Dokumen tersebut membahas tentang pencahayaan dan peralatan listrik terkaitnya seperti jenis lampu, sakelar, kabel listrik, dan stop kontak. Dijelaskan pula karakteristik cahaya yang baik dan beberapa jenis lampu beserta kelebihan dan kekurangannya."
4. Pengertian
Definisi Pencahayaan adalah sebagai penerangan rumah
atau bangunan agar kita dapat merasakan kenyamanan
dalam beraktivitas baik di dalam maupun diluar.
Lebih dari itu, penerangan yang memadai akan memberikan
kesan pemandangan lebih baik dan lingkungan yang
menyegarkan
5. Permasalahan penerangan meliputi kemampuan manusia untuk
melihat sesuatu, sifat-sifat indera penglihatan, usaha-usaha yang
dilakukan untuk melihat objek lebih baik dan pengaruh
penerangan terhadap lingkungan.
Dalam ruang lingkup pekerjaan, faktor yang menentukan adalah
ukuran objek, derajat kontras antara objek dan sekelilingnya,
silau, dan lama waktu melihat
6. Penggunaan pencahayaan di dalam bangunan seperti untuk
mengerjakan aktivitas membaca, menulis, melihat sekeliling dan
sebagainya, dapat dibuat dengan desain penerangan umum
(General Lighting).
Namun apabila penggunaan pencahayaan digunakan untuk
aktivitas efek visualisasi, display, estetika, karya seni (lukisan,
patung, dll) sering disebut desain pencahayaan khusus (Special
Lighting).
7.
8.
9. Sifat-sifat penerangan yang baik
ditentukan oleh:
1. Sinar atau cahaya yang cukup
Penerangan yang cukup merupakan satu fungsi dari beberapa
variabel yang sulit mempengaruhi dalam menentukan kemampuan
untuk melihat.
2. Sinar atau cahaya yang tidak berkilau atau
menyilaukan
Objek yang dilihat harus bebas dari cahaya yang menyilaukan.
Cahaya yang menyilaukan dapat datang langsung dari sumber
cahaya atau dari pemantulan/pengembalian cahaya
10. 3. Tidak terdapat kontras yang tajam
Setiap kita melihat objek harus diusahakan adanya kekontrasan
objek yang satu dengan yang lain, serta latar belakang yang
terdekat untuk lebih mudah membedakannya.
Bila terdapat kontras yang kurang baik maka keadaan ini dapat
diperbaiki dengan jalan menambah tingkat terang cahaya yang
diperlukan. Peningkatan kontras mungkin salah satu yang lebih
efektif dalam upaya meningkatkan kemampuan daya lihat.
4. Terangnya cahaya (Brighteness)
Terangnya cahaya yang diperlukan oleh suatu objek tergantung
pada banyaknya cahaya yang dipantulkan dari objek tersebut ke
mata kita
11. 5. Distribusi cahaya, bayangan dan pemancaran atau
penyebaran cahaya
Pada umumnya distribusi penerangan yang merata untuk bagian-
bagian yang lebih diinginkan dalam industri, karena ini akan
memungkinkan fleksibilitas dalam lay-out dan akan membantu
adanya perataan dari terangnya cahaya.
6. Warna
Warna juga penting untuk penerangan dan penglihatan yang cukup
baik. Pengaruh adanya warna akan jelas dalam keselamatan dan
kemudahan dalam melihat. Warna juga merubah secara psikologis
suatu ruangan
12. Cahaya yang bagus pada suatu ruang adalah cahaya yang
sumbernya tidak terlihat langsung. Artinya yang terlihat hanya
sinarnya atau pantulannya atau pendarannya melalui perantara
kaca buram penutup lampu atau media-media lain yang bersifat
menebarkan sinar, sedangkan bola lampunya tidak terlihat, karena
sumber sinar yang terlihat langsung dalam ruang sangat
mengganggu kenyamanan mata dan kurang sedap dipandang
karena cahaya menjadi sangat tidak merata sinarnya. dalam suatu
ruang.
13.
14. Kalau kita membutuhkan suatu sinar dengan tingkat penerangan yang
lebih tinggi, misalnya untuk membaca, kita bisa menggunakan lampu
khusus untuk membaca, yakni lampu dengan penutup yang sinarnya
hanya mengarah ke arah obyek baca. Lampu jenis ini bisa berupa
lampu meja atau lampu yang berdiri sendiri atau lampu dinding atau
jenis down light yang tertanam di langit-langit yang tentu saja sinarnya
mengarah ke obyek baca
15.
16.
17. Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai
pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal,
sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah
daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut
(dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya
yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah
tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA,
dan 2.200 VA
18.
19. Pengaman lebur biasa atau biasa
disebut sekering, alat pengaman ini
bekerja memutuskan rangkaian listrik
dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila
kawat tersebut dialairi arus listrik dengan
ukuran tertentu.
20. Pengaman listrik thermis,
biasa disebut MCB dan
merupakan alat pengaman yang
akan memutuskan rangkaian listrik
berdasarkan panas
21. Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik
yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran
listrik pada suatu penghantar.
Saklar berdasarkan tempat dan pemasangannya :
Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan
tembok.
22. Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan
arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan
hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off.
Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
23. Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan
arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan
secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya
dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya.
Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel
rumah.
24. Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai
satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta
kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang
digunakan.
Sakelar majemuk/ seri, merupakan sakelar yang memiliki satu
buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun
memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa
beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung
dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
25.
26. Alat yang satu ini berfungsi untuk menyediakan
power listrik untuk berbagai macam keperluan
perkakas elektronik atau alat yang
menggunakan listrik. Batas maksimal arus yang
dapat dilewatkan yakni dalam kisaran 10A.
Untuk menghubungkannya kita membutuhkan
plug atau tusuk kontak yang sesuai dengan jenis
dan ukuran socket outlet tersebut
27. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang
(kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat
listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
Stop kontak besar, juga merupakan stop kontak dengan dua kanal
AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal
AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk
daya yang lebih besar.
28. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam
tembok.
Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya
diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak
portable.
29. Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat
listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran
listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut
dapat digunakan.
30. Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung
alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan
sumber listrik listrik menggunakan stop kontak kecil
.
31. Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-
alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave,
mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak.
Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal
ground yang berfungsi sebagai pengaman.
32. Kabel listrik merupakan
komponen listrik yang
berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke
sumber-sumber beban listrik
atau alat-alat listrik.
33. NYA, kabel jenis ini merupakan kabel
listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya
adalah kabel udara atau tidak ditanam
dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya
berwarna merah, hitam, kuning atau biru.
Isolasi kawat penghantarnya hanya satu
lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap
gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan
binatang seperti tikus. Karena kelemahan
pada isolasinya tersebut maka dalam
pemasangannya diperlukan pelapis luar
dengan menggunakan pipa conduit dari
PVC atau besi.
.
34. NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan
kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara
dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian
dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik
NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan,
biasanya berwarna putih atau abu-abu
35. NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3
atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga
tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan. Biasanya berwarna hitam
36.
37. Lampu pijar adalah sumber
cahaya buatan yang dihasilkan
melalui penyaluran arus listrik
melalui filamen yang kemudian
memanas dan menghasilkan
cahaya.[1]
Kaca yang menyelubungi
filamen panas tersebut menghalangi
udara untuk berhubungan
dengannya sehingga filamen tidak
akan langsung rusak akibat
teroksidasi. Warna cahaya lampu
pijar adalah kuning
derajat suhu warna 2'500 - 2'700 K
(Kelvin)
38. Bola lampu
Gas bertekanan rendah (argon, neon,
nitrogen)
Filamen wolfram
Kawat penghubung ke kaki tengah
Kawat penghubung ke ulir
Kawat penyangga
Kaca penyangga
Kontak listrik di ulir
Sekrup ulir
Isolator
Kontak listrik di kaki tengah
39. Keuntungan memakai lampu pijar :
Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat sebagai
titik sehingga pengaturan distribusi cahaya mudah.
Perlengkapan sangat sederhana sehingga dapat ditangani
dengan sederhana pula.
Biaya awal rendah.
Pengaturan intensitas cahaya dengan bantuan dimmer bisa
redup sampai terang.
Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban.
Warna cenderung memberikan kesan hangat
Kerugian memakai lampu pijar :
Lumen per watt rendah.
Umur lampu pendek (750-1000) jam/ 3-4bln makin rendah
watt makin pendek umurnya.
Untuk negara tropis, panas dari lampu akan menambah
beban pendingin AC
Hanya cocok untuk kebutuhan pencahayaan rendah.
40. lampu fluorescent atau dikenal juga dengan lampu TL/lampu neon adalah lampu
listrik yang memanfaatkan gas neon dan lapisan fluorescent sebagai pemendar
cahaya pada saat dialiri arus listrik. Lampu ini telah digunakan secara luas baik
di dalam industri maupun digunakan oleh rumah tangga. Lampu jenis fluorescent
atau lampu TL merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan dari semua
jenis lampu yang mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu pelepasan muatan
listrik.
41. Kelebihan lampu TL
Lebih hemat energi dibanding lampu pijar
Panas yang dihasilkan lebih rendah dibanding pijar
bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih,
kuning, dan warna lainnya
Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau setara
dengan 10 tahun pemakaian
Kekurangan lampu TL
Di kelas yang sama harga lebih mahal dibanding lampu pijar
Warna cahaya lampu TL adalah:
kuning (2'700 K - 3'000 K)
netral (3'500 K - 4'500 K)
putih (5'500 K - 6'500 K)
42. Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor
yang memancarkan cahaya ketika dialiri
listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen
yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu
TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu
LED memancarkan cahaya lewat aliran
listrik yang relatif tidak menghasilkan
banyak panas. Karena itu lampu LED
terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu
pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar
yang beragam, yaitu putih, kuning, dan
warna-warna lainnya
43. Keunggulan Lampu LED diantaranya adalah sbb:
High efficiency - Lampu LED mempunyai efisiensi yang sangat
tinggi untuk menghasilkan Lumen/watt dibanding dengan berbagai
lampu yang ada sekarang ini
Small size – Lampu LED mempunyai ukuran yang kecil dan
fleksibel
High durability (Daya tahan atau Durabilitas yang sangat tinggi) –
Tidak seperti Lampu jenis Pijar yang menggunakan filament sehingga
gampang putus. Atau juga gas Neon dan sejenisnya yang
memerlulan tegangan tinggi sehingga menyebabkan umur lampu
menjadi lebih pendek. Lampu LED mempunyai daya tahan yang tinggi
terhadap kondisi operasi yang ekstrem sekalipun.
44. Life span – Berdasarkan referensi pabrik pembuat, lampu LED
diklaim mempunyai umur pemakaian hingga 100.000 jam. Jika
pemakaian sehari hanya 12 jam, lamu LED dapat bertahan hingga 20
tahun. Spektakuler. Tapi dari beberapa sumber mengatakan hanya
berkisar 40.000 – 60.000 jam. Masih tetap tinggi dibanding lampu pijar
atau TL
Full dimmability – Lampu LED dapat menyala dengan sumber
daya AC atau DC tidak seperti pada lampu TL yang memerlukan
ballast
Mercury-free – Teknologi LED tidak berbahaya seperti pada lampu
mercury atau halogen.
45. Penggunaan lampu LED
Lampu lalu lintas
Lampu dekorasi
Lampu arsitektur/interior
Lampu sorot
Lampu jalan
Lampu penerangan lapangan olah raga
Lampu untuk keperluan khusus
Lampu bandara
Lampu tanda signal
Lampu untuk iklan dengan tulisan berjalan
Lampu Mobil dan kendaraan lain
Lampu senter
Dll
Kekurangan lampu LED
* Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik
pada LED.
* Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
46. Lampu halogen pada dasarnya adalah lampu
pijar yang diperbaiki prosesnya. Isi di dalam
tabungnya selain filamen wolfram, ada juga
material berupa gas dan unsur halogen yang
menjaga bola lampu bersih dan keluaran
cahayanya tetap konstan. Fungsi utama
halogen dalam lampu adalah untuk
mengembalikan wolfram yang menguap ke
permukaan filamen melalui pemanasan dengan
temperatur tinggi. Proses daur ulang ini
memperpanjang umur dari filamen wolfram dan
membuat lampu halogen menghasilkan cahaya
lebih terang. Suhu bola lampu jenis halogen ini
umumnya lebih panas daripada lampu pijar
biasa
47. Bagus digunakan untuk lampu sorot karena sangat fokus sinarnya
seperti dibutuhkan pada lukisan, patung, lampu sorot taman, toko
pakaian dan sebagainya. Dapat digunakan dengan dimmer system
Lampu halogen berada di antara lampu pijar dan lampu flourescent
dalam hal efisiensi energi. Hal ini dikarenakan lampu halogen
menggunakan filamen wolfram dengan halogen sehingga lebih
hemat daripada lampu pijar tapi tidak lebih hemat dari lampu
flourescent.Umur lampu halogen jenis medium sekitar 2 tahun
untuk pemakaian 4 jam sehari
50. Armatur Lampu ini dipasang
dengan cara ditanam ke
dalam plafon, jadinya
kesannya berefek terang-
gelap pada permukaan
plafon. Ruang dapat terlihat
lebih menarik jika pakai
lampu tersebut
51.
52. Adalah armatur lampu yang kisi-kisi nya
dari stainles stell mengkilap sehingga
sinar lampu lebih menyebar dan
terang, biasa sering dipaki di gedung
perkantoran, mall, supermarket
Ukuran :
TL RM 2 x 18 w
TL RM 3 x 18 w
TL RM 4 x 18 w
TL RM 2 x 36 w
TL RM 3 x 36 w
TL RM 4 x 36 w
53.
54.
55.
56. Pada dasarnya dalam perhitungan jumlah titik lampu pada suatu
ruang dipengaruhi oleh benyak faktor, antara lain : dimensi ruang,
kegunaan / fungsi ruang, warna dinding, type armature yang akan
digunakan, dan masih banyak lagi.
Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk beberapa ruang
berbeda-beda. Berikut kami sajikan data daya pencahayaan
maksimum untuk beberapa ruangan, yaitu :
Ruang Kantor / Industri = 15 watt/ m2.
Rumah = 10 watt/m2.
Toko = 20-40 watt/m2.
Hotel = 10-30 watt/m2.
Sekolah = 15-30 watt/m2.
Rumah Sakit = 10-30 watt/m2.
57. Kita kembali lagi ke bahasan apabila kita akan menghitung jumlah titik
lampu ruangan di rumah kita. Maka rumusnya :
N = E x L x W
Q x LLF x CU x n
Keterangan :
N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux - 250lux
L = Panjang ruangan
W = Lebar ruangan
Q = Total lumen lampu (w x L/w: daya lampu x luminous efficacy lamp dapat
dilihat pada box lampu yang dibeli)
LLF (Light Loss Factor) = Faktor cahaya hilang rumah atau apartemen
standardnya 0,7-0,8
CU (Coeffesien of utilization) = Faktor pemanfaatan rumah atau apartemen (50%
- 65%)
n = Jumlah lampu dalam 1 titik lampu (jumlahnya 1)