Dokumen tersebut merupakan arahan kebijakan pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2020 yang mencakup visi gubernur Riau, sebaran fasilitas kesehatan, prioritas dan sasaran peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat serta rumusan program dan kegiatan seksi pelayanan kesehatan primer, penanggulangan krisis kesehatan, dan pelayanan kesehatan rujukan beserta indikator dan target kiner
2. ber
nila
me
ma
V I S I GUBERNUR RIAU T
AHUN 2019-2024
Terwujudnya Riau
yang BERDAY
A SAING,
SEJAHTERA, BERMART
ABAT
UNGGUL di Indonesia
(RIAU BERSATU)
dan
Mengangkat marwah Provinsi
integritas melalui pengamalan
falsafah budaya melayu dalam
Bermartabat :
Riau menjadi yang terdepan dan
i-nilai agama serta penerapan
sendi kehidupan bermasyarakat.
Unggul :
Menjadikan Riau berprestasi di
bidang keagamaan, budaya, seni,
dan olahraga serta terbaik dan
terdepan dalam inovasi,
pelayanaan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan.
Sejahtera :
Kondisi kemakmuran masyarakat
Riau yang dicirikan dengan
ningkatnya pendapatan
syarakat, berkurangnya
ketimpangan sosial, menurunnya
kemiskinan dan pengangguran.
Berdaya Saing :
Kondisi kemampuan daerah
yang mapan didukung
pertumbuhan ekonomi,
infrastruktur, dan sumber daya
manusia yang handal.
3. II
Secara Geografis : terletak di P
. Sumatera, luas wilayah 90.128,76 Km2
(Kawasan Daratan dan Kawasan Perbatasan/Pesisir)
terdiri dari 12 Kab/ Kota
KOT
A DUMAI
Luas : 2.177,80 km2
Adm : 7 Kec, 33 Desa
Jumlah Penduduk : 285.967 Jiwa
KAB. ROKAN HILIR
Luas : 9.154,72 km2
Adm : 30 pulau, 18 Kec, 193 Desa
Jumlah Penduduk : 644.680 Jiwa
KOT
A PEKANBARU
Luas : 633,40 km2
Adm : 12 Kec, 58 Kelurahan
Jumlah Penduduk : 1.038.118 Jiwa
KAB. BENGKALIS
Luas : 8.520,44 km2
Adm : 4 pulau, 8 Kec, 155 Desa
Jumlah Penduduk : 543.987 Jiwa
KAB. ROKAN HULU
Luas : 7.527,43 km2
Adm : 16 Kec, 153 Kel/Desa
Jumlah Penduduk : 592.276 Jiwa
KAB. KEP MERANTI
Luas : 3.636,79 km2
Adm : 9 pulau, 9 Kec, 101 Desa
Jumlah Penduduk : 181.095 Jiwa
KAB. KAMPAR
Luas : 10.897,22 km2
Adm : 21 Kec, 245 Kel/Desa
Jumlah Penduduk : 793.005 Jiwa
KAB. SIAK
Luas : 7.843,97 km2
Adm : 1 pulau, 14 Kec, 131 Desa
Jumlah Penduduk : 440.841 Jiwa
KAB. KUANSING
KAB. INDRAGIRI HILIR
Luas : 5.272,74 km2
Adm : 15 Kec, 229 Kel/Desa
Jumlah Penduduk : 314.276 Jiwa
Luas : 13.465,89 km2
Adm : 32 pulau, 20 Kec, 236 Desa
Jumlah Penduduk : 703.734Jiwa
KAB. INDRAGIRI HULU KAB. PELALAWAN
Luas : 7.978,17 km2
Adm : 14 Kec, 194 Kel/Desa
Jumlah Penduduk : 409,431 Jiwa
Luas :13.020,19 km2
Adm : 12 Kec, 118 Desa
Jumlah Penduduk : 369.990 Jiwa
4. II
terdiri dari 12 Kab/ Kota
KOT
A DUMAI
Puskesmas 10
Klinik Pratama 31
Klinik utama 0
RS 3
Puskesmas 20
Klinik Pratama 20
Klinik utam2 0
RS 4
KOT
A PEKANBARU
Puskesmas 21
Klinik Pratama 186
Klinik utama 15
RS 34
KAB. BENGKALIS
Puskesmas 18
Klinik Pratama 23
Klinik utama 0
RS 7
KAB. ROKAN HULU
Puskesmas 21
Klinik Pratama 51
Klinik utama 0
RS 5
KAB. KEP MERANTI
Puskesmas 10
Klinik Pratama 5
Klinik utama 0
RS 1
KAB. KAMPAR
Puskesmas 31
Klinik Pratama 87
Klinik utama 1
RS 6
KAB. SIAK
Puskesmas 15
Klinik Pratama 30
Klinik utama 2
RS 2
KAB. KUANSING
KAB. INDRAGIRI HILIR
Puskesmas 25
Klinik Pratama 37
Klinik utama 2
RS 2
Puskesmas 27
Klinik Pratama 17
Klinik utama 4
RS 3
KAB. INDRAGIRI HULU KAB. PELALAWAN
Puskesmas 18
Klinik Pratama 31
Klinik utama 1
RS 3
Puskesmas 14
Klinik Pratama 12
Klinik utama 1
RS 4
SEBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI RIAU
RPKAN HILIR
5. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN 2020
Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya Saing melalui
Pembangunan Manusia Seutuhnya
1
NO TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN
1.1 Meningkatkan
kualitas SDM
yang beriman
dan berdaya
saing
1.1.1 Meningkatnya
aksesibilitas dan mutu
pendidikan
1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan menengah
2. Peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat miskin
3. Peningkatan pemberian beasiswa bagi siswa dan mahasiswa miskin dan tidak mampu
4. Peningkatan kualitas dan pemerataan tenaga pendidik
5. Pembentukan SMA/SMK unggulan di setiap kabupaten/kota
6. Peningkatan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas
1.1.2 Meningkatnya
kualitas pelayanan
kesehatan
masyarakat
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar
2. Peningkatan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Peningkatan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Peningkatan Pengendalian Penyakit
1.1.3 Meningkatnya
kemampuan daya beli
masyarakat
1. Penguatan SDM dan kelembagaan usaha Koperasi dan UKM
2. Peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan Koperasi dan UKM
3. Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran Koperasi dan UKM
4. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
5. Peningkatan Peran BUMDES dalam pengelolaan usaha Desa
6. Peningkatan Bantuan Stimulan Bagi Ekonomi Produktif
1.2 Mewujudkan
sumber daya
yang beriman
1.2.1 Meningkatnya
kerukunan umat
beragama
Pengembangan Riau Islamic Center
6. PRIORIT
AS & SASARAN UNTUK MENINGKATKAN
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
Penguatan Pelayanan
Kesehatan Dasar
FOKUS
Meningkatnya pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan krisis kesehatan
Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan
Meningkatnya jaminan kesehatan
LINTAS SEKTOR YANG TERKAIT
Peningkatan Manajemen
pelayanan kesehatan
PROGRAM :
1] program upaya pelayanan kesehatan
2] program penanggulangan krisis kesehataan
3] Program Upaya pelayanan kesehatan (Rujukan)
4] Program pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan
5] Program Jaminan Kesehatan
BPJS, RS Rujukan Regional dan Provinsi, Dinas
Sosial, BPBD, DPMPTSP, Dinas Pariwisata
Persentase Fasyankes yang
memenuhi standar manajemen 75
65%
Tahun
2018
70%
Tahun
2019
75%
Tahun
2020
7. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER DAN KESEHATAN TRADISIONAL TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
(dalam ribuan)
TAHUN 2020 TAHUN 2020
(RP)
I.PROGRAM UPAYA PELAYANAN
KESEHATAN
Persentase FKTP Sesuai Standar 100% 3.205.216
1. Pembinaan Laboratorium di
FKTP
Persentase FKTP yang telah melaksanakan
Laboratorium sesuai standar
20% 350,000
2. Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Tradisional di tingkat
Provinsi
Persentase Pelayanan kesehatan tradisional di
Provinsi Riau yang telah dilaksanakan sesuai
standar
45 % 547,500
3. Pembinaan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas) di Provinsi Riau
Persentase Puskesmas di Provinsi Riau yang
melaksanakan Perkesmas sesuai Standar
45% 400,000
8. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN
KESEHATAN TRADISIONAL TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
4. Pembinaan Pelayanan
Kesehatan untuk Puskesmas di
daetah destinasi wisata
Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan
Pelayanan Kesehatan sesuai standar di daerah
destinasi wisata
3 302,716
5. Pembinaan Manajemen
Puskesmas tingkat Rovinsi
Riau
Persentase Puskesmas yang telah
melaksanakan Manajemen Puskesmas sesuai
Standar Mutu
100% 480,000
6. Pembinaan Registrasi dan
Perizinan di FKTP
Persentasi FKTP Kab/Kota se Prov Riau yang
telah teregistrasi dan memiliki izin
100% 275,000
7. Pembinaan Puskesmas PONED
tingkat Provinsi Riau
Persentase Puskesmas PONED yang menjadi
mampu PONED
25% 400,000
8 Pembinaan Mutu dan
Akreditasi di FKTP Provinsi
Riau
Persentase FKTP yang menjalankan Mutu dan
Akreditasi sesuai standar
100% 450,000
9. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN
KESEHATAN TRADISIONAL TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
II. PROGRAM
PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN
Persentase Pelayanan Krisis termasuk KLB yang
ditangani
100% 5.522.574
1. Manajemen Krisis Kesehatan
Tingkat Provinsi Riau
Persentase jiwa/ Jumlah Jiwa yang
tertanggulangi permasalahan kesehatannya
100 % 481,093
2. Pembinaan SDM
Penaggulangan Krisis
Kesehatan se Provinsi Riau
Persentase SDM Puskesmas kabupaten/Kota
Rawan bencana yang telah dilatih
penanggulangan krisis kesehatan
50% 730,901
3 Pengadaan Peralatan
Penaggulanagn Krisis
Kesehatan
Persentase pemenuhan peralatan
penaggulangan krisis kesehatan Provinsi
50% 4,310,580
10. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN TAHUN
2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
(RP)
III. PROGRAM UPAYA
PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
Persentase Capaian Indikator Kinerja FKTL Sesuai
Standar
35% 2,473,574
1. Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Rujukan di Provinsi
Riau
Persentase RS kab/Kota yang melaksanakan
Pelayanan Kesehatan sesuai standar
45% 461,045
2. Pembinaan Pelayanan
Pendukung Kesehatan Rujukan
di Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan
Program Pendukung Kesehatan Rujukan
43 % 518,963
3. Penyelenggaraan SPGDT/PSC
119
Persentase Kab/Kota yang telah memberikan
Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan kepada
masyarakat
25% 1,104,829
11. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN TAHUN
2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
4. Penyelenggaraan BPRS
Provinsi Riau
Persentase Penyelesaian Pengaduan
Masyarakat oleh BPRS
100% 497,697
5. Pembinaan Akreditasi RS
Pemerintah dan Swasta di
Provinsi Riau
Jumlah RS Pemerintah dan Swasta yang
telah memenuhi syarat akreditasi
70% 500,000
6. Pembinaan Laboratorium
Klinik, Klinik &
Penyelenggaraan Pelayanan
Dialisis di Provinsi Riau
Persentasi Laboratorium Klinik, Klinik, dan
Klinik Hemodialisa yang memenuhi
standar sesuai Peraturan yang berlaku
35% 300,000
7. Pembinaan dan Pengawasan
Perizinan RS se Provinsi Riau
Persentase Pengawasan dan Pembinaan
Perizinan RS yang sesuai standar
100% 600,000
12. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN UPT LABKESLING TAHUN 2020
NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PAGU DANA ( dalam ribu)
TAHUN 2020 TAHUN 2020
IV. PROGRAM PELAYANAN
LABORATORIUM KLINIS DAN
LINGKUNGAN
PERSENTASE KEPUASAN PELANGGAN
ATAS PELAYANAN LABORATORIUM
60% 14.375,04
KEGIATAN:
1
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT
Labkesling
Persentase ketersediaan operasional
laboratorium sesuai standard
70% 2.761,035
2
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga
Laboratorium UPT Labkesling
Persentase SDM laboratorium yang
memenuhi kualifikasi sesuai standard
45% 1.261.551,2
3
Pengadaan Bahan Laboratorium
(Reagensia) UPT Labkesling
Persentase ketersediaan bahan
laboratorium dan reagensia pelayanan
klinis sesuai standar
100% 1.425,00
4
Pengadaan Alat-alat Laboratorium bagi
UPT Labkesling
Persentase ketersediaan alat-alat
laboratorium pelayanan klinis sesuai
standar
100% 8.927,454
13. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PEMBIAYAAN BIDANG YANKES TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
(RP)
V. PROGRAM JAMINAN
KESEHATAN
Persentase Masyarakat yang Mempunyai
Jaminan Kesehatan
80%
1. Pembinaan Pengelolaan
Program Jaminan Kesehatan
Persentase Kab/Kota yang telah melaksanakan
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan secara
menyeluruh
75% 950,000
2. Penyelenggaraan Biaya
Kesehatan & Penunjang bagi
masyarakat miskin dan tidak
mampu
Persentase Penduduk miskin dan tidak mampu
peserta PBI dan Non PBI yang diberikan
Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Kesehatan
dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut
100 % 20,450,000
3. Analisi Perhitungan
Pembiayaan Kesehatan Tingkat
Provinsi Riau
Jumlah Dokumen PHA yang tersedia 1 dok 315,000
14. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU SEKSI PEMBIAYAAN BIDANG YANKES TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
4. Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan bagi fakir miskin
dan tidak mampu yang
didaftarkan Pemerintah
Daerah ke dalam JKN
Persentase penduduk miskin dan tidak
mampu yang didaftarkan Pemerintah
kedalam Program JKN
85% 115,951
5. Pelaksanaan Pertimbangan
Klinis di Provinsi Riau
Persentase permasalahan klinis yang
tertangani di Kab/Kota se Provinsi Riau
50% 1,000,000
15. PRIORIT
AS & SASARAN UNTUK MENINGKATKAN
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan akses dan mutu
fasilitaspelayanan kesehatan
FOKUS Meningkatnya akses dan mutu ketersediaan farmasi
dan alkes dan pelayanan kefarmasian sesuai standar
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana kesehatan
Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber manusia
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan
LINTAS SEKTOR PROVINSI YANG TERKAIT
Peningkatan sumber daya
kesehatan
PROGRAM
1] Program kefarmasian dan Alkes
2] Program pelayanan Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan
3] Program Pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana
kesehatan
4] Program Pengembangan dan pendayagunaan sumber daya manusia
kesehatan
5] Program Pelayanan Balai pelatihan Kesehatan Provinsi Riau
BPJS, PPSDM Kemenkes, Institusi Pendidikan dan Rumah
Sakit, BPOM, BNN Provinsi, RS Jiwa Tampan, Dinas
Perdagangan dan Dinas Perinsdustrian, DPMPTSP, Dinas
Pendidikan
Persentase pemenuhan standar Sumber daya
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
68%
Tahun
2018
70%
Tahun
2019
75%
Tahun
2020
16. No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana (Rp.)
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana (Rp.)
NO Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana
(dalam juta Rp. )
Tahun 2020 Tahun 2020
A Program Kefarmasian dan Alkes 1. Persentase Fasyankes yg melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
51%
950
2. Persentase sarana Produksi dan Distribusi Farmasi
dan Alkes memenuhi standar
50%
B Kegiatan
1 Pembinaan dan Pengawasan sarana produksi dan
distribusi obat, kosmetik, makanan dan minuman
dan obat tradisional di Provinsi Riau
Persentase sarana produksi dan distribusi obat,
kosmetik, makanan dan minuman dan obat tradisional
yang dibina sesuai standar
55% 300
2 Pembinaan Program Pemantauan obat dan
Penyalahgunaan NAPZA di Provinsi Riau
Persentase RS dan IPWL yang melakukan pemantauan
terhadap penggunaan obat dan Penyalahgunaan
NAPZA
100 % 150
3 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan
Penggunaan Obat Rasional di Provinsi Riau
1. Persentase Fasyankes yg melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar di Provinsi Riau
51%
350
2. Persentase Penggunaan Obat Rasional di Fasyankes 43 %
4 Pembinaan SDM yang mampu melakukan
pengelolaan obat dan vaksin di Puskesmas sesuai
standar
Persentase SDM yang mampu melakukan pengelolaan
obat dan vaksin di Puskesmas sesuai standar
100 % 150
T O T A L 950
17. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU UPT INSTALASI FARMASI DAN LOGISTIK KESEHATAN
TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
PROGRAM PELAYANAN INSTALASI FARMASI
DAN LOGISTIK KESEHATAN
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin essensial di Provinsi Riau 99 %
Persentase Ketersediaan Logistik kesehatan di Provinsi Riau 88 %
1. Penyelenggaraan Pelayanan UPT Instalasi
Farmasi dan Logistik Kesehatan Provinsi
Riau
Persentase pemenuhan kebutuhan SDM, sarana, prasarana
dan operasional pelayanan di UPT Instalasi Farmasi dan
Logistik Kesehatan Provinsi Riau
100 % Rp.848.435.500
2. Pembinaan pemerataan ketersediaan
dan keterjangkauan perbekalan
kesehatan, alkes se Provinsi Riau
Persentase IFLK kab/kota yang mempunyai ketersediaan
perbekalan kesehatan dan alkes sesuai standar
87 % RP. 771.816.100
3. Pengadaan bahan medis habis pakai (
BMHP), alkes buffer stock dan penunjang
logistik program
Persentase ketersediaan BMHP , alkes Buffer stock dan
penunjang logistik program di Provinsi Riau
84 % Rp. 1.619.805.000
18. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROV. RIAU UPT INSTALASI FARMASI DAN LOGISTIK KESEHATAN
TAHUN 2020
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
PROGRAM PELAYANAN INSTALASI FARMASI
DAN LOGISTIK KESEHATAN
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin essensial di Provinsi Riau 99 %
Persentase Ketersediaan Logistik kesehatan di Provinsi Riau 88 %
4 Pengadaan obat buffer stok dan obat program
Provinsi Riau
Persentase ketersediaan obat buffer stok dan obat program untuk
pelayanan kesehatan di Provinsi Riau
84% Rp. 6.823.630.000
5 Penyusunan rencana kebutuhan obat, vaksin,
dan logistik kesehatan tingkat Provinsi Riau
Jumlah dokumen rencana kebutuhan obat, vaksin dan logistik
kesehatan Provinsi Riau
1 Dokumen
Rp. 728.860.000
6 Pembinaan pengelolaan obat dan vaksin di
instalasi farmasi kab/kota sesuai standar
Persentase Instalasi Farmasi kab/kota yang melakukan manajemen
pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar
100% Rp. 470.680.000
7 Pengelolaan sistem informasi manajemen
obat dan vaksin di Provinsi Riau
Persentase Instalasi farmasi kab/kota yang melakukan akses
pengelolaan obat melalui sistem Aplikasi SIFIT
80 % Rp. 272.440.000
19. No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana (Rp.)
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana (Rp.)
NO Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Pagu Dana (dalam
juta Rp. )
Tahun 2020 Tahun 2020
A PROGRAM PENGEMBANGAN DAN
PENDAYAGUNAAN SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
1. Persentase puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga
kesehatan
68,7%
1.050,301
2. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/ Kota kelas C
yang memiliki 4 Dokter Spesialis dasar dan 3 Dokter
spesialis penunjang
33%
B Kegiatan
1 PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN PARAMEDIS
PTT PROVINSI RIAU
Persentase tenaga kesehatan yang teregistrasi 100 % 105,54
2 PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
13 dok 260
3 PENGAWASAN PELAKSANAAN INTERNSIP TENAGA
KESEHATAN
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan
Internsip sesuai standar
100 % 244,43
4 PENGELOLAAN UJI KOMPETENSI KENAIKAN
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Persentase ASN yang mengikuti Uji Kompetensi
kenaikan jenjang jabatan fungsional kesehatan
100 %
122,3
5 PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dibina 95 org 318
20. NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
PELAYANAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN
PROVINSI RIAU
Persentase Tenaga Kesehatan Yang Dilatih
Sesuai dengan Standar Kompetensi 100% 10.414.829.100
1 Penyelenggaraan Pelayanan UPT. Balai
Pelatihan Kesehatan Provinsi Riau
Persentase pemenuhan kebutuhan SDM,
Sarana prasarana & operasional Bapelkes. 100% 1.807.600.000
2 Pelatihan Bagi SDM UPT. BAPELKES Jumlah SDM UPT. Bapelkes Yang Dilatih
Sesuai Standar 61 Org 1.079.232.000
3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang
Pelatihan Bagi UPT. BAPELKES
Persentase Sarana dan Prasarana Penunjang
Pelatihan Sesuai Standar 100% 2.549.450.000
4 Pembangunan dan Renovasi Gedung UPT
Bapelkes
Persentase gedung di bangun dan di renovasi
yang dimanfaatkan sesuai dengan fungsi 100% 1.720.000.000
5 Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil
pelatihan 85% 254.403.600
6 Penyusunan Kebutuhan Pelatihan SDM
Kesehatan
Dokumen Yang Dimanfaatkan Untuk
Perencanaan Pelatihan 1 Dokumen 228.000.000
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN UPT BAPELKES TAHUN 2020
21. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN UPT BAPELKES TAHUN 2020
NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PAGU DANA
TAHUN 2020 TAHUN 2020
PELAYANAN BALAI PELATIHAN
KESEHATAN PROVINSI RIAU
Persentase Tenaga Kesehatan Yang
Dilatih Sesuai dengan Standar
Kompetensi 10.414.829.100
7 Peningkatan Sumber Daya Manusia
Bidang Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan Yang Dilatih
sesuai standar
540 orang 2.563.592.600
8 Penyusunan Kurikulum dan Modul
Pelatihan
Kurikulum dan Modul yang Di Gunakan
Untuk Pelatihan
1 Buku 137.070.900
9 Pembinaan Lokus Praktek Lapangan Jumlah lokus praktek lapangan pelatihan
Yang Sudah sesuai standar.
2 Lokus 75.480.000
22. PRIORIT
AS & SASARAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan ketersediaan, penyebaran
informasi kesehatan
SASARAN
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Meningkatnya pengawasan kualitas lingkungan sehat
Meningkatnya Kesehatan Keluarga
LINTAS SEKTOR YANG TERKAIT
Peningkatan keluarga sehat
1] Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2] Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Kesehatan kerja dan olah raga
3] Program Kesehatan Keluarga dan Gizi
Dinas Sosial, Dinas PU, PKK, Dinas Ketahanan Pangan,
Institusi Pendidikan, Dispora, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Dinas Komunisasi, Informastika dan
statistic, Dinas Pendidikan
Persentase Kesehatan
Masyarakat
80,0%
Tahun
2019
78,6 %
Tahun
2018
PROGRAM
23. No Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Target Kinerja Pagu Dana (Rp.,000)
2020 2020
A. PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN
KELUARGA DAN GIZI
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur
dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan
Kunjungan Antenatal (K4) (%)
2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan
proksi : Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap)
3. Prevalensi Gizi Ibu Hamil KEK
1. 80,00%,
92,00 %
2. 92,00%
3. 11,5%
3726
Kegiatan :
1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja
1. Puskesmas yang mencapai target Pelayanan anak usekrem
2. Puskesmas yang memberikan layanan anak usekrem di
sekolah, panti, ponpes dan posyandu remaja
1. 140 Pusk
2. 140 Pusk 292
2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Neonatus dan Bayi 1. Kab/Kota yang meningkat capaian KN 1 dan KN Lengkap
2. Puskesmas yang memberikan layanan neonatus dan bayi
memenuhi standar
1. 12 Kab/ Kota
2. 130 Pusk 185
3 Pelacakan dan Validasi Data terhadap Kasus Kematian
Neonatus dan Bayi
Jumlah Kasus Kematian neonatus dan bayi yang sudah
Tervalidasi 60 275
4 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan
Prasekolah
Puskesmas yang memberikan layanan kesehatan anak balita
dan prasekolah sesuai standar 60 215
5 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Puskesmas yang melaksanakan Program Kespro Caten 150 Pusk.
145
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU TAHUN 2020
PROVINSI RIAU
24. 6 Pembinaan dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil ( ANC )
1. Kab/Kota yang meningkat capaian K4
2. Puskesmas yang memberikan layanan ibu hamil
memenuhi standar ( ANC Terintegrasi) 1. 12 Kab/ Kota
2. 160 Pusk
200
7 Pembinaan dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin yang Memenuhi
Standar
Kab/Kota yang meningkat capaian PF (Persalinan
di Fasyankes)
10 Kab/ Kota
233
8 Pembinaan dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu Nifas yang Memenuhi Standar
Kab/Kota yang mencapai target KF3
8 Kab/ Kota
80
9 Pembinaan dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan lanjut Usia
1. Kab/Kota yang mempunyai RAN ( Rencana Aksi
Nasional ) Lanjut Usia
2. Puskesmas yang memberikan Pelayanan Santun
Lansia
3. RS Yang melaksanakan Geriatri Terpadu
1. 2 Kab/ Kota
2. 12 Pusk.
3. 2 RS
180
10 Pelacakan dan Validasi Data terhadap Kasus
Kematian Ibu
Jumlah Kasus Kematian Ibu hamil,bersalin dan
nifas yang sudah Tervalidasi
70 Kasus 130
25. 11 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan
Khusus
Puskesmas yang melakukan kegiatan Penangganan Anak Berkebutuhan Khusus
24 150
12 Pembinaan Penanggulangan Masalah Gizi pada balita dan
masyarakat
1. Persentase Gizi Buruk Balita
2. Persentase Balita pendek dan sangat pendek (stunting) 3.
Persentase Gizi Kurang Balita (underweight BB/U) 4. Persentase
kasus Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
5. Persentase Balita Kurus(wasting) yang mendapat makanan tambahan
6. Persentase desa yang mengkonsumsi garam yodium
1. 1,48 %
2. 26,98 %
3. 8,49 %
4. 100 %
5. 86 %
6. 93,8 %
335
13 Pembinaan Penanggulangan Masalah Gizi Ibu Hamil dan
Remaja Putri
1. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal
90 tablet menurut Kabupaten/kota
2. Persentase Remaja Putri mendapat Tablet Tambah Darah
3. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan
tambahan 1. 88 %
2. 28,3%
3. 75 %
242
14 Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi 1. Persentase kecamatan bebas rawan gizi
2. Jumlah SDM yang dilakukan pembinaan dalam peningkatan kinerjanya selaku
pengelola gizi
1. 87 %
2. 36 org
342
15 Pembinaan Survailans Gizi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks menurut Kab/Kota 1.
BB/U(gizi buruk dan
kurang )
2. TB/U (stunting)
1. 8,9 % 2.
16,70 %
425
16 Pembinaan Penguatan Kecukupan Gizi 1. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
2. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
3. Persentase bayi yang mendapat ASI Ekslusif
4. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini
1. 92 %
2. 93,4 %
3. 68 %
4. 58,4 %
297
26. B. PROGRAM PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN SEHAT, KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas
kesehatan lingkungan
50% 2,000.45
Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan
Kesehatan Kerja dan Olahraga
90%
Kegiatan :
1 Pembinaan dalam pemanfaatan sarana air
minum yang berkualitas
Persentase sarana air minum yang dilakukan
pengawasan
55% 442.49
2 Pembinaan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan 5 pilar
STBM
1170 Desa/kelurahan 360.96
3 Pembinaan Kesehatan Lingkungan Tempat
Fasilitas Umum (TFU)
Persentase Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang
memenuhi syarat kesehatan
60% 217.27
4 Pengembangan wilayah pemukiman sehat jumlah kab/kota yang menyelenggarakan tatanan
kawasan sehat
5 kab/kota 240.03
27. 5 Pembinaan limbah medis Fasilitas Yankes Persentase Puskesmas/RS yang melakukan
pengelolaan limbah medis fasyankes sesuai
standar
41% 252.00
6 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM)
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat kesehatan
22% 189.64
7 Pembinaan kesehatan olahraga pada
masyarakat
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kesehatan Olahraga pada kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya
65% 169.59
8 Pembinaan Kesehatan Kerja Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kesehatan kerja dasar
90% 128.47
28. C PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan 3 5,526
Kegiatan :
1 Penyusunan Kebijakan publik berwawasan
kesehatan
Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan 3 228
2 Pembinaan (UKBM) Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
- Persentase Desa/ Kelurahan Siaga Aktif 75% 1758
- Persentase Posyandu Aktif 75%
- Persentase Rumah Tangga yang menerapkan
PHBS
70%
- Persentase Poskestren 40%
- Persentase Saka Bhakti Husada 100%
- Persentase Promkes Sekolah 55%
3 Advokasi Pemanfaatan Dana Desa untuk
Kesehatan
- Persentase Desa yang memanfaatkan Dana Desa
minimal 10%
15% 202
4 Penyebarluasan dan Pegembangan
Informasi Kesehatan
1. Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan
Penyebarluasan Informasi
12 Kab/Kota 2,113
29. 5 Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 1. Persentase SKPD Yang Melaksanakan Minimal 3
Indikator GERMAS.
2. Jumlah Komunitas Masyarakat Yang
Melaksanakan Minimal 3 Indikator GERMAS
1. 16 SKPD
2. 6 Komunitas Masyarakat
950
6 Peningkatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit yang melaksanakan PKRS 12 101
7 Peningkatan Jumlah dunia usaha yang
memanfaatkan CSR-nya untuk program
kesehatan
Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya
untuk program kesehatan
12 58
8 Peningkatan Jumlah organisasi
kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber
daya untuk mendukung kesehatan
Jumlah organisasi kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber daya untuk mendukung
kesehatan
8 116
JUMLAH 11,252
30. PRIORIT
AS & SASARAN UNTUK MENINGKATKAN
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan
Pengendalian Penyakit
SASARAN
Meningkatnya pengendalian dan pencegahan penyakit
menular
Meningkatnya kewaspadaan dan surveilasn
penyakit dan KLB
Meningkatnya pengendalian dan pencegahan penyakit
tidak menular
LINTAS SEKTOR YANG TERKAIT
Peningkatan Pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan
tidak menular
1] Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
2] Program Pengendalian penyakit tidak menular
BPJS, RS Jiwa Tampan, Dinas Sosial, BNN, Dinas
Pendidikan, Badan Penanggulanangan Bencana
Daerah (BPBD)
Persentase Pengendalian
Penyakit
25,5%
Tahun
2018
30,0%
Tahun
2019
PROGRAM
31. Program/Kegiatan Indikator
Target Kinerja Pagu Dana (dalam juta)
Tahun 2020 Tahun 2020
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Persentase orang beresiko terinfeksi HIV
yang datang ke Fasyankes dan
mendapatkan pengobatan
100 8.843,72
Angka SR 100
Angka Kesakitan Penyakit
Menular DBD
IR < 45 PER 100.000 PDDK IR
Persentase kabupaten/kota mencapai
eliminasi malaria
100
Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-
11 bulan
93
Persentase Kab/Kota yang merespon alert
sinyal kewaspadaan dini KLB > 80%
60
Persentase desa/kelurahan UCI 88
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
32. SIE SURVEILAN DAN IMUNISASI 4156 4601
Pengelolaan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 1] Persentase hasil pemeriksaan
kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan
sebelum operasional haji
100% 100% 348 394
2] Persentase jemaah haji yang
memperoleh perlindungan / proteksi
terhadap openyakit meningitis
meningokokus satu bulan sebelum
keberangkatan
85% 85%
Pelayanan Kesehatan Embarkasi dan Debarkasi
Haji Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di
embarkasi dan debarkasi Haji
100% 100% 372 382
Pembinaan dan Pengawasan Program Imunisasi
Dasar
Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-
11 bulan
85.0% 90% 440 484
Pembinaan dan Pengawasan Program Imunisasi
Lanjutan
Persentase Capaian Imunisasi Lanjutan 85.0% 90.0% 440 484
Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi ( PD3I )
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang
ditemukan diantara 100.000 penduduk <
15
tahun pertahun di satu wilayah kerja
tertentu.
(2) Discharger/Eliminasi Campak
50% 60% 165 182
33. Pembinaan dan Pengawasan Program UCI Persentase desa/kelurahan UCI 88% 440
Pengadaan Sarana Pendukung
Imunisasi
Jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang
diadakan
3 paket 631,18
Jaminan Mutu Kualitas Vaksin Persentase Kab/Kota dengan rantai vaksin sesuai
standar
80% 330
Pembinaan dan Pengawasan Program Surveilans
Kesehatan
Persentase kab/kota yang mencapai indikator
epidemiologi surveilans kesehatan
50% 200
Pembinaan dan Pengawasan Program Kesehatan Matra Persentase situasi matra [minimal 2 situasi matra]
di kab/kota yang dilakukan pengelolaan
kesehatan
25.0% 440
Peningkatan Kewaspadaan
Dini dan Respon KLB
Persentase kapasitas kab/kota dalam
pencegahan, deteksi dan respon terhadap KLB
65% 350
34. SIE P3M
Kegiatan :
Persentase pencegahan dan pengendalian
penyakit menular sesuai standar
72% 5029
Pembinaan dan Pengawasan Intensifikasi
penemuan kasus HIV/AIDS
1. Persentase orang beresiko terinfeksi
HIV yang datang ke Fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar
100% 345
2. Persentase Pengobatan HIV/AIDS 81%
3. Prevalensi HIV/AID <0,5%
Pembinaan dan Pengawasan Intensifikasi
penemuan kasus IMS
Persentase bumil yang diperiksa syphilis 80% 330
Persentase bumil syphilis yang diobati 100%
Pembinaan dan Pengawasan Program Malaria Persentase kabupaten/kota mencapai
eliminasi malaria
83.33% 330
Pembinaan dan Pengawasan Program Kusta Persentase cakupan penemuan kasus
baru kusta tanpa cacat
97% 208,5
Pembinaan dan Pengawasan Penemuan Kasus TB Angka penemuan kasus TB (CNR) 309 per 100.000 pddk 492,93
35. Pembinaan dan
Pengawasan Pengendalian TB Resisten
Angka TB RO < 4 % dari kasus
TB. Paru
383,7
Pembinaan dan Pengawasan Keberhasilan Pengobatan
TB
Angka SR 90% 407,29
Pembinaan dan pengawasan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dan Penyakit
Menular lainnya
Persentase pencegahan dan pengendalian kasus
bersumber binatang yang ditangani sesuai
standar
70% 165
Pengendalian Kasus Zoonosis Persentase Kabupaten/ Kota yang eliminasi Rabies 100% 258,47
Pengadaan Obat P3M Persentase kebutuhan
obat Program P3M yang dapat dipenuhi sesuai
kebutuhan
70% 456,12
Pengadaan Logistik P3M Persentase kebutuhan
Logistik Program P3M yang dapat dipenuhi sesuai
kebutuhan
70% 258,47
Pembinaan dan Pengawasan Pengendalian Penyakit DBD Angka Kesakitan Penyakit
Menular DBD
IR < 45 per 100.000 pddk 37,9
36. Pembinaan dan Pengawasan Kasus Pengendalian
Kasus ISPA
Persentase Kab/kota yang 50%
Puskesmasnya melakukan pemeriksaan
dan tatalaksana Pneumonia melalui
Program MTBS
70% 150,5
Pembinaan dan Pengawasan Program Diare Menurunnya angka kematian balita akibat
diare sebesar 50% dari kondisi saat ini
100% 142,74
Pembinaan dan Pengamwasan Program
Hepatitis Virus
Persentase eliminasi Hepatitis B 90% 236.92
Pembinaan dan Pengawasan Pengendalian Kasus
Kecacingan
Jumlah anak yang minum obat cacinng > 75% 200
Pembinaan dan Pengawasan Program Kusta dan
Frambusia
Persentase cakupan penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat
100% 284
37. PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA - NAPZA
Persentase usia 15-59 tahun yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
60% 2,650
persentase penderita hipertensi yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar
60%
persentase penderita Diabetes Militus
yang mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
60%
Persentase tidak ada anggota keluarga
yang merokok
50%
Tersedianya laporan Surveilans PTM,
Keswa dan NAPZA
3 laporan
Persentase orang dengan gangguan jiwa
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
61%
Persentase kab/kota yang mempunyai
IPWL aktif
15%
Persentase puskesmas yang melaksanakan
pelayanan gangguan indera dan fungsional
10%
38. Pembinaan dan Pengawasan Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM )
1. Persentase usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
100% 1,350
2. Persentase Penderita Hipertensi yang mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
100%
3. Perentase Penderita DM yang mendapat
Pelayanan kesehatan sesuai standar
100%
4. Persentase Tidak adanya anggota keluarga yang
merokok
35%
Surveilans Penyakit Tidak Menular, Keswa dan NAPZA Tersedianya laporan Surveilans PTM, Keswa dan
NAPZA
3 laporan 400
Pembinaan dan Pengawasan Program Pencegahan dan
Pengendalian ODGJ dan NAPZA
1. Persentase orang dengan gangguan jiwa yang
mendapatkankan pelayanan kesehatan sesuai
standar
20% 700
2. Persentase Fasyankes sebagai IPWL yang aktif 10%
Pembinaan dan Pengawasan Program layanan Gangguan
Indera dan Fungsional
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
pelayanan Gangguan Indera dan Fungsional
5% 200
39. N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALI
SASI
%
CAPAIAN
TARGET AKHIR
RENSTRA
(2019)
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
Jumlah RS
Milik
Pemerintah
yang
terakreditasi
Persentase
RSKab/Kota
yang
melaksanakan
PONEK
17
RSUD/TNI
/POLRI /
DIKTI/
BUMN
75 %
21RSUD/
TNI/POL
RI/DIKTI
/BUMN
85 %
110,1%
RSUD/TNI/P
OLRI/ DIKTI
106,2 %
26 RSUD/TNI/
POLRI/DIKTI/BU
MN
100 %
PERJANJIAN KINERJA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
40. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN KESEHATAN TRADISIONAL
SASARAN
STRATEGIS
Indikator Kinerja
Tahun 2018
Target
Akhir
Renstra
Capaian s/d
2018
terhadap
2019 (%)
Target Realisasi
% Capaian
(Realisasi/
Target x
100%)
Meningkatnya
Mutu Pelayanan
Kesehatan
Primer Serta
Kesehatan
Tradisional
(Alternatif dan
Komplementer)
Jumlah Kecamatan yang
Puskesmanya* Terakreditasi
100
Kecamata
n
147
Kecamatan > 147%
166
Kecamatan 89 %
Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan Kesehatan
Tradisional
98
Puskesmas
46%
84
Puskesmas
40 %
87 %
122 Pkm/
57% 69 %
Persentase Puskesmas Rawat Inap
(104) yang mampu PONED
75 % 79% > 105% 75% 105%
Persentase Krisis Kesehatan
termasuk KLB yang ditangani < 24
Jam 70%
12 kasus di
8 kab/kota
100% > 142% 100% 100%
40
* Puskesmas 214
41. NO NAMA RUMAH SAKIT STATUS AKREDITASI KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
RSj Tampan
RSUD Kec. Mandau Duri
RSUD Selasih
RSUD Kab. Kep. Meranti
RSUD Petala Bumi
RS Rumkit TK IV Pekanbaru
RSUD Indrasari Rengat
RSUD Arifin Achmad
RS TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin
RS Bhayangkara Pekanbaru
RSUD Bengkalis
RSUD Kota Dumai
RSUD Purihusada Tembilahan
RSUD Teluk Kuantan
RSUD DR.RM.Pratomo Bagansiapiapi
RSUD Rokan Hulu
RSUD Bangkinang
RSUD Raja Musa Indragiri Hilir
RS UNRI
RS Pertamina Dumai
RS Tandun Kab Kampar
Paripurna
Utama
Dasar
Perdana
Perdana
Perdana
Perdana
Paripurna
Perdana
Perdana
Paripurna
Paripurna
Utama
Dasar
Madya
Madya
Dasar
Perdana
Perdana
Perdana
Perdana
Bintang Lima
Bintang Empat
Bintang Dua
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Lima
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Lima
Bintang Lima
Bintang Empat
Bintang Dua
Bintang Tiga
Bintang Tiga
Bintang Dua
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Daftar Rumah Sakt Yang Lulus Akreditasi Versi 2012/SNARS di Propinsi Riau
43. Daftar Rumah Sakit Yang Melaksanakan Program PONEK di Propinsi Riau
NO NAMA RUMAH SAKIT KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
RSUD Petala Bumi Pekanbaru
RSUD Kota Dumai
RSUD Bengkalis
RSUD Bangkinang
RSUD Selasih Pelalawan
RSUD Siak
RSUD Purihusada Tembilahan
RSUD Indrasari Rengat
RSUD kec. Mandau Duri
RSUD Rokan Hulu
RSUD DR.R.M. Pratomo Bagansiapiapi
RSUD Teluk Kuantan
RSUD Kab.Kep.Meranti
RSUD Raja Musa Sungai Guntung
RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang
RSJ Tampan
RSUD Madani
RSUD Tualang Perawang
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Belum PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Mampu PONEK
Belum PONEK
Belum PONEK
Tidak menyelenggarakan program PONEK
Belum PONEK
Belum PONEK
44. a. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KINERJA ANGGARAN
TAR
GET
REALI
SASI
CAPAI
AN (%)
KEGIATAN
FISIK
(%)
KEUANGAN
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya
mutu pelayanan
kesehatan
rujukan
1 Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
38% 30% 78,90%
Pertemuan Evaluasi
Program PPI di Rumah
Sakit
Workshop Service
Excellence di Rumah
Sakit
Wokshop Manajemen
Bangsal di Rumah Sakit
Workshop Manajemen
Laboratorium Daerah
100%
Rasiona
lisasi
Rasiona
lisasi
Rasiona
lisasi
94,01%
Rasionalisasi
Rasionalisasi
Rasionalisasi
2 Peningkatan
Pelayanan
Penunjang
Kesehatan
Rujukan
38% 20% 52,63% Pertemuan Koordinasi
Pelayanan Kesehatan di
RSUD Kab/Kota se
Prov.Riau
100 % 92,27 %
Pertemuan Evaluasi
Program JKN di
Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjut
Rasional
isasi
Rasionalisasi
PSC 119 50 % 48 %
Pemetaan Sistim
Rujukan
Rasional
isasi
Rasionalisasi
Bimtek Program
Rujukan
25 % 23,28 %
Honor Tenaga Operator
Komputer
100 % 100 %
3 Pembinaan
Akreditasi
dan
Pengawasan
Perizinan
Sarkes
Pemerintah/
Swasta se
Prov,Riau
70% 87,55% 125%
Pertemuan Evaluasi
Akreditasi RS di Prov.
Riau
Rasional
isasi
Rasionalisasi
Pertemuan Koordinasi
Pelaksanaan Perizinan
RS
100 % 95,69 %
Pembinaan Akreditasi
dan Perizinan Rumah
Sakit se Provinsi Riau
90 % 82,61 %
45. II. Evaluasi Pelaksanaan Renja 2018
No Indikator Kinerja
Capaian
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2018 terhadap
2019 (%)
Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8
Prosentase
masyarakat miskin
dan Tidak Mampu
yang memiliki jaminan
kesehatan melalui
Kepesertaan BPJS
80,05% 80 84,7% 106% 100 15,3
Pencapaian Kinerja Seksi pembiayan dan jaminan
Kesehatan Tahun 2018
Dari tabel diatas bahwa dari 80 % target yang ditetapkan pada tahun
2018, terealisasi 84,7% artinya target kinerja mencapai 106%.
46. MASYARAKAT MISKIN DAN TIDAK MAMPU YANG MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN
PROVINSI RIAU TAHUN 2018
PBI DAERAH (APBD)
23% 511,040
PBI /JK (APBN)
62% 1,408,383
JAMKESDA
15% 342,789
47. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UPT LABKESLING TAHUN 2018
No Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan Sesuai
Penja
Kinerja Anggaran
Target (%) Realisasi (%) Capaian (%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%
PROGRAM PELAYANAN
LABORATORIUM KLINIS
DAN LINGKUNGAN
Persentase Pemeriksaan
Laboratorium Kesehatan
Klinis dan Lingkungan
sesuai standard
Klinis=65%
Lingk = 65%
51% 78,50% 6.972.880.500 2.236.750.280 32,08
1
Peningkatan Mutu
Pelayanan UPT Labkesling
Persentase Respon time
hasil pemeriksaan
laboratorium klinis dan
lingkungan yang
memenuhi standard
80% 70% 87,50% 2.647.658.000 1.678.850.777 63,41
2
Pengadaan Reagensia dan
Bahan Laboratorium
Persentase Ketersediaan
Bahan Laboratorium
(Reagensia) UPT
Labkesling sesuai dengan
kebutuhan
100% 50% 50% 2.219.000.000 126.461.055 5,7
3
Peningkatan Mutu dan
Kapasitas Tenaga
Laboratorium
Persentase Pelayanan
laboratorium klinis sesuai
standar
65% 55% 84,60% 684.087.200 299.158.963 43,73
4
Pengadaan Peralatan
Laboratorium
Persentase Pelayanan
laboratorium lingkungan
sesuai standar
65% 55% 84,60% 1.255.295.300 0 0
5
Akreditasi Laboratorium
Kesehatan (DAK)
Persentase Pelayanan
laboratorium klinis sesuai
standar
65% 55% 84,60% 166.840.000 132.279.485 79,29
48. INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN UPT LABKESLING TAHUN
2020-2024
NO PROGRAM KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN
PROGRAM
PELAYANAN
LABORATORIUM
KLINIS DAN
LINGKUNGAN
Upaya meningkatkan kepuasan pelanggan melalui
pengawasan, pembinaan dan evaluasi terhadap
internal maupun eksternal laboratorium di semua
institusi laboratorium kesehatan Provinsi Riau
menyangkut SOP baik sarana/alat, metoda yg
digunakan serta kapasitas sdm yg melaksanakan
pengujian laboratorium
Persentase Kepuasan Pelanggan atas
Pelayanan Laboratorium
Seluruh Personil Laboratorium
(internal/eksternal) dan Masyarakat
(pelanggan) yang Mendapatkan Pelayanan
1 Manajemen Operasional
Laboratorium
Upaya memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
operasional laboratorium sesuai standar
Persentase ketersediaan operasional
laboratorium sesuai standard
Seluruh Personil Laboratorium dan
Masyarakat (pelanggan) yang Mendapatkan
Pelayanan
2 Mutu dan Kapasitas SDM
Laboratorium
Upaya menjamin SDM Laboratorium kesehatan baik
internal maupun eksternal (institusi laboratorium
kesehatan di Provinsi Riau) mempunyai kualifikasi
sesuai Standar yang dipersyaratkan
Persentase SDM laboratorium yang
memenuhi kualifikasi sesuai standard
Seluruh Personil Laboratorium
(internal/eksternal) dan Masyarakat
(pelanggan) yang Mendapatkan Pelayanan
3 Pengadaan bahan
laboratorium dan reagensia
Pelayanan Klinis
Upaya memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas
bahan laboratorium dan reagensia klinis sesuai
standar
Persentase ketersediaan bahan
laboratorium dan reagensia pelayanan
klinis sesuai standar
Masyarakat (pelanggan) yang mendapatkan
pelayanan
4 Pengadaan Alat-alat
laboratorium Pelayanan
Klinis
Upaya memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas
alat-alat laboratorium klinis sesuai standar
Persentase ketersediaan alat-alat
laboratorium pelayanan klinis sesuai
standar
Masyarakat (pelanggan) yang mendapatkan
pelayanan
5 Pengadaan bahan
laboratorium dan reagensia
Pelayanan lingkungan
Upaya memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas
bahan laboratorium dan reagensia lingkungan sesuai
standar
Persentase ketersediaan bahan
laboratorium dan reagensia pelayanan
lingkungan sesuai standar
Masyarakat (pelanggan) yang mendapatkan
pelayanan
6 Pengadaan Alat-alat
laboratorium Pelayanan
Lingkungan
Upaya memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas
alat-alat laboratorium lingkungan sesuai standar
Persentase ketersediaan alat-alat
laboratorium pelayanan lingkungan
sesuai standar
Masyarakat (pelanggan) yang mendapatkan
pelayanan
49. PERJANJIAN KINERJA APBD TAHUN 2018
ANTARA KEPALA SEKSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DAN
KEPALA BIDANG SDK DAN KEFARMASIAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET
(%)
1. Meningkatnya akses dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT),
makanan minuman serta meningkatnya
pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat rasional di fasilitas kesehatan
1. Persentase sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan (
Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT), Makanan Minuman sesuai standar
80 %
2. Persentase pelayanan kefarmasian sesuai standar di Fasyankes 35 %
3. Jumlah Kasus penyalahgunaan NAPZA dilaporkan di Fasyankes 700 kasus
50. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2018
No INDIKATOR KINERJA Tahun 2018 Target Akhir Renstra
(2019)
Target Realisasi % Capaian
1 2 4 5 6 7
1.
2.
3.
Persentase sarana Produksi dan Distribusi
Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Obat, Obat
Tradisional, Kosmetika, Alat Kesehatan, Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Makanan
Minuman sesuai standar
Persentase Pelayanan Kefarmasian sesuai standar di
fasyankes
Jumlah kasus penyalahgunaan NAPZA dilaporkan di
Fasyankes
80 %
35 %
700 kasus
53,65 %
43,24 %
855 kasus
67,06%
>100 %
>100 %
45% *
47 %
100%
51. Program kefarmasian dan Alkes 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
1]Persentase fasyankes yang melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
43,24 % 47% 51% 56% 61% 67% 73%
2] Persentase sarana produksi dan distribusi farmasi
dan alkes sesuai standar
66,81 45% 50% 55% 58% 60% 63%
52. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
UPT INSTALASI FARMASI & LOGISTIK KESEHATAN TAHUN 2018
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja
Tahun 2018
Target Akhir
Renstra
Capaian s/d
2018 terhadap
2019 (%)
Target Realisasi
% Capaian
(Realisasi/Target
x 100%)
Terpenuhinya kebutuhan
Farmasi dan Logistik Kesehatan
di Provinsi Riau
Persentase Ketersediaan obat & logistik
kesehatan di Provinsi Riau (Esselon III)
75 % 93 % 124 % 100% 93 %
Persentase Kepuasan terhadap mutu
pelayanan UPT Farmasi Provinsi Riau
dan Logistik Kesehatan (Esselon IV,
Subbag TU)
85 % 92.11 % 108 % 90 % 102 %
Persentase Ketersediaan Obat dan
Vaksin (Esselon IV, seksi Instalasi
Farmasi)
75 % 100 % 133 % 90 % 111 %
Persentase Ketersediaan Logistik
Kesehatan (Esselon IV, seksi Logistik
Kesehatan)
75 % 86 % 114 % 77 % 112 %
52
54. REKAPITULASI PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN/ KOTA YANG MELAKUKAN
PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
TAHUN 2018
NO Nama Kab/Kota
SKOR PENILAIAN
Total Skor (A+B)
Sesuai Standart/Tidak
Sumber Daya (A) Pengelolaan (B) Skor < 70 Skor ≥ 70
1 INDRAGIRI HILIR 55.32 40.00 95.32 √
2 PEKANBARU 54.37 40.00 94.37 √
3 SIAK 55.31 37.50 92.81 √
4 ROKAN HULU 51.94 40.00 91.94 √
5 KAMPAR 52.50 38.50 91.00 √
6 KEPULAUAN MERANTI 49.31 40.00 89.31 √
7 DUMAI 48.75 36.00 84.75 √
8 INDRAGIRI HULU 51.56 32.07 83.63 √
9 PELALAWAN 46.87 36.40 83.27 √
10 ROKAN HILIR 45.75 37.45 83.20 √
11 BENGKALIS 52.31 26.72 79.04 √
12 KUANTAN SINGINGI 41.44 36.30 77.74 √
RATA-RATA 50.45 36.74 87.20 0 12
54
55.
56. No Indikator Kinerja Realisasi 2017 Tahun 2018 % Capaian
Target Realisasi
1 Jumlah Puskesmas yang
minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
70,59% 90% 70,59 % 79 %
2 Persentase RS Kabupaten/
kota kelas C yang memiliki
4 dokter spesialis dasar
dan 3 dokter spesialis
penunjang
36,36% 90% 45 % 50 %
57. PERJANJIAN KINERJA APBD TAHUN 2018
BIDANG SDK & KEFARMASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
1 Terpenuhinya Sumber
Daya Kesehatan dan
Pengawasan
Kefarmasian di Provinsi
Riau
1. Persentase Puskesmas dan RSUD Kab/Kota
Yang Memenuhi standar sarana, prasarana
dan alat kesehatan
65 %
2. Persentase SDM Kesehatan di Puskesmas/RS
sesuai standar
45%/35 %
3. Persentase Penggunaan Obat Rasional 75 %
58. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2018
No INDIKATOR KINERJA Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2019)
Target Realisasi % Capaian
1 2 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
Persentase sarana dan prasarana
Puskesmas di Provinsi Riau
Persentase sarana dan prasarana RSUD
di Provinsi Riau
Persentase Verifikasi proposal bantuan
keuangan untuk kabupaten/kota
Persentase Verifikasi proposal terhadap
bantuan sosial, hibah yang masuk se
Provinsi Riau
65 %
65 %
100 %
100 %
61.92 %
61,86 %
100 %
100 %
95,30 %
95,20 %
100 %
100 %
65 %
65 %
100 %
100 %
59. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BIDANG (YG BERKAITAN DG
PROGRAM PENGEMBAGAN SARANA DAN PRASARANA
TAHUN 2018
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase ketersediaan Sarana dan
Prasana, Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar
(Puskesmas dan RSUD)
65 61.92
Dan
61.86
<100
61. Rencana Progrma dan Kegiatan Perangkat Daerah
Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Riau
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Target Pagu Dana
Tahun 2020 Tahun 2021 Pagu 2020 Pagu 2021
1
Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Persentase sarana prasarana dan
alat kesehatan di di Puskesmas dan
RSUD se Provinsi Riau 75 80 260,859,100 265,500,000
2
Program Pelayanan
administrasi Perkantoran
Persentase verifikasi proposal
bantuan Keuangan, Hibah Bansos
untuk kabupaten/kota
12 kab/
kota
12 kab/
kota 281,000,000 285,500,000
62. No Indikator Kinerja Capaian
2017
Tahun 2018 Target Akhir
(2019)
Capaian s/d
2018 Terhadap
2019 (%)
Target Realisasi Capaian %
Persentase Dokumen
Perencanaan dan
Anggaran sesuai
standar
100 % 100% 100% 100 %
Persentase publis data
dan informasi
kesehatan
100 % 95 % 95 %
100%
Persentase evaluai
hasil capaian program
100 % 100 % 100 % 100%
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2018
BIDANG SEKRETARIAT
63. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU PROGRAM MANAJEMEN DAN
INFORMASI KESEHATAN TAHUN 2020 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2021
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Meningkatnya kesesuaian laporan keuangan dinas
dengan realisasi kegiatan bidang-bidang.
1
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Jumlah Laporan keuangan akhir tahun
1 Laporan 1 Laporan 239.852.000,00 237.128.400,00
3
Penyusunan Renja SKPD Jumlah Laporan Renja Dinas
Kesehatan Provinsi Riau
1 Laporan 1 Laporan 50.000.000,00 50.000.000,00
PROGRAM PNGEMBANGAN DAN
PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA
KESEHATAN
1
Pengangkatan dan Penenmpatan Paramedis
PTT Provinsi Riau
Jumlah tenaga paramedis PTT Provinsi Riau yang
diangkat dan ditempatkan kembali untuk pelayanan
puskesmaas 24 jam
191 0rang 191 orang 5.907.180.000,00 5.907.180.000,00
PROGRAM MANAJEMEN DAN
INFORMASI KESEHATAN
Persentase manajemen kesehatan dengan sistem
informasi kesehatan
1
Rapat Kerja Kesehatan Daerah (
RAKERKESDA)
Jumlah Dokumen Kesepakatan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Daerah
80% 100% 942.272.000,00 550.252.000,00
2
Pembinaan Penyusunan perencanaan
bersumber APBN dan APBD
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan
APBD yang dimanfaatkan
80% 80% 621.918.200,00 621.918.200,00
3
Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian
Program Kesehatan di Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang dipantau dan dievaluasi
capaian program kesehatan Provinsi Riau.
100% 100% 854.438.000,00 899.012.000,00
4
Pembinaan Pengelolaan Data Kesehatan
Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan
(Profil Kesehatan) di Tingkat Provinsi dan Tingkat
Kab/Kota
85% 90% 520.868.000,00 550.000.000,00
5
Forum komunikasi Kepala dinas Kesehatan
se-Prov Riau
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi
Riau yang mengikuti forum kepala dinas se- provinsi
Riau
90% 90% 296.770.300,00 296.770.300,00
6
Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan Persentase Fungsional Perencana yang mengikuti
pengembangan
90% 100% 288.372.500,00 315.250.000,00
7
Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi
penyusunan kebijakan dan Manajemen
Kesehatan
Persentase Kab/kota yang dikoordinasi dalam
penyusunan perencanaan anggaran 80% 80% 306.613.200,00 306.613.200,00
8
Pembinaan dan Pengembangan Inplementasi
Sistem Informasi Kesehatan
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegrasi
yang menggunakan SIKDA Generik
2. Maintenance Infrastruktur SIK
85% 85% 765.426.750,00 770.000.000,00
9
Pengadaan Infrastuktur Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
(1) Jumlah Paket Infrastruktur Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
(2) Persentase Infrastruktur yang dirawat
85% 85% 1.172.000.000,00 1.172.000.000,00
10
Penyusunan Pengembangan Kebijakan
Kesehatan
Persentase Dokumen kebijakan dan Manajemen
Kesehatan di Provinsi Riau
100% 100% 50.000.000,00 50.000.000,00
11
Koordinasi dan pengelolaan Data dan
Informasi Kesehatan Provinsi Riau
85% 85% 386.338.000,00 390.000.000,00
64. No Indikator Kinerja
Capaian
2017
Tahun 2018
Kategori
Capaian
TARGET REALISASI CAPAIAN ( % )
1 2 3 4 5 6 = 5/4 *100 % 7
A.
1
2
Esselon IV
Sub. Bagian Tata Usaha.
Persentase Realisasi Kebutuhan Rutin dan
Operasional Serta Pemeliharaan UPT.Balai
Pelatihan Kesehatan.
Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Muu dan
Kapasitas.
100 %
23 Org
100 %
20 Org
76 %
9 Org
76 %
45 %
Baik
Kurang
B.
1.
Esselon IV
Kasi Penyelenggaraan Pelatihan
Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
mengikuti Pelatihan.
172 Org 330 Org 0 0 % Kurang
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UPT. BAPELKES TAHUN 2018
65. C
1.
2.
Esselon IV
Kasi Kajibang Dalmut
Persentase Peserta yang menerapkan hasil
Pelatihan sesuai standar.
Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkan
75 %
0
80 %
2 Jenis
0 %
0 %
0 %
0 %
Kurang
Kurang
66. No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Kinerja Anggaran (Juta)
Targe
t
Reali
sasi
( % )
Capaian
( % )
Pagu
( Rp )
Realisasi
( Rp )
Capaian
( % )
1 2 3 4 5 6=5/4*100 % 8 9 10
1
2.
Meningkatnya Pelayanan
dan Pemeliharaan
UPT.Balai Pelatihan
Kesehatan
Meningkatnya Mutu dan
Kapasitas Tenaga UPT.
Balai Pelatihan
Kesehatan.
Persentase Realisasi
Kebutuhan Rutin dan
Operasional Serta
Pemeliharaan UPT.Balai
Pelatihan Kesehatan.
Jumlah SDM yang mengikuti
Diklat Mutu dan Kapasitas
100%
20 Org
76%
9 Org
76%
45%
160.444.8780
234.877.000
1.063.764.080
37.787.000
66%
16%
3 Meningkatnya Mutu
Sumber Daya Manusia
Bidang Kesehatan
Jumlah Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang
mengikuti Pelatihan
330 org 0 org 0 % 1.364.307.200 41.646.748 3,%
4.
5.
Terukurnya hasil Pelatihan
Terpenuhinya pengkajian
kebutuhan pelatihan
Persentase Peserta
yang menerapkan
hasil Pelatihan
sesuai standar
Jumlah jenis Diklat
yang dibutuhkan
80%
2 Jenis
0%
0
0%
0%
208.231.800
188.716.600
0
45.926.469
0%
24%
TOTAL 3.600.581.380. 1.189.124.297 33,03%
67. Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak
Tahun 2018
INDIKATOR TARGET
2018
CAPAIAN
2018
%
CAPAIAN
2018
Jumlah Kematian Bayi <1000 840 116
Jumlah Kematian Balita <1000 877 112
Kunjungan neonatal pertama (KN1) 85 89.8 105
Kunjungan neonatal lengkap (KN
lengkap)
85 87.40 102
Kunjungan Bayi 87 86.24 95
Pelayanan Kesehatan Anak Balita 86 69 80
Penjaringan siswa SD kelas 1 &
setingkat
45 97 147
Kab/Kota dng Puskesmas mampu
laksana PKPR
45 46.84 104
Puskesmas mampu laksana KTA 70 32.93 47
68. Pencapaian Indikator Program Kesehatan ibu
Tahun 2018
INDIKATOR TARGET
2018
CAPAIAN
2018
%
CAPAIAN
2018
Jumlah kematian ibu < 115 109 105,2
Persentase ibu hamil mendapat pelayanan ante
natal care sesuai standar (K4)
76 85,41 112,38
Persentase ibu hamil,bersalin dan nifas yang
mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan
(PK)
79 45,36 57,41
Persentase ibu bersalin yg ditolong oleh nakes
terlatih (PN)
93 84,96 91,35
Persentase ibu nifas yg mendapatkan pelayanan
nifas sesuai standar (KF3)
93 82,19 88,37
Persentase pasangan usia subur menjadi peserta
KB aktif (CPR)
68 72,41 106,48
Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
74 74,11 100,14
Persentase puskesmas yg melakukan orientasi
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
100 100 100
69. Pencapaian Indikator Program Gizi
Tahun 2018
INDIKATOR TARGET
2018
CAPAIAN
2018
%
CAPAIAN
2018
Persentase bayi usia kurang 6 bulan mendapat ASI
eksklusif 47 35.0 74.5
Persentase ibu hamil mendapat tablet tambah darah
minimal 90 tablet 95 84.2 88.6
Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
mendapat makanan tambahan 80 97.5 121.9
Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan 85 96.9 114.0
Persentase remaja putri mendapat tablet tambah
darah 25 23.8 95.2
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) 47 66.5 141.5
70. No Indikator Kinerja
Capaian
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2018 terhadap
2019 (%)
Target Realisasi % Capaian
A PERSENTASE KAB/KOTA
YANGMEMENUHI SYARAT
KUALITAS KESEHATAN
LINGKUNGAN
33,33% 35% 33,33%
(4 Kab/Kota)
95,23% 40% 83,32%
1 Jumlah Desa/ kelurahan yang
melaksanakan STBM
1185 desa/kel
884
desa/kel
1305
desa/kel
147,62% 994 desa/kel 131,28%
2 Persentase Sarana air minum
yang dilakukan pengawasan
39,30% 45% 41,4% 92% 50% 82,8%
3 Persentase Tempat tempat Umum
(TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan
48,32% 56% 45,75% 81,69% 58% 78,87%
4 Jumlah Kab/Kota yang
menyelenggarakan Tatanan
Kawasan Sehat
6 kab/kota 10 kab/kota 6 kab/kota 60% 12 kab/kota 50%
5 Persentase RS yang melakukan
Pengelolaan Limbah Medis sesuai
Standar
9,52% 28% 22,53% 80,46% 36% 62,58%
6 Persentase Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) yang memenuhi
Syarat Kesehatan
0,8% 26% 12,54% 48,23% 32% 39,18%
7 Persentase Puskesmas Yang
Menyelenggarakan Kesehatan
Kerja Dasar
41,78% 70% 77,21% 110,3% 80% 96,51%
8 Persentase Puskemas yang
Menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Olahraga
- 50% 79% 158% 60% 131,67%
Tabel
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
Tahun 2018
71. Pencapaian Indikator Program
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyakarat
Tahun 2018
NO INDIKATOR HASIL SATUAN TARGET
PROVINSI
REALISASI (%) CAPAIAN (%)
1. Persentase desa siaga aktif Persen 90 74,61 82,9
2. Persentase Rumah Tangga ber-
PHBS
Persen 65 59,2 91,07
3. Persentase Sekolah Dasar yang
mempromosikan kesehatan
Persen 45 18,09 40,2
4. Jumlah kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan
Dokumen 3 3 100
5. Persentase Kab/kota yang memiliki
kebijakan PHBS
Persen 70 75,00 107,1
6. Persentase desa yang
memanfaatkan dana desa minimal
10% untuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Persen 40 91,84 229,6
7. Jumlah dunia usaha yang
memanfaatkan CSR-nya untuk
program kesehatan
Dunia
Usaha
5 3 70
8. Jumlah organisasi kemasyarakatan
yang memanfaatkan Sumberdayanya
untuk mendukung kesehatan
Jumlah
Organisas
i
5 5 100
9. Persentase RS yang menerapkan Persen 40 20,8 52
72. No Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Target Kinerja Pagu Dana (Rp.,000
2020 2021 2020 2021
A. PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN
KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per
100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di
Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan
Antenatal (K4) (%)
2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000)
diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal
Lengkap (KN Lengkap)
3. Prevalensi Gizi Ibu Hamil KEK
1. 80,00%,
92,00 %
2. 92,00%
3. 11,5%
1. 85,00%,
94,00 %
2. 94,00%
3. 11,00%
3726 4058.35
Kegiatan :
1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja
1. Puskesmas yang mencapai target
Pelayanan anak usekrem
2. Puskesmas yang memberikan layanan anak
usekrem di sekolah, panti, ponpes dan
posyandu remaja
1. 140 Pusk
2. 140 Pusk
1. 150 Pusk
2. 150 Pusk 292 300
2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Neonatus dan Bayi
1. Kab/Kota yang meningkat capaian KN 1
dan KN Lengkap
2. Puskesmas yang memberikan layanan
neonatus dan bayi memenuhi standar
1. 12 Kab/ Kota
2. 130 Pusk
1. 12 Kab/ Kota
2. 150 Pusk 185 194.25
3 Pelacakan dan Validasi Data terhadap
Kasus Kematian Neonatus dan Bayi
Jumlah Kasus Kematian neonatus dan bayi
yang sudah Tervalidasi 60 60 275 289.25
74. 74
No Indikator Kinerja Capaian 2017
Tahun 2018
Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6=5/4*100%
Persentase Pengendalian
Penyakit Menular sesuai
standar
- Persentase Penduduk Usia >
18 tahun dengan tekanan
darah tinggi mendapat
pengobatan sesuai standar
- Persentase Penduduk Usia
> 18 tahun dengan gula
darah tinggi mendapat
pengobatan sesuai standar
12,60%
42,17%
80
80
80
33,4
13,8
41,75
17,25
EVALUASI
RENJA
THN
2018
75. No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Capaian %
Capaian
Ket
1 Intensifikasi Penemuan Kasus
HIV dan IMS
Prevalensi HIV/ADIS < 0,6% 0,03 1.567% Tercapai
2 Peningkatan Cakupan
Tatalaksana & Kualitas Program
pengendalian Malaria
Persentase kabupaten/kota
mencapai eliminasi malaria
35% 83,3% 238% Tercapai
4 Peningkatan Kapasitas dan
Cakupan dalam Pengendalian
TB
Persentase
Kabupaten/Kota dengan
angka keberhasilan
pengobatan TB paru BTA
positif (Success Rate)
minimal 85%
73% 65% 89,04% Belum tercapai target
5 Peningkatan Pengendalian
Penyakit Bersumber Binatang
dan Penyakit Menular Lainnya
Jumlah Kabupaten Kota
yang dilakukan kegiatan
asistensi koordinasi
terhadap Program malaria,
DBD, Filaria, vektor dan
penyakit menular lainnya
pada dinas kesehatan
kabupaten/kot a di Provinsi
Riau
12 Kab/Kota 7 Kab/Kota 58,33% Belum tercapai target
76. No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Capaian %
Capaian
Ket
6 Pengendalian Penyakit
Menular DBD
Angka Kesakitan
Penyakit Menular DBD
< 47 Per
100.000
pddk
13,8 Per
100.000 pddk
233% Tercapai
7 Pengendalian Penyakit ISPA Persentase kab/Kota
yang meningkat
program ISPA
45% 31,40% 69,8% Belum tercapai target
8 Pengendalian Penyakit Diare Persentase kab/Kota
yang meningkat
program Diare
45% 37,40% 83,1% Tercapai
9 Pengendalian Hepatitis Virus jumlah kab/kota yang
terisolasi Hepatitis virus
12
Kab/Kota
7 Kab/Kota 58,33% Belum tercapai target
10 Survey Kusta Frambusia Jumlah kab/kota yang
diketahui situasi dan
kondisi terkini
pengendalian penyakit
kusta
12
Kab/Kota
12 Kab/Kota 100% Tercapai
77. No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Capaian % Capaian Ket
11 Peningkatan Pelayanan Hiv Dan
Aids Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (lkb)
Persentase orang beresiko
terinfeksi HIV yang datang
ke Fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan
HIV sesuai standar
100% 98,3% 98,3% Belum tercapai target
12 Peningkatan Pelayanan
Pengendalian Tb Resisten Obat
Angka TB-MDR < 4 % dari
kasus TB.
Paru
0,92% dari
Kasus TB
Paru
335% Tercapai
13 Intensifikasi Penemuan Kasus Tb Jumlah kab/Kota dengan
tenaga terlatih dan terampil
dalam penemuan secara
dini pasien TB.
12 Kab/Kota 10 Kab/Kota 83,3% Belum tercapai target
78. No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Capaian % Capaian Ket
14 Pengendalian Kecacingan Terlaksanany a
Pengendalian Kecacingan
di Kab/Kota non endemis
filariasis dan di kab/kota
pasca POPM Filariasis
2 Kab/Kota 1 Kab/Kota 50% Belum tercapai target
15 Pengadaan Logistik Alat Dan
Bahan Program P2ml
Jumlah paket logistik
penunjang operasional
program P2 TB HIV/AIDS,
diare dan kusta yang
dimanfaatkan
1 Paket 0 Paket - -
84. PERMASALAHAN KESEHATAN
PROVINSI RIAU
Kematian Ibu Akibatmelahirkan
Kondisi saat ini kematian ibu ketika
melahirkan sudah mengalami penurunan,
namun jumlahnya
tetap masih jauh dari target yang
diharapkan
Kematian Bayi, Balita dan Remaja
Dalam 5 tahun terakhir, kematian bayi dan
balita sudah mengalami penurunan.
Namun serupa dgn kemaian ibu inimasih
jauh dari target yang diharapkan
Masalah Gizi Buruk
Saat ini,masalah Saat ini, ternyata
masalah gizi di Indonesia masih sangat
kompleks. Tidak hanya masalah
kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi
juga menjadi persoalan yang harus
ditangani dengan serius
85. MeningkatnyaPenyakitMenular
Masalah penyakit menular juga masih
mendominasi dunia kesehatan Indonesia.
Prioritas utama pemerintah adalah membasmi
HIV/AIDS, tuberculosis dan Malaria
Penyakit Tidak Menular
Indonesia memang mengalami
tantangan dua kali lipat dari
penyakit tidak menular dan
penyakit menular (Hipertensi dan
Diabetes Militus)
94. NO PROGRAM USULAN ANGGARAN TAHUN 2020 ANGGARAN 2019
1 PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA 3.110.000.000 1.536.809.775
2 PROGRAM PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN SEHAT, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
2.000.450.000 1.251.103.810
3 PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4.576.000.000 5.326.992.360
4 PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 1.651.000.000 916.714.470
5 PROGRAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN (RUJUKAN) 2.343.620.000 2.093.011.337
6 PROGRAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN (PRIMER) 2.613.820.000 1.957.360.330
7 PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 2.650.000.000 601.828.125
8 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR 9.001.770.000 5.017.770.679
9 PROGRAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 5.387.230.000 422.205.270
10 PROGRAM JAMINAN KESEHATAN 144.516.163.767 144.710.561.758
11 PROGRAM PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS DAN LINGKUNGAN 27.999.410.000 18.772.022.775
12 PROGRAM PELAYANAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI RIAU 11.000.000.000 5.061.597.391
13 PROGRAM PELAYANAN INSTALASI FARMASI DAN LOGISTIK KESEHATAN 28.613.333.770 12.621.829.145
14 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN SARANA DAN
PRASARANA KESEHATAN
516.185.500 450.185.500
15 PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES 1.160.000.000 1.095.875.200
16 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
6.170.804.000 6.824.359.890
Rancangan Awal Pohon Kinerja Dinas Kesehatan Prov. Riau
Tahun 2019- 2024
Total : 253.309,787,037 Total : 248.962.528.929
Catt : Anggaran yang tersebut diatas tidak termasuk Non Kesehatan