Dokumen tersebut membahas tentang usaha mikro, kecil, dan menengah. Usaha mikro adalah usaha dengan modal maksimal Rp10 juta yang menggunakan teknologi sederhana dan bahan baku lokal. Usaha kecil memiliki modal Rp50 juta-Rp500 juta atau penjualan Rp300 juta-Rp2,5 miliar, sedangkan usaha menengah Rp500 juta-Rp10 miliar modal atau Rp2,5 miliar-Rp50 miliar penjualan.
Why should students Start-up?
Youngsters have an advantage as they grew up with the latest digital technologies.Obvious advantage of students is that they have the luxury of time. Students have more risk-taking ability and lower sustenance cost. Their mind is sharp, they are more energetic and passionate about everything and they want to MAKE A DIFFERENCE!
Los social media forman una parte invaluable del proceso de branding de una marca. Las redes sociales deben conectarnos con nuestro mercado objetivo, y todas las acciones comunicativas de una marca deben estar centralizadas en la personalidad de nuestra marca.
Why should students Start-up?
Youngsters have an advantage as they grew up with the latest digital technologies.Obvious advantage of students is that they have the luxury of time. Students have more risk-taking ability and lower sustenance cost. Their mind is sharp, they are more energetic and passionate about everything and they want to MAKE A DIFFERENCE!
Los social media forman una parte invaluable del proceso de branding de una marca. Las redes sociales deben conectarnos con nuestro mercado objetivo, y todas las acciones comunicativas de una marca deben estar centralizadas en la personalidad de nuestra marca.
Pemilihannya tergantung UMKM sendiri, berdasarkan kesesuaian, kemampuan pemenuhan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan masing-masing lembaga pembiayaan tersebut. Modal ventura merupakan salah satu program Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan telah berkembang di daerah-daerah, hampir disetiap propinsi/daerah istimewa telah berdiri Perusahaan Modal Ventura Daerah (LMVD) yang menyediakan modal produktif bagi UMKM
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternative lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
DI SUSUN OLEH
NAMA : FAHMI
NIM : 12140388
3. Usaha mikro adalah usaha yang bersifat
menghasilkan pendapatan dan dilakukan
oleh rakyat miskin atau mendekati miskin.
Sedangkan Pengusaha Mikro adalah orang
yang berusaha di bidang usaha mikro.
4. modal usahanya tidak lebih dari Rp 10juta
(tidak termasuk tanah dan bangunan),
tenaga kerja tidak lebih dari lima orang dan
sebagian besar mengunakan anggota
keluarga/kerabat atau tetangga,
pemiliknya bertindak secara
naluriah/alamiah dengan mengandalkan
insting dan pengalaman sehari-hari.
5. kegiatan usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha
dan rencana bisnis yang sistematis, namun ditunjukkan oleh kerja
keras pemilik/sekaligus pemimpin usaha.
Kegiatan usaha menggunakan teknologi sederhana dengan
sebagian besar bahan baku lokal, dipengaruhi faktor budaya,
jaringan usaha terbatas, tidak memiliki tempat permanent, usahanya
mudah dimasuki atau ditinggalkan, modal relatif kecil, dan
menghadapi persaingan ketat.
6. USAHA KECIL adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang Perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun Tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2008 Tentang UMKM.
7. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dalam memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan.
Usaha kecil informal : berbagai usaha
yang belum terdaftar, belum tercatat, dan
belum berbadan hukum.
Usaha kecil tradisional : usaha yang
menggunakan alat produksi yang
sederhana yang telah digunakan secara
turun temurun, dan atau berkaitan dengan
seni atau budaya.
8. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50
juta sampai dengan paling banyak Rp 500
juta tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 300 juta sampai dengan paling banyak Rp
2,5 miliar.
9. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses
Pembiayaan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
10. Pertanyaan mendasar: akses terhadap
sumber permodalan atau semangat
kewirausahaan?
Keuntungan usaha habis untuk kebutuhan
konsumtif
Modal usaha digunakan bukan untuk keperluan
usaha
Tidak berani berhutang
Kendala Akses Sumber Permodalan:
kelayakan usaha, agunan, dan legalitas
usaha
11. Mengawali usaha dengan modal sendiri (modal
keluarga) untuk meminimalkan risiko.
Manfaat Legalitas Usaha: hampir semua
sumber pembiayaan mensyaratkan hal ini.
Buat Rencana Bisnis, walaupun sederhana: hal
ini sangat penting untuk meyakinkan pemilik
modal.
12. Pegadaian
Koperasi
Pemodal dari Iklan
Relasi Bisnis: supplier atau distributor
Pinjaman dari kantor atau teman
Dll (kreativitas)
13. USAHA MENENGAH adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
Tentang UMKM
14. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500
juta sampai dengan paling banyak Rp 10
miliar tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 2, 5 miliar sampai dengan paling banyak
Rp 50 miliar.