3. LATAR BELAKANG MASALAH
Perbankan Syariah ada di
Indonesia dari tahun 1992,
namun perkembangannya
tidak sepesat
perkambangan perbankan
konvensional, hal ini
sebakan karena
kebanyakan masyarakat
indonesia sudah terbiasa
menggunakan produk bank
konvensional sehingga
sudah mendarah daging
dalam diri masyarakat.
Perkembangan perbankan
syariah terhambat bukan
hanya karena kebiasaan
tapi yang paling
mendasarnya karena
pengetahuan masyarakat
tentang perbankan syariah
itu masih kurang, sehingga
masyarakat beranggapan
bahwa perbedaan antara
bank konvensional dan
syariah hanya pada
perbedaan nama saja.
Hal ini juga terjadi pada
Masyarakat Nagari
Lingkuang Aua, karena
kurangnya pengetahuan
masyarakat setempat
tentang perbankan syariah
membuat mereka tidak
menggunakan produk
perbankan syariah
walaupun di tempat mereka
sudah ada perbankan
syariah.
4. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Masih banyak masyarakat yang belum paham tentang
perbankan syariah sehingga masyarakat tidak mau
menggunakan produk perbankan syariah.
2. Masih banyak Masyarakat yang sudah tahu tentang
bank syariah tetapi tetap menggunakan produk bank
konvensional.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama pada
produk tabungan sehingga masyarakat menganggap
produk tabungan perbankan syariah dan konvensional
bedanya hanya terletak pada nama produknya saja.
5. BATASAN MASALAH
1. hanya membahas seberapa banyak
masyarakat yang paham tentang perbankan
syariah.
2. membahas pentingnya pengatahuan
masyarakat terhadap pengambilan keputusan
menabung pada bank syariah.
3. objek penelitian ini hanya dilakukan pada
masyarakat Nagari Lingkuang Aua Kecamatan
Pasaman Kabupaten Pasaman barat
6. apakah pengetahuan
masyarakat tentang perbankan
syariah berpengaruh terhadap
minat menabung di bank
syariah?
RUMUSAN MASALAH
7. TUJUAN PENELITIAN
adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh pengetahuan masyarakat tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung
di bank syariah. ( Studi Kasus: Masyarakat
Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat)
8. KEGUNAAN PENELITIAN
● Penelitian ini dapat dijadikan titik
tolak bagi peneliti selanjutnya yang
berhubungan dengan Analsis
Pengaruh Pengetahuan Masyarakat
Terhadap Minat Menabung di
Perbankan Syariah.
● Dapat menambah ilmu pengetahuan
masyarakat tentang perbankan
syariah terhadap minat menabung di
Perbankan syariah.
● Sebagai bahan Pertimbangan dari
Pihak Bank untuk Mempromosikan
diri kepada masyarakat.
SEGI OPERASIONAL SEGI PENELITIAN SELANJUTNYA
9. SEGI AKADEMIS
1. Penelitian ini harapakan dapat menjadi tambahan bacaan
bagi pembaca untuk perpustakaan INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) Bukittnggi.
2. Penelitian Ini digunakan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program
Sarjana Strata Satu (S.1) pada program Studi S1
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
3. Penelitian ini dapat di manfaatkan untuk memperdalam
ilmu Pengetahuan Teoritis dalam mengaplikasikan teori-
teori yang didapat selama duduk di bangku perkuliahan.
10. PENJELASAN JUDUL
1. Analisis: menurut Wiradi analisis itu sebuah aktivitas yang memuat
kegiatan memilih, mengurai dan membedakan sesuatu untuk
digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari
taksiran makna dan kaitannya.
2. Pengaruh: Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
3. Pengetahuan: hasil dan yang terjadi setelah orang melakukan
pengindaraan terhadap suatu objek tertentu.
4. Minat: Hurlock (2004: 114) menyatakan bahwa minat ialah sumber
motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang
mereka inginkan bila mereka bebas untuk memilih.
11. KAJIAN TEORI
1. Konsep Perbankan Syariah
bank syariah ialah bank kegiatan
operasional yang menghimpun dana dan
menyalurkan dana kepada masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip syariat islam.
.
a. Pengertian Perbankan
Syariah
13. 2. Konsep Minat Menabung
Menurut Sandjaja (Ikbal,2011:13) minat adalah
suatu kecenderungan yang menyebabkan
seseorang berusaha untuk mencari atau
mencoba aktivitas yang diinginkan.
.
a. Pengertian Minat
14. b. Tahap-Tahap Melakukan Minat
1. Informasi
yang jelas
sebelum memilih
2. Pertimbangan
yang matang
sebelum
memutuskan 3. Keputusan
untuk memilih
15. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi minat
1) Dorongan dari
dalam diri
seseorang
Faktor Eksternal
2) Motif Sosial
3) Faktor Emosional
Faktor Internal
1. Pemusatan Perhatian
2. Motivasi
3. Keingintahuan
4. Kebutuhan
1. Keluarga
2. Teman Pergaulan
3. Lingkungan
17. Menabung ialah tindakan yang dianjurkan oleh islam
karena dengan menabung berarti seorang muslim itu
telah mempersiapkan dirinya untuk pelaksanaan
perencanaan dimasa yang akan datang dan untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan.
.
e. Pengertian Menabung
18. f. Manfaat Menabung
1. Terjaminnya keamanan karena menyimpan
uang dibank, uang kita akan terjamin
keamanan jika terjadi hal yang tidak
diinginkan.
2. Akan mendapatkan bagi hasil jika
menyimpan dana di bank.
3. Dapat terhindar dari pemakian uang secara
terus menerus.
4. Adanya kepastian saat penarikan uang
karena dapat ditarik kapan saja jika kita
membutuhkannya dengan menggunakan
ATM.
1. Sebagai sumber dana bagi bank yang
bersangkutan dan dapat menunjang
operasional bank dalam memperoleh
keuntungan atau laba.
2. Sebagai penunjang untuk manarik nasabah
dalam rangka menggunakan fasilitas
produk-produk lainnya.
3. Untuk membantu program pemerintah
dalam rangka meningkatkan perekonomian.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menyimpan dana di bank.
Bagi Bank Bagi Nasabah
20. h. Tahap-Tahap Melakukan Minat
1. Tabungan
Bagi Hasil
(Mudharabah)
2. Tabungan
Titipan (Wadi’ah)
3. Tabungan Haji
21. minat menabung adalah motivasi seseorang untuk melakukan
Sesuatu yang diinginkan setelah meraka mengamati dan
mempertimbangkan serta memutuskan untuk menyimpan
kekayaan yang mereka memiliki untuk mengatasi keadaan
yang tidak diinginkan terjadi pada kemudian hari.
Pengertian Minat Menabung
22. 3. Konsep Pengetahuan
Menurut Bloom pengetahuan ialah hasil
keiingintahuan segala perbuatan atau usaha manusia
untuk memahami objek yang dihadapi. Pengetahuan
dapat berwujud barang-barang fisik yang
pemahamannya dilakukan dengan cara persepsi, baik
melalui panca indra atau akal pikiran.
a. Pengertian
Pengetahuan
23. b. jenis-Jenis Pengetahuan
1. Pengetahuan Faktual
2. Pengetahuan Konseptual
3. Pengetahuan Prosedural
1. Pengetahuan sebagai
sebuah kondisi pemikiran.
2. Pengetahuan sebagai
sebuah objek.
3. Pengatahuan sebagai
sebuah proses.
Menurut Perspektif Menurut Soekidjo
24. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor Eksternal
Faktor Internal
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Umur
1. Lingkungan
2. Sosial Budaya
25. d. Indikator Pengetahuan
1. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah
kumpulan dari berbagai macam
informasi produk tersebut.
Pengetahuan ini diantaranya
adalah merek, atribut, fitur dari
produk tersebut serta
kepercayaan terhadap produk
itu.
2. Pengetahuan
Pembelian
pengetahuan yang meliput
informasi yang di proses oleh
konsumen atau masyarakat
untuk memperoleh suatu produk.
Pengetahuan ini terdiri dari
pengetahuan tentang dimana
membeli dan kapan membeli
produk tersebut.
3. Pengetahuan
Pemakaian
Pengetahuan ini mencakup
informasi yang tersedia di dalam
ingatan mengenai bagaimana
suatu produk dapat digunakan
dan apa yang diperlukan agar
benar-benar menggunakan
produk tersebut.
26. Sofa Rabbani menyatakan bahwa Bank Syariah atau Bank Islam haruslah
didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi islam yang sesuai dengan hokum
Islam. Sedangkan pengetahuan berdasarkan kamus besar bahasa
Indonesia adalah segala sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu
dengan berkenaan dengan suatu hal. Sofa Rabbani juga Membagi
pengetahuan masyarakat kedalam tiga hal jenis pengetahuan yaitu
pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan
pemakaian, menjelaskan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap
perbankan syariah masih tergolong rendah. Persepsi mereka terhadap
kesyariahan bank syariah, riba, bunga dan bagi hasil masih beragam,
kebanyakan dari mereka masih belum paham dan belum tahu istilah-istilah
e. Pengaruh Pengetahuan terhadap Minat
Menabung
27. Berdasarkan uraian diatas dengan adanya pengetahuan akan
suatu Produk Bank Syariah berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat. Dan suatu persepsi yang baik dapat
diraih dengan adanya sosialisasi maupun bauran promosi. Suatu
pengatahun akan keunggulan, kebaikan, kelebihan produk bank
Syariah akan menambah minat menabung nasabah maupun
masyarakat yang bukan nasabah dalam berhubungan dengan
perbankan syariah.
28. Kajian Terdahulu
1. Nurbaiti, Supaino, Diena Fadhila (2020)
“Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat
Menabung Menabung Masyarakat Pesantren di
Bank Syariah”. Variabel pengetahuan secara
persial memiliki pengaruh posistif dan signifikan
terhadap minat Menabung masyarakat di bank
syariah .
2. Maskur Rosyid dan Halimatu Saidiah (2016).
“Pengetahuan Perbankan Syariah dan
Pengaruhnya Terhadap Minat Menabung Santri
dan Guru”. Berdasarkan Hasil Penelitian
Pengetahuan Perbankan Syariah berpengaruh
positif dan signifikan tehadap minat menabung.
3. Ticta Oktavina Fauzy, Agus Purwadi dan
Rahmad Hakim (2019). “Analisis Pengetahuan
tentang Perbankan Syariah Santri Pondok
Pesantren Al-Ittihad Mojokerto dan
Pengaruhnya terhadap Minat Menabung Di
Bank Syariah”. Berdasarkan hasil penelitian dan
membahas pengetahuan santri tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung di
bank syariah maka dapat disimpulkan bahwa
antara varial x dan y berpengaruh signifikan.
4. Fajar Mujaddid dan Pandu Tezar Adi Nugroho
(2019). “Pengaruh Pengetahuan Reputasi, Lingkungan
dan Relegiusitas terhadap minat pelajar sekolah
menengah kejuruan prodi perbankan syariah dalam
menabung di bank Syariah”. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan tidak
Berpengaruh signifikan terhadap minat Menabung di
bank syariah.
5. Alamatus saadah dan Arief Wisyananto (2018).
“Pengaruh Pengetahuan produk dan Prinsip-Prinsip
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Bank
Syariah”. Variabel Pengetahuan Produk dan prinsip-
prinsip syariah berpengaruh posistif dan signifikan
terhadap minat memilih bank syariah.
6. Heni Purwaningsih (2020).” Pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap minat
menabung di bank syriah”. Berdasarkan hasil penelitian
membuktikan bahwa religiusitas, pengetahuan dan
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung di bank syariah
29. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
a. Riset Lapangan
adalahpenelitian yang
bertujuan untuk mempelajari
secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang
dan interksi lingkungan
secara unit social baik
individu, kelompok, lembaga,
maupun masyarakat.
b. Riset Perpustakaan adalah
penelitian yang dilaksanakan
dengan menggunakan literatur
(kepustakaan) baik buku,
catatan, maupun laporan hasil
penelitian terdahulu.
30. METODE PENELITIAN
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk
lapangan yang dilakukan pada
Masyarakat Nagari Lingkuang Aua
Kecamatan Pasaman Kabupaten
Pasaman Barat.
31. METODE PENELITIAN
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh langsung
dari lapangan oleh orang melakukan
penelitian
b. Data Sekunder
Adalah Data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang-orang yang
telah melakukan penelitian dari sumber-
sumber yang telah ada
32. METODE PENELITIAN
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
wilayah generasi yang terdiri dari obyek
atau subjek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemuadian di
tarik kesimpulanya
b. Sampel
sebagian dari jumlah dan karaktersistik
yang dimiliki oleh populasi tersebut,
ataupsun bagian kecil dari anggota
populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sebingga dapat mewakali
populasinya.
33. METODE PENELITIAN
5. Definisi Operasional Variabel
ialahpenjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian
terhadap indicator-indikator yang membentuknya. Dalam penelitian ini
menggunakan satu variabel bebas (X) yaitu pengetahuan dan satu variabel
terikat (Y) yaitu Minat.
a. Variabel Bebas
variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat. Variabel
bebas juga sering disebut variabel
independent, variabel stimulus, predictor
atau antecedent.
b. Variabel Terikat
adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel ini juga sering
disebut variabel dependent, output,
kriteria, dan konsekuen.
34. METODE PENELITIAN
6. Teknik Pengumpulan
Data
a. Angket atau quesioner
adalah suatu daftar pertanyaan atau
pernyataan sekitar topik tertentu yang
duberikan kepada subyek, baik secara
individual atau kelompok untuk
mendapatkan informasi tertentu seperti
preferensi, keyakinan, minat dan
prilakuajari kemuadian di tarik
kesimpulanya
b. Interview atau wawancara
Menurut Nazir wawancara ialah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan
Tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan penjawab
atau responden dengan menggunkan
malat Interview guide (panduan
wawancara).
35. METODE PENELITIAN
6. Teknik Pengumpulan
Data
c. Teknik tes atau evaluasi
menurut Millean dan Schumacher tes
atau evaluasi adalah serangkaian
pertanyaan yang diajukan kepada
masing-masing subyek yang menuntut
penemuan tugas-tugas kognitif.
d. Teknik Dokumenter
Tertulis dari berbagai kegiatan peristiwa
pada masa yang telah lalu. Misalnya
dokumen politik yang tercatat pada
tanggal 11 maret 1966. Data statistic
yang telah diterbitkan oleh Biro Pusat
Statistik adalah dokumen yang mencatat
berbagai perkembangan yang terjadi di
Indonesia dari kurun waktu tertentu.
36. METODE PENELITIAN
7. Teknik Analisis Data
a. Statistik deskriptif
Statistic deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang tealh
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generasi.
b. Statistik Inferensial
Teknik ada macam yaitu teknik
parametris dan non parametris. Statistik
parametris yaitu statistik yang digunakan
untuk menguji parameter populasi
melalui statistic atau untuk menguji
ukuran populasi malalui data sampel.
statistic non parametris tidak seperti
statistic parametris yang memerlukan
prasyarat sebelum data di analisis.
37. METODE PENELITIAN
8. Pengujian Model
a. Uji Pra Penelitian
1) uji Validitas Uji ini lakukan
untuk mengetahui apakah
instrument alat ukur telah
menjalankan fungsi ukurannya.
Suatu instrument disebut valid
apabila yang telah mengukur
apa yang seharusnya dilakukan
dan diukur.
Rumusnya: rxy=
𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑛 𝑋2 − 𝑋 2 𝑛 𝑌2 − 𝑌 2
38. METODE PENELITIAN
8. Pengujian Model
a. Uji Pra Penelitian
2. Uji reabilitas adalah Uji
reabilitas adalah uji
kepercayaan terhadap
instrument.
Rumusnya:
𝑟11 =
𝑘
𝑘 − 1
1 −
𝜎𝑏2
𝜎𝑡2
39. METODE PENELITIAN
8. Pengujian Model
b. Uji Hipotesis
1Uji F (Simultan)
uji yang digunakan untuk
menguji tingkat signifikan
dari pengaruh variabel
Independen (bebas)
dengan variabel
dependent (terikat).
Rumusnya:
𝐹 =
𝑅2
/ 𝑘 − 1
1 − 𝑅2 / 𝑛 − 1
40. METODE PENELITIAN
8. Pengujian Model
b. Uji Hipotesis
2. Uji t (Parsial)
uji yang digunakan untuk
menguji tingkat signifikan
dan pengaruh variabel
dependen secara parsial
terhadap variabel
dependen.
Rumusnya:
t =
𝑛 − 2
1 − 𝑟1