1. Dokumen tersebut membahas beberapa ukuran untuk mengukur kinerja jaringan seperti throughput, latency, jitter, packet loss, dan transmission errors.
2. Latency terdiri dari transmit time, propagation time, dan queue time yang terjadi di setiap node jaringan.
3. Terdapat berbagai mode routing seperti cut-through, fragment-free, dan store-and-forward yang mempengaruhi besarnya latency.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik modulasi sinyal analog dan digital untuk keperluan transmisi data. Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain amplitude shift keying, frequency shift keying, phase shift keying, pulse code modulation, delta modulation, serta modulasi amplitudo, frekuensi dan fase untuk modulasi sinyal analog. Dokumen ini juga membahas tentang spektrum tersebar sebagai teknik modulasi untuk meningkatkan keamanan transmisi data.
Dokumen tersebut memberikan panduan praktikum tentang konfigurasi traffic shaping menggunakan CBQ, Squid, dan HTB untuk mengatur bandwidth yang adil bagi pengguna jaringan. Langkah-langkahnya meliputi instalasi perangkat lunak, konfigurasi parameter, dan pengujian kecepatan transfer data di klien.
TCP congestion control algoritma penting untuk keberhasilan Internet dalam menghadapi pola akses pengguna yang tidak dapat diprediksi dan keterbatasan sumber daya. Tanpa algoritma ini, Internet mungkin sudah menjadi sejarah karena keruntuhan kongesti pada akhir 1980-an.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer yang mencakup pengantar jaringan komputer, protokol TCP/IP, analisis transmisi data TCP/IP, IP subnetting, implementasi LAN, routing, DNS, proxy server, dan desain jaringan. Beberapa topik pembahasan antara lain evolusi jaringan komputer, protokol TCP/IP, analisis paket data menggunakan tools seperti tcpdump dan wireshark, serta pembahasan tentang IP addressing dan IP subnetting.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian suara, komponen-komponen suara, jenis file suara, dan pengolahan suara digital. Suara merupakan fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda dan memiliki amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Pengolahan suara digital meliputi proses konversi sinyal analog menjadi representasi digital melalui sampling, encoding, decoding, dan konversi kembali menjadi sinyal analog.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi video digital mulai dari pengertian, komponen, format file, teknik pengolahan, representasi sinyal, dan beberapa standar teknologi video digital."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik modulasi sinyal analog dan digital untuk keperluan transmisi data. Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain amplitude shift keying, frequency shift keying, phase shift keying, pulse code modulation, delta modulation, serta modulasi amplitudo, frekuensi dan fase untuk modulasi sinyal analog. Dokumen ini juga membahas tentang spektrum tersebar sebagai teknik modulasi untuk meningkatkan keamanan transmisi data.
Dokumen tersebut memberikan panduan praktikum tentang konfigurasi traffic shaping menggunakan CBQ, Squid, dan HTB untuk mengatur bandwidth yang adil bagi pengguna jaringan. Langkah-langkahnya meliputi instalasi perangkat lunak, konfigurasi parameter, dan pengujian kecepatan transfer data di klien.
TCP congestion control algoritma penting untuk keberhasilan Internet dalam menghadapi pola akses pengguna yang tidak dapat diprediksi dan keterbatasan sumber daya. Tanpa algoritma ini, Internet mungkin sudah menjadi sejarah karena keruntuhan kongesti pada akhir 1980-an.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer yang mencakup pengantar jaringan komputer, protokol TCP/IP, analisis transmisi data TCP/IP, IP subnetting, implementasi LAN, routing, DNS, proxy server, dan desain jaringan. Beberapa topik pembahasan antara lain evolusi jaringan komputer, protokol TCP/IP, analisis paket data menggunakan tools seperti tcpdump dan wireshark, serta pembahasan tentang IP addressing dan IP subnetting.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian suara, komponen-komponen suara, jenis file suara, dan pengolahan suara digital. Suara merupakan fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda dan memiliki amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Pengolahan suara digital meliputi proses konversi sinyal analog menjadi representasi digital melalui sampling, encoding, decoding, dan konversi kembali menjadi sinyal analog.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi video digital mulai dari pengertian, komponen, format file, teknik pengolahan, representasi sinyal, dan beberapa standar teknologi video digital."
Sistem multimedia membutuhkan protokol jaringan untuk mengirimkan data stream secara terdistribusi. Protokol mengatur komunikasi dan transfer data antar dua atau lebih komputer sesuai dengan arsitektur tujuh lapis OSI, dimana tiap lapis menerapkan protokol tertentu untuk berkomunikasi antar node. Kualitas layanan multimedia dipengaruhi oleh beberapa parameter sistem seperti throughput, packet loss, delay, jitter, dan MOS.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi digital dan konsep-konsep dasarnya seperti sampling, kwantisasi, multiplexing, PCM, PDH, dan SDH. Transmisi digital memungkinkan informasi untuk ditransmisikan dengan lebih mudah karena sinyalnya hanya berupa bit 0 dan 1. PCM 30 menggunakan sampling, kwantisasi, dan TDM untuk mengubah sinyal analog menjadi aliran bit digital sebelum ditransmisikan. SDH merupakan evolusi dari PDH yang mening
Dokumen tersebut merangkum materi praktek jaringan komputer dari awal hingga akhir semester. Materi yang dirangkum meliputi prinsip-prinsip komunikasi data, transmisi data, deteksi dan koreksi kesalahan, protokol jaringan, dan klasifikasi jaringan seperti PAN dan LAN.
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Mata kuliah ini membahas sistem telekomunikasi dengan fokus pada Quality of Service (QoS), jenis koneksi (connection-oriented dan connectionless), dan parameter-parameter QoS seperti latency, jitter, packet loss, throughput, dan Mean Opinion Score (MOS). Dosen mata kuliah ini adalah Ir. S.N.M.P. Simamora, MT pada Departemen Teknik Komputer dengan referensi buku Bates dan Freeman.
Media transmisi merupakan jalur fisik yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Dokumen ini membahas beberapa jenis media transmisi seperti kabel tembaga, serat optik, dan nirkabel beserta karakteristik dan penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan komputer. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa jaringan komputer terdiri dari komputer dan perangkat jaringan yang bekerja sama untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan skala, fungsi, topologi, dan distribusi sumber informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang layanan packet switching dan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang komponen-komponen sistem telekomunikasi seperti terminal, jaringan inti, dan jaringan akses. Juga dibahas macam-macam switching yaitu circuit switching, packet switching, dan message switching beserta kelebihan dan kekurangannya. Circuit switching membangun koneksi secara fisik, packet switching mentransmisikan data dalam bentuk paket, sedangkan message switching menyimpan pesan di setiap node sebelum diteruskan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Data Link Layer bertugas memindahkan datagram antar node melalui link yang berbeda-beda protokolnya. Layanannya meliputi pengemasan datagram ke dalam frame, mengatur akses media, deteksi dan koreksi kesalahan, serta kontrol aliran. Protokol akses multi seperti ALOHA dan CSMA digunakan untuk berbagi media secara bersamaan. Ethernet menerapkan CSMA/CD pada kabel UTP dan berkembang h
Sistem multimedia membutuhkan protokol jaringan untuk mengirimkan data stream secara terdistribusi. Protokol mengatur komunikasi dan transfer data antar dua atau lebih komputer sesuai dengan arsitektur tujuh lapis OSI, dimana tiap lapis menerapkan protokol tertentu untuk berkomunikasi antar node. Kualitas layanan multimedia dipengaruhi oleh beberapa parameter sistem seperti throughput, packet loss, delay, jitter, dan MOS.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi digital dan konsep-konsep dasarnya seperti sampling, kwantisasi, multiplexing, PCM, PDH, dan SDH. Transmisi digital memungkinkan informasi untuk ditransmisikan dengan lebih mudah karena sinyalnya hanya berupa bit 0 dan 1. PCM 30 menggunakan sampling, kwantisasi, dan TDM untuk mengubah sinyal analog menjadi aliran bit digital sebelum ditransmisikan. SDH merupakan evolusi dari PDH yang mening
Dokumen tersebut merangkum materi praktek jaringan komputer dari awal hingga akhir semester. Materi yang dirangkum meliputi prinsip-prinsip komunikasi data, transmisi data, deteksi dan koreksi kesalahan, protokol jaringan, dan klasifikasi jaringan seperti PAN dan LAN.
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default.
Mata kuliah ini membahas sistem telekomunikasi dengan fokus pada Quality of Service (QoS), jenis koneksi (connection-oriented dan connectionless), dan parameter-parameter QoS seperti latency, jitter, packet loss, throughput, dan Mean Opinion Score (MOS). Dosen mata kuliah ini adalah Ir. S.N.M.P. Simamora, MT pada Departemen Teknik Komputer dengan referensi buku Bates dan Freeman.
Media transmisi merupakan jalur fisik yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Dokumen ini membahas beberapa jenis media transmisi seperti kabel tembaga, serat optik, dan nirkabel beserta karakteristik dan penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan komputer. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa jaringan komputer terdiri dari komputer dan perangkat jaringan yang bekerja sama untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan skala, fungsi, topologi, dan distribusi sumber informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang layanan packet switching dan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang komponen-komponen sistem telekomunikasi seperti terminal, jaringan inti, dan jaringan akses. Juga dibahas macam-macam switching yaitu circuit switching, packet switching, dan message switching beserta kelebihan dan kekurangannya. Circuit switching membangun koneksi secara fisik, packet switching mentransmisikan data dalam bentuk paket, sedangkan message switching menyimpan pesan di setiap node sebelum diteruskan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Data Link Layer bertugas memindahkan datagram antar node melalui link yang berbeda-beda protokolnya. Layanannya meliputi pengemasan datagram ke dalam frame, mengatur akses media, deteksi dan koreksi kesalahan, serta kontrol aliran. Protokol akses multi seperti ALOHA dan CSMA digunakan untuk berbagi media secara bersamaan. Ethernet menerapkan CSMA/CD pada kabel UTP dan berkembang h
This document contains population data by gender and sub-district for several districts in East Kalimantan province on December 6, 2012. It includes the district name, sub-district codes and names, male and female population numbers, and total population for each sub-district. The data is from the Regional Population Data by Sub-district report (DAK2) for East Kalimantan.
Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2011-2020 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat fakultas agar sejajar dengan fakultas teknik terkemuka di Asia dalam 10 tahun ke depan. Fakultas ini akan fokus pada peningkatan kualitas input, proses, dan output serta pengelolaan sumber daya untuk mencapai visi menjadi institusi pendidikan teknik terdep
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Tolok ukur kinerja jaringan
Throughput
Data yang dikirimkan per satuan waktu
Latency (delay)
W k dib hk k b j l d i d iWaktu yang dibutuhkan message untuk berjalan dari dari
satu node ke node yang lain
Satu arah atau bolak balik (round‐trip time (RTT))
JitterJ
Perbedaan delay yang dialami paket‐paket pada kanal
yang sama
Collisions dan Packet Loss
Ukuran dari kongesti jaringanUkuran dari kongesti jaringan
Transmission Errors
Ukuran kualitas hardware dan saluran
4. Latency (Delay)
k k d d kWaktu untuk mengirim message dari satu node ke
node lainnya
Satu arah atau bolak balik (round trip time (RTT))Satu arah atau bolak‐balik (round‐trip time (RTT))
Latency = TransmitTime + PropagationTime + QueueTime
TransmitTime = Ukuran data/ Kecepatan transmisi
PropagationTime = Jarak /Kecepatan propagasi
QueueTime = Waktu tunggu paket pada setiap
intermediate nodes sebelum di forward
5. Kecepatan Propagasi
Cahaya dalam vacuum c = 3 x 108
m/s
Sinyal listrik pd coaxial 0.77c (2.3 x 108
m/s)
Sinyal listrik pd twisted pair 0.60c (1.8 x 108
m/s)
Cahaya pd serat optik 0.67c (2.0 x 108
m/s)
C h d di d i d k bi /Cahaya pada media dengan indeks bias n : c / n
Cahaya dalam berlian (n = 2.4) 1.25 x 108
m/s
8. Bandwidth versus Latency
Mana yang lebih baik ?
Link 1 Link 2
256 kb li k 1 b li k256 kbps link 1 Mbps link
5 ms delay 100 ms delay
(slow but short) (fast but long)(slow but short) (fast but long)
bandwidth
delay
9. Bandwidth versus Latency
Link 1: 256 kbps, 5 ms Link 2: 1 Mbps, 100 ms
Kasus 1: Short message ( 512B)
4096b
d
d
1
2
4096b
256
5 21
4096
1000
100 104
= + =
= + =
b ms
ms ms
b
b
ms ms
/
/1000b ms/
Kasus 2: Long message ( 1MB)
d1
8000000
256
5 31 255
8000000
= + =
b
b ms
ms ms
b
/
.
d2
8000000
1000
100 8 100= + =
b
b ms
ms ms
/
.
14. D l kib S i hi /R iDelay akibat Switching/Routing
Sender ReceiverEthernet
Ethernet
Ethernet
Switch/Router Switch/RouterPacket
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memforward paket?
Menggunakan mode store-and-forward, router memerlukan waktu
8Kb/10Mbps = 0.8 ms untuk menerima paket 1KB; selama waktup p
ini paket dibuffer. Pada link 512Kbps, delay store-and-forward
dapat mencapai 16ms.
15. Routing ModesRouting Modes
Ethernet Packet
Destination
eth_address
8 byte 6 byte 4 byte
CRCPreamble
Source
eth_address Type Body
4 byte6 byte
4 b t4 b t12 b t i
IP Packet
Header
Fields
Source
IP_address
OptionsDestination
IP_address
Body
4 byte4 byte12 byte varies
Sebuah Switch Layer 2 dapat memulai memforward packet segera
setelah destination ethernet address diketahui; Suatu Switch Layer 3
atau sebuah Router dapat memulai memforward packet segera setelahatau sebuah Router dapat memulai memforward packet segera setelah
destination IP address diketahui (ditambah waktu proses).
17. Cut‐through Routing/Switching
S i h Switch atau router
segera
memforwards
Sender Router
memforwards
setelah alamat
tujuan diketahui
Time
j
TransmissionTransmission
18. Fragment‐free Routing/Switching
S it h t t Switch atau router
memforward paket
setelah menerima
Sender Router
dan mencek header.
Time
TransmissionTransmission
19. Store‐and‐forward Routing/Switching
S i h Switch atau router
menerima
keseluruhan paket
sebelum
Sender Router
sebelum
memforwardnya.
Mode ini dapat
mencegah
f d k
g
terforwardnya paket
rusak. Kadang‐
kadang diperlukan
apabila kecepatan
Time
apabila kecepatan
port input dan output
berbeda.
Transmission
20. Perbandingan Routing Modes
U k li k Mb d I l T S i h/R Untuk link 10Mbps pada Intel 550T Switch/Router :
DelayDelay
Cut‐through mode 0.03 ms
Fragment‐free 0.08 msg
Store‐and‐forward (1KB packet) >0.80 ms
*Delay Store and forward tergantung pada ukuran paket.
Untuk fast ethernet, latency pada cut‐through mode adalah
0 007 ms0.007 ms.
21. Delays pada Internetworks
P d i t t k k t d t d l t iPada internetwork, akan terdapat delay antrian
(queuing) dan prosesing pada setiap node
Delay transmisi dan propagasi bervariasi untukDelay transmisi dan propagasi bervariasi untuk
setiap link
delay delay delay delay delayA B A B− − − − −= + + +1 1 2 2 3 3
22. Memperkirakan RTT dengan ping
docsavage$ ping www.inet.co.th
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=0 ttl=59 time=258.2 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=1 ttl=59 time=97.8 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=2 ttl=59 time=160.9 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=3 ttl=59 time=78.3 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=4 ttl=59 time=162.2 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=5 ttl=59 time=44.5 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=6 ttl=59 time=100.8 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=7 ttl=59 time=49.6 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=8 ttl=59 time=521.7 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=9 ttl=59 time=496.3 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=10 ttl=59 time=1468.4 ms
64 bytes from 203.150.14.134: icmp_seq=11 ttl=59 time=619.6 ms
. . .
--- www.inet.co.th ping statistics ---
41 packets transmitted, 41 packets received, 0% packet loss
round trip min/avg/max = 24 4/165 0/1468 4 msround-trip min/avg/max = 24.4/165.0/1468.4 ms
25. Latency pada High Speed Networks (cont.)
Untuk mentransfer file MB pada jaringan Mbps
Source
1-Mbps cross-country link
Destination
0 1 Mb
p j g p
membutuhkan 80 RTT dari bandwidth.
0.1 Mb
0.1 Mb
0.1 Mb
…
80 RTT of data
0.1 Mb
Untuk mentransfer file yang sama pada jaringan 1Gbps
membutuhkan hanya 0 08 RTT dari bandwidth
Source
1-Gbps cross-country link
Destination
1
MB
membutuhkan hanya 0.08 RTT dari bandwidth.
MB