SlideShare a Scribd company logo
JOB TO BE DONE
THEORY TO PRACTICE
Anthony W. Ulwick
Dr. Christian Herdinata, SE., MM, CFP., QWP., AEPP.,
CIQnR., CIQaR
Introduction
Outcome-Driven Innovation® (ODI)
Clayton Magleby Christensen adalah seorang
akademisi, konsultan bisnis, dan pemimpin
agama asal Amerika Serikat yang menjabat
sebagai Profesor Administrasi Bisnis di Sekolah
Bisnis Harvard. Ia terkenal karena teorinya
tentang "inovasi disruptif", pertama kali
diperkenalkan dalam bukunya tahun 1997 The
Innovator's Dilemma, yang telah disebut sebagai
ide bisnis paling berpengaruh di awal abad ke-
21.
Christensen juga merupakan salah satu pendiri
Rose Park Advisors, sebuah perusahaan modal
ventura, dan Innosight, sebuah perusahaan
konsultan manajemen dan investasi yang
berspesialisasi dalam inovasi
Cont…
 Untuk mendapatkan data ini, kami melibatkan peneliti independen yang terlatih
dari Harvard Business School untuk mempelajari tingkat keberhasilan metode
inovasi tradisional vs. proses inovasi kami sendiri, Inovasi Berbasis Hasil.
 Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa meskipun tingkat keberhasilan proses
inovasi tradisional rata-rata 17 persen, tingkat keberhasilan Inovasi Berbasis Hasil
adalah 86 persen.
 Ini berarti 86 persen produk dan layanan yang diluncurkan oleh klien kami
menggunakan ODI berhasil. Data ini memvalidasi klaim Christensen bahwa
proses inovasi lebih dapat diprediksi jika Anda memulai dengan fokus pada Job-
to-be-Done. Faktanya, ini lima kali lebih mudah diprediksi.
 Alasan keberhasilan ODI sederhana: perusahaan dapat secara dramatis
meningkatkan peluangnya untuk sukses dalam inovasi jika tahu persis metrik
apa yang digunakan untuk mengukur kesuksesan dan nilai saat menyelesaikan
pekerjaan.
Cont…
Untuk menentukan secara akurat tingkat keberhasilan proses inovasi
tradisional, peneliti menemukan laporan tingkat keberhasilan dari 12 sumber
berbeda, termasuk Harvard Business Review, the consulting firm Frost &
Sullivan, the professional services firm PricewaterhouseCoopers, the Product
Development Management Association (PDMA), the Corporate Strategy Board
and others.
Cont…
 Frost & Sullivan melaporkan (i) bahwa hanya satu dari 300 produk baru yang
berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan (ii) bahwa hanya
1% dari produk baru yang menutupi biaya pengembangan produk mereka.
 Dewan Strategi Perusahaan melaporkan bahwa selama empat dekade terakhir,
dari 172 perusahaan yang menghabiskan waktu di Fortune 50, hanya 5% yang
mempertahankan tingkat pertumbuhan lebih besar dari tingkat pertumbuhan
produk domestik bruto.
 PricewaterhouseCoopers melaporkan bahwa hanya 11% dari semua investasi
ventura yang mendapatkan likuiditas modal.
 R.G. Cooper melaporkan bahwa produk baru berhasil 25%
 The Product Development Management Association (PDMA) mengklaim bahwa
produk baru berhasil 59%.
Cont…
Cont…
1. WHY DO INNOVATION PROJECTS FAIL?
 Tujuan inovasi sangat sederhana: menghasilkan solusi yang menjawab
kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.
 Pendekatan inovasi yang paling populer saat ini terbagi dalam salah satu dari
dua jenis: pendekatan yang dimulai dengan fokus pada solusi (atau ide) dan
pendekatan yang dimulai dengan fokus pada kebutuhan pelanggan.
 Dalam pendekatan “idea-first”, perusahaan melakukan brainstorming atau
menghasilkan ide produk atau layanan dan kemudian mengujinya dengan
pelanggan untuk melihat seberapa baik ide tersebut memenuhi kebutuhan
pelanggan.
 Dalam pendekatan “needs-first”, perusahaan pertama-tama mempelajari apa
kebutuhan pelanggan, kemudian menemukan kebutuhan mana yang belum
terpenuhi, dan kemudian merancang solusi untuk mengatasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi tersebut.
2. JOBS-TO-BE-DONE NEEDS FRAMEWORK
Jobs-to-be-Done Theory provides a framework for (i) categorizing,
defining, capturing, and organizing all your customer’s needs, and (ii) tying
customer-defined performance metrics (in the form of desired outcome
statements) to the Job-to-be-Done.
Cont…
3. THE JOBS-TO-BE-DONE GROWTH STRATEGY
MATRIX
 Perusahaan dapat memahami keberhasilan dan kegagalan masa lalu dan
dapat mengadopsi strategi untuk menciptakan produk dan layanan yang
unggul di masa depan.
 The matrix suggests that companies can create products and services that
are (1) better and more expensive, (2) better and less expensive, (3) worse
and less expensive, and (4) worse and more expensive.
Cont…
Cont…
 1. Produk yang berkinerja lebih baik dan lebih mahal hanya akan menarik
bagi pelanggan yang kurang terlayani. Ini adalah pelanggan yang memiliki
kebutuhan yang belum terpenuhi dan bersedia membayar lebih untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
 2. Produk yang berkinerja lebih baik dan lebih murah akan menarik bagi
semua pelanggan.
 3. Produk yang berkinerja lebih buruk dan lebih murah akan menarik
pelanggan yang terlalu banyak dilayani (mereka yang tidak memiliki
kebutuhan yang tidak terpenuhi).
Cont…
 4. Produk yang berkinerja lebih buruk dan lebih mahal hanya akan menarik
bagi pelanggan yang alternatifnya terbatas (atau tidak ada sama sekali). Ini
terjadi dalam situasi yang unik atau tidak biasa.
 5. Beberapa produk "terjebak di tengah" (meminjam istilah dari Michael
Porter): mereka hanya menyelesaikan pekerjaan sedikit lebih baik atau
sedikit lebih murah. Produk seperti itu kemungkinan besar akan gagal
menarik pelanggan baru. Ini jelas merupakan strategi yang buruk untuk
pendatang baru di pasar, tetapi ini dapat membantu perusahaan lama
mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Cont…
Differentiated Strategy
 Sebuah perusahaan mengejar Differentiated Strategy ketika menemukan dan
menargetkan populasi konsumen yang kurang terlayani dengan penawaran
produk atau layanan baru yang membuat pekerjaan (atau banyak pekerjaan)
dilakukan secara signifikan lebih baik, tetapi dengan harga yang jauh lebih
tinggi.
 Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Differentiated Strategy, antara
lain: Nest’s thermostat, Nespresso’s coffee and espresso machines, Apple’s
iPhone 2G, the Herman Miller Aeron chair, Whole Foods’ organic food
products, Emirates airlines’ international flights, Bang & Olufsen’s personal
audio products, BMW sports cars, Sony’s PlayStation (original model), and the
Dyson vacuum cleaner and Airblade hand dryer.
Dominant Strategy
 Sebuah perusahaan mengejar Dominant Strategy ketika menargetkan
semua konsumen di pasar dengan penawaran produk atau layanan baru
yang menyelesaikan pekerjaan secara signifikan lebih baik dan dengan
uang yang jauh lebih sedikit.
 Contoh penawaran yang berhasil menggunakan Dominant Startegy, antara
lain: Google Search, Google AdWords, UberX, Netflix’s streaming video,
Progressive Insurance’s nonstandard automobile insurance, and Vanguard
Group’s personal investment services.
Disruptive Strategy
 Sebuah perusahaan mengejar Disruptive Strategy ketika menemukan dan
menargetkan populasi pelanggan atau nonkonsumen yang terlayani dengan
penawaran produk atau layanan baru yang memungkinkan mereka
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih murah, tetapi tidak serta memberikan
solusi yang bersaing.
 Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Disruptive Strategy termasuk
Google Docs (relative to Microsoft Office), TurboTax (relative to traditional tax
services), Dollar Shave Club’s razor offering (relative to Gillette), eTrade’s online
trading platform (relative to traditional financial brokerages) and Coursera’s
online educational services (relative to traditional universities).
Discrete Strategy
 Sebuah perusahaan mengejar Discrete Strategy ketika menargetkan
populasi pelanggan "terbatas" dengan produk yang menyelesaikan
pekerjaan lebih buruk, namun lebih mahal.
 Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Discrete Strategy, antara lain:
drinks sold in airports past security checkpoints, stadium concessions at
sporting events, check-cashing and payday-lending services, and ATMs in
remote locations.
Sustaining Strategy
 Sebuah perusahaan mengejar Sustaining Strategy ketika memperkenalkan
produk atau layanan baru yang menawarkan pekerjaan yang dilakukan hanya
sedikit lebih baik dan/atau sedikit lebih murah.
 Contoh-contoh yang berhasil menerapkan Sustaining Strategy sangat
banyak.
Cont…
 Clayton Christensen dengan tepat mengidentifikasi fenomena lain yang terjadi
di pasar ketika dia menggambarkan disruptive innovation sebagai “suatu
proses di mana suatu produk atau layanan berakar pada awalnya dalam aplikasi
sederhana di bagian bawah pasar dan kemudian tanpa henti naik ke pasar,
akhirnya menggantikan pesaing yang sudah mapan.
 ” Dilihat melalui lensa Job-to-be-Done, "process of disruption" paling tepat
digambarkan sebagai pengenalan serangkaian produk, yang pertama
menggunakan strategi disruptif yang membuat pekerjaan menjadi lebih buruk
dan lebih murah, diikuti oleh serangkaian produk yang dibangun di atas platform
teknologi, dengan semakin banyak fitur, hingga penawaran terbaru
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih murah.
Cont…
TERIMA KASIH
PRESENTASI KELOMPOK
Model 1
Model 2
Model 3
PERTANYAAN DAN DISKUSI
SHARING
RESEARCH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx

Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
sukamtobernat
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri Tjhin
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
Ali Nico Gerard Doan
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
Adrianto Dasoeki
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
Achmad Susmiyanto
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
FitriKusumahsari1
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
NurulHuda552
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
Marini Khalishah Khansa
 
proses bisnis.pptx
proses bisnis.pptxproses bisnis.pptx
proses bisnis.pptx
DonySimanjuntak2
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
SukrasnoSukrasno
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
maswanihsagitaputri
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Donna Wibiananda Suryaman
 
PPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptxPPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptx
SitiNurhaeni2
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaan
Reskidtc
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
aciambarwati
 
Value proposition
Value propositionValue proposition
Value proposition
zafran0710
 
JTBD 1.pptx
JTBD 1.pptxJTBD 1.pptx
JTBD 1.pptx
Narto10
 
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
MaharaniGustianingty
 

Similar to 02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx (20)

Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilation
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
proses bisnis.pptx
proses bisnis.pptxproses bisnis.pptx
proses bisnis.pptx
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
 
PPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptxPPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptx
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaan
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
Value proposition
Value propositionValue proposition
Value proposition
 
JTBD 1.pptx
JTBD 1.pptxJTBD 1.pptx
JTBD 1.pptx
 
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
 

Recently uploaded

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 

02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx

  • 1. JOB TO BE DONE THEORY TO PRACTICE Anthony W. Ulwick Dr. Christian Herdinata, SE., MM, CFP., QWP., AEPP., CIQnR., CIQaR
  • 3. Clayton Magleby Christensen adalah seorang akademisi, konsultan bisnis, dan pemimpin agama asal Amerika Serikat yang menjabat sebagai Profesor Administrasi Bisnis di Sekolah Bisnis Harvard. Ia terkenal karena teorinya tentang "inovasi disruptif", pertama kali diperkenalkan dalam bukunya tahun 1997 The Innovator's Dilemma, yang telah disebut sebagai ide bisnis paling berpengaruh di awal abad ke- 21. Christensen juga merupakan salah satu pendiri Rose Park Advisors, sebuah perusahaan modal ventura, dan Innosight, sebuah perusahaan konsultan manajemen dan investasi yang berspesialisasi dalam inovasi
  • 4. Cont…  Untuk mendapatkan data ini, kami melibatkan peneliti independen yang terlatih dari Harvard Business School untuk mempelajari tingkat keberhasilan metode inovasi tradisional vs. proses inovasi kami sendiri, Inovasi Berbasis Hasil.  Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa meskipun tingkat keberhasilan proses inovasi tradisional rata-rata 17 persen, tingkat keberhasilan Inovasi Berbasis Hasil adalah 86 persen.  Ini berarti 86 persen produk dan layanan yang diluncurkan oleh klien kami menggunakan ODI berhasil. Data ini memvalidasi klaim Christensen bahwa proses inovasi lebih dapat diprediksi jika Anda memulai dengan fokus pada Job- to-be-Done. Faktanya, ini lima kali lebih mudah diprediksi.  Alasan keberhasilan ODI sederhana: perusahaan dapat secara dramatis meningkatkan peluangnya untuk sukses dalam inovasi jika tahu persis metrik apa yang digunakan untuk mengukur kesuksesan dan nilai saat menyelesaikan pekerjaan.
  • 5. Cont… Untuk menentukan secara akurat tingkat keberhasilan proses inovasi tradisional, peneliti menemukan laporan tingkat keberhasilan dari 12 sumber berbeda, termasuk Harvard Business Review, the consulting firm Frost & Sullivan, the professional services firm PricewaterhouseCoopers, the Product Development Management Association (PDMA), the Corporate Strategy Board and others.
  • 6. Cont…  Frost & Sullivan melaporkan (i) bahwa hanya satu dari 300 produk baru yang berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan (ii) bahwa hanya 1% dari produk baru yang menutupi biaya pengembangan produk mereka.  Dewan Strategi Perusahaan melaporkan bahwa selama empat dekade terakhir, dari 172 perusahaan yang menghabiskan waktu di Fortune 50, hanya 5% yang mempertahankan tingkat pertumbuhan lebih besar dari tingkat pertumbuhan produk domestik bruto.  PricewaterhouseCoopers melaporkan bahwa hanya 11% dari semua investasi ventura yang mendapatkan likuiditas modal.  R.G. Cooper melaporkan bahwa produk baru berhasil 25%  The Product Development Management Association (PDMA) mengklaim bahwa produk baru berhasil 59%.
  • 9. 1. WHY DO INNOVATION PROJECTS FAIL?  Tujuan inovasi sangat sederhana: menghasilkan solusi yang menjawab kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.  Pendekatan inovasi yang paling populer saat ini terbagi dalam salah satu dari dua jenis: pendekatan yang dimulai dengan fokus pada solusi (atau ide) dan pendekatan yang dimulai dengan fokus pada kebutuhan pelanggan.  Dalam pendekatan “idea-first”, perusahaan melakukan brainstorming atau menghasilkan ide produk atau layanan dan kemudian mengujinya dengan pelanggan untuk melihat seberapa baik ide tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan.  Dalam pendekatan “needs-first”, perusahaan pertama-tama mempelajari apa kebutuhan pelanggan, kemudian menemukan kebutuhan mana yang belum terpenuhi, dan kemudian merancang solusi untuk mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi tersebut.
  • 10. 2. JOBS-TO-BE-DONE NEEDS FRAMEWORK Jobs-to-be-Done Theory provides a framework for (i) categorizing, defining, capturing, and organizing all your customer’s needs, and (ii) tying customer-defined performance metrics (in the form of desired outcome statements) to the Job-to-be-Done.
  • 12. 3. THE JOBS-TO-BE-DONE GROWTH STRATEGY MATRIX  Perusahaan dapat memahami keberhasilan dan kegagalan masa lalu dan dapat mengadopsi strategi untuk menciptakan produk dan layanan yang unggul di masa depan.  The matrix suggests that companies can create products and services that are (1) better and more expensive, (2) better and less expensive, (3) worse and less expensive, and (4) worse and more expensive.
  • 14. Cont…  1. Produk yang berkinerja lebih baik dan lebih mahal hanya akan menarik bagi pelanggan yang kurang terlayani. Ini adalah pelanggan yang memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi dan bersedia membayar lebih untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.  2. Produk yang berkinerja lebih baik dan lebih murah akan menarik bagi semua pelanggan.  3. Produk yang berkinerja lebih buruk dan lebih murah akan menarik pelanggan yang terlalu banyak dilayani (mereka yang tidak memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi).
  • 15. Cont…  4. Produk yang berkinerja lebih buruk dan lebih mahal hanya akan menarik bagi pelanggan yang alternatifnya terbatas (atau tidak ada sama sekali). Ini terjadi dalam situasi yang unik atau tidak biasa.  5. Beberapa produk "terjebak di tengah" (meminjam istilah dari Michael Porter): mereka hanya menyelesaikan pekerjaan sedikit lebih baik atau sedikit lebih murah. Produk seperti itu kemungkinan besar akan gagal menarik pelanggan baru. Ini jelas merupakan strategi yang buruk untuk pendatang baru di pasar, tetapi ini dapat membantu perusahaan lama mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
  • 17. Differentiated Strategy  Sebuah perusahaan mengejar Differentiated Strategy ketika menemukan dan menargetkan populasi konsumen yang kurang terlayani dengan penawaran produk atau layanan baru yang membuat pekerjaan (atau banyak pekerjaan) dilakukan secara signifikan lebih baik, tetapi dengan harga yang jauh lebih tinggi.  Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Differentiated Strategy, antara lain: Nest’s thermostat, Nespresso’s coffee and espresso machines, Apple’s iPhone 2G, the Herman Miller Aeron chair, Whole Foods’ organic food products, Emirates airlines’ international flights, Bang & Olufsen’s personal audio products, BMW sports cars, Sony’s PlayStation (original model), and the Dyson vacuum cleaner and Airblade hand dryer.
  • 18. Dominant Strategy  Sebuah perusahaan mengejar Dominant Strategy ketika menargetkan semua konsumen di pasar dengan penawaran produk atau layanan baru yang menyelesaikan pekerjaan secara signifikan lebih baik dan dengan uang yang jauh lebih sedikit.  Contoh penawaran yang berhasil menggunakan Dominant Startegy, antara lain: Google Search, Google AdWords, UberX, Netflix’s streaming video, Progressive Insurance’s nonstandard automobile insurance, and Vanguard Group’s personal investment services.
  • 19. Disruptive Strategy  Sebuah perusahaan mengejar Disruptive Strategy ketika menemukan dan menargetkan populasi pelanggan atau nonkonsumen yang terlayani dengan penawaran produk atau layanan baru yang memungkinkan mereka menyelesaikan pekerjaan dengan lebih murah, tetapi tidak serta memberikan solusi yang bersaing.  Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Disruptive Strategy termasuk Google Docs (relative to Microsoft Office), TurboTax (relative to traditional tax services), Dollar Shave Club’s razor offering (relative to Gillette), eTrade’s online trading platform (relative to traditional financial brokerages) and Coursera’s online educational services (relative to traditional universities).
  • 20. Discrete Strategy  Sebuah perusahaan mengejar Discrete Strategy ketika menargetkan populasi pelanggan "terbatas" dengan produk yang menyelesaikan pekerjaan lebih buruk, namun lebih mahal.  Contoh penawaran yang berhasil menerapkan Discrete Strategy, antara lain: drinks sold in airports past security checkpoints, stadium concessions at sporting events, check-cashing and payday-lending services, and ATMs in remote locations.
  • 21. Sustaining Strategy  Sebuah perusahaan mengejar Sustaining Strategy ketika memperkenalkan produk atau layanan baru yang menawarkan pekerjaan yang dilakukan hanya sedikit lebih baik dan/atau sedikit lebih murah.  Contoh-contoh yang berhasil menerapkan Sustaining Strategy sangat banyak.
  • 22. Cont…  Clayton Christensen dengan tepat mengidentifikasi fenomena lain yang terjadi di pasar ketika dia menggambarkan disruptive innovation sebagai “suatu proses di mana suatu produk atau layanan berakar pada awalnya dalam aplikasi sederhana di bagian bawah pasar dan kemudian tanpa henti naik ke pasar, akhirnya menggantikan pesaing yang sudah mapan.  ” Dilihat melalui lensa Job-to-be-Done, "process of disruption" paling tepat digambarkan sebagai pengenalan serangkaian produk, yang pertama menggunakan strategi disruptif yang membuat pekerjaan menjadi lebih buruk dan lebih murah, diikuti oleh serangkaian produk yang dibangun di atas platform teknologi, dengan semakin banyak fitur, hingga penawaran terbaru menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih murah.