Sistem Kerja Pengorganisiran Saksi Pemilu Tahun 2024
Pengawasan Komprehensif Pemilu 2019
1. BUKU PANDUAN
KAWAL TPS
DALAM RANGKA PENGAMANAN
PEROLEHAN SUARA PASLON
PRABOWO – SANDIAGA UNO
DALAM PEMILU SERENTAK
PILPRES & PILEG
TAHUN 2019
OLEH : DEDEN FACHRUDDIN RD
MANTAN KOMISIONER KPU KOTA JAKTIM
PERIODE 2013 – 2018
2. PENGAWASAN SEBELUM HARI ”H”
1.Cermati Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) di masing –
masing TPS yg menjadi obyek pengawasan
2.Cocokan dan pastikan bahwa nama – nama pemilih yg
terdaftar dalam DPT sudah sesuai dengan warga yang
ada di lingkungan TPS tersebut.
3.H-3 agar melakukan pengawasan formulir C.6 sudah
dibagikan ke warga yg namanya ada dalam DPT di TPS
tersebut.
4.Lakukan “sampling” secara acak untuk memastikan
bahwa form C.6 tersebut memang sudah
terdistribusikan kepada calon pemilih
3. PENGAWASAN PADA HARI ”H”
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA
1.Catat nama-nama petugas KPPS dan Pengawas TPS
serta para Saksi TPS dari Parpol/Paslon/Caleg pihak
peserta pemilu dan pastikan bahwa mereka memang
petugas yang Sah dengan memakai atribut
Panitia/Pengawas atau Saksi.
2.Cermati mulai dari pengambilan sumpah petugas KPPS
sampai pada pembukaan kotak suara dan penghitungan
kelengkapan dalam kotak suara.
3.Ikuti dan cermati pada saat penghitungan surat suara
dari dalam kotak suara dan pastikan jumlahnya harus
sesuai dengan yg ada dalam DPT + 2 % surat suara
cadangan.
4.Catat dan Dokumentasikan seluruh proses kegiatan
tersebut.
5.Saksi WAJIB MEMBAWA DPT dalam bentuk hard
copy agar bisa mencocokan dengan yg hadir.
4. PENGAWASAN PADA HARI ”H”
SAAT PEMUNGUTAN SUARA
1.Cocokan setiap warga yg hadir untuk menggunakan Hak Pilihnya
dengan DPT yg dipegang.
2.Ada 3 (tiga) jenis pengguna Hak Pilih yaitu :
3.Warga yg terdaftar dalam DPT akan menggunakan form C.6 diberikan
waktu mulai pukul 07.00 s/d 13.00 waktu setempat, apabila warga tsb
meragukan, saksi ajukan permintaan kepada Ketua KPPS untuk meminta
warga tsb menunjukan KTP-El nya.
4.Warga yg tidak terdafar dalam DPT dinamakan Daftar Pemilih Khusus
( DPK ) masih dapat diberikan Hak Pilih dengan menggunakan KTP-EL yg
sesuai dengan alamat TPS tsb dan waktu yg diberikan pukul 12.00 s/d
13.00 waktu setempat.
5.Warga yg menggunakan Hak Pilih Pindahan atau disebut Daftar Pemilih
Tambahan (DPTb) adalah warga karena alasan Tugas, Kuliah, Sakit atau
dalam Tahanan diperkenankan memberikan Hak Suaranya dengan
memakai form A.5 dengan ketentuan sbb :
Bila ybs masih dalam 1 dapil maka surat suara yg diberikan
adalah SS Presiden/Wapres, SS DPD RI, SS DPR RI, SS DPRD
Tkt.I dan SS DPRD Tkt.II
Bila ybs dari dapil lain tapi masih dalam satu provinsi maka yg
diberikan hanya SS Presiden/Wapres dan SS DPD RI.
Bila ybs dari dapil lain dan beda provinsi maka yg diberikan
hanya SS Presiden/Wapres.
5. PENGAWASAN PADA HARI ”H”
SAAT PEMUNGUTAN SUARA
1. Awasi dengan seksama bahwa calon pemilih tersebut
diberikan kertas surat suara sesuai dengan Hak
Pilihnya
2. Pastikan bahwa ybs tidak membawa alat komunikasi
kedalam bilik suara
3. Pastikan tidak ada alat coblos selain paku yg telah
disediakan oleh KPU
4. Perhatikan surat suara yg sudah dicoblos dimasukan
sesuai dengan kotak suara pemilihan
5. Pastikan bahwa pemilih tsb setelah memasukan
surat suara ke kotak suara, lalu jarinya dicelupkan
kedalam botol tinta sampai membasahi ruas jarinya
6. AWASI TAHAPAN PERSIAPAN
PENGHITUNGAN SUARA
•Persiapan penghitungan suara dilakukan setelah pemungutan
suara berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat.
•Pada saat jeda “Ishoma” ini adalah waktu rawan dikarenakan
semua orang istirahat sehingga pengawasan pada kotak suara dan
sisa surat suara bisa jadi lengah untuk itu saksi harus bergantian
melakukan “Ishoma” agar kotak suara dan sisa surat suara dapat
terawasi untuk meminimalisir terjadinya “kecurangan” oleh pihak-
pihak tertentu.
•Pastikan sisa surat suara yg tidak terpakai / digunakan dalam
keadaan “aman”
•Pastikan jumlah surat suara yg tidak terpakai sesuai
jumlahnya dengan orang yg tidak menggunakan hak pilihnya.
7. AWASI SAAT PENGHITUNGAN SUARA
1.Ketika penghitungan suara agar dicermati secara seksama
dikarenakan bisa saja terjadi kesalahan dalam penyebutannya.
2.Pada saat dibacakan hasil pencoblosan agar dicermati jangan
sampai salah masuk / atau salah tulis dari hasil pencoblosan tsb,
seperti disebut Udin partai Apel, yg ditulis perolehan suaranya ada
di partai Apel maka suara Udin menjadi Hilang atau sebaliknya
suara partai dimasukan ke kolom perolehan caleg dimasukan ke
kolom perolehan caleg atau bisa juga suara caleg no.urut 1 masuk
ke no.urut 2 atau sebaliknya.
3.Perhatikan secara seksama surat suara yg telah dicoblos dan
sah agar tidak dirusak baik secara sengaja maupun tidak sengaja
oleh petugas KPPS.
4.Pada saat menjumlah total agar diperhatikan karena bisa saja
ditulis terbalik seperti 87 menjadi 78 atau sebaliknya.
5.Mengawasi secara cermat antara pengguna hak pilih dengan
suara sah, suara tidak sah dan sisa surat suara yg tidak terpakai.
6.Jumlah total surat suara yg dipakai + surat suara yg tidak dipakai
+ surat suara rusak = harus sama jumlahnya dan tidak boleh ada
perbedaan.
7.Jumlah total pada form C.1 Plano dan form-form yg terkait
dengan tungsura beserta sertifikat harus sama dan tidak boleh
ada perbedaan.
8. DOKUMENTASIKAN SETIAP PROSES DI TPS
1.Rekam dengan video / HP seluruh tahapan di TPS.
2.Cermati dan usahakan mendapatkan salinan Daftar Hadir
pengguna Hak Pilih ( form C.7 ) apabila tidak bisa maka
foto form C.7 tersebut yg terdiri dari
3.Daftar Pemilih Tetap (DPT) yaitu yg memakai form C.6
4.Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yaitu warga yg pindah
memilih karena tugas, dirawat atau dalam tahanan wajib
menggunakan form A.5.
5.Daftar Pemilih Khusus ( DPK ) yaitu warga yg tidak
termasuk dalam DPT dan menggunakan hak pilihnya
memakai KTP-El.
6.Minta copy Form.C.1 dan sertifikat-sertifikat lainnya yg
terkait di TPS tsb hasil pemungutan dan penghitungan
suara dan foto Form C.1 Plano yg terpampang di TPS.
7.Buat catatan-catatan keberatan yg dilakukan di TPS tsb
oleh pihak pengawas TPS (PTPS) atau peserta pemilu yg
menggunakan form C.2.
9. Terakhir ajak warga masyarakat sekitar lokasi TPS untuk
berperan aktif menjadi relawan kawal TPS dengan cara sbb
•Jadikan HP kita sbg kamera CCTV !!!
Caranya ..
Pada saat perhitungan suara mau berakhir dimana
kertas suara terakhir diperlihatkan .. langsung videokan
...
1. Sorot jumlah suara.
2. Sorot kertas suara terakhir
3. Sorot saksi2nya.
4. Sorot no TPS dan alamatnya
•Pada saat pencatatan suara terakhir ..
1. Sorot angka2nya
2. Sorot total jumlah suara.
•Kirimkan ke
1. Akun2 sosmed kita masing2.
2. Ke timses kita masing2
•Agar kita bersama bisa punya bukti yg dapat
dipercaya.