SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Assalamualaikum Wr.Wb 
Makna Iman Kepada Hari 
Akhir (Kiamat) 
Nama : Satria. Ramadhan 
NIM : 1201070052
Pokok Bahasan : 
• Apa itu Hari Akhir ? 
• Apa itu iman kepada Hari Akhir? 
• Apa saja tanda-tanda Hari Akhir? 
• Bagaimana proses dan peristiwa Hari Akhir? 
• Apa hikmah beriman kepada Hari Akhir?
PENGERTIAN HARI AKHIR 
Yang dimaksud dengan hari akhir adalah 
kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di 
dunia yang fana ini berakhir, termasuk proses 
dan peristiwa yang terjadi pada hari itu tiba, 
mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh 
isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan .
Disamping istilah hari akhir (Al-Yaum Al-Akhir), 
Al-qur’an juga menggunakan istilah atau nama-nama 
lain, yang masing-masing nama menunjukkan 
peristiwa, keadaan atau suasana yang akan dialami 
oleh umat manusia dalam proses menuju kehidupan 
yang abadi tersebut. 
Nama-nama itu adalah : 
• Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) (Az-Zumar 39:60). 
• Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan) (Ar-Rum 30:56). 
• Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) (Al-Mukmin 40:27). 
• Yaumul Din (Hari Pembalasan) (Al-Fatihah 1:3). 
• Yaumul Fath (Hari Kemenangan) (As-Sajadah 32:29). 
• Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Al-Mukmin 40:15-16). 
• Yaumul Jam’I (Hari Berhimpun) (At-Taghabun 64:9). 
• Yaumul Taghabun (Hari ditampakkan Kesalahan-kesalahan (At-Taghabun 64:9). 
• Yaumul Khulud (Hari Kekekalan) (Qaf 50:34). 
• Yaumul Khuruj (Hari Keluar) (Qaf 50:42). 
• At-Thammah (Mala Petaka Besar) (An-Nazi’at 79:34). 
• Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) (Alwaqi’ah 56:1).
Sedangkan istilah Al-Yaum Al-Akhir terdapat antara lain dalam 
surat Al-Baqarah ayat 177: 
Artinya : 
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya 
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan 
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir 
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba 
sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia 
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah 
orang-orang yang benar (kebajikannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (Al- Baqarah 
2:177).
Hari akhir yakni hari kiamat yang 
didahului dengan musnahnya alam 
semesta ini. Jadi pada hari itu akan 
matilah seluruh makhluk yang masih 
hidup. Bumipun akan berganti, 
bukannya bumi atau langit yang 
sekarang ini.
Percaya kepada hari akhir adalah merupakan salah satu 
rukun atau sendi dari berbagai rukun keimanan (arkanul iman) 
dan merupakan bagian utama sekali dari beberapa bagian 
aqidah. Bahkan sebagai unsur yang terpenting disamping 
kepercayaan kepada Allah SWT. 
Itu karena percaya kepada Allah SWT akan dapat meyakinkan 
sumber pertama yang dari pada itulah timbulnya segala 
apapun di alam semesta in, sedangkan percaya kepada hari 
akhir akan dapat meyakinkan bagaimana kejadian yang 
terakhir bagi segenap benda yang pernah ada itu.
Al-qur’an memberikan perhatian yang sangat besar 
terhadap iman kepada hari akhir ini. Hal itu terlihat 
antara lain dari : 
1. Seringnya disebut langsung iman kepada hari akhir 
sesudah iman kepada Allah SWT, terutama jika arkanul 
iman (rukun iman) yang lainnya tidak disebutkan secra 
lengkap, misalnya : 
إ نَِّ  لِ ن ن مِ وُال ال ن ن دَوُال ال دَ ال دََّّ َ ئِِِ ن ن ن مِ ن دِ لَّ ال ن ا لِآخ ا ع ل دَ حًد 
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang 
yahudi, orang-orang nasrani, dan orang-orang shabi’in, 
siapa saja diantara mereka yang beriman kepada Allah 
dan hari akhir serta beramal shalih..”(Al-Baqarah 2: 62).
2. Banyaknya Al-qur’an menyebut tentang hari akhir 
dibandingkan dengan maslah-masalah gaib lainnya. 
Hampir tiap halaman Al-qur’an dijumpai pembicaraan 
tentang hari akhir. 
3. Banyaknya nama-nama hari akhir, yang masing-masing 
nama menunjukkan proses, peristiwa dan keadaan yang 
terjadi pada hari itu. 
4. Barangsiapa yang suka mengikuti Al-qur’an dan 
meneliti betul ayat-ayatnya, tentu ia dapat mengetahui 
bahwa Allah SWT tidaklah mengemukakan hari akhir itu 
dengan sebuah nama saja, tetapi menggunakan nama-nama 
yang berlainan dan setiap nama itu menunjukkan 
pengertian apa yang akan terjadi pada hari itu yang 
kesemuanya berupa kesukaran dan kesengsaraan belaka...
TANDA-TANDA HARI AKHIR 
Hari kiamat itu sekalipun saat tibanya tidak dapat 
diketahui sama sekali oleh siapapun , kecuali Allah Yang 
Maha Esa sendiri, tetapi Allah Ta’ala berfirman : 
Artinya : 
“Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat 
yang datang dengan tiba-tiba (kiamat) kepada mereka. 
Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi 
apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang 
dinanti-nantikan itu telah tiba.”
Adapun tanda-tanda tibanya hari akhir itu ada 
dua macam yakni : 
• Tanda-tanda kecil (Sughra), dan 
• Tanda-tanda besar (Kubra). 
• 
A. Tanda-Tanda Kecil (SUGHRA) 
1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasullullah. 
Dengan diutusnya beliau, maka berakhirlah kenubuwutan dan 
risalah yakni bahwa sesudah beliau ini, tidak ada lagi nabi 
atau rasul yang benar-benar menjadi pembawa kabar dari 
Allah SWT.
Dari Anas r.a. bahwasanya Rasullullah SAW 
bersabda : 
“Saya diutus (oleh Allah) dan jaraknya dengan hari 
kiamat itu sebagai dua jari ini”. (Beliau bersabda 
seperti demikian dengan menunjukkan dua jarinya 
yakni jari telunjuk dan jari tengah). 
(H.R. Bukhari Muslim, dan Tirmidzi) 
2. Jikalau yang menjadi raja-raja, menteri-menteri, dan 
kepala-kepala itu adalah anak-anak dari wanita-wanita 
tawanan atau golongan rendah, bukan dari anak-anak 
dari keturunan yang mulia, baik pendidikannya, luhur 
akhlaknya serta sempurna keperwiraaannya.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasullullah SAW pada 
suatu hari sedang ada dikalangan orang banyak, lalu 
didatangi Jibril a.s. lalu berkata : 
“ Ya Rasullullah, bilakah tibanya hari kiamat itu ?” 
Beliau menjawab : 
“ Tidaklah yang ditanya itu lebih mengerti dari pada yang 
bertanya”, tetapi saya hendak memberitahukan padamu 
tentang tanda-tandanya yaitu : Apabila hamba sahaya 
wanita telah telah melahirkan tuannya, itulah diantara 
tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang tak beralas 
kaki, serta telanjang dan penggembala kambing telah 
menjadi pemimpin-pemimpin manusia, maka itulah tanda-tandanya. 
Demikian pula apabila para penggembala 
kambing sudah bermegah-megahan dalam gedung-gedung 
yang menjulang tinggi, maka itulah tanda-tandanya.” 
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi syaibah.
B. Tanda-Tanda Besar (KUBRA) 
1.Terbitnya matahari dari arah barat dan 
2. Keluarnya suatu macam binatang. 
Diwaktu sudah sangat mendekatnya saat tibanya 
hari kiamat, maka akan terjadilah suatu perubahan 
yang besar sekali dalam susunan alam semesta ini, 
sehingga tampak pula berbagai peristiwa yang tidak 
biasa terjadi dipandangan umat manusia. Pada saat 
itu akan terbitlah matahari dari barat. Jadi bertolak 
belakang sekali dengan apa yang biasa kita saksikan 
sehari-hari yang terbit pada arah timur. Disamping itu 
akan keluarlah semacam binatang dari bumi yang 
dapat bercakap-cakap banyak dengan orang banyak.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwasanya Nabiullah 
SAW bersabda : 
,,Sesungguhnya pertama-tama tanda yang keluar 
(yang menunjukkan sangat dekatnya waktu tibanya 
hari kiamat) ialah terbitnya matahari dari arah barat 
dan pula keluarnya suatu macam binatang dihadapan 
orang banyak diwaktu siang hari. Mana diantara 
kedua tanda ini keluar terlebih dahulu sebelum yang 
satunya, maka yang satunya itu akan menyusul dalam 
waktu yang dekat sekali sesudah terjadinya yang 
pertama itu”. 
Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud.
Dalam hal keluarnya binatang itu, Allah SWT 
berfirman : 
Artinya : 
,,Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, 
maka Kami (Allah) mengeluarkan binatang melata 
dari bumi yang memberitahukan kepada mereka 
bahwa sesungguhnya makhluk-makhluk dahulu tidak 
yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An Naml 27:82)
3. Imam - Almahdi 
• Beliau akan muncul pada akhir zaman. 
• Namanya Muhammad bin Abdullah atau Ahmad 
bin Abdullah. (Ini menurut Hadits riwayat Abu 
Dawud dan Tirmidzi) 
• Beliau itu termasuk ahli bait (keturunan) 
Rasullullah SAW yakni anak cucu dari Fatimah 
puteri dari Rasullullah SAW . Ini tercantum pada 
Hadis riwayat Abu Dawud dan Hakim. 
• Beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya 
dengan Rasullullah SAW tetapi tidak menyerupai 
dalam bentuk roman wajahnya dan lain-lain. Ini 
diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ucapannya Imam 
‘Ali r.a.
4. Munculnya Masih Dajjal 
Diantara tanda-tanda sangat dekatnya hari kiamat yakni 
merupakan tanda Kubra ialah munculnya Dajjal. Ia mendapat 
gelar Masih yang artinya menempuh perjalanan di seluruh bumi 
pada waktu yang lama sekali dan juga berarti kehilangan 
matanya, sebab kenyataannya ialah buta matanya yang sebelah. 
Beliau SAW setelah memuji dan mengagungkan 
kebesaran Allah SWT, kemudian menyebutkan perihal Dajjal. 
Dimana Rasullullah SAW bersabda : 
,, Tidak seorang Nabipun yang diutus oleh Allah, melainkan ia 
memperingatkan ummatnya perihal kedatangan Dajjal itu. 
Dajjal itu akan keluar dikalangan kamu semua, maka tidak 
samar lagi bagimu tentang hal Ihwalnya. Tidak samar pula 
padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidak buta sebelah. 
Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah 
matanya itu sebuah biji yang menonjol”. 
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
5. Turunnya Nabiullah Isa a.s. 
Dari berbagai hadits yang terhimpun mengenai 
persoalan diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa Isa 
a.s. akan turun di akhir zaman yakni ditengah-tengah 
meraja lelanya pengaruh Dajjal. Turunnya Isa a.s ini 
adalah merupakan suatu tanda dari berbagai tanda Kubra 
perihal sudah dekatnya hari kiamat. Isa a.s akan 
memerintah dengan adil sekali dan menerapkan syariat 
islam. Juga beberapa banyak hukum agama yang 
ditinggalkan oleh orang banyak lalu dihidupkan lagi. 
Demikianlah peristiwa yang akan terjadi pada saat 
itu. Kemudian jikalau Dajjal telah terbunuh, maka hancur 
leburlah kaum yahudi yang berperang bersama Dajjal tadi. 
Jumlah mereka itu ada tujuh puluh ribu orang. Ini menurut 
Hadits riwayat Muslim.
Dengan terlaksananya hal-hal yang diuraikan diatas itu, maka 
menjadi kenyataanlah apa yang telah dijanjikan Allah SWT 
bahwa agama Islam akan ditampakkan sangat tinggi dan 
diluhurkan diatas semua agama yang pernah ada di dunia ini, 
sesuai dengan firmanNya dalam Al-qur’an : 
Artinya : 
,, Dia (Allah) yang mengutus RasulNya dengan membawa 
petunjuk dan agama yang benar untuk memenangkannya 
diatas seluruh agama dan cukuplah Allah itu sebagai saksi.” 
(Surat Al-Fath 48:28).
Abu Hurairah yang meriwayatkan hadits ini, selanjutnya 
berkata : ,,Bacalah sekehendak hatimu ayat ini”. Allah SWT 
berfirman : 
Artinya : 
Dan tidak seorangpun dari orang-orang ahli kitab (Nasrani dan 
Yahudi) iu melainkan pasti percaya kepada Isa a.s. sebelum 
matinya dan pada hari kiamat Isa akan menjadi saksi bagi mereka 
itu”. (Surat An-Nisa’ 4:159). 
Maksudnya ialah kaum ahli kitab diatas itu akan beriman kepada 
Isa a.s. sebelum wafatnya beliau yakni ketika turun di bumi 
sebelum tibanya hari kiamat. Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari 
Muslim.
Yang dimaksud dengan proses dan peristiwa hari 
akhir adalah kronologis peristiwa yang akan dilalui 
oleh ummat manusia pada hari akhir nanti, mulai dari 
kiamat sampai pembalasan dengan surga dan neraka. 
1. Alam Kubur 
Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah 
semata-mata kuburan, tetapi alam yang dimasuki 
setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia 
dikuburkan atau tidak dikuburkan.
• Alam kubur dikenal juga dengan sebutan Alam 
Barzakh. Barzakh artinya yang membatasi dua hal. 
Dalam hal ini alam Barzakh adalah pembatas antara 
dunia dan akhirat. 
• Setelah seseorang memasuki alam kubur maka ia 
akan ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir 
tentang Tuhan, agama dan Nabinya. Orang yang 
beriman akan menjawab : Tuhanku adalah Allah 
SWT, Agamaku adalah Al Islam dan Nabiku adalah 
Muhammad SAW. Sedangkan orang yang tidak 
beriman atau orang yang ragu akan mengatakan 
tidak tahu, lalu dia akan disiksa.
Nash-nash Al-qur’an dan sunnah yang dijadikan dalil adanya 
pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir serta adanya 
kenikmatan dan siksaan alam kubur adalah sebagai berikut : 
Surat Ibrahim ayat 27 : 
Artinya : 
“Allah meneguhkan hati orang-orang yangberimadengan ucapan yang teguh 
dalam kehidupan di dunia dan di akhirat……..” (Surat Ibrahim 14:27) 
Menurut Rasullullah SAW, al qaulu as-tsabit dalam ayat diatas adalah kesaksian bahwa 
tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammadiyah SAW, yang diberikan oleh seorang 
muslim didalam kubur tatkalanya di tanyakan oleh Malaikat (HR Bukhari dan Muslim)
Surat Al-Mukmin ayat 45-46 : 
Artinya : 
“…….Dan Fir’aun beserta kaumnya diberi oleh azab yang 
amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi 
dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan pada 
malaikat) : “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam 
Azab yang sangat keras” (Surat Al-Mukmin 40:45-46).
2. Kiamat 
Kiamat pasti terjadi, tapi tak seorang pun tahu termasuk para 
Nabi dan RasulNya. Dalam hal ini Allah berfirman : 
Artinya : 
,,Mereka menyakan kepadamu tentang hari kiamat, kapankah 
terjadinya. Katakanlah :”Sesungguhnya pengetahuan tentang 
kiamat itu ada disisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat 
menjelaskan waktu datangnya selain Dia. Kiamat itu amat berat 
(bagi makhluk yang ada) dilangit dan di bumi. Kiamat itu tidak 
datang kepadamu melainkan tiba-tiba.....” 
(Surat Al-A’raf 7:187).
Firman Allah SWT : 
Artinya : 
“Dan ditiuplah sangka kala, maka matilah siapa yang di langit 
dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup 
Sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu 
(putusannya masing-masing)”. (Az-Zumar 39:68)`
3. Kebangkitan 
Setelah tiupan sangkakal Malaikat Israfil yang kedua 
dibangkitkanlah seluruh umat manusia dari kematiannya. 
Nyawa dikembalikan ke jasad masing-masing. Disamping itu 
pula dihidupkan jin, iblis, malaikat. Menurut sebagian ulama 
dihidupkan juga beberapa macam hewan dan tumbuhan. 
Inilah yang disebut Al-Ba’ats atau hari kebangkitan. 
. Maksudnya ialah mengembalikan ruh manusia dalam 
tubuhnya yang asli, sebagaimana ketika adanya di dunia 
sekarang ini. Pengulangan ini terjadi setelah lenyapnya sama 
sekali. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang 
sebenar-benarnya tentang hidup yang kedua ini, sebab nyata-nyata 
berbeda sekali dengan taraf kehidupan yang pertama 
sewaktu ia dilahirkan di dunia.
4. Berkumpul di Mahsyar 
Setelah kebangkitan, semua ummat manusia akan berkumpul di 
padang Mahsyar menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan 
mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan manusia akan berbeda-beda 
sesuai dengan perbedaan amalannya di dunia. Rasullullah SAW 
menggambarkan perbedaan tersebut dalam sabdanya: 
“ Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat menjadi 3 golongan, 
segolongan berjalan, segolongan lagi berkendaraan dan segolongan 
lagi berjalan dengan mukanya.” Para sahabat bertaya : “Ya 
Rasullullah, bagaimanakah orang-orang itu dapat berjalan dengan 
mukanya?” Beliau bersabda : “Bahwasanya Zat Yang Maha Kuasa 
menjalankan mereka diatas kakinya, tentu Maha Kuasa pula untuk 
menjalankan mereka dengan mereka dengan mukanya. Alangkah 
sukarnya mereka, sebab harus berjalan dengan menjaga mukanya 
dari tanah-tanah yang renjul dan banyak tanaman berduri. 
(H.R Tirmidzi).
Pada saat itulah mereka datang meminta Syafaat 
kepada Nabi dan Rasul terdahulu, tapi semua menolak. 
Akhirnya mereka sampai kepada Rasullullah SAW, 
barulah beliau bersedia memintakan kepada Allah SWT 
agar segera diadakan putusan dan penetapan antara semua 
makhluk, agar mereka terbebas dari kesengsaraan yang 
diderita di padang Mahsyar. 
Diriwayatkan pula sebuah hadits dari Ubay Bin 
Ka’ab bahwasanya Rasullullah SAW bersabda : 
,,Apabila telah datang hari kiamat, maka saya (Nabi 
Muhammad SAW) adalah pemimpin dari seluruh nabi, 
saya pula juru bicara mereka dan yang memegang 
kesyafaatan diantara mereka itu. Ini saya kemukakan 
bukanlah karena (kesombongan)”. 
(Diriwayatkan Oleh Abu Dawud).
5. Perhitungan dan Penimbangan 
Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi kitab 
yang mencatat seluruh amalan seseorang diatas dunia. Cara 
menyerahkan kitab kepada masing-masing orang berbeda, ada 
yang menerima dari kanan dan depan, dan ada yang dari kiri 
dan belakang. Perbedaan tersebut mengisyaratkan perbedaan 
nasibnya di akhirat. Allah SWT berfirman : 
Artinya : 
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, 
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan 
dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) 
dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari 
belakang, maka dia akan berteriak “celakalah aku”. Dan dia 
akan masuk kedalam api yang menyala-nyala.” 
(Surat Al-Insyiqaq 84: 7-12)
Kemudian setelah dilakukan perhitungan (Al-Hisab) , 
dilkukan penimbangan (Al-Wazn). Siapa yang berat timbangan 
kebaikannya akan masuk surga, sedangkan siapa yang berat 
timbangan kejahatannya akan masuk ke siksa neraka. Pada hari 
itu tidak adaseorang pun yang dirugikan. Penimbangan 
dilakukan dengan seadil-adilnya oleh Yang Maha Kuasa dan 
Maha Adil. 
Setelah Hisab danWazn semua orang semua orang akan 
melalui As-Shirath (jembatan) yang terbentang diatas neraka 
jahannam. Semua manusia tanpa terkecuali, termasuk para Nabi 
dan Rasul, akan melalui jembatan tersebut. Siapa yang berjalan 
secara lurus (Istiqamah) di jalan Allah di dunia (Islam), maka ia 
berjalan pula dengan lurus (selamat) melewati jembatan tersebut. 
Sulit mudahnya seseorang melewati jembatan tersebut 
tergantung kualitas amalannya. Rasullullah SAW bersabda : 
“Kemudian dipasanglah sebuah jembatan di atas 
punggung dua tepi Jahannam. Maka aku (Nabi Muhammad 
SAW) dan ummatkulah yang mula-mula menyeberanginya….” 
(H.R Muslim).
6. Pembalasan 
Setelah penimbangan dan melalui jembatan As- 
Shirath maka setiap orang akan merasakan 
pembalasan dari Allah SWT sesuai dengan hasil 
penimbangannya. Sebagaimana yang sudah 
disebutkan sebelumnya bahwa siapa yang amal 
kebaikannya lebih berat dari amalan buruknya maka 
dia akan langsung masuk surga tanpa harus 
merasakan dahulu siksaan dari Allah SWT di neraka. 
Sebaliknya siapa yang keburukannya jauh lebih berat 
dari amal baiknya maka dia akan masuk ke siksa 
neraka yang pedih
• Firman Allah SWT: 
Artinya : 
”Dan adapun orang-orang yang berat timbangan 
kebaikannya maka dia berada dalam kehidupan yang 
memuaskan (surga). Dan adapun orang-orang yang 
ringan timbangannya, maka tempat kembalinya 
adalah neraka Hawiyah.” (Al-Qari’ah 101 : 6-9).
Mengenai tidak kekalnya orang yang beriman di 
dalam neraka disebutkan oleh Rasullullah SAW : 
”Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan 
masuk neraka. Kemudian Allah SWT berfirman : 
”Keluarkanlah dari neraka itu siapa saja yang didalam 
hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi...” 
(HR Bukhari Muslim, dan Nasa’i.)
Kepercayaan pada hari akhir itu menyebabkan kita 
hidup di dunia ini mempunyai satu tujuan yang mulia 
serta cita-cita yang tinggi. Disana ada suatu puncak yang 
hendak kita capai dengan sekuat tenaga yang ada pada 
diri kita. Tujuan itu yang terutama sekali ialah 
mengerjakan kebaikan-kebaikan, meninggalkan 
kemungkaran dan segala bentuk kemaksiatan, menghiasi 
diri dan jiwa dengan sifat-sifat yang utama serta 
menghindarkan diri dari kehinaan dan kemadharatan 
yang pasti akan membahayakan dan mencelakakan 
tubuh, agama, keperwiraan dan akal fikiran, bahkan juga 
harta. Semua ini merupakan kesimpulan dari 
merealisasikan khilafat yang dibebankan oleh Allah SWT 
kepada kita ummat manusia seluruhnya.
Adapun hikmah perhatian Al-quran yang besar itu 
antara lain adalah : 
1. Menunjukkan betapa pentingnya iman kepada hari 
akhir itu dalm ajaran islam. Sebab dengan adanya 
keimanan terhadap hari akhir seseorang akan disiplin dan 
berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran Allah SWT, 
sebab dia tahu bahwa tidak satupun amal perbuatannya 
baik lahir maupun batin yang luput dari pencatatan dan 
perhitungan kelak di akhirat. 
2. Dengan adanya penggambaran yang detail tentang 
surga dan neraka dengan segala kenikmatan dan 
siksaanya seseorang akan terdorong untuk merasakan 
kenikmatan dan siksaannya, seseorang akan terdorong 
untuk merasakn kenikmatan itu, dan takut untuk 
merasakan siksaan. Hal tersebut tentu akan membuatnya 
selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak mau 
melaksanakan kemaksiatan.
3. Dengan seringnya disebutkan masalah iman kepada 
hari akhir, maka hal itu akan bisa mengingatkan 
orang-orang yang sering terlupa dan lalai dalam 
kehidupannya karena terpengaruh dengan segala 
kesenangan hidup di dunia. 
4. Dengan menyebutkan masalah hari akhir secara 
detail diharapkan dapat mematahkan argumentasi 
para penetangnya atau mematahkan dalil-dalil yang 
sebenarnya tidak ilmiah dari orang-orang yang tidak 
percaya dengan adanya hari akhir.
WA ALAIKUMUSSALAM Wr.Wb

More Related Content

What's hot

Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirMahir Hakiqi
 
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12Lazimatul A
 
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirMakalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirFirdika Arini
 
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIRBAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
Iman kepada hari akhir1 copy
Iman kepada hari akhir1   copyIman kepada hari akhir1   copy
Iman kepada hari akhir1 copyurfiah_umar
 
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada Hari AkhirIman kepada Hari Akhir
Iman kepada Hari Akhirshafirahany22
 
Ppt hari kamat
Ppt hari kamatPpt hari kamat
Ppt hari kamatsalsavr
 
Yaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahYaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahSulthan Al-Fatih
 
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMA
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMABab 3 hari akhir kelas 12 SMA
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMAUdik Pribadi
 
Proses Terjadinya Hari Kiamat
Proses Terjadinya Hari KiamatProses Terjadinya Hari Kiamat
Proses Terjadinya Hari KiamatMohamad Khaidir
 
PPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirPPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirVienna_Maulee
 
materi Iman kepada hari akhir
materi Iman kepada hari akhirmateri Iman kepada hari akhir
materi Iman kepada hari akhirElyn_Noriin
 
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirKelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirAdhitong_
 
tanda tanda kiamat
tanda tanda kiamattanda tanda kiamat
tanda tanda kiamatEriathul
 
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
 

What's hot (20)

Ringkasan materi pai kelas 9 bab 3 iman kepada hari akhir
Ringkasan materi pai kelas 9 bab 3 iman kepada hari akhirRingkasan materi pai kelas 9 bab 3 iman kepada hari akhir
Ringkasan materi pai kelas 9 bab 3 iman kepada hari akhir
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12
Iman kepada hari akhir tugas agama kelas 12
 
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari AkhirMakalah Imam Kepada Hari Akhir
Makalah Imam Kepada Hari Akhir
 
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIRBAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
BAB III MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
Iman kepada hari akhir1 copy
Iman kepada hari akhir1   copyIman kepada hari akhir1   copy
Iman kepada hari akhir1 copy
 
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada Hari AkhirIman kepada Hari Akhir
Iman kepada Hari Akhir
 
Ppt hari kamat
Ppt hari kamatPpt hari kamat
Ppt hari kamat
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Yaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahYaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiah
 
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMA
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMABab 3 hari akhir kelas 12 SMA
Bab 3 hari akhir kelas 12 SMA
 
Proses Terjadinya Hari Kiamat
Proses Terjadinya Hari KiamatProses Terjadinya Hari Kiamat
Proses Terjadinya Hari Kiamat
 
Tanda kiamat kubro
Tanda kiamat kubroTanda kiamat kubro
Tanda kiamat kubro
 
PPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirPPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari Akhir
 
materi Iman kepada hari akhir
materi Iman kepada hari akhirmateri Iman kepada hari akhir
materi Iman kepada hari akhir
 
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirKelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
 
Hari Kiamat
Hari KiamatHari Kiamat
Hari Kiamat
 
tanda tanda kiamat
tanda tanda kiamattanda tanda kiamat
tanda tanda kiamat
 
Iman-kepada-hari-akhir
Iman-kepada-hari-akhirIman-kepada-hari-akhir
Iman-kepada-hari-akhir
 
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
 

Similar to Makalah Studi Islam

Similar to Makalah Studi Islam (20)

Agama kelompok
Agama kelompokAgama kelompok
Agama kelompok
 
PAI_Kelompok_1_Iman_kepada_Hari_Akhir.pptx
PAI_Kelompok_1_Iman_kepada_Hari_Akhir.pptxPAI_Kelompok_1_Iman_kepada_Hari_Akhir.pptx
PAI_Kelompok_1_Iman_kepada_Hari_Akhir.pptx
 
ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat
 
Modul 12 kb 3
Modul 12 kb 3Modul 12 kb 3
Modul 12 kb 3
 
3. hari akhir fix
3. hari akhir fix3. hari akhir fix
3. hari akhir fix
 
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptxbab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
 
Hari akhir dan al mahdi. indonesian. bahasa indonesia
Hari akhir dan al mahdi. indonesian. bahasa indonesiaHari akhir dan al mahdi. indonesian. bahasa indonesia
Hari akhir dan al mahdi. indonesian. bahasa indonesia
 
Rukun iman
Rukun imanRukun iman
Rukun iman
 
iman kepada hari kiamat
iman kepada hari kiamatiman kepada hari kiamat
iman kepada hari kiamat
 
174692781 makalah-tentang-kiamat
174692781 makalah-tentang-kiamat174692781 makalah-tentang-kiamat
174692781 makalah-tentang-kiamat
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Mabahith sam'iyyat 1
Mabahith sam'iyyat 1Mabahith sam'iyyat 1
Mabahith sam'iyyat 1
 
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdiBuku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
3. hari akhir fix
3. hari akhir fix3. hari akhir fix
3. hari akhir fix
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Materi word
Materi wordMateri word
Materi word
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
Al fushshilat 41
Al fushshilat 41Al fushshilat 41
Al fushshilat 41
 

Makalah Studi Islam

  • 1. Assalamualaikum Wr.Wb Makna Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat) Nama : Satria. Ramadhan NIM : 1201070052
  • 2. Pokok Bahasan : • Apa itu Hari Akhir ? • Apa itu iman kepada Hari Akhir? • Apa saja tanda-tanda Hari Akhir? • Bagaimana proses dan peristiwa Hari Akhir? • Apa hikmah beriman kepada Hari Akhir?
  • 3. PENGERTIAN HARI AKHIR Yang dimaksud dengan hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang fana ini berakhir, termasuk proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu tiba, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan .
  • 4. Disamping istilah hari akhir (Al-Yaum Al-Akhir), Al-qur’an juga menggunakan istilah atau nama-nama lain, yang masing-masing nama menunjukkan peristiwa, keadaan atau suasana yang akan dialami oleh umat manusia dalam proses menuju kehidupan yang abadi tersebut. Nama-nama itu adalah : • Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) (Az-Zumar 39:60). • Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan) (Ar-Rum 30:56). • Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) (Al-Mukmin 40:27). • Yaumul Din (Hari Pembalasan) (Al-Fatihah 1:3). • Yaumul Fath (Hari Kemenangan) (As-Sajadah 32:29). • Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Al-Mukmin 40:15-16). • Yaumul Jam’I (Hari Berhimpun) (At-Taghabun 64:9). • Yaumul Taghabun (Hari ditampakkan Kesalahan-kesalahan (At-Taghabun 64:9). • Yaumul Khulud (Hari Kekekalan) (Qaf 50:34). • Yaumul Khuruj (Hari Keluar) (Qaf 50:42). • At-Thammah (Mala Petaka Besar) (An-Nazi’at 79:34). • Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) (Alwaqi’ah 56:1).
  • 5. Sedangkan istilah Al-Yaum Al-Akhir terdapat antara lain dalam surat Al-Baqarah ayat 177: Artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (kebajikannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (Al- Baqarah 2:177).
  • 6. Hari akhir yakni hari kiamat yang didahului dengan musnahnya alam semesta ini. Jadi pada hari itu akan matilah seluruh makhluk yang masih hidup. Bumipun akan berganti, bukannya bumi atau langit yang sekarang ini.
  • 7. Percaya kepada hari akhir adalah merupakan salah satu rukun atau sendi dari berbagai rukun keimanan (arkanul iman) dan merupakan bagian utama sekali dari beberapa bagian aqidah. Bahkan sebagai unsur yang terpenting disamping kepercayaan kepada Allah SWT. Itu karena percaya kepada Allah SWT akan dapat meyakinkan sumber pertama yang dari pada itulah timbulnya segala apapun di alam semesta in, sedangkan percaya kepada hari akhir akan dapat meyakinkan bagaimana kejadian yang terakhir bagi segenap benda yang pernah ada itu.
  • 8. Al-qur’an memberikan perhatian yang sangat besar terhadap iman kepada hari akhir ini. Hal itu terlihat antara lain dari : 1. Seringnya disebut langsung iman kepada hari akhir sesudah iman kepada Allah SWT, terutama jika arkanul iman (rukun iman) yang lainnya tidak disebutkan secra lengkap, misalnya : إ نَِّ لِ ن ن مِ وُال ال ن ن دَوُال ال دَ ال دََّّ َ ئِِِ ن ن ن مِ ن دِ لَّ ال ن ا لِآخ ا ع ل دَ حًد “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang yahudi, orang-orang nasrani, dan orang-orang shabi’in, siapa saja diantara mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta beramal shalih..”(Al-Baqarah 2: 62).
  • 9. 2. Banyaknya Al-qur’an menyebut tentang hari akhir dibandingkan dengan maslah-masalah gaib lainnya. Hampir tiap halaman Al-qur’an dijumpai pembicaraan tentang hari akhir. 3. Banyaknya nama-nama hari akhir, yang masing-masing nama menunjukkan proses, peristiwa dan keadaan yang terjadi pada hari itu. 4. Barangsiapa yang suka mengikuti Al-qur’an dan meneliti betul ayat-ayatnya, tentu ia dapat mengetahui bahwa Allah SWT tidaklah mengemukakan hari akhir itu dengan sebuah nama saja, tetapi menggunakan nama-nama yang berlainan dan setiap nama itu menunjukkan pengertian apa yang akan terjadi pada hari itu yang kesemuanya berupa kesukaran dan kesengsaraan belaka...
  • 10. TANDA-TANDA HARI AKHIR Hari kiamat itu sekalipun saat tibanya tidak dapat diketahui sama sekali oleh siapapun , kecuali Allah Yang Maha Esa sendiri, tetapi Allah Ta’ala berfirman : Artinya : “Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantikan itu telah tiba.”
  • 11. Adapun tanda-tanda tibanya hari akhir itu ada dua macam yakni : • Tanda-tanda kecil (Sughra), dan • Tanda-tanda besar (Kubra). • A. Tanda-Tanda Kecil (SUGHRA) 1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasullullah. Dengan diutusnya beliau, maka berakhirlah kenubuwutan dan risalah yakni bahwa sesudah beliau ini, tidak ada lagi nabi atau rasul yang benar-benar menjadi pembawa kabar dari Allah SWT.
  • 12. Dari Anas r.a. bahwasanya Rasullullah SAW bersabda : “Saya diutus (oleh Allah) dan jaraknya dengan hari kiamat itu sebagai dua jari ini”. (Beliau bersabda seperti demikian dengan menunjukkan dua jarinya yakni jari telunjuk dan jari tengah). (H.R. Bukhari Muslim, dan Tirmidzi) 2. Jikalau yang menjadi raja-raja, menteri-menteri, dan kepala-kepala itu adalah anak-anak dari wanita-wanita tawanan atau golongan rendah, bukan dari anak-anak dari keturunan yang mulia, baik pendidikannya, luhur akhlaknya serta sempurna keperwiraaannya.
  • 13. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasullullah SAW pada suatu hari sedang ada dikalangan orang banyak, lalu didatangi Jibril a.s. lalu berkata : “ Ya Rasullullah, bilakah tibanya hari kiamat itu ?” Beliau menjawab : “ Tidaklah yang ditanya itu lebih mengerti dari pada yang bertanya”, tetapi saya hendak memberitahukan padamu tentang tanda-tandanya yaitu : Apabila hamba sahaya wanita telah telah melahirkan tuannya, itulah diantara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang tak beralas kaki, serta telanjang dan penggembala kambing telah menjadi pemimpin-pemimpin manusia, maka itulah tanda-tandanya. Demikian pula apabila para penggembala kambing sudah bermegah-megahan dalam gedung-gedung yang menjulang tinggi, maka itulah tanda-tandanya.” Diriwayatkan oleh Ibnu Abi syaibah.
  • 14. B. Tanda-Tanda Besar (KUBRA) 1.Terbitnya matahari dari arah barat dan 2. Keluarnya suatu macam binatang. Diwaktu sudah sangat mendekatnya saat tibanya hari kiamat, maka akan terjadilah suatu perubahan yang besar sekali dalam susunan alam semesta ini, sehingga tampak pula berbagai peristiwa yang tidak biasa terjadi dipandangan umat manusia. Pada saat itu akan terbitlah matahari dari barat. Jadi bertolak belakang sekali dengan apa yang biasa kita saksikan sehari-hari yang terbit pada arah timur. Disamping itu akan keluarlah semacam binatang dari bumi yang dapat bercakap-cakap banyak dengan orang banyak.
  • 15. Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwasanya Nabiullah SAW bersabda : ,,Sesungguhnya pertama-tama tanda yang keluar (yang menunjukkan sangat dekatnya waktu tibanya hari kiamat) ialah terbitnya matahari dari arah barat dan pula keluarnya suatu macam binatang dihadapan orang banyak diwaktu siang hari. Mana diantara kedua tanda ini keluar terlebih dahulu sebelum yang satunya, maka yang satunya itu akan menyusul dalam waktu yang dekat sekali sesudah terjadinya yang pertama itu”. Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud.
  • 16. Dalam hal keluarnya binatang itu, Allah SWT berfirman : Artinya : ,,Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, maka Kami (Allah) mengeluarkan binatang melata dari bumi yang memberitahukan kepada mereka bahwa sesungguhnya makhluk-makhluk dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An Naml 27:82)
  • 17. 3. Imam - Almahdi • Beliau akan muncul pada akhir zaman. • Namanya Muhammad bin Abdullah atau Ahmad bin Abdullah. (Ini menurut Hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi) • Beliau itu termasuk ahli bait (keturunan) Rasullullah SAW yakni anak cucu dari Fatimah puteri dari Rasullullah SAW . Ini tercantum pada Hadis riwayat Abu Dawud dan Hakim. • Beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasullullah SAW tetapi tidak menyerupai dalam bentuk roman wajahnya dan lain-lain. Ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ucapannya Imam ‘Ali r.a.
  • 18. 4. Munculnya Masih Dajjal Diantara tanda-tanda sangat dekatnya hari kiamat yakni merupakan tanda Kubra ialah munculnya Dajjal. Ia mendapat gelar Masih yang artinya menempuh perjalanan di seluruh bumi pada waktu yang lama sekali dan juga berarti kehilangan matanya, sebab kenyataannya ialah buta matanya yang sebelah. Beliau SAW setelah memuji dan mengagungkan kebesaran Allah SWT, kemudian menyebutkan perihal Dajjal. Dimana Rasullullah SAW bersabda : ,, Tidak seorang Nabipun yang diutus oleh Allah, melainkan ia memperingatkan ummatnya perihal kedatangan Dajjal itu. Dajjal itu akan keluar dikalangan kamu semua, maka tidak samar lagi bagimu tentang hal Ihwalnya. Tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidak buta sebelah. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya itu sebuah biji yang menonjol”. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
  • 19. 5. Turunnya Nabiullah Isa a.s. Dari berbagai hadits yang terhimpun mengenai persoalan diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa Isa a.s. akan turun di akhir zaman yakni ditengah-tengah meraja lelanya pengaruh Dajjal. Turunnya Isa a.s ini adalah merupakan suatu tanda dari berbagai tanda Kubra perihal sudah dekatnya hari kiamat. Isa a.s akan memerintah dengan adil sekali dan menerapkan syariat islam. Juga beberapa banyak hukum agama yang ditinggalkan oleh orang banyak lalu dihidupkan lagi. Demikianlah peristiwa yang akan terjadi pada saat itu. Kemudian jikalau Dajjal telah terbunuh, maka hancur leburlah kaum yahudi yang berperang bersama Dajjal tadi. Jumlah mereka itu ada tujuh puluh ribu orang. Ini menurut Hadits riwayat Muslim.
  • 20. Dengan terlaksananya hal-hal yang diuraikan diatas itu, maka menjadi kenyataanlah apa yang telah dijanjikan Allah SWT bahwa agama Islam akan ditampakkan sangat tinggi dan diluhurkan diatas semua agama yang pernah ada di dunia ini, sesuai dengan firmanNya dalam Al-qur’an : Artinya : ,, Dia (Allah) yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk memenangkannya diatas seluruh agama dan cukuplah Allah itu sebagai saksi.” (Surat Al-Fath 48:28).
  • 21. Abu Hurairah yang meriwayatkan hadits ini, selanjutnya berkata : ,,Bacalah sekehendak hatimu ayat ini”. Allah SWT berfirman : Artinya : Dan tidak seorangpun dari orang-orang ahli kitab (Nasrani dan Yahudi) iu melainkan pasti percaya kepada Isa a.s. sebelum matinya dan pada hari kiamat Isa akan menjadi saksi bagi mereka itu”. (Surat An-Nisa’ 4:159). Maksudnya ialah kaum ahli kitab diatas itu akan beriman kepada Isa a.s. sebelum wafatnya beliau yakni ketika turun di bumi sebelum tibanya hari kiamat. Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari Muslim.
  • 22. Yang dimaksud dengan proses dan peristiwa hari akhir adalah kronologis peristiwa yang akan dilalui oleh ummat manusia pada hari akhir nanti, mulai dari kiamat sampai pembalasan dengan surga dan neraka. 1. Alam Kubur Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata-mata kuburan, tetapi alam yang dimasuki setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia dikuburkan atau tidak dikuburkan.
  • 23. • Alam kubur dikenal juga dengan sebutan Alam Barzakh. Barzakh artinya yang membatasi dua hal. Dalam hal ini alam Barzakh adalah pembatas antara dunia dan akhirat. • Setelah seseorang memasuki alam kubur maka ia akan ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, agama dan Nabinya. Orang yang beriman akan menjawab : Tuhanku adalah Allah SWT, Agamaku adalah Al Islam dan Nabiku adalah Muhammad SAW. Sedangkan orang yang tidak beriman atau orang yang ragu akan mengatakan tidak tahu, lalu dia akan disiksa.
  • 24. Nash-nash Al-qur’an dan sunnah yang dijadikan dalil adanya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir serta adanya kenikmatan dan siksaan alam kubur adalah sebagai berikut : Surat Ibrahim ayat 27 : Artinya : “Allah meneguhkan hati orang-orang yangberimadengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat……..” (Surat Ibrahim 14:27) Menurut Rasullullah SAW, al qaulu as-tsabit dalam ayat diatas adalah kesaksian bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammadiyah SAW, yang diberikan oleh seorang muslim didalam kubur tatkalanya di tanyakan oleh Malaikat (HR Bukhari dan Muslim)
  • 25. Surat Al-Mukmin ayat 45-46 : Artinya : “…….Dan Fir’aun beserta kaumnya diberi oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan pada malaikat) : “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam Azab yang sangat keras” (Surat Al-Mukmin 40:45-46).
  • 26. 2. Kiamat Kiamat pasti terjadi, tapi tak seorang pun tahu termasuk para Nabi dan RasulNya. Dalam hal ini Allah berfirman : Artinya : ,,Mereka menyakan kepadamu tentang hari kiamat, kapankah terjadinya. Katakanlah :”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada disisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu datangnya selain Dia. Kiamat itu amat berat (bagi makhluk yang ada) dilangit dan di bumi. Kiamat itu tidak datang kepadamu melainkan tiba-tiba.....” (Surat Al-A’raf 7:187).
  • 27. Firman Allah SWT : Artinya : “Dan ditiuplah sangka kala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup Sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”. (Az-Zumar 39:68)`
  • 28. 3. Kebangkitan Setelah tiupan sangkakal Malaikat Israfil yang kedua dibangkitkanlah seluruh umat manusia dari kematiannya. Nyawa dikembalikan ke jasad masing-masing. Disamping itu pula dihidupkan jin, iblis, malaikat. Menurut sebagian ulama dihidupkan juga beberapa macam hewan dan tumbuhan. Inilah yang disebut Al-Ba’ats atau hari kebangkitan. . Maksudnya ialah mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya yang asli, sebagaimana ketika adanya di dunia sekarang ini. Pengulangan ini terjadi setelah lenyapnya sama sekali. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang sebenar-benarnya tentang hidup yang kedua ini, sebab nyata-nyata berbeda sekali dengan taraf kehidupan yang pertama sewaktu ia dilahirkan di dunia.
  • 29. 4. Berkumpul di Mahsyar Setelah kebangkitan, semua ummat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di dunia. Rasullullah SAW menggambarkan perbedaan tersebut dalam sabdanya: “ Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat menjadi 3 golongan, segolongan berjalan, segolongan lagi berkendaraan dan segolongan lagi berjalan dengan mukanya.” Para sahabat bertaya : “Ya Rasullullah, bagaimanakah orang-orang itu dapat berjalan dengan mukanya?” Beliau bersabda : “Bahwasanya Zat Yang Maha Kuasa menjalankan mereka diatas kakinya, tentu Maha Kuasa pula untuk menjalankan mereka dengan mereka dengan mukanya. Alangkah sukarnya mereka, sebab harus berjalan dengan menjaga mukanya dari tanah-tanah yang renjul dan banyak tanaman berduri. (H.R Tirmidzi).
  • 30. Pada saat itulah mereka datang meminta Syafaat kepada Nabi dan Rasul terdahulu, tapi semua menolak. Akhirnya mereka sampai kepada Rasullullah SAW, barulah beliau bersedia memintakan kepada Allah SWT agar segera diadakan putusan dan penetapan antara semua makhluk, agar mereka terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar. Diriwayatkan pula sebuah hadits dari Ubay Bin Ka’ab bahwasanya Rasullullah SAW bersabda : ,,Apabila telah datang hari kiamat, maka saya (Nabi Muhammad SAW) adalah pemimpin dari seluruh nabi, saya pula juru bicara mereka dan yang memegang kesyafaatan diantara mereka itu. Ini saya kemukakan bukanlah karena (kesombongan)”. (Diriwayatkan Oleh Abu Dawud).
  • 31. 5. Perhitungan dan Penimbangan Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi kitab yang mencatat seluruh amalan seseorang diatas dunia. Cara menyerahkan kitab kepada masing-masing orang berbeda, ada yang menerima dari kanan dan depan, dan ada yang dari kiri dan belakang. Perbedaan tersebut mengisyaratkan perbedaan nasibnya di akhirat. Allah SWT berfirman : Artinya : “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak “celakalah aku”. Dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala.” (Surat Al-Insyiqaq 84: 7-12)
  • 32. Kemudian setelah dilakukan perhitungan (Al-Hisab) , dilkukan penimbangan (Al-Wazn). Siapa yang berat timbangan kebaikannya akan masuk surga, sedangkan siapa yang berat timbangan kejahatannya akan masuk ke siksa neraka. Pada hari itu tidak adaseorang pun yang dirugikan. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Adil. Setelah Hisab danWazn semua orang semua orang akan melalui As-Shirath (jembatan) yang terbentang diatas neraka jahannam. Semua manusia tanpa terkecuali, termasuk para Nabi dan Rasul, akan melalui jembatan tersebut. Siapa yang berjalan secara lurus (Istiqamah) di jalan Allah di dunia (Islam), maka ia berjalan pula dengan lurus (selamat) melewati jembatan tersebut. Sulit mudahnya seseorang melewati jembatan tersebut tergantung kualitas amalannya. Rasullullah SAW bersabda : “Kemudian dipasanglah sebuah jembatan di atas punggung dua tepi Jahannam. Maka aku (Nabi Muhammad SAW) dan ummatkulah yang mula-mula menyeberanginya….” (H.R Muslim).
  • 33. 6. Pembalasan Setelah penimbangan dan melalui jembatan As- Shirath maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT sesuai dengan hasil penimbangannya. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amalan buruknya maka dia akan langsung masuk surga tanpa harus merasakan dahulu siksaan dari Allah SWT di neraka. Sebaliknya siapa yang keburukannya jauh lebih berat dari amal baiknya maka dia akan masuk ke siksa neraka yang pedih
  • 34. • Firman Allah SWT: Artinya : ”Dan adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (surga). Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (Al-Qari’ah 101 : 6-9).
  • 35. Mengenai tidak kekalnya orang yang beriman di dalam neraka disebutkan oleh Rasullullah SAW : ”Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah SWT berfirman : ”Keluarkanlah dari neraka itu siapa saja yang didalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi...” (HR Bukhari Muslim, dan Nasa’i.)
  • 36. Kepercayaan pada hari akhir itu menyebabkan kita hidup di dunia ini mempunyai satu tujuan yang mulia serta cita-cita yang tinggi. Disana ada suatu puncak yang hendak kita capai dengan sekuat tenaga yang ada pada diri kita. Tujuan itu yang terutama sekali ialah mengerjakan kebaikan-kebaikan, meninggalkan kemungkaran dan segala bentuk kemaksiatan, menghiasi diri dan jiwa dengan sifat-sifat yang utama serta menghindarkan diri dari kehinaan dan kemadharatan yang pasti akan membahayakan dan mencelakakan tubuh, agama, keperwiraan dan akal fikiran, bahkan juga harta. Semua ini merupakan kesimpulan dari merealisasikan khilafat yang dibebankan oleh Allah SWT kepada kita ummat manusia seluruhnya.
  • 37. Adapun hikmah perhatian Al-quran yang besar itu antara lain adalah : 1. Menunjukkan betapa pentingnya iman kepada hari akhir itu dalm ajaran islam. Sebab dengan adanya keimanan terhadap hari akhir seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran Allah SWT, sebab dia tahu bahwa tidak satupun amal perbuatannya baik lahir maupun batin yang luput dari pencatatan dan perhitungan kelak di akhirat. 2. Dengan adanya penggambaran yang detail tentang surga dan neraka dengan segala kenikmatan dan siksaanya seseorang akan terdorong untuk merasakan kenikmatan dan siksaannya, seseorang akan terdorong untuk merasakn kenikmatan itu, dan takut untuk merasakan siksaan. Hal tersebut tentu akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak mau melaksanakan kemaksiatan.
  • 38. 3. Dengan seringnya disebutkan masalah iman kepada hari akhir, maka hal itu akan bisa mengingatkan orang-orang yang sering terlupa dan lalai dalam kehidupannya karena terpengaruh dengan segala kesenangan hidup di dunia. 4. Dengan menyebutkan masalah hari akhir secara detail diharapkan dapat mematahkan argumentasi para penetangnya atau mematahkan dalil-dalil yang sebenarnya tidak ilmiah dari orang-orang yang tidak percaya dengan adanya hari akhir.