1. Nama : Reno Rasiwara
Kelas : 1IA04
Npm : 56412135
Rumah Jahe
Suara rintihan hujan mulai terdengar,awanpun mulai berubah menjadi
gelap.Matahari mulai meredupkan sinarnya.Langkah lari 4 remaja terdengar seperti
hewan buruan.Aldi,Bani,Rio dan Rani berlari berteduh di warung yang terlihat tua dan
tidak terjaga.
“UDAH CUKUP!! Gue mau pulaanngggg!” Teriak Rani yang sudah kelelahan.
“Ia sabar ran.Kita semua juga mau pulang kaya lo..Tapi gimana caranya??” balas Rio
mencoba menenangkan Rani.
Sementara itu Aldi dan Bani tetap terfokus kepada rimbunan hutan disekeliling
mereka.Sudah berjam jam mereka ber empat mencari jalan keluar dari hutan belantara
tempat mereka berkemah.Tetapi tidak satupun jalan terlihat dihutan itu,padahal jarak
antara kepergian mereka ke perkemahan gunung salak itu cukup dekat dengan jalan
raya.
“Ituu liaattt!..Ada rumah disana”.Bani adalah seseorang yang punya keistimewaan.Ia
dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain.
“DIMANA ?” Balas serentak teman”nya.
Tanpa banyak bicara Bani berlari menuju rumah yang dilihatnya tanpa memperdulikan
temannya.Aldi,Rio dan Rani tidak melihat rumah apapun disana,tapi mereka tetap
mengejar Bani yang terus berlari.Sambil berlari Rani melihat kearah belakang dan
melihat kakek tua berbaju kusam melihat kearah mereka.
Bani mengambil nafas panjang sambil melihat sekelilingnya.
“Woi ban lo kalo lari bilang-bilang dulu kek”Celetuk Rani.
“sory gua udah g tau harus kemana lagi”.balas Bani sambil kelelahan.
“lo semua g liat ada kakek” di warung tadi ??”,”Kakek siapa ?”Balas Aldi.
“Itu yang make baju rombeng gitu”.
“Ah masa ?.Lo lagi ngigo kali na,gara”-gara ujan gini aja ampe fatamorgana
gitu”balas Rio mengejek.
“sialan lo yo,lo kira gua anak bocah apa bisa ngigo ???”bentak Rina.
2. Tanpa mereka sadari tiba-tiba pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya.Mereka
semuapun terkejut melihatanya.Untuk beberapa saat suasana menjadi hening seketika.
“kok pintunya kebuka si ?”Suara Rio memecah keheningan.Dengan melangkah pelan
Bani dan Aldi mendekati pintu itu dan melihat ke dalam.
“Sepi”…Hanya itu yang dapat Aldi dan Bani katakan.
“Gue dah g kuattt,Ayo masuk aja ke dalemmm…Dingiinnnn”desis rani sangat
pelan.Rio yang mendengar desis rani mulai memberanikan diri untuk masuk.Rio adalah
teman setia Rani sejak sd.Diam-diam selama itu juga Rio memendam rasa kepada Rani.
“Ban,Di.. Ayo kita masuk,Ga enak di luar sini udah dingin bangeet.Kasian Rani dari
tadi udah kedinginan gitu” Tanpa bersuara Bani dan Aldi menganggukkan
kepalanya.Mereka ber 3 akhirnya mulai memasuki rumah itu.
Bau jahe seketika tercium dari segala penjuru rumah itu.Terlihat sarang laba-laba dan
debu dimana mana.Kayu yang usang menghiasi atap rumah dan segala perabotan
tertata dengan rapi,seperti ada orang yang sudah mempersiapkannya.
“Ada apa aja Ban ?” bisik kedua teman Bani.
“Tenang ga ada sesuatu yang macem-macem disini,penunggunya keliatan baik kok”
balas bani
Segera Rio memberi tanda kepada Rani untuk ikut masuk kedalam.Suasana sangat
sunyi,angin hujan tidak terdengar dan sinar rembulan terlihat dijendela dengan
anggunnya.Ada tiga kamar dan 1 kamar dilantai atas.Segala ruangan terlihat anggun
dengan suasana peradaban lama.Beberapa lama mereka menjelajahi setiap
ruangan,terapi tidak satupun penghuni yang mereka temukan sampai akhirnya mereka
berkumpul di ruangan tengah.
“Jadi gimana ? apa kita nginep aja di tempat usang kayak gini ?” Ucap Rani sambil
duduk di sofa.
“Jangan main duduk disitu Ran.. Kita kan masih belom tau siapa pemilik rumah ini ?”
Ujar Bani.
“Udah tenang aja Ban.. Kita kan udah keliling dari tadi tapi emang g ada orang kan
disini ??”
Sementara mereka adu debat,tanpa mereka sadari pintu kamar atas terbuka.Sesosok
perempuan berbaju putih terlihat memperhatikan mereka.Matanya yang merah
menatap Rani dengan tatapan kebencian.Tubuhnya berlumuran darah karna pisau yang
tertusuk didadanya.Tiba-tiba terdengar suara pintu yang ditutup secara keras dari
kamar lantai atas.Aldi,Bani,Rio dan Rani terdiam dan memperhatikan lantai
atas.Suasana menjadi sunyi dan mencekam.
3. Karna rasa penasaran Aldi,Bani dan Rio secara perlahan-lahan menaiki tangga dan
menuju ke kamar tersebut.Sementara Rani ingin menunggu dibawah sambil
memperhatikan mereka.
“Kreeeeekkk” Suara pintu yang usang dibuka oleh Bani.Terlihat pemandangan kamar
ideal untuk suami istri,Tempat tidur yang tertutup korden berwarna putih menjadi
benda utama dikamar tersebut.Lemari baju,jam dinding tua,dan rak-rak kecil terlihat
rapuh.
“Ban..coba liat dipojok itu” bisik Aldi.Bani dan Rio melihat seorang perempuan
berbaju putih terlihat berjongkok membelakangi mereka disudut ruangan.Ketika
mereka mendekati sosok itu tiba tiba..
“BRAAKK” Suara pintu kamar tertutup dengan kencang.Seketika sosok perempuan
itu lenyap dari pandangan mereka.
“Aldiii,bani Rioooooo… lo semua kenapa ??? kenapa pintunya dibanting ??” Teriak
rani dilantai bawah.Tetapi sama sekali tidak terdengar jawaban.Tanpa ia sadari sesosok
perempuan sudah berdiri tepat membelakangi Rani.Kepalanya mendekati leher Rani
dan mendenguskan nafasnya yang lembab.Seketika Rani sama sekali tidak bisa
bergerak.Air mata tiba-tiba membasahi matanya dan..
“AAAAAAaaaaaaaaa” Jeritan Rani terdengar sampai keruangan Aldi dan lainnya.
“Raaniii.. lo kenapa ????” Teriak Rio yang berusaha membuka pintu.
“Ban..diii dobraaakk pintu cepeettt” dengan aba aba dari Rio Aldi dan Bani
mendobrak sampai pintu itu rusak.Terlihat sosok Rani tertarik oleh sesuatu menuju ke
kamar mandi dibawah.Rani berteriak histeris terseret seret dilantai.Rio mencoba
mengejar Rani,Tetapi terlambat.
“BRRAAAKKKK” Suara pintu tertutup kembali terdengar.Seketika suara Rani tidak
terdengar,suara menjadi sunyi seketika.Rio mendobrak dan terus memanggil manggil
Rani.Tapi sama sekali tidak ada jawaban.Hanya aroma jahe yang tercium olehnya.
“RAAANNIII JAWAABB LO KENAPA!!” Teriak Rio Tanpa henti.Aldi dan Bani mencari
sesuatu untuk menjebol pintu itu.Akhirnya mereka menggunakan bangku untuk
menjebolnya.Terlihat Rani berdiri tegak menatap mereka tanpa ekspresi.Beberapa detik
kemudian terdengar Rani mengucapkan sesuatu.
“Kalian semua akan mati
” terdengar suara perempuan lain padanya.Seketika Aldi,bani dan Rio terpental dan
terbentur tembok.Entah kekuatan apa yang mereka rasakan sampai bisa membuat
mereka terpental.
4. Aldi tidak sadarkan diri sementara Rio berusaha bangkit dan Bani hanya bisa menggigil
ketakutan melihat Rani.Rani lari menuju kamar atas dan tiba tiba pintu yang sudah
rusak sudah kembali terpasang dan tertutup rapat.
“Diii banguuunnn..Bann lo kenapa ??? ucap Rio kepada temannya.Bani yang
ketakutan terus mengucapkan “Ampuunn mba ammpuunn..takuuutt”.Rio yang melihat
keadaan teman temannya memutuskan untuk kembali ke lantai atas untuk
menyelamatkan Rani.
“Rannn ran lo didalem ?” bisik Rio dengan suara pelan.Hanya terdengar suara
tangisan dari dalam kamar itu.Jantung Rio berdetak cepat,ia merasakan rasa takut yang
luar biasa.Tapi dia tetap membuka pintu itu secara perlahan lahan.
“Rani ??” suara Rio memanggil Rani yang sedang menangis disudut kamar”
“Guee takuuutt….takuuttt..takuuttt” Ucap Rani berulang ulang.
“Tenang Ran gua disini,lo aman sekarang” Rio mencoba menenangkan.Tiba” Rio merasakan
sesuatu yang bernafas dibelakangnya.Ketika ia melihat kebelakang terlihat sesosok makhluk
perempuan berbaju putih dengan rambutnya yang panjang hendak menyentuhnya.Seketika Rani
berteriak histeris sehingga membuat makhluk itu menghilang.Rio tidak bisa bergerak,rasa
takutnya membuatnya menjadi patung seketika.
“Ikuuttt gueee” tanpa Rio sadari Rani menarik Rio ke lantai bawah dengan terburu
buru.Terlihat Aldi masih tak sadarkan diri dan Bani masih berjongkok ketakutan.
“Ban lo kenapa ? ini gue Rani,ayoo kita pergi dari sini.
“Kita ga bisa kemana mana Ran,Kita selesai” Ucap Bani pasrah.
Rio menarik tangan Bani dan menggendong Aldi dipunggungnya, Sementara Rani
membantu Rio untuk berjalan menuju pintu keluar.Ketika membuka pintu keluar tiba
tiba sesosok makhluk perempuan itu muncul kembali menghalangi mereka.Dengan
tatapan mata merah dan tubuhnya yang penuh darah ia mencoba untuk mencekik
Rio.Entah dengan kekuatan apa Rio sepontan menabrak makhluk itu dan menarik
tangan Rani menerobos keluar, Tapi Rio sama sekali tidak merasakan menabrak
apapun.Hanya tawa suara kuntilanak yang terdengar mengiringi langkah mereka
menerobos hutan.
“Kalian semua sudah MATI” Terus kata kata itu bergema sampai mereka
menemukan jalan pulang mereka.
Matahari mulai menyinari dunia,suara kicau burung dipagi hari seperti alunan
ketenangan.Dengan susah payah Aldi,Bani,Rio dan Rani menemukan kota terpencil
setelah mereka berjalan jauh tanpa berhenti.Orang orang mulai membuka usaha kecil
mereka.Para pedagang Koran mulai mengambil Koran yang akan mereka jual.Selembar
5. kertas Koran terhempas kedepan mereka ber empat.Wajah Rio mendadak pucat,Aldi
berdiri tanpa ekspresi,Bani tersenyum perih sementara Rani hanya bisa menangis.
“Ditemukan mayat 4 orang remaja ditengah tengah hutan dengan kondisi
mengenaskan.Diketahui identitas mereka adalah Aldi,Bani,Rio dan Rani
mahasiswa yang hilang ditengah hutan seminggu yang lalu ketika berkemah”