Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya. Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi belaka.
Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
- Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja
- Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
- Pengangguran dan pemindahan kerja
- Kurangnya tanggung jawab profesi
- Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan :
- Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia
- Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi Informasi
- Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi.
- Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang diberikan oleh suatu organisasi
- Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun hal ini harus di sesuaikan dengan hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat berjalan dengan baik.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
2. Kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet
3. Problem pada perusahaan dan lingkungan kerja saudara.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer dirasa sangat penting bagi masyarakat. Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti dan akses. Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkat lunak cukup signifikan. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan.
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya. Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi belaka.
Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
- Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja
- Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
- Pengangguran dan pemindahan kerja
- Kurangnya tanggung jawab profesi
- Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan :
- Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia
- Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi Informasi
- Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi.
- Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang diberikan oleh suatu organisasi
- Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun hal ini harus di sesuaikan dengan hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat berjalan dengan baik.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
2. Kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet
3. Problem pada perusahaan dan lingkungan kerja saudara.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer dirasa sangat penting bagi masyarakat. Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti dan akses. Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkat lunak cukup signifikan. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan.
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...DwiLarasati98
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet, umb,2018
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,universitas mercu buana,2018
1. MAKALAH TENTANG ETHICAL IMPLICATION OF IT
DISUSUN OLEH:
NAMA : AMELIA DIANA ANGESTI
NIM : 43216010154
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM., CMA.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
2. FORUM
ISU PELANGGARAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial
yang harus diselesaikan masyarakat. Meningkatkan kemampuan jaringan teknologi informasi
internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti
individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan
tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan
akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar
untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamanan individu dan masyarakat serta
melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat
informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika
mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang
kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada
diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari
konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang
memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai
dengan tindakan yang benar.
QUIZ
Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
• Pengertian Moral, Etika dan Hukum
Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran social, tentunya setiap
orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral, etis dan
mengikuti ketentuan hokum yang berlaku. Moral adalah tradisi
kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral dipelajari setiap
orang sejak kecil. Anak – anak sudah doperkenalkan perilaku moral untuk
3. membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan
mana yang tidak, atau mana tindakan terpuji dan tercela.
Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral yang sama,
terdapat keragaman kuat ynag mendasar. Melakukan apa yang benar
secara moral, merupakan landasan perilaku sosial kita. Tindakan kita juga
diarahkan oleh etika ( ethics ), kata ethics berakar dari bahasa yunani
ethos, yang berarti karakter. Etika adalah suatu set kepercayaan, standar,
atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok masyarakat.
Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka.
Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi.
Sedangkan hukum adalah peraturan perilaku formal ynag dipaksakan oleh
otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya.
Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer,
hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum
masih kesulitan mengikutinya.
Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966, saat proggramer
untuk suatu bank membuat suatu tambahan di program sehingga program
tersebut tidak dapat menunjukan bahwa pengambilan dari rekeningnya
telah melampau saldo. Ia dapat terus menulis cek walau tidak ada lagi
uang di rekeningnya. Penipuan ini terus berlangsung hingga komputer
tersebut rusak, dan pemrosesan secara manual mengungkapkan saldo yang
telah minus. Programer tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan
komputer, karena peraturan hukumnya belum ada. sebaliknya, ia dituntut
membuat entry palsu di catatan bank.
Kita dapat melihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh
milai – nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan
pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah
dintrepretasikan karena berbentuk tertulis. Di pihak lain, etika tidak
4. diindetifikasikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota
masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang
memperoleh banyak perhatian.
• Perlunya Budaya Etika
Pendapat yang luas terdapat dalam organisasi sektor publik adalah bahwa
suatu instansi mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Misalnya,
pengaruh pimpinan instansi pada tindakan atau perbuatan korupsi selama
masa berkuasanya pemerintahan orde baru telah membentuk kepribadian
pejabat-pejabat publik perpengaruh sedemikian rupa pada organisasi
mereka sehingga masyarakat cenderung memandang institusi pemerintah
tersebut sebagai organisasi yang korup.
Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika.
Jika instansi harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua
tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan meberi
contoh Perilaku budaya etika.
Dan Bagaimana Budaya Etika Diterapkan?
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh
semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui suatu
metode tiga lapis, yaitu dalam bentuk pernyataan tekad (komitmen),
program – program etika, dan kode etik khusus pada setiap instansi.
Komitmen adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakan
oleh pimpinan instansi. Tujuan komitmen ini adalah menginformasikan
orang – orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar
instansi mengenai nilai-nilai etika yang diberlakukan.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang
dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan
5. komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang
dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika
mendapat cukup perhatian.
Contoh lain dari program etika adalah audit etika. Dalam audit etika,
seseorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang
manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer
tersebut melaksanakan pernyataan komitmen. Kode etik khusus instansi,
Banyak instansi telah merancang kode etika mereka sendiri. Kadang-
kadang kode ini diadaptasi dari kode etik dari organisasi sejenis.
• Hak Sosial dan Komputer Strategi GIS
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan
komputer.
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak
dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada
Rensselaer Polytechnic Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak
atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan
pengambilan keputusan komputer.
1)Hak atas Akses Komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, seperti juga tidak setiap
orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atas akses komputer merupakan
kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti
kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
2)Hak Atas Keahlian Komputer
Saat komputer mula-mula muncul, ada ketakutan yang luas dari para pekerja
bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal.
Hal itu tidak terjadi. Kenyataannya, komputer telah menciptakan
pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Tidak semua
6. pekerjaan menggunakan komputer atau memerlukan pengetahuan
komputer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapakan pelajar
untuk bekerja di masyarakat modern, pendidik sering menganggap
pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.
3)Hak Atas Spesialis Komputer
Adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian
komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para
spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan
tukang ledeng.
4)Hak atas pengembalian keputusan komputer
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer diterapkan, masyarakat memiliki hak
tersebut. Hal ini layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi
masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU komputer yang telah
mengatur penggunaan komputer.
DAFTAR PUSTAKA:
https://www.google.com/amp/s/ranggryani.wordpress.com/2013/05/16/manfaat-dan-etika-
dari-sistem-informasi/amp/ (sabtu 1 desember 2018 pukul 10.00)
http://muthiara086.blogspot.com/2017/06/quiz-minggu-11-jelaskan-kode-etik-
isu.html?m=1 (sabtu, 1 desember 2018 pukul 09.16)