangkan langkah-
langkah ke arah
pembentukan Malaysia.
Contoh Kaedah Pelaksanaan dalam PdP
Aktiviti kumpulan. Dengan menggunakan
peta alir (flow map), wujudkan aktiviti untuk
melihat proses pembentukan Malaysia (16
15. MENEROKA BUKTI
Contoh 1:
SK 12.3 Pemimpin Negara
SP 12.3.3 Menyenaraikan nama dan
biodata ringkas Perdana
Menteri Malaysia
Contoh Kaedah Pelaksanaan dalam PdP
Perbincangan dalam kumpulan dengan
merujuk pelbagai sumber.
16. KEMAHIRAN INTEPRETASI
Contoh:
SK 10.2 Negeri-negeri di Malaysia
SP 10.2.1 Menghuraikan asal-usul nama
negeri
Kaedah Pelaksanaan dalam PdP
Aktiviti Kumpulan. Kaedah Roam the
Room / Gallery walk
Murid membuat tafsiran tentang asal
17. KEMAHIRAN IMAGINASI
Contoh:
SK 11.3 Perayaan Masyarakat
Malaysia
SP 11.3.3 Membandingkan amalan
sambutan perayaan
dahulu dan kini
Contoh Kaedah Pelaksanaan dalam PdP
Tayangan video @ tayangan slaid
sambutan perayaan kini.
Murid diarahkan membuat imaginasi
18. KEMAHIRAN RASIONALISASI
Contoh:
SK 12.1 Sukan Kebanggaan Negara
SP 12.1.4 Menghubungkait tokoh-tokoh
sukan negara
terdahulu yang menjadi inspirasi
kepada sukan
masa kini
Contoh Kaedah Pelaksanaan dalam PdP
Aktiviti berasaskan sumber (gambar)
Murid membandingkan sukan bola
Sejarah merupakan kajian yang berasaskan tafsiaran catatan fakta manusia dan masyarakat. Usaha membuat tafsiran yang sahih memerlukan seorang sejarawan melakukan penyelidikan
Pendidikan tidak seharusnya hanya mengajar apa yang sepatutnya murid ketahui tetapi bagaimana untuk mereka ketahui .(-Eggen & Kauchak, 1988.)
Murid membentuk beberapa kumpulan. Setiap kumpulan diberi maklumat tentang asal usul negeri-negeri yang berbeza. Dengan isyarat guru , murid secara individu bergerak untuk melihat dan memahami maklumat yang diperolehi kumpulan lain. Apabila guru beri isyarat kedua, semua balik ke tempat asal dan kongsi dalam pasukan apa yang dipelajari dari rakan/pasukan lain
Video perbandingan sambutan perayaan dahulu dengan perayaan sekarang.
p/s: cari video hari raya. Video petronas
Guru:
1.Galakan dan rangsang murid guna KPS
2.Berpengetahuan dan tidak bergantung pada buku teks
Kaedah:
Cara yang digunakan untuk serapkan KPS
Kurikulum:
Pengetahuan
Isi Kandungan
Objektif
Murid:
Kebolehan yang dibantu oleh guru
Kemahiran:
Memahami Kronologi
Meneroka Bukti
Kemahiran Interpretasi
Kemahiran Imaginasi
Kemahiran Rasionalisasi