Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko (population at risk) mengalami gangguan kesehatan. Oleh karenanya, kelompok lansia merupakan kelompok risiko tinggi yang menjadi perhatian utama dalam cabang ilmu keperawatan komunitas. Masalah keperawatan yang menonjol pada kelompok tersebut adalah meningkatnya disabilitas fungsional fisik sebagai dampak dari respon lansia terhadap proses penuaan, penyakit kronis, atau status psikososialnya. Disabilitas fungsional lansia sebagai efek dari perubahan fisiologis (umur depresi dan demensia) memungkinkan untuk dijelaskan melalui Model Sistem Neuman (MSN). Mengingat MSN memiliki banyak interrelasi konsep sehingga derivasi teori konseptual tersebut lebih bersifat kontekstual. Oleh karenanya, peneliti bermaksud agar penelitian ini dapat digunakan sebagai studi pendahuluan terhadap penelitian-penelitian mengenai disabilitas fungsional yang lebih kompleks. Gigliotti (2003) berpendapat bahwa kredibilitas MSN hanya dapat dikembangkan melalui proses derivasi dan pengujian teori antara (middle-range theory) sebagai derivat dari MSN.