6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdfArifSantoso34
Modul ini membahas literasi budaya dan kewargaan di sekolah dasar dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami budaya Indonesia dan tanggung jawab sebagai warga negara. Modul ini menjelaskan berbagai materi dan kegiatan literasi budaya dan kewargaan yang dapat dilaksanakan di sekolah seperti bengkel bahasa daerah, kunjungan ke desa adat, dan pelatihan guru tentang budaya daerah.
Dokumen tersebut merangkum program kegiatan literasi yang dilaksanakan di SDIT Al Hasanah Prabumulih yang mencakup tujuan peningkatan kemampuan literasi siswa, bentuk kegiatan seperti membaca dan menulis, sasaran kegiatan, dan pelaksanaannya."
Panduan Praktis Gerakan Literasi Sekolah.pdfAmbariCaesar1
1. Panduan praktis gerakan literasi sekolah memberikan pedoman untuk membangun budaya literasi di sekolah melalui pembentukan tim literasi sekolah dan program-program literasi rutin.
2. Tim literasi sekolah bertugas mengawal pelaksanaan program 15 menit membaca setiap hari dan mengembangkan perpustakaan sekolah.
3. Program-program literasi seperti membaca terpandu, membacakan nyaring, membaca dalam hati, dan jurnal membaca digunakan
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdfArifSantoso34
Modul ini membahas literasi budaya dan kewargaan di sekolah dasar dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami budaya Indonesia dan tanggung jawab sebagai warga negara. Modul ini menjelaskan berbagai materi dan kegiatan literasi budaya dan kewargaan yang dapat dilaksanakan di sekolah seperti bengkel bahasa daerah, kunjungan ke desa adat, dan pelatihan guru tentang budaya daerah.
Dokumen tersebut merangkum program kegiatan literasi yang dilaksanakan di SDIT Al Hasanah Prabumulih yang mencakup tujuan peningkatan kemampuan literasi siswa, bentuk kegiatan seperti membaca dan menulis, sasaran kegiatan, dan pelaksanaannya."
Panduan Praktis Gerakan Literasi Sekolah.pdfAmbariCaesar1
1. Panduan praktis gerakan literasi sekolah memberikan pedoman untuk membangun budaya literasi di sekolah melalui pembentukan tim literasi sekolah dan program-program literasi rutin.
2. Tim literasi sekolah bertugas mengawal pelaksanaan program 15 menit membaca setiap hari dan mengembangkan perpustakaan sekolah.
3. Program-program literasi seperti membaca terpandu, membacakan nyaring, membaca dalam hati, dan jurnal membaca digunakan
Dokumen tersebut merupakan situs web Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memberikan informasi mengenai tugas pokok, visi misi, undang-undang, indikator kinerja, profil, program kegiatan, sarana prasarana, koleksi buku, jumlah pustakawan dan pengunjung, layanan otomatisasi perpustakaan, perpustakaan yang dibina, rencana pengembangan e-pustaka berbasis intranet, dan manfaatnya
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa bertujuan untuk melestarikan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai unsur kebudayaan daerah untuk memperkuat jati diri, serta menggali nilai-nilai budaya Jawa yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan karakter. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan landasan filosofis membangun potensi peserta didik sesuai budaya bangsa, landasan teoretis pendidikan berstandar
Modul ini membahas penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, termasuk konsep gerakan literasi, pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran, pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler, dan evaluasi aturan sekolah untuk membentuk siswa unggul. Tujuannya agar peserta memahami strategi meningkatkan literasi dan mengimplementasikan pembiasaan membaca serta mengevaluasi aturan sekolah.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
Dokumen tersebut membahas penerapan literasi dalam pembelajaran di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya membangun budaya literasi di sekolah melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran, pengembangan koleksi bacaan multimodal, dan penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran seperti membuat prediksi, pertanyaan, dan ringkasan.
Gerakan Literasi Sekolah adalah upaya menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Kegiatannya mencakup membaca buku non-pelajaran setiap hari, membentuk generasi berkarakter positif, dan meningkatkan kemampuan berliterasi siswa dan guru. West Java Leader's Reading Challenge merupakan bentuk dukungan program tersebut di Jawa Barat yang bertujuan membentuk komunitas siswa
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait perpustakaan sekolah, mulai dari sarana prasarana, jenis layanan, tata tertib, jenis koleksi, kegiatan, dan statistik kunjungan perpustakaan.
Dokumen tersebut merupakan situs web Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memberikan informasi mengenai tugas pokok, visi misi, undang-undang, indikator kinerja, profil, program kegiatan, sarana prasarana, koleksi buku, jumlah pustakawan dan pengunjung, layanan otomatisasi perpustakaan, perpustakaan yang dibina, rencana pengembangan e-pustaka berbasis intranet, dan manfaatnya
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa bertujuan untuk melestarikan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai unsur kebudayaan daerah untuk memperkuat jati diri, serta menggali nilai-nilai budaya Jawa yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan karakter. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan landasan filosofis membangun potensi peserta didik sesuai budaya bangsa, landasan teoretis pendidikan berstandar
Modul ini membahas penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, termasuk konsep gerakan literasi, pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran, pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler, dan evaluasi aturan sekolah untuk membentuk siswa unggul. Tujuannya agar peserta memahami strategi meningkatkan literasi dan mengimplementasikan pembiasaan membaca serta mengevaluasi aturan sekolah.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
Dokumen tersebut membahas penerapan literasi dalam pembelajaran di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya membangun budaya literasi di sekolah melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran, pengembangan koleksi bacaan multimodal, dan penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran seperti membuat prediksi, pertanyaan, dan ringkasan.
Gerakan Literasi Sekolah adalah upaya menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Kegiatannya mencakup membaca buku non-pelajaran setiap hari, membentuk generasi berkarakter positif, dan meningkatkan kemampuan berliterasi siswa dan guru. West Java Leader's Reading Challenge merupakan bentuk dukungan program tersebut di Jawa Barat yang bertujuan membentuk komunitas siswa
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait perpustakaan sekolah, mulai dari sarana prasarana, jenis layanan, tata tertib, jenis koleksi, kegiatan, dan statistik kunjungan perpustakaan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 2
Gerakan Literasi Madrasah
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Dan Manfaat
D. Sasaran
BAB II: KONSEP DASAR LITERASI
A. Pengertian Literasi
B. Tujuan dan Fungsi Literasi
C. Komponen Literasi
D. Literasi Dalam Peradaban Islam
BAB III: KEGIATAN GERAKAN LITERASI MADRASAH MELALUI
MADRASAH MEMBACA (MACA) DAN MADRASAH MENULIS
(MANIS)
A. Kegiatan Pembiasaan dalam Gerakan Literasi Madrasah
B. Kegiatan Pengembangan dalam Gerakan Literasi Madrasah
C. Kegiatan Pembelajaran dalam Gerakan Literasi Madrasah
BAB IV: MODEL-MODEL KEGIATAN MADRASAH MENULIS
(MANIS)
A. Guru Menulis (Gelis)
B. Peserta Didik/Siswa Menulis (Sulis)
C. Kepala Madrasah Menulis (Kamis) dan Pengawas Menulis
(Panelis)
Buku Panduan Gerakan Literasi Madrasah ; Sekilas Daftar Isi
3. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 3
Gerakan Literasi Madrasah
BAB V : PIHAK YANG BERPERAN DAN TIM PENGGERAK
LITERASI (TIGER)
A. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
B. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
C. Satuan Pendidikan
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
KERANGKA PELATIHAN
BAB V I: MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Kriteria Ketercapaian Gerakan Literasi Madrasah
B. Penganugerahan Madrasah Literasi
C. Monitoring dan Evaluasi Gerakan Literasi Madrasah
Buku Panduan Gerakan Literasi Madrasah ; Sekilas Daftar Isi
4. Gelem
SLIDE 4
Gerakan Literasi Madrasah
Gerakan Bersama:
Literasi Bagian dari
kurikulum 2013
Permendikbud Nomor 23
Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
(PBP): membaca selama
15 menit setiap hari.
Gerakan Literasi
Madrasah (Gelem)
dengan Kulturisasi
Budaya Tulis & Baca.
Kondisi Literasi di Indonesia :
Data Program For International Student Assessment (PISA), 2015. Tingkat
membaca siswa, Indonesia urutan ke 62 dari 70 negara, Respondennya adalah
anak-anak sekolah usia 15 tahun, jumlahnya sekitar 540 ribu anak. Sampling error-
nya kurang lebih 2 hingga 3 skor.
Penelitian Peringkat Literasi Dunia bertajuk 'World's Most Literate Nations' yang
diumumkan pada Maret 2016, produk dari Central Connecticut State University
(CCSU). Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara yang disurvei. Indonesia
masih unggul dari satu negara, yakni Botswana. Nomor satu ada Finlandia, disusul
Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Swiss, AS, dan Jerman. Di Asia : Korea
Selatan dapat ranking 22, Jepang ada pada ranking 32, dan Singapura berada di
peringkat ke-36. Malaysia ada di barisan ke-53. (DetikNews, Sabtu 05 Januari
2019, 13:35 WIB).
Statistik UNESCO, 2012, Indeks minat baca : 0,001 (setiap 1.000 penduduk hanya
satu yang membaca). Tingkat melek huruf orang dewasa : 65,5 persen),
(Replubika.co.id, Senin 15 Des 2014 14:00 WIB)
LATAR BELAKANG
Indonesia: 18.000 judul buku
pertahun, artinya hanya 72
judul buku persatu juta
penduduk.
Inggris : 184.000 judul buku,
setara dengan 2.875 judul buku
persatu juta
penduduk. (Perpusnas)
5. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 5
Gerakan Literasi Madrasah
kemampuan seseorang untuk menulis dan
membaca, secara luas diartikan sebagai
kemampuan individu dalam mengolah
informasi dan pengetahuan untuk kecakapan
hidup (https://kbbi.kemdikbud.go.id).
kemampuan untuk mengakses, memahami,
dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis,
dan/atau berbicara (Ditjen Dikdasmen,
2016:2)
Dalam perkembangannya pada abad ke-21,
definisi literasi semakin mencerminkan
kemampuan untuk menggunakan teknologi
untuk mengumpulkan dan
mengkomunikasikan informasi (Jodi Pilgrim
& Elda E. Martinez, 2013: 60).
Literasi ini mencakup 4 aspek yaitu: 1)
Literasi sebagai seperangkat keterampilan
otonom. 2) Literasi sebagai hal yang
dilaksanakan, dipraktikkan, dan
dikondisikan. 3) Literasi sebagai proses
pembelajaran. 4) Literasi sebagai teks.
(Unesco: 2006:147).
Pengertian
Literasi
6. Gelem
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
SLIDE 6
Gerakan Literasi Madrasah
Gerakan Literasi
Madrasah
GELEM
Sedangkan Gerakan Literasi Madrasah
adalah usaha komprehensif untuk
menjadikan madrasah sebagai masyarakat
pembelajar yang dilakukan semua pihak
baik pemerintah, guru, peserta didik,
maupun orang tua wali.
7. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 7
Gerakan Literasi Madrasah
Tujuan
Literasi
Tujuan
Umum
• menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui
pembudayaan ekosistem literasi madrasah yang diwujudkan
dalam Gerakan Literasi Madrasah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat
Tujuan
Khusus
• (a) Menumbuhkembangkan budaya literasi di madrasah;
• (b) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan madrasah agar
literat.
• (c) Menjadikan madrasah sebagai taman belajar yang menyenangkan
dan ramah anak agar warga madrasah mampu mengelola
pengetahuan.
• (d) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan
beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca
(Ditjen Dikdasmen. 2016:2)
8. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 8
Gerakan Literasi Madrasah
َقَلَخ يِذَّلا َكِبَر ِمْساِب ْأَرْاق
(
1
)
ٍقَلَع ْنِم َانَسْنِْ
اْل َقَلَخ
(
2
)
ُمَرْكَ ْ
اْل َكُّبَرَو ْأَرْاق
(
3
)
ِمَلَقْلاِب َمَّلَع يِذَّلا
(
4
)
َي ْمَل اَم َانَسْنِْ
اْل َمَّلَع
ْمَلْْع
(
5
)
1. Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah, 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4. yang mengajar (manusia) dengan pena, 5. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-‘Alaq 1-5)
َونُرُطْسَي اَمَو ِمَلَقْلاَو ۚ ن
Nun, demi kalam (Pena), dan apa yang mereka tulis (QS. Al-Qalam 1)
Literasi Dalam Peradaban Islam
QS. Al-‘Alaq 1-5
QS. Al-Qalam 1
Talaqqi/Transfer
al-Qur’an/Hadits
masa Nabi SAW
Kodifikasi al-
Qur’an Masa
Kholifah/
Sahabat
Kodifikasi
Hadits Masa
Tabi’in / Umar
bin Abdul Aziz
Karya
Terjemahan,
Syarh, Ta’liq,
para Ulama’
9. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 9
Gerakan Literasi Madrasah
Kegiatan Literasi meliputi 3 tahap, yaitu: Kegiatan
pembiasaan, Kegiatan pengembangan, dan
Kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembiasaan
meliputi: penumbuhan minat baca melalui kegiatan
15 menit membaca setiap hari, dll. Kegiatan
pengembangan meliputi: menulis komentar singkat,
merangkum apa yang dibaca, dll. Kegiatan
pembelajaran merupakan peningkatan kemampuan
literasi di semua mata pelajaran, strategi membaca
efektif, dan lain-lain. dengan menerapkan budaya
literat dalam pembelajaran.
Kegiatan PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI MADRASAH
PEMBIASAAN
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca
(Permendikbud No.23
Tahun 2015)
PENGEMBANGAN
ɸ Meningkatkan
kemampuan literasi
melalui kegiatan
menanggapi buku
pengayaan.
ɸ menunjukkan
keterlibatan pikiran
dan emosinya dengan
proses membaca
melalui kegiatan
produktif secara lisan
maupun tulisan
PEMBELAJARAN
Meningkatkan
kemampuan literasi di
semua mata
pelajaran:
menggunakan buku
pengayaan dan
strategi membaca dan
menulis di semua
mata pelajaran.
10. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 10
Gerakan Literasi Madrasah
No. Komponen
Contoh Kegiatan
Kegiatan
Pembiasaan
Kegiatan
Pengembangan
Kegiatan
Pembelajaran
1. Literasi
Dasar
Membaca 15
menit sebelum
kegiatan belajar
setiap hari
Mendiskusikan
bacaan
Menuliskan analisis
terhadap bacaan
2. Literasi Per-
pustakaan
Mencari bahan
pustaka yang
diminati untuk
kegiatan membaca
15 menit
Menggunakan
perpustakaan
sebagai sumber
informasi dalam
diskusi tentang
bacaan
Mencantumkan
daftar pustaka dalam
laporan tugas/
praktik setiap mata
pelajaran
3. Literasi
Media
Membaca berita
dari media cetak/
daring dalam
kegiatan membaca
15 menit
Mendiskusikan
berita dari media
cetak/daring
Membuat komunitas
pembelajaran untuk
diskusi dan berbagi
informasi terkait
pemahaman mata
pelajaran antar
teman, guru, dan
antarsekolah
4. Literasi
Teknologi
Membaca buku
elektronik
Memberikan
komentar
terhadap buku
elektronik
Setiap mata pelajaran
memanfaatkan
teknologi (komputasi,
searching, dan
share) dalam
mengolah, menyaji,
melaporkan hasil
kegiatan/ laporan
5. Literasi
Visual
Membaca film atau
iklan pendek
Mendiskusikan
film atau iklan
pendek
Menggunakan
aplikasi video/film
dalam menyaji dan
melaporkan kegiatan
hasil praktik/diskusi/
observasi melalui
website sekolah,
youtube, dll.
Contoh
Kegiatan
Literasi
berdasar
komponen
11. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 11
Gerakan Literasi Madrasah
A. 15 menit Membaca
1. 5 menit baca ayat/surat Alquran. (One Day One Ayat)
2. Satu hari satu hadis (One Day One Hadits)
3. Lingkar Pagi (Morning Circle)
4. Jurnal Pagi (Morning Smart)
5. Bacaan Berkarakter
6. Membaca Buku Nonpelajaran
Gerakan Literasi Madrasah Kegiatan Pembiasaan
12. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 12
Gerakan Literasi Madrasah
B. Menata Lingkungan Kaya Teks
1. Mengubah Kelas Menjadi Lingkungan Kaya Teks
2. Pengadaan Buku-Buku Nonpelajaran
3. Perpustakaan yang Nyaman
4. Sudut Baca/Gerobak baca
5. Cafe Baca
6. Gubuk Literasi
7. Majalah Dinding
8. Poster–poster Kampanye Membaca Menulis
9. Papan Kosakata
10. Penyediaan koleksi teks cetak, digital, visual yang mudah diakses oleh warga madrasah
Gerakan Literasi Madrasah Kegiatan Pembiasaan
13. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 13
Gerakan Literasi Madrasah
Alternatif kegiatan yang bisa dilakukan dalam Kegiatan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Menulis komentar pada jurnal harian baca
2. Mengungkapkan kembali apa yang telah dibaca atau pengalaman dalam bentuk lisan maupun tulisan
3. Pengembangan kosakata dengan satu hari 4 kata 4 bahasa
4. Frayer Model
5. Penghargaan Terhadap Literasi
6. Pengembangan Literasi Digital dan Teknologi Menggunakan Internet
7. Melibatkan Peserta Didik dalam Pengelolaan Perpustakaan (Pustakawan hebat)
8. Mengumpulkan Karya-Karya Guru dan Peserta Didik berupa majalah, buku, dll.
Gerakan Literasi Madrasah Kegiatan Pengembangan
14. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 14
Gerakan Literasi Madrasah
Adapun kegiatan dalam Kegiatan ini adalah:
1. Integrasi literasi dalam perencanaan pembelajaran
2. Integrasi literasi dalam proses pembelajaran
3. Integrasi literasi dalam penilaian pembelajaran
Gerakan Literasi Madrasah Kegiatan Pembelajaran
15. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 15
Gerakan Literasi Madrasah
Tujuan kegiatan Madrasah Menulis adalah untuk membudayakan menulis bagi guru, pegawai, dan peserta
didik untuk menghasilkan produk tulisan sesuai dengan jenjang dan kemampuannya. Kegiatan Madrasah
Menulis (MANIS) meliputi:
1. Guru Menulis (Gelis)
2. Peserta Didik/Siswa Menulis (Sulis)
3. Kepala Madrasah Menulis (Kamis)
4. PANELIS (Pengawas Madrasah Menulis)
MADRASAH MENULIS (MANIS)
16. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 16
Gerakan Literasi Madrasah
Guru dan Kepala Madrasah memiliki kewajiban untuk menghasilkan tulisan yang dipergunakan meningkatkan kompetensi
sekaligus dipergunakan sebagai persyaratan kenaikan pangkat (khusus Aparatur Sipil Negara). Karya tulis yang dimaksud
adalah:
1. Menulis Buku Berjenjang
2. Menulis Esai Praktik Pembelajaran yang Baik (Best Practices Pembelajaran)
3. Laporan Ilmiah Praktik Terbaik Pembelajaran (Best Practice Laporan Ilmiah )
4. Laporan Hasil Penelitian
5. Menulis Buku Populer
6. Artikel Ilmiah (Jurnal)
7. Artikel Ilmiah Populer (Opini/Esai)
8. Modul/Diktat
9. Karya Terjemahan
Guru Menulis (Gelis)
17. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 17
Gerakan Literasi Madrasah
Pendampingan peserta didik untuk menghasilkan karya literasi bisa berupa antara lain:
1. Cerita pendek
2. Puisi
3. Novel
4. Komik
5. Cerita Bergambar
6. Reportase
7. Poster
8. Video Motion
9. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
10. Resensi
Peserta Didik/Siswa Menulis (Sulis)
18. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 18
Gerakan Literasi Madrasah
adalah program pembudayaan menulis bagi kepala & pengawas madrasah.
Karya tulisnya dapat berupa:
•Laporan Hasil Penelitian Tindakan Madrasah (PTM) atau Tindakan Kepengawasan (PTKp),
•Buku Populer,
•Artikel Ilmiah (Jurnal),
•Artikel Ilmiah Populer (Opini/Esai),
•Karya Terjemahan, dll.
Kamad Menulis (Kamis) &
PANELIS (Pengawas Madrasah Menulis),
19. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 19
Gerakan Literasi Madrasah
Kriteria Ketercapaian Gerakan Literasi Madrasah:
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Sosial dan Afektif
3. Lingkungan Akademik
Tahapan Madrasah Literasi:
1. Madrasah Literasi tingkat kabupaten/Kota, Jika instrumen mencapai skor 70.
2. Madrasah Literasi Tingkat Provinsi, Jika instrumen mencapai skor 80.
Monitoring dan Evaluasi Gerakan Literasi Madrasah:
1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
2. Kementerian Agama Kabupaten/Kota
3. Satuan Pendidikan
MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
20. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 20
Gerakan Literasi Madrasah
Ditjen Dikdasmen. 2016. Panduan Gerakan Literasi di Madrasah Dasar.
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/04/06/onzfty313-perpustakaan-fondasi-kemajuan-ilmu-
pengetahuan-di-masa-kekhalifahan
Jodi Pilgrim & Elda E. Martinez , Defining literacy in the 21st century: A guide to terminology and skills. Texas Journal of
Literacy Education. Volume 1, Issue 1, 2013.
Kemdikbud. 2016. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Buku 4 - Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Guru Pembelajar.
Lembaga Percetakan Al-Quran, al-Quran dan Terjemahnya, 1418H.
Pusat Bahasa Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.kemdikbud.go.id/, akses 18-08-2018.
Unesco, Education for All Global Monitoring Report, Unesco.org. 2006.
www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf
DAFTAR PUSTAKA
21. Gelem
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
SLIDE 21
Gerakan Literasi Madrasah
Pelindung:
Dr. Ahmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I.
Pengarah:
Prof. Dr. Kisyani-Laksono
Pratiwi Retnaningdyah, Ph.D.
Trianto, M.Pd
Drs. Imam Syafi’i, M.Pd.I.
M. Syaifudin, M.Pd.I.
Kallista Estifada, S.E., M.M.
Penyusun:
Mawardi
Ahmad Zamroni
M. Zainuddin
Nursalim
Emi Rosyidah
Ninik Kustini
Diana Khotibi
Hendro
Eni Siti Nurhayati
Ahmad Syaihu
Siti Muzayati Rohmah
Eka Sugeng Ariadi