SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama : Reno Rasiwara
Kelas : 1IA04
Npm : 56412135



                               Rumah Jahe

   Suara rintihan hujan mulai terdengar,awanpun mulai berubah menjadi
gelap.Matahari mulai meredupkan sinarnya.Langkah lari 4 remaja terdengar seperti
hewan buruan.Aldi,Bani,Rio dan Rani berlari berteduh di warung yang terlihat tua dan
tidak terjaga.
   “UDAH CUKUP!! Gue mau pulaanngggg!” Teriak Rani yang sudah kelelahan.
   “Ia sabar ran.Kita semua juga mau pulang kaya lo..Tapi gimana caranya??” balas Rio
mencoba menenangkan Rani.
Sementara itu Aldi dan Bani tetap terfokus kepada rimbunan hutan disekeliling
mereka.Sudah berjam jam mereka ber empat mencari jalan keluar dari hutan belantara
tempat mereka berkemah.Tetapi tidak satupun jalan terlihat dihutan itu,padahal jarak
antara kepergian mereka ke perkemahan gunung salak itu cukup dekat dengan jalan
raya.
   “Ituu liaattt!..Ada rumah disana”.Bani adalah seseorang yang punya keistimewaan.Ia
dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain.
   “DIMANA ?” Balas serentak teman”nya.
Tanpa banyak bicara Bani berlari menuju rumah yang dilihatnya tanpa memperdulikan
temannya.Aldi,Rio dan Rani tidak melihat rumah apapun disana,tapi mereka tetap
mengejar Bani yang terus berlari.Sambil berlari Rani melihat kearah belakang dan
melihat kakek tua berbaju kusam melihat kearah mereka.


Bani mengambil nafas panjang sambil melihat sekelilingnya.
   “Woi ban lo kalo lari bilang-bilang dulu kek”Celetuk Rani.
   “sory gua udah g tau harus kemana lagi”.balas Bani sambil kelelahan.
   “lo semua g liat ada kakek” di warung tadi ??”,”Kakek siapa ?”Balas Aldi.
   “Itu yang make baju rombeng gitu”.
   “Ah masa ?.Lo lagi ngigo kali na,gara”-gara ujan gini aja ampe fatamorgana
gitu”balas Rio mengejek.
   “sialan lo yo,lo kira gua anak bocah apa bisa ngigo ???”bentak Rina.
Tanpa mereka sadari tiba-tiba pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya.Mereka
semuapun terkejut melihatanya.Untuk beberapa saat suasana menjadi hening seketika.
   “kok pintunya kebuka si ?”Suara Rio memecah keheningan.Dengan melangkah pelan
Bani dan Aldi mendekati pintu itu dan melihat ke dalam.
   “Sepi”…Hanya itu yang dapat Aldi dan Bani katakan.
   “Gue dah g kuattt,Ayo masuk aja ke dalemmm…Dingiinnnn”desis rani sangat
pelan.Rio yang mendengar desis rani mulai memberanikan diri untuk masuk.Rio adalah
teman setia Rani sejak sd.Diam-diam selama itu juga Rio memendam rasa kepada Rani.
   “Ban,Di.. Ayo kita masuk,Ga enak di luar sini udah dingin bangeet.Kasian Rani dari
tadi udah kedinginan gitu” Tanpa bersuara Bani dan Aldi menganggukkan
kepalanya.Mereka ber 3 akhirnya mulai memasuki rumah itu.
Bau jahe seketika tercium dari segala penjuru rumah itu.Terlihat sarang laba-laba dan
debu dimana mana.Kayu yang usang menghiasi atap rumah dan segala perabotan
tertata dengan rapi,seperti ada orang yang sudah mempersiapkannya.
   “Ada apa aja Ban ?” bisik kedua teman Bani.
   “Tenang ga ada sesuatu yang macem-macem disini,penunggunya keliatan baik kok”
balas bani
  Segera Rio memberi tanda kepada Rani untuk ikut masuk kedalam.Suasana sangat
sunyi,angin hujan tidak terdengar dan sinar rembulan terlihat dijendela dengan
anggunnya.Ada tiga kamar dan 1 kamar dilantai atas.Segala ruangan terlihat anggun
dengan suasana peradaban lama.Beberapa lama mereka menjelajahi setiap
ruangan,terapi tidak satupun penghuni yang mereka temukan sampai akhirnya mereka
berkumpul di ruangan tengah.
  “Jadi gimana ? apa kita nginep aja di tempat usang kayak gini ?” Ucap Rani sambil
duduk di sofa.
   “Jangan main duduk disitu Ran.. Kita kan masih belom tau siapa pemilik rumah ini ?”
Ujar Bani.
   “Udah tenang aja Ban.. Kita kan udah keliling dari tadi tapi emang g ada orang kan
disini ??”
Sementara mereka adu debat,tanpa mereka sadari pintu kamar atas terbuka.Sesosok
perempuan berbaju putih terlihat memperhatikan mereka.Matanya yang merah
menatap Rani dengan tatapan kebencian.Tubuhnya berlumuran darah karna pisau yang
tertusuk didadanya.Tiba-tiba terdengar suara pintu yang ditutup secara keras dari
kamar lantai atas.Aldi,Bani,Rio dan Rani terdiam dan memperhatikan lantai
atas.Suasana menjadi sunyi dan mencekam.
Karna rasa penasaran Aldi,Bani dan Rio secara perlahan-lahan menaiki tangga dan
menuju ke kamar tersebut.Sementara Rani ingin menunggu dibawah sambil
memperhatikan mereka.
  “Kreeeeekkk” Suara pintu yang usang dibuka oleh Bani.Terlihat pemandangan kamar
ideal untuk suami istri,Tempat tidur yang tertutup korden berwarna putih menjadi
benda utama dikamar tersebut.Lemari baju,jam dinding tua,dan rak-rak kecil terlihat
rapuh.
  “Ban..coba liat dipojok itu” bisik Aldi.Bani dan Rio melihat seorang perempuan
berbaju putih terlihat berjongkok membelakangi mereka disudut ruangan.Ketika
mereka mendekati sosok itu tiba tiba..
  “BRAAKK” Suara pintu kamar tertutup dengan kencang.Seketika sosok perempuan
itu lenyap dari pandangan mereka.
  “Aldiii,bani Rioooooo… lo semua kenapa ??? kenapa pintunya dibanting ??” Teriak
rani dilantai bawah.Tetapi sama sekali tidak terdengar jawaban.Tanpa ia sadari sesosok
perempuan sudah berdiri tepat membelakangi Rani.Kepalanya mendekati leher Rani
dan mendenguskan nafasnya yang lembab.Seketika Rani sama sekali tidak bisa
bergerak.Air mata tiba-tiba membasahi matanya dan..
  “AAAAAAaaaaaaaaa” Jeritan Rani terdengar sampai keruangan Aldi dan lainnya.
  “Raaniii.. lo kenapa ????” Teriak Rio yang berusaha membuka pintu.
  “Ban..diii dobraaakk pintu cepeettt” dengan aba aba dari Rio Aldi dan Bani
mendobrak sampai pintu itu rusak.Terlihat sosok Rani tertarik oleh sesuatu menuju ke
kamar mandi dibawah.Rani berteriak histeris terseret seret dilantai.Rio mencoba
mengejar Rani,Tetapi terlambat.
  “BRRAAAKKKK” Suara pintu tertutup kembali terdengar.Seketika suara Rani tidak
terdengar,suara menjadi sunyi seketika.Rio mendobrak dan terus memanggil manggil
Rani.Tapi sama sekali tidak ada jawaban.Hanya aroma jahe yang tercium olehnya.
  “RAAANNIII JAWAABB LO KENAPA!!” Teriak Rio Tanpa henti.Aldi dan Bani mencari
sesuatu untuk menjebol pintu itu.Akhirnya mereka menggunakan bangku untuk
menjebolnya.Terlihat Rani berdiri tegak menatap mereka tanpa ekspresi.Beberapa detik
kemudian terdengar Rani mengucapkan sesuatu.
  “Kalian semua akan mati
” terdengar suara perempuan lain padanya.Seketika Aldi,bani dan Rio terpental dan
terbentur tembok.Entah kekuatan apa yang mereka rasakan sampai bisa membuat
mereka terpental.
Aldi tidak sadarkan diri sementara Rio berusaha bangkit dan Bani hanya bisa menggigil
ketakutan melihat Rani.Rani lari menuju kamar atas dan tiba tiba pintu yang sudah
rusak sudah kembali terpasang dan tertutup rapat.
  “Diii banguuunnn..Bann lo kenapa ??? ucap Rio kepada temannya.Bani yang
ketakutan terus mengucapkan “Ampuunn mba ammpuunn..takuuutt”.Rio yang melihat
keadaan teman temannya memutuskan untuk kembali ke lantai atas untuk
menyelamatkan Rani.
  “Rannn ran lo didalem ?” bisik Rio dengan suara pelan.Hanya terdengar suara
tangisan dari dalam kamar itu.Jantung Rio berdetak cepat,ia merasakan rasa takut yang
luar biasa.Tapi dia tetap membuka pintu itu secara perlahan lahan.
  “Rani ??” suara Rio memanggil Rani yang sedang menangis disudut kamar”
  “Guee takuuutt….takuuttt..takuuttt” Ucap Rani berulang ulang.
   “Tenang Ran gua disini,lo aman sekarang” Rio mencoba menenangkan.Tiba” Rio merasakan
sesuatu yang bernafas dibelakangnya.Ketika ia melihat kebelakang terlihat sesosok makhluk
perempuan berbaju putih dengan rambutnya yang panjang hendak menyentuhnya.Seketika Rani
berteriak histeris sehingga membuat makhluk itu menghilang.Rio tidak bisa bergerak,rasa
takutnya membuatnya menjadi patung seketika.
  “Ikuuttt gueee” tanpa Rio sadari Rani menarik Rio ke lantai bawah dengan terburu
buru.Terlihat Aldi masih tak sadarkan diri dan Bani masih berjongkok ketakutan.
  “Ban lo kenapa ? ini gue Rani,ayoo kita pergi dari sini.
  “Kita ga bisa kemana mana Ran,Kita selesai” Ucap Bani pasrah.
Rio menarik tangan Bani dan menggendong Aldi dipunggungnya, Sementara Rani
membantu Rio untuk berjalan menuju pintu keluar.Ketika membuka pintu keluar tiba
tiba sesosok makhluk perempuan itu muncul kembali menghalangi mereka.Dengan
tatapan mata merah dan tubuhnya yang penuh darah ia mencoba untuk mencekik
Rio.Entah dengan kekuatan apa Rio sepontan menabrak makhluk itu dan menarik
tangan Rani menerobos keluar, Tapi Rio sama sekali tidak merasakan menabrak
apapun.Hanya tawa suara kuntilanak yang terdengar mengiringi langkah mereka
menerobos hutan.
  “Kalian semua sudah MATI” Terus kata kata itu bergema sampai mereka
menemukan jalan pulang mereka.


Matahari mulai menyinari dunia,suara kicau burung dipagi hari seperti alunan
ketenangan.Dengan susah payah Aldi,Bani,Rio dan Rani menemukan kota terpencil
setelah mereka berjalan jauh tanpa berhenti.Orang orang mulai membuka usaha kecil
mereka.Para pedagang Koran mulai mengambil Koran yang akan mereka jual.Selembar
kertas Koran terhempas kedepan mereka ber empat.Wajah Rio mendadak pucat,Aldi
berdiri tanpa ekspresi,Bani tersenyum perih sementara Rani hanya bisa menangis.
“Ditemukan mayat 4 orang remaja ditengah tengah hutan dengan kondisi
mengenaskan.Diketahui identitas mereka adalah Aldi,Bani,Rio dan Rani
mahasiswa yang hilang ditengah hutan seminggu yang lalu ketika berkemah”

More Related Content

Viewers also liked

Taller de cocina la batalla
Taller de cocina la batallaTaller de cocina la batalla
Taller de cocina la batallabanav
 
My Presentation
My PresentationMy Presentation
My PresentationxZebra
 
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2RodriguezArt
 
Greek and Roman Art
Greek and Roman ArtGreek and Roman Art
Greek and Roman ArtRodriguezArt
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Benny Aqbar
 
Byzantine & Islamic Art
Byzantine & Islamic ArtByzantine & Islamic Art
Byzantine & Islamic ArtRodriguezArt
 
Element of Art - Shape 2
Element of Art - Shape 2Element of Art - Shape 2
Element of Art - Shape 2RodriguezArt
 
Element of Art - Color
Element of Art - ColorElement of Art - Color
Element of Art - ColorRodriguezArt
 
Element of Art - Value
Element of Art - ValueElement of Art - Value
Element of Art - ValueRodriguezArt
 
Element of Art - Line
Element of Art - LineElement of Art - Line
Element of Art - LineRodriguezArt
 
Tortillas witha Twist
Tortillas witha TwistTortillas witha Twist
Tortillas witha TwistRodriguezArt
 
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011ceciliagudin
 
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01Jornal Mercosuper 2013 Dia 01
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01Brasil
 
Socialmedia wereldwaterdag 100323
Socialmedia wereldwaterdag 100323Socialmedia wereldwaterdag 100323
Socialmedia wereldwaterdag 100323Else Boutkan
 

Viewers also liked (20)

Rumah jahe
Rumah jaheRumah jahe
Rumah jahe
 
Taller de cocina la batalla
Taller de cocina la batallaTaller de cocina la batalla
Taller de cocina la batalla
 
My Presentation
My PresentationMy Presentation
My Presentation
 
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2
Renaissancepowerpoint 1231360659132490-2
 
Middle Ages
Middle AgesMiddle Ages
Middle Ages
 
Greek and Roman Art
Greek and Roman ArtGreek and Roman Art
Greek and Roman Art
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)
 
Byzantine & Islamic Art
Byzantine & Islamic ArtByzantine & Islamic Art
Byzantine & Islamic Art
 
About Us
About UsAbout Us
About Us
 
Element of Art - Shape 2
Element of Art - Shape 2Element of Art - Shape 2
Element of Art - Shape 2
 
Egyptian Art
Egyptian ArtEgyptian Art
Egyptian Art
 
Asian art
Asian artAsian art
Asian art
 
Element of Art - Color
Element of Art - ColorElement of Art - Color
Element of Art - Color
 
Element of Art - Value
Element of Art - ValueElement of Art - Value
Element of Art - Value
 
Element of Art - Line
Element of Art - LineElement of Art - Line
Element of Art - Line
 
Tortillas witha Twist
Tortillas witha TwistTortillas witha Twist
Tortillas witha Twist
 
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011
Gudin taller-medes-semergen-4y5nov2011
 
Motores
MotoresMotores
Motores
 
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01Jornal Mercosuper 2013 Dia 01
Jornal Mercosuper 2013 Dia 01
 
Socialmedia wereldwaterdag 100323
Socialmedia wereldwaterdag 100323Socialmedia wereldwaterdag 100323
Socialmedia wereldwaterdag 100323
 

Rumah jahe

  • 1. Nama : Reno Rasiwara Kelas : 1IA04 Npm : 56412135 Rumah Jahe Suara rintihan hujan mulai terdengar,awanpun mulai berubah menjadi gelap.Matahari mulai meredupkan sinarnya.Langkah lari 4 remaja terdengar seperti hewan buruan.Aldi,Bani,Rio dan Rani berlari berteduh di warung yang terlihat tua dan tidak terjaga. “UDAH CUKUP!! Gue mau pulaanngggg!” Teriak Rani yang sudah kelelahan. “Ia sabar ran.Kita semua juga mau pulang kaya lo..Tapi gimana caranya??” balas Rio mencoba menenangkan Rani. Sementara itu Aldi dan Bani tetap terfokus kepada rimbunan hutan disekeliling mereka.Sudah berjam jam mereka ber empat mencari jalan keluar dari hutan belantara tempat mereka berkemah.Tetapi tidak satupun jalan terlihat dihutan itu,padahal jarak antara kepergian mereka ke perkemahan gunung salak itu cukup dekat dengan jalan raya. “Ituu liaattt!..Ada rumah disana”.Bani adalah seseorang yang punya keistimewaan.Ia dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain. “DIMANA ?” Balas serentak teman”nya. Tanpa banyak bicara Bani berlari menuju rumah yang dilihatnya tanpa memperdulikan temannya.Aldi,Rio dan Rani tidak melihat rumah apapun disana,tapi mereka tetap mengejar Bani yang terus berlari.Sambil berlari Rani melihat kearah belakang dan melihat kakek tua berbaju kusam melihat kearah mereka. Bani mengambil nafas panjang sambil melihat sekelilingnya. “Woi ban lo kalo lari bilang-bilang dulu kek”Celetuk Rani. “sory gua udah g tau harus kemana lagi”.balas Bani sambil kelelahan. “lo semua g liat ada kakek” di warung tadi ??”,”Kakek siapa ?”Balas Aldi. “Itu yang make baju rombeng gitu”. “Ah masa ?.Lo lagi ngigo kali na,gara”-gara ujan gini aja ampe fatamorgana gitu”balas Rio mengejek. “sialan lo yo,lo kira gua anak bocah apa bisa ngigo ???”bentak Rina.
  • 2. Tanpa mereka sadari tiba-tiba pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya.Mereka semuapun terkejut melihatanya.Untuk beberapa saat suasana menjadi hening seketika. “kok pintunya kebuka si ?”Suara Rio memecah keheningan.Dengan melangkah pelan Bani dan Aldi mendekati pintu itu dan melihat ke dalam. “Sepi”…Hanya itu yang dapat Aldi dan Bani katakan. “Gue dah g kuattt,Ayo masuk aja ke dalemmm…Dingiinnnn”desis rani sangat pelan.Rio yang mendengar desis rani mulai memberanikan diri untuk masuk.Rio adalah teman setia Rani sejak sd.Diam-diam selama itu juga Rio memendam rasa kepada Rani. “Ban,Di.. Ayo kita masuk,Ga enak di luar sini udah dingin bangeet.Kasian Rani dari tadi udah kedinginan gitu” Tanpa bersuara Bani dan Aldi menganggukkan kepalanya.Mereka ber 3 akhirnya mulai memasuki rumah itu. Bau jahe seketika tercium dari segala penjuru rumah itu.Terlihat sarang laba-laba dan debu dimana mana.Kayu yang usang menghiasi atap rumah dan segala perabotan tertata dengan rapi,seperti ada orang yang sudah mempersiapkannya. “Ada apa aja Ban ?” bisik kedua teman Bani. “Tenang ga ada sesuatu yang macem-macem disini,penunggunya keliatan baik kok” balas bani Segera Rio memberi tanda kepada Rani untuk ikut masuk kedalam.Suasana sangat sunyi,angin hujan tidak terdengar dan sinar rembulan terlihat dijendela dengan anggunnya.Ada tiga kamar dan 1 kamar dilantai atas.Segala ruangan terlihat anggun dengan suasana peradaban lama.Beberapa lama mereka menjelajahi setiap ruangan,terapi tidak satupun penghuni yang mereka temukan sampai akhirnya mereka berkumpul di ruangan tengah. “Jadi gimana ? apa kita nginep aja di tempat usang kayak gini ?” Ucap Rani sambil duduk di sofa. “Jangan main duduk disitu Ran.. Kita kan masih belom tau siapa pemilik rumah ini ?” Ujar Bani. “Udah tenang aja Ban.. Kita kan udah keliling dari tadi tapi emang g ada orang kan disini ??” Sementara mereka adu debat,tanpa mereka sadari pintu kamar atas terbuka.Sesosok perempuan berbaju putih terlihat memperhatikan mereka.Matanya yang merah menatap Rani dengan tatapan kebencian.Tubuhnya berlumuran darah karna pisau yang tertusuk didadanya.Tiba-tiba terdengar suara pintu yang ditutup secara keras dari kamar lantai atas.Aldi,Bani,Rio dan Rani terdiam dan memperhatikan lantai atas.Suasana menjadi sunyi dan mencekam.
  • 3. Karna rasa penasaran Aldi,Bani dan Rio secara perlahan-lahan menaiki tangga dan menuju ke kamar tersebut.Sementara Rani ingin menunggu dibawah sambil memperhatikan mereka. “Kreeeeekkk” Suara pintu yang usang dibuka oleh Bani.Terlihat pemandangan kamar ideal untuk suami istri,Tempat tidur yang tertutup korden berwarna putih menjadi benda utama dikamar tersebut.Lemari baju,jam dinding tua,dan rak-rak kecil terlihat rapuh. “Ban..coba liat dipojok itu” bisik Aldi.Bani dan Rio melihat seorang perempuan berbaju putih terlihat berjongkok membelakangi mereka disudut ruangan.Ketika mereka mendekati sosok itu tiba tiba.. “BRAAKK” Suara pintu kamar tertutup dengan kencang.Seketika sosok perempuan itu lenyap dari pandangan mereka. “Aldiii,bani Rioooooo… lo semua kenapa ??? kenapa pintunya dibanting ??” Teriak rani dilantai bawah.Tetapi sama sekali tidak terdengar jawaban.Tanpa ia sadari sesosok perempuan sudah berdiri tepat membelakangi Rani.Kepalanya mendekati leher Rani dan mendenguskan nafasnya yang lembab.Seketika Rani sama sekali tidak bisa bergerak.Air mata tiba-tiba membasahi matanya dan.. “AAAAAAaaaaaaaaa” Jeritan Rani terdengar sampai keruangan Aldi dan lainnya. “Raaniii.. lo kenapa ????” Teriak Rio yang berusaha membuka pintu. “Ban..diii dobraaakk pintu cepeettt” dengan aba aba dari Rio Aldi dan Bani mendobrak sampai pintu itu rusak.Terlihat sosok Rani tertarik oleh sesuatu menuju ke kamar mandi dibawah.Rani berteriak histeris terseret seret dilantai.Rio mencoba mengejar Rani,Tetapi terlambat. “BRRAAAKKKK” Suara pintu tertutup kembali terdengar.Seketika suara Rani tidak terdengar,suara menjadi sunyi seketika.Rio mendobrak dan terus memanggil manggil Rani.Tapi sama sekali tidak ada jawaban.Hanya aroma jahe yang tercium olehnya. “RAAANNIII JAWAABB LO KENAPA!!” Teriak Rio Tanpa henti.Aldi dan Bani mencari sesuatu untuk menjebol pintu itu.Akhirnya mereka menggunakan bangku untuk menjebolnya.Terlihat Rani berdiri tegak menatap mereka tanpa ekspresi.Beberapa detik kemudian terdengar Rani mengucapkan sesuatu. “Kalian semua akan mati ” terdengar suara perempuan lain padanya.Seketika Aldi,bani dan Rio terpental dan terbentur tembok.Entah kekuatan apa yang mereka rasakan sampai bisa membuat mereka terpental.
  • 4. Aldi tidak sadarkan diri sementara Rio berusaha bangkit dan Bani hanya bisa menggigil ketakutan melihat Rani.Rani lari menuju kamar atas dan tiba tiba pintu yang sudah rusak sudah kembali terpasang dan tertutup rapat. “Diii banguuunnn..Bann lo kenapa ??? ucap Rio kepada temannya.Bani yang ketakutan terus mengucapkan “Ampuunn mba ammpuunn..takuuutt”.Rio yang melihat keadaan teman temannya memutuskan untuk kembali ke lantai atas untuk menyelamatkan Rani. “Rannn ran lo didalem ?” bisik Rio dengan suara pelan.Hanya terdengar suara tangisan dari dalam kamar itu.Jantung Rio berdetak cepat,ia merasakan rasa takut yang luar biasa.Tapi dia tetap membuka pintu itu secara perlahan lahan. “Rani ??” suara Rio memanggil Rani yang sedang menangis disudut kamar” “Guee takuuutt….takuuttt..takuuttt” Ucap Rani berulang ulang. “Tenang Ran gua disini,lo aman sekarang” Rio mencoba menenangkan.Tiba” Rio merasakan sesuatu yang bernafas dibelakangnya.Ketika ia melihat kebelakang terlihat sesosok makhluk perempuan berbaju putih dengan rambutnya yang panjang hendak menyentuhnya.Seketika Rani berteriak histeris sehingga membuat makhluk itu menghilang.Rio tidak bisa bergerak,rasa takutnya membuatnya menjadi patung seketika. “Ikuuttt gueee” tanpa Rio sadari Rani menarik Rio ke lantai bawah dengan terburu buru.Terlihat Aldi masih tak sadarkan diri dan Bani masih berjongkok ketakutan. “Ban lo kenapa ? ini gue Rani,ayoo kita pergi dari sini. “Kita ga bisa kemana mana Ran,Kita selesai” Ucap Bani pasrah. Rio menarik tangan Bani dan menggendong Aldi dipunggungnya, Sementara Rani membantu Rio untuk berjalan menuju pintu keluar.Ketika membuka pintu keluar tiba tiba sesosok makhluk perempuan itu muncul kembali menghalangi mereka.Dengan tatapan mata merah dan tubuhnya yang penuh darah ia mencoba untuk mencekik Rio.Entah dengan kekuatan apa Rio sepontan menabrak makhluk itu dan menarik tangan Rani menerobos keluar, Tapi Rio sama sekali tidak merasakan menabrak apapun.Hanya tawa suara kuntilanak yang terdengar mengiringi langkah mereka menerobos hutan. “Kalian semua sudah MATI” Terus kata kata itu bergema sampai mereka menemukan jalan pulang mereka. Matahari mulai menyinari dunia,suara kicau burung dipagi hari seperti alunan ketenangan.Dengan susah payah Aldi,Bani,Rio dan Rani menemukan kota terpencil setelah mereka berjalan jauh tanpa berhenti.Orang orang mulai membuka usaha kecil mereka.Para pedagang Koran mulai mengambil Koran yang akan mereka jual.Selembar
  • 5. kertas Koran terhempas kedepan mereka ber empat.Wajah Rio mendadak pucat,Aldi berdiri tanpa ekspresi,Bani tersenyum perih sementara Rani hanya bisa menangis. “Ditemukan mayat 4 orang remaja ditengah tengah hutan dengan kondisi mengenaskan.Diketahui identitas mereka adalah Aldi,Bani,Rio dan Rani mahasiswa yang hilang ditengah hutan seminggu yang lalu ketika berkemah”