Simulasi penanganan keadaan darurat kebakaran di gudang logistik. Kebakaran disebabkan pekerja yang merokok di area penyimpanan bahan mudah terbakar. Tim tanggap darurat bekerja mengikuti prosedur dengan memadamkan api, mengevakuasi korban, dan memberikan pertolongan pertama. Setelah keadaan aman, tim melakukan pemulihan dengan membersihkan lokasi dan merawat korban.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
SKENARIO SIMULASI PENANGANAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN.docx
1. SKENARIO SIMULASI PENANGANAN KEADAAN DARURAT
KEBAKARAN.
1. Lokasi kejadian
Keadaan darurat kebakaran terjadi di Gudang Logistik Pembangunan Rusun KOREM 142
/ tatatg Mamuju.
2. Penyebab
Kebakaran disebabkan kesalahan dari tenaga kerja yang mengambil material Semen
sambal merokok, sementara diarea penyimpanan banyak terdapat material yang mudah
terbakar, akhirnya terjadilah keadaan darurat kebakaran berskala sedang sehingga
menimbulkan situasi tidak menentu diantara karyawan.
3. Langkah-Langkah Penanganan Keadaan Darurat
Kebakaran
- Ada kesalahan pekerja yang masuk ke area gudang logistic sambal merokok
sedangkan di area tersebut sudah di pasang rambu dilarang merokok. beberapa saat
kemudian jaja nurjana, melihat ada palet yang terbakar, kemudian berteriak
“Kebakaran.., kebakaran., kebakaran..,” sambil minta bantuan karyawan yang
lainnya (Boy, Asep, Najib ), Jaja Nurjana berlari mengambil alat pemadam kebakaran
(APAR) terdekat untuk memadamkan api mula yang berada titik lokasi kebakaran.
- Karyawan yang lain, membantu mengambil APAR yang berada dilokasi lain dan
membantu memadamkan kebakaran.
- Haris berlari keluar melalui arah evakuasiuntuk menghubungi komunikasi (security)
karena diduga kebakaran berpotensi akan menjadi besar, Security menghubungi
team keadaan darurat lainnya seperti koordinator, pengawas, team pemadam
kebakaran, team evakuasi dan team P3K.
- Team tanggap darurat mengambil alih penanganan keadaan darurat sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya dibantu karyawan lainnya, jika team pemadam
menganggap potensi kebakaran tidak mungkin bisa ditanggulangi team, segera
mengintruksikan team komunikasi untuk menghubungi pemadam kebakaran
Jababeka.
- Team evakuasi(Putra Setywan dan Irwanda ) mengarahkan dan memastikan
karyawan untuk keluar melalui jalur evakuasi yang benar dan aman menuju
muster point, membantu team P3K untuk memastikan para korban yang pingsan
dan cidera keluar mengikuti jalur evakuasi yang benar dan aman menuju muster
point).
2. - Team P3K (Risaldi, I Gede Suparthama Yasa ) mencari korban yang cidera atau
pingsan, ditemukan karyawan logistik ( Ashari Latief dan Aripandi) pingsan diduga
akibat shock, maka Team P3K melakukan pertolongan pertama, dengan cara
membaringkan ditempat yang aman lakukan nafas buatan jika perlu, jika keadaan
tidak memungkinkan langsung baringkan di tandu dan bawa melalui jalur evakuasi
yang aman menuju muster point. Ditemukan juga karyawan operator Excavator
yang sementara istrahat di samping gudang logistic (Karno dan Amrullah) terluka
kakinya akibat tertimpa potongan kayu palet, maka baringkan ditempat aman,
namun jika tidak memungkinkan, bawa dengan tandu atau jika masih bisa berjalan
bimbinglah atau gendonglah melalui jalur evakuasi yang benar dan aman untuk
menuju muster point. Hal ini team P3K bisa meminta bantuan team evakuasi atau
karyawan lain yang selamat.
- Team pemadam memanfaatkan APAR dan APAB untuk berusaha memadamkan api
mengikuti arah angin dan menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar
disekitar sumber api.
- Pengawas ERT, mendata korban yang terluka, dibantu security memeriksa kamar
mandi, toilet dan ruangan lainnya, menyiapkan daftar nama-nama karyawan,
memastikan karyawan yang dievakuasi berada di muster point dengan aman dan
nyaman. Menyiapkan laporan investigasi keadaan darurat
- Koordinatoor, mengkoordinir team tanggap darurat, mengumumkan keadaan
aman.
4. Pemulihan Keadaan Darurat
Team Tanggap Darurat, telah selesai melaksanakan kegiatan menangani keadaan darurat
sesuai dengan tugasnya masing-masing, Setelah koordinator mengumumkan keadaan
aman, team berkumpul untuk mendengarkan arahan dari koordinator tentang upaya
pemulihan keadaan darurat, yaitu masing-masing team melakukan upaya pemulihan
dengan cara :
- Team Komunikasi, menyiapkan laporan proses komunikasi secara
tertulis (kronologis komunikasi) kepada koordinator melalui pengawas.
- Team Evakuasi, melakukan pemulihan dengan cara membantu team P3K
memobilisasi korban yang terluka yang mungkin selanjutnya akan di bawa ke rumah
sakit dan lain sebagainya.
- Team P3K, terus memberi pertolongan kepada korban bersama-sama dengan
petugas medis.
- Team pemadam/tumpahan, membersihkan lokasi kebakaran dan tumpahan-
tumpahan yang timbul akibat adanya keadaan emergency.