SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Dewan Redaksi
Penasehat : Dr. Ir. Haryono, MSc
Penanggung Jawab : Ir. Sri Kuntarsih, M.M
Pemimpin Umum : Ir. Wenny Astuti, M.M
Staf Redaksi : Ahmad Wiro’I, S.Kom, MM, Ofi Nidausoleha, SP. MSi, Tika Kartika, SP,
Sigit Pamungkas, SP, Pradi Wihantoro, S.E, Dini Nuraeni, S.P, R. Herisman,
Andika Wirawan, S.Kom, Esti Ratnaningsih, SP
Alamat Redaksi : Gd. D, Lt.3, R. 302, Jl. Harsono RM No. 3, PS. Minggu, Jakarta Selatan 12550,
Telp/Fax. : (021) 78842007, E-mail : aip_pasdom@yahoo.com
Perkembangan Harga
Komoditas Pertanian Strategis
Bulan Mei 2013 dan Juni 2013
Kata Pengantar
Tingginya kebutuhan dan tuntutan akan informasi pasar pertanian oleh
pelaku agribisnis mulai dari tingkat petani sampai konsumen secara cepat, tepat,
akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan memerlukan sistem jaringan
informasi pasar melalui Pelayanan Informasi Pasar (PIP) yang memadai.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi
pasar adalah melalui penyediaan “Buletin Informasi Pasar” yang merupakan
media informasi klasik yang sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan
informasi. Penyediaan Buletin Informasi Pasar ini antara lain bertujuan untuk
mendokumentasikan data/informasi pasar komoditas pertanian strategis agar
dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait dalam mengembangkan
kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian baik di pusat maupun
daerah serta membantu pelaku agribisnis dan stake holder terkait dalam
kegiatan agribisnis.
Buletin ini memuat informasi harga komoditas pertanian strategis beserta
trand dan peramalannya dari berbagai subsektor yaitu gabah/beras, jagung, ubi
kayu dan kedelai (tanaman pangan), bawang merah dan cabe merah (hortikultura),
kakao dan kopi (perkebunan) serta ayam broiler dan telur ayam ras (peternakan).
Informasi harga ditingkat produsen dari berbagai sentra produksi dan harga
ditingkat grosir dari beberapa kota besar di Indonesia diperoleh dari data
pelayanan informasi pasar yang tersedia pada website Kementerian Pertanian
melalui sistem SMS.
Masukan berupa kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan
buletin di masa mendatang. Semoga buletin ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan informasi
pasar dalam upaya membangun jaringan informasi pasar komoditas pertanian
strategis.
Jakarta, 2013
Redaksi
A. Gabah Kering Panen (GKP)
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp3.494,-/kg (minggu III Juni)
sampai dengan Rp3.639,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah
Rp2.800,-/kg terjadi di Cilacap yang terjadi pada minggu III Juni, sedangkan
harga tertinggi yaitu Rp4.200,-/kg terjadi di Hulu Sungai Utara pada minggu I,
II dan IV Juni serta sepanjang bulan Mei.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Mei 2013 adalah Rp3.600,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,91% jika
dibandingkan dengan bulan April 2013 yaitu Rp3.708,-/kg. Penurunan harga
tertinggi terjadi di Pandeglang sebesar 6,13% dan terendah terjadi di Tapanuli
Selatan sebesar 4,25%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp3.379,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 5,27%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Tapanuli Selatan sebesar 26,76% dan terendah terjadi di Hulu Sungai
Utara sebesar 1,83%, sedangkan di Cilacap terjadi penurunan harga rata-rata
sebesar 10,97%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 1
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
Tabel 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra Produksi
pada Bulan Mei-Juni 2013
Tapanuli Selatan
Cilacap
Ngawi
Pandeglang
Hulu Sungai Utara
Rata-rata
3.700
3.125
3.400
3.500
4.200
3.585
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
3.750
3.200
3.400
3.500
4.200
3.610
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
3.700
3.125
3.400
3.500
4.200
3.585
3.700
3.163
3.400
3.433
4.200
3.579
4.000
3.163
3.400
3.433
4.200
3.639
3.770
3.155
3.400
3.473
4.200
3.600
4.000
3.000
3.400
3.500
4.200
3.620
4.000
2.900
3.400
3.500
4.200
3.600
3.800
2.800
3.270
3.500
4.100
3.494
3.710
2.860
3.300
3.500
4.200
3.514
3.878
2.890
3.343
3.500
4.175
3.557
3.059
3.246
3.260
3.230
4.100
3.379
26,76
-10,97
2,53
8,36
1,83
5,27
2,85
-8,41
-1,69
0,77
-0,60
-1,19
Dari Tabel 1 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Mei
bervariasi antara Rp3.155,-/kg (Cilacap) sampai Rp4.200,-/kg (Hulu Sungai
Utara), sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp2.890,-/kg (Cilacap)
sampai Rp4.175,-/kg (Hulu Sungai Utara). Harga rata-rata mingguan di sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami penurunan dengan
trend sebesar 0,3%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari
beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat
pada gambar 1 berikut.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 2
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra Produksi
Mei-Juni 2013
B. Beras
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp6.621,-/kg (minggu I
Mei) sampai dengan Rp7.103,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah
Rp5.000,-/kg terjadi di Pandeglang pada Minggu I Mei, sedangkan harga tertinggi
Rp7.720,-/kg terjadi di Solok pada minggu IV Juni.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp6.962,-/kg mengalami peningkatan sebesar 2,47% jika
dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp6.804,-/kg. Peningkatan tertinggi
terjadi di Kulonprogo sebesar 8,45% dan terendah terjadi di Solok sebesar 0,63%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yang
sebesar Rp6.928,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 0,49%, dengan peningkatan
tertinggi terjadi di Solok sebesar 13,66% dan terendah di Karawang sebesar
2,43%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada harga rata-rata
bulanan Beras di sentra produksi selama bulan Mei 2013, terendah terjadi di
Hulu Sungai Utara yaitu Rp6.140,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaitu
Rp7.582,-/kg., sedangkan pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di Hulu
Sungai Utara yaitu Rp6.130,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaitu Rp7.630,-/kg.
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota
provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp7.679,-/kg (minggu II Mei)
sampai dengan Rp8.125,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah
Rp6.800,-/kg terjadi di Jakarta (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaitu
Rp9.500,-/kg terjadi di Bandung pada minggu V Mei.
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp7.896,-/kg, terjadi peningkatan 1,13% jika
dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp7.808,-/kg.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp7.482,-/kg terjadi peningkatan sebesar 5,52%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Samarinda sebesar 16,54% dan terendah di Semarang sebesar 0,32%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 3
Dari Tabel 2 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan di tingkat
grosir selama bulan Mei bervariasi antara Rp6.984,-/kg (Jakarta) sampai
Rp8.630,-/kg (Bandung), sedangkan pada bulan Juni 2013 bervariasi antara
Rp7.070,-/kg (Jakarta) sampai Rp8.648,-/kg (Samarinda).
Harga rata-rata mingguan di sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013
cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 0,6%, sedangkan di
tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat dengan
trend sebesar 0,46%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari
beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota
provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 2 berikut.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 4
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 2. Perkembangan Harga Tingkat Produsen dan Grosir Beras di beberapa Kabupaten dan
Kota Besar di Indonesia pada Bulan Mei - Juni 2013
Solok
Majalengka
Karawang
Kulonprogo
Ngawi
Pandeglang
Hulu Sungai Utara
Rata-rata
Lampung
Bandung
Samarinda
Makassar
Semarang
Jakarta (PIBC)
Jambi
Rata-Rata
7.500
7.250
7.300
6.300
6.800
5.000
6.200
6.621
7.100
8.500
8.000
7.300
7.750
7.200
8.150
7.714
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
7.550
7.200
7.420
6.300
6.800
6.500
6.100
6.839
7.025
8.550
8.000
7.300
7.750
7.000
8.125
7.679
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
7.560
7.150
7.500
6.300
6.800
6.500
6.100
6.844
7.600
8.300
8.650
7.200
7.750
6.920
8.150
7.796
7.650
7.000
7.500
6.300
6.800
6.500
6.100
6.836
7.013
8.300
8.650
7.300
7.890
6.800
8.125
7.725
7.650
7.000
7.500
6.500
6.800
6.500
6.200
6.879
7.000
9.500
8.650
7.200
7.750
7.000
9.775
8.125
7.582
7.120
7.444
6.340
6.800
6.200
6.140
6.804
7.148
8.630
8.390
7.260
7.778
6.984
8.465
7.808
7.450
7.000
7.500
6.500
6.800
6.500
6.200
6.850
7.000
8.300
8.600
7.800
7.800
7.000
8.225
7.818
7.650
7.000
7.540
6.733
6.800
6.500
6.100
6.903
7.100
8.200
8.600
7.800
7.800
6.900
8.225
7.804
7.700
7.000
7.600
7.120
6.920
6.500
6.100
6.991
7.240
8.280
8.640
7.680
7.750
7.040
8.730
7.909
7.720
7.000
7.680
7.200
7.000
7.000
6.120
7.103
7.800
8.800
8.750
7.200
7.750
7.340
8.730
8.053
7.630
7.000
7.580
6.888
6.880
6.625
6.130
6.962
7.285
8.395
8.648
7.620
7.775
7.070
8.478
7.896
6.713
6.604
7.400
6.636
7.500
7.345
6.300
6.928
7.500
7.670
7.420
7.100
7.750
6.950
7.987
7.482
13,66
6,00
2,43
3,80
-8,27
-9,80
-2,70
0,49
-2,87
9,45
16,54
7,32
0,32
1,73
6,14
5,52
0,63
-1,69
1,83
8,65
1,18
6,85
-0,16
2,32
1,92
-2,72
3,07
4,96
-0,04
1,23
0,15
1,13
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 2. Perkembangan Harga Beras Medium di Tingkat Petani/Sentra Produksi Bulan
Mei – Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 5
C. Jagung
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp2.653,-/kg (minggu I
Mei) sampai dengan Rp3.000,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah
Rp2.500,-/kg terjadi di Simalungun pada minggu I dan V Mei dan di Bojonegoro
(minggu II – IV Juni), sedangkan harga tertinggi yaitu Rp3.800,-/kg terjadi di
Malang pada minggu IV Juni 2013.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp2.862,-/kg meningkat 5,52% jika dibandingkan dengan
bulan Mei 2013 yaitu Rp2.712,-/kg. Peningkatan tertinggi terjadi di Malang
sebesar 12,28% dan peningkatan terendah terjadi di Probolinggo sebesar 7,3%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 3 harga rata-
rata bulanan Jagung selama Mei terendah terjadi di Probolinggo yaitu
Rp2.563,-/kg dan tertinggi di Malang yaitu Rp2.880,-/kg, sedangkan selama Juni
terendah terjadi di Bojonegoro yaitu Rp2.650,-/kg dan tertinggi di Malang yaitu
Rp3.200,-/kg.
Perkembangan harga rata - rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp4.661,-/kg (minggu II
Juni) sampai dengan Rp5.308,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendah
Rp3.240,-/kg terjadi di Medan (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaitu
Rp8.000,-/kg terjadi di Bandung (Minggu I – II Mei).
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp4.783,-/kg menurun sebesar 6,41% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp5.110,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi
di Bandung sebesar 16,72% dan terendah di Samarinda sebesar 4,64%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp4.105,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 16,52%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Riau sebesar 41,6% dan terendah di Aceh sebesar 9,31%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 6
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
Tabel 3. Perkembangan Harga Jagung Kuning di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei - Juni 2013
Kab. Simalungun
Kab. Malang
Kab. Bojonegoro
Kab. Probolinggo
Rata-rata
Bandung
Riau
Aceh
Padang
Medan
Samarinda
Rata-rata
2.500
2.750
2.800
2.563
2.653
8.000
4.000
4.750
4.800
3.300
7.000
5.308
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
2.700
2.750
2.800
2.563
2.703
8.000
4.000
4.000
4.800
3.275
7.000
5.179
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
2.780
2.900
2.800
2.563
2.761
6.900
3.700
4.500
4.800
3.300
7.000
5.033
2.560
3.000
2.800
2.563
2.731
6.400
3.700
4.380
4.800
3.240
7.000
4.920
2.500
3.000
2.800
2.563
2.716
6.000
3.700
4.300
4.800
3.300
7.000
4.850
2.635
2.850
2.800
2.563
2.712
7.325
3.850
4.408
4.800
3.279
7.000
5.110
2.887
3.000
3.100
2.600
2.897
6.000
4.000
4.250
4.800
3.262
7.000
4.885
2.950
3.000
2.500
2.600
2.763
6.000
3.700
3.600
4.800
3.366
6.500
4.661
2.750
3.000
2.500
2.900
2.788
6.000
3.700
4.500
4.800
3.300
6.700
4.833
2.800
3.800
2.500
2.900
3.000
6.400
4.000
3.500
4.800
3.310
6.500
4.752
2.847
3.200
2.650
2.750
2.862
6.100
3.850
3.963
4.800
3.310
6.675
4.783
2.244
2.800
2.500
2.766
2.578
5.450
2.719
3.625
4.800
2.470
5.565
4.105
26,86
14,29
6,00
-0,58
11,03
11,93
41,60
9,31
0,00
33,99
19,95
16,52
8,04
12,28
-5,36
7,30
5,52
-16,72
0,00
-10,10
0,00
0,94
-4,64
-6,41
Dari Tabel 3 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Mei
2013 bervariasi antara Rp3.279,-/kg (Medan) sampai Rp7.325,-/kg (Bandung).
Pada bulan Juni 2013 bervariasi antara Rp3.310,-/kg (Medan) sampai
Rp6.675,-/kg (Samarinda).
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni mengalami trend yang cenderung meningkat 1,07%, sedangkan di tingkat
grosir di beberapa ibukota provinsi menurun 1,4%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari
beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota
provinsi pada bulan Mei-Juni seperti terdapat pada gambar 3 berikut.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 7
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 3. Perkembangan Harga Jagung di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi Mei-Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 8
D. Kedelai
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa
kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara
Rp6.733,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp6.917,-/kg (minggu II Juni). Harga
mingguan terendah Rp.6.000,-/kg terjadi di Jember sepanjang bulan Mei-Juni,
sedangkan harga tertinggi yaitu Rp7.450,-/kg terjadi di Grobogan pada minggu
II Juni 2013.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp6.895,-/kg meningkat sebesar 1,15% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yang sebesar Rp6.817,-/Kg. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Grobogan sebesar 1,86% dan terendah terendah terjadi di Wonogiri
sebesar 1,39%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 4 diketahui
pula bahwa harga rata-rata bulanan kedelai selama Mei 2013 harga terendah
terjadi di Jember yaitu Rp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.250,-/kg terjadi
di Grobogan. Pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di Jember yaitu
Rp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.385,-/kg terjadi di Grobogan.
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp8.192,-/kg (minggu I
Juni) sampai dengan Rp8.483,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah
Rp7.500,-/kg terjadi di Makassar sepanjang bulan Mei-Juni sedangkan harga
tertinggi yaitu Rp11.500,-/kg terjadi di Samarinda (minggu I Mei).
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp8.346,-/kg menurun 0,17% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp8.360,-/kg. Penurunan harga tertingi terjadi di
Samarinda sebesar 5,39% dan terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,42%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata pada bulan Juni 2012 yang
sebesar Rp6.580,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,83%. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Samarinda sebesar 75,42% dan terendah di Pekanbaru 9,12%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 9
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
1
2
3
4
5
6
Tabel 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013
Wonogiri
Grobogan
Jember
Rata-rata
Pekanbaru
Medan
Makasar
Samarinda
Surabaya
Semarang
Rata-rata
7.000
7.200
6.000
6.733
7.650
7.550
7.500
11.500
8.000
7.750
8.325
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
7.250
7.275
6.000
6.842
7.650
7.550
7.500
11.000
8.000
7.750
8.242
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
7.250
7.275
6.000
6.842
7.650
7.620
7.500
11.000
8.000
8.750
8.420
7.300
7.250
6.000
6.850
7.650
7.560
7.500
11.000
8.000
9.000
8.452
7.300
7.250
6.000
6.850
7.650
8.000
7.500
11.000
8.000
8.750
8.483
7.200
7.250
6.000
6.817
7.650
7.570
7.500
11.125
8.000
8.313
8.360
7.300
7.300
6.000
6.867
7.650
8.000
7.500
10.000
8.000
8.000
8.192
7.300
7.450
6.000
6.917
7.600
8.066
7.500
10.500
8.000
8.250
8.319
7.300
7.400
6.000
6.900
7.610
8.360
7.500
10.800
8.250
8.250
8.462
7.300
7.390
6.000
6.897
7.610
8.000
7.500
10.800
8.250
8.300
8.410
7.300
7.385
6.000
6.895
7.618
8.107
7.500
10.525
8.125
8.200
8.346
6.000
5.200
5.400
5.533
6.981
7.000
6.250
6.000
6.500
6.750
6.580
21,67
42,02
11,11
24,61
9,12
15,81
20,00
75,42
25,00
21,48
26,83
1,39
1,86
0,00
1,15
-0,42
7,09
0,00
-5,39
1,56
-1,35
-0,17
Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulan
Mei bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makasar sampai Rp11.100,-/kg di Samarinda.
Pada bulan Juni bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makassar sampai
Rp10.525,-/kg di Samarinda.
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni 2013 mengalami trend yang cenderung meningkat sebesar 0,20% dan di
tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat 0,10%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari
beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota
provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 4.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 10
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 11
E. Cabe Merah Besar
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp10.800,-/kg (minggu III
Mei) sampai dengan Rp24.300,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendah
Rp7.000,-/kg terjadi di Brebes pada minggu III Mei, sedangkan harga tertinggi
sebesar Rp30.000,- terjadi di Brebes pada minggu II Juni.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp22.644,-/kg mengalami peningkatan sebesar 73,37%
jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.061,-/kg. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Brebes sebesar 161,81% dan peningkatan harga terendah di
Tasikmalaya sebesar 44,58%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp14.700,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 54,04%. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendah
terjadi di Brebes sebesar 24,66%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata-
rata bulanan cabe merah selama Mei harga terendah terjadi di Brebes sebesar
Rp10.160,-/kg dan harga tertinggi di Ciamis yaitu Rp14.920,-/kg. Sementara
pada bulan Juni harga terendah terjadi di Tasikmalaya sebesar Rp19.325,-/kg
dan harga tertinggi di Brebes yaitu Rp26.600,-/kg.
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp19.036,-/kg (minggu
II Mei) sampai dengan Rp29.600,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendah
Rp8.000,-/kg terjadi di Bandung pada minggu II dan III Mei, sedangkan harga
tertinggi yaitu Rp37.600,-/kg terjadi di Samarinda pada minggu III Juni.
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp28.032,-/kg, meningkat 27,55% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp21.977,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi
di Bandung sebesar 169,94% dan peningkatan harga terendah terjadi di Semarang
sebesar 6,49%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 12
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013
Brebes
Tasikmalaya
Ciamis
Kediri
Rata-Rata
Jakarta
Bandung
Medan
Samarinda
Padang
Semarang
Makassar
Rata-Rata
8.000
16.000
15.250
13.250
13.125
22.500
13.000
17.500
22.000
18.250
20.000
20.000
19.036
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
8.000
10.033
12.500
13.000
10.883
16.500
8.000
27.500
22.000
26.250
20.000
20.000
20.036
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
7.000
10.600
12.400
13.200
10.800
17.000
8.000
26.000
30.000
24.250
16.000
25.000
20.893
11.000
11.600
15.250
13.200
12.763
18.750
10.400
26.600
30.000
26.000
24.000
25.000
22.964
16.800
18.600
19.200
16.333
17.733
25.000
18.800
30.400
28.000
35.500
24.000
27.000
26.957
10.160
13.367
14.920
13.797
13.061
19.950
11.640
25.600
26.400
26.050
20.800
23.400
21.977
22.000
20.500
22.000
16.000
20.125
24.000
27.750
34.500
28.000
36.333
24.000
25.000
28.512
30.000
23.000
21.000
20.000
23.500
26.666
30.333
27.666
28.000
35.500
25.000
25.000
28.309
30.400
21.800
21.800
23.200
24.300
25.400
32.000
30.200
37.600
32.400
24.600
25.000
29.600
24.000
12.000
27.600
27.000
22.650
17.400
35.600
29.700
36.000
28.250
15.000
18.000
25.707
26.600
19.325
23.100
21.550
22.644
23.367
31.421
30.517
32.400
33.121
22.150
23.250
28.032
21.338
12.625
15.838
9.000
14.700
19.742
24.800
22.700
25.000
26.302
16.800
17.500
21.835
24,66
53,07
45,85
139,44
54,04
18,36
26,70
34,43
29,60
25,92
31,85
32,86
28,38
161,81
44,58
54,83
56,20
73,37
17,13
169,94
19,21
22,73
27,14
6,49
-0,64
27,55
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp21.835,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 28,38%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Medan yaitu 34,43% dan yang terendah terjadi di Jakarta sebesar
18,36%.
Dari tabel 5 dapat dilihat pada bulan Mei harga cabe merah bervariasi
antara Rp11.640,-/kg di Bandung sampai Rp25.600,-/kg di Medan, sedangkan
pada bulan Juni bervariasi antara Rp22.150,-/kg di Semarang sampai
Rp33.121,-/kg di Padang.
Harga rata-rata mingguan cabe merah di beberapa sentra produksi selama
bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar
11% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut
juga cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 13
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe Merah
di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir
dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 5.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 14
F. Cabe Merah Keriting
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.500,-/kg (minggu I
Mei) sampai dengan Rp24.183,-/kg (minggu I Juni). Harga mingguan terendah
Rp12.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggi
sebesar Rp35.500,- terjadi di Simalungun pada minggu I-II Juni 2013.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp22.989,-/kg mengalami peningkatan sebesar 41,42%
jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.256,-/kg. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Simalungun sebesar 82,02% dan peningkatan harga terendah
di Semarang sebesar 23,91%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp15.229,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 50,96%. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendah
terjadi di Simalungun sebesar 28,55%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata-
rata bulanan cabe merah keriting selama Mei harga terendah terjadi di Kediri
sebesar Rp13.400,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp18.460,-/kg.
Sementara pada bulan Juni harga terendah terjadi di Garut sebesar
Rp19.675,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp33.600,-/kg.
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp22.250,-/kg (minggu I
Mei) sampai dengan Rp32.544,-/kg (minggu II Juni). Harga mingguan terendah
Rp13.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggi
yaitu Rp49.000,-/kg terjadi di Aceh pada minggu II Juni.
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp31.617,-/kg, meningkat 21,76% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp25.966,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi
di Bandung sebesar 46,31% dan peningkatan harga terendah terjadi di Aceh
sebesar 6,55%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 15
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
Tabel 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan
Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013
Kab. Ciamis
Kab. Kediri
Kab. Semarang
Kab. Bandung Barat
Kab. Cianjur
Kab. Garut
Kab. Simalungun
Kab. Rembang
Rata-rata
Jakarta
Semarang
Bandung
Samarinda
Pekanbaru
Aceh
Rata-rata
14.000
12.000
12.000
15.000
14.000
13.000
15.000
13.000
13.500
21.250
13.000
14.500
24.000
24.000
36.750
22.250
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
15.500
13.000
12.000
15.000
16.000
15.000
15.000
13.000
14.313
19.500
13.000
17.000
24.000
24.000
44.000
23.583
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
15.200
13.000
19.000
17.000
13.800
15.000
12.800
14.000
14.975
20.600
16.000
18.000
27.500
31.000
45.000
26.350
17.500
13.000
22.000
17.400
13.800
16.600
22.000
17.000
17.413
20.750
24.000
18.600
32.000
31.000
40.000
27.725
20.600
16.000
25.800
19.600
19.750
18.600
27.500
20.800
21.081
27.800
19.000
23.200
30.000
38.333
41.200
29.922
16.560
13.400
18.160
16.800
15.470
15.640
18.460
15.560
16.256
21.980
17.000
18.260
27.500
29.667
41.390
25.966
23.500
16.000
28.000
23.666
25.250
21.250
35.000
20.800
24.183
26.750
20.000
27.000
30.000
37.000
48.000
31.458
22.000
20.000
25.000
21.000
21.833
21.250
35.000
20.000
23.260
26.000
24.000
26.666
30.000
37.000
49.000
32.111
19.800
23.200
22.600
20.800
19.800
20.400
31.600
22.000
22.525
26.600
27.800
27.000
39.200
34.067
40.600
32.544
26.200
27.000
18.300
17.800
17.200
15.800
32.800
20.800
21.988
23.200
22.200
26.200
40.000
31.733
38.800
30.356
22.875
21.550
23.475
20.817
21.021
19.675
33.600
20.900
22.989
25.638
23.500
26.717
34.800
34.950
44.100
31.617
15.113
9.000
13.000
15.463
14.098
13.613
26.138
15.406
15.229
18.563
19.150
19.875
27.300
30.615
34.083
24.931
51,36
139,44
80,58
34,62
49,10
44,53
28,55
35,66
50,96
38,11
22,72
34,42
27,47
14,16
29,39
26,82
38,13
60,82
29,27
23,91
35,88
25,80
82,02
34,32
41,42
16,64
38,24
46,31
26,55
17,81
6,55
21,76
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp24.931,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,82%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Jakarta yaitu 38,11% dan yang terendah terjadi di Pekanbaru sebesar
14,16%.
Dari tabel 6. Dapat dilihat pada bulan Mei bervariasi antara
Rp17.000,-/kg di Semarang sampai Rp41.390,-/kg di Aceh, sedangkan pada bulan
Juni bervariasi antara Rp23.500,-/kg di Semarang sampai Rp44.100,-/kg di Aceh.
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 7,5% dan di
tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung
mengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 16
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan
Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe Merah
Keriting di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat
grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 6.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 17
G. Bawang Merah
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.722,-/kg (minggu II
Mei) sampai dengan Rp20.267,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendah
Rp15.000,-/kg terjadi di Majalengka pada minggu I Mei, sedangkan harga tertinggi
terjadi di Kuningan yaitu Rp25.000,-/kg pada minggu I Mei.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp18.604,-/kg menurun sebesar 1,31% dibandingkan
bulan Mei 2013 yaitu Rp18.851,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kuningan
sebesar 9,64% dan terendah terjadi di Brebes sebesar 6,35%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp8.857,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 110,04% dengan peningkatan
tertinggi terjadi di Kuningan yaitu sebesar 128,01% dan terendah di Majalengka
sebesar 97,55%.
Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 6 harga rata-
rata bulanan bawang merah selama Mei harga terendah terjadi di Majalengka
yaitu Rp15.880,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu
Rp21.773,-/kg, dan pada bulan Juni harga terendah terjadi di Brebes yaitu
Rp17.700,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu Rp19.675,-/kg.
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp23.372,-/kg (minggu
III Juni) sampai dengan Rp30.813,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendah
Rp14.000,-/kg terjadi di Pontianak pada minggu I-III Juni, sedangkan harga
tertinggi yaitu Rp41.000,-/kg terjadi di Pekanbaru pada Minggu I Mei.
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp23.959,-/kg menurun sebesar 11,98% jika
dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp27.221,-/kg. Penurunan harga
tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 32,49% dan terendah di Aceh sebesar 2,52%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 18
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tabel 7. Perkembangan Harga Bawang Merah Besar di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan
Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013
Kuningan
Majalengka
Brebes
Rata-Rata
Jakarta
Semarang
Pontianak
Pekanbaru
Palembang
Padang
Bandung
Medan
Aceh
Samarinda
Rata-Rata
25.000
15.000
18.500
19.500
28.500
24.000
25.000
41.000
37.000
35.125
25.000
26.500
29.000
37.000
30.813
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
18.666
16.000
18.500
17.722
25.000
24.000
25.000
25.000
40.000
30.000
23.000
19.000
27.000
37.000
27.500
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
20.800
16.100
19.500
18.800
24.800
24.500
25.000
25.000
37.000
24.250
23.400
18.500
27.000
35.000
26.445
24.800
16.000
20.000
20.267
25.500
22.000
25.000
25.000
35.800
21.250
18.860
22.100
32.200
35.000
26.271
19.600
16.300
18.000
17.967
26.600
21.400
18.500
25.417
31.200
24.050
21.200
21.400
34.000
27.000
25.077
21.773
15.880
18.900
18.851
26.080
23.180
23.700
28.283
36.200
26.935
22.292
21.500
29.840
34.200
27.221
21.500
16.750
18.000
18.750
25.000
20.000
14.000
24.000
31.000
24.250
22.500
22.500
29.750
26.000
23.900
19.000
16.500
18.000
17.833
24.000
19.000
14.000
25.000
28.000
25.750
20.000
21.333
31.000
26.000
23.408
19.800
18.000
17.400
18.400
23.200
21.000
14.000
24.267
26.800
23.850
21.600
21.800
27.200
30.000
23.372
18.400
22.500
17.400
19.433
27.200
21.400
22.000
24.400
28.400
26.550
22.400
22.800
28.400
28.000
25.155
19.675
18.438
17.700
18.604
24.850
20.350
16.000
24.417
28.550
25.100
21.625
22.108
29.088
27.500
23.959
8.629
9.333
8.610
8.857
11.808
10.625
14.400
14.366
14.100
15.000
7.375
12.869
15.250
12.460
12.825
128,01
97,55
105,57
110,04
110,45
91,53
11,11
69,96
102,48
67,33
193,22
71,79
90,74
120,71
86,81
-9,64
16,11
-6,35
-1,31
-4,72
-12,21
-32,49
-13,67
-21,13
-6,81
-2,99
2,83
-2,52
-19,59
-11,98
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp12.825,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 86,81%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Bandung yaitu 193,22% dan terendah di Pontianak sebesar 11,11%.
Dari tabel 7 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Mei
bervariasi antara Rp21.500,-/kg di Medan sampai Rp36.200,-/kg di Palembang,
sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp16.000,-/kg di Pontianak sampai
Rp29.088,-/kg di Aceh.
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,14% dan di tingkat grosir
di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung menurun
dengan trend sebesar 5,00%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 19
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas bawang merah
di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir
dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 7.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 7. Perkembangan Harga Bawang Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat
Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 20
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tabel 8. Perkembangan Harga Bawang Putih Besar di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada
Bulan Mei-Juni 2013
Banda Aceh
Medan
Padang
Jambi
Bandar Lampung
Jakarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Pontianak
Rata-rata
15.000
17.500
24.750
15.000
12.000
13.500
13.000
21.000
22.000
25.000
17.875
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
15.000
16.750
16.500
15.000
14.000
15.000
15.000
21.000
20.000
12.500
16.075
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
15.000
16.700
16.500
15.000
13.400
14.600
14.600
16.000
19.200
14.500
15.550
15.750
16.500
25.540
15.000
13.700
15.000
18.400
22.520
26.788
13.833
18.303
15.000
16.600
16.500
15.000
14.800
15.000
12.500
18.000
17.250
14.500
15.515
15.150
16.810
19.958
15.000
13.580
14.620
14.700
19.704
21.048
16.067
16.664
15.000
16.250
16.500
14.000
16.000
14.750
19.000
18.000
15.000
12.500
15.700
15.000
16.666
16.500
14.000
16.000
15.000
12.333
20.000
13.250
12.500
15.125
17.400
17.000
16.500
14.750
15.000
14.800
12.000
11.000
12.200
12.800
14.345
15.000
16.000
16.500
14.000
15.000
14.000
15.000
14.000
15.000
11.200
14.570
15.600
16.479
16.500
14.188
15.500
14.638
14.583
15.750
13.863
12.250
14.935
14.500
12.275
16.475
8.682
12.000
13.688
15.000
14.950
14.531
14.323
13.642
7,59
34,25
0,15
63,41
29,17
6,94
-2,78
5,35
-4,60
-14,47
9,47
2,97
-1,97
-17,33
-5,42
14,14
0,12
-0,79
-20,07
-34,14
-23,75
-10,37
H. Bawang Putih
Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa
ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.345,-/kg (minggu
III Juni) sampai dengan Rp18.303,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendah
Rp11.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu III Juni, sedangkan harga tertinggi
yaitu Rp26.788,-/kg terjadi di Yogyakarta pada Minggu IV Mei.
Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp14.935,-/kg menurun sebesar 10,37% jika
dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.664,-/kg. Penurunan harga
tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 34,14% dan terendah di Bandung sebesar
0,79%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp13.642,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 9,47%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Jambi yaitu 63,41% dan terendah di Padang sebesar 0,15%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 21
Dari tabel 8 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Mei
bervariasi antara Rp13.580,-/kg di Bandar Lampung sampai Rp21.048,-/kg di
Yogyakarta, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.250,-/kg di
Pontianak sampai Rp16.500,-/kg di Padang.
Harga rata-rata mingguan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi
selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 2,3%
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Bawang Putih
di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013
tercantum pada gambar 8.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 8. Perkembangan Harga Bawang Putih di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-
Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 22
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg BH)
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan
Mei-Juni 2013
Kab. Lima Puluh Kota
Kota Padang
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Bandung
Kab. OKU Timur
Kab. OKU
Kab. Semarang
Rata-rata
12.000
13.250
14.300
14.500
16.000
16.000
15.500
14.507
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
12.375
13.500
14.100
14.500
16.500
16.400
15.500
14.696
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
12.500
13.750
14.300
14.900
16.500
16.500
14.500
14.707
12.420
14.200
14.300
15.000
16.500
17.700
14.500
14.946
12.500
13.800
18.300
15.000
18.000
18.000
14.500
15.729
12.359
13.700
15.060
14.780
16.700
16.920
14.900
14.917
13.500
14.200
18.875
15.125
18.000
18.000
14.500
16.029
13.500
14.333
18.540
17.800
16.500
18.000
14.500
16.168
13.875
16.250
19.600
17.800
17.750
18.125
15.000
16.914
18.000
17.200
20.980
17.680
19.000
20.600
15.900
18.480
14.719
15.496
19.499
17.101
17.813
18.681
14.975
16.898
15.025
16.671
15.000
16.433
17.633
18.300
15.500
16.366
-2,04
-7,05
29,99
4,07
1,02
2,08
-3,39
3,25
19,09
13,11
29,47
15,71
6,66
10,41
0,50
13,28
I. Ayam Broiler
Perkembangan harga rata-rata mingguan ayam broiler di beberapa
kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.507,-/kg
(minggu I Mei) sampai dengan Rp18.480,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan
terendah Rp12.000,-/kg terjadi di Lima Puluh Kota minggu I Mei, sedangkan
harga tertinggi yaitu Rp20.980,-/kg terjadi di Kab. Ogan Komering Ilir pada
minggu IV Juni.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp16.898,-/kg meningkat sebesar 13,28% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp14.917,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi
di Kab. Ogan Komering Ilir sebesar 29,47% dan terendah di Kab. Semarang
sebesar 0,5%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp16.366,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 3,25%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Kab.Ogan Komering Ilir sebesar 29,99% dan terendah di Kab. OKU
Timur sebesar 1,02%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 23
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei-
Juni 2013
Dari tabel 9. diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan Mei bervariasi
antara Rp12.359,-/kg di Lima Puluh Kota sampai Rp16.920,-/kg di Kab. Ogan
Komering Ulu, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp14.719,-/kg di
Lima Puluh Kota sampai Rp19.499,-/kg di Kab. Ogan Komering Ilir.
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,7%
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten
sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 9.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 24
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
Tabel 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan
Mei-Juni 2013
Kab. Lima Puluh Kota
Kota Padang
Kab. OKU Timur
Kab. Sragen
Kab. Semarang
Kab. Kendal
Rata-rata
12.150
12.800
13.500
11.500
14.800
14.700
13.242
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
12.150
12.800
13.500
11.500
14.800
14.700
13.242
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
12.562
12.640
15.350
11.500
13.800
14.500
13.392
12.800
13.116
15.350
11.500
13.800
14.500
13.511
12.800
13.600
15.200
11.500
13.300
14.600
13.500
12.416
12.839
14.425
11.500
14.300
14.600
13.347
12.900
13.600
15.350
11.500
15.800
15.200
14.058
13.200
13.770
15.350
11.500
15.800
15.200
14.137
13.200
15.600
15.350
12.750
16.000
16.600
14.917
14.550
16.000
15.700
14.000
17.200
17.550
15.833
13.463
14.743
15.438
12.438
16.200
16.138
14.736
12.458
18.027
13.470
11.369
14.600
13.433
13.893
8,06
-18,22
14,61
9,40
10,96
20,13
6,07
8,43
14,83
7,02
8,15
13,29
10,53
10,41
J. Telur Ayam Ras
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.242,-/kg (minggu I-II Mei)
sampai dengan Rp15.833,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah
Rp11.500,-/kg terjadi di Sragen sepanjang bulan Mei dan Minggu I-II Juni,
sedangkan harga tertinggi yaitu Rp17.550,-/kg terjadi di Kendal pada minggu
IV Juni.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp14.736,-/kg meningkat sebesar 10,41% jika dibandingkan
dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.347,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi
di Kota Padang sebesar 14,83% dan terendah di OKU Timur sebesar 7,02%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar
Rp13.893,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 6,07%. Peningkatan harga tertinggi
terjadi di Kendal sebesar 20,13% dan terendah di Lima Puluh Kota sebesar 8,06%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 25
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan
Mei-Juni 2013
Dari tabel 10 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulan
Mei bervariasi antara Rp11.500,-/kg di Sragen sampai Rp14.600,-/kg di Kendal,
sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.438,-/kg di Sragen sampai
Rp16.200,-/kg di Semarang.
Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-
Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,03%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari
beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat
pada gambar 10 berikut.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 26
K. Sapi Hidup
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp33.875,-/Kg/BH (minggu II dan
IV Mei) sampai dengan Rp34.713,-/Kg/BH (minggu IV Juni). Harga mingguan
terendah Rp32.000,-/kg/BH terjadi di Semarang sepanjang bulan Mei dan Minggu
I-III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp37.000,-/kg/BH terjadi di Bandung
(minggu III Mei).
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp34.191,-/Kg/BH mengalami peningkatan sebesar 0,78%
dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu
Rp33.925,-/Kg/BH. Peningkatan tertinggi terjadi di Solok sebesar 3,44%, sedangkan
terendah terjadi di Lima Puluh Kota sebesar 0,5%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp27.113,-/kg/BH, terjadi peningkatan sebesar 26,10%. Peningkatan harga
tertinggi terjadi di Solok sebesar 42,65% dan terendah di Ogan Komering Ilir
sebesar 14,17%.
Dari tabel 11 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan sapi hidup
selama Mei 2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.000,-/kg sedangkan
harga tertinggi di Kab. Bandung yaitu Rp36.200,-/kg/BH, dan pada bulan Juni
2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.250,-/kg sedangkan harga
tertinggi di Kab. Solok yaitu Rp36.375,-/kg/BH.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 27
Harga rata-rata mingguan di tingkat peternak di beberapa sentra produksi
selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,19%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari
beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 11.
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg BH)
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan
Mei-Juni 2013
Lima Puluh Kota
Padang
Solok
Ogan Komering Ilir
Kab. Bandung
Ogan Komering Ulu
Semarang
Sragen
Rata-rata
33.000
34.000
35.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
33.875
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
33.000
34.000
35.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
33.875
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
33.000
34.000
35.000
34.000
37.000
34.000
32.000
33.000
34.000
33.000
34.000
35.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
33.875
33.000
34.000
36.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
34.000
33.000
34.000
35.200
34.000
36.200
34.000
32.000
33.000
33.925
33.000
34.000
36.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
34.000
33.000
34.000
36.000
34.400
36.000
34.000
32.000
33.000
34.050
33.000
34.000
36.000
34.000
36.000
34.000
32.000
33.000
34.000
33.600
34.000
37.500
34.600
36.800
35.200
33.000
33.000
34.713
33.150
34.000
36.375
34.250
36.200
34.300
32.250
33.000
34.191
24.000
29.000
25.500
30.000
28.719
29.000
27.000
23.688
27.113
38,13
17,24
42,65
14,17
26,05
18,28
19,44
39,31
26,10
0,45
0,00
3,34
0,74
0,00
0,88
0,78
0,00
0,78
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei-
Juni 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 28
L. Kopi Robusta
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.620,-/kg (minggu IV Juni)
sampai dengan Rp18.750,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah
Rp12.000,-/kg terjadi di Kab. Indragiri Hilir terjadi pada minggu III Juni, sedangkan
harga tertinggi yaitu Rp26.750,-/kg terjadi di Kab. Buol pada minggu III Juni.
Dari tabel 12 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan Kopi Robusta
selama Mei terendah terjadi di Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp14.600,-/kg dan harga
tertinggi di Kab. Buol yaitu Rp24.120,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadi
di Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp15.300,-/kg dan harga tertinggi di Kab. Buol yaitu
Rp26.238,-/kg.
Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada
bulan Juni 2013 adalah Rp18.019,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,49%
dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu
Rp18.480,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kab. Aceh Tengah sebesar
21,28% dan terendah di Kab. Purwakarta sebesar 0,76%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp19.439,-/kg, terjadi penurunan sebesar 7,3%. Penurunan harga tertinggi
terjadi di Kab. Bengkayang sebesar 30,21% dan terendah di Kab. Lebak sebesar
0,28%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 29
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei-
Juni 2013
Kab. Aceh Tengah
Kab. Indragiri Hilir
Kab Purwakarta
Kab. Lebak
Kab. Bangli
Kab. Bengkayang
Kab. Buol
Kab. Konawe
Rata-rata
22.000
13.000
16.500
16.000
17.500
18.000
21.000
21.000
18.125
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
22.000
14.000
16.500
16.500
18.000
16.000
24.000
20.000
18.375
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
22.000
15.000
16.500
16.630
18.400
16.000
24.600
20.000
18.641
22.000
15.000
16.500
16.450
18.100
16.000
25.000
19.000
18.506
22.000
16.000
16.500
16.500
18.000
16.000
26.000
19.000
18.750
22.000
14.600
16.500
16.416
18.000
16.400
24.120
19.800
18.480
19.375
16.000
16.500
16.125
18.000
16.000
26.000
18.000
18.250
18.100
17.000
16.500
16.500
18.000
17.000
26.000
18.000
18.388
18.000
12.000
16.500
16.000
18.300
17.000
26.750
18.000
17.819
13.803
16.200
16.000
15.760
18.000
17.000
26.200
18.000
17.620
17.320
15.300
16.375
16.096
18.075
16.750
26.238
18.000
18.019
20.214
18.200
17.500
16.142
17.519
24.000
24.333
17.600
19.439
-14,32
-15,93
-6,43
-0,28
3,17
-30,21
7,83
2,27
-7,30
-21,28
4,79
-0,76
-1,95
0,42
2,13
8,78
-9,09
-2,49
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei-
Juni 2013
Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksi
selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,4%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari
beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 12.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 30
M. Kakao Unfermented
Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra
produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.863,-/kg (minggu III Mei)
sampai dengan Rp15.671,-/kg (minggu II Mei). Harga mingguan terendah
Rp10.400,-/kg terjadi di Kota Singkawang pada minggu III Mei, sedangkan harga
tertinggi yaitu Rp19.550,-/kg terjadi di Poso pada minggu I Mei.
Dari tabel 13 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan Kakao
Unfermented selama Mei terendah terjadi di Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg dan
harga tertinggi di Poso yaitu Rp19.045,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadi
di Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg dan harga tertinggi di Poso yaitu
Rp18.918,-/kg. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi
pada bulan Juni 2013 adalah Rp15.133,-/Kg mengalami penurunan sebesar 0,9%
dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu
Rp15.270,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Aceh Timur sebesar 5,85%
dan terendah terjadi di Poso sebesar 0,66%.
Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012
yaitu Rp15.259,-/kg, terjadi penurunan sebesar 0,83%. Penurunan harga tertinggi
terjadi di Sukabumi sebesar 22,22% dan terendah di Ngada sebesar 3,97%.
Rata2
Juni
2013
Mei 2013 Juni 2013Rata2
Mei
2013
Jun’13/
Mei’13
(%)
No.
Jun’13/
Jun’12
(%)
(Rp/Kg)
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei-
Juni 2013
Kab. Aceh Timur
Kab. Sukabumi
Kab. Lebak
Kab. Ngada
Kota Singkawang
Kab. Poso
Kab. Konawe Selatan
Rata-rata
14.700
12.000
17.000
15.500
12.500
19.550
17.000
15.464
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Kabupaten
Rata2
Juni
2012
14.925
12.000
17.625
15.500
13.000
19.500
17.150
15.671
M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V
15.800
12.000
17.600
12.000
10.400
19.240
17.000
14.863
15.800
12.000
17.600
13.000
13.000
18.900
17.000
15.329
14.120
12.000
18.000
13.000
13.000
18.033
17.000
15.022
15.069
12.000
17.565
13.800
12.380
19.045
17.030
15.270
13.850
12.000
17.250
13.000
12.500
19.500
17.050
15.021
14.000
12.000
17.000
15.000
12.800
19.240
16.500
15.220
14.400
12.000
17.200
15.000
13.000
18.900
16.500
15.286
14.500
12.000
16.100
15.000
12.900
18.033
16.500
15.005
14.188
12.000
16.888
14.500
12.800
18.918
16.638
15.133
13.356
15.428
16.785
15.100
12.388
17.758
16.000
15.259
6,23
-22,22
0,61
-3,97
3,33
6,53
3,98
-0,83
-5,85
0,00
-3,86
5,07
3,39
-0,66
-2,30
-0,90
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 31
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei-
Juni 2013
Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksi
selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,28%.
Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari
beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada
gambar 13.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 32
PERAMALAN
Metode peramalan yang digunakan adalah metode Trend yaitu
mencocokkan garis trend pada serangkaian data masa lalu dan kemudian
memproyeksikan garis pada masa datang.
Model persamaan yang digunakan adalah metode Trend Eksponensial
yang digunakan untuk meramalkan perkembangan harga yang berfluktuasi.
d’(t) = aebt
Keterangan:
d’t= Peramalan untuk saat t
a = Intercept
b = Kemiringan garis
t = time (independent variable)
e = Exponential (konstanta)
Variabel yang digunakan dalam metode ini adalah Standar deviasi, Harga
rata-rata dan Koefisien variasi. Standar deviasi (Std) adalah ukuran dari seberapa
luas simpangan nilai dari nilai rata-rata, digunakan untuk mengukur seberapa
luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya. Harga rata-rata
diperoleh dari harga rata-rata bulanan propinsi, digunakan untuk menggambarkan
ukuran tendensi sentral. Koefisien variasi (Kovar) adalah perbandingan standar
deviasi dengan nilai rata-rata yang dinyatakan dengan persentase (%), digunakan
untuk melihat sebaran data dari rata-rata hitungnya.
Harga jenis komoditas yang diramalkan adalah Beras, Jagung, Kedelai,
Bawang Merah, Cabe Merah Besar, Cabe Merah Keriting dan Bawang Putih.
Data yang dipergunakan pada peramalan ini adalah rata-rata bulanan tingkat
harga grosir tahun 2010 – Juni 2013. Prediksi yang dilakukan pada metode ini
selama 3 (tiga) bulan mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2013
seperti diuraikan berikut ini.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 33
Beras
Prakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan
Metode Peramalan tersebut adalah Rp7.596,-/kg, Rp7.662,-/kg dan
Rp7.729,-/kg (seperti terdapat pada tabel 14 berikut).
Tabel 14. Perkembangan Harga Beras, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di
Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 34
Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas beras di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai
bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga)
bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,02%.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 14. Perkembangan Harga Beras, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir
Tahun 2010 – 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 35
Kedelai
Prakiraan harga Kedelai pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan
Metode Peramalan tersebut adalah Rp7.814,-/kg, Rp7.861,-/kg dan
Rp7.908,-/kg (seperti terdapat pada tabel 15 berikut).
Tabel 15. Perkembangan Harga Kedelai, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di
Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 36
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 15. Perkembangan Harga Kedelai, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir
Tahun 2010 – 2013
Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas kedelai di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai
bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga)
bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,60%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 37
Tabel 16. Perkembangan Harga Jagung, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di
Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Jagung
Prakiraan harga Jagung pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan
Metode Peramalan tersebut adalah Rp4.409,-/kg, Rp4.449,-/kg dan
Rp4.489,-/kg (seperti terdapat pada tabel 16 berikut).
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 38
Dari Gambar 16 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas jagung pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai
bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 dan peramalan untuk 3 (tiga) bulan ke
depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,05%.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 16. Perkembangan Harga Jagung, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir
Tahun 2010 – 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 39
Tabel 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan
di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Bawang Merah
Prakiraan harga Bawang Merah pada bulan Juli, Agustus dan September 2013
berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp12.812,-/kg,
Rp12.816,-/kg dan Rp12.820,-/kg (seperti terdapat pada tabel 17 berikut).
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 40
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat
Grosir Tahun 2010 – 2013
Dari Gambar 17 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan
tahun 2010 – Mei 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli
2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 0,05%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 41
Tabel 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan
Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Cabe Merah Besar
Prakiraan harga Cabe Merah Besar pada bulan Juli, Agustus dan September 2013
berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp18.101,-/kg,
Rp18.153,-/kg dan Rp18.205,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut).
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 42
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat
Grosir Tahun 2010 – 2013
Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata
bulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depan
cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,34%.
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 43
Tabel 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan
Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Cabe Merah Keriting
Prakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan
berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp19.591,-/kg, Rp19.666,-/kg
dan Rp19.741,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut).
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 44
Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata
bulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depan
cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,45%.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Koefisien Variasi dan Peramalan di
Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 45
Tabel 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan
di Tingkat Grosir Tahun 2011 – 2013
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Rp./Kg
Bawang Putih
Prakiraan harga Bawang Putih pada bulan Juli, Agustus dan September 2013
berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp14.535,-/kg,
Rp14.725,-/kg dan Rp14.918,-/kg (seperti terdapat pada tabel 19 berikut).
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 46
Dari Gambar 19 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga
komoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan
tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli
2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 1,49%.
Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013
Gambar 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat
Grosir Tahun 2010 – 2013
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 47

More Related Content

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 
Kop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqahKop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqah
 
Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Buletin pasar

  • 1.
  • 2. Dewan Redaksi Penasehat : Dr. Ir. Haryono, MSc Penanggung Jawab : Ir. Sri Kuntarsih, M.M Pemimpin Umum : Ir. Wenny Astuti, M.M Staf Redaksi : Ahmad Wiro’I, S.Kom, MM, Ofi Nidausoleha, SP. MSi, Tika Kartika, SP, Sigit Pamungkas, SP, Pradi Wihantoro, S.E, Dini Nuraeni, S.P, R. Herisman, Andika Wirawan, S.Kom, Esti Ratnaningsih, SP Alamat Redaksi : Gd. D, Lt.3, R. 302, Jl. Harsono RM No. 3, PS. Minggu, Jakarta Selatan 12550, Telp/Fax. : (021) 78842007, E-mail : aip_pasdom@yahoo.com Perkembangan Harga Komoditas Pertanian Strategis Bulan Mei 2013 dan Juni 2013
  • 3. Kata Pengantar Tingginya kebutuhan dan tuntutan akan informasi pasar pertanian oleh pelaku agribisnis mulai dari tingkat petani sampai konsumen secara cepat, tepat, akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan memerlukan sistem jaringan informasi pasar melalui Pelayanan Informasi Pasar (PIP) yang memadai. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi pasar adalah melalui penyediaan “Buletin Informasi Pasar” yang merupakan media informasi klasik yang sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi. Penyediaan Buletin Informasi Pasar ini antara lain bertujuan untuk mendokumentasikan data/informasi pasar komoditas pertanian strategis agar dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait dalam mengembangkan kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian baik di pusat maupun daerah serta membantu pelaku agribisnis dan stake holder terkait dalam kegiatan agribisnis. Buletin ini memuat informasi harga komoditas pertanian strategis beserta trand dan peramalannya dari berbagai subsektor yaitu gabah/beras, jagung, ubi kayu dan kedelai (tanaman pangan), bawang merah dan cabe merah (hortikultura), kakao dan kopi (perkebunan) serta ayam broiler dan telur ayam ras (peternakan). Informasi harga ditingkat produsen dari berbagai sentra produksi dan harga ditingkat grosir dari beberapa kota besar di Indonesia diperoleh dari data pelayanan informasi pasar yang tersedia pada website Kementerian Pertanian melalui sistem SMS. Masukan berupa kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan buletin di masa mendatang. Semoga buletin ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan informasi pasar dalam upaya membangun jaringan informasi pasar komoditas pertanian strategis. Jakarta, 2013 Redaksi
  • 4. A. Gabah Kering Panen (GKP) Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp3.494,-/kg (minggu III Juni) sampai dengan Rp3.639,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah Rp2.800,-/kg terjadi di Cilacap yang terjadi pada minggu III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp4.200,-/kg terjadi di Hulu Sungai Utara pada minggu I, II dan IV Juni serta sepanjang bulan Mei. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei 2013 adalah Rp3.600,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,91% jika dibandingkan dengan bulan April 2013 yaitu Rp3.708,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Pandeglang sebesar 6,13% dan terendah terjadi di Tapanuli Selatan sebesar 4,25%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp3.379,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 5,27%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Tapanuli Selatan sebesar 26,76% dan terendah terjadi di Hulu Sungai Utara sebesar 1,83%, sedangkan di Cilacap terjadi penurunan harga rata-rata sebesar 10,97%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 1 Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 Tabel 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013 Tapanuli Selatan Cilacap Ngawi Pandeglang Hulu Sungai Utara Rata-rata 3.700 3.125 3.400 3.500 4.200 3.585 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 3.750 3.200 3.400 3.500 4.200 3.610 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 3.700 3.125 3.400 3.500 4.200 3.585 3.700 3.163 3.400 3.433 4.200 3.579 4.000 3.163 3.400 3.433 4.200 3.639 3.770 3.155 3.400 3.473 4.200 3.600 4.000 3.000 3.400 3.500 4.200 3.620 4.000 2.900 3.400 3.500 4.200 3.600 3.800 2.800 3.270 3.500 4.100 3.494 3.710 2.860 3.300 3.500 4.200 3.514 3.878 2.890 3.343 3.500 4.175 3.557 3.059 3.246 3.260 3.230 4.100 3.379 26,76 -10,97 2,53 8,36 1,83 5,27 2,85 -8,41 -1,69 0,77 -0,60 -1,19
  • 5. Dari Tabel 1 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Mei bervariasi antara Rp3.155,-/kg (Cilacap) sampai Rp4.200,-/kg (Hulu Sungai Utara), sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp2.890,-/kg (Cilacap) sampai Rp4.175,-/kg (Hulu Sungai Utara). Harga rata-rata mingguan di sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami penurunan dengan trend sebesar 0,3%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 1 berikut. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 2 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra Produksi Mei-Juni 2013
  • 6. B. Beras Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp6.621,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp7.103,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah Rp5.000,-/kg terjadi di Pandeglang pada Minggu I Mei, sedangkan harga tertinggi Rp7.720,-/kg terjadi di Solok pada minggu IV Juni. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp6.962,-/kg mengalami peningkatan sebesar 2,47% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp6.804,-/kg. Peningkatan tertinggi terjadi di Kulonprogo sebesar 8,45% dan terendah terjadi di Solok sebesar 0,63%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yang sebesar Rp6.928,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 0,49%, dengan peningkatan tertinggi terjadi di Solok sebesar 13,66% dan terendah di Karawang sebesar 2,43%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada harga rata-rata bulanan Beras di sentra produksi selama bulan Mei 2013, terendah terjadi di Hulu Sungai Utara yaitu Rp6.140,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaitu Rp7.582,-/kg., sedangkan pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di Hulu Sungai Utara yaitu Rp6.130,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaitu Rp7.630,-/kg. Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp7.679,-/kg (minggu II Mei) sampai dengan Rp8.125,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah Rp6.800,-/kg terjadi di Jakarta (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaitu Rp9.500,-/kg terjadi di Bandung pada minggu V Mei. Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp7.896,-/kg, terjadi peningkatan 1,13% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp7.808,-/kg. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp7.482,-/kg terjadi peningkatan sebesar 5,52%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Samarinda sebesar 16,54% dan terendah di Semarang sebesar 0,32%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 3
  • 7. Dari Tabel 2 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan di tingkat grosir selama bulan Mei bervariasi antara Rp6.984,-/kg (Jakarta) sampai Rp8.630,-/kg (Bandung), sedangkan pada bulan Juni 2013 bervariasi antara Rp7.070,-/kg (Jakarta) sampai Rp8.648,-/kg (Samarinda). Harga rata-rata mingguan di sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 0,6%, sedangkan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,46%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 2 berikut. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 4 Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 2. Perkembangan Harga Tingkat Produsen dan Grosir Beras di beberapa Kabupaten dan Kota Besar di Indonesia pada Bulan Mei - Juni 2013 Solok Majalengka Karawang Kulonprogo Ngawi Pandeglang Hulu Sungai Utara Rata-rata Lampung Bandung Samarinda Makassar Semarang Jakarta (PIBC) Jambi Rata-Rata 7.500 7.250 7.300 6.300 6.800 5.000 6.200 6.621 7.100 8.500 8.000 7.300 7.750 7.200 8.150 7.714 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 7.550 7.200 7.420 6.300 6.800 6.500 6.100 6.839 7.025 8.550 8.000 7.300 7.750 7.000 8.125 7.679 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 7.560 7.150 7.500 6.300 6.800 6.500 6.100 6.844 7.600 8.300 8.650 7.200 7.750 6.920 8.150 7.796 7.650 7.000 7.500 6.300 6.800 6.500 6.100 6.836 7.013 8.300 8.650 7.300 7.890 6.800 8.125 7.725 7.650 7.000 7.500 6.500 6.800 6.500 6.200 6.879 7.000 9.500 8.650 7.200 7.750 7.000 9.775 8.125 7.582 7.120 7.444 6.340 6.800 6.200 6.140 6.804 7.148 8.630 8.390 7.260 7.778 6.984 8.465 7.808 7.450 7.000 7.500 6.500 6.800 6.500 6.200 6.850 7.000 8.300 8.600 7.800 7.800 7.000 8.225 7.818 7.650 7.000 7.540 6.733 6.800 6.500 6.100 6.903 7.100 8.200 8.600 7.800 7.800 6.900 8.225 7.804 7.700 7.000 7.600 7.120 6.920 6.500 6.100 6.991 7.240 8.280 8.640 7.680 7.750 7.040 8.730 7.909 7.720 7.000 7.680 7.200 7.000 7.000 6.120 7.103 7.800 8.800 8.750 7.200 7.750 7.340 8.730 8.053 7.630 7.000 7.580 6.888 6.880 6.625 6.130 6.962 7.285 8.395 8.648 7.620 7.775 7.070 8.478 7.896 6.713 6.604 7.400 6.636 7.500 7.345 6.300 6.928 7.500 7.670 7.420 7.100 7.750 6.950 7.987 7.482 13,66 6,00 2,43 3,80 -8,27 -9,80 -2,70 0,49 -2,87 9,45 16,54 7,32 0,32 1,73 6,14 5,52 0,63 -1,69 1,83 8,65 1,18 6,85 -0,16 2,32 1,92 -2,72 3,07 4,96 -0,04 1,23 0,15 1,13
  • 8. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 2. Perkembangan Harga Beras Medium di Tingkat Petani/Sentra Produksi Bulan Mei – Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 5
  • 9. C. Jagung Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp2.653,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp3.000,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah Rp2.500,-/kg terjadi di Simalungun pada minggu I dan V Mei dan di Bojonegoro (minggu II – IV Juni), sedangkan harga tertinggi yaitu Rp3.800,-/kg terjadi di Malang pada minggu IV Juni 2013. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp2.862,-/kg meningkat 5,52% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp2.712,-/kg. Peningkatan tertinggi terjadi di Malang sebesar 12,28% dan peningkatan terendah terjadi di Probolinggo sebesar 7,3%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 3 harga rata- rata bulanan Jagung selama Mei terendah terjadi di Probolinggo yaitu Rp2.563,-/kg dan tertinggi di Malang yaitu Rp2.880,-/kg, sedangkan selama Juni terendah terjadi di Bojonegoro yaitu Rp2.650,-/kg dan tertinggi di Malang yaitu Rp3.200,-/kg. Perkembangan harga rata - rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp4.661,-/kg (minggu II Juni) sampai dengan Rp5.308,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendah Rp3.240,-/kg terjadi di Medan (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaitu Rp8.000,-/kg terjadi di Bandung (Minggu I – II Mei). Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp4.783,-/kg menurun sebesar 6,41% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp5.110,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Bandung sebesar 16,72% dan terendah di Samarinda sebesar 4,64%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp4.105,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 16,52%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Riau sebesar 41,6% dan terendah di Aceh sebesar 9,31%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 6
  • 10. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 Tabel 3. Perkembangan Harga Jagung Kuning di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei - Juni 2013 Kab. Simalungun Kab. Malang Kab. Bojonegoro Kab. Probolinggo Rata-rata Bandung Riau Aceh Padang Medan Samarinda Rata-rata 2.500 2.750 2.800 2.563 2.653 8.000 4.000 4.750 4.800 3.300 7.000 5.308 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 2.700 2.750 2.800 2.563 2.703 8.000 4.000 4.000 4.800 3.275 7.000 5.179 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 2.780 2.900 2.800 2.563 2.761 6.900 3.700 4.500 4.800 3.300 7.000 5.033 2.560 3.000 2.800 2.563 2.731 6.400 3.700 4.380 4.800 3.240 7.000 4.920 2.500 3.000 2.800 2.563 2.716 6.000 3.700 4.300 4.800 3.300 7.000 4.850 2.635 2.850 2.800 2.563 2.712 7.325 3.850 4.408 4.800 3.279 7.000 5.110 2.887 3.000 3.100 2.600 2.897 6.000 4.000 4.250 4.800 3.262 7.000 4.885 2.950 3.000 2.500 2.600 2.763 6.000 3.700 3.600 4.800 3.366 6.500 4.661 2.750 3.000 2.500 2.900 2.788 6.000 3.700 4.500 4.800 3.300 6.700 4.833 2.800 3.800 2.500 2.900 3.000 6.400 4.000 3.500 4.800 3.310 6.500 4.752 2.847 3.200 2.650 2.750 2.862 6.100 3.850 3.963 4.800 3.310 6.675 4.783 2.244 2.800 2.500 2.766 2.578 5.450 2.719 3.625 4.800 2.470 5.565 4.105 26,86 14,29 6,00 -0,58 11,03 11,93 41,60 9,31 0,00 33,99 19,95 16,52 8,04 12,28 -5,36 7,30 5,52 -16,72 0,00 -10,10 0,00 0,94 -4,64 -6,41 Dari Tabel 3 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Mei 2013 bervariasi antara Rp3.279,-/kg (Medan) sampai Rp7.325,-/kg (Bandung). Pada bulan Juni 2013 bervariasi antara Rp3.310,-/kg (Medan) sampai Rp6.675,-/kg (Samarinda). Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni mengalami trend yang cenderung meningkat 1,07%, sedangkan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi menurun 1,4%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni seperti terdapat pada gambar 3 berikut. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 7
  • 11. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 3. Perkembangan Harga Jagung di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Mei-Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 8
  • 12. D. Kedelai Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp6.733,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp6.917,-/kg (minggu II Juni). Harga mingguan terendah Rp.6.000,-/kg terjadi di Jember sepanjang bulan Mei-Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp7.450,-/kg terjadi di Grobogan pada minggu II Juni 2013. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp6.895,-/kg meningkat sebesar 1,15% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yang sebesar Rp6.817,-/Kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Grobogan sebesar 1,86% dan terendah terendah terjadi di Wonogiri sebesar 1,39%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 4 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan kedelai selama Mei 2013 harga terendah terjadi di Jember yaitu Rp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.250,-/kg terjadi di Grobogan. Pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di Jember yaitu Rp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.385,-/kg terjadi di Grobogan. Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp8.192,-/kg (minggu I Juni) sampai dengan Rp8.483,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah Rp7.500,-/kg terjadi di Makassar sepanjang bulan Mei-Juni sedangkan harga tertinggi yaitu Rp11.500,-/kg terjadi di Samarinda (minggu I Mei). Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp8.346,-/kg menurun 0,17% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp8.360,-/kg. Penurunan harga tertingi terjadi di Samarinda sebesar 5,39% dan terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,42%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata pada bulan Juni 2012 yang sebesar Rp6.580,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,83%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Samarinda sebesar 75,42% dan terendah di Pekanbaru 9,12%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 9
  • 13. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 1 2 3 4 5 6 Tabel 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013 Wonogiri Grobogan Jember Rata-rata Pekanbaru Medan Makasar Samarinda Surabaya Semarang Rata-rata 7.000 7.200 6.000 6.733 7.650 7.550 7.500 11.500 8.000 7.750 8.325 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 7.250 7.275 6.000 6.842 7.650 7.550 7.500 11.000 8.000 7.750 8.242 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 7.250 7.275 6.000 6.842 7.650 7.620 7.500 11.000 8.000 8.750 8.420 7.300 7.250 6.000 6.850 7.650 7.560 7.500 11.000 8.000 9.000 8.452 7.300 7.250 6.000 6.850 7.650 8.000 7.500 11.000 8.000 8.750 8.483 7.200 7.250 6.000 6.817 7.650 7.570 7.500 11.125 8.000 8.313 8.360 7.300 7.300 6.000 6.867 7.650 8.000 7.500 10.000 8.000 8.000 8.192 7.300 7.450 6.000 6.917 7.600 8.066 7.500 10.500 8.000 8.250 8.319 7.300 7.400 6.000 6.900 7.610 8.360 7.500 10.800 8.250 8.250 8.462 7.300 7.390 6.000 6.897 7.610 8.000 7.500 10.800 8.250 8.300 8.410 7.300 7.385 6.000 6.895 7.618 8.107 7.500 10.525 8.125 8.200 8.346 6.000 5.200 5.400 5.533 6.981 7.000 6.250 6.000 6.500 6.750 6.580 21,67 42,02 11,11 24,61 9,12 15,81 20,00 75,42 25,00 21,48 26,83 1,39 1,86 0,00 1,15 -0,42 7,09 0,00 -5,39 1,56 -1,35 -0,17 Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulan Mei bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makasar sampai Rp11.100,-/kg di Samarinda. Pada bulan Juni bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makassar sampai Rp10.525,-/kg di Samarinda. Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni 2013 mengalami trend yang cenderung meningkat sebesar 0,20% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat 0,10%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 4. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 10
  • 14. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 11
  • 15. E. Cabe Merah Besar Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp10.800,-/kg (minggu III Mei) sampai dengan Rp24.300,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendah Rp7.000,-/kg terjadi di Brebes pada minggu III Mei, sedangkan harga tertinggi sebesar Rp30.000,- terjadi di Brebes pada minggu II Juni. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp22.644,-/kg mengalami peningkatan sebesar 73,37% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.061,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Brebes sebesar 161,81% dan peningkatan harga terendah di Tasikmalaya sebesar 44,58%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp14.700,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 54,04%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendah terjadi di Brebes sebesar 24,66%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata- rata bulanan cabe merah selama Mei harga terendah terjadi di Brebes sebesar Rp10.160,-/kg dan harga tertinggi di Ciamis yaitu Rp14.920,-/kg. Sementara pada bulan Juni harga terendah terjadi di Tasikmalaya sebesar Rp19.325,-/kg dan harga tertinggi di Brebes yaitu Rp26.600,-/kg. Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp19.036,-/kg (minggu II Mei) sampai dengan Rp29.600,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendah Rp8.000,-/kg terjadi di Bandung pada minggu II dan III Mei, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp37.600,-/kg terjadi di Samarinda pada minggu III Juni. Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp28.032,-/kg, meningkat 27,55% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp21.977,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Bandung sebesar 169,94% dan peningkatan harga terendah terjadi di Semarang sebesar 6,49%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 12
  • 16. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013 Brebes Tasikmalaya Ciamis Kediri Rata-Rata Jakarta Bandung Medan Samarinda Padang Semarang Makassar Rata-Rata 8.000 16.000 15.250 13.250 13.125 22.500 13.000 17.500 22.000 18.250 20.000 20.000 19.036 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 8.000 10.033 12.500 13.000 10.883 16.500 8.000 27.500 22.000 26.250 20.000 20.000 20.036 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 7.000 10.600 12.400 13.200 10.800 17.000 8.000 26.000 30.000 24.250 16.000 25.000 20.893 11.000 11.600 15.250 13.200 12.763 18.750 10.400 26.600 30.000 26.000 24.000 25.000 22.964 16.800 18.600 19.200 16.333 17.733 25.000 18.800 30.400 28.000 35.500 24.000 27.000 26.957 10.160 13.367 14.920 13.797 13.061 19.950 11.640 25.600 26.400 26.050 20.800 23.400 21.977 22.000 20.500 22.000 16.000 20.125 24.000 27.750 34.500 28.000 36.333 24.000 25.000 28.512 30.000 23.000 21.000 20.000 23.500 26.666 30.333 27.666 28.000 35.500 25.000 25.000 28.309 30.400 21.800 21.800 23.200 24.300 25.400 32.000 30.200 37.600 32.400 24.600 25.000 29.600 24.000 12.000 27.600 27.000 22.650 17.400 35.600 29.700 36.000 28.250 15.000 18.000 25.707 26.600 19.325 23.100 21.550 22.644 23.367 31.421 30.517 32.400 33.121 22.150 23.250 28.032 21.338 12.625 15.838 9.000 14.700 19.742 24.800 22.700 25.000 26.302 16.800 17.500 21.835 24,66 53,07 45,85 139,44 54,04 18,36 26,70 34,43 29,60 25,92 31,85 32,86 28,38 161,81 44,58 54,83 56,20 73,37 17,13 169,94 19,21 22,73 27,14 6,49 -0,64 27,55 Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp21.835,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 28,38%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Medan yaitu 34,43% dan yang terendah terjadi di Jakarta sebesar 18,36%. Dari tabel 5 dapat dilihat pada bulan Mei harga cabe merah bervariasi antara Rp11.640,-/kg di Bandung sampai Rp25.600,-/kg di Medan, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp22.150,-/kg di Semarang sampai Rp33.121,-/kg di Padang. Harga rata-rata mingguan cabe merah di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 11% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 13
  • 17. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe Merah di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 5. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 14
  • 18. F. Cabe Merah Keriting Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.500,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp24.183,-/kg (minggu I Juni). Harga mingguan terendah Rp12.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggi sebesar Rp35.500,- terjadi di Simalungun pada minggu I-II Juni 2013. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp22.989,-/kg mengalami peningkatan sebesar 41,42% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.256,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Simalungun sebesar 82,02% dan peningkatan harga terendah di Semarang sebesar 23,91%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp15.229,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 50,96%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendah terjadi di Simalungun sebesar 28,55%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata- rata bulanan cabe merah keriting selama Mei harga terendah terjadi di Kediri sebesar Rp13.400,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp18.460,-/kg. Sementara pada bulan Juni harga terendah terjadi di Garut sebesar Rp19.675,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp33.600,-/kg. Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp22.250,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp32.544,-/kg (minggu II Juni). Harga mingguan terendah Rp13.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp49.000,-/kg terjadi di Aceh pada minggu II Juni. Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp31.617,-/kg, meningkat 21,76% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp25.966,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Bandung sebesar 46,31% dan peningkatan harga terendah terjadi di Aceh sebesar 6,55%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 15
  • 19. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 Tabel 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013 Kab. Ciamis Kab. Kediri Kab. Semarang Kab. Bandung Barat Kab. Cianjur Kab. Garut Kab. Simalungun Kab. Rembang Rata-rata Jakarta Semarang Bandung Samarinda Pekanbaru Aceh Rata-rata 14.000 12.000 12.000 15.000 14.000 13.000 15.000 13.000 13.500 21.250 13.000 14.500 24.000 24.000 36.750 22.250 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 15.500 13.000 12.000 15.000 16.000 15.000 15.000 13.000 14.313 19.500 13.000 17.000 24.000 24.000 44.000 23.583 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 15.200 13.000 19.000 17.000 13.800 15.000 12.800 14.000 14.975 20.600 16.000 18.000 27.500 31.000 45.000 26.350 17.500 13.000 22.000 17.400 13.800 16.600 22.000 17.000 17.413 20.750 24.000 18.600 32.000 31.000 40.000 27.725 20.600 16.000 25.800 19.600 19.750 18.600 27.500 20.800 21.081 27.800 19.000 23.200 30.000 38.333 41.200 29.922 16.560 13.400 18.160 16.800 15.470 15.640 18.460 15.560 16.256 21.980 17.000 18.260 27.500 29.667 41.390 25.966 23.500 16.000 28.000 23.666 25.250 21.250 35.000 20.800 24.183 26.750 20.000 27.000 30.000 37.000 48.000 31.458 22.000 20.000 25.000 21.000 21.833 21.250 35.000 20.000 23.260 26.000 24.000 26.666 30.000 37.000 49.000 32.111 19.800 23.200 22.600 20.800 19.800 20.400 31.600 22.000 22.525 26.600 27.800 27.000 39.200 34.067 40.600 32.544 26.200 27.000 18.300 17.800 17.200 15.800 32.800 20.800 21.988 23.200 22.200 26.200 40.000 31.733 38.800 30.356 22.875 21.550 23.475 20.817 21.021 19.675 33.600 20.900 22.989 25.638 23.500 26.717 34.800 34.950 44.100 31.617 15.113 9.000 13.000 15.463 14.098 13.613 26.138 15.406 15.229 18.563 19.150 19.875 27.300 30.615 34.083 24.931 51,36 139,44 80,58 34,62 49,10 44,53 28,55 35,66 50,96 38,11 22,72 34,42 27,47 14,16 29,39 26,82 38,13 60,82 29,27 23,91 35,88 25,80 82,02 34,32 41,42 16,64 38,24 46,31 26,55 17,81 6,55 21,76 Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp24.931,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,82%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Jakarta yaitu 38,11% dan yang terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 14,16%. Dari tabel 6. Dapat dilihat pada bulan Mei bervariasi antara Rp17.000,-/kg di Semarang sampai Rp41.390,-/kg di Aceh, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp23.500,-/kg di Semarang sampai Rp44.100,-/kg di Aceh. Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 7,5% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 16
  • 20. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013 Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe Merah Keriting di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 6. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 17
  • 21. G. Bawang Merah Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.722,-/kg (minggu II Mei) sampai dengan Rp20.267,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendah Rp15.000,-/kg terjadi di Majalengka pada minggu I Mei, sedangkan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu Rp25.000,-/kg pada minggu I Mei. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp18.604,-/kg menurun sebesar 1,31% dibandingkan bulan Mei 2013 yaitu Rp18.851,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kuningan sebesar 9,64% dan terendah terjadi di Brebes sebesar 6,35%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp8.857,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 110,04% dengan peningkatan tertinggi terjadi di Kuningan yaitu sebesar 128,01% dan terendah di Majalengka sebesar 97,55%. Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 6 harga rata- rata bulanan bawang merah selama Mei harga terendah terjadi di Majalengka yaitu Rp15.880,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu Rp21.773,-/kg, dan pada bulan Juni harga terendah terjadi di Brebes yaitu Rp17.700,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu Rp19.675,-/kg. Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp23.372,-/kg (minggu III Juni) sampai dengan Rp30.813,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendah Rp14.000,-/kg terjadi di Pontianak pada minggu I-III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp41.000,-/kg terjadi di Pekanbaru pada Minggu I Mei. Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp23.959,-/kg menurun sebesar 11,98% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp27.221,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 32,49% dan terendah di Aceh sebesar 2,52%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 18
  • 22. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 7. Perkembangan Harga Bawang Merah Besar di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013 Kuningan Majalengka Brebes Rata-Rata Jakarta Semarang Pontianak Pekanbaru Palembang Padang Bandung Medan Aceh Samarinda Rata-Rata 25.000 15.000 18.500 19.500 28.500 24.000 25.000 41.000 37.000 35.125 25.000 26.500 29.000 37.000 30.813 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 18.666 16.000 18.500 17.722 25.000 24.000 25.000 25.000 40.000 30.000 23.000 19.000 27.000 37.000 27.500 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 20.800 16.100 19.500 18.800 24.800 24.500 25.000 25.000 37.000 24.250 23.400 18.500 27.000 35.000 26.445 24.800 16.000 20.000 20.267 25.500 22.000 25.000 25.000 35.800 21.250 18.860 22.100 32.200 35.000 26.271 19.600 16.300 18.000 17.967 26.600 21.400 18.500 25.417 31.200 24.050 21.200 21.400 34.000 27.000 25.077 21.773 15.880 18.900 18.851 26.080 23.180 23.700 28.283 36.200 26.935 22.292 21.500 29.840 34.200 27.221 21.500 16.750 18.000 18.750 25.000 20.000 14.000 24.000 31.000 24.250 22.500 22.500 29.750 26.000 23.900 19.000 16.500 18.000 17.833 24.000 19.000 14.000 25.000 28.000 25.750 20.000 21.333 31.000 26.000 23.408 19.800 18.000 17.400 18.400 23.200 21.000 14.000 24.267 26.800 23.850 21.600 21.800 27.200 30.000 23.372 18.400 22.500 17.400 19.433 27.200 21.400 22.000 24.400 28.400 26.550 22.400 22.800 28.400 28.000 25.155 19.675 18.438 17.700 18.604 24.850 20.350 16.000 24.417 28.550 25.100 21.625 22.108 29.088 27.500 23.959 8.629 9.333 8.610 8.857 11.808 10.625 14.400 14.366 14.100 15.000 7.375 12.869 15.250 12.460 12.825 128,01 97,55 105,57 110,04 110,45 91,53 11,11 69,96 102,48 67,33 193,22 71,79 90,74 120,71 86,81 -9,64 16,11 -6,35 -1,31 -4,72 -12,21 -32,49 -13,67 -21,13 -6,81 -2,99 2,83 -2,52 -19,59 -11,98 Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp12.825,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 86,81%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Bandung yaitu 193,22% dan terendah di Pontianak sebesar 11,11%. Dari tabel 7 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Mei bervariasi antara Rp21.500,-/kg di Medan sampai Rp36.200,-/kg di Palembang, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp16.000,-/kg di Pontianak sampai Rp29.088,-/kg di Aceh. Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,14% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung menurun dengan trend sebesar 5,00%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 19
  • 23. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas bawang merah di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 7. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 7. Perkembangan Harga Bawang Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 20
  • 24. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 8. Perkembangan Harga Bawang Putih Besar di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013 Banda Aceh Medan Padang Jambi Bandar Lampung Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta Pontianak Rata-rata 15.000 17.500 24.750 15.000 12.000 13.500 13.000 21.000 22.000 25.000 17.875 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 15.000 16.750 16.500 15.000 14.000 15.000 15.000 21.000 20.000 12.500 16.075 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 15.000 16.700 16.500 15.000 13.400 14.600 14.600 16.000 19.200 14.500 15.550 15.750 16.500 25.540 15.000 13.700 15.000 18.400 22.520 26.788 13.833 18.303 15.000 16.600 16.500 15.000 14.800 15.000 12.500 18.000 17.250 14.500 15.515 15.150 16.810 19.958 15.000 13.580 14.620 14.700 19.704 21.048 16.067 16.664 15.000 16.250 16.500 14.000 16.000 14.750 19.000 18.000 15.000 12.500 15.700 15.000 16.666 16.500 14.000 16.000 15.000 12.333 20.000 13.250 12.500 15.125 17.400 17.000 16.500 14.750 15.000 14.800 12.000 11.000 12.200 12.800 14.345 15.000 16.000 16.500 14.000 15.000 14.000 15.000 14.000 15.000 11.200 14.570 15.600 16.479 16.500 14.188 15.500 14.638 14.583 15.750 13.863 12.250 14.935 14.500 12.275 16.475 8.682 12.000 13.688 15.000 14.950 14.531 14.323 13.642 7,59 34,25 0,15 63,41 29,17 6,94 -2,78 5,35 -4,60 -14,47 9,47 2,97 -1,97 -17,33 -5,42 14,14 0,12 -0,79 -20,07 -34,14 -23,75 -10,37 H. Bawang Putih Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.345,-/kg (minggu III Juni) sampai dengan Rp18.303,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendah Rp11.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp26.788,-/kg terjadi di Yogyakarta pada Minggu IV Mei. Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Juni 2013 adalah Rp14.935,-/kg menurun sebesar 10,37% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.664,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 34,14% dan terendah di Bandung sebesar 0,79%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp13.642,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 9,47%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Jambi yaitu 63,41% dan terendah di Padang sebesar 0,15%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 21
  • 25. Dari tabel 8 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Mei bervariasi antara Rp13.580,-/kg di Bandar Lampung sampai Rp21.048,-/kg di Yogyakarta, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.250,-/kg di Pontianak sampai Rp16.500,-/kg di Padang. Harga rata-rata mingguan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 2,3% Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Bawang Putih di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 8. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 8. Perkembangan Harga Bawang Putih di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei- Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 22
  • 26. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg BH) 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013 Kab. Lima Puluh Kota Kota Padang Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Bandung Kab. OKU Timur Kab. OKU Kab. Semarang Rata-rata 12.000 13.250 14.300 14.500 16.000 16.000 15.500 14.507 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 12.375 13.500 14.100 14.500 16.500 16.400 15.500 14.696 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 12.500 13.750 14.300 14.900 16.500 16.500 14.500 14.707 12.420 14.200 14.300 15.000 16.500 17.700 14.500 14.946 12.500 13.800 18.300 15.000 18.000 18.000 14.500 15.729 12.359 13.700 15.060 14.780 16.700 16.920 14.900 14.917 13.500 14.200 18.875 15.125 18.000 18.000 14.500 16.029 13.500 14.333 18.540 17.800 16.500 18.000 14.500 16.168 13.875 16.250 19.600 17.800 17.750 18.125 15.000 16.914 18.000 17.200 20.980 17.680 19.000 20.600 15.900 18.480 14.719 15.496 19.499 17.101 17.813 18.681 14.975 16.898 15.025 16.671 15.000 16.433 17.633 18.300 15.500 16.366 -2,04 -7,05 29,99 4,07 1,02 2,08 -3,39 3,25 19,09 13,11 29,47 15,71 6,66 10,41 0,50 13,28 I. Ayam Broiler Perkembangan harga rata-rata mingguan ayam broiler di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.507,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp18.480,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah Rp12.000,-/kg terjadi di Lima Puluh Kota minggu I Mei, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp20.980,-/kg terjadi di Kab. Ogan Komering Ilir pada minggu IV Juni. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp16.898,-/kg meningkat sebesar 13,28% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp14.917,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kab. Ogan Komering Ilir sebesar 29,47% dan terendah di Kab. Semarang sebesar 0,5%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp16.366,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 3,25%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kab.Ogan Komering Ilir sebesar 29,99% dan terendah di Kab. OKU Timur sebesar 1,02%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 23
  • 27. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei- Juni 2013 Dari tabel 9. diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan Mei bervariasi antara Rp12.359,-/kg di Lima Puluh Kota sampai Rp16.920,-/kg di Kab. Ogan Komering Ulu, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp14.719,-/kg di Lima Puluh Kota sampai Rp19.499,-/kg di Kab. Ogan Komering Ilir. Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,7% Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 9. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 24
  • 28. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 Tabel 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013 Kab. Lima Puluh Kota Kota Padang Kab. OKU Timur Kab. Sragen Kab. Semarang Kab. Kendal Rata-rata 12.150 12.800 13.500 11.500 14.800 14.700 13.242 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 12.150 12.800 13.500 11.500 14.800 14.700 13.242 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 12.562 12.640 15.350 11.500 13.800 14.500 13.392 12.800 13.116 15.350 11.500 13.800 14.500 13.511 12.800 13.600 15.200 11.500 13.300 14.600 13.500 12.416 12.839 14.425 11.500 14.300 14.600 13.347 12.900 13.600 15.350 11.500 15.800 15.200 14.058 13.200 13.770 15.350 11.500 15.800 15.200 14.137 13.200 15.600 15.350 12.750 16.000 16.600 14.917 14.550 16.000 15.700 14.000 17.200 17.550 15.833 13.463 14.743 15.438 12.438 16.200 16.138 14.736 12.458 18.027 13.470 11.369 14.600 13.433 13.893 8,06 -18,22 14,61 9,40 10,96 20,13 6,07 8,43 14,83 7,02 8,15 13,29 10,53 10,41 J. Telur Ayam Ras Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.242,-/kg (minggu I-II Mei) sampai dengan Rp15.833,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah Rp11.500,-/kg terjadi di Sragen sepanjang bulan Mei dan Minggu I-II Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp17.550,-/kg terjadi di Kendal pada minggu IV Juni. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp14.736,-/kg meningkat sebesar 10,41% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.347,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 14,83% dan terendah di OKU Timur sebesar 7,02%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesar Rp13.893,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 6,07%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Kendal sebesar 20,13% dan terendah di Lima Puluh Kota sebesar 8,06%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 25
  • 29. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei-Juni 2013 Dari tabel 10 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulan Mei bervariasi antara Rp11.500,-/kg di Sragen sampai Rp14.600,-/kg di Kendal, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.438,-/kg di Sragen sampai Rp16.200,-/kg di Semarang. Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei- Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,03%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 10 berikut. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 26
  • 30. K. Sapi Hidup Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp33.875,-/Kg/BH (minggu II dan IV Mei) sampai dengan Rp34.713,-/Kg/BH (minggu IV Juni). Harga mingguan terendah Rp32.000,-/kg/BH terjadi di Semarang sepanjang bulan Mei dan Minggu I-III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp37.000,-/kg/BH terjadi di Bandung (minggu III Mei). Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp34.191,-/Kg/BH mengalami peningkatan sebesar 0,78% dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu Rp33.925,-/Kg/BH. Peningkatan tertinggi terjadi di Solok sebesar 3,44%, sedangkan terendah terjadi di Lima Puluh Kota sebesar 0,5%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp27.113,-/kg/BH, terjadi peningkatan sebesar 26,10%. Peningkatan harga tertinggi terjadi di Solok sebesar 42,65% dan terendah di Ogan Komering Ilir sebesar 14,17%. Dari tabel 11 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan sapi hidup selama Mei 2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.000,-/kg sedangkan harga tertinggi di Kab. Bandung yaitu Rp36.200,-/kg/BH, dan pada bulan Juni 2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.250,-/kg sedangkan harga tertinggi di Kab. Solok yaitu Rp36.375,-/kg/BH. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 27
  • 31. Harga rata-rata mingguan di tingkat peternak di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,19%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 11. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg BH) 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013 Lima Puluh Kota Padang Solok Ogan Komering Ilir Kab. Bandung Ogan Komering Ulu Semarang Sragen Rata-rata 33.000 34.000 35.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 33.875 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 33.000 34.000 35.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 33.875 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 33.000 34.000 35.000 34.000 37.000 34.000 32.000 33.000 34.000 33.000 34.000 35.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 33.875 33.000 34.000 36.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 34.000 33.000 34.000 35.200 34.000 36.200 34.000 32.000 33.000 33.925 33.000 34.000 36.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 34.000 33.000 34.000 36.000 34.400 36.000 34.000 32.000 33.000 34.050 33.000 34.000 36.000 34.000 36.000 34.000 32.000 33.000 34.000 33.600 34.000 37.500 34.600 36.800 35.200 33.000 33.000 34.713 33.150 34.000 36.375 34.250 36.200 34.300 32.250 33.000 34.191 24.000 29.000 25.500 30.000 28.719 29.000 27.000 23.688 27.113 38,13 17,24 42,65 14,17 26,05 18,28 19,44 39,31 26,10 0,45 0,00 3,34 0,74 0,00 0,88 0,78 0,00 0,78 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei- Juni 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 28
  • 32. L. Kopi Robusta Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.620,-/kg (minggu IV Juni) sampai dengan Rp18.750,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendah Rp12.000,-/kg terjadi di Kab. Indragiri Hilir terjadi pada minggu III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp26.750,-/kg terjadi di Kab. Buol pada minggu III Juni. Dari tabel 12 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan Kopi Robusta selama Mei terendah terjadi di Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp14.600,-/kg dan harga tertinggi di Kab. Buol yaitu Rp24.120,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadi di Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp15.300,-/kg dan harga tertinggi di Kab. Buol yaitu Rp26.238,-/kg. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp18.019,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,49% dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu Rp18.480,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kab. Aceh Tengah sebesar 21,28% dan terendah di Kab. Purwakarta sebesar 0,76%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp19.439,-/kg, terjadi penurunan sebesar 7,3%. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kab. Bengkayang sebesar 30,21% dan terendah di Kab. Lebak sebesar 0,28%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 29
  • 33. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei- Juni 2013 Kab. Aceh Tengah Kab. Indragiri Hilir Kab Purwakarta Kab. Lebak Kab. Bangli Kab. Bengkayang Kab. Buol Kab. Konawe Rata-rata 22.000 13.000 16.500 16.000 17.500 18.000 21.000 21.000 18.125 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 22.000 14.000 16.500 16.500 18.000 16.000 24.000 20.000 18.375 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 22.000 15.000 16.500 16.630 18.400 16.000 24.600 20.000 18.641 22.000 15.000 16.500 16.450 18.100 16.000 25.000 19.000 18.506 22.000 16.000 16.500 16.500 18.000 16.000 26.000 19.000 18.750 22.000 14.600 16.500 16.416 18.000 16.400 24.120 19.800 18.480 19.375 16.000 16.500 16.125 18.000 16.000 26.000 18.000 18.250 18.100 17.000 16.500 16.500 18.000 17.000 26.000 18.000 18.388 18.000 12.000 16.500 16.000 18.300 17.000 26.750 18.000 17.819 13.803 16.200 16.000 15.760 18.000 17.000 26.200 18.000 17.620 17.320 15.300 16.375 16.096 18.075 16.750 26.238 18.000 18.019 20.214 18.200 17.500 16.142 17.519 24.000 24.333 17.600 19.439 -14,32 -15,93 -6,43 -0,28 3,17 -30,21 7,83 2,27 -7,30 -21,28 4,79 -0,76 -1,95 0,42 2,13 8,78 -9,09 -2,49 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei- Juni 2013 Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,4%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak dari beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 12. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 30
  • 34. M. Kakao Unfermented Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.863,-/kg (minggu III Mei) sampai dengan Rp15.671,-/kg (minggu II Mei). Harga mingguan terendah Rp10.400,-/kg terjadi di Kota Singkawang pada minggu III Mei, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp19.550,-/kg terjadi di Poso pada minggu I Mei. Dari tabel 13 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan Kakao Unfermented selama Mei terendah terjadi di Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg dan harga tertinggi di Poso yaitu Rp19.045,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadi di Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg dan harga tertinggi di Poso yaitu Rp18.918,-/kg. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Juni 2013 adalah Rp15.133,-/Kg mengalami penurunan sebesar 0,9% dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaitu Rp15.270,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Aceh Timur sebesar 5,85% dan terendah terjadi di Poso sebesar 0,66%. Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yaitu Rp15.259,-/kg, terjadi penurunan sebesar 0,83%. Penurunan harga tertinggi terjadi di Sukabumi sebesar 22,22% dan terendah di Ngada sebesar 3,97%. Rata2 Juni 2013 Mei 2013 Juni 2013Rata2 Mei 2013 Jun’13/ Mei’13 (%) No. Jun’13/ Jun’12 (%) (Rp/Kg) 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei- Juni 2013 Kab. Aceh Timur Kab. Sukabumi Kab. Lebak Kab. Ngada Kota Singkawang Kab. Poso Kab. Konawe Selatan Rata-rata 14.700 12.000 17.000 15.500 12.500 19.550 17.000 15.464 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Kabupaten Rata2 Juni 2012 14.925 12.000 17.625 15.500 13.000 19.500 17.150 15.671 M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V 15.800 12.000 17.600 12.000 10.400 19.240 17.000 14.863 15.800 12.000 17.600 13.000 13.000 18.900 17.000 15.329 14.120 12.000 18.000 13.000 13.000 18.033 17.000 15.022 15.069 12.000 17.565 13.800 12.380 19.045 17.030 15.270 13.850 12.000 17.250 13.000 12.500 19.500 17.050 15.021 14.000 12.000 17.000 15.000 12.800 19.240 16.500 15.220 14.400 12.000 17.200 15.000 13.000 18.900 16.500 15.286 14.500 12.000 16.100 15.000 12.900 18.033 16.500 15.005 14.188 12.000 16.888 14.500 12.800 18.918 16.638 15.133 13.356 15.428 16.785 15.100 12.388 17.758 16.000 15.259 6,23 -22,22 0,61 -3,97 3,33 6,53 3,98 -0,83 -5,85 0,00 -3,86 5,07 3,39 -0,66 -2,30 -0,90 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 31
  • 35. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei- Juni 2013 Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,28%. Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 13. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 32
  • 36. PERAMALAN Metode peramalan yang digunakan adalah metode Trend yaitu mencocokkan garis trend pada serangkaian data masa lalu dan kemudian memproyeksikan garis pada masa datang. Model persamaan yang digunakan adalah metode Trend Eksponensial yang digunakan untuk meramalkan perkembangan harga yang berfluktuasi. d’(t) = aebt Keterangan: d’t= Peramalan untuk saat t a = Intercept b = Kemiringan garis t = time (independent variable) e = Exponential (konstanta) Variabel yang digunakan dalam metode ini adalah Standar deviasi, Harga rata-rata dan Koefisien variasi. Standar deviasi (Std) adalah ukuran dari seberapa luas simpangan nilai dari nilai rata-rata, digunakan untuk mengukur seberapa luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya. Harga rata-rata diperoleh dari harga rata-rata bulanan propinsi, digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi sentral. Koefisien variasi (Kovar) adalah perbandingan standar deviasi dengan nilai rata-rata yang dinyatakan dengan persentase (%), digunakan untuk melihat sebaran data dari rata-rata hitungnya. Harga jenis komoditas yang diramalkan adalah Beras, Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Cabe Merah Besar, Cabe Merah Keriting dan Bawang Putih. Data yang dipergunakan pada peramalan ini adalah rata-rata bulanan tingkat harga grosir tahun 2010 – Juni 2013. Prediksi yang dilakukan pada metode ini selama 3 (tiga) bulan mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2013 seperti diuraikan berikut ini. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 33
  • 37. Beras Prakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp7.596,-/kg, Rp7.662,-/kg dan Rp7.729,-/kg (seperti terdapat pada tabel 14 berikut). Tabel 14. Perkembangan Harga Beras, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 34
  • 38. Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas beras di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga) bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,02%. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 14. Perkembangan Harga Beras, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 35
  • 39. Kedelai Prakiraan harga Kedelai pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp7.814,-/kg, Rp7.861,-/kg dan Rp7.908,-/kg (seperti terdapat pada tabel 15 berikut). Tabel 15. Perkembangan Harga Kedelai, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 36
  • 40. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 15. Perkembangan Harga Kedelai, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas kedelai di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga) bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,60%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 37
  • 41. Tabel 16. Perkembangan Harga Jagung, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Jagung Prakiraan harga Jagung pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp4.409,-/kg, Rp4.449,-/kg dan Rp4.489,-/kg (seperti terdapat pada tabel 16 berikut). Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 38
  • 42. Dari Gambar 16 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas jagung pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulai bulan Januari 2010 hingga Juni 2013 dan peramalan untuk 3 (tiga) bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,05%. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 16. Perkembangan Harga Jagung, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 39
  • 43. Tabel 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Bawang Merah Prakiraan harga Bawang Merah pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp12.812,-/kg, Rp12.816,-/kg dan Rp12.820,-/kg (seperti terdapat pada tabel 17 berikut). Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 40
  • 44. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Dari Gambar 17 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan tahun 2010 – Mei 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli 2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 0,05%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 41
  • 45. Tabel 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Cabe Merah Besar Prakiraan harga Cabe Merah Besar pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp18.101,-/kg, Rp18.153,-/kg dan Rp18.205,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut). Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 42
  • 46. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,34%. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 43
  • 47. Tabel 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Cabe Merah Keriting Prakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp19.591,-/kg, Rp19.666,-/kg dan Rp19.741,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut). Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 44
  • 48. Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,45%. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 45
  • 49. Tabel 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2011 – 2013 Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Rp./Kg Bawang Putih Prakiraan harga Bawang Putih pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp14.535,-/kg, Rp14.725,-/kg dan Rp14.918,-/kg (seperti terdapat pada tabel 19 berikut). Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 46
  • 50. Dari Gambar 19 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) harga komoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli 2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 1,49%. Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013 Gambar 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013 Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 47