1. Sistem Muskuloskeletal
Embriologi Sistem Muskuloskeletal
OTOT
Otot berasal dari mesoderm. Otot rangka berasal dari mesoderm paraksial, yang
mencakup (a) somit, yang menghasilkan otot-otot kerangka aksial, dinding badan, dan anggota
badan, dan (b) somitomer, yang membentuk otot-otot kepala. Pada minggu kelima, masing-
masing miotom terbagi menjadi bagian dorsal yang kecil, epimer, yang dipersarafi oleh ramus
dorsalis primer, dan bagian ventrl yang lebih besar, hipomer, yang dipersarafi oleh ramus
ventral primer. Mioblas dari epimer membentuk otot-otot ekstensor leher dan dinding tubuh serta
diafragma panggul. Jaringan penyambung yang berasal dari somit, mesoderm somatic, dan
Krista neuralis (daerah kepala memberikan cetakan untuk menentukan pola-pola otot.
Kebanyakan otot polos dan serat otot jantung berasal dari mesoderm splanknik.
TULANG
2. Sistem rangka berkembang dari mesenkim, yang berasal dari lapisan benih mesoderm dan
dari Krista neuralis. Beberapa tulang, seperti tulang-tulang pipih tengkorak, mengalami
penulangan membranosa; yaitu, sel-sel mesenkim langsung berubah menjadi osteoblas. Pada
kebanyakan tulang, seperti pada tulang panjang anggota badan, mesenkim memadat dan
membentuk model tulang dari kartilago hialin. Puat-pusat penulangan timbul di dalam model-
model kartilago ini dan secara perlahan-lahan tulang tersebut mengalami penulangan
endokondral.
Kolumna vertebralis dan iga-iga berkembang dari kompartemen skleretom dari somit.
Sebuah vertebra tetap dibentuk dari pemadatan setengah kaudal sebuah sklerotom dan menyatu
dengan setengah bagian cranial skelerotom yang terletak di bawahnya.
Tengkorak terdiri atas neurokranium dan viscerokranium (wajah). Neurokranium
mencakup bagian membranosa, yang membentuk kubah kepala, dan bagian kartilaginosa
(kondrokranium), yang membentuk dasar tengkorak. Sel-sel Krista neuralis membentuk wajah,
sebagian besar batok kepala, dan bagian prekordal kondrokranium (bagian yang terletak di
sebelah rostral notokord). Mesoderm paraksial membentuk bagian tengkorak sisanya.
Sumber : Embriologi Kedokteran Langman
3. Sistem musculoskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang
dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan
perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang
berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat
bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih (
tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis.
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.
4. Berikut ini istilah yang sering dalam musculoskeletal :
aponeurosis : pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulang, jaringan ikat, otot
lain, jaringan lunak atau kulit
bursa : kantong berisi cairan yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di daerah persendian
diafisis : batang tulang panjang
efusi : kelebihan cairan
epifisis : ujung tulang panjang
endosteum : lapisan rongga sumsum tulang berongga
epimisium : jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot
fasiklasi : kedutan otot secara ivolunter
5. fasikull : kelompok sel otot yang parallel ( myofibril )
flaksid : tidak ada tonus otot
kalus : jaringan ikat pada tempat patah tulang
kartilago : jaringan khusus pada ujung tulang
klonus : kontraksi otot yang berirama
kontraksi isometric : tegangan otot meningkat, panjang otot tetap, tidak ada gerakan sendi
kontraksi isotonik : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi
kontraktur : pemendekan otot abnormal / fibrosis sendi
krepitus : suara berderik ( dapat terjadi krn gerakan patahan ujung tulang )
osifikasi : proses penulangan, penimbunan kalsium dalam matriks tulang
osteoblast : sel pembentuk tulang
osteogenesis : pembentukan tulang
osteoklast : sel yang mengabsorbsi tulang
osteosit : sel tulang dewasa
periosteum : jaringan yang membungkus tulang
resorpsi : penghilangan atau penghancuran tulang
sinovium : membrane pada sendi yang mensekresi cairan pelumas
spastik / spasme : tonus otot meningkat melebihi normal
tendon : jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang
masing-masing tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.
6. Menurut pergerakan yang ditimbulkan sendi dapat dibagi 3 yaitu :
sendi fibrous/ sinatrosis/ sendi tidak bergerak
sendi tulang rawan / amfiartrose/ sedikit gerak
sendi sinovial / diartrose
bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid, sendi
berporos, sendi pelana.
Bentuk bentuk sendi beserta contohnya ;
- sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul
- sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
- sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang seperti
pada pergelangan tangan.
- Sendi berporos : sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
- Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari bergerak bebas