Langkah-langkahnya adalah:1. Hitung biaya total pembuatan studi kelayakan = Rp 20 juta2. Hitung opportunity cost jika ide tersebut gagal = misal Rp 100 juta 3. B/C Ratio = Opportunity Cost / Total Biaya = Rp 100 juta / Rp 20 juta = 5Jika B/C Ratio lebih besar dari 1, berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan
Dokumen tersebut membahas tentang cara-cara memulai bisnis, termasuk merintis usaha baru, membeli perusahaan lain, dan kerjasama manajemen. Dibahas pula aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis seperti aspek manajemen, pasar, sumber daya manusia, produksi, dan keuangan."
Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Hitung biaya total pembuatan studi kelayakan = Rp 20 juta2. Hitung opportunity cost jika ide tersebut gagal = misal Rp 100 juta 3. B/C Ratio = Opportunity Cost / Total Biaya = Rp 100 juta / Rp 20 juta = 5Jika B/C Ratio lebih besar dari 1, berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan
Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Hitung biaya total pembuatan studi kelayakan = Rp 20 juta2. Hitung opportunity cost jika ide tersebut gagal = misal Rp 100 juta 3. B/C Ratio = Opportunity Cost / Total Biaya = Rp 100 juta / Rp 20 juta = 5Jika B/C Ratio lebih besar dari 1, berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan (20)
Langkah-langkahnya adalah:1. Hitung biaya total pembuatan studi kelayakan = Rp 20 juta2. Hitung opportunity cost jika ide tersebut gagal = misal Rp 100 juta 3. B/C Ratio = Opportunity Cost / Total Biaya = Rp 100 juta / Rp 20 juta = 5Jika B/C Ratio lebih besar dari 1, berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan
2. Powerpoint Templates
Page 2
Menjalankan Bisnis
Untuk memulai sebuah usaha memang harus
didahului dengan taktik dan strategi.
Pengembangan usaha lewat metode
bottom-up marketing jauh lebih
menguntungkan dibandingkan
pendektaan top-down, yang selama
ini dipraktikkan
3. Powerpoint Templates
Page 3
Menjalankan Bisnis
Menurut Khotimah, (2002) setiap perencanaan
usaha ditandai oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Bertujuan menghasilkan barang-barang dan
/ atau jasa-jasa.
2. Memerlukan suatu investasi modal, tenaga
kerja, manajemen ataupun hal-hal lain.
3. Setelah investasi tersebut
dilaksanakan dan selama
berlangsungnya usaha tersebut mamberikan
kegunaan kepada berbagai pihak
diantaranya adalah perusahaan itu sendiri
maupun masyarakat.
4. Adanya biaya operasional diatas biaya
4. Powerpoint Templates
Page 4
Menjalankan Bisnis
Suryana (2003), Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
Merintis Usaha Baru (Starting)
membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,
organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri
Membeli Perusahaan Lain (Buying)
membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh
orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada
Kerjasama Manajemen (Franchising)
sebuah peluang bisnis yang ditawarkan oleh pemilik, produsen atau distributor
(franchisor) untuk memberikan hak eksklusif dari jasa atau merek produk kepada
individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk distribusi local, dan franchisor
akan menerima pembayaran royalty dan memberikan jaminan standar kualitas
5. Powerpoint Templates
Page 5
Menjalankan Bisnis
Merintis Usaha Baru (Starting)
3 bentuk usaha baru yang dapat dirintis :
Perseorangan (sole proprietorship)
Perusahaan swasta yang didirikan dan di miliki
oleh pengusaha perseorangan (pemilik / pemilik
tunggal) dan bukan badan hukum
Kemitraan (partnership)
Bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
secara bersama. Para pemilik disebut mitra
pengusaha (partner)
Korporasi (corporation)
Perusahaan yang anggotanya terdiri atas para
pemegang saham, yang mempunyai tanggung jawab
terbatas terhadap utang-utang perusahaan
sebesar modal yang disetor
6. Powerpoint Templates
Page 6
Menjalankan Bisnis
Membeli Perusahaan Lain (Buying), beberapa hal
yang perlu diperhatikan :
Alasan pemilik menjual
perusahaan
Potensi produk dan jasa yang
dihasilkan
Aspek legal yang dimiliki
perusahaan
Kondisi keuangan perusahaan
yang akan dijual
7. Powerpoint Templates
Page 7
Menjalankan Bisnis
Kerjasama Manajemen (Franchising)
Franchisor Franchisee
• Manejemen
• Teknik
• Ide
• Pelatihan
• Nama
• Pengalaman
• Logo
• Know-How
• Energi
• Uang
• Ide
• Pengalaman
• Lokasi
• Kemauan
8. Powerpoint Templates
Page 8
Menjadi Franchisor
Keuntungan
Meningkatnya distribusi tanpa
meningkatkan investasi
Penerimaan yg mudah dari
komunitas jk kepemilikan
franchisee dr orang lokal
Biaya pemasaran dan distribusi
dibagi sama dg franchisee
Beberapa biaya dibayar franchisee
Tarif perbulan dikumpulkan dari
franchisee
Penjualan suplay dan barang lain
bisa menguntungkan
Tetap bisa menjaga kualitas produk
dr kerjasama franchisee
Memiliki persentase profit dari
penjualan
Kerugian
Pengendalian jarak jauh
dari franchisee
Kemungkinan
perpanjangan kredit thdp
franchisee utk investasi
kapital, supply, serta
pembelian inventory
Biaya pelatihan
pengawasan personal
Kehilangan sebagian
kepemilikan
9. Powerpoint Templates
Page 9
Menjadi Franchisee
Keuntungan
Prosedur manajemen, pelatihan, dan pengambilan keputusan tlah disiapkan
franchisor
Resiko lbh kecil dengan adanya tes pasar dan produk yang sudah populer
Tersedianya program promosi
Keanggotaan dr sistem peritel terbesar
Kemungkinan terdapatnya bantuan dana utk pembelian produk dg bunga
rendah
Tersedianya kartu kredit utk pembelian inventori dan supply
Kerugian
Tidak adanya kebebesan dlm pengambilan keputusan manajemen
Kemungkinan diharuskan membeli barang dr franchisor, meski
kemungkinan harga ditempat lain lbh murah
Profit selalui dibagi dg franchisor
Pada umumnya lisensi franchise sangat mahal
10. Powerpoint Templates
Page 10
Bentuk Kelebihan Kekurangan
Merintis usaha
Gagasan Murni
Bebas beroperasi
Fleksibel dan mudah
penggunaan
Pengakuan nama barang
Fasilitas inefisien
Persaingan kurang
diketahui
Membeli
perusahaan
Kemungkinan sukses
Lokasi sudah cocok
Karyawan dan pemasok
biasanya sudah mantap
Sudah siap operasi
Perusahaan yang dijual
biasanya lemah
Peralatan tak efisien
Mahal
Sulit inovasi
Kerjasama
manajemen
Mendapat pengalaman
dalam logo, nama,
metoda teknik produksi,
pelatihan dan bantuan
modal
Penggunaan nama,
Merek yang sudah dikenal
Tidak mandiri
Kreativitas tidak
berkembang
Menjadi independen,
terdominasi, rentan
terhadap perubahan
franchisor
11. Powerpoint Templates
Page 11
PENGAWASAN & PEMBINAAN
Peran Pemerintah Daerah dalam menjalankan fungsi
Pengawasan & Pembinaan, dilakukan melalui :
1. Dukungan regulasi daerah sebagai
bagian dari payung hukum;
2. Dukungan pendanaan peningkatan
kapasitas pelaku;
3. Penambahan permodalan yang tidak
mengikat dan bersifat hibah;
4. Pencegahan dan penyelesaian
terhadap tindakan yang merugikan
masyarakat;
5. Memfasilitasi penyelesaian
permasalahan dan penyediaan
bantuan hukum;
6. Fasilitasi kerjasama dengan pihak
lain terkait pengembangan kegiatan
permodalan masyarakat;
7. Penyediaan bantuan teknis;
8. Penyediaan pendamping profesional;
Seberapa Penting
Study Kelayakan
????
12. Powerpoint Templates
Page 12
Testinomi
Pernyataan seorang ulama
besar Islam Dr Yusuf
Qardhawi dlm bukunya FIQIH
PRIORITAS, menulis “ semua
pekerjaan yang baik, mestinya
didahului dg studi kelayakan,
& harus dipastikan
menghasilkan sesuatu yg
memuaskan sebelum
pekerjaan itu dimulai. Oleh
karna itu, mesti ada
perencanaan sebelum
melakukannya, perhitungan
secara matematis dan
berbagai penelitian sebelum
pekerjaan itu dilakukan.
Bank Indonesia (BI) mensyaratkan,
setiap ada usulan untuk
pembukaan kantor kas, kantor
cabang, merger, akuisisi, &
sebagainya harus didahului dg
pengajuan usulan ke BI dengan
Studi Kelayakan
Mendiknas mengeluarkan SK.
No.234/U/2000 Tentang
Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi
“ Bahwa pendirian PT, Fakultas,
program studi baru harus disertai
dengan membuat STUDI
KELAYAKAN” (Psl 5, ayat 3)
13. Powerpoint Templates
Page 13
APA ITU KAJIAN KELAYAKAN USAHA ?
Kajian Kelayakan Usaha
adalah kegiatan untuk
menilai
sejauh mana manfaat yang
dapat diperoleh dalam
melaksanakan
suatu kegiatan usaha
(Ibrahim, 2009).
Bahan
Pertimbangan Dalam
Pengambilan
Keputusan
MENGEMBANGKAN
USAHA YANG
SUDAH ADA
MENDIRIKAN
USAHA BARU
14. Powerpoint Templates
Page 14
Mengapa bisnis bisa gagal ???
Internal
• Produknya gagal?
• Teknik & teknologi
tidak compatibel?
• Manpower tidak
qualified?
• Perijinan tidak
lengkap?
• Tidak Efisien?
• dll
Eksternal
• Terjadi krisis
ekonomi?
• Munculnya teknologi
baru?
• Liberalisasi tenaga
kerja?
• Perubahan
peraturan
Pemerintah?
• Perubahan BI rate?
• dll
17. Powerpoint Templates
Page 17
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
• Gagasan bisnis yang akan
diimplementasikan
IDE
BISNIS
• Penelitian/riset yang
mendalam
STUDI
• Rekomendasi hasil, LAYAK
atau TIDAK untuk
dilaksanakan
LAYAK/
TIDAK
18. Powerpoint Templates
Page 18
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari
aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar
serta pemasaran, aspek teknis serta teknologi sampai
dengan aspek manajemen serta keuangannya, untuk
mengambil sebuah keputusan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan
menjadi 2 bagian berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh
perusahaan yaitu :
1. Orientasi Laba
2. Orientasi Sosial
19. Powerpoint Templates
Page 19
TUJUAN => STUDI KELAYAKAN BISNIS
Menghindari terjadinya
resiko kerugian atas
suatu investasi
Melengkapi persyaratan
atas ketentuan
peraturan & UU yang
berlaku dalam pendirian
suatu usaha
20. Powerpoint Templates
Page 20
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
ASPEK MANAJEMEN
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA
ASPEK PRODUKSI
ASPEK KEUANGAN
ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI
ASPEK PERILAKU KONSUMEN
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
21. Powerpoint Templates
Page 21
Ada 3 Pertimbangan dalam menyusun Studi Kelayakan :
1. STUDI KELAYAKAN membutuhkan COST.
Jangan sampai BIAYA yang dikeluarkan utk
pembuatan SK ternyata lebih besar dari NILAI
MANFAAT “BISNIS” yang akan dihasilkan.
2. STUDI KELAYAKAN membutuhkan TIME. Jangan
sampai WAKTU pembuatan SK terlalu lama
sehingga data sudah tidak UP TO DATE, dan
biaya menjadi besar.
3. STUDI KELAYAKAN membutuhkan SKILL.
Jangan sampai SK dibuat oleh orang/pihak
yang tidak menguasai teknik dan pengetahuan
tentang kelayakan , sehingga hasilnya menjadi
bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
22. Powerpoint Templates
Page 22
Untuk antisipasi yg PERTAMA,
gunakanlah B/C ANALISIS
“B/C Analisis Studi Kelayakan adalah
Rasio yang membandingkan antara
manfaat yang diperoleh dari suatu
aktivitas usaha yang akan dihasilkan jika
usaha tersebut berhasil atau gagal
dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk membuat kelayakan
itu sendiri.”
23. Powerpoint Templates
Page 23
LANGKAH –LANGKAH NYA
Hitung BIAYA TOTAL
(estimated) yang dibutuhkan
dalam pembuatan studi
kelayakan
Hitung OPPORTUNITY
COST (biaya kesempatan)
yang hilang, jika dana
investasi (estimated) yang
dipergunakan untuk
merealisasikan ide ternyata
Gagal
Nilai Manfaat (opportunity cost)
B/C =
Total Biaya SK
24. Powerpoint Templates
Page 24
Contoh Kasus
Tn Iwan memiliki ide untuk mendirikan pusat jajan
(Pujasera) di kotanya. Ia sedenga menghitung apakah perlu
dilakukan Studi Kelayakan atau tidak. Estimasi biaya
pembuatan Studi Kelayakan sebesar Rp 20 juta, sedangkan
rencana investasi diperkirakan Rp 2 Miliar. Biaya Start Up
(ijin,legalitas,survey,perlengkapan kantor dll) diperkirakan
sebesar Rp 30jt. Suku bunga deposito 0,5%. Masa Grace
Period Investasi (Pembangunan sampai digunakan) sekitar 6
bulan.
BUATLAH ANALISIS B/C untuk memutuskan, apakah
perlu menggunakan SK atau Tidak???
25. Powerpoint Templates
Page 25
JAWABAN
Total Biaya SK : Rp 20juta
TOTAL MANFAAT, JIKA USAHA GAGAL :
(Start up = 30 juta + (masa grace period 6bln x opportunity
cost (Rp 2M) x 0,5% (suku bunga deposito) = 60jt.)
Jadi total manfaat => 30jt + 60 jt = 90jt
B/C sebesar Rp 90jt dibagi Rp 30 jt => B/C = 3X
ARTINYA :
Jk dilakukan studi kelayakan & ternyata rekomendasi analisis
menyatakan bahwa IDE BISNIS tsb TIDAK LAYAK; maka
Tn Iwan hanya kehilangan dana Rp 30Jt saja; tapi jika IDE
tsb dilanjutkan TANPA SK dan ternyata GAGAL; maka dia
kehilangan dana minimal sebesar Rp 90 jt.
26. Powerpoint Templates
Page 26
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
1. Penemuan Ide
• ide proyek sesuai dengan kata hatinya
• pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam
hal-hal yang sifatnya teknis
• keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan
laba.
2. Tahap Penelitian
• mengumpulkan data
• mengolah data
• menganalisis dan menginterpretasikan hasil
pengolahan data
• menyimpulkan hasil
• membuat laporan hasil
27. Powerpoint Templates
Page 27
3. Tahap Evaluasi
• mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
• mengevaluasi proyek yang akan dibangun
• mengevaluasi bisnis yang sudah
dioperasionalkan secara rutin
• menghasilkan laba.
4. Tahap Prioritas Usulan yang Layak
• Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggap layak ,maka perlu
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan
lain berdasar kriteria penilaian yang telah
ditentukan sebelumnya.
28. Powerpoint Templates
Page 28
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
• Rencana kerja pelaksanaan pembangunan
proyek meliputi dari penentuan jenis
pekerjaan, jumlah serta kualifikasi tenaga
perencana, ketersediaan dana serta sumber
daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap Pelaksanaan
• Agar selalu bekerja secara efektif
serta efisien dalam rangka meningkatkan
laba perusahaan, dalam operasional
diperlukan kajian-kajian untuk dapat
mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan,
pemasaran, produksi serta operasi.
29. Powerpoint Templates
Page 29
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
ANALIS
• Sebagai aplikasi science & pengetahuan, mendapatkan fee, sarana
pengabdian dan aktualisasi
MANAJ
EMEN
• Sebagai salah satu sumber pertimbangan dalam pengambilan keputusan
manajemen
INVES
TOR
• Untuk menilai apakah peluang usaha tersebut layak atau tidak untuk
didanai
PEMERI
NTAH
• Untuk menilai & landasan pertimbangan dalam pemberian ijin usaha atas
project proposal yang diajukan
MASYA
RAKAT
• Untuk mengetahui apakah usaha yg akan dibuka akan merugikan
lingkungan/sebaliknya, sehingga masyarakat dapat menyetujui/menolak