SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
OLEH:
IDA AYU SINTHA DEVI 1508505003
QURROTUL AINI SHODIQUNA 1508505004
PUTU PRADNYA PRAMITA DEWI 1508505005
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya, adapun judul dari makalah ini adalah “Generasi Muda yang
Cenderung Meninggalkan Bahasa Daerahnya”. Makalah ini berisikan tentang materi
bahasa daerah yang telah ditinggalkan oleh generasi muda, yang dibahas secara dalam
mengenai faktor yang mempengaruhi hal tersebut sehingga mendapatkan solusi dari
masalah tersebut dan dihubungan dengan kearifan lokal yang ada di Bali.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga dari
makalah ini, kita dapat menambah rasa cinta dan kebanggaan kita terhadap bahasa
nasional maupun bahasa daerah yang kita miliki secara turun temurun.
Denpasar, Maret 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita
sebut kebudayaan. Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan daerah merupakan faktor utama
berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan
nasional. Kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal. Kebudayaan
merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas
dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Kekayaan budaya Indonesia sangat terkait dengan keanekaragaman bahasa
daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena kearifan lokal tercermin
dari bahasa daerah. Tapi saat ini bahasa daerah di Indonesia semakin terdesak.
Sejumlah bahasa daerah terancam bahkan telah punah akibat jarangnya hingga tidak
adanya penutur atau yang menggunakan bahasa daerah. Perkembangan industri
media massa yang pesat saat ini turut berperan dalam mempengaruhi semakin
terdesaknya bahasa daerah.
Bahasa adalah bagian penting dari budaya. Sebagai alat komunikasi dalam
masyarakat ia memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya suatu
masyarakat. Karena bahasa memanfaatkan tanda-tanda yang ada di lingkungan suatu
masyarakat. Kearifan lokal suatu daerah bisa tercermin dari bahasa yang digunakan.
Oleh karena itu setiap bahasa daerah memiliki nilai luhur untuk menciptakan
masyarakatnya berkehidupan lebih baik menurut mereka. Fenomena ditinggalkannya
bahasa daerah sebagai bahasa ibu harus diakui sudah terjadi saat ini. Generasi muda
yang menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi pada kehidupan sehari-
hari. Begitu pula dengan komunikasi pada lingkungan bermasyarakat maupun
lingkungan sekolah. Bahasa Indonesia di Yogjakarta telah menjadi pilihan pertama
dibandingkan bahasa daerah terutama di perkotaan. Apabila ini terus terjadi maka
akan menghilangan identitas yang kita miliki dari berbagai daerah. Berdasarkan
uraian tersebut penulis tertarik untuk membahas mengenai bahasa daerah yang
ditinggalkan oleh generasi muda.
2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan dan dikaji
permasalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sikap generasi muda terhadap bahasa daerah ?
2. Apa solusi untuk menghadapi hilangnya bahasa daerah ?
3. Bagaimana hubungannya dengan kearifan lokal di Bali ?
2.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal
sebagaimana yang disebutkan di bawah ini:
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa daerah dan
hal-hal yang menyebabkan ditinggalkannya bahasa daerah oleh generasi
muda
2. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dan memecahkan masalah budaya
mengenai ditinggalkannya bahasa daerah
3. Mahasiswa dapat mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dan juga mengetahui
tentang bagaimana hubungan antara masalah budaya dengan nilai-nilai
kearifan lokal yang ada di Bali.
2.4 Manfaat
Makalah ini memiliki manfaat. Manfaat dari pembuatan makalah ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat bagi pembaca
Untuk mengetahui masalah budaya yang terjadi di Indonesia mengenai
generasi muda yang meninggalkan bahasa daerah.
2. Manfaat untuk penulis
- Menambah wawasan dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang
luas dalam tingkah laku manusia menghadapi manusia lain
- Meningkatkan pola pikir yang kritis terhadap masalah sosial dan budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sikap Generasi Muda terhadap Bahasa Daerah
Indonesia memiliki sekitar 600 bahasa daerah (BD) yang berperan sebagai
bahasa ibu, dengan jumlah penutur yang sangat beragam dari puluhan ribu sampai
puluhan juta. Di antara semua bahasa daerah tersebut, hanya delapan bahasa daerah
yang dikategorikan bahasa daerah utama, yaitu bahasa Jawa, Sunda, Madura,
Minangkabau, Bugis, Batak, Banjar, dan Bali. Bahasa daerah adalah suatu bahasa
yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, pada suatu daerah
kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. Sedangkan
defenisi Bahasa Daerah dalam hukum Internasional yang termuat dalam rumusan
Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau Minoritas diartkan bahwa
"bahasa-bahasa daerah atau minoritas" adalah bahasa-bahasa yang secara tradisional
digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara tersebut, yang
secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di
negara tersebut dan berbeda dari bahasa dari negara tersebut. Ada beberapa
pengertian bahasa menurut para ahli yaitu
 Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang dimaksud
dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda adalah bahwa
hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau
ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
 Menurut Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk
dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk
mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang
dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri
penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini disebut realita.
 Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
( Tumanggor dkk., 2010 ).
Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah
yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan.
Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih
yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada
umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah
dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng,
dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Masalah
yang ada saat ini adalah kurangnya perhatian masyarakat terutama oleh generasi
muda terhadap bahasa daerah. Bahasa daerah telah berada di ambang kepunahan
karena hanya segelintir orang yang punya kepedulian terhadapnya. Perlu kita ketahui,
bahwa tanpa adanya dukungan dari masyarakat, bahasa daerah akan hilang tanpa
bekas dan masyarakat akan kehilangan identitas budaya. Budaya luar yang dengan
mudah diperoleh dari media cetak maupun elektronik juga sangat mempengaruhi
perkembangan bahasa daerah.
Berbicara mengenai bahasa daerah, tentunya tidak dapat terlepas dari bahasa
yang menjadi akar dari bahasa daerah itu sendiri. Selain itu, bahasa juga menjadi
simbol suatu peradaban bangsa. Kematian bahasa daerah, mengakibatkan hilangnya
suatu kebudayaan dan musnahnya suatu peradaban. Bahasa daerah merupakan salah
satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara dan dijamin dengan
undang-undang.
Pada era globalisasi ini mendorong perkembangan bahasa secara cepat. Banyak
bahasa yang datang dari luar terutama bahasa Inggris turut memengaruhi
perkembangan bahasa di Indonesia. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional
yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan
ditetapkanya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, maka orang akan
cenderung memilih untuk menguasai bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam
persaingan di dunia internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia.
Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia telah menyelimuti bahasa di negeri kita
ini. Bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia dapat dibilang masih “kacau”
dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia khususnya generasi muda jarang atau
bahkan tidak mengenal atau tidak tahu sama sekali bahasa daerah mereka masing-
masing. Anak-anak muda cenderung untuk lebih tertarik dengan hal yang sedang
marak-maraknya atau senang mengikuti perkembangan zaman. Seperti kita ketahui
anak-anak muda zaman sekarang lebih suka belajar bahasa Inggris bahkan mereka
belajar bahasa korea, jepang, jerman dan lain-lain. Mereka lebih senang dan
menikmati belajar bahasa asing daripada belajar bahasa di negeri mereka sendiri.
Keadaan ini sungguh menyedihkan. Kondisi masyarakat Indonesia khususnya
generasi penerus bangsa tidak dapat melestarikan budaya bangsa yaitu bahasa daerah
mereka sendiri. Hal ini jika dibiarkan saja dapat mengakibatkan bahasa daerah akan
semakin pudar atau bahkan hilang seiring perkembangan zaman.
Dahulu bahasa daerah banyak digunakan dalam pertunjukan kesenian-kesenian
daerah, upacara-upacara adat, serta dalam pembicaraan sehari-hari di daerah-daerah
tertentu. Cerita-cerita rakyat atau cerita pada masa lampau mengenai kehidupan
masyarakat daerah ditungakan dalam bentuk kesenian daerah melalui bahasa-bahasa
daerah yang telah ada dari para leluhur. Dalam upacara adat pun, bahasa daerah tetap
digunakan seperti pada perayaaan atau upacara pernikahan dalam adat suatu daerah.
Bahasa daerah ini telah hidup dan menyatu dengan masyarakat yang hidup di daerah
pedalaman atau kota-kota kecil dan mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari
seperti berkomunikasi satu sama lain. Namun beda hal nya dengan masyarakat yang
tinggal di kota-kota besar.
Para generasi muda atau remaja suka memandang bahasa daerah sebagai suatu
hal yang kuno, dan tidak penting dalam kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya
para generasi muda inilah yang sudah seharusnya mempelajari bahasa daerah yang
ada di negeri kita ini, karena generesi muda ialah penerus bangsa yang dapat
melestrarikan bahasa daerah tersebut. Generasi muda seharusnya mau mempelajari
dan senang dengan budaya daerahnya serta dapat menyebarkan, memperluas
penggunaan bahasa daerah, dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuanya agar bahasa daerah tidak pudar dan tidak tertutupi oleh bahasa
asing yang datang dari luar.
Adanya bahasa asing terutama bahasa Inggris memang penting dalam
kehidupan kita. Terlebih lagi karena bahasa Inggris merupakan bahasa pemersatu
dalam dunia internasional. Namun sebagai generasi muda tidak boleh melupakan
bahasa daerah. Masyarakat khususnya generasi muda juga tidak boleh mempelajari
sesuatu hanya karena gengsi atau agar dianggap keren dan mengikuti perkembangan
zaman namun seharusnya malu dan prihatin terhadap keadaan bahasa daerah di
Indonesia. Bahasa daerah yang justru menjadi ciri khas sudah mulai dilupakan dan
diabaikan. Bahasa daerah merupakan lambang identitas dan lambang jati diri setiap
bangsa, setiap etnik, dan setiap masyarakat yang perlu dijaga, dilestarikan dan
dikembangkan agar tidak punah terutama oleh generasi muda sebagai penerus
kebudayaan bangsa. Karena apabila sebuah bahasa daerah punah maka adalah sebuah
kerugian besar. Untuk itu adanya perhatian dan partisipasi dari berbagai pihak akan
sangat mendukung tercapainya usaha untuk tetap melestarikan bahasa daerah.
Faktor- faktor penyebab kurangnya minat remaja terhadap bahasa daerah dapat
disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari dalam yaitu :
1. Remaja saat ini sedang asik berlomba dalam mempelajari teknologi.
2. Kurangnya informasi tentang bahasa daerah.
3. Lingkungan sekitar yang mempengaruhi bahasa komunikasi remaja.
4. Pendidikan formal yang kurang menggunakan pengantar bahasa daerah.
5. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pentingnya bahasa daerah.
6. Pengaruh orang tua yang dari awal tidak memperkenalkan bahasa daerah kepada
anak-anaknya sejak kecil.
7. Adanya sifat gengsi di dalam diri remaja ketika berkomunikasi terhadap teman
sebayanya.
2.2 Solusi untuk Menghadapi Hilangnya Bahasa Daerah
Apabila generasi muda secara berkelanjutan tidak menggunakan dan tidak
bangga terhadap bahasanya sendiri maka suatu saat nanti bahasa daerah yang kita
miliki bisa saja punah dan hilang begitu saja. Untuk menghindari hal tersebut mas
hal-hal yang dapat dilakukan yaitu :
1. Bahasa daerah diajarkan sejak dini oleh orang tua
Bagi beberapa orang, bahasa daerah juga dinilai kurang memasyarakat. Tidak
semua orang bisa memahami bahasa yang merupakan asli dari daerah ini.
Bahkan, penggunaaan bahasa daerah dengan halus, banyak dilakukan dalam
kegiatan upacara atau resmi (formal), seperti pengantin. Hal tersebut salah
satunya disebabkan karena anak-anak tidak mengenal bahasa daerahnya
sendiri sehingga hingga dewasa juga mereka tidak menau tentang apa bahasa
daerah yang mereka miliki. Oleh sebab itu diharapkan para orang tua
setidaknya mengenalkan dan mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya
sejak usia dini.
2. Bahasa daerah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah
Anak-Anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Apabila
orang tua di rumah tidak dapat mengajarkan atau mengenalkan bahasa daerah
maka sekolah melalui kurikulum pembelajaran dapat menjadi media
pengenalan bahasa daerah untuk anak-anak.
3. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari
Saat ini penggunaan bahasa daerah kurang diminati. Hal itu dimungkinkan,
sudah mulai ada penjajahan dari kapitalis, dengan masuknya bahasa asing,
sehingga masyarakat lebih suka menggunakan bahasa asing, ketimbang
mengakui identitas budaya sendiri. Bahasa asing boleh saja digunakan namun
kita juga tetap harus dapat menggunakan bahasa daerah yang merupakan
bahasa Ibu. Tidak ada salahnya menggunakan bahasa daerah untuk
berkomunikasi, yang terpenting adalah apa yang ingin kita sampaikan melalui
bahasa dapat diterima oleh lawan bicara kita.
2.3 Hubungan dengan Kearifan Lokal
Menurut bahasa, keafiran lokal terdiri dari dua kata, yaitu kearifan dan
lokal. Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kearifan artinya bijaksana,
sedangkan local artinya setempat. Dengan demikian pengertian kearifan
lokal menurut tinjauan bahasa merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai
setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang
tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya di tempat tersebut. Kearifan lokal
terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi
geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang
patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup.
Dari definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah
pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan
hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan
memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk
pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-
nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat. Kearifan lokal
menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi
sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari
kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa
dari budaya lokal. Bahasa merupakan salah satu bentuk budaya. Sehingga bahasa
daerah memiliki kaitan yang erat dengan kearifan lokal daerah itu sendiri. Tanpa
bahasa, khususnya bahasa daerah kearifan lokal tidak mungkin ada. Karena bahasa
merupakan media penyampaiannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah
yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan.
Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih
yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada
umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah
dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng,
dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Namun
bahasa daerah telah dilupakan karena banyak faktor sehingga kita harus tetap
menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
3.2 Saran
Adapun yang dapat kami sarankan yaitu kita bersama menjalankan solusi yang
telah diberikan oleh penulis, setidaknya kita berusaha untuk mempertahankan apa
yang telah kita dapatkan sehingga tidak hilang begitu saja ditelan masa.
DAFTAR PUSTAKA
Adeney, Bernard. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogjakarta: Kanisius
Tumanggor, Rusmin., dkk.. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

More Related Content

What's hot

Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Bahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaBahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaNon Formal Education
 
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiPenggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiVivi Silvia
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)roviantoelieser
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa IndonesiaPengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa IndonesiaAudria
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarAMAR MAHARDIKA
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Muhammad Hendrik
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fransiskus Rahelianto Florus
 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
 

What's hot (20)

Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
 
Bab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah dieditBab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah diedit
 
Bahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaBahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remaja
 
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiPenggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
tugas individu
tugas individutugas individu
tugas individu
 
Proposal penelitian kebahasaan dan sosial
Proposal penelitian kebahasaan dan sosialProposal penelitian kebahasaan dan sosial
Proposal penelitian kebahasaan dan sosial
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
B.sejarah bi
B.sejarah biB.sejarah bi
B.sejarah bi
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa IndonesiaPengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
Resume politik bahasa dan ragam bahasa
Resume politik bahasa dan ragam bahasaResume politik bahasa dan ragam bahasa
Resume politik bahasa dan ragam bahasa
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
 
Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1
 
Ricki k
Ricki kRicki k
Ricki k
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benar
 
Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa IndonesiaPerkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa Indonesia
 

Similar to Generasi Muda dan Bahasa Daerah

Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahSiti Farida
 
Tyastyas
TyastyasTyastyas
Tyastyasmb_tyas
 
Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesiaarifin554
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...rachelianto
 
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasaKedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasaRiski Hp
 
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...FatmaFauziah5
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Zukét Printing
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfZukét Printing
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerah
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahPeranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerah
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahHikmah Siti Nazwah
 

Similar to Generasi Muda dan Bahasa Daerah (20)

Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
Tyastyas
TyastyasTyastyas
Tyastyas
 
Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Bahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesiaBahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesia
 
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasaKedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
 
Tugas tik kirey
Tugas tik kireyTugas tik kirey
Tugas tik kirey
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerah
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahPeranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerah
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerah
 
Keragaman sosial budaya
Keragaman sosial budayaKeragaman sosial budaya
Keragaman sosial budaya
 

Generasi Muda dan Bahasa Daerah

  • 1. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR OLEH: IDA AYU SINTHA DEVI 1508505003 QURROTUL AINI SHODIQUNA 1508505004 PUTU PRADNYA PRAMITA DEWI 1508505005 JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, adapun judul dari makalah ini adalah “Generasi Muda yang Cenderung Meninggalkan Bahasa Daerahnya”. Makalah ini berisikan tentang materi bahasa daerah yang telah ditinggalkan oleh generasi muda, yang dibahas secara dalam mengenai faktor yang mempengaruhi hal tersebut sehingga mendapatkan solusi dari masalah tersebut dan dihubungan dengan kearifan lokal yang ada di Bali. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga dari makalah ini, kita dapat menambah rasa cinta dan kebanggaan kita terhadap bahasa nasional maupun bahasa daerah yang kita miliki secara turun temurun. Denpasar, Maret 2016 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Kekayaan budaya Indonesia sangat terkait dengan keanekaragaman bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena kearifan lokal tercermin dari bahasa daerah. Tapi saat ini bahasa daerah di Indonesia semakin terdesak. Sejumlah bahasa daerah terancam bahkan telah punah akibat jarangnya hingga tidak adanya penutur atau yang menggunakan bahasa daerah. Perkembangan industri media massa yang pesat saat ini turut berperan dalam mempengaruhi semakin terdesaknya bahasa daerah. Bahasa adalah bagian penting dari budaya. Sebagai alat komunikasi dalam masyarakat ia memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya suatu masyarakat. Karena bahasa memanfaatkan tanda-tanda yang ada di lingkungan suatu masyarakat. Kearifan lokal suatu daerah bisa tercermin dari bahasa yang digunakan. Oleh karena itu setiap bahasa daerah memiliki nilai luhur untuk menciptakan masyarakatnya berkehidupan lebih baik menurut mereka. Fenomena ditinggalkannya bahasa daerah sebagai bahasa ibu harus diakui sudah terjadi saat ini. Generasi muda yang menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi pada kehidupan sehari- hari. Begitu pula dengan komunikasi pada lingkungan bermasyarakat maupun lingkungan sekolah. Bahasa Indonesia di Yogjakarta telah menjadi pilihan pertama dibandingkan bahasa daerah terutama di perkotaan. Apabila ini terus terjadi maka akan menghilangan identitas yang kita miliki dari berbagai daerah. Berdasarkan
  • 4. uraian tersebut penulis tertarik untuk membahas mengenai bahasa daerah yang ditinggalkan oleh generasi muda. 2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan dan dikaji permasalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sikap generasi muda terhadap bahasa daerah ? 2. Apa solusi untuk menghadapi hilangnya bahasa daerah ? 3. Bagaimana hubungannya dengan kearifan lokal di Bali ? 2.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagaimana yang disebutkan di bawah ini: 1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa daerah dan hal-hal yang menyebabkan ditinggalkannya bahasa daerah oleh generasi muda 2. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dan memecahkan masalah budaya mengenai ditinggalkannya bahasa daerah 3. Mahasiswa dapat mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dan juga mengetahui tentang bagaimana hubungan antara masalah budaya dengan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Bali. 2.4 Manfaat Makalah ini memiliki manfaat. Manfaat dari pembuatan makalah ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi pembaca Untuk mengetahui masalah budaya yang terjadi di Indonesia mengenai generasi muda yang meninggalkan bahasa daerah. 2. Manfaat untuk penulis - Menambah wawasan dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang luas dalam tingkah laku manusia menghadapi manusia lain - Meningkatkan pola pikir yang kritis terhadap masalah sosial dan budaya.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sikap Generasi Muda terhadap Bahasa Daerah Indonesia memiliki sekitar 600 bahasa daerah (BD) yang berperan sebagai bahasa ibu, dengan jumlah penutur yang sangat beragam dari puluhan ribu sampai puluhan juta. Di antara semua bahasa daerah tersebut, hanya delapan bahasa daerah yang dikategorikan bahasa daerah utama, yaitu bahasa Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Bugis, Batak, Banjar, dan Bali. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, pada suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. Sedangkan defenisi Bahasa Daerah dalam hukum Internasional yang termuat dalam rumusan Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau Minoritas diartkan bahwa "bahasa-bahasa daerah atau minoritas" adalah bahasa-bahasa yang secara tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara tersebut, yang secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di negara tersebut dan berbeda dari bahasa dari negara tersebut. Ada beberapa pengertian bahasa menurut para ahli yaitu  Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.  Menurut Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini disebut realita.  Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. ( Tumanggor dkk., 2010 ). Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan. Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih
  • 6. yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng, dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Masalah yang ada saat ini adalah kurangnya perhatian masyarakat terutama oleh generasi muda terhadap bahasa daerah. Bahasa daerah telah berada di ambang kepunahan karena hanya segelintir orang yang punya kepedulian terhadapnya. Perlu kita ketahui, bahwa tanpa adanya dukungan dari masyarakat, bahasa daerah akan hilang tanpa bekas dan masyarakat akan kehilangan identitas budaya. Budaya luar yang dengan mudah diperoleh dari media cetak maupun elektronik juga sangat mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Berbicara mengenai bahasa daerah, tentunya tidak dapat terlepas dari bahasa yang menjadi akar dari bahasa daerah itu sendiri. Selain itu, bahasa juga menjadi simbol suatu peradaban bangsa. Kematian bahasa daerah, mengakibatkan hilangnya suatu kebudayaan dan musnahnya suatu peradaban. Bahasa daerah merupakan salah satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara dan dijamin dengan undang-undang. Pada era globalisasi ini mendorong perkembangan bahasa secara cepat. Banyak bahasa yang datang dari luar terutama bahasa Inggris turut memengaruhi perkembangan bahasa di Indonesia. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkanya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, maka orang akan cenderung memilih untuk menguasai bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di dunia internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia. Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia telah menyelimuti bahasa di negeri kita ini. Bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia dapat dibilang masih “kacau” dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia khususnya generasi muda jarang atau bahkan tidak mengenal atau tidak tahu sama sekali bahasa daerah mereka masing- masing. Anak-anak muda cenderung untuk lebih tertarik dengan hal yang sedang marak-maraknya atau senang mengikuti perkembangan zaman. Seperti kita ketahui anak-anak muda zaman sekarang lebih suka belajar bahasa Inggris bahkan mereka belajar bahasa korea, jepang, jerman dan lain-lain. Mereka lebih senang dan menikmati belajar bahasa asing daripada belajar bahasa di negeri mereka sendiri. Keadaan ini sungguh menyedihkan. Kondisi masyarakat Indonesia khususnya
  • 7. generasi penerus bangsa tidak dapat melestarikan budaya bangsa yaitu bahasa daerah mereka sendiri. Hal ini jika dibiarkan saja dapat mengakibatkan bahasa daerah akan semakin pudar atau bahkan hilang seiring perkembangan zaman. Dahulu bahasa daerah banyak digunakan dalam pertunjukan kesenian-kesenian daerah, upacara-upacara adat, serta dalam pembicaraan sehari-hari di daerah-daerah tertentu. Cerita-cerita rakyat atau cerita pada masa lampau mengenai kehidupan masyarakat daerah ditungakan dalam bentuk kesenian daerah melalui bahasa-bahasa daerah yang telah ada dari para leluhur. Dalam upacara adat pun, bahasa daerah tetap digunakan seperti pada perayaaan atau upacara pernikahan dalam adat suatu daerah. Bahasa daerah ini telah hidup dan menyatu dengan masyarakat yang hidup di daerah pedalaman atau kota-kota kecil dan mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti berkomunikasi satu sama lain. Namun beda hal nya dengan masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Para generasi muda atau remaja suka memandang bahasa daerah sebagai suatu hal yang kuno, dan tidak penting dalam kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya para generasi muda inilah yang sudah seharusnya mempelajari bahasa daerah yang ada di negeri kita ini, karena generesi muda ialah penerus bangsa yang dapat melestrarikan bahasa daerah tersebut. Generasi muda seharusnya mau mempelajari dan senang dengan budaya daerahnya serta dapat menyebarkan, memperluas penggunaan bahasa daerah, dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tujuanya agar bahasa daerah tidak pudar dan tidak tertutupi oleh bahasa asing yang datang dari luar. Adanya bahasa asing terutama bahasa Inggris memang penting dalam kehidupan kita. Terlebih lagi karena bahasa Inggris merupakan bahasa pemersatu dalam dunia internasional. Namun sebagai generasi muda tidak boleh melupakan bahasa daerah. Masyarakat khususnya generasi muda juga tidak boleh mempelajari sesuatu hanya karena gengsi atau agar dianggap keren dan mengikuti perkembangan zaman namun seharusnya malu dan prihatin terhadap keadaan bahasa daerah di Indonesia. Bahasa daerah yang justru menjadi ciri khas sudah mulai dilupakan dan diabaikan. Bahasa daerah merupakan lambang identitas dan lambang jati diri setiap bangsa, setiap etnik, dan setiap masyarakat yang perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan agar tidak punah terutama oleh generasi muda sebagai penerus kebudayaan bangsa. Karena apabila sebuah bahasa daerah punah maka adalah sebuah
  • 8. kerugian besar. Untuk itu adanya perhatian dan partisipasi dari berbagai pihak akan sangat mendukung tercapainya usaha untuk tetap melestarikan bahasa daerah. Faktor- faktor penyebab kurangnya minat remaja terhadap bahasa daerah dapat disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari dalam yaitu : 1. Remaja saat ini sedang asik berlomba dalam mempelajari teknologi. 2. Kurangnya informasi tentang bahasa daerah. 3. Lingkungan sekitar yang mempengaruhi bahasa komunikasi remaja. 4. Pendidikan formal yang kurang menggunakan pengantar bahasa daerah. 5. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pentingnya bahasa daerah. 6. Pengaruh orang tua yang dari awal tidak memperkenalkan bahasa daerah kepada anak-anaknya sejak kecil. 7. Adanya sifat gengsi di dalam diri remaja ketika berkomunikasi terhadap teman sebayanya. 2.2 Solusi untuk Menghadapi Hilangnya Bahasa Daerah Apabila generasi muda secara berkelanjutan tidak menggunakan dan tidak bangga terhadap bahasanya sendiri maka suatu saat nanti bahasa daerah yang kita miliki bisa saja punah dan hilang begitu saja. Untuk menghindari hal tersebut mas hal-hal yang dapat dilakukan yaitu : 1. Bahasa daerah diajarkan sejak dini oleh orang tua Bagi beberapa orang, bahasa daerah juga dinilai kurang memasyarakat. Tidak semua orang bisa memahami bahasa yang merupakan asli dari daerah ini. Bahkan, penggunaaan bahasa daerah dengan halus, banyak dilakukan dalam kegiatan upacara atau resmi (formal), seperti pengantin. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena anak-anak tidak mengenal bahasa daerahnya sendiri sehingga hingga dewasa juga mereka tidak menau tentang apa bahasa daerah yang mereka miliki. Oleh sebab itu diharapkan para orang tua setidaknya mengenalkan dan mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya sejak usia dini. 2. Bahasa daerah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah Anak-Anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Apabila orang tua di rumah tidak dapat mengajarkan atau mengenalkan bahasa daerah
  • 9. maka sekolah melalui kurikulum pembelajaran dapat menjadi media pengenalan bahasa daerah untuk anak-anak. 3. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari Saat ini penggunaan bahasa daerah kurang diminati. Hal itu dimungkinkan, sudah mulai ada penjajahan dari kapitalis, dengan masuknya bahasa asing, sehingga masyarakat lebih suka menggunakan bahasa asing, ketimbang mengakui identitas budaya sendiri. Bahasa asing boleh saja digunakan namun kita juga tetap harus dapat menggunakan bahasa daerah yang merupakan bahasa Ibu. Tidak ada salahnya menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi, yang terpenting adalah apa yang ingin kita sampaikan melalui bahasa dapat diterima oleh lawan bicara kita. 2.3 Hubungan dengan Kearifan Lokal Menurut bahasa, keafiran lokal terdiri dari dua kata, yaitu kearifan dan lokal. Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kearifan artinya bijaksana, sedangkan local artinya setempat. Dengan demikian pengertian kearifan lokal menurut tinjauan bahasa merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya di tempat tersebut. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Dari definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian- nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat. Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal. Bahasa merupakan salah satu bentuk budaya. Sehingga bahasa daerah memiliki kaitan yang erat dengan kearifan lokal daerah itu sendiri. Tanpa
  • 10. bahasa, khususnya bahasa daerah kearifan lokal tidak mungkin ada. Karena bahasa merupakan media penyampaiannya.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan. Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng, dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Namun bahasa daerah telah dilupakan karena banyak faktor sehingga kita harus tetap menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah. 3.2 Saran Adapun yang dapat kami sarankan yaitu kita bersama menjalankan solusi yang telah diberikan oleh penulis, setidaknya kita berusaha untuk mempertahankan apa yang telah kita dapatkan sehingga tidak hilang begitu saja ditelan masa.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Adeney, Bernard. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogjakarta: Kanisius Tumanggor, Rusmin., dkk.. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group