SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
Minggu 2 STUDI BANDING
TUJUAN
Tujuan dari Studi Banding adalah belajar dari karya-karya arsitektur terdahulu
menganalisis dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya. Dalam mata kuliah
Perancangan Arsitektur, Studi Banding merupakan cara belajar yang sangat efektif
untuk mengenali permasalahan-permaslahan pada suatu kasus tertentu serta alternative
pemecahan yang ditawarkan oleh perancang (arsitek) nya.
Studi Banding sebaiknya dilakukan pada beberapa objek agar dapat diperloleh typology
dari kasus-kasus yang dipelajari. Yang dimaksud dengan Typology adalah Type atau
Jenis yang biasanya ditemukan pada proyek-proyek sejenis. Misalnya Typology Hotel
adalah deretan kamar-kamar yang linier. Pada umumnya orang akan segera mengenali
jenis atau fungsi bangunan hanya dari melihat tampak luarnya, karena type yang
digunakan berulang kali pada bangunan sejenis.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
1
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
Ketiga gambar di atas sangat mudah dikenali
melalui tampak luar bangunan karena ketiganya memperlihatkan deretan jendela yang
merupakan typical jendela kamar tidur pada bangunan Hotel. Maka Typology Hotel
adalah letak kamar yang terletak berderet secara linier dan bertumpuk ke atas, hal ini
dapat terlihat pada gambar denah bangunan seperti berikut ini:
Study Banding dapat juga dikatakan sebagai Study Typology Bangunan.
Dari Study Banding pula kita dapat mempelajari bahwa Type-type dapat berubah
ataupun berbeda. Pada hotel yang memiliki luas lahan besar dan terletak di tepian kota,
type hotel dapat berupa bangunan yang menyebar, menyerupai perkampungan dengan
kamar-kamar berbentuk bungalow sebagai representasi rumah-rumah tinggal dalam
perkampungan, Seperti contoh di bawah ini:
Floating Cottages.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
2
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
LANGKAH-LANGKAH
Langkah Awal melakukan Studi Banding adalah mencari objek bangunan yang sejenis
dengan tugas atau proyek yang akan dirancang. Misalnya Anda mendapat Tugas
membuat Sekolah, maka anda perlu mempelajari bagaimana membuat sekolah
tersebut. Belajar dari pendahulu dapat memberikan gambaran dan wawasan dalam
memori anda. Sehingga anda perlu mencari data tentang sekolah-sekolah lain sebagai
bahan perbandingan. Mengingat Arsitektur adalah bidang ilmu yang hasilnya akan
dimasuki, memberikan pengalaman bagi pengguna, maka anda perlu merasakan
sebagai pengguna dengan melakukan survey ke salah satu bangunan sekolah yang
anda tentukan sendiri. Akan banyak keuntungan yang dapat ditarik bila anda dapat
mengunjungi beberapa objek ditambah dengan studi melalui literature ataupun media
elektronik seperti internet.
Setelah anda memperoleh data dari objek-objek tersebut, anda dapat mulai
menginventaris data fisik dan menganalisisnya dengan cara membedah bangunan
(karya arsitektur) yang menjadi obkjek studi banding.
Tahap pertama yang dapat diperoleh dari hasil studi adalah :
1. Data Ruangan
2. Zoning
3. Akses dan Sirkulasi
4. Organisasi Ruang
5. Perletakan Massa Bangunan dalam tapak dan pembentukan Ruang Luar.
6. Fasilitas
DATA RUANGAN & ZONING
Dengan melihat denah secara keseluruhan, dapat diperoleh data-data tentang jenis-
jenis ruangan, besaran dan jumlah ruang, juga zona perletakannya.
Dari Gambar Block Plan di atas, misalnya, sudah dapat diketahui Zoning nya.
Bagian Bangunan berbentuk Radial sudah dapat dipastikan merupakan daerah
dengan Zona Privat (lingkaran biru), karena menilik tampak Bangunannya bagian
tersebut adalah kamar-kamar tidur dari kompleks bangunan Hotel ini. Sedangkan
Bagian bangunan yang berbentuk persegi, dapat dimungkinkan sebagai Zona Publik
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
3
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
dan semi Publik (lingkaran merah). Melihat bentuknya (karena data lengkap tidak
diperoleh), kemungkinan fungsi-fungsi yang ada di bawahnya antara lain Lobby,
Function Room, Restauran, Café, Banquette Hall (Ball Room), dan lain-lain yang
bersifat public atau semi public.
Sedangkan Zoning sendiri dapat dibedakan secara Horizontal ataupun Vertikal.
Biasanya bangunan seperti dalam gambar, selain pemisahan zoning secara
horizontal, pemisahan zoning secara vertical dilakukan dengan cara meletakkan
ruang-ruang yang privat jauh dari Entrance, jadi bila entrance di lantai dasar, maka
ruang-ruang yang di atasnya berangsur-angsur memiliki sifat semi public.
AKSES DAN SIRKULASI
Akses adalah pencapaian dari luar bangunan ke dalam tapak. Melihat tatanan yang
terlihat dalam gambar di atas, kemungkinan Akses adalah dari arah jalan yang lebih
kecil menuju entrance yang terletak di area public (bangunan yang persegi). Hal ini
dimungkinkan karena bangunan menghendaki pencapaian tidak langsung, jadi
pengunjung dapat mengalami dan menikmati seluruh kompleks bangunan sebelum
dapat mengaksesnya. Keuntungan dari system akses seperti ini dapat mengurangi
kepadatan lalu lintas di jalan utama akibat antrian yang akan memasuki area hotel
tersebut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
4
Entrance ke
bangunan
Akses ke Tapak
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
Sedangkan Sirkulasi dalam bangunan khususnya pada area privat (daerah kamar-
kamar) menggunakan system sirkulasi linier dengan Double Loaded Corridor. Yang
dimaksud dengan Double Loaded Corridor adalah koridor dimana dari kedua sisinya
dapat diakses ruang-ruang yang ada di kiri dan kanannya.
ORGANISASI RUANG
Organisasi Ruang dapat dianalisis melalui gambar denah. Misalnya pada denah
kamar-kamar yang disusun secara berderet, maka organisasi ruang yang digunakan
adalah organisasi linier. Organisasi linier adalah organisasi ruang dimana perletakan
ruang-ruang berjajar mengikuti arah garis (line). Akan tetapi pada gambar Blok Plan
di atas, organisasi ruangyang digunakan adalah organisasi Radial dengan 3 jari-jari
liner yang mengarah ke luar. Sedangkan pada gambar Denah di bawah ini
organisasinya adalah organisasi linier yang dibengkokkan, dan di beri break berupa
hall pada titik bengkoknya. Hal ini membantu mengurangi kejenuhan bagi pengguna
dalam oraganisasi linier.
Lingkaran merah menunjukkan organisasi linier, lingkaran ungu menunjukkan hall
sebagai pemutus (break) pada pembengkokan organisasi linier.
PERLETAKAN MASSA BANGUNAN DALAM TAPAK
Dalam gambar Block Plan di atas, tampak bahwa perletakan massa bangunan
dibagi dalam 2 zoning yang sangat kontras dan terdiri dari 2 massa bangunan yang
bentuk juga sangat berbeda satu sama lain. Kedua massa bangunan dihubungkan
dengan ruang luar yang terbentuk di antara keduanya. Mengingat bentuk massa
bangunan hotel adalah radial dengan 3 jari-jari, antara kedua jarinya tercipta ruang
luar yang berbentuk huruf V dan sebagai penutup adalah salah satu sisi bangunan
yang bersifat public. Sedangkan ruang V lainnya lebih bersifat privat dan di daerah
itu terdapat kolam renang yang memang sifatnya privat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
5
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
Lingkaran biru menunjukkan Ruang Luar Pemersatu, sedangkan ruang luar pada
lingkatran merah bersifat privat dan terdapat kolam renang sebagai aktifitas yang
menghidupkan suasana ruangan.
FASILITAS
Fasilitas yang dimaksud misalnya jumlah kamar, jenis dan type-type kamar, Fasilitas
lain seperti restoran, Café, Ruang Pertemuan Atau Ruang Rapat (Function Room),
kolam renang, fitness, lapangan Olah Raga, dll.
Hal-hal tersebut di atas dapat diterapkan pada bangunan lain lagi dengan jenis yang
sama. Kemudian masing-masing dapat dibandingkan dan hasilnya bisa ada yang
sama ada juga yang berbeda.
Dalam menarik kesimpulan dapat digunakan system Tabel sebagai berikut
Pokok Bahasan Hotel 1 Hotel 2 Hotel 3
Data Ruang &
Zoning
Zoning Publik dan
semi Publik terpisah
secara kontras
dengan Zoning
Privat
Zoning Publik, semi
Publik, dan Privat
terpisah dengan
jelas secara vertikal
Zoning Publik, semi
public dan privat
terpisah dengan
jelas secara massa
Akses Akses dari jalan
yang lebih privat,
pengunjung dapat
menikmati kompleks
bangunan secara
menyeluruh baru
dapat masuk ke
tapak.
Akses melalui jalan
Utama, langsung ke
basement. Drop Off
melalui basement.
Pejalan kaki
diutamakan melalui
daerah public di
lantai dasar, dimana
Akses melalui jalan
utama. Pegunjung
dapat langsung
mengetahui dimana
daerah masuk.
Tidak melalui
tahapan-tahapan
pengalaman.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
6
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
Pintu Masuk
merupakan Surprise
daerah public juga
merupakan fasilitas
komersial kota
(pertokoan)
Sirkulasi Sirkulasi dalam
bangunan
menggunakan
system linier,
dengan double
loaded corridor.
Sirkulasi dalam
bangunan
menggunakan
system linier,
dengan single
loaded corridor.
Sirkulasi dalam
bangunan
mengguinakan
system network,
dengan jalur
sirkulasi selasar
yang terbuka di
kedua sisinya.
Organisasi ruang Organisasi Radial Organisasi Linier Organisasi
menyebar dengan
kelompok-kelompok
(cluster) pada
fungsi-fungsi yang
berzona sama.
Perletakan Massa
bangunan dalam
Tapak
Terdiri dari 2 massa
yang menunjukkan
Zoning yang
berbeda
Massa tunggal
berbentuk Vertikal
dengan zona public
dimanfaatkan untuk
fungsi komersial di
lantai bawah
(Podium)
Massa Bangunan
menyebar, dengan
membentuk
kelompok-kelompok
sesuai zoning dan
fungsi, dan
disatukan oleh
Ruang luar yang
berupa
Amphitheatre.
Fasilitas Tipe Kamar ada
berapa macam?
Jumlah kamar,
fasilitas kamar?
Fasilitas Umum
mencakup fasilitas
Ball Room, Function
Hall, Restoran
dengan kapasitas
berapa?
Idem idem
Setelah tahap analisis dari ke 3 objek studi banding selesai, dapat ditarik kesimpulan
dari ketiganya.
Misalnya pada bangunan hotel, Sistem yang digunakan dapat beragam, tetapi tetap
memiliki kesamaan, yaitu memiliki kamar-kamar tempat menginap dimana penyusunan
organisasi dapat berbentuk radial, linier, cluster dll, Sedangkan pemisahan Zona juga
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Fasilitas yang diberikan juga berbeda-beda tiap
hotel. Fasilitas Hotel Bintang 5 pasti jauh lebih lengkap daripada fasilitas hotel bintang 3,
baik dari segi jumlah kamar, tipe dan ukuran kamar, jenis restaurant, maupun function
roomnya. Hotel-hotel kelas melati berbeda lagi fasilitas yang disediakan. Lokasi Hotel di
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
7
studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811-
phpapp01.doc
perkotaan akan menghasilkan rancangan yang berbeda dengan lokasi Hotel di
pegunungan ataupun di tepi pantai. Pada umumnya Hotel di perkotaan adalah Hotel
Bisnis, dengan lahan yang lebih sempit ketimbang lahan di daerah pegunungan atau
pantai. Maka Hotel dipekotaan lebih banyak yang bertinggkat tinggi dengan massa
bangunan yang lebih kompak daripada hotel-hotel resort (luar kota). Pada hotel resort
lebih banyak yang bertingkat rendah dengan pola menyebar dan teriri dari 2 tipe, yaitu
tipe hotel dan tipe bungalow (Cottage). Bungalow adalah sejenis rumah liburan dengan
fasilitas hotel tetapi lebih lengkap. Biasanya dalam 1 bungalow terdiri dari beberapa
kamar berikut kamar mandinya, memiliki 1 ruang bersama, 1 ruang makan dan pantry.
Sehingga pengunjung dapat tinggal dalam suasana rumah.
Contoh Cottage di tepi pantai:
Jenis Hotel lainnya adalah Guest House. Guest House biasanya dimiliki oleh satu
perusahaan untuk menampung karyawannya yang menginap dari luar kota. Bentuknya
seperti rumah tinggal dengan beberapa kamar tidur tetapi memiliki pelayanan bertaraf
Hotel.
PENUTUP
Setelah berbagai studi tadi dilakukan, mahasiswa akan memperoleh gambaran dan
wawasan, dapat menarik kesimpulan dan dapat melakukan sintesa untuk kemudian
menetapkan pola-pola, fasilitas dan kegiatan, respons terhadap tapak, dan membuat
TOR sebagai pedoman perancangan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch
PERENCANAAN ARSITEKTUR 3
8

More Related Content

What's hot

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruangAbdul Rozak
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektursifrasweety
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentRonny Fauzi
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailRahmawati Muslan
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur InterspasialRatna Dhani
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolarickihermawan49
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositAfret Nobel
 

What's hot (20)

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruang
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektur
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Struktur rangka
Struktur rangkaStruktur rangka
Struktur rangka
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Studi literatur
Studi literaturStudi literatur
Studi literatur
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur Interspasial
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 

Viewers also liked

Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Rahmawati Muslan
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)Aditya Yudi Kurniawan
 
Sofyan inn hotel bandara Lampung
Sofyan inn hotel bandara LampungSofyan inn hotel bandara Lampung
Sofyan inn hotel bandara LampungLaela Awalia Mq
 
Perancangan hotel revisi
Perancangan hotel revisiPerancangan hotel revisi
Perancangan hotel revisi대 현
 
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban Areas
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban AreasCase Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban Areas
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban AreasSustainable Performance Institute
 
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...Prateek Srivastava
 
Callison Mixed Use And Retail Centers Qualifications
Callison Mixed Use And Retail Centers QualificationsCallison Mixed Use And Retail Centers Qualifications
Callison Mixed Use And Retail Centers Qualificationsjsalem
 
referensi Rs pontianak hospital
referensi Rs pontianak hospitalreferensi Rs pontianak hospital
referensi Rs pontianak hospitaldavid iswantara
 
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah Alam
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah AlamRefurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah Alam
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah AlamFakhrul Afifi
 
Forum mall, banglorue casestudy
Forum mall, banglorue casestudyForum mall, banglorue casestudy
Forum mall, banglorue casestudyAr. Sahid Akhtar
 
Brigade teach park Casestudy, hydrabad
Brigade teach park Casestudy, hydrabadBrigade teach park Casestudy, hydrabad
Brigade teach park Casestudy, hydrabadAr. Sahid Akhtar
 
Introduction of shoping mall (2)
Introduction of shoping mall (2)Introduction of shoping mall (2)
Introduction of shoping mall (2)Ar. Sahid Akhtar
 
Case study of a tropical design of an architect
Case study of a tropical design of an architectCase study of a tropical design of an architect
Case study of a tropical design of an architectBryll Edison Cruz Par
 
Introduction of shoping mall 01
Introduction of shoping mall 01Introduction of shoping mall 01
Introduction of shoping mall 01Ar. Sahid Akhtar
 

Viewers also liked (20)

Aeropolis Hotel
Aeropolis HotelAeropolis Hotel
Aeropolis Hotel
 
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
 
Sofyan inn hotel bandara Lampung
Sofyan inn hotel bandara LampungSofyan inn hotel bandara Lampung
Sofyan inn hotel bandara Lampung
 
Hotel Aeropolis
Hotel AeropolisHotel Aeropolis
Hotel Aeropolis
 
Perancangan hotel revisi
Perancangan hotel revisiPerancangan hotel revisi
Perancangan hotel revisi
 
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban Areas
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban AreasCase Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban Areas
Case Study: Sustainable Mixed-Use Development in Historic Urban Areas
 
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...
Mumbai High Rise Buildings Case studies of Kohinoor Square, Aquaria Grande, K...
 
Callison Mixed Use And Retail Centers Qualifications
Callison Mixed Use And Retail Centers QualificationsCallison Mixed Use And Retail Centers Qualifications
Callison Mixed Use And Retail Centers Qualifications
 
referensi Rs pontianak hospital
referensi Rs pontianak hospitalreferensi Rs pontianak hospital
referensi Rs pontianak hospital
 
PhD Viva LHI
PhD Viva LHIPhD Viva LHI
PhD Viva LHI
 
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah Alam
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah AlamRefurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah Alam
Refurbishment proposal for Menara SAAS UiTM Shah Alam
 
Forum mall, banglorue casestudy
Forum mall, banglorue casestudyForum mall, banglorue casestudy
Forum mall, banglorue casestudy
 
Brigade teach park Casestudy, hydrabad
Brigade teach park Casestudy, hydrabadBrigade teach park Casestudy, hydrabad
Brigade teach park Casestudy, hydrabad
 
Introduction of shoping mall (2)
Introduction of shoping mall (2)Introduction of shoping mall (2)
Introduction of shoping mall (2)
 
Case study of a tropical design of an architect
Case study of a tropical design of an architectCase study of a tropical design of an architect
Case study of a tropical design of an architect
 
Boathouse Kata Beach, Phuket
Boathouse Kata Beach, PhuketBoathouse Kata Beach, Phuket
Boathouse Kata Beach, Phuket
 
Introduction of shoping mall 01
Introduction of shoping mall 01Introduction of shoping mall 01
Introduction of shoping mall 01
 
Centenary Hospital
Centenary HospitalCentenary Hospital
Centenary Hospital
 
Slide
SlideSlide
Slide
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Studi banding

  • 1. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc Minggu 2 STUDI BANDING TUJUAN Tujuan dari Studi Banding adalah belajar dari karya-karya arsitektur terdahulu menganalisis dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya. Dalam mata kuliah Perancangan Arsitektur, Studi Banding merupakan cara belajar yang sangat efektif untuk mengenali permasalahan-permaslahan pada suatu kasus tertentu serta alternative pemecahan yang ditawarkan oleh perancang (arsitek) nya. Studi Banding sebaiknya dilakukan pada beberapa objek agar dapat diperloleh typology dari kasus-kasus yang dipelajari. Yang dimaksud dengan Typology adalah Type atau Jenis yang biasanya ditemukan pada proyek-proyek sejenis. Misalnya Typology Hotel adalah deretan kamar-kamar yang linier. Pada umumnya orang akan segera mengenali jenis atau fungsi bangunan hanya dari melihat tampak luarnya, karena type yang digunakan berulang kali pada bangunan sejenis. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 1
  • 2. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc Ketiga gambar di atas sangat mudah dikenali melalui tampak luar bangunan karena ketiganya memperlihatkan deretan jendela yang merupakan typical jendela kamar tidur pada bangunan Hotel. Maka Typology Hotel adalah letak kamar yang terletak berderet secara linier dan bertumpuk ke atas, hal ini dapat terlihat pada gambar denah bangunan seperti berikut ini: Study Banding dapat juga dikatakan sebagai Study Typology Bangunan. Dari Study Banding pula kita dapat mempelajari bahwa Type-type dapat berubah ataupun berbeda. Pada hotel yang memiliki luas lahan besar dan terletak di tepian kota, type hotel dapat berupa bangunan yang menyebar, menyerupai perkampungan dengan kamar-kamar berbentuk bungalow sebagai representasi rumah-rumah tinggal dalam perkampungan, Seperti contoh di bawah ini: Floating Cottages. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 2
  • 3. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc LANGKAH-LANGKAH Langkah Awal melakukan Studi Banding adalah mencari objek bangunan yang sejenis dengan tugas atau proyek yang akan dirancang. Misalnya Anda mendapat Tugas membuat Sekolah, maka anda perlu mempelajari bagaimana membuat sekolah tersebut. Belajar dari pendahulu dapat memberikan gambaran dan wawasan dalam memori anda. Sehingga anda perlu mencari data tentang sekolah-sekolah lain sebagai bahan perbandingan. Mengingat Arsitektur adalah bidang ilmu yang hasilnya akan dimasuki, memberikan pengalaman bagi pengguna, maka anda perlu merasakan sebagai pengguna dengan melakukan survey ke salah satu bangunan sekolah yang anda tentukan sendiri. Akan banyak keuntungan yang dapat ditarik bila anda dapat mengunjungi beberapa objek ditambah dengan studi melalui literature ataupun media elektronik seperti internet. Setelah anda memperoleh data dari objek-objek tersebut, anda dapat mulai menginventaris data fisik dan menganalisisnya dengan cara membedah bangunan (karya arsitektur) yang menjadi obkjek studi banding. Tahap pertama yang dapat diperoleh dari hasil studi adalah : 1. Data Ruangan 2. Zoning 3. Akses dan Sirkulasi 4. Organisasi Ruang 5. Perletakan Massa Bangunan dalam tapak dan pembentukan Ruang Luar. 6. Fasilitas DATA RUANGAN & ZONING Dengan melihat denah secara keseluruhan, dapat diperoleh data-data tentang jenis- jenis ruangan, besaran dan jumlah ruang, juga zona perletakannya. Dari Gambar Block Plan di atas, misalnya, sudah dapat diketahui Zoning nya. Bagian Bangunan berbentuk Radial sudah dapat dipastikan merupakan daerah dengan Zona Privat (lingkaran biru), karena menilik tampak Bangunannya bagian tersebut adalah kamar-kamar tidur dari kompleks bangunan Hotel ini. Sedangkan Bagian bangunan yang berbentuk persegi, dapat dimungkinkan sebagai Zona Publik Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 3
  • 4. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc dan semi Publik (lingkaran merah). Melihat bentuknya (karena data lengkap tidak diperoleh), kemungkinan fungsi-fungsi yang ada di bawahnya antara lain Lobby, Function Room, Restauran, Café, Banquette Hall (Ball Room), dan lain-lain yang bersifat public atau semi public. Sedangkan Zoning sendiri dapat dibedakan secara Horizontal ataupun Vertikal. Biasanya bangunan seperti dalam gambar, selain pemisahan zoning secara horizontal, pemisahan zoning secara vertical dilakukan dengan cara meletakkan ruang-ruang yang privat jauh dari Entrance, jadi bila entrance di lantai dasar, maka ruang-ruang yang di atasnya berangsur-angsur memiliki sifat semi public. AKSES DAN SIRKULASI Akses adalah pencapaian dari luar bangunan ke dalam tapak. Melihat tatanan yang terlihat dalam gambar di atas, kemungkinan Akses adalah dari arah jalan yang lebih kecil menuju entrance yang terletak di area public (bangunan yang persegi). Hal ini dimungkinkan karena bangunan menghendaki pencapaian tidak langsung, jadi pengunjung dapat mengalami dan menikmati seluruh kompleks bangunan sebelum dapat mengaksesnya. Keuntungan dari system akses seperti ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan utama akibat antrian yang akan memasuki area hotel tersebut. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 4 Entrance ke bangunan Akses ke Tapak
  • 5. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc Sedangkan Sirkulasi dalam bangunan khususnya pada area privat (daerah kamar- kamar) menggunakan system sirkulasi linier dengan Double Loaded Corridor. Yang dimaksud dengan Double Loaded Corridor adalah koridor dimana dari kedua sisinya dapat diakses ruang-ruang yang ada di kiri dan kanannya. ORGANISASI RUANG Organisasi Ruang dapat dianalisis melalui gambar denah. Misalnya pada denah kamar-kamar yang disusun secara berderet, maka organisasi ruang yang digunakan adalah organisasi linier. Organisasi linier adalah organisasi ruang dimana perletakan ruang-ruang berjajar mengikuti arah garis (line). Akan tetapi pada gambar Blok Plan di atas, organisasi ruangyang digunakan adalah organisasi Radial dengan 3 jari-jari liner yang mengarah ke luar. Sedangkan pada gambar Denah di bawah ini organisasinya adalah organisasi linier yang dibengkokkan, dan di beri break berupa hall pada titik bengkoknya. Hal ini membantu mengurangi kejenuhan bagi pengguna dalam oraganisasi linier. Lingkaran merah menunjukkan organisasi linier, lingkaran ungu menunjukkan hall sebagai pemutus (break) pada pembengkokan organisasi linier. PERLETAKAN MASSA BANGUNAN DALAM TAPAK Dalam gambar Block Plan di atas, tampak bahwa perletakan massa bangunan dibagi dalam 2 zoning yang sangat kontras dan terdiri dari 2 massa bangunan yang bentuk juga sangat berbeda satu sama lain. Kedua massa bangunan dihubungkan dengan ruang luar yang terbentuk di antara keduanya. Mengingat bentuk massa bangunan hotel adalah radial dengan 3 jari-jari, antara kedua jarinya tercipta ruang luar yang berbentuk huruf V dan sebagai penutup adalah salah satu sisi bangunan yang bersifat public. Sedangkan ruang V lainnya lebih bersifat privat dan di daerah itu terdapat kolam renang yang memang sifatnya privat. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 5
  • 6. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc Lingkaran biru menunjukkan Ruang Luar Pemersatu, sedangkan ruang luar pada lingkatran merah bersifat privat dan terdapat kolam renang sebagai aktifitas yang menghidupkan suasana ruangan. FASILITAS Fasilitas yang dimaksud misalnya jumlah kamar, jenis dan type-type kamar, Fasilitas lain seperti restoran, Café, Ruang Pertemuan Atau Ruang Rapat (Function Room), kolam renang, fitness, lapangan Olah Raga, dll. Hal-hal tersebut di atas dapat diterapkan pada bangunan lain lagi dengan jenis yang sama. Kemudian masing-masing dapat dibandingkan dan hasilnya bisa ada yang sama ada juga yang berbeda. Dalam menarik kesimpulan dapat digunakan system Tabel sebagai berikut Pokok Bahasan Hotel 1 Hotel 2 Hotel 3 Data Ruang & Zoning Zoning Publik dan semi Publik terpisah secara kontras dengan Zoning Privat Zoning Publik, semi Publik, dan Privat terpisah dengan jelas secara vertikal Zoning Publik, semi public dan privat terpisah dengan jelas secara massa Akses Akses dari jalan yang lebih privat, pengunjung dapat menikmati kompleks bangunan secara menyeluruh baru dapat masuk ke tapak. Akses melalui jalan Utama, langsung ke basement. Drop Off melalui basement. Pejalan kaki diutamakan melalui daerah public di lantai dasar, dimana Akses melalui jalan utama. Pegunjung dapat langsung mengetahui dimana daerah masuk. Tidak melalui tahapan-tahapan pengalaman. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 6
  • 7. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc Pintu Masuk merupakan Surprise daerah public juga merupakan fasilitas komersial kota (pertokoan) Sirkulasi Sirkulasi dalam bangunan menggunakan system linier, dengan double loaded corridor. Sirkulasi dalam bangunan menggunakan system linier, dengan single loaded corridor. Sirkulasi dalam bangunan mengguinakan system network, dengan jalur sirkulasi selasar yang terbuka di kedua sisinya. Organisasi ruang Organisasi Radial Organisasi Linier Organisasi menyebar dengan kelompok-kelompok (cluster) pada fungsi-fungsi yang berzona sama. Perletakan Massa bangunan dalam Tapak Terdiri dari 2 massa yang menunjukkan Zoning yang berbeda Massa tunggal berbentuk Vertikal dengan zona public dimanfaatkan untuk fungsi komersial di lantai bawah (Podium) Massa Bangunan menyebar, dengan membentuk kelompok-kelompok sesuai zoning dan fungsi, dan disatukan oleh Ruang luar yang berupa Amphitheatre. Fasilitas Tipe Kamar ada berapa macam? Jumlah kamar, fasilitas kamar? Fasilitas Umum mencakup fasilitas Ball Room, Function Hall, Restoran dengan kapasitas berapa? Idem idem Setelah tahap analisis dari ke 3 objek studi banding selesai, dapat ditarik kesimpulan dari ketiganya. Misalnya pada bangunan hotel, Sistem yang digunakan dapat beragam, tetapi tetap memiliki kesamaan, yaitu memiliki kamar-kamar tempat menginap dimana penyusunan organisasi dapat berbentuk radial, linier, cluster dll, Sedangkan pemisahan Zona juga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Fasilitas yang diberikan juga berbeda-beda tiap hotel. Fasilitas Hotel Bintang 5 pasti jauh lebih lengkap daripada fasilitas hotel bintang 3, baik dari segi jumlah kamar, tipe dan ukuran kamar, jenis restaurant, maupun function roomnya. Hotel-hotel kelas melati berbeda lagi fasilitas yang disediakan. Lokasi Hotel di Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 7
  • 8. studi-banding-130929100811-phpapp01.doc/mnt/temp/unoconv/20130929150811/studi-banding-130929100811- phpapp01.doc perkotaan akan menghasilkan rancangan yang berbeda dengan lokasi Hotel di pegunungan ataupun di tepi pantai. Pada umumnya Hotel di perkotaan adalah Hotel Bisnis, dengan lahan yang lebih sempit ketimbang lahan di daerah pegunungan atau pantai. Maka Hotel dipekotaan lebih banyak yang bertinggkat tinggi dengan massa bangunan yang lebih kompak daripada hotel-hotel resort (luar kota). Pada hotel resort lebih banyak yang bertingkat rendah dengan pola menyebar dan teriri dari 2 tipe, yaitu tipe hotel dan tipe bungalow (Cottage). Bungalow adalah sejenis rumah liburan dengan fasilitas hotel tetapi lebih lengkap. Biasanya dalam 1 bungalow terdiri dari beberapa kamar berikut kamar mandinya, memiliki 1 ruang bersama, 1 ruang makan dan pantry. Sehingga pengunjung dapat tinggal dalam suasana rumah. Contoh Cottage di tepi pantai: Jenis Hotel lainnya adalah Guest House. Guest House biasanya dimiliki oleh satu perusahaan untuk menampung karyawannya yang menginap dari luar kota. Bentuknya seperti rumah tinggal dengan beberapa kamar tidur tetapi memiliki pelayanan bertaraf Hotel. PENUTUP Setelah berbagai studi tadi dilakukan, mahasiswa akan memperoleh gambaran dan wawasan, dapat menarik kesimpulan dan dapat melakukan sintesa untuk kemudian menetapkan pola-pola, fasilitas dan kegiatan, respons terhadap tapak, dan membuat TOR sebagai pedoman perancangan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Primi Artiningrum M.Arch PERENCANAAN ARSITEKTUR 3 8