SlideShare a Scribd company logo
•
•
BAB 1
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
TUMBUHAN
Standar Kompetensi:
• melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Kompetensi Dasar:
• merencanakan percobaan pengaruh
terhadap pertumbuhan tumbuhan
faktor luar
• melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
•
Apakah Pertumbuhan Itu?
Pertumbuhan:
proses pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang permanen dan bersifat
(irreversible).
tidak balik
Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan
dengan satuan bilangan.
Contoh: Tinggi
tanaman
10 cm
Biji Kecambah Tanaman muda
Apakah Perkembangan Itu?
Perkembangan:
proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup atau
terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi
tertentu
Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan
dengan bilangan.
Contoh:
tumbuhan dikatakan sudah dewasa
apabila telah mampu berbunga.
Jenis-Jenis Pertumbuhan
Jenis pertumbuhan pada tumbuhan ada dua macam:
1.Pertumbuhan primer
2.Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan primer:
Pertumbuhan primer merupakan hasil aktivitas pembelahan
sel-sel jaringan meristem primer. Pertumbuhan primer
berlangsung pada embrio dan bagian ujung-ujung tumbuhan
seperti ujung akar atau batang. Perubahan yang dapat
terlihat karena adanya pertumbuhan primer adalah
tanaman menjadi lebih panjang dan tinggi.
Jenis-Jenis Pertumbuhan (lanjutan)
Pertumbuhan sekunder:
Pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas sel-sel
jaringan meristem sekunder, yaitu kambium. Pertumbuhan
sekunder dijumpai pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae. Akibat pertumbuhan sekunder, bagian
batang tumbuhan akan membesar
PertumbuhanPrimerdanSekunder
Fase Atau Tahap Pertumbuhan
Fase atau tahap pertumbuhan:
Fase atau tahap pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu fase perkecambahan
perkembangan organ tumbuhan.
serta fase pertumbuhan dan
1. Perkecambahan:
Perkecambahan merupakan
permulaan pertumbuhan
embrio di dalam biji.
Perkecambahan ditandai
dengan munculnya radikula
menembus kulit biji, yang
diikuti munculnya plantula
(tanaman kecil) dari dalam
biji.
Struktur biji
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Urutan proses perkecambahan:
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme,
membongkar cadangan makanan dalam kotiledon
3. hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan
penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio.
4. embrio tumbuh dan berkembang.
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal.
Perkecambahan Epigeal:
Perkecambahan epigeal
terjadi karena
pembentangan ruas
batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan
daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke
atas tanah, misalnya
perkecambahan pada
kacang kedelai (Glycine
max) dan kacang buncis
(Phaseolus vulgaris).
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Perkecambahan Hipogeal:
perkecambahan
hipogeal terjadi karena
pembentangan ruas
batang teratas
(epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di
dalam tanah. Misalnya
perkecambahan pada
biji jagung (Zea mays).
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
1. Pertumbuhan dan Perkembangan organ Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan terjadi pada bagian
meristem, yaitu di ujung akar dan ujung batang. Meristem menyediakan
sel-sel baru yang akan tumbuh memanjang dan berdiferensiasi, hal ini
memungkinkan akar serta ujung
Pertumbuhan dan
Perkembangan Akar
Irisan membujur ujung akar
muda menunjukkan adanya
empat daerah pertumbuhan
yang batasnya tidak terlalu
jelas, yaitu tudung akar,
daerah pembelahan sel
(meristem), daerah
pemanjangan sel, dan daerah
diferensiasi sel (pemasakan).
Perhatikan pembagian empat
daerah pertumbuhan akar
pada Gambar 1.5!
batang menjadi bertambah panjang
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Pertumbuhan dan
Perkembangan Batang
Pertumbuhan dan
perkembangan batang
meliputi pemanjangan dan
diferensiasi. Pada tumbuhan
dikotil, terjadi pertumbuhan
sekunder akibat aktivitas sel
meristem pada kambium dan
pertumbuhan primer akibat
aktivitas sel meristem pada
ujung batang. Daerah
pertumbuhan pada batang
terletak di ujung batang
dengan pembagian daerah
yang berbeda-beda. Untuk
lebih jelasnya perhatikan
struktur penampang
membujur ujung batang pada
Gambar 1.6!
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan:
1.Faktor luar (eksternal), merupakan segala kondisi lingkungan di sekitar
tumbuhan. Faktor luar dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan, antara lain makanan (nutrisi), air, suhu, kelembapan,
oksigen, dan cahaya.
2. Faktor dalam (internal), merupakan faktor-faktor yang berasal dari
dalam tumbuhan. Faktor dalam dapat berupa faktor intraseluler (gen)
dan faktor interseluler (hormon).
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan adalah
a. Makanan (Nutrisi)
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk
menyintesis berbagai komponen sel. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan
tidak hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga elemen-elemen
makanan lainnya. Elemen yang diperlukan tumbuhan ada dua macam,
yaitu makroelemen dan mikroelemen.
1) Makroelemen, merupakan elemen yang dibutuhkan dalam jumlah
besar. Ada sembilan makroelemen atau unsur utama bahan organik,
yaitu karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium,
kalium, dan magnesium.
2) Mikroelemen, merupakan elemen yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit. Ada delapan unsur mikroelemen, yaitu zat besi, klor, tembaga,
magnesium, seng, molibdenum, boron, dan nikel. Elemen-elemen mikro
berfungsi sebagai kofaktor reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
Faktor Eksternal (lanjutan)
Bila tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi disebut defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan menurunnya kecepatan pertumbuhan dan bila berkelanjutan
akan menyebabkan kematian. Misalnya, kekurangan magnesium yang
merupakan unsur pembentuk klorofil akan mengakibatkan daun menguning
atau klorosis (Gambar 1.7).
Faktor Eksternal (lanjutan)
b. Air
Air berfungsi, antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi metabolisme
sel, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga dapat mengakibatkan
kematian.
c. Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Untuk tumbuh-tumbuhan
daerah tropis, suhu optimum antara 22 °C sampai 37 °C. Suhu paling rendah yang
masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, di daerah
tropis suhu minimum adalah 10 °C. Sementara suhu paling tinggi yang masih
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Faktor Eksternal (lanjutan)
d. Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara bervariasi terhadap berbagai jenis tumbuhan.
Tanah dan udara lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi lembap
menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan
demikian, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan
bertambah besar.
e. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme karena oksigen berperan dalam
respirasi yang menghasilkan energi. Energi inilah yang digunakan untuk tumbuh
dan berkembang. Akibat tidak adanya oksigen dapat memengaruhi
pertumbuhan. Misalnya pada saat banjir, akar kekurangan oksigen maka untuk
memenuhi kebutuhan energinya tumbuhan melakukan respirasi anaerob, tetapi
energi yang dihasilkan tidak sebanding dengan kebutuhannya. Akibatnya
tumbuhan akan mati.
Faktor Eksternal (lanjutan)
f. Cahaya
Cahaya dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Banyaknya cahaya
yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Tidak pada semua
kondisi, cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Tumbuhan yang berada di
tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat
terang. Karena pada tempat terang, hormon auksin menjadi rusak oleh cahaya
sehingga pertumbuhan meninggi pun terhambat. Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi (Gambar 1.8).
Faktor Eksternal (lanjutan)
Di sisi lain, cahaya dapat merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada
tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada
hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal
tersebut ada hubungannya dengan aktivitas hormon fitokrom dalam tumbuhan
(Avila, 1995). Perhatikan Gambar 1.9!
Faktor Internal
a. Gen (Substansi Hereditas)
Gen merupakan substansi pengatur sifat-sifat yang diturunkan. Gen juga
berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya
sintesis protein. Pembentukan protein yang merupakan bagian
dasar penyusun tubuh tumbuhan, dikendalikan oleh gen secara
langsung. Dengan kata lain, gen dapat mengatur pola pertumbuhan
melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang
dikendalikannya.
b. Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani, hormaein yang berarti
menggiatkan. Hormon merupakan regulator
esensial. Hormon dibuat pada satu bagian
pertumbuhan yang sangat
tumbuhan, tetapi respons
pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lain, misalnya di akar,
batang, atau daun. Hormon tumbuhan yang
auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan
telah dikenal antara lain
kalin.
Faktor Internal (lanjutan)
Jenis-Jenis Hormon dan Pengaruhnya pada Tumbuhan dan
Pengaruhnya dapat Dilihat pada Tabel Berikut.
Faktor Internal (lanjutan)
Faktor Internal (lanjutan)

More Related Content

Similar to 1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx

Tugas
TugasTugas
Tugas
wiro12
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
NurAzimar
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
Afina Luthfi Azmi
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
greycats_media
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
Andi Hafiidh
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
nuraida achsani
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
Aulia Dea
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
BAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptxBAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptx
PutriNataliaLeatemia
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
massonie44
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
Priyanta Brian
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Siti Irmawati
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Ikke Soehartina
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
LIDYANATALIAPASORONG
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganNurhidayah Yusuf
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
Sri Sihaloho
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Aldi Azwardi Imani
 

Similar to 1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx (20)

Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
BAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptxBAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 

1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx

  • 3. Standar Kompetensi: • melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Kompetensi Dasar: • merencanakan percobaan pengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan faktor luar • melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan •
  • 4. Apakah Pertumbuhan Itu? Pertumbuhan: proses pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) yang permanen dan bersifat (irreversible). tidak balik Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Contoh: Tinggi tanaman 10 cm Biji Kecambah Tanaman muda
  • 5. Apakah Perkembangan Itu? Perkembangan: proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan dengan bilangan. Contoh: tumbuhan dikatakan sudah dewasa apabila telah mampu berbunga.
  • 6. Jenis-Jenis Pertumbuhan Jenis pertumbuhan pada tumbuhan ada dua macam: 1.Pertumbuhan primer 2.Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan primer: Pertumbuhan primer merupakan hasil aktivitas pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Pertumbuhan primer berlangsung pada embrio dan bagian ujung-ujung tumbuhan seperti ujung akar atau batang. Perubahan yang dapat terlihat karena adanya pertumbuhan primer adalah tanaman menjadi lebih panjang dan tinggi.
  • 7. Jenis-Jenis Pertumbuhan (lanjutan) Pertumbuhan sekunder: Pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas sel-sel jaringan meristem sekunder, yaitu kambium. Pertumbuhan sekunder dijumpai pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Akibat pertumbuhan sekunder, bagian batang tumbuhan akan membesar
  • 9. Fase Atau Tahap Pertumbuhan Fase atau tahap pertumbuhan: Fase atau tahap pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu fase perkecambahan perkembangan organ tumbuhan. serta fase pertumbuhan dan 1. Perkecambahan: Perkecambahan merupakan permulaan pertumbuhan embrio di dalam biji. Perkecambahan ditandai dengan munculnya radikula menembus kulit biji, yang diikuti munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji. Struktur biji
  • 10. Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan) Urutan proses perkecambahan: 1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi. 2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme, membongkar cadangan makanan dalam kotiledon 3. hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio. 4. embrio tumbuh dan berkembang.
  • 11. Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan) Jenis-Jenis Perkecambahan Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal. Perkecambahan Epigeal: Perkecambahan epigeal terjadi karena pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya perkecambahan pada kacang kedelai (Glycine max) dan kacang buncis (Phaseolus vulgaris).
  • 12. Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan) Perkecambahan Hipogeal: perkecambahan hipogeal terjadi karena pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Misalnya perkecambahan pada biji jagung (Zea mays).
  • 13. Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan organ Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan terjadi pada bagian meristem, yaitu di ujung akar dan ujung batang. Meristem menyediakan sel-sel baru yang akan tumbuh memanjang dan berdiferensiasi, hal ini memungkinkan akar serta ujung Pertumbuhan dan Perkembangan Akar Irisan membujur ujung akar muda menunjukkan adanya empat daerah pertumbuhan yang batasnya tidak terlalu jelas, yaitu tudung akar, daerah pembelahan sel (meristem), daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi sel (pemasakan). Perhatikan pembagian empat daerah pertumbuhan akar pada Gambar 1.5! batang menjadi bertambah panjang
  • 14. Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan) Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Pertumbuhan dan perkembangan batang meliputi pemanjangan dan diferensiasi. Pada tumbuhan dikotil, terjadi pertumbuhan sekunder akibat aktivitas sel meristem pada kambium dan pertumbuhan primer akibat aktivitas sel meristem pada ujung batang. Daerah pertumbuhan pada batang terletak di ujung batang dengan pembagian daerah yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya perhatikan struktur penampang membujur ujung batang pada Gambar 1.6!
  • 15. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan: 1.Faktor luar (eksternal), merupakan segala kondisi lingkungan di sekitar tumbuhan. Faktor luar dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, antara lain makanan (nutrisi), air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. 2. Faktor dalam (internal), merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan. Faktor dalam dapat berupa faktor intraseluler (gen) dan faktor interseluler (hormon).
  • 16. Faktor Eksternal Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan adalah a. Makanan (Nutrisi) Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tidak hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga elemen-elemen makanan lainnya. Elemen yang diperlukan tumbuhan ada dua macam, yaitu makroelemen dan mikroelemen. 1) Makroelemen, merupakan elemen yang dibutuhkan dalam jumlah besar. Ada sembilan makroelemen atau unsur utama bahan organik, yaitu karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium. 2) Mikroelemen, merupakan elemen yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Ada delapan unsur mikroelemen, yaitu zat besi, klor, tembaga, magnesium, seng, molibdenum, boron, dan nikel. Elemen-elemen mikro berfungsi sebagai kofaktor reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
  • 17. Faktor Eksternal (lanjutan) Bila tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan menurunnya kecepatan pertumbuhan dan bila berkelanjutan akan menyebabkan kematian. Misalnya, kekurangan magnesium yang merupakan unsur pembentuk klorofil akan mengakibatkan daun menguning atau klorosis (Gambar 1.7).
  • 18. Faktor Eksternal (lanjutan) b. Air Air berfungsi, antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi metabolisme sel, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga dapat mengakibatkan kematian. c. Suhu Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Untuk tumbuh-tumbuhan daerah tropis, suhu optimum antara 22 °C sampai 37 °C. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, di daerah tropis suhu minimum adalah 10 °C. Sementara suhu paling tinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
  • 19. Faktor Eksternal (lanjutan) d. Kelembapan Pengaruh kelembapan udara bervariasi terhadap berbagai jenis tumbuhan. Tanah dan udara lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan demikian, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan bertambah besar. e. Oksigen Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme karena oksigen berperan dalam respirasi yang menghasilkan energi. Energi inilah yang digunakan untuk tumbuh dan berkembang. Akibat tidak adanya oksigen dapat memengaruhi pertumbuhan. Misalnya pada saat banjir, akar kekurangan oksigen maka untuk memenuhi kebutuhan energinya tumbuhan melakukan respirasi anaerob, tetapi energi yang dihasilkan tidak sebanding dengan kebutuhannya. Akibatnya tumbuhan akan mati.
  • 20. Faktor Eksternal (lanjutan) f. Cahaya Cahaya dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Tidak pada semua kondisi, cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Karena pada tempat terang, hormon auksin menjadi rusak oleh cahaya sehingga pertumbuhan meninggi pun terhambat. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi (Gambar 1.8).
  • 21. Faktor Eksternal (lanjutan) Di sisi lain, cahaya dapat merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut ada hubungannya dengan aktivitas hormon fitokrom dalam tumbuhan (Avila, 1995). Perhatikan Gambar 1.9!
  • 22. Faktor Internal a. Gen (Substansi Hereditas) Gen merupakan substansi pengatur sifat-sifat yang diturunkan. Gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan, dikendalikan oleh gen secara langsung. Dengan kata lain, gen dapat mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya. b. Hormon Hormon berasal dari bahasa Yunani, hormaein yang berarti menggiatkan. Hormon merupakan regulator esensial. Hormon dibuat pada satu bagian pertumbuhan yang sangat tumbuhan, tetapi respons pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lain, misalnya di akar, batang, atau daun. Hormon tumbuhan yang auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan telah dikenal antara lain kalin.
  • 23. Faktor Internal (lanjutan) Jenis-Jenis Hormon dan Pengaruhnya pada Tumbuhan dan Pengaruhnya dapat Dilihat pada Tabel Berikut.