Dokumen tersebut membahas tentang diameter dan jenis lensa yang umum digunakan pada kamera DSLR, yaitu lensa full-frame dan crop sensor yang berbeda ukuran diameternya, serta jenis lensa zoom yang meliputi zoom wide, normal, dan tele beserta kelebihan dan kekurangannya.
4. * Diameter Lensa
* Pertama, berdasarkan diameter lensa, kini dikenal dua
golongan umum yaitu :
lensa full-frame (35mm)
* lensa crop sensor
* Untuk lensa full-frame, diameter optiknya lebih besar
daripada lensa crop sensor. Hal ini karena lensa full-
frame didesain untuk bisa dipakai di DSLR full-frame dan
SLR film 35mm. Di pasaran, kita perlu mengenali kode
yang menunjukkan lensa full-frame, misalnya EF untuk
Canon, FX untuk Nikon, DG untuk Sigma dsb.
Sedangkan lensa crop sensor berukuran lebih kecil,
didesain untuk DSLR dengan sensor yang lebih kecil dari
sensor full-frame, yaitu sensor APS-C (Canon, Nikon,
Pentax, Sony) dan sensor Four Thirds (Olympus). Lensa
ini memiliki diameter yang lebih kecil dari lensa fll-frame,
meski tetap memiliki desain mounting yang sama.
Artinya, kita bisa saja memasang lensa crop sensor ini
pada DSLR full frame, namun pada hasil fotonya akan
terdapat lingkaran di bagian luar foto (vignetting) akibat
ukuran sensor yang lebih besar dari diameter lensa.
Lensa crop sensor ini dikenali dari kodenya seperti EF-S
untuk Canon, DX untuk Nikon, DC untuk Sigma, DA
untuk Pentax dsb.
*
6. *
>Jenis fokal lensa
Ditinjau dari jenis lensa, ada dua
kelompok utama yaitu lensa fix
(prime) dan lensa zoom. Simpel
saja, lensa fix artinya hanya
memiliki satu nilai panjang fokal,
sedang lensa zoom bisa berubah
dari fokal terpendek hingga
terpanjang. Lensa zoom sendiri
terbagi atas beberapa rentang
fokal, seperti zoom wide, zoom
normal dan zoom tele. Ada juga
lensa sapu jagad, alias bisa
bermain zoom dari wide hingga
tele yang praktis untuk dibawa
bepergian. Kali ini kami uraikan
untung rugi dari tiap pilihan yang
ada :
8. *Lensa zoom wide dalah lensa zoom yang
memiliki rentang fokal wideangle mulai dari
10mm hingga 30mm, sehingga cocok
untuk landscape dan arsitektur meski kurang
cocok untuk potret karena adanya distorsi.
Daya tarik lensa zoom wide diantaranya:
*mampu menghasilkan foto dengan angle
dengan kesan luas dan dramatis
*cocok untuk kebutuhan profesional dan
komersil
*Namun demikian lensa zoom wide dijual
dengan harga yang relatif mahal karena
tingginya tingkat kesulitan dalam mendesain
lensa tersebut. Di pasaran, lensa semacam ini
dijual di kisaran harga 6 juta hingga 12 juta
rupiah.
*
9. *lensa zoom yang memiliki rentang
fokal yang dianggap memenuhi
kebutuhan wide hingga tele
biasa. Lensa semacam ini mampu
mengakomodir rentang fokal
normal di kisaran 50mm sehingga
mampu menghasilkan foto yang
rendah distorsi, dan menghasilkan
persepektif yang sama seperti
apa yang dilihat oleh mata
manusia. Lensa zoom normal akan
semakin mahal bila memiliki
bukaan besar apalagi bila punya
bukaan konstan f/2.8 yang
tergolong kelas profesional.
*