Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kekuatan sosiokultural yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis internasional, seperti estetika, sikap dan kepercayaan, agama, dan pengaruhnya terhadap perilaku bisnis di berbagai negara."

1. BUSINESS INTERNATIONAL
KEKUATAN SOSIOKULTURAL
Dosen Pengampu:
Hapzi, Prof. Dr.MM
Disusun oleh:
Siti Holipah 43117010043
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019

2. KOMPENEN-KOMPENAN KEKUATAN SOSIOKULTURAL:
Dalam hubungan mereka dengan Negara lain, para pelaku bisnis internasional harus menjadi
murid budaya.
Selain pengetahuan factual yang relative mudah diperoleh, mereka juga harus lebih sensitive
terhadap perbedaan-perbedaan budaya dan hal ini lebih sulit.
Konsep budaya telah sedemikian luasnya sehingga para ahli etnologi telah membagi komponen
budaya yaitu :
1.Estetika
2.Sikap dan Kepercayaan
3.Agama
4.Budaya material
5.Pendidikan
6.Bahasa
7.Organisasi kemasyarakatan
8.Karakteristik hukum
9.Struktur politik
ESTETIKA
Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang baik, serta
mengungkapkannya dalam seni, drama music,cerita rakyat ,dan tari-tarian.
Seni
Yang sangat menarik bagi para pelaku bisnis internasional adalah aspek-aspek formal dari seni,
warna, dan bentuk karena arti-arti simbolis yang dimilikinya. Warna khususnya , dapat bersifat
menipu karena memiliki arti yang berbeda dalam kebudayaan yang berbeda. Warna duka cita
adalah hitam di Amerika Serikat dan Meksiko, hitam putih di Timur Jauh, dan Ungu di Brasil.
Karena Hijau merupakan warna yang baik di dunia Islam, setiap Iklan atau kemasan bercirikan
warna hijau tampak lebih disukai di sana. Sementara di Amerika Serikat warna hijau atau biru,di
Afrika warna merah. Dengan demikian agen pemasaran harus berhati-hati dengan warna
produk kemasan, atau iklan karena tiap warna bisa jadi mempunyai arti khusus.Juga mengenai
symbol. Misalnya angka tujuh berarti baik di Amerika Serikat namun sebaliknya di Singapura,

3. Ghana dan Kenya. Di Jepang angka empat berarti kesialan.Juga berhati-hati dengan bendera
suatu Negara atau symbol yang dikaitkan agama.
Feng Shui
Di Asia seringkali dipercaya bahwa jika bangunan, furniture, jalan dan objek buatan manusia
harus ditempatkan harmonis dengan alam , maka akan mendpat keberuntungan. Jika tidak
maka objek-objek tersebut mendatangkan malapetaka. Sebelum membangun suatu
rumah,menjadwalkan sesuatu acara, atau membuat investasi, master feng shui dipanggil untuk
membuat persetujuan.
Musik dan Cerita Rakyat
Iklan music harus diperhitungkan agar sesuai antara jenis music denggan selera pasar yang akan
dituju. Iklan Balada mungkin diterima di Amerika Serikat, music Balero di Meksiko, dan samba
di Brasil. Namun jika pemasaran menginginkan citra kuat produk asal negaranya dapat
menggunakan music untuk memperkuatnya. Perusahaan yang ingin membaurkan diri melalui
cerita rakyat dengan Negara yang dituju dapat mempelajari cerita rakyat yang dapat
mengungkapkan banyak hal mengenai cara hidup masyarakat setempat. Namun harus berhati-
hati, karena penggunaan yang salah dapat berakibat fatal.
SIKAP DAN KEPERCAYAAN
Setiap budaya memiliki sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir seluruh aspek
kehidupan dan perilaku manusianya . Semakinbanyak sikap-sikap kunci yang dapat dipelajari
oleh manajer, semakin siap mereka memahami mengapa orang-orang berperilaku , terutama
reaksi mereka akan sesuatu.
Sikap terhadap Waktu
Karakteristik kultural ini barangkali menimbulkan lebih banyak persosalan adaptasi bagi orang
Amerika Serikat di luar negeri dibandingkan lainnya.Waktu merupakan hal penting di Amerika
Serikat. Jika kita harus menunggu melebihi jam yang dijanjikan untuk menemui seseorang,
dapat diasumsikan bahwa orang tersebut tidak menganggap pertemuan itu penting. Tetapi
menunggu dapat berarti kebalikannya di tempat lain.
Orang-orang Amerika datanglah Tepat Waktu
Jika suatu perjanjian telah dibuat sekelompok orang Jerman untuk menemui mereka pukul 12
Siang, maka seseorang dapat yakin bahwa mereka akan berada di sana tepat pada waktunya.
Tetapi untuk memeperoleh respons yang sama dari orang Brasil, seeorang harus mengatkan
siang waktu Inggris. Jika tidak orang Brasil akan muncul setiap waktu antara tengah hari sampai

4. pukul 2 siang. Di Spanyol, aturan umumnya adalah tidak datang tepat waktu. Sedangkan di
Timur Tengah, kecenderungan orang Amerika untuk tepat waktu sudah terkenal, dan bila
mereka terlambat maka dianggap tidak sopan. Tetapi eksekutif Arab biasanya tidak tiba pada
jam yang dijanjikan : mengapa mereka harus mengubah kebiasaan seumur hidup mereka untuk
seorang asing?
Manana
Barangkali salah satu yang menjengkelkan bagi pendatang baru di Amerika latin adalah sikap
Manana. Secara harfiah arti manana adalah besok. Namun yangdimaksud sebenarnya adalah
dalam waktu dekat atau beberapa hari lagi. Ini menunjukkan bahwa kemampuan mengartikan
bahasa hanya sebagian kecil saja dari berkomunikasi. Yang terpenting lagi adalah kemampuan
sensitifitas terhadap mental mereka.
Adios Siesta
Siesta(istirahat siang) selama tiga jam merupakan kebiasaan yang membudaya di Meksiko dan
Spanyol . Namun sejak April 1999 pemerintah federal mengganti dengan peraturan baru yang
mengharuskan para pegawai pemerintah, untuk bekerja pada jam 9 pagi dan pulang jam 6 sore,
mereka hanya memiliki waktu istirahat 1 jam dibandingkan sebelumnya yang 3 jam. Untuk
memastikan mereka pulang jam 6 sore bukan jam 8 malam, maka pemerintah mematikan
lampu dan AC tepat pukul 6 sore. Hasil dari perubahan ini, orang-orang melakukan banyak
pekerjaan di siang hari, sesuatu yang jarang dilakukan sebelumnya.
Di Spanyol kebiasaan Siesta selama 3 jam akhirnya menghilang dari budaya masyarakat karena
alasan yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi spanyol telah meningkatkan lalu lintas di kota dan
menyebabkan orang-orang muda pindah ke pinggiran kota, sehingga menyulitkan mereka
untuk pulang istirahat siang.
Langsung dan Mendorong
Sifat orang Amerika yang langsung dan mendorong diartikan orang asing sebagai sikap kurang
ajar dan kasar. Meskipun orang Amerika ingin untuk membicarkan apa yang mereka inginkan,
sikap ini sering mengganggu oranglain.
Sikap Terhadap Pencapaian dan Pekerjaan
Orang Jerman menempatkan bersenang-senang sebagai yang pertama dan bekerja yang kedua.
Di Amerika berlaku sebaliknya. Namun adanya efek demontrasi, yaitu akibat melihat orang lain
dengan barang-barang yang diinginkannya dapat mengubah kebiasaan pekerja Jerman di
Amerika Serikat. Mereka menyadari hanya dapat memiliki gengsi dan kesenangan lebih besar
dengan memiliki lebih banyak barang. Dengan demikian perubahan sikap mereka terhadap

5. pekerjaan berubah bukan karena nilai moral atau religius namun karena mereka menginginkan
apa yang dapat dibeli dengan uang.
Gengsi Pekerjaan
Aspek lain dari sikap terhadap pekerjaan adalah gengsi yang diasosiasikan dengan jenis
pekerjaan tertentu. Banyak Negara berkembang yang menolak untuk pekerjaan fisik.Akibatnya
ada banyak pengacara dan ekonom namun kurangnya pekerja pembuat alat-alat dan tukang
las. Perbedaan pekerja kerah biru dan karyawan kantor sangat besat, sebagaimana
digambarkan oleh pemakaian dua kata Spanyol untuk pekerja obrero, orang yang menjadi
buruh menandakan pekerja kerah biru, sementara empleado (karyawan) menandakan pekerja
kantor.
Para manajer pasti menghadapi perbedaan-perbedaan tajam dalam sikap terhadap pekerjaan
dan pencapaian di berbagai budaya mereka. Tetapi mereka tetap harus merekrut bawahan
yang memiliki kebutuhan untuk “maju” apa pun motif yang melatarbelakanginya. Salah satu
sumber yang baik dari orang semacam itu adalah di antar orang-orang dengan latar belakang
pendidikan tinggi dari kalangan pekerja yang memandang pekerjaan adalah jalan untuk
mendapatkan gengsi dan penerimaan social yang tidak dimiliki dari asalusul mereka.
Sikap Terhadap Perubahan
Perusahaan Amerika yang terbiasa dengan penerimaan lebih cepat dari orang Amerika akan
sesuatu yang baru. Hal ini berbeda dengan orang Eropa yang gemar meninggikan tradisi.
Sehingga menyulitkan manajer produksi untuk menerapkan proses baru, seorang agen
pemasaran untuk menawarkan produk baru, atau ahli keuangan yang menawarkan system
akuntansi baru.
Ide Baru
Tidak dapat disangkal lagi perusahaan internasional merupakan agen perubahan dan karyawan
mereka harus mampu mengatasi penolakan terhadap perubahan tersebut. Ide baru akan lebih
bisa diterima apabila dapat diartikan dengan kedekatan tradisional. Dengan kata lain sebuah
ide baru harus konsisten dengan sikap dan pengalaman masyarakat agar mudah diadopsi.
AGAMA
Agama merupakan komponen kebudayaan yang penting, bertanggung jawab atas banyak sikap
dan kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai prinsip-
prinsip dasar dari beberapa agama besar akan memberikan pemahaman yang baik mengenai
sikap orang yang bervariasi dari satu Negara ke Negara lain.

6. Etika kerja
Orang-orang Eropa dan Amerika umumnya memandang pekerjaan sebagai kebajikan moral dan
memandang pengangguran sebagai tidak menyenangkan. Pandangan ini sebagian besar berasal
dari etika kerja Protestan seperti yang dinyatakan Luther dan Calvin yang percaya bahwa tugas
orang Kristen untuk memuliakan Tuhan dengan bekerja keras dan berhemat.
Di negara-negara Asia di mana etika kerja Konfusius dan di Jepang etika kerja Shinto merupakan
agama utama sama denganetika kerja protestan.
Namun karena adanya factor lain seperti perasaan makmur yang bertumbuh, peralihan ke lima
hari kerja seminggu , libur dua hari mendorong pekerja mengembangkan minat-minat bru. Hal
ini membuat pekrja muda tidak lagi memiliki deidkasi yang sama terhadap perkerjaannnya
seperti pendahulunya
Agama-Agama di Asia
Orang-orang di dunia Barat menghadapi beberapa pengertian yang sangat berbeda tentang
Tuhan, masyarakat, dan realitas dalam agama-agama Asia.Dalam tradisi Yahudi dan Kristen,
dunia ini adlah nyata dan penting karena diciptakan Tuhan. Manusia adalah sama
pentingnya,sama dengan waktu karena waktu dimulai denganpenciptaan oleh Tuhan dan
berakhir jika kehendakNya telah terpenuhi. Setiap manusia hanya hidup satu kali untuk
memperhatikan sabda Tuhan dan mencapai kehidupan abadi.
Dalam agama-agama India, ide realitas berbeda. Dunia dipahami sebagai ilusi karena tidak ada
yang permanen . Waktu adalah siklus dan segala sesuatu yang hidup termasuk manusia, berada
dalam proses yang konstan dari kelahiran, kematian dan reinkarnasi. Tujuan keselamatan
adalah untuk membebaskan diri dari siklus itu dan bergerak menuju keadaan kebahagiaan
abadi (nirwana). Pemahaman mengenai karma (retribusi moral) meyakini bahwa kejahatan
yang dilakukan di suatu kehidupan akan dihukum dalam kehidupan berikutnya. Karma adalah
daya dorong yang kuat untuk melakukan kebaikan agar mencpai status spiritual yang lebih
tinggi di kehidupan berikutnya. Di antara tujuh agama Asia yang paling terkenal yaitu : India (
Hindu, Budha, Jain, dan Sikh), dua dari Cina (Kong hucu, dan tao) dan Jepang (Shinto).
Hinduisme
Merupakan konglomerasi agama-agama , tanpa seorang penemu atau otoritas sentral tunggal
yang dipraktekkan 80% penduduk India. Sebagian orang Hindu percaya segala sesuatu di dunia
menjalani proses abadi dari kematian dan kelahiran kembali (samsara) dan jiwaindividu (atman)
bermigrasi dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Mereka percaya seseorang dapat dibebaskan dari
samsara dan mencapai keadaan kebahagiaan abadi (nirwana) melalui :

7. 1.Yoga (pemurnian pikir dan tubuh)
2.Menyembah Tuhan dengan tulus
3.Pekerjaan baik dan ketaatan terhadap hukum dan adat istiadat (dharma) dari kasta seseorang
Pengetahuan mengenai system kasta penting bagi seorang manajer karena kasta merupakan
dasar pembagian kerja masyarakat. Kasta tertinggi brahma atau pendeta, kemudian ksatria
(politisi, tuan tanah), pedagang, petani, dan dalits, suatu kata Hindi yang berarti tertindas.
Posisi individu dalam sebuah kasta diwarisi sejak lahir demikian pula pekerjaan seseorang di
dalam kasta trersebut. Meskipun pemerintah India telah melarang diskriminasi berdasarkan
system kasta dan secara fakta telah berusaha memperbaiki keadan orang dari kasta rendah,
namun diskriminasi masih terjadi. Contoh dampak pada perilaku bisnis : mobil Mercedes tidak
akan laku kecuali perusahaan menempatkan orang dari kasta brahmana untuk menjadi dealer
yang dapat berurusan dengan orang dari kalangan atas.
Budhisme
Agama dimulai di India sebagai reformasi terhadap Hinduisme. Sebagai penyebar adalah
pangeran Gautama yang keluar dari istana meninggalkan keluarga dan kemakmurannya untuk
memecahkan misteri tentang kesengsaraan, usia tua, dan kematian. Gautama muncul sebagi
Budha (orang yang memberikan pencerahan) setelah memahami bahwa pencerahan dan
pembebasan diridari siklus keberadaan menuju nirwana dengan cara menghilangkan keinginan,
dan keluar dari disiplin diri yang keras dari agama Hindu dan pengabdian diri sendiri yang
ekstrim. Ia membuka ajaran kepada setiap orang dan menentang system kasta
Karena pendeta-pendeta budha terlibat politik di wilayah-wilayah di mana agama mereka
adalah umum dan mereka memobilisi kekuatan untuk kegiatan politik dan social, maka penting
bagi manajer untuk memahami ajaran ini.
Jainisme
Agama ini didirikan oleh Mahavira, seorang Budha kontemporer. Doktrin jain mengajarkan
bahwa tidak ada pencipta, tidak ada Tuhan dan tidak ada prinsip yang mutlak. Melalui iman
yang benar, perbuatan yang benar mengenai jiwa pengikut jain dapat mensucikan diri dan
membebaskan dari samsara. Meski jumlahnya sedikit namun kaum jain adalah pemimpin-
pemimpin yang berpengaruh di perdagangan dan ilmu pengetahuan. Dampak terbesar mereka
atas budaya India dimanifestasikan dalam penerimaaan yang luas atas doktrin mereka yang anti
kekerasan, melarang pembantaian binatang, perang, bahkan pikiran kekerasan.
Sikh

8. Ini adalah agama kelompoketnis India, suatu persaudaraan militer dan gerakan politik yang
didirikan oleh Nanak yang berusaha mencari jembatan antara Hindu dan Islam. Sikh percaya
Tuhan yang Maha Esa namun mereka juga menerima konsepHindu tentang Samsara, karma
dan pembebasan jiwa.
Konfusiunisme
Konfusius tidak dapat dilepaskan dari budaya dan peradaban Cina yang telah berkembang baik
ketika ia mulai mentransformsi dari trasisi kuno ke rasional yang mampu membimbing perilaku
pribadi maupun masyarakat. Konfusius membangun falsafah atas pemahaman bahwa semua
realitastunduk kepada mandate abadi dari surge. Tetapi ia menolak spekulasi tentang
eksistensi dewa-dewa rakyat Cina dan bersifat agnotis atas persoalan kehidupan setelah
kematian.
Konfusius mengajarkan agar setiap orang mengamalkan prinsip tidak mementingkan diri
sendiri, mencintai orang lain, jen, yang pelaksanaannya merupakan imbalannya.Prinsip kedua,
li, menyarankan tingkah laku yang lemah lembut dalam tiap tindakan.Hal ini menimbulkan
penekanan orangCina pada kesopanan, rasa hormat pada orang tua, dan penghormatan ritual
membungkuk.
Taoisme
Ini adalah falsafah mistis yang didirikan oleh Lao-Tsu , seorang konfusius kontemporer. Ada
kemungkinan ia tak pernah ada, dan Lao Tsu adalah sebuah antologi. Taoisme berarti “ falsafah
tentang jalan”. Berkeyakinan bahwa setiap orang mencerminkan energy pria dan wanita (yin
dan yang) yang mengatur alam semesta. Tujuan meditasi dan ritual dari penganut taoisme
adalah untuk membebaskan diri dari gangguan dan mengosongkan diri untuk membiarkan
kekuatan kosmis bertindak.
Shintoisme
Ini adalah agama pribumi orang Jepang. Tidak ada pendiri maupun kitab sucinya. Legenda
shinto mendefinisikan kekasiaran Jepang sebagai tindakan kosmis, dan kaisar dipercaya
memiliki status kedewaan. Para pengikut Shinto yang ribuan datang ke kuil karena mereka
tergerak untuk melakukannya, karena Shinto bukan teologi terperinci dan terorganisir.
Islam
Sekitar 1,3 Milyar pemeluknya membuat agama yang masih muda ini menjadi agama terbesar
kedua setelah Kristen yang memiliki 2 milyar pengikut. Islam menerima Al Quran sebagai firman
Tuhan yang abadi yang berupa kumpulan wahyu yang diterima Muhammad sebagai rasul
sebagai pendiri ajaran Islam. Muhammad bukan hanya nabi tetapi juga kepala Negara. Di

9. Negara Islam tidak ada pemisahan antara agama dan Negara.Kewajiban dasar adalah rukun
islam yaitu :
1.Percaya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah
2.Melakukan sembahyang lima waktu
3.Membayar zakat
4.Berpuasa di bulan ramadhan
5.Melakukan ziarah ke Mekah (berhaji)
Sebagian muslim menyatakan adanya kewajiban keenam yaitu “jihad” yang merupakan bentuk
perjuangan untuk menegakkan kepercayaan itu, yaitu perjuangan batin memperoleh kesucian.
Namun istilah ini seringakali diartikan sebagai “perang suci”.
Pembagian utama Islam tercipta dari perselisihan mengenai pembagian pemimpin politik dan
agama. Akibatnya terjadi dua kelompok besar yaitu Suni dan Syiah. Muslim Suni adalah sekte
yang taat, tidak terlalu otoriter, dan lebih pragmatis dibandingkan muslim Syiah. Dalam
pandangan mereka, selama seorang muslim menerima Allah, mereka bebas
menginterpretasikan agamanya sesuka mereka. Sebaliknya kelompok Syiah berkeras bahwa
mereka menyatakan dirinya seorang muslim harus menempatkan dirinya di bawah otoritas
orang suci (ayatullah).
Hal ini mempengaruhi dunia usaha maupun agama, karena adanya satu posisi pemegang
kekuatan spiritual.
Konflik Suni-Syiah. Para pelaku bisnis di negeri Muslim sebaiknya memahami adanya konflik
Sunni-Syiah. Meskipun sebagian besar negeri Muslim diperintah orang Sunni di antaranya
Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan negar teluk, namum mereka memiliki [populasi Syiah
cukup besar. Selain itu populasi Syiah yang minoritas di Saudi menimbulkan gejolak akibat
himbauan dari Syiah Iranuntuk menggulingkan regim Saudi. Di Irak, meski pemimpinnya Sunni,
namun Syiah adlah 52 % dari penduduknya, sehingga seringkali terjadi bentroka-bentrokan
keras. Suriah didominasi Sunni, namun dipimpin Syiah. Di luar konflik Sunni-Syiah, dua dari lima
pilar kepercayaan dianggap mengganggu bagi manajer barat, yaitu sholat lima waktu dan puasa
Ramadhan. Keduanya menurunkan output.
Kita dapat melihat bahwa agama-agama mempunyai pengaruh yang mendalam pada dunia
usaha . Seberapa efektif penawaran untuk membayar lembur dan bonus berdasarkan
produktivitas di sebuah perusahaan yang pekrjanya mayoritas hindu dan Budha?Hari libur dan
ritual keagamaan juga mempengaruhi kinerja karyawan dan penjadwalan kerja. Ketika masing-

10. masing pemeluk agma yang berbeda-beda bekerja bersama-sama, maka kemungkinan dapat
terjadi konflik, perpecahan dan isntabilitas antar pekerja. Manajer harus menghormati
kepercayaan religious orang lain dan menyesuaikan praktek bisnis dengan religiusitas yang ada
di budaya-budaya lain.
KEBUDAYAAN MATERIAL
Merujuk kepada semua objek buatan manusia berkaitan dengan bagaimana orang membuat
benda (teknologi) dan siapa membuat apa dan mengapa (ilmu ekonomi).
Teknologi-Teknologi dari suatu masyarakat adalah bauran pengetahuan yang dapat digunakan
yang diterapkan oleh masyarakat dan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan ekonomi dan
budaya.
Teknologi penting bagi perusahaan internasional karena :
1.Keunggulan teknology memungkinkan perusahan untuk menjadi kompetitif atau bahkan
memegang kepemimpinan di pasar dunia
2.Keunggulan teknologi dapat dijual (lisensi atau kontrak manajemen ) atau dapat
dilembagakan dalam produk perusahaan
3.Keunggulan teknologi dapat memberikan kepercayaan bagi perusahaan untuk memasuki
pasar luar negeri, bahkan apabila perusahaan lain telah berdiri di sana
4.Keunggulan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memperoleh syarat-syarat investasi
luar negri yang lebih baik dari biasanya karena pemerintah tuan rumah menginginkan teknologi
yang hanya dimiliki perusahaan itu.
5.Memungkinkan suatau perusahaan dengan ekuitas minoritas untuk mengendalikan usaha
patungan,menganggap sebagian pasar yang telah dikuasai untuk input setengah jadi yang
diproduksi olehnya bukan oleh usaha patungan tersebut.
6.Keunggulan teknologi dapat mengubah pembagian kerja internasional. Beberapa perusahaan
yang teleh memisahkan produksinya keluar negeri di mana tenaga kerja lebih murah, sekarang
telah kembali ke Negara asalnya karena metode produksi berdasarkan teknologi baru telah
mengurangi kandungan tenaga kerja langsung dari produk-produknya.
7.Keunggulan teknologi mendorong perusahaan besar membentuk aliansi kompetitif di mana
tiap mitra berbagi teknologi serta biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi. Ini dikenal
sebagai strategic technology leveraging, yaitu konsep penggunaan teknologi eksternal untuk
pelengkap bukannya sebagai pengganti teknologi internal.

11. Aspek-aspek Budaya dari Teknologi
Teknologi tidak hanya mencakup penerapan ilmu pengetahuan ke produksi namun juga
keahlian dalam pemasaran, keuangan, dan manajemen. Aspek budayanya menjadi perhatian,
seberapa jauh kesia[an pemerintah dan masyarakatnya dalam menerima teknologi baru.
Misalnya masyarakat petani yang harus belajar menjadi pekerja pabrik, mungkin mengalami
banyak kesulitan. Demikian pula dengan pekerja yang terbiasa metode produksi industry rumah
tanggayang melaksanakansemua proses produksi, begitu beralih ke industry pabrik tentu harus
menyesuaikan diri dengan pekerjaan monoton seperti mengencangkan baut saja.
GNI Tinggi -Tingkat teknologi
Tinggi Pebedaan teknologi yang tinggi antara dua Negara digunakan sebagai dasaruntuk menilai
apakah negara tersebut maju atau berkembang. Pada umumnya negara dengan GNI perkapita
lebih tinggi memanfaatkan suatu tingkat teknologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
negara yang pendapatan perkapitanya rendah.
Dualisme teknologi
Keberadaan system produksi yang menggunakan teknologi maju dan yang menggunakan
teknologi primitive secara berdampingan. Bisa jadi suatu sector industry menggunakan
teknologi tinggi namun di satu sisi Negara memerlukan industri padat karya untuk mengurangi
pengangguran di sector produksi lain.
Teknologi Tepat Guna
Teknologi (maju, menengah, primitive) yang paling sesuai untuk masyarakat yang
menggunakannnya.
Efek Bumerang
Apabila teknologi yang dijual kepad aperusahaan-perusahaan di Negara lain digunakan untuk
memproduksi barang-barang yang dapat bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh si
penjual teknologi.
Era Teknologi Informasi
Industry teknologi Informasi sedang berubah dengan kecepatan yang membingungkan bagi
banyak eksekutif perusahaan. Mengelola banjirnya data yang tersedia secara elektronik
merupakan tantangan tersendiri.
PENDIDIKAN

12. Meskipun pendidikan dalam arti luas dapat dianggap sebagai bagian dari proses belajar yang
memperlengkapi seorang individu untuk mengambil perannya di dalam masyarakat dewasa,
hampir semua orang menyamakan pendidikan dengan sekolah formal. Dalam kurun waktu
kurang dari 25 tahun, persentase orang dewasa yang berpendidikan SLA ke atas telah
meningkat tiga kali lipat di Negara berpendapatan rendah dan hampir tiga kali lipat di negara
berpendapatan sedang dan tinggi. Para pelaku bisnis harus bersiap menghadapi kebutuhan
konsumen yang lebih berpendidikan dan canggih. Mereka juga memperkirakan angkatan kerja
yang berpendidikan lebih baik.
Brain Drain
Emigrasi dari tenaga professional berpendidikan tinggi ke Negara lain. Fakta Brain Drain :
1.Amerika Serikat memberikan ijin masuk sementara bagi para ilmuwan dan insinyur dari
Kanada dan Meksiko sesuai dengan provisi masuk sementara NAFTA. Persyaratan masuk lebih
mudah mulai tahun 2004.
2.Secara kasar, 53 % mahasiswa asing tetap tinggal di Amerika Serikat setelah menerima gelar
doktoralnya di bidang ilmu pengetahuan
3.PBB memperkirakan 100.000 profesional teknik tinggi akan meninggalkanIndia pertahunnya
sejak tahun 2000-an
Reserve Brain Drain
Kembalinya tenaga professional berpendidikan tinggi ke Negara asalnya. Fenomena arus balik
ini mebuat sibuk kalangan pendidik dan pelaku bisnis Amerika Serikat. Korea dan Taiwan adalah
contoh Negara yang mengalami Brain Drain parah selama 30 tahun, kemudian berhasil
membujuk insinyur dan ilmuwan doktornya yang telah berpengalaman 10 tahun lebih di
Amerika untuk kembali ke Negara asalnya.
Pendidikan Wanita
Trend penting lainnya adalah menurunnya angka buta huruf dan meningkatnya pendidikan di
kalangan wanita.Statistik yang menunjukkan pertumbuhan ini cukup penting, dan relevan bagi
dunia bisnis di mana negara dengan penduduk wanita berpendidikan tinggi memiliki jumlah
anak lebih sedikit, lebih sehat, dan lebih berpendidikan dibandingkan dengan anak dari wanita
berpendidikan rendah.
BAHASA

13. Perbedaan budaya yang paling terlihat dari pelaku bisnis internasional adalah cara
berkomunikasi. Selain bahasa sebagai percakapan ada juga bahasa yang tidak terlihat yaitu
bahasa yang tidak diucapkan yaitu sikap dan adat kebiasaan.
Bahasa Percakapan
Bahasa adalah kunci kebudayaan, dengan mempelajari bahasa maka aspek kebudayaan akan
mudah dikenali.
Bahasa menggambarkan Budaya
Bahasa memisahkan budaya persis seperti hambatan –hambatan fisik.Adanya bahasa dapat
membedakan budayanya masing-masing.
Bahasa Asing
Ketika ada banyak bahasa dalam suatu Negara maka diputuskan menggunakan suatu bahasa
asing sebagai penghubung komunikasi lintas budaya (Lingua Franca) Bahasa Inggris, Bahasa
Penghubung bisnis
Penggunaan Bahasa Inggris demikian cepatnya dalam dunia bisnis.Hampir 40 % penduduk Uni
Eropa menggunakannya sebagai bahasa kedua.
Bahasa Yang Tidak Diucapkan
Komunikasi non-verbal, seperti gerak isyarat dan bahasa tubuh. Seringkali terjadi perbedaan
interpretasi antara Negara sehingga menimbulkan kesulitan.
Gerak Isyarat
Meskipun bahasa Isyarat merupakan bentuk komunikasi lintas budaya yang lazim, namun
berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain. Misalnya isyarat lingkaran dengan ibu jari dan
telunjuk berarti bersahabat di Ameriak , namun berarti “anda tak ada apa-apanya” di Perancis
dan Belgia, dan berarti ajakan seksual yang vulgar di Yunani dan Turki.
Pintu tertutup
Orang Amerika menganggap pintu terbuka adalah isyarat penghuninya siap menerima tamu,
namun jika tertutup berarti sesuatu yang penting sedang berlangsung. Berbeda dengan Jerman
yang selalu menutup pintu tanda keteraturan, bukan berarti tidak bersedia menerima tamu.
Urusan Kantor

14. Di Amerika semakin tinggi status eksekutif maka semakin luas dan terpisah ruangannya. Tetapi
di Arab, seorang direktur mungkin ada di ruang yang sempit dan penuh sesak menurut ukuran
Amerika. Di Jepang lantai puncak untuk negosiasi bukan untuk manajemen puncak, di Perancis
kepala departemen yang penting harus ada di pusat aktivitas.
Bahasa Pemberian Hadiah
Pemberian hadiah adalah aspek penting dalam bisnis baik di negaranya maupun di luar negeri.
Namun demikan etika atau bahasa pemberian hadiah bervariasi di tiap Negara.
Hadiah atau Suap?
Suap adalah pemberian atau pembayaran untukmembujuk si penerima guna melakukan
sesuatu yang illegal bagi si pemberi. Pemerasan yaitu pembayaran untuk menjaga si penerima
tidak menimbulkan bahaya bagi si pembayar.
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Setiap masyarakat memiliki sesuatu struktur atau organisasi yang pengaturan hubungan yang
terpola, yang mendefinisikan dan mengatur cara anggotanya berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan pertalian Keluarga dan Asosiasi bebas Individu
Pertalian Keluarga
Keluarga adalah unit dasar kelembagaan yang berdasarkan pada pertalian keluarga .tidak
seperti di Amerika , yang pada umumnya terdiri atas orang tua dan anak-anak mereka, keluarga
di banyak Negara terutama di Negara berkembang diperluas dengan memasukkan seluruh
anggota keluarga besar berdasarkan darah dan golongan.
Asosiasi
Unit-unit social yang tidak didasarkan pada hubungan keluarga yang mungkin dibentuk
berdasarkan usia, gender, atau minat yang sama.
Usia
Para produsen menyadari pentingnya segmentasi berdasarkan kelompok usia yang seringkali
bersifat lintas budaya.
Gender
Dengan berubahnya suatu Negara menjadi negara industry, maka lebih banyak wanita
memasuki lapangan pekerjaan dan menjadi semakin penting dalam perekonomian. Apapun

15. status wanita di suatu masyarakat, pengaruh wanita dalam pembelian konsumen sangat
berpengaruh. ( diakses pada senin 25 maret 2019, pukul 04:56)
KRITIK:
Menurut saya kritik dalam kekuatan sosiokultural adalah bagaimana budaya tersebut
mempengaruhi cara orang – orang melakukan bisnis bisa menunjukkan kepada para pelaku
bisnis yang bekerja didalam budaya yang berbeda dari budaya mereka sendiri,bahwa solusi –
solusi mereka tidak selalu baik untuk suatu tugas yang diberikan. Memahami hal ini merupakan
langkah pertama dalam mempelajari bagaimana menggunakan perbedaan budaya untuk
memperoleh keuntungan strategis.

16. IMPLEMENTASI
KASUS DISNEY DI PERANCIS
Disney sebagai perusahaan yang mengembangkan konsep taman hiburan dalam bisnisnya
telah berhasil meraih keuntungan di Amerika Serikat dan Jepang. Langkah selanjutnya yang
dilakukan Disney adalah mencoba memasuki pasar Eropa, dalam hal ini Paris sebagai target
utamanya. Mengapa Paris yang dijadikan kota yang akan dibangun taman hiburan berikutnya?
Mengapa tidak memilih kota yang lain?
Disney berargumen bahwa Paris dipilih karena beberapa alasan, pertama sekitar 17 juta orang
eropa tinggal kurang dari dua jam perjalanan menuju Paris, dan sekitar 310 juta dapat terbang
ke Paris pada waktu yang sama. Kedua, besarnya perhatian pemerintah kota paris yang
menawarkan lebih dari satu milyar dollar dalam berbagai insentif, dan ekspektasi bahwa proyek
ini akan menciptakan 30000 lapangan pekerjaan.
Namun apa kondisi yang terjadi? Dalam pelaksanaanya Disney mengahadapi beberapa
masalah antara lain berupa boikot acara pembukaan oleh menteri kebudayaan Perancis, dan
kegagalan Disney untuk memperoleh target pengunjung yang datang dan pendapatan yang
diharapakan. Mengapa bisa? Hal ini disebabkan karena Disney kesalahan asumsi terhadap
selera dan pilihan dari konsumen di Perancis. Ini disebabkan karena perbedaan budaya, Disney
menganggap pola budaya perusahaan yang telah berhasil dijalankan di Amerika Serikat dan
Jepang akan berhasil pula di Perancis, ternyata tidak. Sebagai contoh, pertama, kebijakan
disney untuk tidak menyediakan minuman alkohol di taman hiburan, berakibat buruk karena di
Paris sudah menjadi kebiasaan untuk makan siang dengan segelas wine. Kedua asumsi bahwa
hari jumat akan lebih ramai dari hari minggu, ternyata berkebalikan. Ketiga, Disney tidak
menyediakan sarapan pagi berupa bacon dan telur seperti yang dinginkan oleh konsumen, tapi
malah menyediakan kopi dan Croissant.
Begitu juga dengan model kerja tim yang diterapkan, disney mencoba menerapakan model
kerja tim yang serupa dilakukan di USA dan Jepang, yang tidak dapat diterima oleh karyawan
Disney di Paris. Juga kesalahan perkiraan Disney bahwa orang Eropa akan menghabiskan waktu
lam di taman mereka, ternyata keliru.
Kegagalan dan kesalahan pola budaya perusahaan yang dilakukan Disney di Paris, disebabkan
oleh adanya kesalahan penafsiran budaya. Disney beranggapan bahwa apa yang diterapakan
dan sukses di USA dan jepang akan sukses pula di Perancis. Disney seharusnya mengadakan
riset dahulu tentang bagaimana budaya orang Perancis agar pola budaya perusahaan dapat
disesuaikan dengan kultur setempat dan diterapkan di Perancis. Dan setelah Disney merubah
strateginya yaitu dengan merubah nama perusahaannya menjadi Disney land Paris, merubah

17. makanan dan pakaian yang ditawarkan sesuai pola budaya setempat, harga tiket dipotong
sepertiganya, terbukti jumlah pengunjung Disney di Paris mengalami kenaikan. (Ery Teguh
Prasetyo, 2014)

18. Sumber Pustaka :
1.Donald A. Ball, Wendell H. McCulloc,Jr, International Business, ,Mc Graw Hill,9thedition. 2004,
2.Donald A. Ball,Geringer, Minor,Mc Nett, International Business, Mc Graw Hill
12thedition,20103.Charles W. L. Hill, International Business, Mc Graw Hill,6thedition, 2007
http://bisnisinternas.blogspot.com/2014/10/kasus-disney-di-perancis.html (Ery Teguh
Prasetyo, 2014) (diakses pada senin 25 maret 2019, pukul 05:04)