3. “
“
Microsoft menyatakan keadaban warga maya Indonesia tergolong
buruk. Berdasarkan Digital Civility Index (DCI), Indonesia berada di
ranking ke 29 dari 32 negara.
Digital Civility Index (DCI) adalah indeks yang dibuat Microsoft untuk
mengukur perilaku masyarakat di media sosial.
- Tirto id – 31 Maret 2021
5. Microsoft mengumumkan tingkat kesopanan pengguna
internet sepanjang 2020, termasuk negara Indonesia.
Dalam laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) itu,
mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet
dunia saat berkomunikasi di dunia maya.
Laporan itu berdasarkan survei yang diikuti oleh 16.000
responden di 32 negara. Sebanyak 503 responden survei
berasal dari Indonesia.
Penelitian dilakukan pada April – Mei 2020, dan baru
dipublikasi pada Februari 2021. Survei tersebut
menanyakan tentang keterpaparan mereka terhadap 21
risiko online yang berbeda dalam empat kategori: perilaku,
seksual, reputasi, dan pribadi/mengganggu.
7. Reemar Martin remaja asal Filipina yang
terkenal dengan video TikTok-nya menjadi
korban bully warganet Indonesia.
Aksi ujaran kebencian yang dilontarkan
kebanyakan berasal dari netizen perempuan
Indonesia.
Mereka diduga tak terima pacarnya
mengidolakan remaja kelahiran 1999 ini,
karena parasnya yang cantik. Situasi makin
memanas setelah penggemar Reemar
mengira pelaku bullying adalah penggemar
BTS, yaitu ARMY.
Tidak terima idolanya dirisak oleh kelompok
yang diduga ARMY, mereka kemudian
menyerang balik dengan melakukan aksi
report pada akun BTS.
Seleb TikTok Filipina dirisak karena terlalu cantik.
8. Kasus Dewa Kipas
Levy Rozman, gamer catur online dunia dengan ID
GothamChess, sempat menggembok akun Twitter-
nya karena diserbu netizen Indonesia. Itu terjadi
setelah insiden pertandingan catur online
melawan Dadang Subur alias Dewa Kipas di
platform Chess.com.
Chess.com pun sempat menutup akses netizen
Indonesia pada akun kanal Youtube mereka saat
kasus ini terjadi.
Netizen Indonesia berbondong-bondong menyerang
akun IG Stephen Fry, yang mereka kira wasit
badminton All England, padahal aktor-komedian asal
Inggris. Nama Stephen Fry menjadi sasaran luapan
amarah netizen Indonesia, setelah tim badminton
dipaksa mundur dari All England 2021 buntut dari
penumpang positif Covid-19 yang satu pesawat
dengan mereka.
Netizen Indonesia juga menyerbu akun Badminton
World Federation (BWF) dengan tagar #bwfunfair dan
#BWFMustBeResponsible di Twitter dan di Instagram.
9. Dampak Berkomentar Negatif
Akan kehilangan waktu untuk urusan/diri sendiri karena sibuk memikirkan hal yang kamu komentari.
Apalagi kalau jadi hater seseorang/kelompok lain. Anda akan memikirkan orang/hal lain yang kamu
benci dan mencari tahu segala hal dan mencari kesalahan mereka agar bisa terus memberi komentar
negatif.
Lupa Waktu dan Tidak Fokus Pada Diri Sendiri
01
Hidup Tidak Tenang
Saat menulis komentar negatif pada akun seseorang atau kelompok, kita biasanya akan penasaran
apa responnya. Bikin gelisah dan tidak tenang menunggu.
03 Komentar kita tentu saja dibaca oleh orang banyak. Terlalu sering memberi komentar negatif akan
membuat orang menilai kita negatif pula. Bahkan, bisa jadi bahan perbincangan orang lain.
Malu, kan?
Malu
02
10. 04
Akan Jadi Jejak Digital Negatif
Suatu saat komentar negatif kita akan jadi jejak digital yang akan dipergunakan orang
untuk menilai kapasitas dan kepribadian kita. HRD jaman sekarang menggunakan media
sosial dan komentar di media sosial sebagai salah satu penilaian dalam penerimaan
karyawan.
05
Bisa Berdampak Hukum
Ada undang-undang yang bisa menjerat Anda atas apa yang Anda lakukan di media
sosial.
11. Dampak Membaca Komentar Negatif
01
02
03 Gelisah
Menimbulkan Kecanduan
Ketika Anda mengikuti suatu hal yang viral dan banyak dibicara
kan di media sosial, secara tidak langsung hal ini akan mendorong Anda untuk terus menerus mengikuti arus
pembicaraan yang ada. Sering membaca atau mengikuti komentar negatif di media sosial bisa menimbulkan
rasa ketagihan atau kecanduan.
Depresi
Bahaya membaca komentar negatif di media sosial juga bisa membawa Anda pada gangguan depresi. Jika
Anda bangun pagi sekali dan mulai membaca komentar negatif secara online, pada akhirnya akan memulai
hari dengan perasaan negatif.
Membaca komentar negatif secara online dapat membuat Anda merasa cemas, terutama jika Anda
membaca komentar yang menimbulkan ketakutan atau membuat Anda mempertanyakan pilihan diri
sendiri. Mereka yang sudah mempunyai gangguan kecemasan (anxiety disorder) harus lebih berhati-hati
saat berinteraksi secara online.
12. 04
05
Menurunkan Fokus Perhatian
Membaca komentar negatif di media sosial juga bisa menurunkan fokus perhatian. Ketika Anda sudah
terbiasa membaca dan mengikuti tulisan komentar di media sosial yang singkat, dapat menurunkan
fokus Anda saat membaca bacaan yang lebih panjang seperti buku atau novel.
Anda akan sulit memperhatikan hal yang membutuhkan rentang perhatian lebih lama. Selain itu,
Anda juga bisa cepat merasa bosan dengan pekerjaan yang membutuhkan fokus lama.
Meningkatkan Pikiran Negatif
Bahaya membaca komentar negatif di media sosial yang terakhir dapat meningkatkan pikiran negatif.
Ketika Anda membaca komentar negatif tentang penampilan atau tubuh Anda di media sosial, hal ini
tentu dapat meningkatkan pikiran negatif terhadap citra diri Anda.
Pikiran yang menyimpang tentang citra tubuh Anda dapat menyebabkan pola makan yang tidak teratur
dan masalah lainnya. Ini bisa menjadi langkah pertama menuju gangguan makan bagi mereka yang
sudah rentan. Ini juga termasuk salah satu dampak yang perlu dihindari.
13. KENAPA WARGANET INDONESIA
DIANGGAP TIDAK SOPAN?
Gagap Literasi Digital
Pertumbuhan literasi digital tidak berbanding lurus dengan
perkembangan internet. Masih banyak yang menganggap
dunia maya berbeda dengan dunia nyata.
Alasan Politis
Pilpres 2014 membuat Indonesia jadi terbelah dua.
Polarisasi semakin kencang dan berlanjut hingga saat ini.
Mencari Perhatian atau Ikut-ikutan
Agar diperhatikan oleh orang yang dia hujat, atau
hanya karena orang lain ramai memberi komentar
buruk
Rasa Frustasi
Orang-orang yang merasa ‘kalah’ dan tak punya
tempat untuk menyalurkan ‘suara’ kemudian
melampiaskan kemarahannya di media sosial
Komunikasi via Teks
Dalam komunikasi menggunakan teks, tak tampak ekspresi sehingga bisa menimbulkan kesalahan memaknai
komentar. Misalnya, candaan dianggap hinaan.
14. Menghindari Berkomentar Negatif
Tips Menghindari Komentar Negatif
Add Contents Title
Jauhkan gawai ketika emosi tidak stabil.
Ingat bahwa yang membaca komentar
kita juga manusia.
Ingat bahwa kesehatan mentalmu jauh lebih
penting.
Kritiklah dengan elegan. Fokus pada
permasalahan. Jangan menyerang individu,
golongan atau jenama tertentu.
Ingat bahwa negara kita negara hukum.
Mengatasi Bahaya Membaca Komentar Negatif
Add Contents Title
Jauhi akun anonim sebab, akun-akun anomin
banyak berkontribusi pada komentar negatif di
media sosial.
Tetapkan batas waktu berapa lama membiarkan
diri untuk membaca, menanggapi, atau
memikirkan komentar online.
Jika mengikuti masalah yang sedang viral, Anda
perlu membaca informasi dari sumber
terpercaya dan buat opini sendiri.
Fokus pada komentar positif, hal ini mampu
meningkatkan kesehatan mental.
15. “
“
Kurangi SCREEN Time &
Perbanyak GREEN Time
Lakukan hobi atau kegiatan lain yang dapat mengalihkan pikiran dari
kebiasaan bermain media sosial secara berlebihan.
Dengan memberi batasan waktu dan melakukan berbagai kegiatan
selain bermain media sosial, dapat membuat hidup lebih seimbang.